Anda di halaman 1dari 17

BacnN IV

Persoalan Sosial

r Ben 32
harus menjadi upacara. Buku anak-anak mengenai adopsi da-
pat dibacakan pada anak-anak muda; kemudian mereka dapat
membacanya sendiri.
Perdebatan berlanjut mengenai apakah anak angkat me_
Adopsi nambah risiko perkembangan masalah emosi. Walaupun ter-
jadi masalah psikologis, perilaku dan penyesuaian, ada suaru
Marc A. Forman dun Richard Dalton tingkat keharmonisan yang luar biasa dengan hasil yang me-
muaskan padajenis adopsi yang perbedaannya luas seperti ke-
butuhan khusus, internasional, antar ras dan antar etnik.
Adopsi tidak perlu dirasakan oleh anak sebagai ancaman pada
Kebanyakan anak angkat dan keluarganya menanggapi ma-
harga diri, tetapi dalam masalah individu dan keluarga, status
salah ini dengan penuh perasaan dan sangat peka, tetapi bebe-
anak angkat dapat menambah keragu-raguan yang ada menge-
rapa masalah adopsi memerlukan ulasan.
nai kemampuan dan harga dirinya. Tidak jarang, orang tua
Adopsi diselesaikan melalui surat izin umum atau lembaga pengadopsi melahirkan anaknya sendiri, yang sebelumnya se-
swasta atau perantara adopsi independen (ahli hukum, dokter, bagai orang tua "infertil". Pada anak yang diangkat, kejadian
dan pelayanan nonagen adopsi lain). Yang pertama dilibatkan ini dapat mencetuskan persaingan yang memerlukan penger-
dengan kebutuhan anak yang lebih tua atau khusus, yang telah tian dan ketegasan pihak orangtua.
diabaikan atau telah diperlakukan dengan kejam; duapertiga
Kadang-kadang, orangtua angkat ingin mengadopsi anak
auopsi neonatus ditangani secara bebas. Baik lembaga maupun
yang telah dalam pengasuhannya selama bertahun-tahun tetapi
adopsi independen harus mencakup nasehat (counseling) ob-
jektif orang tua yang melahirkan, penilaian profesional masa belum dilepaskan secara hukum oleh orangtua aslinya. Secara
historis, pengadilan telah menguatkan tuntutan orangtua bio_
depan orang tua angkat, evaluasi rumah sebelum penempatan,
logis anak tersebut, tetapi orangtua aslinya menyia-nyiakan
dan pelayanan sosial serta pelayanan hukum pasca penempat-
anak tersebut dan orangtua angkat pada dasarnya telah meru-
an. Penempatan anak angkat harus dilakukan segerd mungkin
pakan satu-satunya orangtua (psikologik) anak rersebur yang
sesudah anak lahir agar ada kasih sayang dan ikatan pengasu-
telah mengasuh lama, dan merasa cocok. Namun, keputusan
han antara bayi dan orang tua angkat. Adopsi anak yang lebih
akhir-akhir ini, menunjukkan bahwa pengadilan semakin me-
tua, a:-u menyeberangi garis agama dan etnik, atau oleh orang
ngerti tentang kebutuhan anak untuk kontinuitas perawatan,
tua tunggal (tidak kawin), pada keadaan yang cocok merupa-
walaupun ada banyak variasi dari negara bagian ke negara ba-
kan pilihan yang bijaksana untuk menempatkan anak angkat
gian dalam aturan ini.
yang terabaikan tetap dalam institusi atau dalam rumah penga-
suhan sementara, tetapi adopsi anak yang lebih tua mendatang- Di beberapa negara bagian, orang-orang yang diadopsi
kan beberapa risiko tambahan. Misalnya, keluarga yang se- yang telah dewasa berhak melihat catatan adopsinya dan men_
dang mengadopsi anak umur 4-5 tahun dengan riwayat pen- dapat informasi mengenai orangtua biologisnya. pada kese-
deritaan emosional berat dan berkali-kali ditempatkan di ru- luruhannya, hal ini merupakan perkembangan yang patut di-
mah pengasuhan mungkin mendapatkan anak yang telah trau- hargai, namun hak untuk tahu ini harus dipertimbangkan, ba-
ma berat dan kemudian akan menunjukkan gangguan psikolo- gaimanapun berlawanan dengan hak pribadi orangtua bio-
gls besar, walaupun di dalam rumah adopsi yang terbaik seka- logis jika mereka menginginkannya. Sernakin banyak bayi
lipun. Risiko genetik dan faktor-faktor biologi awal akibat yang diadopsi pada situasi dimana orangtua angkat bertemu,
kehamilan dan kejadian perinatal dapat menambah kelemahan berkenalan, dan biasanya mereka setuju pada suatu langkah
anak tersebut lebih lanjut. Namun kebanyakan anak yang lam- melanjutkan kontak dan komunikasi dengan orangtua yang
bat diadopsi mempunyai hasil akhir yang relatif baik jika melahirkan.
ditempatkan dilingkungan keluarga pengasuh.
Anak angkat harus diberitahu mengenai adopsinya segera Brodzinsky D, Schechter MD (eds): The psychology of Adoption. New York.
sesudah anak tersebut mencapai fasilitas lisan dan pengertian Oxford University Press, 1990.
yang cukup baik, pada umur 3 atau paling lambat 4 tahun. Hersov L: The seventh Jack Tizard memorial lecture : Aspects of adoption. J
Child Psychol Psychiatry 3l:483, 1989.
Penjelasan dapat diulangi bila lingkungan tepat, seperti selama
Schulman I (ed): Adoption. TheFuture ofChildren Vol. 3(l), 1993
diskusi keluarga mengenai kelahiran bayi tetangga, tetapi tidak
33 I Panti Asuhan 137

Children's Defense Fund: The State of America's Children. Yearbook 1994.


Washington, DC, Children's Defense Fund, 1994.
I Ban 33 Eisenberg L: The sins of the fathers: Urban decay and sosial pathology. Am J
Orthopsychiatry 32:5, 1962.
Kemmerman S, Kahn A: Child Care, Parental Leave, and the Under 3's:
Panti Asuhan Policy Innovation in Europe. New York, Auburn House, I 99 I .

Dorothy Bolding Dan Maic A.forman

I Bae 34
Penempatan pada Panti asuhan adalah khusus diberikan
oleh badan sosial lokal untuk anak yang ditinggalkan, sangat Pengaruh Masyarakat
diabaikan atau disiksa. Bagi kebanyakan anak, panti asuhan
memberi lingkungan hidup yang aman yang memberinya rasa Berpindah-pindah
aman dan kesempatan untuk bertumbuh kembang secara fisik
dan mengembangkan potensi yang dipunyainya. Namun, un- Dulton dan Nuria Sabate
tuk anak yang lain, panti asuhan merupakan salah satu episode .Richard
tersendiri yang dianggap sebagai riwayat perampasan kehidu-
pannya (lihat juga Bab 42).
Cukup banyak proporsi populasi Amerika Serikat yang
Jumlah anak di panti asuhan pada Juni 1992 adalah pindah tempat setiap tahun. Pengaruh perpindahan ini pada
429.000, ada kenaikan 3Vo dari Juni sebelumnya tetapi suatu anak dan keluarga sering terlupakan. Untuk anak, perpindahan
kenaikan 68Vo dari Juni 1982. Beberapa dari kenaikan ini ada- pada dasarnya diluar kemauannya; mereka pindah karena
lah karena penempatan pada keluarga, dimana anak cenderung orangtua telah mendapat pekerjaan ditempat lain, karena kela-
tinggal lebih lama daripada pada penempatan pada bukan kelu- hiran saudaranya sehingga memerlukan rumah yang lebih
arga. Pada tahun akhir-akhir ini, bayi dari wanita penyalahgu- luas, atau karena alasan lain. Bila perubahan susunan keluarga
naan obat/alkohol ditempatkan pada panti asuhan. Diperkira- karena perceraian atau kematian menimbulkan kepindahan,
kan ada 80-125.000 anak akan kehilangan ibunya pada tahun anak-anak menghadapi stres yang diciptakan oleh kedua ke-
2000, karena sindrom imunodefisiensi didapat, dan sejumlah jadian yang timbul dan bergerak dengan sendirinya. Bila
anak ini perlu ditempatkan dalam sistem panti asuhan. Lagi- orangtua sedih karena lingkungan sekitar berubah, ketidak ba-
pula, anak dengan masalah perkembangan serius dan ganggu- hagiaan ini akan dipindahkan pada anak-anaknya. Anak-anak
an emosional besar diperlakukan tidak sama pada semua ben- yang berpindah kehilangan teman lamanya, keenakan kamar
tuk perawatan di luar-rumah, termasuk panti asuhan. tidur dan rumah yang sudah lazim, dan ikatan-ikatannya pada
Sayangnya, Amerika Serikat tidak mempunyai sistem panti sekolah dan masyarakat. Tidak hanya mereka harus memutus-
asuhan yang lengkap dan diawasi dengan baik. Departemen kan hubungan lamanya, mereka juga dihadapkan dengan per-
kesejahteraan rakyat yang kekurangan staf dan anggaran se- kembangan hubungan baru pada tetangga baru dan sekolah
ring tidak mampu mempersiapkan, mengawasi, dan mendu- baru. Karena kenaikan pada kedudukan sosial sering menyer-
kung orangtua angkat secara memadai yang mungkin harus tai perubahan karakteristik wilayah, anak-anak memasuki ling-
menangani anak bertrauma yang sukar. Anak-anak mungkin kungan yang baru dan berbeda adat istiadat dan nilai-nilainya.
drpindahkan dari satu panti asuhan ke panti asuhan lain karena dan karena standar akademi dan kurikulum bervariasi dari
orangtua angkat pindah, anak tidak betah, atau orangtua ang- komunitas ke komunitas, anak-anak yang telah berkinerja baik
kat yang tidak diawasi dianggap tidak memadai. Beberapa pada satu sekolah mungkin harus berjuang lagi pada tempat
anak keluar masuk panti karena keinginan orangtua aslinya yang baru. Sering berpindah selama masa sekolah mungkin
yang tidak dapat merawatnya atau membiarkan secara perrna- mempunyai akibat yang merugikan pada kinerja sosial dan
nen ditempatkan pada perawatan orang lain, akademik.
Baru saja perundang-undangan negara bagian dan federal Anak-anak dan keluarga migran datang sebagai populasi
cenderung menekankan "perencanaan ketetapan", dengan khusus (Lihat Bab 42). Anak-anak migran tidak hanya perlu
menggunakan tempat penitipan anak atau panti asuhan perma- menyesuaikan pada komunitas, sekolah dan rumah baru, mere-
nen, Perundangan mencakup pencabutan lebih awal hak orang- ka juga perlu menyesuaikan pada budaya baru dan bahasa
tua yang tidak ingin atau tidak mampu merawat anaknya sen- baru. Karena anak mudah memahami bahasa lebih cepat, me-
diri. Amerika Serikat ketinggalan jauh dibelakang negara maju reka dapat berfungsi sebagai penterjemah untuk orang dewasa
lain dalam memberi dukungan ekonomi dan sosial pada semua dalam keluarganya. Posisi kuat ini mungkin dapat menimbul-
keluarga anak muda dan dengan demikian mengurangi jumlah kan peran terbalik dan konflik besar dalam keluarga. Ada per-
anak yang masuk kedalam panti asuhan. Sampai kebutuhan debatan dalam kepustakaan baru mengenai apakah status
anak mendapat prioritas tinggi pada perencanaan dan undang- migran dengan sendirinya merupakan risiko yang lebih tinggi
undang sosial, anak di panti asuhan akan terus rentan terhadap atau tidak terhadap keadaan perkembangan psikopatologi pada
g^ngguan perkembangan kepribadian, retardasi dalam mem- anak. Namun, ada pernyataan bahwa anak migran lebih ba-
baca yang serius, keadaan apatis, dan cacat dalam sosialisasi. nyak datang dari keluarga dengan status sosial ekonorni ren-
138 Bagian IV f Persoalan Sosial

