Anda di halaman 1dari 10

Available online at:

http://unikastpaulus.ac.id/jurnal/index.php/jrt/
Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
E-ISSN: 2622-0636
Volume 3, No 3, Oktober 2020 (130-139)
DOI: https://doi.org/10.36928/jrt.v3i3.430

PENYULUHAN KESEHATAN: “STUNTING DAN CARA PENCEGAHAN”


DI DESA LENDA, KECCAMATAN CIBAL BARAT,
KABUPATEN MANGGARAI, NTT
1Oliva
Suyen Ningsih
1Universitas
Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng.
Jl.Ahmad Yani, No.10 Ruteng, Flores 86508
e-mail: osningsih@gmail.com

Abstrak
Stunting masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang berdampak pada
gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak balita. Tujuan kegiatan
pengabdian masyarakat adalah mengetahui kejadian stunting pada anak usia
1─5 tahun dan meningkatkan pengetahuan ibu dengan anak stunting tentang
stunting dan penanganannya. Sasaran kegiatan ini adalah anak stunting usia
1─5 dan orang tua dengan anak stunting usia 1─5 tahun di Desa Lenda,
Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai. Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 30 Maret 2019. Metode yang digunakan meliputi tahap persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Tahapan persiapan, yakni proses perizinan,
observasi lapangan, koordinasi, dan persiapan materi penyuluhan. Tahapan
pelaksanaan kegiatan, yakni mengidentifiasi anak usia 1─5 tahun yang
mengalami stunting dan memberikan pendidikan kesehatan tentang stunting
dan cara pencegahannya. Tahapan evaluasi meliputi interpretasi hasil dan
evaluasi pengetahuan ibu dengan anak stunting usia 1─5 tahun mengenai
stunting dan cara pencegahannya.

Kata kunci: pendidikan kesehatan; stunting.

HEALTH EDUCATION: "STUNTING AND PREVENTION" IN LENDA


VILLAGE, WEST CIBAL DISTRICT, MANGGARAI REGENCY,
EAST NUSA TENGGARA

Abstract
Stunting is still a major health problem in Indonesia which has an impact on
growth and development disorders in children under five. The purpose of
community service activities is to know the incidence of stunting in children aged
1-5 years and increase the knowledge of mothers with stunting children in order
to know about stunting and its handling. The targets of this activity are stunting
children aged 1-5 and parents with stunting children aged 1-5 years in Lenda
Village, West Cibal Kec, Kab. Manggarai. This activity was carried out on March
30, 2019. The methods used included the preparation, implementation and
evaluation stages. The preparatory stages include the licensing process, field
observations, coordination with the Lenda Village Officials, the local Puskesmas
and Pustu as well as the preparation of extension materials. Stages of the
implementation of activities include identifying children aged 1-5 years who
experience stunting and providing health education about stunting and how to
prevent it. Evaluation stages include the interpretation of the results, and
evaluation of knowledge of mothers with children aged 1-5 years regarding
stunting and how to prevent it

Keywords: health education; stunting.

130 | Randang Tana: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat; E-ISSN: 2622-0636


Penyuluhan Kesehatan: “Stunting dan….

