*1.- !l
VISI:
._-
a- -ip-
._.F
-
PEDOMAN
HOSPTTAL DTSASTER PLAN (HDP)
RSU ISI.AM KLATEN
&'
I
I
Z
F
Sa *,.
l1 t7 I
,1
,:* . f I
i
a !|
./
I
oTo:
:' -'
xo.tht t Of{/f0r@l@rg:O21
Rant.l :1
,t1.Iff:lOt$cr2([l
I
DAFTAR ISI
A. Lalar Belakang.. 1
C. Tujuan.............-. 2
D- sasann.......-..-.. 3
BAB II
14
l. UpayE Pr€verdif dan Simdasi....'....
20
1. Stn lirrr Orgfnisai
2L
2. uraian Tu9a3..,..
T€N'ANG:
P!DOMAN HOSPITAT DISAST€R PIAN (HDP)
RUMAH SAKIT UMUM ISLAM KLAIEN
BISMILTAAHIRROHMAANIRROHIIM
DIREI(TUR UTAMA RUMAH UMUM S{KII ISIAM (LATIN
Menimbeng a- bahwa dalam upaya memberikan panduan bencana di RSU lslam l(laten, maka perlu
adanya Parduan Disaster Plan sebagai Acuan dalarn penanganan bcncana di RSU
lslam (laten;
b. bahwa untuk n ewujudkan poin .; ters€but perlu diJusun panduan Disaster Plrn
{HOP} flSU lslam l(btcn yarq pemberhkuannya perlu ditetapkan denSan Keputuran
Direktur Utama.
MEMUTUS(AN:
Menetapkan KEPUTUSAN DIREI(IUN UTAMA TINTAN€ PEOOMAN HGNTAL OISASTEf, PI-A'TI {HDP)
RUMAH SAXIT UMUM 6!AM KLAIEfl.
I(E5AIU Icrhitur8 mulai tansal I Oktober 2021 rnenetapk n (eputus€fi Olrektur Utama RsU
lslam (laten tentang Pedqman Hospital Disaster Plan {HDP} RSU lslam Klaten.
KEDUA Apabila ter1adi bencana, maka dahm melakukan pelayanan berpedoman pada Pedoman
Hospital Disaster Ptan {HOF} yin8 terlamplr dalam keputusan ini.
(ETIGA Mencabut feputusan Direktur Utarna nomor : QMIPD/!CD{A2/N/2014 tentang
Pemberlakukan Pcdoman Hospital D'6aster Plan di R5 lslam xlaten, revisi€-
(EEMPAT XEputusan ini barlahu sejak tanggal ditltapkan, dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan dihkukan perbaikan seb:gaim.na mestinya
Oitrtapkan di : Xlaten
Pada tanggal :01 Oktober 2021 M
24 Satar 1443 H
t oirekt Utama,
. Sutrisno, M. (e3
I
I.AMPIRAIII
UTAMA NOMOR :
KEPUTUSAI'J O'RTKTUR
QM/?UrcAIOaNIaOZ1 TE'{TANG PEDOMAN
HOSPIIAL DISASTER PIAN DI NSU ISTAM KTATEN
8AB I
PENDAHUTUAN
A I.ATAR BEI.AI(A'{G
lndonesla merupakan wilryh yang rawan terhadap bencana baik alam maupun ulah
manusia, Bcberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bencana ini adalah kondisi Seografis,
iklim, geologis dan faKor-faktor lain seperti keragaman sosial budaya dan politik. Daerah Klaten
dan sekitarnya termasuk dalam daerah rawan bencana, potensi yang muncul
RsU lslam Klaten sebagai salah satu pusat rurukan kctehatan di wilayah klaten apabila terjadi
di daerah klaten dan sekitarnya. Sebagai pusat ruJukan maka diperlukan sebuah
bencana
pdoman prnanganan bencana yang mengatur keria dan kootdinasi ,umah sakit untuk
mengoptimalkan pelayanan.
Pengalaman terjadinya bencana alam Gemp, Bumi t hon 20OE dan becana letusan gunung api
tahun 2009 yanS membual gugup dan sadar akan pentinSnya kesiapsiagaan dalam mengahdapi
bencana.
Hal teBebut diatas menuntut peran rumah sakit yanS harus aktif sebagai uiung tombak
pelayanan medik disaat beocana, yang juga merupakan m.ta ratttai dari SP6DT, yang harus lebih
crprt d.n tcpat, mul.i pr, Rs (PPGD,, RS hiryga .nt r Rs {rujuk n, tp6iali!, dll}. Pcndapat yanS
m.ngetatrn b.hw! Rs yanS 3ud!h tcnmpil mclrksenakrn lcSawrt.n tch.ri hati, tinSStl
mensmbah kapasitas (trmpat tidur, peralatan,, petu8a3, ruang rawat, logistik medik dan non
penambahan
madit, tidakl.h tcpat, karana daLm suatu banqtna, yang 3al8lu unik, bukan hany.
ku.nutatlf, tatapi tcriadi parubrhan kualitatif (komunika3i, kelusakan ialur transportasi dan
tidak berlurysinya fzsilitas lain). Disaat bencana juga ak n bekerja banyak oranS dengan latar
brlekang bcrb.da, hingga pGngambilen keputusan aken b€rbede dtri keSawatan schati' h.ri.
untuk itu dip.rlukan tlorpital Dis6ter Plain / HDP untuk mcmPeYsiaPkan diri bila sewaktu waktu
teriadi berc:na.
Manajemrn penanganan bcncana di R5 lslam Klatrn ditutnglan dalam buku pedoman /
HDp yang menjela:kan t.ntang Struktur Organisasi untuk penanSan.n bencana baik internal
maupun aksternal, alur respon bcncana internal dan ekstemal, uraian tugas masiog-masing unit
dan personal petugas, setta prccdur standar, data pendukung dan formulir Yang digunakan
untuk kelcnStapan d.ta dan dotumentasi
Dasar hukum penanggulangan bencana, dan penyusunan buku pedoman Hospitol Disoster plon
mengacu pada:
4. Undrng - und.ng Rcpublik lndoncai. I{omor 44 Trhun zOOL t.nteng rum.h S€ki,t.
5. Peraturan Pemerintah Rcpublik lndoncsia Nomor 21 Tehun 2fi)8 tan33al 28 Februa.i tahun
6. P.ratur.n Mcntri K6ch.t o R.publlk lndon.3ia omor 6, Trhun 2Ol4 tanggal 1 Oktober
7. 2014 tcntanS fctvsjib.n Rumah Sakit dan (ewajiban Paricn.
Kebijakan RSU lstam Xlaten terkait dengan keadaan terradinya bencana, berupa:
1. lnstalasi Gawat Darurat, scbagai jendela rumah sakit di dalam penanganan kasus-kasus
kegawat daruratan harur siap sedia setiap saat menerima pajien maupun korban bencana,
c. ruJuArrt
Hospital Disaster Plan ini disurua sebagai acuan untuk :
O. SASARA'T
Pedoman Hospital Disaster Plan ini di tujuk n bagi scluruh cMtasRumah sakit umum lslam
Klaten dan lnstitusi atau steakholder lainnya yang terkait.