dah, hidup pada keadaan yang sangat berdesakan (over- yanan seperti "pengasuhan bayi", "tempat penitipan anak,,,
crowdedl, dan orangtuanya kurang berpendidikan. Semuanya "prasekolah", ('program masa anak awal" dan "sekolah taman
ini ditambah faktor-faktor yang disebut diatas; dapat menam- kanak-kanak". Pilihan untuk keluarga biasanya termasuk pera-
bah risiko gangguan psikopatologi. Pada evaluasi anak-anak watan dalam rumah, perawatan anak keluarga, dan pusat pera-
dan keluarga migran, juga penting menanyakan tentang ling- watan anak. Perawatan anak ini digunakan untuk anak-anak
kungan migrasinya; status hukum; konflik kesetiaan; dan per- dari semua umur. Kurang dari 5Vo anak dari orangtua yang be-
bedaan moral, ethik, dan agama. kerja mendapat perawatan dalam rumah, dimana keluarga de-
Setiap perpindahan orangtua harus mempersiapkan anak- kat atau bukan keluarga (seperti pengasuh wanita [nanny],
anak dengan baik terlebih dahulu dan membolehkan mereka pengurus rumah tangga, atau pengasuh teratur) datang keru-
menyatakan setiap rasa tidak senangnya atau kecemasannya. mah anak untuk memberikan perawatan. Sekitar 20Vo da1l se-
Orangtua harus menerima macam-macam perasaan mereka mua anak prasekolah yang mendapat perawatan tambahan se-
dan setuju bahwa mereka akan kehilangan rumah lamanya me- cara teratur atau tidak teratur dalam perawatan anak keluarga,
nantikan rumah yang baru. Kunjungan ke rumah baru terlebih dimana sekelompok anak kecil, khususnya enam atau kurang,
dahulu sering bemanfaat sebagai pendahulu terhadap kepinda- mendapat perawatan oleh pengasuh di rumah sendiri. Hampir
han yang sebenarnya. Masa kemunduran perilaku sementara separo dari ibu-ibu anak urnur 3 dan 4 tahun yang bekerja me-
mungkin tampak pada anak prasekolah sesudah perpindahan, lapor ke pusat perawatan sebagai keputusan utama tambahan
dan hal ini harus dimengerti dan diterima. Orangtua harus perawatan. Pusat perawatan anak menyediakan perawatan
membantu anak-anaknya masuk ke komunitas baru, dan men- anak lebih dari 6-10 anak sekaligus dan termasuk pusat untuk
dorong bertukar surat dengan teman-teman lama dan saling mencari laba, yang mungkin berdiri sendiri atau dikelola oleh
berkunjung bila mungkin. kelompok besar, dan pusat-pusat nonprofit, yang mungkin ber-
diri sendiri atau disponsori oleh pemerintah (misal Head
Start), organisasi keagamaan, sekolah swasta, perwakilan
Jensen PS, Lewis RL, Xenakis SN: The military family in review: Context, komunitas, atau pejabat. Pusat perawatan anak berizin, walau-
risk and prevention. J Am Acad Child Adolesc Psychiatry 25:225,1986.
pun standar bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagi-
Monroe-Blum H, Boyle M, Offord D, Kates N: Immigrant children: Psychiar
ric disorder, school performance and service utilization. Am J Orthopsy- an yang lain. Berbagai jenis perawatan anak mempunyai keun-
chiatry -59:-510, 1989. tungan dan kerugian, termasuk biaya, keakraban pemberi pe-
Puskar KR, Dvorsak KG: Relocation stress in adolescents: Helping teenagers rawatan dan lingkungan, kenyamanan, ketersediaan, keluwe-
cope with a moving dilemma. Pediatr Nursing l7:295, 1991.
Vemberg EM: Experiences with peers following relocation during early ado-
san dalam perencanaan, dan kepercayaan. Dari perspektif
lescence. Am J Orthopsychiatry 60:466, 1990. pengembangan, perkembangan dari perawatan dalam rumah
Westermeyer J: Psychiatric Care of Migrants: A Clinical Guide. Washington anak sendiri ke perawatan di rumah lain dengan beberapa anak
DC, American Psychiatric Press, 1989. lain sampai perawatan kelompok besar mungkin tepat. Tetapi
untuk kebanyakan keluarga, keputusan mengenai perawatan
anak sebagian besar didasarkan pada pertimbangan biaya dan
jarak dari rumah.

I Bee 35
Pengaruh perawatan anak pada perkembangan anak teigan-
tung pada sejumlah faktor yang saling berhubungan, termasuk
sifarsifat anak, keadaan perawatan, dan keluarga. Walaupun
Perawatan Anak beberapa penelitian memberi kesan bahwa bayi dalam pera-
watan anak mungkin berisiko lebih tinggi cintanya menjadi ti-
dak kuat pada ibunya, kebanyakan bayi merasa aman dan ti-
Paul H. Dworkin
dak menunjukkan kegelisahan emosional jangka lama. Anak-
anak dengan pengalaman di perawatan anak ternyata lebih
suka bergaul, lebih percaya-diri, lebih terlibat dalam aktivitas
Perubahan sosial dan demografik yang menyeluruh telah dengan teman-teman sebaya, dan kurang malu-malu. Namun
menyebabkan semakin bertambahnya jumlah anak yang mene- anak demikian dikatakan sebagai lebih agresif (terutama anak
rima perawatan dari seseorang yang bukan orangtuanya. Di laki-laki) dan kurang tunduk pada orang dewasa.
Amerika Serikat, kebanyakan ibu anak umur diatas 1 tahun se- Perawatan anak kualitas-tinggi dapat mempengaruhi per-
bagai tenaga kerja, dengan kebanyakan ibu bekerja penuh. kembangan intelektual anak dengan baik, terutama mereka
Angka perceraian tinggi dan kenaikan kelahiran wanita tidak yang dari populasi yang tidak beruntung. Anak demikian ber-
kawin (single) telah turut menyebabkan sekitar satu dalam em- kinerja lebih baik pada waktu masuk sekolah pada ujian inte-
pat anak hidup dalam rumah tangga dengan satu orangtua yang legensi yang dibakukan, pencapaian akademik dan pengukur-
dipimpin oleh ibu. Wanita bekerja karena alasan yang sama an prestasi seperti nilai dan penilaian guru. Mempertahankan
seperti laki-laki yaitu kebutuhan ekonomi dan keinginan sen- perbaikan kinerja demikian mungkin memerlukan persediaan
diri. Keadaan ekonomi dan perubahan struktur keluarga me- sumber tambahan terus menerus selama masa sekolah.
merlukan ketersediaan pelayanan perawatan anak untuk orang Perawatan anak yang berkualitas baik disertai dengan rasio
tua yang sedang bekerja. orang dewasa-anak yang rendah, ukuran kelompok kecil, dan
"Perawatan Anak" didefinisikan sebagai perawatan yang melatih perawat mengenai perkembangan anak. Hal penting
diberikan oleh suatu individu diluar anggota keluarga atau pa- lain yang menentukan meliputi stabilitas dan konsistensi staf;
da tempat yang terpisah dari rumah anak dan mencakup pela- kurikulum yang berkembang secara tepat; dan peralatan fisik
36 I Perpisahan dan Kematian 139

yang memberikan perlindungan dari bahaya lingkungan, ke- tara, tetapi perpisahan yang berjalan lebih lama dan lebih
bersihan, sanitasi, dan ruangan untuk aktivitas dan istirahat cu- sering dapat menyebabkan sekuele yang berarti. Kemungkinan
kup. Tidak adanya standar nasional untdk perawatan anak dan dampak dari setiap kejadian'harus dipandang dari sudut umur
pengaturan yang tidak sama dari negara bagian ke negara bagi- dan stadium perkembangan anak dan hubungan tertentu de-
an lain ikut menyebabkan kualitas perawatan anak di Amerika ngan orang yang tidak ada serta sifat dari perpisahan tersebut.
Serikat bervariasi. The Americctn Academi of Pediatrics dan Misalnya, adalah lebih menakutkan pada anak untuk dipisah
American Public Health Association baru-baru ini telah mem- dari orangtua di rumah sakit daripada dalam lingkungan ru-
publikasikan standar kesehatan dan keamanan pada program mah yang terbiasa. Pada perceraian, anak dihadapkan dengan
perawatan anak. Lihat Bab 250 untuk pembahasan penyakit kehilangan salah satu orangtuanya yang dapat dijelek-jelekkan
menular dan perawatan anak. Beberapa.orang percaya bahwa oleh yang lain.
upaya untuk meningkatkan kualitas perawatan anak harus juga Pada anak muda, reaksi awal terhadap perpisahan mung-
memasukkan penegakan standar federal yang mengarahkan kin menangis, karena marah, tipe protes atau lebih tenang, tipe
karakteristik seperti rasio staf terhadap anak, ukuran kelom- yang sangat sedih. Sesudah perpisahan beberapa jam atau be-
pok, melatih perawat anak dan menaikkan pendapatan pera. berapa hari atau seterusnya, anak mungkin tampak lebih le-
wat. Masalah kebijakan tambahan yang penting termasuk cuti mah, menarik diri, dan diam atau iritabel, rewel, suka murung,
orangtua, piutang pajak untuk perawatan anak (sekarang ini dan melawan terhadap kekuasaan. Gangguan nafsu makan da-
tersedia), waktu kerja yang luwes dan tempat perawatan anak pat terjadi, dan mungkin ada kesukaran khusus ditempat tidur,
yang disediakan oleh majikan. seperti enggan pergi tidur dan masalah-masalah dalam tidur,
Dokter ahli anak dapat menerima sejumlah peran penting dengan munculnya ketakutan lama, dan pada anak yang lebih
dalam meningkatkan pengalaman perawatan anak yang berha- muda, mungkin kemunduran perilaku seperti ngompol (ken-
sil. Dokter ahli anak dapat membantu orangtua dengan mem- cing selama tidur). Anak-anak dapat berkali-kali bertanya di-
berikan informasi yang membahas manfaat dan kerugian mana orangtuanya yang tidak ada dan kapan ia akan pulang;
berbagai pilihan perawatan anak, sehingga memberikan infor- beberapa anak mungkin tidak memperhatikan tidak adanya
masi yang tepat berkenaan dengan pengertian kesehatan dan orangtuanya sama sekali. Anak mungkin pergi ke jendela atau
perkembangan anak, dan mengarahkan orangtua pada sumber- pintu, atau keluar ke tetangga mencari orangtuanya yang tidak
sumber informasi mengenai perawatan anak dalam masya- ada; beberapa mungkin bahkan meninggalkan rumah atau tem-
rakat. Dokter ahli anak dapat memberi pedoman pada orangtua pat penempatan sementaranya untuk mencoba mencari dimana
berkenaan dengan peran serta anak sakit pada perawatan anak orangtuanya berada. Respon terakhir ini agaknya tidak biasa
dan berperan sebagai konsultan kesehatan terhadap program perlu dipikirkan bila anak tidak dapat ditemukan sejenak se-
perawatan anak. Anjuran pediatri untuk menyediakan perawat- gera sesudah perpisahan atau keberangkatan orangtuanya.
an berkualitas-tinggi bagi semua anak termasuk mendorong
Respon anak terhadap penyatuan kembali dapar mengaget-
penerapan standar perawatan anak nasional, membayar cuti
kan atau menggelisahkan orangtua yang tidak dipersiapkan.
perawatan orangtua bayi, dan menaikkan gaji dan latihan un-
Orangtua yang dengan penuh gembira kembali pada keluarga-
tuk pemberi perawatan anak.
nya mungkin bertemu dengan anak yang berprilaku waspada
dan hati-hati, sesudah saling melepaskan kerinduan, anak da-
American Academy of Pediatrics and American Public Health Association: pat menjauh dari orangtua dan agak acuh terhadap kepulangan
Caring for Our Children. National Health and Safety Performance Stan- orangtuanya. Interpretasi respon ini akan tergantung pada anak
dards: Guidelines for Out-of-Home Child Care Programs. Elk Grove Vil- dan gaya hidup orangtuanya; anak mungkin menunjukkan ke-
lage, IL, American Academy of Pediatrics, 1993.
Aronson SS: Child care and the pediatrician. Pediatr Rev l0:2'l'7,1989.
marahan karena ditinggal dan merasa cemas dengan kejadian
Dilks SA: Developmental aspects of child care. Pediatr Clin North Am ini akan terjadi lagi, atau karena anak-anak cenderung me-
38:1529.1991. nyendiri, anak mungkin merasa bahwa dia yang menyebabkan
Willer B, Hafferth SL, Kisker EE, et al: The Demand and Supply of Child keberangkatan orangtuanya. Misalnya, jika ibunya sering me-
Care in 1990. Washington DC, National Association for the Education of
Young Children, 1991. ngatakan, "Hentikan itu, atau kamu akan menyebabkan kami
Zigler E, Hall NW: Day care and its effect on children: An overview for pedi- pusing", diopname di rumah sakit, anak mungkin secara
atric health professionals. J Dev Behav Pediatr 9:38, 1988. tidak realistis merasa bersalah dan keliru. Sebagai akibat pe-
rasaan ini, anak mungkin agak lebih dekat melekat pada
orangtua lainnya daripada pada orangtua yang tidak ada, atau
bahkan pada nenek atau pengasuh bayi yang merawatnya sela-
ma orangtuanya tidak ada. Segera sesudah pertemuan kembali
T Bns 36 atau sesudah beberapa hari, beberapa anak terutama yang lebih
muda, dapat menjadi lebih melekat dan tergantung daripada
P erpis ahan dan Kematian mereka sebelum perpisahan, sementara kemunduran perilaku
yang telah terjadi terus berlanjut selama perpisahan. perilak-:
demikian dapat mengajak orangtua yang rujuk kembali lebih
Marc A. Forman dan Richard Dalton rapat dan membantu pembinaan kembali ikatannya yang oleh
anak dirasa telah dihancurkan. Biasanya reaksi demikian se-
mentara; dalam 1-2 minggu, anak akan kembali pada perilaku
Perpisahan anak dengan orangtuanya yang relatif singkat, dan keseimbangan biasanya. Perpisahan yang berulang-ulang
seperti liburan, biasanya menimbulkan pengaruh kecil semen- cenderung membuat anak lebih waspada dan berhati-hati me-
140 Bagian IV f Persoalan Sosial