kesehatan, dan jaminan kesehatan


PENDAHULUAN
nasional (Kemenkes, 2017). Salah
Indonesia masih menghadapi satu program pembangunan
permasalahan gizi yang berdampak kesehatan ini difokuskan pada
serius terhadap pertumbuhan dan penurunan prevalensi balita pendek
perkembangan anak balita. Anak (stunting). Prevalensi tersebut
masa balita merupakan kelompok ditargetkan menurun menjadi 28 %
yang rentan mengalami kurang gizi, pada anak balita (di bawah 2 tahun)
seperti stunting (WHO, 2010). (RPJMN, 2015 – 2019). Upaya
Stunting dapat menyebabkan mewujudkan paradigma sehat ini
gangguan sosial dan emosional, serta dilakukan melalui pendekatan
penurunan perkembangan kognitif keluarga dan Gerakan Masyarakat
saat usia dewasa. Selain itu, anak- Hidup Sehat (Germas).
anak stunting lebih rentan Berdasarkan Instruksi Menteri
mengalami kematian (Manggala et al., Dalam Negeri (No. 440/1959/SJ)
2018). Anak-anak demikian pun tentang intervensi penurunan
mengalami ketidakseimbangan stunting terintegrasi tahun 2018,
perkembangan motorik dan fungsi- Desa Lenda menjadi salah satu
fungsi tubuh. Keterlambatan kognitif wilayah prioritas dalam intervensi
dapat terjadi pada anak severe penuruanan stunting terintegrasi
stunting di dua tahun pertama pada tahun 2018 karena merupakan
kehidupannya dan pada jangka desa dengan kejadian stunting
panjang mempengaruhi mutu tertinggi dari 10 desa prioritas di
sumber daya (Brinkman et al. 2010). Kabupaten Mangggrai, Provinsi Nusa
Stunting pada anak balita sering Tenggara Timur. Karena itu, perlu
dihubungkan dengan latar belakang dilakukan kegiatan penyuluhan
aspek gizi, kesehatan, sanitasi, dan kesehatan: “Stunting dan Cara
lingkungan. Aridiyah, (2015) Pencegahan” di Desa Lenda
menegaskan beberapa penyebab Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten
stunting, yakni kemiskinan, faktor Manggarai yang melibatakan aparat
sosial dan budaya, meningkatnya Desa Lenda dan puskesmas
paparan penyakit infeksi, kerawanan setempat.
pangan, dan kurangnya akses
masyarakat terhadap pelayanan Analisis situasi
kesehatan. Desa Lenda merupakan salah
Selain itu, status gizi ibu hamil satu wilayah pemerintahan yang
juga memengaruhi keadaan berada di Kecamatan Cibal Barat,
kesehatan dan perkembangan janin. Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa
Gangguan pertumbuhan dalam Tenggara Timur, Indonesia. Sebagian
kandungan dapat menyebabkan besar penduduk Desa Lenda bersuku
berat lahir rendah (WHO, 2014). Manggarai dan mayoritas mata
Bahkan, asupan ASI Eksklusif pada pencaharian masyarakat adalah
balita juga berhubungan dengan petani. Desa Lenda termasuk wilayah
stunting. Hasil penelitian di Ethiopia kerja Puskesmas Waecodi, memiliki
Selatan menunjukkan bahwa balita satu pos kesehatan, dan terdapat 4
yang tidak mendapatkan ASI posyandu, yakni posyandu Nanu,
eksklusif selama 6 bulan memiliki Malip, Lenda, dan Kawak.
risiko tinggi mengalami stunting Anak usia 12-60 bulan di Desa
(Fikadu, et al., 2014). Lenda mencapai 103 orang. Lenda
Program Indonesia Sehat ditetapkan sebagai salah satu Desa
merupakan salah satu program dengan cakupan anak stunting cukup
prioritas pembangunan Kesehatan tinggi di Kabupaten Manggarai.
selama tahun 2015 – 2019 yang Berdasarkan anlisis situasi,
diwujudkan melalui paradigma ditemukan beberapa faktor yang
sehat, meningkatkan pelayanan memengaruhi tingginya angka

131 | Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat; E-ISSN: 2622-0636


Oliva Suyen Ningsih

kejadian stunting di Desa Lenda


adalah kurangnya akses terhadap air
bersih, sanitasi yang buruk, letak
geografis desa yang menyebabkan
kurangnya akses transportasi ke
tempat pelayanan kesehatan, serta
rendahnya pengetahuan ibu terkait
pencegahan stunting pada seribu
hari pertama kelahiran.

SOLUSI DAN METODE


PELAKSANAAN
Tim PkM yang terdiri dari dosen
bersama mahasiswa Program Studi
Sarjana Keperawatan UNIKA Santu
Paulus Ruteng melakukan
penyuluhan kesehatan dengan tema:
“Stunting dan Cara Pencegahan” di
Desa Lenda Kecamatan Cibal Barat,
Kabupaten Manggarai, NTT.
Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 30 Maret 2019. Kegiatan ini
diawali dengan mengidentifikasi anak
usia 1–5 tahun melalui pengukuran
tinggi badan sehingga dapat Gambar 1. Kerangka Pemecahan
diketahui anak memiliki tinggi badan Masalah
yang normal sesuai usianya atau
mengalami stunting. Selain itu, Pemecahan masalah dilakukan
penimbangan berat badan untuk dengan pengkajian terlebih dahulu
menentukan status gizi anak. usia, jenis kelamin, timbang berat
Setelah proses pengkajian pada badan, dan ukur tinggi badan.
anak usia 1-5 tahun, tim melakukan
kajian terhadap ibu dengan anak
stunting mengenai pengetahuan
mereka tentang stunting dan
penanganannya.

