Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA BALITA DI BANJAR KENDERAN


DESA KENDERAN KABUPATEN GIANYAR
2014

I . LATAR BELAKANG

Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi


secara normal oleh suatu organisme melalui proses digesti, absobsi,
transportasi, penyimpanan, metabolism dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy
(Proverawati;Asfuah;2010:1). Gizi menjadi bagian sangat penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan.Gizi didalamnya memiliki keterkaitan
yang erat dengan kesehatan dan kecerdasan.Oleh sebab itu, gizi menjadi
salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Status gizi yang baik
pada balita perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status gizi
balita buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun
kemampuan berfikir dan tentu saja akan menurunkan produktivitas kerja.
Jenis makanan dan cara pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan
pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasanya. Sehingga,akan
diperoleh gizi yang seimbang untuk balita. Pada dasarnya, kebutuhan
kalori manusia bervariasi sesuai usia, jenis kelamin, aktivitas, berat badan,
tinggi badan dll.
Balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak
usia lebih satu tahun sampai tiga tahun yang dikenal dengan “batita” dan
anak usia lebih dari tiga tahun sampai lima tahun yang dikenal dengan usia
“prasekolah’’. Anak dibawah lima tahun merupakan kelompok yang
menunjukan pertumbuhan badan yang pesat namun kelompok ini erupakan
kelompok tersering yang menderita kekurangan gizi.(Proverawati,
Asfuah;2010;127)

1
Seperti yang diamanatkan dalam UUD no 4 th 1979 pasal 2 ayat 3
tentang kesejahteraan anak yang berbunyi “Anak berhak atas pemeliharaan
dan perlindungan, baik semasa dalam kandungan maupun sesudah
dilahirkan”. Pasal ini mempunyai arti bahwa anak berhak mendapatkan
kasih sayang. Oleh karena itu sebagai orang tua harus merawat dan
menjaga buah hatinya dengan baik. Tingginya angka kematian bayi dan
anak merupakan ciri yang umum dijumpai di negara-negara yang sedang
berkembang termasuk Indonesia. (Suhardjo;2007:vii) Angka kematian
bayi dan anak tersebut bisa saja disebabkan salah satu faktornya yaitu
tentang pemberian asupan gizi yang kurang memadai.
Masyarakat Banjar Babakan secara keseluruhan belum
memahami gizi seimbang pada balita.Untuk mengatasi masalah tersebut
dapat dilakukan upaya promotif dan preventif. Salah satu upaya promotif
yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan
dan upaya preventif yang dapat dilakukan adalah pemberian vaksin anti
rabies pada anjing.
II. TUJUAN

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah di berikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran mampu
mengetahui dan memahami gizi seimbang pada balita dan anak.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan
sasarandiharapkan dapat :
1. Menjelaskan kembali pengertian gizi seimbang pada balita
dan anak
2. Menyebutkan kembali minimal 4 dari 7 hewan penular
rabies dengan benar dan tepat.
3. Menyebutkan kembali minimal 6 dari 10 tanda dan gejala
anjing yang terkena penyakit rabies dengan benar dan tepat.
4. Menyebutkan kembali minimal 4 dari 7 tanda dan gejala
manusia yang terinfeksi rabies dengan benar dan tepat.

2
5. Menyebutkan kembali minimal 3 dari 4 cara penularan
penyakit rabies dengan benar dan tepat.
6. Menjelaskan kembali cara pencegahan penyakit rabies
denganbenar dan tepat.
7. Mendemonstrasikan kembali cara pertolongan pertama
pada luka gigitan dengan benar dan tepat.

III. MATERI

Dalam penyuluhan ini akan disampaikan beberapa hal mengenai


pertolongan pertama penyakit rabies, diantaranya :

1. Pengertian gizi seimbang pada balita


2. Manfaat gizi seimbang pada balita
3. Pengertian kurang gizi
4. Menu seimbang pada balita
5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
6. Tips untuk balita susah makan

IV. METODE

Metode yang digunakan dalam penyuluhan pertolongan pertama


penyakit rabies adalah :

1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi.