bung seperti yang ditentukan secara psikoanalitik. Berka-


ngenai pembinaan hubungan kembali dengan orangtua yang
bungnya anak mungkin tertutup oleh perilaku yang tidak tam-
sering tidak ada, dan sifat ini dapat mempengaruhi hubungan
pak khas pada orang dewasa. Pada anak-anak umur sekolah
pribadi dengan yang lain. Orangtua tidak boleh mencoba
sampai remaja yang telah kehilangan orangtuanya karena ke-
memperbaiki perilaku anak dengan mengancam akan pergi.
matian, Wolfenstein berpendapat bahwa segera sesudah kehi-
Pengalaman kehilangan seperti perceraian atau penempatan
langan, perasaan sedih dan banyak menangis tidak dengan se-
dalam panti asuhan dapat menimbulkan reaksi yang sama se-
cara jelas nyata. Anak-anak terus dalam aktivitas harian, me-
perti disebutkan sebelumnya, tetapi reaksi tersebut lebih kuat
kanisme utama dalam mengatasi malapetaka adalah penolak-
dan mungkin lebih lama. Anak usia sekolah dapat bereaksi de-
an, baikjelas maupun tidak sadar, dan didukung oleh keingin-
ngan depresi yang nyata, agak acuh, atau sangat marah' Anak-
an dan harapan gaib untuk bersatu dan muncul kembali. Bebe-
anak lain tampak membantah atau menghindari masalah de-
rapa anak agaknya mempertahankan secara luarbiasa suasana
ngan perilaku atau secara lisan. Kebanyakan anak dapat mele-
hati yang baik; beberapa menjadi lebih aktif daripada biasa-
kat pada harapan atau khayalan bahwa penempatan atau per-
nya. Wolfenstein melihat suasana baik hati sebagai penyerta
pisahan sebenarnya tidak nyata. Perasaan anak akan kesalahan
penolakan yang efektif, 'Jika seseorang tidak merasa jahat,
seperti kehilangan, perpisahan atau penempatan ini menggam-
maka tidak ada hal jahat yang telah terjadi". Beberapa anak
barkan penolakan dan mungkin hukuman karena kelakuan
menunjukkan permusuhan dan marah terhadap orangtua yang
yang jahat. Anak mungkin melindungi orangtuanya dengan
masih hidup dan cenderung memihak pada dan mengidealkan
mengorbankan dirinya, percaya dan menegaskan bahwa ke-
orang-tua yang telah tiada, kadang-kadang dengan fantasi pe-
burukan dirinya menyebabkan orangtua memisahkan atau me-
nyatuan kembali menyertai penolakan. Kesalahan mungkiil
nempatkannya pada keluarga atau orang asing bukannya kare-
ada, sehingga mencerminkan kecenderungan egosentris anak.
na orangtua jahat atau tidak bertanggung jawab. Disamping
Keadaan lain beberapa anak menunjukkan duka cita yang sa-
merasa salahnya sendiri, anak tidak dapat menyalahkan orang-
ngat pada saat orangtua meninggal atau setelah lama mening-
tua karena mereka merasakannya mungkin cukup berisiko'
gal dimana pertahanan untuk penolakan tidak lagi efektif.
Orangtua yang mendapatkan bahwa anaknya mempunyai rasa
dendam dapat menghukummya lebih lanjut karena pikiran atau Anak-anak sebelum umur 5 tahun memandang kematian
perasaan tersebut. Anak-anak yang merasa bahwa perilaku je- adalah reversibel, mungkin dengan kepercayaan bahwa pada
leknya menyebabkan orangtuanya berpisah atau menjadi ber- kematian akan hidup kembali dan menjadi hantu' Pada lang-
cerai mempunyai khayalan bahwa pola perilaku dirinya yang kah berikutnya, sampai umur 8-9 tahun, kematian dilambang-
sepele atau berulang telah menyebabkan orangtuanya menjadi kan, misalnya, sebagai "malaikat maut" yang menghukum dan
marah satu sama lain. Beberapa anak mengembangkan gejala- membalas dendam. Hanya sesudah usia ini anak secara realis-
gejala perilaku atau psikosomatis dan tanpa disadari mengam- tik memahami kematian sebagai proses biologis universal dan
bil peran "sakit" sebagai strategi untuk menyatukan orang- terakhir.
tuanya kembali. Dokter dapat membantu anak dan pengasuh yang masih
Sebagai respon terhadap perpisahan dan perceraian orang- hidup selama masa perpisahan atau penyesuaian pada kemati-
tuanya, anak yang lebih tua dan remaja biasanya menunjuk- an orangtua atau saudara kandung, mula-mula dengan mem-
kan kemarahan yang lebih besar' Hampir semua anak percaya bantu mereka mengenali bahwa orang dewasa sendiri akan
pada kepercayaan gaib bahwa orangtuanya akan bersatu kem- melalui masa berduka cita dan berkabung. Hal ini adalah tidak
bali. Wallerstein dan Kelly mendapatkan bahwa, 5 tahun sesu- sehat untuk anak-anak melihat orangtuanya atau orangtua
dah perpecahan, sekitar sepertiga anak yag diteliti "secara yang satunya berkabung kehilangan suami (istri) atau dukacita
sadar sangat tidak bahagia dan kecewa dengan hidupnya pada karena dicerai atau dipisah suami (isteri). Dalam hal kematian
keluarga pasca-perceraian". Sepertiga lainnya menunjukkan orangtua, anak memerlukan dukungan dan penentraman hati
bukti yang jelas penyesuaian yang sangat memuaskan, dan lagi untuk mempunyai sisa orangtua atau ada pengasuh lain
sepertiga sisa-nya memperagakan "pola campuran dengan pen- yang penting. Kontak fisik dan pertukaran emosi yang erat,
capaian yang baik pada beberapa area dan pada yang lain pen- dengan penjelasan lisan dan penentraman hati lagi pada anak
capaian yang labil". Sesudah 10 tahun, 45Vo batk, tetapi 4lVo yang dapat mengerti, merupakan segi dukungan yang penting.
kurang menyesuaikan dengan masalah akademik, sosial, dan Anak tidak harus diharapkan atau dipaksa membicarakan se-
emosional. Ketika mereka memasuki masa dewasa, banyak mua perasaannya atau memasukkan kata-kata reaksi mereka
yang enggan membentuk hubungan yang intim, takut mengu- terhadap kematian orangtuanya. Mereka tidak harus diharap-
iangi pengalaman orangtuanya. Penyesuaian yang baik pada kan mengganggu aktivitas sosial atau rekreasi biasanya selama
anak sesudah perceraian adalah keterlibatan terus menerus de- berminggu-minggu atau berbulan-bulan sesudah kematian
ngan kedua orang tua yang sehat secara psikologis, memini- orangtua, karena hormat pada orangtua tersebut atau penghar-
malkan konflik dan mendukung sistem yang ditawarkan oleh gaan atas sisa dukacita atau penderitaan orangtua. Melanjut-
saudara-saudara dan keluarganya. Rencana pemeliharaan ber- kan aktivitas biasanya tidak harus diartikan oleh orang dewasa
sama dapat mengurangi konflik orangtua terus menerus tetapi atau anak-anak yang lebih tua sebagai tidak beryerasaan atau
penelitian oleh Steinman menunjukkan bahwa sepertiga anak acuh tetapi agaknya sebagai cara anak mengatasi malapetaka
pada perawatan bersama "merasa terlalu dibebani oleh kebutu- besar sebagaimana orangtua mengatasi pada stadium perkem-
han dan persyaratan untuk mempertahankan kehadiran anak bangannya. Lebih lanjut, anak tidak harus diharapkan berperan
dalam2 rumah dengan erat"' sebagai pendukung primer pada orangtua yang ditinggal atau
Seperti pada perpisah an akhir-kematian orangtua-keba' yang lain dalam suasana berdukacita.
nyakan anak praremaja agaknya tidak melewati proses berka-
37 I Dampak Kekerasan 141

Tindakan kekerasan sedang menginvasi sekolah, meng-


.Pada kebanyakan kasus agaknya membantu anak untuk
berperan serta dengan baik pada upacara-upacara yang pada ganggu belajar-mengajar, dan mengurangi kepercayaan anak
umumnya mengelilingi jenazah dan pemakaman orangtua. dan kepercayaan pada orang dewasa. Pelajar remaja yang baik
anak muda dapat mendatangi pemakaman, melihat, atau ber- bergabung dalam gang dan mempersenjatai dirinya untuk
jaga selama ada keinginan yang wajar atau kebutuhan untuk "proteksi", menyebabkan dirinya lebih berisiko. Hampir 1,5
menetap lama atau terlibat pada upacara agama yang lama. juta anak dilaporkan telah disalah gunakan secara fisik dan/
Untuk menjauhkan anak dari beberapa peran serta pada upa- atau seksual. Orang tua yang menyiksa anaknya tidak hanya
cara pemakaman, apapun mereka, akan merupakan upaya per- melukai anaknya secara fisik dan psikologis tetapi juga "me-
lindungan yang salah jalan dan akhirnya akan lebih meran- ngajari" anaknya menggunakan kekuatan untuk menyelesai,
cukan dan mengisolasi daripada membantu. kan konflik. Seringkali orangtua yang sama ini mengizinkan
anaknya berperilaku kasar terhadap saudara-saudara kan-
dungnya dan yang lain-lain.
Derdeyn AP, Scott E: Joint custody: A critical analysis and appraisal. Am J
Orthopsychiatry 54 199, 1984.
Perhatian mengenai dampak kekerasan televisi pada anak
Gardner R: The Boy's and Girl's Book about Divorce. New York, Science juga agak diperlukan. Walaupun penelitian sebelumnya me-
House, I 970. nunjukkan bahwa kekerasan pada televisi yang mempengaruhi
Nagy M: The child's meaning of death. In: Feifel H (ed): The Meaning of
anak adalah mereka yang telah berisiko untuk perilaku agresif,
Death. New York, McGraw-Hill, 1959.
penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa salah satu alat
Quinn LS, Behrman RE (eds): Children and divorce. The Future ofChildren.
vol 4(l). 1994. peramal tunggal terbaik tentang kekerasan remaja di masa.
Steinmann S: The experience of children in a joint custody arrangement: a re- yang akan datang adalah jumlah program kekerasan televisi
port of a study. Am J Orthopsychiatry 53:22O,198I.
yang dilihat selama masa anak. Lagipula, bila menonton tele-
Wallerstein JS: Children ofdivorce: the psychological tasks ofthe child. Am J
Orthopsychiatry 53:230, 1983.
visi diganti dengan kasih sayang dan bimbingan orangtua,
Wallerstein JS: The long+erm effects of divorce on children: a review. J Am terutama pada tahun-tahun prasekolah, suatu sumber kognitif
Acad Child Adolesc Psychiatry 30:349. 1991. dan afektif anak untuk meniru, beradaptasi dan kemampuan-
Wallerstein JS, Blakeslee S: Second Chances: Men, Women and Children a
nya untuk memainkan khayalan mungkin terpengaruh. Peneli-
Decade After Divorce. London, Ticknor & Fields, 1989.
Wolfenstein M: How is mouming possible? In: The Psychoanalytic Study of tian baru-baru ini menunjukkan bahwa anak prasekolah yang
the Child. New York..International Universities Press. 1966. terangsang berlebihan dan kurang pengasuhan demikian ada-
lah kurang bahagia dan lebih agresifpada permainan bebasnya
pada pusat perawatan anak dan sekolah taman kanak-kanak.
Pilihan lain adalah program televisi pendidikan yang khusus
dirancang untuk anak prasekolah dapat memperbesar perkem-
I Ben 37 bangan kognitif dalam kesiapan membaca dan kemahiran
kata-kata. Televisi dapat memberi informasi anak yang lebih
Dampak Kekerasan tua tentang kejadian-kejadian sekarang, politik, sejarah, dan
ilmu pengetahuan. Program demikian dapat menambah bukan-
nya mengganti aktivitas orangtua; dapat memberikan pengeta-
Dorothy Bolding dan Marc A. Formun huan, ketrampilan, dan informasi; dan dapat memotivasi be-
lajar. Semua orang tua harus tahu apa yang sedang dilihat
anak-anaknya didepan televisi, harus memutuskan program
Kecemasan karena kekerasan telah menyebar pada anak tertentu apa yang sesuai, dan harus tidak merasa enggan
dari semua kelas sosial. Pengumpulan suara di Amerika Seri- menyesuaikan standarnya sendiri dan menentukan pembatasan
kat baru-baru ini menunjukkan bahwa 50Vo anak yang ditanyai terhadap waktunya dan acara televisi yang sedang ditonton.
mengatakan bahwa kekuatirannya yang paling penting adalah
bahwa seseorang yang mereka cintai menjadi korban kejahatan
Abbon MW: Television violence: A proactive prevenrion campaign. ln: Albee
kekerasan. Penelitian lain melaporkan bahwa 25Vo anak-anak GW, Bond LA, Cook Monsey TV (eds): Improving Children,s Lives:
sekolah dasar di pusat kota tengah barat menggambarkan bah- Global Perspectives on Prevention. Newbury Park, CA, Sage publications,
wa setidak-tidaknya satu kejadian kekerasan yang melibatkan 1992.
Children's Defense Fund: The State of America's Children: yearbook 1994.
salah seorang anak, anggota keluarga atau teman. Banyak dari
Washington, DC, Children's Defense Fund, 1994.
anak ini menggambarkan dua kejadian kekerasan atau lebih, Friedlander BZ: Community violence, children's development, and mass me-
dan mereka hampir dua kali seperti teman sekelasnya melapor- dia: In pursuit of new insights, new goals, new strategies. psychiatry 56:66,
kan harga diri yang rendah, menangis berlebihan, dan kuatir r993.
Lande RG: The video violence debate. Hosp Community Psychiatry zl4:347,
tentang kematian atau tercederai.
1993.
Senjata api sekarang merupakan penyebab terbesar kemati- Lqfkowitz MM, Eron LD, Walden LO, et al: Growing Up to Be Violent. Ne*
an pada anak laki-laki kulit hitam umur 10-24 tahun, penyebab York, Pergamon Press, 1977.
terbesar kedua kematian pada semua anak umur 10-14 tahun, Prothrcw-Stith D, Weissman M: Deadly Consequences: How Violence Is De_
dan penyebab kematian terbesar ketiga pada anak berkisar stroying Our Teen-Age Population and a plan to Begin Solving the prob_
lem. New York, Harper Collins, I 991 .
antara usia 5-14 tahun. Pada tahun 1993, 48Vo rumah tangga Rothenberg MB: The role of television in shaping the attitudes of children..l
A'nerika melaporkan memiliki sekurang-kurangnya satu senja- Am Acad Child Adolesc psychiatry 22:86, 19t3.
ta api. Setiap hari, 1,2 juta anak yang mempunyai kunci rumah Strasburger VC, Comstock GA (eds): Adolescents and the media. State of The
sendiri pulang ke rumah yang didalamnya ada senjata api. Art Reviews, Vol 4, No.3. Philadelphia, Hanley & Belfus, 1993.
142 Bagian lV a Persoalan Sosial

Surger JL, Surger DE: Television, Imagination and Agression: A Study of Pre-
schoolers. Hillsdale, NJ, Laurence Erlbaum Associates, 1981.