Gambar 2. Pengukuran Tinggi


Badan

132 | Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat; E-ISSN: 2622-0636


Penyuluhan Kesehatan: “Stunting dan….

Gambar 3. Timbang Berat Badan pencegahannya. Tim PkM juga


Setelah melakukan kajian dan membagikan leaflet mengenai
mengidentifikasi anak-anak yang stunting dan cara pencegahannya
mengalami stunting serta status gizi kepada ibu-ibu untuk meningkatkan
anak, tim PkM mengkaji tingkat pengetahuannya. Kegiatan
pengetahuan ibu mengenai stunting. penyuluhan berlangsung selama 60
Hasil pengkajian menunjukkan menit
bahwa sebagian besar ibu (50 % ibu
tidak memahami stunting). Ibu-ibu
yang terlibat dalam kegiatan ini
berjumlah 50 orang bersama anak-
anak mereka yang mengalami
stunting. Kemudian Tim PkM
melakukan penyuluhan tentang
stunting dan cara pencegahannya.
Selama proses kegiatan, para ibu
terlihat aktif dalam mengikuti
kegiatan penyuluhan dan
Gambar 4: Penyuluhan Kesehatan
mengajukan beberapa pertanyaan
Stunting dan Cara Pencegahan
mengenai stunting dan cara

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Distribus Frekuensi Karekteristik Anak Usia 1–5 Tahun di Desa


Lenda Tahun 2019.
Data Stunting Status Gizi
Demografi (z -score : TB/U) z -score : TB/U)
No Jenis kelamin Norm Sangat Gizi Gizi Gizi
Usia Pendek
al pendek baik kurang buruk
(tahun) L (n) W (n) (n)
(n) (n) (n) (n) (n)
1tahun 0
bulan-
1 6 9 7 2 6 8 5 2
1tahun 11
bulan
2 tahun 0
bulan-2
2 4 4 4 - 4 6 2 0
tahun 11
bulan
3 tahun 0
bulan -3
3 6 2 3 - 5 6 1 1
tahun 11
bulan
4 4-5 8 11 3 9 7 13 6 0
Total 24 26 17 11 22 33 14 3

Sesungguhnya, penyuluhan anak (22%) dan kategori sangat


kesehatan penting dilakukan untuk pendek sebanyak 22 (44%). Status
meningkatkan pengetahuan ibu gizi anak usia 1–5 tahun dengan
dengan anak stunting dalam kategori gizi baik sebanyak 33 (66%),
penanganan stunting dan diharapkan gizi kurang 14 (28%), dan gizi buruk
terjadi perubahan perilaku ibu 1 (2 %).
terkait pola asuh anak dengan Hasil kajian tim menunjukkan
stunting. bahwa sebagai besar ibu (50 %)
Tabel 1 di atas menunjukkan belum memahami stunting dan
anak usia 1–5 tahun di Desa Lenda faktor-faktor yang memengaruhi
berjenis kelamin laki-laki sebanyak terjadinya stunting serta
26 (52 %). Sementara itu, anak usia penangannya. Beberapa ibu
1–5 tahun yang mengalami stunting mengatakan, anaknya belum
dengan kategori pendek sebanyak 11 mendapatkan imunisasi lengkap