E. DEFINISI OPERASIOMU
1. Eancan,
Eencana adalah pcristiuxa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan pcnghidupan m.ryaratat yang disebabkan, baik oleh factor alam
dan/atau
factor non alam maupun fa,ctor manusia sehingga metrgakib:tkan timburnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
2. Musibdt masal
Mucibah massal adarah kadaan yang garrt daram kehidupan seharFhari yang mendadak
terganggu dan banyak orang terierumus dalam leadaan tak b€rdaya dan
menderita, dan
sebagai akibatnya mrmbuthkan pcngobstan, peraryatan, pcrlindungan.
makanan, dan
kebutuhan lain.
xlB adalah timbulnya atau meningkatnya kcjadian kc.aklt n drn atau lematian
bermakna
secara epidemiologis padr Juatu wilayah, dalam kurun waktu tertentu,
termasuk penyakit
kararttina, dan kcracunan makanan, yang mamcrlukan pcnanganan
scgcra.
a, lnt€rn l Olr.ster
lntcrnrl Dis'rtlr.dareh bencana, musibah masser, d.n kljedian rurr biasa (KLB) yan8 terjadi
di dalam rumah sakit, yan6 mcnrarrukan koordinasi dan penanganan
segera baik oreh staf di
dalam rumah sakit maupun stef ruer rumah sakit agar brnc.na,
musibah masiar, dan KLB
tersebut dapat regerd diat si.
5. ldantiila$ hazard
ldentifikasi harard adalah mengenali setiep fenomen (alam, buatan inanusia, teknologi
maupun konflik so6iall yang mempunyai potensi untuk menimbulkan rrc:rman terhadap
penduduk dan lingkungan.
7. Mifgal harard
Mitigasi adaLh s.ran{ltian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun panyadaran dan peniagkataa kcmanpuan menghadapi ancaman
benc:na,
8. kdapdagean
Xciiapria8aan ada,sh 3lranltairn kcgiatan yang dilakuken untuk m€ngantiiipasi b€ncana
melalui pongorganisarian seda rnelalui lanjtai yang tepat guna dan berdaya guna,
10.ienauigrl.
Rehabilitasi adalah perbaikan dan p€mulihrn semua aspek pelayanan public atau masyarakat
sampai ttnfkat yary memadai pada wilayah pa:ca bencana dcngan la*ran utama untuk
normrliraci rtru larjrlanoirr tacanr wajrr 5amua a3pal prmcrintehan drn krhidupan
rfla3yir.k t p.da wihyah pa*r bencanr,
1. Mengelola program ,nanagstrlant bencana internal dan ekgternal rumah sakit yang
m€nc.kup fire mitig.ri , kr3i.prhgfirn , t nggap darurat d.n p.mulihan.
2. Menyusun llazard and vulnerability aln.sment ( HVA ) sebngFi bulti identifikasi resiko
bencana b6crt. tin8kat k.rcnt nan rumah 5.kit terhldrp bancana.
3. Menyusuo kaiian kesiaren rumah sakit dalam menghadapi bencana dengan menggunakan
(apah IPSRs
mitigasi dan managemen tanggap darurat bencan3 serta pemulihan yang harus di lakukan
rumah sakit iebag.i salah ratu acuan dalam menyusun renc.rna p€nafiggulangan bencana di
rumah s.kit ( Hospital fusaster Plan )
Penilaian HSI dui [S Umum blam Xl.ten tahun 2020 memuat infornasi data - data tentarg
pengembangan layanan RS Umum lslam Klaten pada s.at terjadi bencana yang meliputi :
sehinSSa di perlukan upayr kontirgensi ( Hospital Dlsastcr Han ) untuk mengendalikan keadaan.
1. B€ncana int mal . meliputi musibah masal , maupun keiadian luar biasa yang terjadi di
rumah sakit,
2. 8€ncana ektemal , m€liputi bencana musibah masal , maupun kelad'ra nluar biasa yang
- Hospital Tr6tm.nt GpecitV ( HTC ) : jumlahpsien yam di t n8ani dal.mwaktu 1 ,am oleh
rumahsakit.
HGpitalSurgery C.pacity : jumlahpasien cedera serius y.ng dap.t di operasi dalam waktu 12
jam.
Sesuai kondisi dan kemampuan rumah sakit , maka siag abencana dengan korban masal di baga
Kradarn di mana korbln dlng.n lumlth m.l.bihi klmtmpu.n pclry.nan lnst lasi Gawat
Darur.t RS, schingSa h.rut dl b.ntu dGn8.n mamoblllntl p!tu8.3 dari unit k.rja laln,
tetapi masih terbatas di dalam lingtungpn rumah sakit.. Adapun pekeriaan rutin
sebagaian terpaba di tunda . tetapi sebagian hgi masihdapat di lakukan tanpa
ter8.n88u.
b. Siaga ll { dua ) : lumlah ko$an 20 orang sampai 50 o6ng.
Keadaaa korban dalam Jumlah melcbihi kemampuan pdayanan lnstalasi Gawat Darurat ,
sehiqga barus mcmobilisari sebagian besa rp€tugss tumah sakit termasuk karyawan
yang sedang tidak bcrtugas . Pada situasi ini s€luruh kegiatan rutin rumah sakit di
hentikan kecuali pelayanan terhadap pasien rawat in p .
Keadaan kotban di mana iumlah korban melebohi kemampuan rumah sakit, sehinS8a
harus mdiba*an rumah s.kit atau sarana k6€hatan lain s€kibr RS, Artinya keadaan
bencana sudah harus di lapo*an kepada EPBD kabupaten / kota , dimana koordinasi
penarqgulangan korban akan di ambil alih oleh SPBD kabupaten / kota.
taLpkan. Tmglat kegadatan gasien IGD dapat di ukur derEan instrume.* / alatukur National
Emergency Departement scale { NEDOCS)" NEDOCS merupakan system pengukuran numeric
kuantitatif y.ng telah di validasi. untuik mergukur tiq*at kepadatan pasien di IGO rum.h sakit ,
. Variable tetap^onstan
3. Jumlah pasicn IGDFng 3ud!h di putusl€n r.rvat in p tapi masih berada di tGD { C )
4, Waktu lerlama di ant ra pasi€n IGD y:ng ludah di putrs kafi Gwat inap t3pi masih
berade di IGD { D }.
5. WrKu tun8gu untuk m.mperol.h palay.nr nmcdir bagi Barien IGD y.ng p.ling
baru{El.
Pada skor NEDOCS level 6 , apabila berdasarkan kajian cepat di lapangan di nilai perlu adanya
eskalasi pelayanan , terutama bila berkaitan dengan inffux pasien masal , makadapat di
pertimbangkan olah pinpinan fts untuk m.mbe.lakukan aktifitas system komando bencana
Rumah sikit harus melakukan reviu HVA setiap tahun { atau segeB , yaitu jika di perlukan ,
atau terdapat perubahan signifikan dalam sistemlayanan rumah sakit, atau tirnbt lnya ancaman
baru ) uatuk mengidentifikasi hazard yang di hadapi rumsh sakit , baik dari sumber internal
maupun eksternal"
a. Kebakaran.
b. Gangguan generator,
c, Gangguan system infurmasi.
d. Gar6guan HVAC.
e, ferulakan struktur bangunan,
a. Gempa burni.
d- Banjir.
e. Wabrh/ pandcmi.( corona / covid 19 )
1. Penanganan benrana. musibh massal, dan XtB yalr8 terjadi di dalam rumah s.kit {rnaemd,
Disasterl.