V. ALAT/MEDIA/SUMBER

A. Alat : Meja, kursi, microphone, sound system, buah


(melon, apel, semangka, buah naga, pisang, anggur, jeruk),

3
tusuk sate, pisau, susu coklat, keju, air, tisu, baskom, dan
piring.

B. Media : Leaflet, poster, laptop, dan slide/power point.

C. Sumber :

Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka


Utama, Jakarta, 2011.

Dwijayanti, Linda. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat


Mudah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Proverawati, Atikah; Asfuah, Siti. 2010. Gizi untuk


Kebidanan. Yogyakarta: Muha Medika.

Suhardjo.2012. Pemberian Makanan pada Bayi dan


Anak. Yogyakarta: kanisius.

VI. SASARAN

Ibu dan anak balita di Banjar Kenderan Desa Kenderan Kabupaten


Gianyar.

VII. WAKTU
Hari, Tanggal : Sabtu, 21 Juni 2016
Jam : 09.00 – 09.45 WITA

VIII. RENCANA KEGIATAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


PENYULUHAN AUDIENCE
1. Pembukaan 5 menit  Memberikan Audience memberi
salam salam,
 Perkenalan mendengarkan, dan

4
 Menjelaskan latar merespon
belakang dan pertanyaan.
tujuan penyuluhan
 Kontrak waktu
dengan audience
 Apersepsi (test
awal).
2. Pemberian 25 menit  Menggali Audience
Materi pengetahuan menyimak dengan
sasaranserta baik apa yang
memberikan disampaikan oleh
tambahan penyuluh.
pengetahuan
mengenai gizi
seimbang pada
balita

 Demonstrasi. Audience
menyimak dengan
baik dan mampu
mempraktikan
kembali setelah
diberi contoh.
3. Evaluasi 10 menit  Tanya jawab. Audience mau
bertanya dan
berpartisipasi aktif.
4. Penutup 5 menit  Menyimpulkan Audience
hasil penyuluhan. mengungkapkan
kesan dan pesan.

5
IX. TEMPAT
Penyuluhan dilaksanakan di balai banjar Kenderan desa Kenderan
dengan setting tempat :

Layar

MC

LCD

Undangan

Sasaran Sasaran

Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran

X. RENCANA EVALUASI
a. Struktur
1. Persiapan Alat dan Media
Alat dan Media telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum
acara penyuluhan. Alat yang digunakan meja, kursi, laptop,
microphone, sound system, LCD. Media yang digunakan
dalam penyuluhan adalah leaflet, poster dan power point.

2. Persiapan Materi
Materi telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum acara
penyuluhan. Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan
akan disebarluaskan dalam bentuk leaflet. Materi yang telah
dipersiapkan dan diperiksa kembali baik dari segi bahasa
maupun susunannya sehingga dapat mempermudah
penerimaan dan pemahaman informasi atau penyuluhan oleh
sasaran.

6
3. Undangan/Peserta Penyuluhan
Undangan telah diberikan sejak dua hari sebelum acara
penyuluhan dilaksanakan. Dalam penyuluhan tentang gizi
seimbang pada balita ini kami mengundang:
-

b. Proses Penyuluhan
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan, diharapkan berjalan
lancar dan sasaran memahami tentang gizi seimbang pada
balita
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi proses interaksi
antara penyuluh dengan sasaran
3. Sasaran diharapkan kehadirannya 100% dan tidak ada yang
meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
4. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan oleh
penyuluh.

c. Hasil Penyuluhan
1. Jangka Pendek

a. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan


dapat menjelaskan pengertian gizi seimbang pada balita
b. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan
dapat menyebutkan manfaat gizi seimbang pada balita
c. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan
dapat menjelaskan pengertian kurang gizi
d. Minimal 60 % sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan
dapat menyebutkan menu seimbang pada balita
e. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan
dapat menjelaskanpenatalaksanaan gizi seimbang pada
balita
f. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan
dapat menyebutkan tips untuk balita susah makan.