133 | Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat; E-ISSN: 2622-0636


Oliva Suyen Ningsih

sesuai usianya, tidak memberikan memiliki pengetahuan gizi buruk


asi ekslusif, kondisi sanitasi yang anak yang cukup memadai. Tingkat
buruk dimana beberapa rumah pengetahuan yang rendah dimiliki
tangga belum memiliki jamban yang oleh ibu di Desa Lenda mengenai
sehat. stunting dan cara pencegahannya
Stunting merupakan kondisi salah satunya dipengaruhi oleh
dimana tinggi badan seseorang yang kurangnya akses pelayanan
tidak sesuai (lebih pendek) kesehatan. Berdasarkan hasil
dibandingkan tinggi badan seusianya wawancara petugas kesehatan di
dan biasanya terjadi pada anak di Desa Lenda sebagain besar ibu-ibu
bawah usia 5 tahun. Stunting yang memiliki balita kurang aktif
merupakan salah satu faktor yang berpartisipasi dalam kegiatan di
menyebabkan terhambatnya puskesmas maupun di posyandu.
perkembangan fisik dan kognitif Hal ini disebabkan karena akses
(Kementerian Desa Pembanguan transportasi yang kurang memadai
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan pelayanan kesehatan yang jauh
2017; Pearson, Killedar, & Petravic, dengan rumah warga. Hal ini
2018). Stunting dapat terjadi akibat berakibat kuruang informasi yang
kekurangan gizi saat bayi dalam diperoleh ibu-ibu mengenai stunting
kandungan dan pada masa awal dan cara pencegahannya.
anak lahir, namun kondisi stunting Salah satu faktor yang
baru terlihat pada anak usia 2 tahun. mempengaruhi kejadian stunting
Beberapa faktor yang dapat adalah pemberian ASI eksklusif.
menyebabkan terjadinya stunting di Anak yang tidak mendapatkan ASI
Desa Lenda, yakni rendahnya tingkat ekslusif memiliki sistem imun yang
pengetahuan, tidak memberikan asi lemah sehingga mudah mengalami
ekslusif pada saat anak berusia 0-6 penyakit infeksi. Hasil wawancara
bulan, sanitasi yang buruk, dan terhadap beberapa ibu di Desa Lenda
sebagian besar anak belum ditemukan bahwa ada beberapa
mendapatkan immunisasi yang alasan Ibu tidak memberikan ASI
lengkap. Orang tua, khususnya ibu ekslusif antara lain faktor budaya,
memiliki peranan penting dalam pengetahuan mengenai ASI ekslusif,
proses tumbuh kembang anak. Ibu dukungan keluarga dan petugas
harus memiliki pengetahuan yang kesehatan. Faktor budaya sangat
luas mengenai proses pertumbuhan berperan penting memengaruhi para
dan perkembangan anak mulai dari ibu di Desa Lenda dalam memberikan
1000 hari pertama kelahiran sampai ASI ekslusif. Ibu-ibu di Desa Lenda
usia 6 tahun untuk mencegah yang memiliki bayi menyakini bahwa
terjadinya gagal tumbuh (stunting). kebiasaan orang tua mereka dalam
Penelitian yang dilakukan oleh mengasuh bayi merupakan cara yang
Mardani, Wetasin, & terbaik dalam merawat bayi
Suwanwaiphatthana (2015) termasuk memberikan makanan
menunjukkan bahwa pengetahuan tambahan kepada bayi selain ASI
ibu mengenai malnutrisi memiliki sebelum usia 6 bulan. Beberapa ibu
hubungan yang signifikan dengan mengatakan bayi mereka sudah
kejadian stunting pada anak usia di diberikan air putih sebelum usia 6
bawah 5 tahun dengan p value < bulan agar bayi tumbuh menjadi
0.001. Pengetahuan ibu mengenai anak yang kuat, bahkan ada yang
malnutrisi pada anak secara positif sudah diberikan makanan tambahan
mempengaruhi terjadinya stunting sebelum usia 6 bulan. Pemberian ASI
pada anak di bawah usia 5 tahun. Ibu ekslusif dapat mengurangi prevalensi
yang memiliki pengetahuan gizi anak balita mengalami stunting.
buruk anak yang kurang memadai Penelitian Ni'mah & Nadhiroh
lebih cendrung memiliki anak dengan (2015) juga menunjukkan bahwa
gizi buruk daripada ibu yang balita yang tidak mendapatkan ASI

134 | Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat; E-ISSN: 2622-0636


Penyuluhan Kesehatan: “Stunting dan….