Potensi jenis bencana (Htrard) yang mungkin terjadi di rumah sakit lslam Klaten adalah
sebagai berikul:
a. Kebakaran
Sumber kebakaran bisa berasal dari dalam grdung bila juga terjadi di luar gedung.
b, Grmp. Bumi
. Lokasi kepulauan di lndon$i. berada pada area lempengan bumi di bawah laut yang
rnerupakan bencana edemal namun bila dampak gempa pada areal bangunan di RS
maka hal ini merupakan situasi benca.a yin8 terjadi di RS. Detail respon
penanganannya ada pada bab Pmat[anan 8€ncana lotemal-Gempa Bumi
€. Xeboaoran Gas
(ebocoran gas dapat t€rradi pada tabung-taburg besar gas ,naupun centnl gas rumah
rakit yang dapat disebabkan karena adanya kccelakaan maupun kerusakan dan
sabotase. Dan tabung-aburg girs rnaupun slurannyE itu s$diri merupakan sumber
dari kebocoran. kil aespon penanganahnya ada pada bab Penanganan Bencana
d. Ledakan
2, Penanganan bencana, musibah massal, dan XtB yang teriadi di luar rumah sakit (fxternrl
Oisarterr.
85 l3lrm Klaten rcbagai sihh satu rumah sakit rujukan di xabupaten (laten, sangat
tcrrladip korbrn b€ncanr kcluar rumah 3akit di (laten maupun diluar Klaten. Polensi
beacana ekternal yang berdampak kepada rumah sakit adalah : ledakan/bom, kecelakaan
ransporh3i, gempa burni tsilrami, banjir, kebakrhn, tanah longsor dan letusan gunung
berapi.
Ap.bila t€riadi b.nc.nr rk3tarn l, mak 3ist€m pcn nggulangan b.ncana di rumah sakit
dialtiftan, anhra lain :
! Pdryanan ICD dtolu*.n pada p.Cert n.rdd {lOO€ mnfil } dan paslen non
rear*tasl {tdc krnln3 drn mrru ) .llt'mI'{(,|| dl sele!tr bcld.ery tGD
. Petugas leamanan bersama dengaa kepdisian mengfiur elur lalu lintas di sekitar
rumah sakit Alur menuiu IGD akan diiags ketat.
. semua media/ infornrasi lepada pers hanya melalui Koaandqo Ssrrrt so&it (Dirut)
menSgunaan form y|ng ada. 6udan3 dan farmasi dibuka sesuai keperluan untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan.
r Pr3iro non ditatl*r yara berada di Triase l6D t€tap mendrprt*tn pelayanan sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
. (omunikari dan informasi untuk sltuasi yang tebaru akan disampaikan pada
Sebagai peringatan keadaan bencana di dalam rumah sakit, di tetap kansistem kode
CODE BLACX ANCAMAi,I BOM DAN GANGGUAN (EAMANAiI Gedung Lama 505
Baru 189
COOE YELLOW BENCANAN ALAM , DARURAT Gedung Lama 505
RADlAsl , INFEXSI(Xekerasan fisik, ancaman jiwa . 6edun8 Baru 189
huru-harr. :abotase, unjuk rasa dll|
COOI GREEN K€RUSAKAI! SARANA PRASARANA(Uftmacet GedunB Lama 505
bangunan roboh,Jaringan listrik) Gedung Baru 189
G, TAIEGORIESIICANA
Dalam mengantbipati korban b€n6na , Xatagori Levet bencana di RS lslam Xlate. ditetapkan
berdasarkan jumtah korban yang ditimbulkan sbb :
1. B"ncana Llvell
yaitu bencane dengan iumlah kotban .ntarl 1 orang tatnpli dengan 20 orang dalam 2 .,a m
dapat melakukan tindakan penanganan korban bencana dengan mobilisasi seluruh petugas
lGD, Mobdisasi SDM lntem RS, Xetua Tim Bencana menyatakah waspada dan karyawan
{Surge capacity, lororg l6D 1 dan lorong belakang IGD 2, dan apablla terjadi bencana level ll
tersebut lnrtal.si Gaty.t &rurat ( ICD ! RS ,:lam l(ht n melapotkan lepeda DireKur
Utam., Xetua Tim Bencana menyatakan waspada dan be*oordinasi dengan seluruh ja.iaran
manajemen Rumah Sakit dapat melakukan tindakin penamsnan korban bencana dengan
mobilasasi seluruh petugrs l6D ( Dokter, Perawit, Rekam Medik, sopit), Mobilisasi soM
lntem IGD dafl F€nSerlhan SDM dari rrtuan Xeria lain di Rumah Sakit'
3. Eenc.na Level ,ll
Yaitubencanadeng.niomlehkorbanantarr5loranSsampaidenSanl0oorangdan
oencana tevd lv dengn iumlah korban diatas 100 orang , dimana apabila t.riadi bencana
t.rs.but lnial.ri Grrfi D.rurtt ( 160 r RS BLm Xlrrcn md.potktfi krg.da Dirt$ur
t8ltubnr1Oktobtt2021 l{rl : 12
*alrq/$Dlazlv,,zt B?vaii : 1
Utama, Dreksi RS lslam d.n ketua Tirn bencana meiakulan tktiv.si seluruh kordinator dan
melaporkan dan bertoordinasi dengan Xementedan Kasehatan melalui Pusat
PenanggulanSan Xrisis ( PPX ) dan seluruh lnstaosi terlait dalam melakukan pengerahan
bantuan baik SDM, Logistik
galam keadaan darurat dan afau bencana sesuai lerel level t€rsebut diatas, maka setiap
karyawan, satuan ketja dan siapapun yang mengetahui teriadinya keadaan dalam keadaan
darurat tersebut harus mele6era rnenghubungi ketla fim Bencana melalui koordinator masing
masing. Dan lnstalasi Gawat Darurat sebagai satuan ker.ia yang bertanggung jawab di Rumah
sakit lan8rung melakukan tindabn seruai 5PO dan tanggung iaw?bnl,"r.
disekitar rumah sakt, dimana korban di brwa kerumah sakit dalam jumlah besar sehingga
terjadi lakutangan petugas rumah iakit dalam mengatasi korban bencana di luar rumah sakit
adalah bersikap aktif dan pasif.
1. Aktif.
adalah apabila para korban bencanake RS untul mendapatkan pertolongnn medis. Dalam
hal ini R5.k.n mengaktifari syrtem riaga benfio. rcsuai dcngan iumlah korban yang
datang. Dan semua korban akan di tangani dengan metode triase dalam keada.n bencana.
Elplqrit
q.rJ|rrfi xg'lr.(a"r,.
;. tli a*..r , €gr.t i'_irrrdlatiart*tsl'elFlliFn{.eF!$
*s,ar
t
S lna
"r-r.rr.1r*"r*o;*o,{s6",as$f, il
}.f,r'^,tr^t t^nr r'a Nl}.tFu. lr
It
t.a"r:l atrl! |;n*ir*Al
\.IE
::ltf,r EB
trt n,\arln.-rr *t!
2. Pasif.
pusat krisis kesehatan
Adalah menunSSu informasi dan instruksi dari inslansi terkait seperti
KEMEI{rE5, Dink6 atau SPBD dahm mco8tndapl bcnc.na yal€ t:riadi di lutr Rs dimana
RSU lsl.m Klaten dapat membantu penanganan kejadian bencana yang terjadi di luar area
Klaten atas instruksi dari institusi yang berwenang. (eiadian bencana bersifa! skala nasional
ytng trriadi di luar area kabupaten (latan membutuhkan brnyak bantuan dara tim medis
untuk penanSanan jumlrh korban yang banyak. Untukitu RSU lslam (laten selalu
siap,memberikan bantuao tim medis reaksi cepat kelokasi bencana dan berloordinasi
deagan pusat krisi3 kesehatanxemenkes,
2
2
E
=
Ll
a-
c
fC KAB/K()TA .5P6$T
PROVINSI
..pnB
fi titt
ie
*G
cr"
C3
3
J NI\SICINAL
I, UPAYAPf,EVEUNTDAN$MI'T'SI.