7
2. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya
mengetahui gizi seimbang pada balita, manfaat gizi
seimbang, pengertian kurang gizi, menu seimbang pada
balita, penatalaksanaan gizi seimbang pada balita, dan tips
untuk balita susah makan.

8
Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG

I. PENGERTIAN

GiziSeimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-


hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah
yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002).Gizi
seimbang pada balita adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan, dan berat badan (BB) ideal balita.

Menu seimbang : Menu yang terdiri dari beranekaragam makanan


dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi
seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses
kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001). Peranan
berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida giziseimbang
yang berbentuk kerucut.Populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”.

Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta


tepung-tepungan yang digambarkan di dasar kerucut.Kedua, sumber zat
pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah
kerucut.Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan,
makananhewani dan hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut.

9
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari
tumbuh-tumbuhan.
Fungsi Protein:
a. Penunjang pertumbuhan
b. Pengaturan proses tubuh
c. Energi.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru
mendapat asupan makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi
tim atau nasi.
Fungsi Karbohidrat:
a. Energi
b. Aksi pencadangan protein
c. Pengaturan metabolisme lemak
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal.
3. Lemak
Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan
benzen.Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap,

10
contoh asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega
coklat.
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi, setiap
gram lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Lemak
bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air,
memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan
kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan
kandungan lemaknya.
Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah
besar kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat.
Pada anak usia bayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan
umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat.
Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam
lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula,
minyak goreng, margarine, daging

4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang
berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan
Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat
merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel
saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting
untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya
tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D
penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b. Vit B : beras merah
c. Vit C : jeruk, jambu biji
d. Vit D : buah dan sayur
e. Vit K : jambu biji.

11
5. Mineral
Fungsi mineral
a. Mengaktifkan metabolisme tubuh
b. ASI, susu formula, garam dapur, hati.

II. MANFAAT GIZI SEIMBANG

A. Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang


penyakit
B. Mempercepat pertumbuhan fisik
C. Untuk pengembangan otak dan mental anak
D. Memenuhi kebutuhan gizi balita
E. Balita menjadi lebih aktif dan bersemangat
F. Tidak mudah lelah

SUMBER GIZI SEIMBANG

1. Nasi, roti, sereal, dan gandum (oat) mengandung karbohidrat yang


sangat tinggi, selain itu juga terdapat serat larut, protein nabati,
vitamin, dan mineral. Karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energi
bagi anak-anak untuk beraktivitas. Sumber karbohidrat lain yang juga
bisa kita kenalkan adalah kentang dan umbi-umbian (ubi jalar,
misalnya).
2. Ikan, daging, ayam, telur, dan kacang-kacangan merupakan sumber
protein yang berperan sebagai zat pembangun. Biasanya anak yang
kurang asupan protein hewani, akan terhambat proses pertumbuhan.
3. Sayur-sayuran dan buah mengandung serat yang sangat dibutuhkan
dalam proses pencernaan makanan. Fungsinya membantu kerja usus,
sehingga memudahkan buang air besar dan mencegah susah buang air
besar pada anak.
4. Keju dan yoghurt merupakan produk turunan dari susu. Semua produk
dari susu mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tulang dan
sebagai pembentuk sel darah merah selain itu juga mengandung
mineral dan protein.

12
5. Mentega, margarin, dan minyak merupakan sumber lemak, selain
lemak bahan-bahan ini juga mengandung vitamin dan mineral.
Berfungsi sebagai sumber energi yang lebih efektif (dibandingkan
dengan karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa enak.
Contoh sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah
unsalted butter (mentega tawar) dan minyak zaitun (olive oil) karena
kandungan minyak tak jenuhnya paling tinggi. Namun perlu juga di
catat, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diproses dengan
mentega, margarin maupun minyak goreng dapat menyebabkan
kegemukan pada anak. Untuk mengatasinya, kita dapat memilih
sumber lemak baik/sehat atau kombinasikan gorengan dengan sayuran
yang mengandung serat karena serat dapat melunturkan lemak dalam
usus.