ekslusif sebagian besar mengalami mata, pertumbuhan melambat,


stunting (88,2 %) dibandingan dengan wajah tampak lebih mudah dari
balita yang mendapatkan ASI usianya lain (Kementerian Desa
ekslusif. Balita yang tidak Pembanguan Daerah Tertinggal dan
mendapatkan ASI ekslusif dan Transmigrasi, 2017).
pemberian MP-ASI yang terlalu dini Stunting dapat memberikan
meningkatkan risiko terjadinya dampak buruk bagi perkembangan
stunting pada awal kehidupan. Anak dan pertumbuhan anak, baik jangka
yang tidak mendapatkan ASI kurang pendek maupun jangka panjang.
dari 2 tahun memiliki risiko 5.32 kali Dampak jangka pendek, yakni
lipat mengalami stunting terhambatnya perkembangan otak,
dibandingkan dengan anak yang menurunnya kecerdasan,
mendapatkan ASI sampai usia 2 pertumbuhan fisik terganggu, dan
tahun atau lebih (Dewana, Fikadu, gangguan terhadap metabolisme
Fascha, & Mekonnen, 2017). tubuh. Dampak jangka panjang,
Sanitasi yang buruk dan yakni kemampuan kognitif dan
kurangnya akses air bersih juga prestasi belajar menurun, mudah
berkontribusi terhadap mengalami sakit dan berrisiko
meningkatnya angka kejadian mengalami diabetes, obesitas,
stunting di Desa Lenda. Berdasarkan penyakit jantung dan pembuluh
hasil wawancara tim dengan petugas darah, kanker, dan disabilitas pada
di Desa Lenda, sebagaian besar usia tua akibat menurunnya
masyarakat di Desa Lenda belum kekebalan tubuh (Kementerian Desa
memiliki jamban dan akses air Pembanguan Daerah Tertinggal dan
bersih. Sanitasi yang buruk dan Transmigrasi, 2017)
kurangnya akses air bersih Tindakan yang dilakukan untuk
menyebabkan anak lebih rentan menangani stunting meliputi
terkena penyakit infeksi seperti diare. intervensi spesifik dan intervensi
Diare dapat menyebabkan malnutrisi sensitif pada seribu hari pertama
pada anak yang berdampak pada kehidupan seorang anak sampai
kegagalan pertumbuhan yang berusia 6 tahun. Intervensi gizi
progresif (stunting). Diare spesifik meliputi intervensi terhadap
menyababkan hilangnya nutrisi yang ibu hamil dan anak dalam seribu hari
penting bagi pertumbuhan dan pertama kehidupan. Intervensi pada
perkembangan anak. Episode diare ibu hamil meliputi: pemberiaan
yang berulang berhubungan dengan makanan tambahan untuk
malnutrisi kronik, dan kematian mencegah kekurangan energi dan
(Unicef, 2019) protein kronis, mencegah
Status imunisasi yang tidak kekurangan zat besi dan asam folat,
lengkap pada anak usia 1-5 tahun di mencegah kekurangan iodium,
Desa Lenda juga berhubungan mencegah kecacingan pada ibu hamil
dengan kejadian stunting. Menurut dan mencegah ibu hamil dari
Mazengia & Biks (2018), hubungan malaria. Intervensi pada ibu
status imunisasi tidak lengkap dan menyusui dan anak usia 0-6 bulan
stunting merupakan hubungan yang meliputi mendukung inisiasi dini dan
tidak langsung. Anak-anak dengan memotivasi dalam pemberian ASI
status imunisasi tidak lengkap ekslusif.
cendrung tertular penyakit sehingga Intervensi pada Ibu menyusui
berrisiko mengalami stunting. Anak dan anak usia 7-23 bulan meliputi
yang mengalami stunting memiliki memberikan motivasi terhadap
ciri-ciri, anatra lain tanda pubertas pemberian ASI hingga usia 23 bulan
terlambat, perfoma buruk terhadap disertai pemberian MP-ASI yang
perhatian dan memori belajar, bergizi. Penyediaan obat cacing,
pertumbuhan gigi terlambat, usia 8- suplemen Zink, fortifikasi zat besi ke
10 tahun anak menjadi pendiam dan dalam makanan, memberikan
tidak banyak melakukan kontak perlindungan, memberikan

