TQM
Secara empiris Implementasi TQM
diakui sangat berarti dalam
menciptakan keunggulan perusahaan
di seluruh dunia.
Beberapa penelitian
membuktikan,
2.
3.
Sumber:
Feigenbaum, dalam Total Quality Control dan Pengaruhnya terhadap Motivasi Kerja Karyawan, Thesis, Moh Thamrin Bey, 1997
5.
Sumber:
Feigenbaum, dalam Total Quality Control dan Pengaruhnya terhadap Motivasi Kerja Karyawan, Thesis, Moh Thamrin Bey, 1997
Tujuan Perusahan:
Menciptakan Customer
Satisfaction
Untuk dapat menghasilkan produk bermutu, perusahaan
harus selalu mengikuti selera konsumen yang selalu
berubah dan berkembang.
Agar dapat mengikuti spesifikasi produk yang diinginkan
konsumen, perusahaan harus melakukan penyesuaian
metoda, desain, rencana, organisasi, fasilitas pendukung,
serta mengendalikan jalannya proses.
Maka terciptalah sistem pengedalian mutu yang pada
intinya adalah untuk menyesuaikan hasil produk dengan
selera konsumen.
Pengendalian mutu dilakukan secara terus menerus
(continuous improvement) atau kaizen (Jepang), untuk
menghasilkan mutu produk sesuai standard dan selera
konsumen.
Kaizen
(Continuous Improvement)
Siklus PDCA
Kaizen atau Continuous improvement
diimplementasikan melalui melalui teknis
Siklus PDCA dalam sebuah kelompok
karywan yang disebut
Quality Control Circle QCC.
2.
3.
4.
Orderliness
Penilaian
Arrange Properly
Penatan
SEISO
Cleaning
Pembersihan
SEIKETSU
Cleanliness
Pemantapan
SHITSUKE
Decipline
Pembiasaan
3G
GENBA
Go To Spot
Periksa langsung
ketempat kejadian
yang
6 PERILAKU UTAMA :
2. Integritas (Integrity)
Insan Pupuk Kaltim harus dapat dipercaya, sehingga selalu bersifat terbuka dan menunjang nilai-nilai : Jujur, Adil dan
Bertanggung jawab serta Disiplin
5. Tanggap (Proactive)
Insan Pupuk Kaltim dalam mengantisipasi perubahan dinamika usaha dan selalu memperhatikan nilai-nilai : Inisiatif,
Cepat dan Peduli lingkungan