I Bnn 38 Fraktur
l\'lgmar
F"r"'nut"n
LukabEkar

P enganiay aan dan P e ny ia-nyiaan


Anak*
--.

Charles F.. Johnson


mffi::-E8xtf"*"
-E'r"oir
.l-
Perbandingan--Kearnanan Pongenalan

Penganiayaan anak mencakup spektrum tindakan kasar


atau tindakan pengawasan, dan kekurangan tindakan, atau tin-
dakan melalaikan yang berakibat morbiditas atau kematian
(Gb.38-l). Tindakan melalaikan dan pengawasan sebelum la-
hir dapat juga mempunyai pengaruh yang merugikan pada Gambar 38-1. Spektrum penganiayaan anak. Penganiayaan anak mencakup
tindakan pengawasan, atau fenyiksaan, dan tindakan kelalaian atau menyia-
anak, seperti ibu yang penyalahguna obat dan gagal mencari
nyiakan oleh pengasuh yang berpengaruh jelek pada anak. Tindakan dapat
perawatan kesehatan yang memadai selama kehamilan. Pe- fisik atau emosional. Batas antara daerah ini tidak jelas dan emosional; penyik-
nyiksaan fisik dapat didefinisikan secara sempit sebagai luka saan fisik dan penyia-nyiaan saling tumpang tindih dan dapat ada pada saat
yang disengaja pada anak oleh pengasuh yang berakibat me- yang sama atau berbeda waktu pada kehidupan anak. Penyiksaan seksual dapat
dipandang sebagai jenis penyiksaan fisik spesifik yang mempunyai komponen
mar, luka bakar, patah tulang, luka robek, luka tusuk dan keru-
emosional. Penyiksaan fisik dan penyia-nyiaan selalu mempunyai akibat emo-
sakan organ. Definisi yang lebih luas termasuk akibat emo- sional jangka pendek dan jangka panjang. Akibat emosional dapar menetap
sional jangka pendek dan jangka panjang, yang dapat lebih lama sesudah luka fisiknya sembuh.
melemahkan daripada pengaruh fisiknya. Penyia-nyiaan fisik,
dan tindakan-tindakan melalaikan lain, dapat berakibat kega-
galan pertumbuhan, perkembangan dan pelajaran. Penyia-
nyiaan nutrisi merupakan penyebab berat badan rendah pada
bayi yang paling sering dan dapat menyebabkan lebih daripada
dan tindakan perilaku yang diperlukan untuk perkembangan
507o kasus gagal pertumbuhan (lihat Bab 39). Dokter paling
yang sehat. Penyiksaan emosional dapat meliputi penolakan,
mungkin mengenali penyia-nyiaan medik akibat dari kegagal-
an orangtua memberikan perawatan medik yang tepat, sedang
korban penugasan, isolasi, kritik atau penteroran anak oleh
pengasuh. Penyia-nyiaan emosional terutama oleh ibu dapat
kegagalan memberikan kehangatan, sekolah, pakaian yang cu-
kup dan perlindungan dari bahaya lingkungan cenderung dite-
berakibat menghancurkan. Penyiksaan dan penyia-nyiaan
emosi sering sukar dicatat. Juga sukar menentukan apakah ke-
mukan oleh tetangga, keluarga, guru, dan pekerja sosial.
adaan psiko-patologis atau konsekuensi emosional pada anak
Penyia-nyiaan medik anak dengan penyakit akut atau kronik
merupakan akibat tindakan atau kelalaian langsung oleh pe-
dapat berakibat kemunduran keadaannya dan meninggal.
ngasuh.
Penyia-nyiaan lebih banyak menyebabkan kematian daripada
penyiksaan fisik. Sexual abuse, atau melibatkan anak pada setiap tindakan
yang dimaksudkan untuk kepuasan seksual orang dewasa, te-
Orangtua mungkin menolak untuk mengizinkan pengobat-
an dokter yang dianjurkan karena kepercayaan pribadi atau lah mendapat perhatian yang lebih banyak.oleh media massa
pada tahun akhir-akhir ini dan menyebabkan bagian terbesar
agama. Penentuan apakah ini merupakan penyia-nyiaan, dan
jika ada tindakan dokter yang tepat, akan merupakan pengam- meningkatnya laporan kejahatan. Sexual abuse mungkin dila-
bilan keputusan yang sukar. Tindakan pencegahan penyia- kukan oleh anggota keluarga (incest), kenalan atau setidak-ti-
nyiaan yang tepat oleh pengasuh memastikan keamanan anak, daknya oleh orang asing.
sama sukarnya dalam penilaian. Anak-anak mungkin terjejas Obat-obatan dan toksin dapat diberikan dengan maksud
walaupun berbagai tindakan orang tua bermaksud baik untuk meracuni anak. Bila tindakan yang memperdayakan ini atau
melindunginya. tindakan lain apapun yang memperdayakan dilakukan untuk
Penyiksaan emosi adalah tindakan lisan atau perilaku yang menimbulkan gangguan, tindakan ini dapat menimbulkan sin-
disengaja yang menimbulkan konsekuensi emosional yang drom Munchausen. Gejala-gejala dan tanda-tanda yang timbul
merugikan, penyia-nyian emosi terjadi bila pengasuh dengan mungkin berakibat pemeriksaan medik lebih detail yang tidak
sengaja tidak memberikan bantuan perkembangan berbicara diperlukan, pemasukan ke rumah sakit, atau pengobatan; pada
10Vo dari kasus-kasus ini terjadi kematian.
Definisi penyiksaan atau penyia-nyiaan secara hukum ber-
*Beberapa bagian diambil dari bab-bab sebelumnya dari B. D. Schmitr dan R. variasi dari negara bagian ke negara bagiari lainnya; namun
D. Krugman. dokter dan pemberi perawatan anak yang lain diperlukan oleh
38 I Penganiayaan dan Penyia-nyiaan Anak" 143

hukum pada semua 50 negara bagian, untuk melaporkan anak sering adalah ayah (2lVo),1bu (21Vo), teman kencan ibu (9Vo),
vang dicurigai disiksa atau disia-siakan. Hukum ini memberi- pengasuh bayi (\Vo) dan ayah tiri (5Vo). Umur rata-rata pe-
kan proteksi pada pelapor yang ditugaskan yang melaporkan nyiksa adalah 25 tahun.
dengan cara jujur; juga mereka memungkinkan untuk evaluasi Walaupun berbagai definisi dan keperluan pelaporan
klinik dan laboratorium dan mendokumentasi tanpa izin orang menghindari perbandingan yang rinci, orangtua yang me-
tua atau pengasuhnya. Kelalaian melaporkan penyiksaan anak nyiksa anaknya dilaporkan dari kebanyakan kelompok etnik,
yang dicurigai dapat berakibat hukuman. Dapatjuga berakibat geografis, agama, pendidikan, jabatan, dan sosialekonomi.
penuntutan malapraktek karena menimbulkan cedera sebagai Pada kelompok-kelompok yang hidup dalam kemiskinan ter-
akibat kelalaian melaporkan dan karenanya gagal melindungi dapat peningkatan laporan penyiksaan anak karena (l) bertam-
anak dari luka selanjutnya. bahnya jumlah kisis dalam hidupnya (misalnya, tidak bekerja
EPIDEMIOLOGI. Jumlah pelaporan pada pelayanan perlin- atau berdesak-desakan); (2) mereka mempunyai jalan masuk
dungan anak (children protective service ICPSI) dan perwa- terbatas kedalam sumber ekonomi atau sosial untuk mendu-
kilan pelaksanaan hukum di kecamatan dimana penyiksaan kung selama waktu stres; (3) bertambahnya kekerasan dalam
dan penyia-nyian dinyatakan terjadi naik dengan mantap sejak masyarakat dimana mereka tinggal; (4) hubungan kemiskinan
laporan diamati pada tahun 1960. Laporan semua jenis penyik- dengan faktor-faktor risiko lain, seperti orangtua umur belasan
saan naik 50Vo, dari 30 per 1000 anak sampai 45 per 1000, tahun dan tidak kawin serta penyalahguna bahan; dan (5)
antara tahun 1985 dan 1992. Pada tahun 1992,2,9 juta laporan mungkin ada lebih banyak penelitian oleh perwakilan masya-
CPS diarsipkan, dan 1.261 anak meninggal karena penga- rakat dan tetangga. Kenaikan insidens penyiksaan fisik juga
niayaan. Dari anak-anak yang dilaporkan 85% sebelum usia 5 ditemukan di tangsi militer. Adanya penyiksaan pasangannya
tahun, dan 45% sebelum usia 1 tahun. Enam puluh persen.la- menambah kemungkinan penyiksaan anak. Penyalahgunaan
poran ini "diperkuat" oleh CPS. Penambahan dalam laporan bahan adalah penemuan yang lazim pada keluarga dengan
ini terutama akibat perbaikan penemuan dan pelaporan kasus. anak tersiksa. Lebih daripada 90Vo orangtua penyiksa tidak
Dengan kedatangan tim peninjauan kembali kematian anak, menderita psikotik atau kepribadian kriminal. Agaknya mere-
diharapkan lebih banyak kematian anak karena tersiksa dite- ka cenderung kesepian, tidak bahagia, marah, orang tua muda
mukan. Insidens penyiksaan anak yang sebenarnya belum di- dan tidak kawin yang tidak merencanakan kehamilannya, ti-
ketahui. Survai keluarga dengan anak-anak umur 3-18 tahun dak mengetahui atau mengetahui sedikit informasi mengenai
menunjukkan bahwa 140 dari 1000 (l4%o) ditendang, digigit, perkembangan anak, dan mempunyai harapan-harapan yang ti-
ditinju, dipukul dengan objek, dipukul habis-habisan, atau di- dak realistik terhadap perilaku anak. Anak retardasi mental le-
ancam dengan pisau atau senjata api pada umur I tahun. Seki- bih berisiko untuk penyiksaan dan penyia-nyiaan. Tanpa ban-
tar 10Vo jejas pada anak sebelum umur 5 tahun yang ditemu- tuan, orang tua dalam keadaan marah dapat melukai dan mem-
kan pada bagian gawat darurat karena penyiksaan; l5%o dari- buat mereka cacat secara fisik sesudah terpancing dengan apa
nya dimasukkan karena luka bakar dan 5OVo anak-anak sebe- yang mereka pandang suatu kelakuan yang salah, yang sebe-
lum usia I tahun dengan fraktur karena disiksa. Pada tahun narnya akibat cacatnya. Dari l0-40V0 orangtua penyiksa telah
1991, Sistem Data Nasional Penyiksaan dan Penyia-nyiaan mengalami penyiksaan fisik waktu masa kanak-kanak.
Anak menunjukkan bahwa 24Vo dari 838.232 laporan adalah Penyiksaan fisik paling mungkin terjadi pada orangtua be-
karena penyiksaan fisik:lVo anak sebelum umur 1 tahun,2TVo risiko tinggi yang bertanggung jawab pada perawatan anak
sebelum umur 4 tahun dan 28Vo adalah berumur 4-8 tahun. berisiko-tinggi. Anak-anak berisiko tinggi adalah bayi prema-
Angka laporan menurun pada anak yang lebih tua. Dari 1.229 tur, bayi dengan keadaan medik kronik, bayi yang menderita
penilaian yang dilakukan di rumah sakit pediatri selama masa kolik, dan anak-anak dengan masalah perilaku. Anak mungkin
yang sama, 223 (28Vo) dari 197 laporan adalah penyiksaan normal tetapi disalah artikan oleh orangtua yang bersahaja se-
fisik dan angka kematian 6Vo .Anggota keluarga dekat adalah bagai sukar, tidak biasa atau abnormal. Perilaku normal seperti
pelaksana pada 55Vo kasus penyiksaan. Pelaksana yang paling menangis, kencing malam (ngompol), mengotori, menumpah-

