Anda di halaman 1dari 15

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

MENULAR CHIKUNGUNYA

ABDUL RAHIM
J1A1 14 097
KELAS C
Definisi Chikungunya
Chikungunya berasal dari bahasa Swahili
berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti
posisi tubuh meliuk atau melengkung mengacu
pada postur penderita yang membungkuk akibat
nyeri sendi hebat (arthralgia).
Penyakit Demam Chikungunya disebabkan oleh
virus Chikungunya (CHIKV) yang termasuk keluarga
Togaviridae, genus Alphavirus dan ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
(Kamath, S., Das, A.K., and Parikh, F.S., 2006).
Persebaran Epidemiologi
Chikungunya tersebar di daerah tropis dan subtropis yang
berpenduduk padat seperti Afrika, India, dan Asia Tenggara.
demam chikungunya tidak berakibat fatal.
Pada bulan Desember 2006 dilaporkan terjadi 3500 kasus di
Maldives,
dan lebih dari 60.000 kasus di Sri Lanka
Di Pakistan pada bulan oktober 2006 telah dilaporkan
terjadi lebih dari 12 kasus chikungunya.
Data bulan Juni 2007, telah dilaporkan terjadi KLB yang
menyerang sekitar 7000 penderita di Kerala, India.
Angka Insidensi di Indonesia sangat terbatas.
Pertama kali, dilaporkan terjadi demam
chikungunya di Samarinda tahun 1973. Dari tahun
2007 sampai tahun 2012 di Indonesia terjadi KLB
Chikungunya pada beberapa provinsi dengan
149.526 kasus tanpa kematian.
Trias Epidemiologi
Chikungunya
PENYEBAB CHIKUNGUNYA
Penyakit Demam Chikungunya disebabkan oleh
virus Chikungunya (CHIKV) yang termasuk keluarga
Togaviridae, genus Alphavirus dan ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
(Kamath, S., Das, A.K., and Parikh, F.S., 2006).
Cara transmisi bagi chikungunya ini adalah vector-
borne yaitu melalui gigitan nyamuk Aedes sp
yang terinfeksi. Transmisi melalui darah
berkemungkinan bisa terjadi dengan satu kasus
pernah dilaporkan. CHIKV dikatakan tidak bisa
ditularkan malalui ASI (Staples, J.E., Fischer, M. and
Powers, A. M , 2009
Riwayat Alamiah
a. Tahap Peka (Prapatogenesis)
Tahap peka penyakit chikungunya ini terjadi
pada manusia sehat yang memiliki faktor risiko
b. Tahap subklinis/pra gejala/inkubasi
Pada tahap ini nyamuk Aedes aegypti telah
menggigit dan virus chikungunya menginfeksi
tubuh. Lalu berinkubasi selama 2-12 hari dengan
rata-rata 3-7 hari (Widodo, 2010).
Riwayat Alamiah
c. Tahap Klinis
Gejala penyakit chikungunya diawali dengan
demam mendadak, demam yang tinggi 39o C
selama lima hari. Kemudian diikuti munculnya ruam
makulopapuler (kumpulan bintik-bintik kemerahan)
kulit. Kadang di sertai demam tulang. Penderita
dapat mengeluhkan nyeri atau ngilu bila berjalan
kaki karena serangan pada sendi-sendi kaki
d. Tahap penyakit lanjut
Temuan laboratorium abnormal dapat mencakup
trombositopenia, leukopenia dan tes fungsi hati
yang tinggi.
e. Tahap terminal/akhir
Penyakit ini akan sembuh sendiri (self-limiting
diseases). Namun rasa nyeri masih tertinggal dalam
hitungan minggu sampai bulan.
Pencegahan Chikungunya
1.Health Promotion
dapat dilakukan promosi kesehatan:
- peningkatan kesehatan
- Pemenuhan gizi
2. Spesifik Protection
- Pencegahan gigitan nyamuk
- Pemberantasan jentik
- pemberantasan Nyamuk
3. Early Diagnosis
Diagnosis dini dengan pemeriksaan laboratorium
yaitu dengan bahan darah vena 5 cc pada fase akut
(utama).Pemeriksaan serologi yang lebih pasti
dilakukan dengan Immunofluorescent Assay (IFA) untuk
mendeteksi antibodi antibodi IgM dan IgG atau
dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk
memeriksa materi genetik virus (WHO, 2008).

10/13/2017
4. Disability Limitation
Pengobatan analgetik

Obat antipiretik atau analgesik non-aspirin dan anti-inflamasi


nonsteroid (OAINS) diberikan untuk mengurangi demam dan
rasa sakit pada persendian serta mencegah kejang.

Infus
Infus diberikan apabila perlu, terutama bagi penderita yang
malas minum. Ini berguna untuk menjaga keseimbangan
cairan (widoyono, 2011).

10/13/2017
Pencegahan Chikungunya

5. Rehabilitation
Pada penyakit ini dengan cara rehabilitasi yaitu
istirahat dilakukan untuk mempercepat
penyembuhan, bersama dengan penambahan
vitamin yang meningkatkan daya tahan tubuh.
Penderita sebaiknya diberi minum yang cukup.
Rehabilitasi dengan fisioterapi untuk nyeri sendi
juga perlu dipertimbangkan (widoyono,2011).
Daftar Pustaka
Anies. 2006. Manajemen Berbasis Lingkungan. PT Elex Media Komputindo Kelompok
Gramedia: Jakarta.
http://www.Bidan%20Jasmine%20%20Chikungunya%20%28Makalah%29.htm diakses
pada tanggal 25 April 2016
http://www.Epidemiologi%20Penyakit%20Menular%20%CHIKUNGUNYA.htm diakses
pada tanggal 25 April 2016
http://www.Makalah%20Chikungunya%20_%20sdjuariah82s.htm diakses pada
tanggal 25 April 2016
http://www.Natural%20History%20of%20Disease%20Chikungunya%20and%20Preve
ntions%20_%20ba'da%20febriani.htm diakses pada tanggal 25 April 2016
http://www.PENYAKIT%20CHIKUNGUNYA%20_%20Blog%20Student%20Unej%20%2
0Nusa%20Bhakti.htm diakses pada tanggal 25 April 2016
Pedoman Pengedalian Demam Chikungunya Edisi 2 Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai