Anda di halaman 1dari 2

Pengelolaan Kamar Bedah

Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam
bentuk padat, cair dan gas.
Terdapat 2 macam limbah rumah sakit, yaitu Limbah medis/klinis dan limbah non medis
berupa limbah yg berasal dari dapur dan laundry departemen. Berdasarkan karakteristik nya
limbah rumah sakit dibedakan menjadi 8 macam :
1. Limbah benda tajam
2. Limbah Infeksius
3. Limbah jaringan tubuh
4. Limbah Sitotoksik
5. Limbah farmasi
6. Limbah kimia
7. Limbah radioaktif
8. Limbah plastik
Sedangkan berdasarkan toksisitasnya limbah Rumah Sakut di kategorikan menjadi 2
golongan:
1. Golongan A, seperti Dressing bedah, swab, semua limbah terkontaminasi dari kamar
bedah, linen dan bahan kimia, jaringan tubuh , bangkai hewan percobaan, dll. Cara
pengelolaan limbah golongan A sendiri yaitu ditampung dalam bak penampungan
limbah klinis yg mudah dijangkau dan dilapisi kantong plastik kemudian diambil
minimal 1 hari sekali atau bila sudah mencapai 3/4 penuh lalu ditampung sementara
di bak sampah klinis bila bak sudah mencapai 3/4 penuh kemudian sampah dibuang.
Khusus untuk jaringan tubuh ditampung dalam bak limbah klinis atau kantong lain
yang tepat kemudian dimusnahkan dengan incinerator.
2. Golongan B, seperti syringe bekas, jarum catridge, dan benda² tajam lainnya. Cara
pengelolaannya ditampung dalam bak tahan benda tajam kemudian dimusnahkan
dengan incinerator
3. Golongan C, seperti limbah laboratorium dan post partum kecuali yang termasuk
golongan A
4. Golongan D, seperti limbah kimia dan bahan-bahan farmasi
5. Golongan E, seperti pelapis bed pan disposable, urinoir, incontinance -pad dan
stomach
6. Limbah Farmasi, dalam jumlah besar dikembalikan kepada distributor, sedangkan bila
dalam jumlah sedikit bisa dimusnahkan melalui insinerator pada suhu diatas 1000⁰ C
7. Limbah sitotoksis, pembuangan yang dianjurkan adalah dikembalikan ke
distributornya atau insinerasi pada suhu diatas 1200⁰C dan degradasi kimia
8. Limbah bahan kimiawi, tidak boleh dibakar atau insinerasi karena dapat meledak, bisa
dikembalikan ke distributor apabila masih utuh
9. Limbah radioaktif, pengelolaan yang aman harus diatur dlam kebijakan dan strategi
nasional yang menyangkut peraturan, infrastruktur, organisasi pelaksana dan tenaga
yang terlatih.
10. Limbah cair, dikumpulkan dalam kontainer yang sesuai dengan karakteristik bahan
kimia dan radiologi, dan prosedur penanganan dan penyimpanannya.
11. Limbah Gas, suhu pembakaran minimum 1000⁰C untuk pemusnahan bakteri patogen,
virus dan melakukan penghijauan dengan menanam pohon.
Untuk penampungan sampah klinis yang belum diproses disimpan dalam kontainer yang
memenuhi syarat dan letakkan pada tempat kering/mudah dikeringkan, lantai tidak
rembes dan disediakan sarana pencuci, pastikan tempat penampungan aman dari orang-
orang yg tidak bertanggung jawab dan harus terjangkau dari kendaraan pengumpul
sampah. Sedangkan untuk pengangkutan limbah sendiri menggunakan kereta/trolli
apabila tidak ada sarana sediakan bak terpisah dari sampah biasa dalam alat truk
pengangkut, lakukan upaya pencegahan kontaminasi smapah lain dan harus dalam
keadaan aman dan tidak terjadi kebocoran atau tumpah.

Anda mungkin juga menyukai