Upaya Prevmtif agar terhindar dari bencana yang tidak diingin*an di RS adalah sebaSai berikut
Setiap petugis yang bekerja harus memperhatitan rambu-rambu tinda bahaya yang ada,
perlakukan barang yang menladi obyek kegiatan sesuai dengBn prosadur yang ada a8ar
tidak terjadi hal-hal yang membahayakan di.inya atau orang lain, seperti teriadlnya
kebakaran yang bera3il d.ri lar, bahrn-bahan kimh.ttu bahan yang mudah terbakar atau
meledak. begitu pula pcnanganan makanan yang berasal daridapur lS.
tahun 3acara menyeluruh di iungr€t intern.l RS at's reb.g.i bagitn d.ri iimul.si di tungkat
e. ldentifikasi dan penetapan per.n 5ert tanggung jaurab staf dalam ondisi
daruraVbencana.
L Proses mengelola keadaan darurat keika terhdi konflika ntara penanggung iawab
pribadi rtat di Rs sntuk tetap menyediakan pelayanan pasien
3. Tahap Simuhsi
, dan prosedur yang di p"rlukan untuk menghadapi sceoario kondisi darurat / bencana.
Kegiatan TTX di ikuti deh seluruh perwakilan uns{r R5, ,nengacu pada system
komando p.nangguhngan bencana. Bentuk TTX yang di ikuti khusus oleh staf
komandolpengambil keputusan di sebut ju3a gladiposko.
c. Gladi lapangan.
d. Debriefing.
RS lslam Klaten sebaSai salah satu Rumah Sakit Ruiuk n di Xlaten dan wilayah sekitar dalam
menangani bencana selalu berkootdinasi dengan seluruh lnst nsi terkait.
Ketika bencana teriadi, ada beberapa hal penting yang mutlak dilakukan, Jik hal ini tidak dilakukan,
maka akan teriadi kekacauan (chaos) yang akan mengakibatlan tidak efcktifnya penanganan korban
bencana.Untuk itu perlu dilakukan langkah langkah dalam persiapan penanggulangan bencana
tebaSai berikd :
bencana yang dipimpin oleh oreng yang bertanggung jawab dalam menangani bencana dalam
Dalam assesmen awal rangat penting untuk menentukan eskalasi bencana dan tindakan yang
harus dilakukan, menggunakan Rapid Health A3s6m€nt yang dilakukan oleh nm reaksi cepat
yang sudah berpengalaman, Penilaian ini berdasarkan jumLh korb.n, luasnya wilayah bencana
yang terkena, pot€nsi lokal yang ma5ih dapat dimanfaattan, aks6 informasi dan transportasi
yang dapat masuk ke daerah bcncana serta beratnya kasus mcdis yang ditangani.
3. Koordinasi
Hal pert rna yang harus dilatukan adalah m.nentukan t€tnpat pusat komando yang diketahui
oleh semua ofang dengan ruangan yang ,eprccfltatif tcrta fasilitas yanS memadai seperti alat
komunikrsi, komputer, printer, akser internet serta fasilitas lainnya. l(oordinasi dilakukan secara
berieniang dan terus menerus antar p€nanggung iawab baik melalui rapat rutin maupun
.PengerahansDMdap.tdilakukanbaikdarilemampuanRumahSakitmaupun,lika
diperlukan pengerahen dari seluruh SDM yang a& diseluruh jajaran Yayasan iamaah
Hal : 16
Reli5i i 1 1gl Tcrbit r1 Okobcr 2021
av,lPohcol02l42027
b, Manajsmen Xasus.
Penanggung Jawab Penarqgulangan bencana untuk Penarganan Kasus, seluruh Staff Medis
melakukan penanganan seluruh kasus bencana sesuai kompetensi masing masing SDM
yan8 ada"
- Berita yang akan diinformarika, ke Media Masa harus disusun tedebih dahulu oleh
Humas RS dan diurllk n kepada Dircksi RS dan retnlrh dikoordinasilan dan dirasa
Valid data tersebut haru &pat diinfonnasilan kc Mcdia fr4asa.
d. Mrn.r.mcn lntormrrl, Datr d.n turvcillanar.
e. Manajemen Ookumentasl
kaluarga pasien , &ta digunakan 3ebagai record NS dan dapat dimanfaatkan .1ika
diperlukan.
- Pencalztan Retam Medik digunakan sebagai Mumenlasi Rumah Sakit dan sebagai
bahan monitoring dan lraluasi dan Pelaporan RS oleh B.gian Catatan medik RS.
f. Manajemen ielawan.
nama nama raLwrn s.fta contak plBonny. jil€ tuatu 3.at dip.rlukan mudah untuk
dikontak
- MenSerahkan tena3a Rclawan prds saat terjadi bcncana r$ual tevel bcncana yang
memedukan Relawan.
g. Manairmen Keamenan
dari persiapn pengamanan loloti sampai pelak3anaan penangan bencana perlu dilakukan
pengaman,( Prngpmanan telhadap lokasi penangnnan p'si'n pttien dari penguniung dan
Hrl I 17
nevigi : I lglTt bit : 1 O&oblr 2021
qMIPO/lG0/02rv2021
;
i. Manaiemen (amar Operasi.
Penanggung Jawab Penang3lrlangan bencana untuk Manaiem€n Kamar Operasi
menyiapkan s€luruh kebutuhan kamar operasi sesuai iumlah kasus yang akan dilakukan ,
,ika diprrkirakan akan teradi loniakan kasur yang akan dilnkukan tindakan operasi maka
harus diupayalan kamer Scrasi altematif di Rumah sakit atau bertootdinasi dengan
rumah sakit lain"
j. Manjemen Pengob3tan l(ornphmenter.
oRGAI{t5A5t
1. Garis besar Oisaster P,afl disusun oleh tim penyusun Hospilol Usatcer Ptoa {}lDP} R5 lslam
Xlaten.
2. Pcmbcnt{l.n Tim penyosun lroeriaol Ditastet Ptan $lAP} fiS lrlam Klaten.
3. ftapat-rapat koo.dinasi
8. Pengesahan
9.56ialisat
KOMANOAN R$
XOMANDAN BENCANA
(Darektur P.layenan Mcdis)
IlM PiA.HOtPffAL
KTUATGAIi
MOBITISASIDANA
xetua :
AN6GARAN
TM MED1S
SDM
sDM 8S
TIM IIITRA TIOSPT'AL TIM
RELAWAN
Xetua ; PIIIUN,,ANG
Ootl"r ,.8a ft.n.p
LOGISTIx den
oPfitstorlAt PrnSrdarn {Xrb.3. Pcngrdran}
(X.p.L s*ra.rh.,
GlZl ((rru. Gizi) TrM r(^Mln OptRAqt
AADIOTOGI
Uraian tuSas yang dimalsud disini adalah tugas dan tanggung.iewab yang dimiliki oleh setiap
personal dalam sistem penanganan bencana di rumah sakit sesuai dengan struKur yang telah
disusun. Struktur ini diaktifkan saat ter.iadinya situasi bencana baik di dalam rumah sakit
KOMANDAN BENCANA
rektur
Eertanggung raweb Kepade: Komandan Rumah sakit
BertangSung jawab Untuk : PelaksanaankelancaEn palayanan medical support dan
management support
TUGAS:
1. takukan fungsi Komandsn Rumah sakit bila ybs. Tidak hadir.