TANDA.TANDA DARI ALAT-ALAT

Gambar 38-2, Berbagai alat yang


kepala sabuk tali sabuk tali lengkung batang/cambuk dapat digunakan untuk melukai

=r-r
anak. Sering pilihan alat merupakan
bahan kesenangan. Jejas cenderung
membayang atau menggambarkan
bentuk alat. Kemungkinan trauma
pemukul lalat penggantung baiu tangan/ruas jari yang disengaja akan segera sangat
mencurigakan bila jejas pada anak

@ adalah geometris, berpasangan, ba-


yangan kaca dari berbagai usia atau
jenis, atau bagian tubuh yang seca-
rambut ra relatif terlindungi.
gigitan saus dayung Pengenalan

t
sikat sendok

iEe t
panci awal trauma yang disengaja adalah

v
penting untuk memberi terapi dan

-
pencegahan penambahan luka yang
lebih serius.
144 Bagian lV I Persoalan Sosial

kan, dapat menyebabkan orangtua kehilangan kendali dan me- Keadaan-keadaan yang memberi kesan penyiksaan, tetapi
lukai anak. Peluang yang mempercepat penyiksaan mungkin tidak dapat dilaporkan, merupakan '25Vo kasus penyiksaan
akibat krisis keluarga, seperti kehilangan pekerjaan, atau ru- fisik yang dievaluasi di Rumah Sakit anak. Petekie muka dan
mah, percekcokan perkawinan, kematian saudara kandung, ke- bahu karena berusaha muntah, batuk atau nangis yang kuat
lelahan fisik, atau menderita sakit fisik atau mental akut atau dan berbagai keadaan lain seperti bercak mongolian, hema-
kronik pada orangtua atau anak. Penentuan faktor risiko untuk ngioma kapiler, nevi pigmentosa, dan keadaan kongenital,
penyiksaan dan penyia-nyiaan harus merupakan bagian dari ri- alergi, pembebanan-diri dan infeksi kulit dapat dirancukan de-
wayat medik pada semua kasus luka masa anak. Walaupun bu- ngan penyiksaan. Lesi impetigo tunggal 1 cm, bundar mung-
kan diagnostik, adanya faktor risiko menambah kecurigaan kin sukar dibedakan dari luka bakar rokok yang baru.
penyiksaan dan, bahkan jika tidak ada penyiksaan yang di- Diskrasia darah dan koagulopati menyebabkan lebih mudah
dokumentasikan, mungkin perlu merujuk ke pelayanan pence- memar. Fraktur baru atau lama dapat ditemukan pada ganggu-
gahan. an kromosom, penyakit Wilson, kondrodisplasia metafisis
MANIFESTASI KLlNlK. Penyiksaan fisik dicurigai bila luka seperti-Schmid dan osteogenesis imperfekta. Monilia yang he-
tidak terjelaskan, tidak dapat dijelaskan, atau tidak masuk akal. bat di daerah popok dapat memberi kesan luka bakar.
Jika luka tidak cocok dengan riwayat yang diberikan atau per- Sekitar l0% kasus penyiksaan fisik mencaktp luka bakar.
kembangan anak, penyiksa yang dicurigai harus dilaporkan. Bentuk dan gambaran luka bakar dapat di diagnostik bila
Diharapkan bila anak merasa sakit, orangtua akan membawa- menggambarkan pola geometrik suatu objek atau metode je-
nya segera untuk pemeriksaan. Pada anak yang disiksa, sering jas. Luka bakar rokok menghasilkan lesi luka sirkuler, menon-
ada penundaan dalam mencari bantuan medik. Penundaan jol kemerahan yang ukurannya seragam dan sering ditemukan
mungkin karena tidak ada transportasi atau kurang pengetahu- pada tangan atau kaki (Gb.38-4). Luka bakar pencelupan ter-
an mengenai arti luka. Sebelum melaporkan kecurigaan pe- jadi bila orangtua memegang pahanya terhadap abdomen dan
nyia-nyiaan medik, dokter harus menentukan apakah orangtua menempatkan pantat dan perineum dalam air mendidih seba-
mempunyai pengertian mengenai proses penyakit dan mempu- gai hukuman karena ngompol atau menolak latihan ke toilet.
nyai sumber intelektual, emosional, dan fisik untuk anak- Hal ini menimbulkan luka bakar berbatas tegas dan sirkuler
anaknya. yang terbatas pada pantat. Dengan pencelupan kuat, lebih da-
lam, garis air panas meluas sampai batas air yang jelas pada
Memar adalah manifestasi penyiksaan anak yang paling
paha dan pinggang. Tergantung pada bagaimana anak dicelup-
sering dan mungkin terdapat pada setiap permukaan tubuh.
kan, tangan dan kaki mungkin disisakan, dan tidak ada bekas
Memar kecelakaan, dari dampak trauma, paling mungkin dite-
percikan. Pola luka bakar tidak cocok dengan jatuh kedalam
mukan pada permukaan utama yang melapisi tepi permukaan
bak mandi atau memutar air panas saat berada dalam bak
turang, seperti tulang betis, lengan bawah, pinggul dan kening.
mandi. Adalah penting memastikan tingkat perkembangan
Memar pada pantat, genitalia, punggung dan punggung tangan
anak, suhu air, dan jenis bak mandi dan keran pada pengamat-
kemungkinannya kecil karena kecelakaan. Disamping dipukul
an luka bakar air panas. Anak-anak sebelum usia 24 bulan
atau dilempar, anak dapat juga secara sengaja dibakar, dilukai
mungkin tidak mampu masuk kedalam bak mandi dan dengan
atau ditusuk. Bentuk jejas dapat memberi kesan objek yang di-
perkembangannya tidak mampu memutar putaran keran.
gunakan. Dayung, sabuk, tangan, dan alat lain yang mening-
Pencelupan tangan dan kaki menyebabkan pola luka bakar
galkan jejas spesifik (Gb.38-2). Jejas bilateral, simetris dan
yang menyerupai kaos atau sarung tangan. Luka bakar celupan
geometris akan menimbulkan kecurigaan penyiksaan anak.
paling sering pada bayi.
Memar berubah warna menurut waktu; warna memar dapat di-
Penyebab kematian paling sering dari penyiksaan fisik
gunakan untuk memperkirakan waktu luka tersebut agar me-
adalah trauma kepala. Kepala, muka, atau isi kranium terjejas
nentukan ketepatan riwayat luka (Gb.38-3). Memar berbagai
pada29Vo laporan penyiksaan anak dari rumah sakit anak. Le-
warna tidak cocok dengan kejadian tunggal.
bih dari 95Voluka intrakranial yang serius selama usia 1 tahun
Fraktur paling sering diakibatkan karena luka renggutan pertama adalah akibat penyiksaan. Bayi yang terluka mungkin
atau tarikan yang mencederai metafisis. Tanda klasik pada datang dengan koma, kejang-kejang, apnea, dan tekanan intra-
penyiksaan anak adalah fraktur retak dimana sudut metafisis kranial naik. Pungsi lumbal berdarah mungkin bukan karena
tulang panjang terpecah sampai epifisis dan periosteum. Frak- kesalahan dokter (iatrogenik). Hematoma subdural dapat aki-
tur yang terjadi pada batang tulang lebih mungkin berupa spi-
ral bukan transversal; fraktur spiral femur sebelum usia
berjalan biasanya berat. Resusitasi kardiopulmonal jarang me-
nyebabkan fraktur kosta atau perdarahan retina pada anak. Se-
perti pada memar, fraktur dapat bertanggal. Manifestasi Hari 34 67 8 I 10 13 21 28
penyembuhan paling awal, dengan pembentukan kalus, tam-
pak pada hari 10-12. Fraktur tengkorak tidak mudah ditangani. Merah-biru Biru-ungu Hijau Kuning-coklat Sembuh

Rambut yang ditarik menyebabkan alopesia dimana rambut Gambar 38-3. Penentuan lama memar atau kontusio. Memar berubah warna
putus dengan panjang tidak sama. Bayi yang tersia-sia, dibiar- menurut waktu. Tidak mungkin memberi tanggal memar secara sempit dalam
kan berbaring telentang, mungkin mempunyai daerah kehi- jam; namun memar berbagai warna tidak menetap dengan keadaan jejas tung-
gal. Lama jejas, dalam hari, dapat secara kasar ditentukan dari wama memar;
langan rambut dibagian belakang kepala. Adanya memar, ja-
namun, dalamnya jejas; adanya jaringan keras yang mendasari, terutama tu-
ringan parut, dan fraktur pada berbagai stadium penyembuhan lang; dan warna kulit anak dapat mempengaruhi waktu penampakan memar
sangat memberi kesan penyiksaan. dan kecepatan penyembuhannya.
38 I Penganiayaan dan Penyia-nyiaan Anak, 145

TANDA LUKA BAKAR Gambar 38.4. Tanda+anda


dari objek panas menimbulkan
piringan panas luka bakar dalam pola yang me-.
bola lamilu besi pengri ting korek besi seterika
nyerupai objek. Mengenai ob-
sigaret mobil jek panas yang lazim digunakan
untuk mencederai anak mem-

@ / o permudah mengenai kemung-


kinan jejas yang disengaja. Lo-
kasi luka bakar penting dalam
menentukan penyebabnya.
Anak-anak cenderung meraba-
, pisau rokok garpu pencelupan
raba permukaan dengan permu-
kaan telapak tangan dan jarang
o oo menyentuh ulang objek panas.
//
,s
bat dari pukulan tangan dimana tidak ada bekas pada kulit ke- tulang atau kisaran gerakan terbatas pada pemeriksaan fisik.
pala atau fraktur tengkorak. Walaupun jejas renggutan atau Jika foto pada tempat yang nyeri pada mulanya negatif, foto
fraktur metafisis dan fraktur kosta telah dibahas dalam kaitan- ini harus diulangi dalam 2 minggu untuk mendeteksi setiap
nya dengan jejas goncangan dan hempasan kepala terhadap kalsifikasi, perdarahan subperiosteal, atau pemisahan epifisis
kasur atau dinding, mungkin tidak adajejas eksterna. perdara- yang tidak pindah yang mungkin telah terjadi. Trauma rulang
han retina yang mungkin terjadi dalam kaitannya dengan kela- ditemukan pada l0-20%o anak yang disiksa secara fisik. Frak-
hiran normal, koagulopati, diskrasia darah, dan lebih jarang tur yang dianggap sangat spesifik dari penyiksaan anak adalah
pada meningitis, endokarditis dan hiperrensi berat, juga dipi- metafisis, tulang iga, skapula, ujung luar klavikula, vertebra
kirkan petanda karena jejas percepatan/perlambatan. Perdara- dan jari-jari tangan pada anak sebelum belajar jalan, fraktur
han'retina jarang akibat resusitasi kardiopulmonal. dengan umur yang berbeda-beda; fraktur bilateral; dan fraktur.
Jejas intra-abdomen merupakan penyebab kematian yang tengkorak kompleks. Fraktur midklavikuler, linier sederhana,
paling lazim kedua pada anak-anak yang dipukul berulang- dan diafisis tunggal mempunyai spesifisitas rendah untuk
ulang. Anak yang terkena mungkin datang dengan muntah ber- penyiksaan. Walaupun tidak ada kelainan sistem syaraf sen-
ulang, kembung perut, tidak ada suara usus, nyeri setempat tral, sken tomografi komputasi kepala (CT Scan), j\ka terindi-
atau syok. Karena dinding perut supel, kekuatan pukulan bia- kasi, foto resonansi magnetik (MRI) harus dilakukan bila bayi
sanya terserap oleh organ dalam, dan kulit yang menutupi be- sangat terluka karena fraktur, luka bakar, atau memar, yang
bas dari memar. Namun jika digunakan tinju, sederetan tiga mungkin disertai dengan luka kepala. Pemeriksaan enzim hati
sampai empat memar yang berdiameter 1 cm, sedikit leng- dan pankreas alau CT scan abdomen dapat menampakkan ce-
kungan mungkin ditemukan. Penemuan yang paling lazim dera organ ini. Urin dan tinja harus diperiksa untuk adanya da-
adalah robekan hati atau limpa. Sangat jarang adalah robekan rah jika dicurigai ada trauma abdomen.
atau luka lain pada usus halus di tempat ligamentum yang me- DIAGNOSIS. Diagnosis semenrara penyiksaan fisik atau
nyokong organ seperti duodenum dan jejunum proksimal. He- penyia-nyiaan biasanya didasarkan pada riwayat dan pene-
matoma intramural pada tempat-tempat ini dapat menyebab- muan fisik. Semua informasi harus direkam dengan hati-hati,
kan penyumbatan sementara. Asites khilos dan pseudokista dan bila sesuai, difoto dengan film berwarna dan pengukuran
pankreas telah dilaporkan. skala di lapangan. Analisis keadaan luka adalah penring.
DATA LABORATORIUM. Uji skrining untuk diarhesis perda- Misalnya akibat jatuh tergantung pada (l) variabel anak, se-
rahan harus dilakukan pada semua kasus memar untuk menge- perti permukaan yang terkontak, umur, ukuran, ketrampilan
sampingkan diathesis perdarahan. Uji harus mencakup waktu motorik, tonus motorik, pakaian dan momentum; dan (2)
protrombin, waktu tromboplastin parsial, dan jumlah trom- variabel lingkungan, seperti jarak dan kualitas fisik permukaan
bosit. Anak dengan suatu keadaan hematologis atau suatu kea- kontak. Data dari penelitian kejatuhan yang disaksik4n dari
daan kronik, mungkin juga disiksa. tempat tidur rumah sakit, tempat tidur susun, jendela dan pera-
Bila penyiksaan fisik dicurigai pada anak sebelum usia 2 latan halaman sekolah digunakan untuk memperkirakan
tahun, survei roentgenologis tulang terdiri dari foto tengkorak, kekuatan yang diperlukan untuk menyebabkan cedera orak dan
foto thoraks, dan foto tulang-tulang panjang harus dilakukan; fraktur. Jatuh dari ketinggian 3 kaki mungkin jarang menye-
disamping itu, foto pelvis, jari tangan, jari kaki dan kolumna babkan fraktur linier sederhana tengkorak atau klavikula. Ja-
vertebralis dianjurkan. Bone scan mungkin bermanfaat dalam tuh dari ketinggian 6 kaki jarang menyebabkan gegar orak,
mendeteksi fraktur baru tangan, kaki atau tulang iga. Tidak perdarahan subdural, atau luka robek. Tidak ada laporan ke-
ada manfaatnya mendeteksi fraktur tengkorak. Untuk anak matian atau cedera otak berat bilajatuh dari ketinggian kurang
usia2-4 tahun, survei tulang dianjurkan kecuali kalau anak cu- dari 10 kaki yang disaksikan.
kup berbicara, menderita luka yang amat kecil, atau berada da- . Anak yang berumur lebih dari 3 tahun mungkin mampu
lam kelompok yang banyak saksi dan yang diawasi (misalnya mengatakan kepada penanya yang peka dan terampil tentang
prasekolah). Untuk anak usia lebih dari 4 atau 5 tahun yang orang dewasa tertentu yang menyakitinya. Namun anak secara
berbicara, roentgenogram perlu diambil hanya jika ada nyeri lisan tidak dapat memberikan riwayat luka yang disengaja jika
146 Bagian IV f Persoalan Sosial