135 | Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat; E-ISSN: 2622-0636


Oliva Suyen Ningsih

imunisasi lengkap dan mencegah kesehatan, layanan kesehatan


serta mengobati diare. Intervensi gizi seperti puskesmas dan masyarakat
sensitif berfokus pada masyarakat dalam mencegah meningkatnya
dan tidak secara khusus bagi ibu prevalensi stunting di Desa Lenda.
hamil dan balita pada seribu Hari Pemerintah Desa Lenda dapat
Pertama Kehidupan (HPK). memanfaatkan dana desa untuk
Intervensi gizi sensitif meliputi, menyediakan akses air bersih bagi
adanya akses terhadap air bersih, masyarakat, pemberian makanan
tersedianya sanitasi yang baik, tambahan bagi ibu hamil dan balita
melakukan fortifikasi bahan pangan, dan memberikan bantuan jamban
adanya Layanan Kesehatan dan yang sehat bagi masyarakat yang
Keluarga Berencana (KB), adanya belum memiliki jamban. Petugas
layanan Jaminan Kesehatan kesehatan juga diharapakan
Nasional (JKN). Jaminan Persalinan meningkatkan layanan kesehatan
Universal (Jampersal) juga terhadap ibu hamil, bayi, dan balita
dibutuhkan untuk menjamin ibu dengan memberikan dukungan
hamil mendapatkan layanan kepada ibu hamil untuk
persalinan dari tenaga profesional, memeriksakan kehamilan secara
adanya pendidikan pengasuhan pada teratur, mendorong pemberian ASI
Orang Tua, anak-anak mendapatkan eksulisif dan pemberian makanan
pendidikan usia dini secara tambahan serta memperluas
universal, adanya layananan cakupan imunisasi. Masyarakat juga
pendidikan gizi masyarakat, terdapat perlu berkontribusi dalam mencegah
edukasi kesehatan seksual dan stunting dengan menerapkan pola
reproduksi, serta gizi pada remaja hidup bersih dan sehat untuk
dan meningkatkan ketahanan mencegah terjadinya diare.
pangan dan gizi
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN DAN SARAN
Allen H.L & Gillespie, S.R, 2001: What
Stunting adalah suatu kondisi
Work? A Review of the Efficacy
dimana tinggi badan seseorang tidak
and Effectiveness of Nutrition
sesuai dengan umurnya. Stunting
Intervention, SR. ACC/SCN:
dapat terjadi akibat beberapa faktor,
Geneva in collaboration with the
yaitu gizi buruk ibu hamil maupun
Asian Development Bank,
anak balita; rendahnya pengetahuan
Manila. Diakses dari:
ibu mengenai kesehatan dan gizi
https://www.adb.org/sites/defa
sebelum hamil, saat kehamilan dan
ult/files/publication/27916/wh
setelah ibu melahirkan; Asi eksklusif
at-works-nutrition-
tidak diberikan pada anak usia 0-6
interventions.pdf pada tanggal
bulan; layanan kesehatan yang
10 Agustus 2018
terbatas dan tidak memadai; kuranya
cakupan imunisasi pada anak usia 1-
Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty
5 tahun; serta kurangnya akses
M. (2015). Faktor-faktor yang
terhadap makanan bergizi, air bersih
Mempengaruhi Kejadian
dan sanitasi.
Stunting pada Anak Balita di
Orang tua khususnya ibu perlu
Wilayah Pedesaan dan
mendapatkan pengetahuan khusus
Perkotaan. e-Jurnal Pustaka
mengenai stunting dan cara
Kesehatan,vol. 3 (no.
pencegahannya sehingga orang tua
1).https://jurnal.unej.ac.id/ind
memiliki perubahan perilaku
ex.php/JPK/ar
terhadap pola asuh anak sejak
ticle/view/2520/2029. Diakses
kehamilan sampai 1000 hari pertama
pada 13 Agustus 2018.
kelahiran. Selain itu, perlu dilakukan
kerja sama multisektoral yang
Bishwakarma, R. (2011). Spatial
melibatkan pemerintah desa, petugas
Inequality inChildren Nutrition in

136 | Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat; E-ISSN: 2622-0636


Penyuluhan Kesehatan: “Stunting dan….