2. Merencanakan, mcngawasi dan mengcndalikan pelayanan medical support dan
management support
3. Mamberiken laponn kcaada Komandan Rumah Sakit trrkeit pros.s ters.but diatas.
4. Mcnindaklanjuti upala pcrmintaan bentuan olch Komandan Rumah Sakit
5. Memastikan proses penanganan korban dan sumber pendukungnya terlaksana dan
tersldia 5.3ual krbutuhrn.
5. Melakukan koordinasi keria kepada instansi lain dan rumah sakitreiaring
XETUATIM SOM
(Kabag. SDM, Dlklat)
--]
Bcrtanggung Jawab Kepada : Ketua Managem.nt Support
BertanggunS Jawab Untuk : Penyediaan sDM dari karyawan RS maupun relawan sesuai
kualifikasi yang dip.rlukan
TUGAS:
1. Mengkoordinir penyediaan SDM di R5
2. Melakukan koordinasi dengan unit external dalam upaya pemenuhan kebutuhan
tenaga
3. Mengkoordinir proses seleksi relawan berda3aakan keahlian dan kebutuhan,
serta merencanakan penugasannya.
4. Mengkoordinir pendokumentasian semua relawan yang bekerja di RS dan
mcngelola proJes penugasannya
5, Melaporkan teJiapan tenaga kepada Ketua Mana8ement Support
UNIf / PEIAKSANA
anSgotanya.
b. Pertahankan operasional maksimal dari semua fasilitas.
c. Semua pintu harus dikunci segera kecuali pintu petuSas, UGD dan Lobi.
d. Jaga kebersihkan area terima serta ruangan pasien didaerah tindakan.
e. Pastikan ruangan bebas dari pernagkat pembersi.
f. Awasi lift hanfa utnuk transportasi dan peralatan. Semua petugas lenrat tangga
4. n UlrlUrn
a. Xa bag. Atau yang ditugaskan mclapor kc pusat lomrndo dan memanggil
anggotanya,
b, Menyiapkan penambahan dengan memberitahu jumlah bed ektra secara
barkelaniutan dan manetukan pcl?takanyr dcngan bcrkoordinasi dengan
pelayanan ranap.
c. TanggunS jawrb mangatur bed ekitra dan kclcngtapannye, iuga pemindahan
barang-barang dari gudang lain
d. Pind.hkan at.u bila mungkin pul.ngken p.sl.n rlwat untuk mendapatkan tebih
ban k ruang untuk korban
5. bedah r85
a. Kepala inst.lati IBS atau yang dituniuk melapor ke pusat komando dan
memanggil petugas yang diperlukan,
b. Panggil dokter bcdah / anesthesi/ petugas tambahan bila perlu-
c. Periksa area prrsediaan dan peralatan.
d. Tanyakan bantuan tambahan untuk melaksanakan operasi serta tindakan di oK
darurat dan RR.
e. Tentukan arahkan perawat instrumen dan sirkulasi.
f. Eeritahu triase bila O( dan RR t€rscdia untuk kasus berikutnya.
g. Buat daftar keperluan mininum dan siapkan Perangtat stlrilisai tambahan
segera.
h, Bcritahu anest tiJt yang ak.n melaksanlkan p.mbiu3an dan k.tcrtadiaan obat.
a 90sI(oMANDO
1l Tempat: Ruang Rapat Lotai 2 -lGD
2) Fungti:
al Puset koordimsl dan komunikaii b.ik dsEan intcrnal maupun cxt.rnal unit
yang dipimpin olch Komandan Blncana. Arar ini m.rupskan ar'a khusus,
mr m21 H.l
aM/PO/tGD/Orv2O2l R.visi : I TSlr{btr : I oktobo 25
b) Wadah pr6 rncllbatkan semua unsur pimpinan pengambil keputusan dan
mengendalilon bcncana.
a) Telepon
b) Komputer
c) Peta Area berkumpul
d) Peta ruan8sn perawatan Pasca emeccncy
c) Peta lnJtansi PclaFnan Xeehatan di Eali
0 Peta area Harard di rumah sakit
S) White Eoard
h) Meja Pertemu.n
il Radio Xomunikasi
b, AOE PEIiBOI.A}IAII OATA
bencana.
3) tlngkup kerja:
a) Mengumpu,k n scturuh data yang tcrl(.it d.n8.n b.ncana.
bl Melakukan kootdinari dengan po:-pos pcnangEnan bencana lainnya dan unit
pclay.nan te*.it baik internal maupun ekstlrnal.
dl Mclakukan pcngrrsipan s.luruh d.t d.n irtformasi dalam bentuk file sehingga
sewaktu-waku bisa dibuka bila dipcrlukan.
Qsrt I P D/ tGD/ a7 lxl 20 2L Rrvkl : I Tgl T.rb,t : I OLtoblr 2021 H.l :27
e) Mengi.imkan data ke pusat informasi dan ke Xornandan Rumah Sakit sebagai
bahan prcrs onfcrmce dan irformad ke pihak external.
4) fasililas:
a| Telepon
b! Komputer, int*rnet
c) Ra{ro komunikasi
c FOS I'IFO*MASI
1) Tcmpat Ruan8an lnformasi / gedunS Ha[ RS
2l Fungsi:
Tempat terseditnya informari untuk dala korban, data kebutuhsn relawan, data
perencanaan kebutrrran obat alat medis. non rnedis, barang habii pakai madis/ non
medis, perbaikan gsdung, dsta donatur. lnformasi yarrg disiaplan di pos ini
didapatkan dari pos p.$golah.n d.t ,
3) lingkup l(erja;
a) Mernberikan informasi dstt korban, data kebutuhan relawan, data peren.anaan
kebutuhan obat alat medis, non m€dh, b.ratt3 habis pakai medis/ non medil,
perb.ikan gadurE, data donatur,
b) Mcnglxpor" h.nyr d.ta korb.o sai., b.ik korb.o ,.dang dirawat, korbln
meninggal, hasll identifikasi ienazah, korban yant telah dievakuasi ke luar RS.
4l F.sillt,3:
a) Talepon {lokal, SLl}
d. POSt(}6lSfll(&nOO ASI
3) l-ingtup keria.
_ ,! .,r .I
QM/PD/lGDl02r{20?1 Riviii : 1 rtl Trrbit : l Okrober 2021 Her j 28
b) MengloordinaslLn kepada ka ioiahti teil(ait tentang sumbargan Yang
diterima.
c) Membuat hpor.ll penerimaan bantuan drn pendirtribosiannya.
4) Fasilitas:
a| Komputer
b) &rku p.ncat3b[ d.n pelaptr o
a) Tempat pen3mpungtn, penyimpanan korban rneninggal dan aau body part serta
pro3es penseluaEnnya.
3) Lingkup keria:
a) Pada eksternal di!.3tet penekanan pada korbsn masuk teruttma k€tepatan data
dl Menyiapkan sefpl. hal yarE terkait dergan evakuasi ierazah baik dalam/luar
wilayah.