mereka khawatir mengenai hukuman dari pelaku penyiksaan tuk menentukan masalah-masalah dan kekuatan yang ada da-
atau pemisahan dari lingkungan rumah patologis. lam keluarga. Karyawan perwakilan, perwira polisi bila di-
Diagnosis banding tergantung pada jejas tertentu. Misalnya perlukan harus mengunjungi rumahnya. Mungkin evaluasi psi-
roentgenogram tulang pada skorbut dan sifilis serta pertumbuh- kiatrik untuk orangtua dianjurkan.
an batang tulang yang normal pada bayi dapat menyerupai Perawatan rumah sakit untuk anak ini harus menunjuk tim
trauma tulang bukan kecelakaan, tetapi perubahan tulang pada profesional yang dilatih dan diberi ketrampilan dalam menge-
keadaan ini sering simetris. Anak dengan osteogenesis imper- nali penyiksaan anak dan pelaporan serta tanggap terhadap ke-
fekta, osteomalasia berat, atau defisit sensoris (misal, mielo- butuhan anak tersiksa atau terabaikan dan keluarganya. Tim
meningokel atau paraplegia) terdapat kenaikan insidens fraktur ini harus termasuk dokter ahli anak, pekerja sosial rumah
patologis, tetapi jarang pada metafisis. sakit, perawat anak, psikolog atau psikiater dan koordinator.
PENGOBATAN Terapi medik, bedah dan psikiatrik yang te- Peran semua anggota serta perwakilan publik harus jelas dan
pat untuk luka harus segera dimulai. Hukum memerintahkan dirumuskan. Konsultan bidang hukum dan medik harus ada.
bahwa anak yang dicurigai disiksa atau disia-siakan segera di- Bila evaluasi telah lengkap, tim harus bertemu dengan dokter
laporkan ke CPS. Anak-anak dengan dugaan disiksa tidak bo- perawat anak pertama, perawat bangsal, perwakilan CPS dan
leh dikeluarkan dari rumah sakit atau tempat praktek tanpa sepantasnya, perwira petugas hukum, jaksa penuntut, atau
konsultasi perwakilan CPS kecamatan; Karyawan/ti sosial setiap perwakilan masyarakat dilibatkan pada keluarga untuk
akan bermusyawarah dengan dokter untuk menentukan apakah menjelaskan penemuan-penemuan medik dan sosial, merenca-
anak akan aman jika dilepaskan pada orangtuanya atau apakah nakan tujuan segera danjangka panjang serta terapi.
anak dibawa ke kantor perwakilan. Karyawan sosial dapat me- Perwakilan kesejahteran anak terutama bertanggung jawab
mutuskan untuk datang ke rumah sakit atau tempat praktek un- pada perkembangan dan pemantauan perencanaan kasus untuk
tuk mengevaluasi keadaan untuk menentukan keamanan anak anak dan keluarga. Dokter anak harus terus mengkoordinasi-
dan kebutuhan untuk pelayanan krisis. Anak-anak dan saudara kan perawatan kesehatan anak tersiksa tersebut. Anak yang
kandung yang berisiko karena penyiksaan yang serius dapat tersiksa dan terabaikan memerlukan pengawasan lebih intensif
ditempatkan di rumah keluarga yang tepat atau rumah penam- dan perawatan anak lebih baik daripada anak yang tidak ter-
pungan gawat darurat. Beberapa masyarakat memberikan du- siksa. Penempatan di panti asuhan dapat mengganggu pera-
kungan intensif yang menyediakan pengembalian anak yang watan pencegahan dan pengobatan penyakit akut dan kronik.
segera dan aman ke rumahnya. CPS harus melengkapi penga- Karena banyak kesukaran yang dialami oleh keluarga pe-
matannya dalam waktu yang cukup pantas dan menghubungi nyiksa, tidak ada satu perwakilan atau disiplin yang dapat
petugas hukum. Peran petugas hukum adalah melakukan pe- memberikan semua pelayanan yang diperlukan. Jenis terapi
ngamatan tempat, menanyakan tersangka, dan jika tindakan inovatif perseorangan yang telah berhasil adalah membantu
kriminal telah terjadi, hubungi kantor jaksa. Pada kebanyakan orangtua, ibu rumah tangga, Kelompok Anonim Orangtua, te-
negara bagian, 48 jam sesudah laporan awal dengan telepon lepon hotline, terapi krisis lingkungan, pengobatan penyalah-
atau komunikasi faksimili, laporan resmi tertulis diperlukan. guna bahan, Kakak Laki-laki dan Perempuan, nenek "angkat",
Pemasukan ke rumah sakit dianjurkan untuk anak (1) yang dan memberi nasehat perawat bayi. Psikoterapi tradisional
keadaan medik atau bedah memerlukan pengelolaan rawat terutama dalam isolasi, mungkin tidak efektif.
inap; (2) diagnosis tidak jelas; dan (3) bila tidak ada tempat PENCEGAHAN. Peran utama dokter anak pada pencegahan
aman untuk perawatan. Jika ragu-ragu, dokter, perwakilan so- primer penyiksaan adalah mengidentifikasi orangtua risiko
sial, atau hakim harus menyalahkan pihak yang melindungi tinggi yang tidak mampu menerima, cinta, dan merawat secara
anak melalui opname rumah sakit. Jika orang tua menolak ra- tepat anaknya. Riwayat yang diambil dari semua orangtua ha-
wat inap, perintah hakim harus segera diberlakukan. Orangtua rus meliputi informasi mengenai perencanaan kehamilan dan
harus diberitahu oleh dokter mengapa luka yang terjadi dicu- sikap mengenai anak dan tehnik perawatan anak. Risiko
rigai; dokter secara resmi diharuskan melaporkan keadaan; orang-tua termasuk riwayat kekerasan keluarga, addiksi obat,
bahwa rujukan sedang dibuat untuk melindungi anak; bahwa depresi, kurang dukungan, masalah sosioekonomi, penyakit
keluarga akan diberi pelayanan; dan bahwa pekerja sosial CPS psikiatri serius, retardasi mental, orangtua umur muda, keha-
akan dilibatkan. Saudara-saudaranya harus dilakukan pemerik- milan yang berdekatan, status ibu tidak kawin, orangtua ber-
saan lengkap dalam 24 jam sesudah mengetahui ada penyik- komentar negatif mengenai bayi neonatus, kurang ada kasih-
saan anak dalam keluarga. Sekitar 20Vo dari mereka akan dite- sayang ibu, jarang mengunjungi bayi baru lahir yang lahirnya
mukan mempunyai tanda-tanda penyiksaan fisik. ditunda karena prematuritas atau sakit, marah pada atau me-
Mengalami marah pada orangtua penyiksa dan penyia-nyia nampar (pada pantat) bayi muda dan sangat mengabaikan ke-
adalah diharapkan, tetapi mengungkapkan kemarahan pada fisik dan sakit kro-
sehatan bayi. Anak-anak cacat mental atau
mereka merusak laporan, menambah pembelaan dirinya, dan nik harus juga dikenali sebagai menaikkan risiko untuk pe-
membuat mereka kurang kooperatif. Interogasi berulang, kon- nyiksaan dan penyia-nyiaan. Penyiksaan dan penyia-nyiaan
frontasi dan tuduhan dapat dihindari dengan melibatkan karya- yang serius dapat dicegah bila keluarga yang berisiko menda-
wan CPS dan petugas hukum dalam pengamatannya. Jika anak pat latihan yang intensif dan dukungan selama kehamilan dan
dimasukkan ke rumah sakit, orangtua harus didorong untuk sesudah persalinan. Upaya-upaya pencegahan harus mencakup
mengunjungi anaknya, dan staf rumah sakit dinasehati agar so- kontak awal dan sering antara ibu dan bayi dalam ruang ber-
pan santun, membantu, dan suka memperhatikan. Dokter per- salin, ruang rawat bersama, menambah kontak orangtua de-
tamanya harus terus berhubungan dengan orangtuanya. ngan bayi prematur, bantuan tambahan menenangkan bayi
Evaluasi oleh pelayanan sosial rumah sakit harus diperoleh un- yang sedang menangis atau kesulitan, lebih sering mengun-
38 f Penganiayaan dan Penyia-nyiaan Anak* 147