Nepal: Implications ofRegional 2018


Context and
Individual/HouseholdCompositio Hasegaw, J., Ito, Y. M. & Yamauchi,
n. (Disertasi, University of T., 2017: Development Of a
Maryland,College Park, United Screening Tool To Predict
States).https://drum.lib.umd.ed Malnutrition Among Children
u/handle/1903/11683. Under Two Years Old In ZAMBIA.
Diakses pada 13 agustus 2018. Diakses dari:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
Brinkman HJ, de Pee S, & Sanogo I et pmc/articles/PMC5533133/.
al. 2010: High Food Prices and Pada tanggal 11 Agustus 2018.
The Global Financial Crisis Have
Reduced Access to Nutritious Hunt MJ. 2005: The Potential Impact
Food and Worsened Nutritional of Reducing Global Malnutrition
Status and Health. The Journal of on Poverty Reduction and
Nutrition, Volume 140, Issue 1, 1 Economic Development. Asia
January, Pages 153S– Pacific Journal Clinical Nutrition
161S,https://doi.org/10.3945/j 14 (CD Supplement), 10—38.
n.109.110767pub 2009 Nov 25. Diakses dari:
Diakses dari: http://apjcn.nhri.org.tw/server
https://academic.oup.com/jn/a /APJCN/14/s/10.pdf pada
rticle/140/1/153S/4600303 tanggal 12 Agustus 2018.
pada tanggal 12 Agustus 2018.
Kementrian Desa, Pembangunan
Dewana, Z., Fikadu, T., Fascha, W., & Daerah Tertinggal, Dan
Mekonnen, N. (2017). Prevalence Trasnmigrasi, 2017: Buku Saku
and Predictors of Stunting Desa Dalam Penanganan
among Children of Age between Stunting, Jakata. Diakses dari:
24 to 59 months in Butajira http://siha.depkes.go.id/portal/
Town and Surrounding District, files_upload/Buku_Saku_Stunti
Gurage Zone, Southern Ethiopia. ng_Desa.pdf pada tanggal 12
Health Science Journal, 11(4), 1- Agustus 2018.
5. Diakses dari :
www.hsj.gr/archive.php pada Kementrian Kesehatan, 2013: Riset
tanggal 10 Mei 2019 Kesehatan Dasar, Badan
Penelitian dan Pengembangan
Fikadu, T., Assegid, S. & Dube, L., Kesehatan Kementrian
2014: Factor Associated With Kesehatan RI, Jakarta. Diakses
Stunting Among Children Age 24 dari:
to 59 Months in Meskan District, http://www.depkes.go.id/resour
Gurage Zone, South Ethiopia: A ces/download/general/Hasil%2
case-control study. BMCPublic 0Riskesdas%202013.pdf pada
Health, 14(800). Diakses dari tanggal 12 Agustus 2018.
https://bmcpublichealth.biome
dcentral.com/articles/10.1186/ Kementrian Kesehatan RI, 2016:
1471-2458-14-800 Diakses Situasi Balita Pendek. Info Datin,
tanggal 12 Agustus 2018. Pusat Data Dan Informasi
Kementrian Kesehatan RI,
Harian Republika, 2018: WHO: 7,8 Jakarta. Diakses dari:
Juta Balita di Indonesia http://www.depkes.go.id/resour
Penderita Stunting. Diakses dari: ces/download/pusdatin/infodat
https://www.republika.co.id/be in/situasi-balita-pendek-
rita/nasional/umum/18/01/24 2016.pdf pada tanggal: 12
/p30s85396-who-78-juta-balita- Agustus 2018.
di-indonesia-penderita-stunting
diakses Tanggal 11 Agustus Kementerian Kesehatan RI, 2017:

137 | Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat; E-ISSN: 2622-0636


Oliva Suyen Ningsih

Profil Kesehatan Indonesia Onis M, Monika B, Borghi E, 2011:


Tahun 2016. Jakarta: Prevalence and Trends of
Kementerian Kesehatan RI. 2017 Stunting Among Pre-Schooc
Diakses dari: Hildren, 1990–2020, Public
http://www.depkes.go.id/resour Health Nutritionpage 1-7
ces/download/pusdatin/profil- doi:10.1017/S1368980011001
kesehatan-indonesia/Profil- 315. Diakses dari:
Kesehatan-Indonesia-2016.pdf http://www.portal.pmnch.org/
pada tanggal 12 Agustus 2018. nutgrowthdb/publications/Stu
nting1990_2011.pdf Pada
Kementrian Keuangan, 2018: Tanggal 12 Agustus 2018
Penanganan Stunting Terpadu
Tahun 2018. Direktur Anggaran Pearson, R., Killedar, M., & Petravic,
Bidang Pembangunan Manusia J. (2018). Optima Nutrition: an
Dan Kebudayaan, Jakarta. allocative efficiency tool to
Diakses dari; reduce childhood stunting by
http://www.anggaran.depkeu.g better targeting of nutrition-
o.id/content/Publikasi/stunting related interventions. BMC
/Penanganan%20Stunting_DJA. Public Health, 2-12.
pdf pada tanggal 11 Agustus
2018. Susilo, W. H. (2013). Prinsip-prinsip
biostatika dan Aplikasi SPSS
Manggala, A. K., Kenwa, K. W., & pada Ilmu Keperawatan.
Kenwa, M. M. (2018). Risk Jakarta: In Media.
factors of stunting in children
aged 24-59 months. Paediatrica Susiolo, W. H. (2014). Biostatistika
Indonesiana, 58(5), 205-212. Lanjut dab Aplikasi Riset.
doi: Jakarta: Trans Info Media.
http://dx.doi.org/10.14238/pi
58.5.2018.205-12. UNICEF (United Nation International
Children’s Emergency Fund),
Mardani, R. A., Wetasin, K., & 2009: Annual Report 2008.
Suwanwaiphatthana, W. (2015). UNICEF Division
The Predicting Factors Affecting Communication, New York,
The Occurrence Of stunting In USA. Diakses dari:
Children Under Five Years Of HYPERLINK
Age. Jurnal Kesehatan "https://www.unicef.org.hk/u
Masyarakat, 11(1), 1-7. pload/NewsMedia/dowload/in
doi:http://dx.doi.org/10.15294/ ternational/Annual_Report_20
kemas.v11i1.3927 08.pdf"
https://www.unicef.org.hk/u
Mazengia, A. L., & Biks, G. A. (2018). pload/NewsMedia/dowload/in
Predictors of Stunting among ternational/Annual_Report_20
School-Age Children in 08.pdf pada tanggal 11
Northwestern Ethiopia. 1-7. Agustus 2018.
doi:https://doi.org/10.1155/20
18/7521751 WHO, 2014. Global Nutrition Targets
2025 Stunting Policy Brief.
Ni'mah, K., & Nadhiroh. (2015). Department of Nutrition for
Faktor yang berhubungan Health and Development World
dengan kejadian stunting pada Health Organization. Geneva.
balita. Media Gizi Indonesia, Diakases dari: HYPERLINK
10(1), 13-19. "http://apps.who.int/iris/bits
tream/handle/10665/149019
/WHO_NMH_NHD_14.3_eng.p

138 | Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat; E-ISSN: 2622-0636


Penyuluhan Kesehatan: “Stunting dan….

df;jsessionid=FC8B49B0B9B8 _________2017: Instruksi Presiden RI


448A91152DD475AE799A?se Nomor 1 Tentang Gerakan
quence=1" Masyarakat Hidup sehat.
http://apps.who.int/iris/bitst Diakses dari:
ream/handle/10665/149019 http://www.kesmas.kemkes.g
/WHO_NMH_NHD_14.3_eng.p o.id/assets/upload/dir_519d4
df;jsessionid=FC8B49B0B9B8 1d8cd98f00/files/Inpres-
448A91152DD475AE799A?se Nomor-1-Tahun-2017-
quence=1 pada tanggal 11 tentang-Gerakan-Masyarakat-
Agustus 2018. Hidup-Sehat_674.pdf pada
tanggal 12 Agustus 2018.

139 | Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat; E-ISSN: 2622-0636

Anda mungkin juga menyukai