III. PENGERTIAN KURANG GIZI

Menurut Ngastiyah (2005:258), gizi kurang pada keadaan awalnya

tidak ditentukan kelainan biokimia tapi pada keadaan lanjut akan didapatkan

kadar albumin rendah, sedangkan globulin meninggi. Sedangkan menurut

Almatsier(2002: 303), Gizi kurang disebabkan oleh kekurangan makanan

sumber energi secara umum dan kurang sumber protein.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Gizi kurang adalah

suatu keadaan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan yang kurang

sumber protein, penyerapan yang buruk atau kehilangan zat gizi secara

berlebih.

13
Penyebab kurang gizi

a. Kurang makan
b. Makanan yang tidak seimbang
c. Makan yang tidak teratur
d. Salah dalam mengolah makanan.

Tanda-tanda kurang gizi

a. Badan kurus
b. Kulit kering, kusam
c. Lemas dan pucat
d. Mata bengkak
e. Kaki dan tangan bengkak.

Akibat kurang gizi

a. Gangguan pertumbuhan
b. Mudah sakit
c. Busung lapar
d. Kurang cerdas.

IV. MENU SEIMBANG PADA BALITA


Menu Seimbang Untuk Balita
A. Gula dan Garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6
jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.

14
B. Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa.
Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi
dalam jumlah lebih kecil namun sering
C. Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energi
seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat
wajib dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan pengaturan agar semua
sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.
D. Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga
penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 ons per
hari. Susu pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas.

V. PENATALAKSANAAN GIZI SEIMBANG PADA BALITA


A. Kembangkan kebiasaan makan yang baik. Anak sejak dini diperkenalkan
dengan makanan yang beragam dan bernutrisi baik serta pola makan
yang teratur.
1. Makanan bayi usia 0-4 bln
Pertumbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung
sampai dewasa.Makanan yang paling sesuai untuk bayi adalah Air
Susu Ibu, karena ASI memang diperuntukkan bayi-bayi yang
khasiatnya sebagai makanan pokok untuk bayi.

2. Pola pemberian makanan pada bayi usia 0-2 thn.

UMUR (BLN) MACAM MAKANAN PEMBERIAN DALAM SEHARI

0 s/d 4 ASI Sekehendak

15
4 s/d 6 ASI Sekehendak

Buah 2x

Bubur susu 2x

6 s/d 8 ASI Sekehendak

Buah 1x

Bubur susu 2x

8 s/d 10 ASI Sekehendak

Buah 1x

Bubur susu 1x

Nasi tim saring 2x

10 s/d 12 ASI 1x

Buah 3x

Nasi tim saring / makanan 3x

seperti keluarga

12 s/d 24 ASI 2-3x

Buah 1x

Makanan seperti keluarga 3x

Makanan kecil 1x

Keterangan:

- Makanan keluarga: mudah dicerna dan tidak pedas


- Makanan kecil berupa biscuit, bubur kacang ijo dll

16
3. Pola makanan anak usia 1-5 thn.
Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya
digunakan kebutuhan prinsip sebagai berikut:
a. Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari
makanan pokok, minyak dan zat lemak serta gula.
b. Berikan sumber protein nabati dan hewani.
c. Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenangi,
berikan makanan lain yang diterima anak.
d. Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit
dan semacamnya, diberikan antara waktu makan pagi, siang dan
malam.