.1ungi tempat praktek untuk bayi berisiko, pemberian nasehat guna seksual atau pemaparan pada seks orang dewasa atau
terus menerus berkenaan dengan disiplin dan penggunaan res- pornografi.
pon nonfisik pada perilaku yang menjengkelkan, perawat ke- Salah penanganan seksual anak oleh anggota keluarga (ln-
sehatan masyarakat mengunjungi atau melatih kunjungan ru- cest) dan bukan-keluarga yang dikenali pada anak adalahjenis
mah, kelas orang-tua, pemantauan penyakit akut dan kronik penyalah guna seksual yang paling lazim. pelanggar yang ku-
yang ketat, telepon penyelamatan jiwa, perencanaan perawatan rang lazim adalah orang asing. Sexual abuse intra keluarga su-
sekolah atau prasekolah, dan bantuan dalam perencanaan ke- kar didokumentasi dan ditatalaksana.karena anak harus di-
hamilan. lindungi dari penyiksaan tambahan dan pemaksa tidak menun-
PR0GNOSIS Penelitian awal anak rersiksa yang dikembali- jukkan atau menyangkal penyalahgunaan, sementara upaya
kan pada orangtuanya tanpa suatu intervensi menunjukkan yang dilakukan adalah untuk melindungi keutuhan keluarga.
bahwa sekit4r 57o dibunuh dan 25Vo cedera lagi yang berat. Anak dapat juga dipaksa menarik kembali tuduhan penyiksaan
Dengan penanganan yang penuh pengertian, intensif pada se- oleh keluarga atau mereka dapat memutuskan menarik kem-
luruh keluarga, 80-90Vo keluarga yang terlibat pada penyik- bali penyiksaan karena takut ditertawakan atau diejek, pem-
saan atau penyia-nyiaan anak dapat direhabilitasi untuk balasan dendam, menghadiri pengadilan, atau kehilangan kon-
memberikan perawatan yang cukup pada anaknya. Sekitar 10- tak dengan keluarga yang diperlukan atau dicintai.
l57o keluarga demikian, terutama mereka yang dengan riwayat EPIDEMIOLOGI. Meningkatnya laporan penyiksaan anak,
penyalahguna bahan, dapat hanya distabilkan dan akai me- kebanyakan adalah karena bertambahnya laporan sexual
merlukan keberlanjutan pelayanan pendukung selama waktu abuse. Angka sexual abuse, diperkirakan oleh American Asso-
tidak terbatas, yang dapat mencakup pemantauan obat, sampai ciation for Protecting Children, berkisar dari 1,4 per 10.000
anaknya cukup tua untuk meninggalkan fumah. Penghentian sampai 17 per 10.000 anak anrara tahun 1976 dan 19g4. Di ru-
hak sebagai orangtua (parental) atau penempatan di panti asuh- mah sakit anak, jumlah total taksiran sexual abuse naik de-
an diperlukan terus pada 2-3Vo kasus. Jika orangtua tidak ngan faktor 4 antara tahun 1981 dan 1991. Dari 838.232 kasus
mampu berrespon pada rencana pengobatan, hal ini akan di- penyiksaan anak yag dilaporkan pada National Chitd Abuse
dokumentasi sesegera mungkin untuk memberi anak kesem- and Neglect Data System di tahun 1991, 15% adalah sexual
patan berkembang dalam rumah yang sehat dan perrnanen. abuse. Survei wanita dewasa menunjukkan bahwa dari 12-
Anak dengan luka berulang pada sistem saraf pusat dapat 38Vo pernah mengalami sexual abuse pada umur l8 tahun. Ha_
berkembang retardasi mental, sindrom otak organik, kejang- sil dari satu penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan ke-
kejang, hidrosefalus dan ataksia. Sifat emosi yang lazim dari jahatanseksual diluar keluarga dan didalam keluarga dilapor-
anak tersiksa adalah penakut, agresi, sangat sukar tidur, peno- kan masing-masing hanya \Vo dan 2%. Insidens sexual abuse
lakan, proyeksi, kekurangan kepercayaan, harga diri rendah, laki-laki berkisar dari 3-9Vo populasi; laki-laki meningkar sam_
kenakalan anak, penyalahguna bahan, dan hiperaktivitas. pe- pai 20Vo -dari laporan. Karena pedofili yang melekat menun_
nanganan keluarga yang tidak berhasil cenderung untuk meng- jukkan kecenderungan (predileksi) pada anak, diteorikan bah_
hasilkan anak yang nakal, orang dewasa yang kasar dan wa jumlah laki-laki yang disalah gunakan secara seksual lebih
antisosial, dan generasi penyiksa anak berikutnya. tinggi. Lagipula anak laki-laki lebih menahan diri daripada
melaporkan apa yang mungk.in diartikan sebagai tindakan ho-
moseksual. Lagipula dalam masyarakat yang.mengharapkan
38.1 Sexual Abuse laki-laki mampu melindungi dirinya dari serangan, anak laki_
laki dapat merasa bersalah jika mereka dijadikan korban.
Sexual abuse adalah setiap aktivitas pada anak, dimana Bertambahnya pengenalan mengenai manifestasi kejahatan
umur belum mencukupi menurut izin hukum, yang digunakan seksual menyebabkan bertambahnya laporan; namun sebanyak
untuk sumber kepuasan seksual orang dewasa atau anak yang 507o kasus yang dilaporkan mungkin tidak diperkuat. Hal ini
sangat lebih tua. Sexual abuse termasuk oral-genital, genital- mungkin karena anak umur muda dan disertai ketidakmam_
genital, genital-rektal, tangan-genital, tangan-rektal atau kon- puan untuk memberikan riwayat yang rinci atau kurang tanda_
tak tangan-payudara; pemaparan anatomi seksual, melihat de- tanda fisik atau pengetahuan pengasuh kurang mengenal ge_
ngan paksa anatomi seksual,'dan menunjukkan pornografi jala-gejala nonspesifik yang berarti, seperti erithema genital,
pada anak atau menggunakan anak dalam produksi pornografi. enuresis, atau perilaku yang tidak biasa. Sekitar sepertiga kor_
Hubungan seksual termasuk penetrasi vaginal, oral, atau rek- ban penyalah guna seksual umur kurang dari 6 tahun, seper-
tal. Penetrasi adalah masuknya kedalam lubang dengan atau tiga umur 6-12 tahun dan sepertiga umur l2-1g tahun. pe_
tanpa luka jaringan. Pada penelitian pelanggar hukum anak langgar yang dilaporkan adalah gj%o laki-ital<t Waniia lebih
muda. pelaku kejahatan yang lebih muda cenderung untuk sering pelaku kejahatan pada kelompok perawatan anak, ter_
mempunyai korban yang lebih muda, tetapi lebih mungkin me- masuk pengasuhan bayi. Jumlah pelaku kejahatan wanita
lakukan hubungan seksual dengan korban yang lebih tua. Tan- mungkin lebih tinggi karena anak yang lebih muda dapat me_
pa deteksi dan intervensi, penyalah guna seksual dapat maju rancukan sexual abuse oleh wanita dengan perawatan higiene
dari pegang-pggang ke hubungan seksual. Permainan seksual normal dan laki-laki remaja mungkin tidak dilatih mengenali
dapat didefinisikan sebagai memandang atau menyentuh geni- aktivitas seksual dengan orang wanita yang lebih tua sJagai
talia, pantat, atau dada oleh anak pra-remaja yang berbeda ti- suatu bentuk penyalah gunaan. Sexual abuse oleh ayah ilri
dak lebih daripada 4 tahun, dimana tidak ada kekerasan atau hampir 5 kali lebih tinggi daripada ayahnya sendiri. Incest
paksaan. Tindakan kejahatan seks oleh anak-anak muda meru- (berzinah dengan anggota keluarga) diuraikan pada kebanyak_
pakan perilaku yang dipelajari dan disertai dengan penyalah an budaya dan ditemukan pada semua tingkat sosioekonomi
148 Bagian IV 1 Persoalan Sosial

fisik dan dipertimbangkan sebagai akibat gejala-gejala atau perilaku


sampai tingkat yang lebih besar daripada penyiksaan
penyia-nyiaan.
tlsit yang menyertai. Gejala-gejala aklbal sexual abuse adalah
(1) nyeri vagina, penis atau rektum, erithema' sekret' atau
ETIOLOGI. Anak wanita yang disalah gunakan oleh
ayah-
perdarahan; (2) disuria kronik, enuresis, konstipasi atau gerak-
tiri merupakan bentuk yang paling lazim
un urt, yang tidak disengaja; dan (3) pubertas prematur
nya sendiri dan ayah pada
yang dilaporkan, walaupun incest saudara laki- aktivi-
d'ari incest wanita. Perilaku spesifik aklbat sexual abuse tetmasuk
merupakan tipe yang paling lazim' Pe-
perempuan alpunaung tas seksualisasi dengan orang yang sebaya, binatang, atau ob-
perilaku kejahatan dewasa yang dipenjarakan me-
nelitian jek; perilaku sangat memikat; dan pengetahuan serta keingin-
sedikit
nunjukkan bahwa hutungan seksual mulai sedikit demi iuttuun seksual yang tidak sesuai umur' Perilaku nonspesifik
yang rentan dan tersedia dengan kontak
melalui seleksi korban adalah langkah bunuh diri' rasa takut pada suatu individu atau
fisik dan bujukan .tidak merusak (innocent)' Kecenderungan tempat, mimpi buruk, gangguan tidur, regresi, agresi, perilaku
untuk pedofili menjadi terlibat secara seksual pada anak' pendiam, gangguan stres pasca-trauma Oihat Bab 23), harga
bah-
sering mulai pada masa remajanya' Pedofili menunjukkan diri rendah, depresi, kinerja sekolah jelek, melarikan diri'
posisi dan kesempatan dimana mereka da-
,"a mlereka mencari pengrusakan diri, kecemasan, penyebab kebakaran, kepriba-
korban yang memungkinkan' Anak yang
pat berkontak dengan iian ganOa, somatisasi, fobia, trauma, prostitusi, penyalahguna
mereka anggap rentan adalah mereka yang cacat mental
dan
obat, gangguan makan, dismenorrea, dan dispareunia' Karena
dicintai dan tidak diinginkan' sebelum-
fisik, anak yang tidak kerahasiaan dan ancaman oleh penyalahguna seksual' penye-
nya anak tettlt ta, anak pada keluarga ibu yang tidak kawin' bab gejali-gejala atau perilaku ini mungkin disangkal oleh
anak penyalahguna obat, dan anak dengan harga diri
rendah
untuk me-
unat. Sita pelanggar adalah pencari nafkah atau bengis'
Pornografi dapat digunakan
<tan pencapaiun 1"t"t' penyalah guna ini dapat juga disangkal oleh orangtua yang ti-
*utoi ottiuitas seksual dengan anak' Ancaman dan sogokan
dak bersalah atau tergantung.
mere-
mungkin digunakan untuk memikat anak dan mencegah Menentukan kemungkinan sexual abuse memedukan pe-
laki-laki dan wanita dapat diyakinkan bah-
ka blrcerita. Anak ngambilan anamnesis yang rinci, mendukung, sensitif' Karena
wamerekasalahkarenamerekatidakmelindungidirinya. jenis penyalahguna, umur korban dan pelanggar, dan waktu
Kcpercayaan anak pada orang dewasa membuatnya
lebih ren-
sejak penyalahguna yang bervariasi, kurang daripada 25Vo
Kepatuhan dan kepercayaan' digabung
tan terhadap kejahatan. korban akan mempunyai tanda-tanda fisik atau laboratorium'
mempertahankan keutuhan keluarga meru-
ciengan kebutuhan Idealnya wawancara forensik dengan pertanyaan yang terbuka'
disertai dengan incest' Kebutuhan ayah un-
pakln faktor yang tidak terarah, harus dilakukan pada videotape oleh pewawan-
dan kebutuhan anak wanita pada kasih
tuk kepuasan seksual cara yang berpengalaman bersama dengan penegak hukum
sayang dan pengasuhan dapat membawa pada incest
blla
dan pekerja pelayanan sosial untuk menghindari wawancara
dan ada keinginan untuk mempertahan-
iUunyi tidak Lersedia ulangan dan kemungkinan trauma pada anak lebih lanjut dari
kan teutuhan keluarga' Ayah yang incest ini digambarkan
se-
proses ini. Sesudah wawancara awal, anak yang bertambah
bagai kaku, perayahan Qtatriachal), dan tidak matang secara
p"."uyu dan merasa enak dapat mengalami pengurangan da-
eniosional. Mereka tidak suka terikat dalam hubungan diluar iu* ,uru bersalah dan takut pembalasan atau kehilangan cinta
perka'vinan, dan alkoholisme yang insidensnya dilaporkan dan memberikan informasi yang konsisten dan lebih rinci pada
tinggi. Sifat-sifat dari ayah penyalahguna yang tidak ditunjuk- wawancara berikutnya' Wawancara harus diteruskan mengi-
t un atou diakui mungkin berbeda dari ayah yang
menunjuk-
kuti langkah anak dan tingkat perkembangannya, mulai de'
kan, mengaku atau yang dipenjara' Ibu telah digambarkan ngan diskusi topik umum dan menyebut bagian-bagian tubuh
karena
sebagai depresi kronis, tidak bersedia pada suaminya termasuk bagian "pribadi", dan terus sampai rinci mengena
penyalahguna
ker.la dan sakit, dan sering merupakan korban setiap kejadian. Pengalaman mengenai informasi duniaw
anak-anak' Anak yang menjadi korban
seksual sewaktu masa yang dapat diperoleh dari anak akan bervariasi sesuai dengat
dan mungkin telah melakukan banyak
cenderung pseudomatur perkembangan anak dan ketrampilan pewawancara' Pewawan
peran orang dewasa, termasuk berumah tangga' Kecenderung- yung berpengalaman, terutama mengenai anak praremaja
un pudo beberapa keluarga ini untuk bersatu kembali sangat "uru
dapai tninggunakan gambaran anatomi atau boneka untul
dun terisolasi secara sosial sehingga terhindar dari
deteksi'
menjelaskan nama-nama bagian tubuh dan membantu anal
".ui
Kekerasan adalah tidak lazim pada sexual abuse' namun menggambarkan kejahatan tersebut. Jika pekerja sosial atat
insidensnya bertambah menurut umur dan besarnya korban p"t*1iu penegak hukum telah melakukan wawancvara awa)
dan sifat spesifik pelanggar' Kekerasan lebih mungkin terjadi' iokter harus meninjau bahan ini dan memutuskan apaka
berkaitan d.ngun kejadian tunggal oleh orang asing' Pada
ka- perlu mengulangi wawancara sebelum melakukan pemeriksa
sus kekerasan incest, ayah digambarkan sebagai sosiopatik de- an fisik. Pertanyaan mengenai tindakan keja- hatan' termasu
ngan sexuaL abuse yangmeluas keluar lingkungan keluarga' gejala-gejala trauma, dapat ditanya selama pemeriksaar
MANIFESTASI KLINIK Anak dapat membocorkan hubungan Keakraban dengan anak melalui peran serta dalam wawancar
incest pada ibunya dan dibawa ke dokter pada saat itu'
Jika ibu atau pemeriksaan sebelumnya mempermudah kerjasama da
lebih pemeriksaan fisik nontraumatis' Baik korban wa- nita maupu
tidak mempercayai anak, anak dapat menunda komentar
lanjut sampai jangka waktu yang tidak ditentukan atau kemu- iaki-laki mungkin lebih suka bahwa dokter yang memeril
dian menceritakan kepada teman, keluarga, teman ibunya' sanya dari jenis kelamin yang sama; bila mungkin, keinginat
guru atau penasehat sekolah. Anak-anak yang diberi kesem- nya harus dihormati'
pada dokter Pemeriksaan kulit menyeluruh harus dilakukan pada setia
iatan, Oapat membocorkan penyalahgunaannya
dalam wawancara pribadi. Kemungkinan sexual abuse harus tanda-tanda akibat trauma, dengan perhatian khusus pada lehr
38 I Penganiayaan dan Penyia-nyiaan Anak' 149