4) Fasilitas:
a) Telepon
bl R.db ltomunik si
c) PaFn informa,
d. POs efl.AwAil
1) Tempati R. Pertemu.n Lant i 3l utara.
a) Tempat pendaftrnn dan pengaturan lenag3 rela!,Yan, baik orang 3wam, awam
khulus maupun tenaga profesional.
b) Tempat in orma:i relawan,
3l Uogkup kerj.:
a) M.nyiapkan iniotm.ti y.ng dlbutuhkan, yar6 rcsuai komprtentinya.
b) Mrngatur schedule kcrja sesuai tenrpat dan waku yaqg diperlukan.
c) Menyiapkin lo card rsl.wan.
d) Memberikan penjelasaa prosed{r telap sesuai k€inginan rumah sakk,
4) Farilitas.
a, Brrku p€naatatan.
a. PEI{GOSOf|GAT{ nUAttGAr{
Pada keadaan benclna baik itrternal maupun €kstemal, 3atsleh prnanganan emergen(Y
Pemindahan pasien :
a. Pasi€n yang ada di ruarg Namiroh bila memungkinkan dipuhBkan atiu di pindahkan ke
ruang Aftrhh atau mina. Selanjutnya Ruang namiroh di persiapkan untuk men3mpung
korban bencana yang rawat inap iika korban kutang dari ?0.
b. Blla jumlah korban 2O - 50 orang yang harus rawat inag, maka bangsal Namiroh dan
Zam-zam tT 3 dikoso.Skan dan pasien umum bila mungkin dipulangkan atau
dipindahkan ke kelas ll atau lll.( Arafah, Mina).
.. Bila korban rawat inap lebih dari 50 orang pei{u dibuatkan bangsal darural dengan
menggunakan fasilitrs gedung yang yang dimiliki Yayesan Jamaah Haji l(laten atau
Selasar/Belakang IGD dan Selasar VIF/Roudioh, r€rta ruar€sn yang akan menerima
pasien adalah :
5. AREA DSXOITTAMINASI
Area tempat berkumpul (titik aman berkumpul) saat terjadinya bencana internal bagi pasien,
pefi8as dan pengunjun&/ keluar8a pasien, serta tempat untuk melaksanakan triage korban.
b. RUA'{GA'I BERI(UMrut
Alur evakuasi korban bctcana baik internal maupun eksternal selaniutnya akan dibuat
berdasarkan jenis bencana (kontijensil.
KOMANDAN BENCANA
AKTIFXAN POSKO
PE NANGGUI.ANGA}I BENCANA
EVATUASI PROsE5
PENAT{GGUIAI{GAN YANG sUDAH
DITA(UXATI
8. Tetap mamberikan inbrmesi yang up to date yang telah disetuiui oleh Komando Rumah
Sakit.
3) Di lobby triage petu8as satpam dan kepolisian mengatur ketertiban dan kelancaran
proscs penurunan korban dari kendaraan, serta mengarahkan kendaraan untuk
heluar rumah sakit.
4) Xorban ditrrima olch tim medis yang ada di lGD, untuk selanjutnya dilakukan
p;rtolongan korban .
b. Sencana lntemal
Prngaturan lalu llntar pade bcncrna internal dil.kukan seJuai dengan lokari bencana.
Scluruh kendaraan tidak diijinkan memasuki irea rumah sakit, kccuali kendaraan
PMK, Ambulance dan Polisi. Pengaturan kendaraan keluar masuk rumah s.kit
selaniutnya diatu, sebagai berikut :
. Semua area bencana pintu masuk tetap melalui satu pintu masuk Rumah sakit
. Pintu masuk pasiar dari pintu masuk RS ke kanan akes langsung ke lGD.
o Tamu/Pejabat/Pcme,intahan dari pintu RS langsung lurus ke depan Hall RS,
b. Palang Merah lndon€sia : PMI di perlukan dalam rangka mernbantu proses triage dan
c. KeDolirian : Pengatutan keamanan, ketertiban dan lalu lintas menuju dan keluar RS
Xlaten menjadl Priotitas pertama pada saat bencana. Hel ini meniadi icmbatan bagi
i. Rumah sakit Jeiarinr : Pada situasi korban yang sangat besar dimana R5 lslam Klaten
upaya meminta btntuan kepada rumah sakit lain fang meniadi rumah sakit jeiaring
RS lslam Xlaten : RS PXU DelanSgu, RSUP Suradji TirtoneSoro / RSST Klaten, RSUP
j. SAR : Tim SAR sngat dipcrlukan unhJk membantu proscs evakuasi dalam
penan8anan bencana.
pada situasi bencana aspek koordinasi dan kolaborasi diperlukan untlk mengatur proses pelayanan
terhadaB korban dan mengatur untur penunjang yang mendukung prosts gelayanan sehingga dapat
berplan sebagaimana mestinys. Pefianganan bencana di rutnah sakit pada siJtem penanganan
bencana adalah sebagai berikut:
1. PENANGANAN KORBAN
pror6 penanganan yang dibcrikao kapada korban dihkukrn tcc€petrYa untuk manc€gah resiko
kecacltan dan atiu kematian, dimulai sejak di lokasi keJadian, prosei e kuasi dan proses
tnn3portaii ke IGD atau area blrkumpul, Kegiatan dimulai ,€irk korban tibr di lGD,
a. Penrnl:gung jawab ; Xetu. Tim M.dical support tK,rr IGD)
a. fcmpat : Tri.g!-tRD/lok si kejadlan/.r.a berkutnpll/ Bmpat peratYatan
derinitif
b. Pmsedur i
Di lapangan:
1) l"akukan triage sesuai denjan bernt tin3annya kasus (Hiiau, Kuning, Merah)
2) M€nenejkan priorit$ ptnanganan
3) [vakuali korban ketempat yang lebih aman
4l Lakukan stabilasasi 3esu.i kasus y.ng dialami.
5) Transportasi korban ke lGD.
Di rumah sakit (lGD):
1) Lrklkan triage oleh tim medik.
2) Penempatan korban seauai hasil triage.
3l l,akukan stabilisasi korban,
4) Bentan tindakan definitif sesuai dengan k gawatan dan situasi yang ada (Merah,
Kuning.Hijau)
5) PeraIv'abn lanjutan sesuai dengan ienis kasus (ruarE pera$alan dan lB5)
6) l.rkukan rujukan bila diperlukan baik karena p.rtimban8an medis maupur tempat
perawatan.
1) Cstat barang yang dilepaskan dari korban atau dibawa oleh korban
2) Bilr ada keluarga maka baranB tetsebut diserahkan kepada keluarga korban dengan
menandatangani form cetatan.
3l Temprtkan blran8 milik korban pada kantong plartik dan disimpan di lernari/ ruangan
terkunci.
4) Bila sudah 1 minggu barang milik korban belum diambil baik ol*h pasien sendiri
maupun keluarganyr, meka barang-barang trrJ€but diserahkan kepadl Ka sub b6g.
l(eamanan dan Kominfo dengan menandatangani dokumen serah terirna, selanlutnya
la 5ub bag, feamanan dan Kominfo menghubungi pasien maupun keluarganya. ,Apabila
dalam waktu 1 bulan barang belum diambil, maka barang tersebut diserahkan oleh Ka
lqb Eg. Kgamanan d:n Komlnfo ke Polsek Klaten Utara. l
1) lnstalasi Gizi mengkoordinasikan iumlah korben dan petugas yang ada ke ruangan/
posko sebelum mempersiapkan malanan pada setiap waktu makan.
2) lnstalasiGiri mengumpulkan semua permintaan makanan dari ruangan/ posko.
3) lnstalasi Gizi mengkoordinir persiap.n makafian & berkolaborasi dengan posko donasi
makanan untuk me etah u umlah donasi makanan
a aka dapat didistribusika n
5. PENGELOTAAN TENAGA RUMAH SAKIT
Pengrturan iumlah dan kualifikasl tenaga yang diperlukan raat pananganan bencana. Tenaga yang
dimaksud ad.lah SDM rumeh sakit yang harus disiagrkan ierta pengelolaanny, saat situasr
bencana.
a. Tempat : Bagian SDM
b. Penanggung jawab : Ka. Bag. SDM
c. Prosedu, :
1. Kepala BaSian sDM menginstruksikan Ka Bidang/ Bagian/ l(a lnstalasi yang terkait
untuk kesiapan tenaga.
2. Koordinasi dengan pihak lain bila diperlukan teflaga tambahan/ yolunte€r dari luar RS.
3. Ookumentasikan semua staf bertugas untuk setiap shift.
6. PEilG KORBAN BENCANA DAN PENGUN'UNG
Pada situasi bencana internal maka pengunjung yang saat itu berada di R5 ditertibkan dan
di ahkan pada tarnpat berkumpul yan8 ditentukan. Dcmikian pula korban diaraht.n untuk
dtkumpulkan pada ruansan/ area tempat berkumpul yang ditentukan.
a. Tempav arsa barkumpul : tihat pembahasln ruangan dan area bcrkumpul terbuka
b. Penanggungjawab : Ka sub Bag. lnformasi dan Pengamanan
c. Prosedur :
1) Umumlan kcj.dien den loktsi bancana melalui spcaker dan informasikan agar korban
dipindahkan dan diarahkan le area yanS ditentukan.
2l Perintahkan lG.ruansan terkait untuk memindahkan korban.
3) Koordinir proses pemindahan dan alur pengunjung ke area dimaksud
U M.nyi.pk n p.rrdi..n obat & bah.n/.lat habB p.k i uru* kcpcrluan pcnanganan
korban bencana,
2) Dittribusikan juml.h drn jcn'rs ob.t & bahan/ tlet rbi3 pakri sesuei dcngan permintaan
unit P!laYanan.
3) Membuat permintaan bantuan rpabila Perliraan jumlah dan jcnis obat & bahan/ alat
habis pakal tidak mencukupi kepada Dinas xsehatan Propinsi dan atau Departemen
Xesehatan Rl.
4) Bantuan obat & bahan/ alat habis pakai kepada LSM/ lembaga donor adalah pilihan
tarakhir, namun apabila ada yang berminat tanpa ada permintaan, buatkan kriteria dan
persyaratannya
s) Siapkan tempat penyimpanan yang memadai dan memenuhi persyaratan penyimpanan
obat & bahan/ alat habis Pakai
6) Buatkan pencatatan dan pelaporan harian
7l lakukan pemusnahan/ koordinasikan ke pihak terkait apabila telah kadaluwarsa dan
atau tidak di lukan sesuai de n persyaratan
votu
organisasi yang
Keberadaan relawan sangat dipedukan pada situasi bencana.lndividu/ kelompok
baik oleh Ba8ian SDM,
b€rniat turut memberikan bantuan sebaiknya dicatat dan diregistrasi secara
untuk selanjutnYa diikutsertakan dalam mem bantu ptoses pelaYanan sesuai dengan ienis
ketenagaan yang dibutuhkan'
a. Tempat : Pos Relawan
b. PenanggungJawab : (a. Bagian SDM
c. Prosedur :
jumlah tenaga yang
1) lakukan ropid osscssmeat untuk dapat mengctahui jenis dan
diperlukan
2l Umumkan kualifikasi dan jumlah tenaga yang diperlulan
yan3 dimiliki dan
3) lakukan seleksi terhadap identitas, keahlian dan keterampilan
p.itikan bahwa idlntitas tlr.but bcnrr (idcntit.s olirni3tti profesi)'
4) Dokumentasikan Jeluruh data relawan
s) Buatkan tanda pcn$an l Jatmi /name tog
5) Informasikan tugas dan kewajibannYa
U Pastikan sistem p€mbuanian dan pemusnah.n sampah dan limbah medis dan non
medi5 s6uai d!n8an katlntuan yang b.rlaku.
2) Catat dan laporkan pemakaian bahan bakar dan jumlah sampah medis yang dibakar
sarta kualitas hasilnya.
3) Kontrol seluruh pipa dan alat yanj dipakai untuk pen3olahan sampah dan limbah agar
tid.k tcrjadi pGnclmaran llngkungen
4) Xoordina3ikan kcbcrsihan ruangan dan pemisahan rampah medis dan sampah umum
d n rU n-
12, PE
Pada kcadaan bencrna rumah saklt membutuhken bantuen tambahan baik b.rupa obat, bahan/
alat h.bis pakai, m.kanan, alat medis/ non medit, makanan, maupun financial
a. Tempat : Pos Donasi
b. PenanSgungjawab : lG.Bag. Sekretariat
c. Prosedur :
1l c.tat semua asal, jumlah dan ienis donasi yang masuk baik berupa obat, makanan,
barang dan uang maupun ,asa.
2) catat tanggal kedaluarsa
3l Oistribusikan donasi yang ada kepada Pos-pos yang bertanggung jau,ab :
a) Obat dan bahan/.lat habis pakai ke Ka. lnttalasi Farmasi
bl
Makanan/ minuman ke Ka lnstelasi Gizi
c)
Earang medis/ non medis ke Ka Bag Rumah Tangga
d) Uang ke Ka Sub 8agi.n Mobilisasi Dana
e) Une telpon, sumbar8an daya listrik ke Bagian PSRS
4) laporkan rekapitul.si jumlah dan jenis donasi ( yang masuk, yanS didistribusikan dan
sisanya) kepada Pos Komando
5l Sumbangan yang dituiukan langsung kepada korban akan difasilitasi oleh kepala
rua n atas sepengeta huan ketua manajemen
13. PENGELOI.AAN TELPOT{ DAN AIR
Meningkatnya kebutuhan power listrik, instalasi air dan tamba han sambungan telpon saat disaster
membutuhkan keliapsirgaan deri t o.ga yang melakanakannYa. P€tsitpan pengadaan maupun
sambungannya mulai dilaksanakan eaat aktifasi situasi bencana di rumah sakit
a. Tempat : Ruang PSRS
b. Penanggung jawab : l(a Ba8. PSRS
c. Prosedur :
1l Re8istrasi dan blrikan ktrtu identitts semua m.dia serta wartawan yan8 datang
2l Sampaikan bahwa semua informasi dapat diperoleh dari pos irformasi
3) Koordinasikan dengan pctugas pengamanan rumah Bakit untuk pen8aturannya,
4) Peliputan media hanya diiiinkan kepada yang sudah memperoleh kartu identitas.
