PEMBAHASAN
A. Definisi Antropometri
Antropometri berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan
metros yang berarti ukuran. Istilah tersebut berasal dai Bahasa Yunani. Jadi
dapat diartikan bahwa antropometri adalah ukuran dari tubuh. Antropometri
merupakan pengetahuan mengenai pengukuran dimensi tubuh manusia dan
karakteristik khusus lain dari tubuh yang relevan dengan perancangan alat
alat atau benda-benda yang digunakan oleh manusia.
Untuk mndapatkan suatu perancangan yang optimum dari suatu ruang
dan fasilitas, maka faktor-faktor seperti panjang dari suatu dimensi tubuh
baik dalam posisi statis maupun dinamis harus diperhatikan. Hal yang lain
dan perlu diamati adalah berat dan pusat masa dari suatu segmen atau bagian
tubuh, bentuk tubuh, jarak untuk pergerakan melingkar dari tangan dan kaki,
dan sebagainya. Berikut akan dijelaskan mengenai pengertian antropometri
statis dan antropometri dinamis.
Antropometri statis adalah pengukuran dilakukan saat manusia dalam
kondisi diam dan linier pada permukaan tubuh. Dimensi yang diukur pada
antropometri statis diambil secara linier (lurus) dan dilakukan di permukaan
tubuh. Agar hasil pengukuran reresentatif, maka pengukuran harus
dilakukan dengan metode tertentu terhadap berbagai individu, dan tubuh
harus dalam keadan diam.
Dalam antropometri statis
ini
terdapat
beberapa
faktor
yang
Ukuran tubuh manusia yang berbeda etnis dan ras mempunyai perbedaan
yang signifikan.
4. Pekerjaan
Aktivitas sehari hari juga menyebabkan perbedaan ukuran tubuh
manusia. Contohnya : Pemain basket biasanya memiliki struktur tubuh
yang lebih tinggi daripada orang biasa.
Sedangkan Antropometri dinamis adalah pengukuran dilakukan dengan
memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja atau
individu melakukan gerakannya. Sehingga lebih kompleks dan lebih sulit
untuk diukur.
Dalam antropometri dinamis terdapat 3 kelas pengukurannya yaitu :
1. Pengukuran tingkat keterampilan. Sebagai pendekatan untuk mengerti
keadaan mekanis dari suatu aktifitas. Contoh : dalam mempelajari
performa atlet.
2. Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan saat kerja. Contoh :
jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif saat bekerja yang
dilakukan dengan berdiri atau duduk.
3. Pengukuran variabilitas kerja. Contoh : analisis kinematika dan
kemampuan jari jari tangan dari seorang juru ketik atau operator
komputer.
Antopometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur
dan tingkat gizi. Antropometri secara umum digunakan untuk melihat
ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidak seimbangan ini
terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti
lemak, otot, dan jumah air dalam tubuh.
B. Kelebihan Antropometri
Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antopometri adalah :
1. Alatnya mudah didapat dan digunkan, seperti dacin, pita lingkar lengan
atas, mikrotoa, dan alat pengukur panjang bayi yang dapat dibuat sendiri
dirumah.
2. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif
20,1-25,0) dan
perempuan
(normal
18,7-23,8). Untuk
Kategori
IMT
Kekurangan BB tingkat berat < 17,0
Kekurangan BB tingkat ringan 17,0-18,5
> 18,7-25,0
Kelebihan BB tingkat ringan > 25,0-27,0
Kelebihan BB tingkat berat
> 27,0
pengukuran memberikan hasil yang berbeda. Rasio lingkar pinggangpinggul untuk perempuan: 0.77, laki-laki: 0.90 (Seidell dkk, 1980).
Suatu studi prospektif menunjukkan rasio pinggang-pinggul
berhubungan dengan penyakit kardiovaskular. Rasio lingkar pinggang
dan pinggul penderita penyakit kardiovaskular dengan orang sehat 0.938
dan 0.925
E. Jenis-jenis Ukuran Antropometri
1. Berat Badan (BB)
Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran
massa tubuh. Berat badan adalah parameter antropometri yang sangat
labil. Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan
keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan gizi terjamin, maka berat
badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Berat badan
menggambarkan jumlah dari protein, lemak, air, dan mineral pada
tulang. Pada remaja, lemak tubuh cenderung meningkat, dan protein
otot menurun. Berat badan merupakan ukuran antometri yang terpenting
dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan
digunakan untuk mendiagnosa bayi normal.
2. Tinggi Badan (TB)
Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan
keadaan pertumbuhan skeletal. Pada keadaan normal tinggi badan
tumbuh seiring dengan pertambahan umur. Tinggi badan dapat diukur
dalam keadaan berdiri tegak lurus, tanpa alas kaki, kedua tangan merapat
ke badan, punggung dan pantat menempel pada dinding dan pandangan
diarahkan ke depan. Kedua tangan bergantung relaks disamping badan.
Potongan kayu (atau logam), bagian dari alat pengukur tinggi badan
digeser, kemudian diturunkan hingga menyentuh bagian atas (verteks)
kepala. Sentuhan harus diperkuat jika subjek berambut tebal
3. Lingkar Lengan Atas
Pertambahan lingkar lengan atas ini relatif lambat. Lingkar lengan
atas merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status gizi, karena
mudah, murah dan cepat. Tidak memerlukan data umur yang terkadang
susah diperoleh. Memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot
dan lapisan lemak bawah kulit.