B. Menciptakan suasana makan yang menyenangkan.


C. Hindari makan-makanan yang terlalu berminyak, junk food,
berpengawet.
D. Memberi tahu tentang jenis makan yang baik.

VI. TIPS UNTUK BALITA SUSAH MAKAN


A. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena siapa
tahu balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah makan, dan ia
meniru pola makan Anda yang sedang diet.
B. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat
menarik menurutnya. Bisa saja bentuknya membuat ia ingin
melahapnya.
C. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu
Anda sebisanya. Misalnya mengambil lauknya sendiri.
D. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda
bukan bayi lagi, tapi masih memberinya bubur.
E. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila
balita tak mau menghabiskannya.
F. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang
tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila

17
iahanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah
dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin
makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya dengan
variasi berbeda misalnya membuat sate buah.

RESEP SATE BUAH

Alat :
Pisau
Piring
Tusuk sate
Air dalam baskom

Bahan:
200 gram papaya, bentuk bulat.
200 gram melon, bentuk kotak.
200 gram pisang, bentuk bulat.
200 gram anggur, bentuk bulat.
200 gram stroberi, belah dua memanjang.
200 gram buah naga, bentuk segitiga kecil.
200 cc susu kental manis coklat
1 batang keju chedar.

Cara membuat:
1. Kupas kulit buah dan cuci pada air bersih di baskom

18
2. Potong buah sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan
3. Tusukkan buah berselang-seling pada tusuk sate
4. Susun rapi sate buah yang diatas piring
5. Parut keju dan bubuhi diatas tusukan buah
6. Tuangkan susu kental manis coklat diatas sate buah.

Tips: Pastkan tusukan sate buah tidak tajam atau serat kayunya berkeluaran
sehingga bisa melukai balita.

19
Lanpiran 2

EVALUASI

Pertanyaan :

1. Apakah yang dimaksud dengangizi seimbang pada balita?


2. Sebutkan minimal 4 dari 6 manfaat gizi seimbang pada balita?
3. Apakah yang dimaksud dengan kurang gizi?
4. Sebutkan minimal 2 dari 4menu seimbang pada balita?
5. Bagaimanakah penatalaksanaan gizi seimbang pada balita?
6. Bagaimana cara menangani balita yang susah makan?

Jawab :

1. Gizi seimbang pada balita adalah susunan makanan sehari-hari yang


mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal
balita.
2. Manfaat gizi seimbang pada balita :
a. Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang
penyakit
b. Mempercepat pertumbuhan fisik
c. Untuk pengembangan otak dan mental anak
d. Memenuhi kebutuhan gizi balita
e. Balita menjadi lebih aktif dan bersemangat
f. Tidak mudah lelah.

20
3. Gizi kurang adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh konsumsi

makanan yang kurang sumber protein, penyerapan yang buruk atau

kehilangan zat gizi secara berlebih.

4. Menu Seimbang Untuk Balita

a. Gula dan Garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6
jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.
b. Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang
dewasa. Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang
lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering
c. Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energi
seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat
wajib dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan pengaturan agar semua
sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.
d. Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga
penting dikonsumsi balita.Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 ons
per hari. Susu pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang
mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas.
5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
a. Kembangkan kebiasaan makan yang baik. Anak sejak dini
diperkenalkan dengan makanan yang beragam dan bernutrisi baik
serta pola makan yang teratur
b. Menciptakan suasana makan yang menyenangkan
c. Hindari makan-makanan yang terlalu berminyak, junk food,
berpengawet
d. Memberi tahu tentang jenis makan yang baik.
6. Tips untuk balita susah makan
a. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena
siapa tahu balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah
makan, dan ia meniru pola makan Anda yang sedang diet.

21
b. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat
menarik menurutnya. Bisa saja bentuknya membuat ia ingin
melahapnya.
c. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu
Anda sebisanya. Misalnya mengambil lauknya sendiri.
d. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda
bukan bayi lagi, tapi masih memberinya bubur.
e. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi
bila balita tak mau menghabiskannya.
f. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang
tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila
ia hanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah
dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin
makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya
dengan variasi berbeda misalnya membuat sate buah.

22
Lampiran 3

23

Anda mungkin juga menyukai