5) Peliputan langsung pada korban bencana atas seijin yang betiangkutan
korban
2}Kontro|danpa5tik.nsemuakorbansudahdibuatkanrckammcdik
3) Registrasi semua korban pada system billing setelah dilakukan penanganan eme n
19, |OENT|FT
Semua korban bencana yang dirawat menggunakan label lD. label lD yang dipasangkan pad a pasren
berisi identitas dan hasil triage. Setelah dilakukan tindakan life saving, label lD akan dilepas dan
disimpan pada rekam medik fang bersangkutan.
a. Tempat : Ruang TriaSe-lGD, Kamar Jenazah
jawab
b. PenanS8ung : Xa lnst lasi Rck m Medik
c. Prosedur :
1) Pasangkrn labcl lD p.da s€mua lcngan at.s k nan korban hidup pada saat masuk
ruatlgan triage atau korban meninggal Pada saat masuk kamar jenazah, serta dibuatkan
rekam mediknya.
Kontrol semua korban bencana dan pastikan sudah kan label lO
2
20. PENGEI.OTAAN KUNJUNGAN ,l -t
Tamu dan kunjunSan ke rumah sikit untuk meniniau p€laksanaan pelayanan terhadap korban
dilakukan berupa kuniungan formal/ non formal kenegaraan ataupun oleh institusi, LsM, partai
politik maupun perseorangan. Pengelolaannya diatur untuk mencegah terganggunya proses
pelayanan dan mengupayakan privacY korban. :
direktur Utama dan oara Direktur. Tamu dari nisasi oartai oolitik, LsM, Institusi, LSM, dll
diterima dan drdam nsi oleh Direktur RS
a. TemPat : Ru.nSan Humas
b. Penanggung iawab : Ka Humas dan Pemaasaran
c. Prosedur :
1) Semua rencana kunjungan tetcattt di Sekretariat RS'
2) Hubungi Direktur Utama dan para Direktur, Pcjabat Struktural terlait untuk menerima
kuniungan sesuaijcnir kunjungan atau tamu yang akan hadir.
3) Siapkan ruangan rencana transit dan kebutuhan lainnya (makanan/ minuman) bila
dibutuhkan.
4) Siapkan informasi/ data korban dan perkembangannya, data kesiapan rumah sakit dan
prose, pelayanannya.
5) Koordinasi ke l(a Sub BaSian Keamanan dan lnformasi Rumah Sakit untuk perslapan
pengamanannya
6) Koordinasikan Xa 8ag PSRS dan Bidang Keperawatan untuk kebersihan unit terkait
Siap kan dokumentasi oleh team dokumentasi RS
21. PENGELOLAAN.lENAZAH
Untuk keiaditn bencana, ienazah akan langsung dikirim ke ruang jenazah. Pengelolaan jenazah
seperti identifikasi, menentukan sebab kematian dan menentukan jenis musibah yang terjad t, l
EVAKUASI
Ates indikari m.dir, rosial, pditik d.n hukum, maupun p€rmintaan d.erah.tau atas permintaan
keluarga serin3kali pasien/ korban pindah ataupun keluar dari Rumah Sakit lslam Klaten untuk
dilakukan p.rawatan di rumah 3.kit tertlntu di luar RS lsl.m Xl.ten. Perpindahan/ wekuasi korban
ini dilakukan atas persetujuan tim medis dengan keluarga maupun negara yang bersangkutan bila
korban adalah warga negara asing. Kelengkapan dokum€n medik rerta persetuiuan keluarga/
negara ybs diperlukan untuk pelaksanaan proses evakuasi.
a. Tempat : lGD, Unit Perawatan
jawab
b. Penanggung : Xetua medacal support
c. Prosedur :
BENCANA INI:RNAL
Kemungkinan bencana yanS teriadi di RS lslam Klaten adalah: kebakaran, gempa bumi,
ancaman bom, kecelakaan oleh karcna zat berbahaya, kejadian luar blasa penyakit. P€nanganan tiap-
1, XEgAKARAN
Prda saat kebakaran, kemungkinan jenis korbrn yang dapat tcrladi adalah : luka bakar, traurna,
sesak nafas, histerla {ggn.psikdofis) dan korban mening8al.
Langkah -{angkah yang dilakukan k.tik t.rjadi kebakaran :
a. Pindahkah korban ke tempat y.ng aman (lihat pembahasan area berkumpul)
b. Hubungi petugas satpam (ext.136) atau operator (ext.oluntuk menghubungi petugas
kebakaran bahwa :
1) Ada kebakann
2) Lokasi kebakaran
3) Sebutkan nama pclapor
4l Jika memungkink n batasi p.nyebaran api, dengan menggunakan APAR
5) Padamkan api jita m.mungkinkan dan jangan mengambil resiko.
c. Bila terjadi kebakaran selalu ingat :
1) Xeiadian kebakaran harus dilaporkan
2) Bila bangunan betingkat, Sunakan tanE:ga dan janSan gunakan lift.
3) Biarkan lampu selalu menvolo untuk penerangan.
4) Matikan alat-alat lain seperti : mesin anastesi, tuction, alat-alat elektronik dll
5) Tetap tenang dan iangan panik.
6) T.mpat yrng rendah mcmiliki udara yang labih bcrsih
d. Agar proses penanggulangan bencana kebakaran daPat berltlan dengan baik kita harui '
mengetahui:
1) Tempat alat pemadam kcbakaran dan cara menSSunakannya.
2) Nomor pemadam kebakaran (telp.113), Operator (ext.O) dan satPam (ext.136)
3) Rute evakuasi dan pintu-pintu darurat.
4) Ade satu orang yang bisa m.nSambil keputusan dan tahu bagiimana penanBgulangan
bencana kebakaran pada setiap shift jaga,
5) Kepala ruangan pada shift pagi / hari kerja dan (etua tim pada jaSa sore atau malam
ya m kendali / men8koordinir bila te di bencana.
2. GEMPA BUMI I
Jenis korban yang dapat timbul p.da saat teriadinf, gempa bumi adalah : trauma, luka bakar, sesak
nafas dan meninSSal.
Penansanan Jlka Terladl Gempa Buml
Jika gempa bumi menguncanS 3ecara tiba'tiba, bcrikut petunjuk yang dapat diiadikan pegangan.
a, Dl dalam ruantan : Merunduklah, lindungi kepala anda dan bertahan di tempat aman.
Beranjaklah beberapa langtah menuju t€mpat aman terdet.t. Tetaplah di dalam ruangan
sampai goncangan berhenti dan yakin telah aman untuk keluar, menjauhlah dari iendela.
Pasien yang tidak bisa mobilisasi lindurgi kepala pasien dengan bantal
b. Dl luar tedunt : Cari titik aman yanS jauh dari bangunan, pohon dan kabel. RaPatkan badan
ke tanah. Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kePanikan. lkuti semua
petunjuk dari petugas atau satpam.
c. Dlddamllft
Jan8an menggunakan lift saat ter.iadi gempa bumi .tau kebskaran..lika anda merasakan
Setaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift
berhenti, kelua.lah, lihat keamanannya dan mengungsilah. .lika anda terjebak dalam lift,
hubungi petuga s den8an meng8unakan inte rphone lika tersedia. I
PENUTUP
Melalui tahapan k€rja sebagaimana dikemukakan di dalam bab ll telah dihasilkan buku
Hospital Disastet plaan / Pedoman Penanganan Bencana RSU lslam l(atEn, yang diharapkan akan
digunakan sebagai pedoman baSi penyediaaan pelayanan, baik medik maupun non medik. Dengan
buku ini, berbagai bentuk kegiahn dan koordinasi baik di dalam rumah sakit maupun koordinasi
diluar rumah sakit didalam menghadapai bencana dapat disiapkan.