dan mulut. Jika ada bekas gigitan, harus diukur, dengan ce- spenna yang hidup dapat ditemukan selama 6 jam; sperma
takan lilin serta usapan lidah harus diambil untuk membantu yang mati ada selama 72 jam atau lebih. Asam fosfatase ada
identifikasi pelanggar. Pemeriksaan abdomen harus menilai selama 24 jam. Sperma dan semen dapat juga ditemukan dari
kemungkinan hamil. Mulut harus diperiksa mengenai keme- mulut, rektum dan pakaian. Walaupun adanya semen menyo-
rahan, abrasi, atau purpura yang mungkin karena trauma baru. kong riwayat korban, tidak adanya semen tidak menyingkir-
Rektum harus diperiksa untuk tanda-tanda trauma dan ke- kan riwayat hubungan vagina. Kurang dri 5Vo korban mem-
lalaian. Genitalia eksterna harus diperiksa untuk tanda-tanda punyai biakan positif gonorrea atau Klamidia. Korban yang
trauma dan sekret (discharge). Luka akut pada himen terjadi bergejaldL, atau mereka yang dengan biakan positif untuk pe-
antara posisi jam 4-8, Tergantung pada umur anak wanita, nyakit kelamin lain, harus juga mengalami uji untuk sifilis.
penetrasi mula-mula dapat melukai labia minora dan sambung- Bila secara epidemiologis terindikasi atau terpilih, uji HIV dan
an posterior labia majora (fourchette); robekan cincin himen hepatitis B harus dilakukan. Semua spesimen harus dipindah-
posterior terjadi pada penetrasi yang lebih dalam. Dengan anak kan ke laboratorium forensik dalam amplop yang disegel, di-
pada posisi kaki-katak, lubang himen diukur pada arah hori- tanda tangani dan diberi tanggal untuk memastrkan bukti
zontal tlan vertikal sedang pemisahan atau penarikan ke lateral resmi yang mengikat.
dilakukan pada labia dengan sarung tangan jari pemeriksa atau DIAGNOSIS, Adalah paling lazim untuk diagnosts sexual
asistennya. Diameter himen bervariasi menurut umur anak dan abuse tergantung pada riwayat yang diberikan oleh korban.
tehnik pemeriksaan. Diameter horizontal himen bertambah pa- Dakwaan palsu adalah jarang, kecuali pada kasus tidak biasa
da penarikan ke lateral dan bertambahnya umur. Jika anak me- yang melibatkan penderita yang terganggu secara emosi atau
nolak, orangtua dapat memberi bantuan; kadang-kadang, anak pada perselisihan penjaga. Keadaan kedua ini biasanya meli--
akan mampu memisahkan labia atau pantatnya sendiri. Peme- batkan remaja. Kejahatan mungkin ditunjukkan selama per-
riksaan spekulum vagina dianjurkan bila korban pascapubertas selisihan penjaga karena anak yang telah dipisahkan dari pe-
atau bila ada perdarahan vagina bukan menstruasi atau trauma langgar, mampu berkomunikasi tanpa ada rasa takut balas
besar genitalia eksterna. Anestesia umum mungkin diperlukan dendam dan ketakutan, dan ingin perlindungan dari kejahatan
untuk pemeriksaan ini. Pembesaran, dengan menggunakan lebih lanjut. Pemeriksaan fisik dapat menguatkan riwayat
kolposkOp at4u pembesar dengan penerangan yang terang me- anak, tetapi penemuan pemeriksaan fisik dan laboratorium
mastikan pemeriksaan rinci yang dapat menunjukkan kelainan yang normal cocok dengan sexual abuse. Genitalia dan rektum
pada sambungan posterior labia majora dan tepi himen. dapat sembuh sempurna sesudah trauma yang luas, dan trauma
Robekan karena penetrasi dapat sembuh dengan jaringan parut kecil seperti abrasi, dapat sembuh dalam 3-4 hari. Pada satu
atau lekukan percnanen. Trauma dapat menyebabkan penipisan penelitian 1B korban sexua) abuse mengaku penembusan va-
atau penyempitan tepi himen lateral atau inferior (dorsal). Fo- gina,7 anak mempunyai tanda-tanda pemeriksaan genital nor-
tografi dengan kolposkop atau kamera saku 35 mm memberi- mal. Kelainan penemuan fisik harus dilaporkan jika tidak ada
kan rekaman yang berguna yang dapat digunakan untuk riwayat yang tersedia.
konsultasi. Nilai normal lubang himen wanita yang tidak disa- Penemuan laboratorium kehamilan, sperma, semen dan ti-
lahgunakan secara seksual dari berbagai umur tersedia dan ha- dak hamil atau sifilis terkait-persalinan, gonorrhea, Chlamy-
rus dirujuk bila mengevaluasi himen. Lubang yang lebih dari dia,herpes tipe II (genital) dan virus imunodefisiensi manusia
dua simpang baku diatas normal harus dipandang mencuriga- (HIV) dapat dipikirkan diagnostik sexual abuse dan d1la-
kan karena pembesaran abnormal. Lubang himen lebih besar porkan. Walaupun penyakit berikut juga harus dilaporkan se-
dari 1 cm oleh beberapa pakar dipandang berkesan sexual bagai tersangka kejahatan, kondilomata akuminata dan Tricho-
abuse. Penemuan-penemuan seperti ( I ) himen dengan robekan monas vaginalis dipandang "kemungkinan diagnostik".
baru atau sembuh dan robek transversal, bersisa, dan tipis; (2) Herpes tipe I dapat tertanam sendiri pada daerah genitorektal
perobekan fourchette posterior; (3) granulasi dinding vagina, dan dipandang "kemungkinan diagnostik". Arti dari infeksi
robek atau parut; dan (4) robekan perianaljuga dipandang "pe- vaginosis bakterial dan Mycoplasma genital, belum pasti. Teh-
nemuan yang memberi kesan" sexual abuse. Adanya sperma nik baru, seperti penggolongan DNA darah, semen, sperrna,
dan semen merupakan "bukti jelas" sexual abuse. Penemuan- atau jaringan dapat secara positif mengenali pelaku sexual
penemuan lain yang memberi kesan sexual abuse adalah mol- abuse.
luskum kontangiosum genital, jejas gigitan genitalia atau paha PENGOBATAN. Evaluasi dan penatalaksanaan sexual abuse
sebelah dalam, atau parut atau robekan labia minora. Straddle adalah serupa, tetapi lebih kompleks daripada, evaluasi dan
injuries biasanya berakibat trauma pada labia dan klitoris dan penatalaksanaan kejahatan (penyiksaan) fisik. Kejaharan sek-
tidak mengenai himen yang relatif terproteksi. Penetrasi himen sual dipandang suatu pelanggaran kriminal dan diperiksa oleh
akibat kecelakaan jarang dan disertai dengan penetrasi celana polisi. Semua korban sexual abuse memerlukan dukungan
dalam dan dinding vagina. psikologis. Orangtua, keluarga, dan saudara kandung mungkin
DATA LABORATORIUM. Pemeriksaan laboratorium tergan- menyangkal tuduhan anak dan memarahi atau menghukum
tung pada riwayat dan waktu luka. Korban hubungan seksual anak karena melaporkan kejadian. Akibat dan pengobatannya
yang ditemukan dalam 72 jam kejadian harus mengalami uji yang tepat sexual abuse bervariasi, tergantung pada tipe keja-
untuk sperma dan asam fosfatase. Lagipula spesimen dari ke- hatan, faktor umur, fisik dan emosi pada korban, frekuensi ke-
mungkinan darah dan rambut pelanggar dan potongan kuku jahatan, dan identitas kejahatan. Korban tunggal peristiwa
dan pakaian korban harus dikumpulkan. Uji untuk darah rek- sentuhan, pemaparan tanpa kekerasan oleh orang asing mung-
tum mungkin dianjurkan. Biakan gonorrea dan Khlamidia ha- kin hanya perlu meyakinkan kembali dan suatu peluang untuk
rus dilakukan dari mulut, anus, dan genitalia. Dalam vagina, menyatakan perasaannya me4genai kejadian pada satu atau
150 Bagian lV I Persoalan Sosial

dua periode terapi. Mereka mungkin kurang tertekan (distress) PROGNOSIS. Dengan intervensi awal dan memadai. kor-
daripada orang tuanya karena kejadian tersebut. Sebaliknya. ban dapat membawa pada kehidupan dewasa norrnai. Namun,
kejadian tunggal sexual abuse terkait-keluarga dapat menim- walaupun dengan intervensi, beberapa korban dapat melarikan
bulkan perasaan tertekan serius, jangka lama dan memerlukan diri dari rumah, menjadi mangsa prostitusi remaja, kekerasan.
pengobatan khusus dan kelompok oleh dokter jiwa anak, ahli kecanduan obat, orang tua yang tidak tersiapkan. yang lain
jiwa anak. pekerja sosial klinik, ahli seni terapi, atau penga- yang tetap di rumah dapat menampakkan berbagai masalah
cara korban perkosaan. Ahli therapi dapat merekomendasikan emosi, termasuk depresi, isyarat bunuh diri, kinerja sekoiah
korban incest tercebut dipulangkan ke rumah jika pelanggar menurun, dan reaksi konversi. Sebagai orang dewasa, korban
keluar dari rumah atau telah mengakui dan ada dalam terapi. dapat mempunyai kesukaran dengan hubungan yang erat; me_
Korban anak harus ditempatkan pada panti asuhan jika hal ini masuki hubungan kasar dengan laki-laki; mempunyai berbagai
yang diinginkan, jika ibunya tidak mempercayai ceritera anak- keluhan somatik genitourinarius dan sistem lain; dan merner-
nya atau mungkin mendorong anaknya untuk menarik kembali iukan pertolongan dokter jiwa untuk depresi, kecemasan, pe-
ceriteranya, jika kehidupan keluarganya semrawut, atau jika nyalahgunaan obat. tidak bergaul, dan gangguan makan. Risi_
pengumpulan data belum lengkap. Pengobatan untuk mence- ko pengaruh kemalangan ini paling besar pada korban incest.
'gah kehamilan dapat diberikan pada anak wanita pascame-
narkhe pada tengah-tengah siklus yang telah mengalami hu-
bungan vagina sebelum 12 jam. Pengobatan dengan antibiotik
dimulai untuk mencegah penyakit yang ditularkan secara sek-
38.2 Kegagalan Pertambahun
sual jika pemerkosa diketahui terinfeksi, jika korban mempu- N onorganik (N onorg&nic F ailure
nyai tanda-tanda infeksi, atau jika kemungkinan pe-mantauan to Thrive = NOFTT)
jelek. Semua korban harus mengunjungi ulang dokter perawat
pertamanya dalam 2 minggu untuk evaluasi fungsi psikolo- Lihat Bab 39 untuk semua pembahasan kegagalan peitum-
gisnya dan untuk meyakinkan bahwa pelayanan yang dianjur- buhan organik dan nonorganik. NOFTT' rerutama rerjadi bila
kan dilaksanakan. anak. biasanya bayi tidak diberi rnakan cukup kaiori. Ibu
Pelaku incest mungktn beffespon terhadap pengobatan, te- mungkin mengabaikan pemberian makan yang panras karena
tapi keberhasilan memerlukan pendekatan terkoordinasi, mul- ia dilibatkan dengan kebutuhan eksternal dan perawatan yang
tidisiplin. Orang tua yang melanggar (yang melakukan incest) lain, dipenuhi dengan masalah-masalah dalam, ketidaktahuan
harus dirujuk untuk evaluasi dokter spesialisjiwa atau ahli psi- mengenai pemberian makan yang tepat. penyalahgunaan ba-
kologi, dan pasangannya harus dievaluasi oleh pekerja sosial. han, atau tidak menyukai bayinya. Kehilangan emosional dan
Pelaku harus diperiksa oleh polisi, dan penuntutan kriminai keibuan selalu terjadi bersama-sama dengan kehilangan nu-
harus 4rdukung. Ada bukti, terutama pada pedofilia, bahwa pe- trisi. Ibu-ibu ini sedng merasa kehilangan dan tida\r mencintai
menjaraan dapat memastikan jalan masuk.ke dan kemanjuran dirinya sendiri dan mungkin depresi secara akuf atau kronik.
pengobatan yang menyertai. Pemberian hukuman bervariasi Berkali-kali dan terus rnenerus krisis, sering ditamb,ah dengan
sesuai dengan jenis dan kronisitas pelanggaran dan kemung- tidak adanya ayah secara fisik, mungkin meliputi ibu, yang be-
kinan atau hasil terapi yang baik. Perilaku pelanggar seksual reaksi dengan melalaikan bayinya. Kemiskinan dapat juga
konis mungkin resisten terhadap berbagai terapi. Semua pe- mencegah pengasuh memperoleh makanan yang cukup untuk
langgar juvenil dan prajuvenil harus mendapat terapi untuk anak. Orangtua yang retardasi dan secara emosional terganggu
mencegah kumat. Pada satu pusat diagnostik, lTVo pelanggar mungkin tidak mempunyai kemampuan untuk memberikan
perawatan yang benar.
berumur kurang dari 17 tahun.
MANIFESTASI KLlNlK. Riwayar dier pada bayi dengan me-
PENCEGAHAN. Pencegahan primer sexual abuse mulai de- ngabaikan nutrisi mungkin tidak tepat karena orang tua saiah
ngan mengajari anak nama-nama semua bagian badan yang te- menginformasikan dokter bahwa bayinya sedang mendapar
pat, termasuk nama, fungsi dan arti "bagian privat" (puting kalori yang cukup. Tergantung pada keparahan, bayi dengan
susu, genitalia, dan rektum). Latihan harus mulai di rumah dan NOFTT dapat menampakkan tungkai yang kurus, muka sem-
kamar praktek dokter anak pada umur 3 tahun dan dilanjutkan pit, iga menonjol, dan pantat tepos. Melalaikan higiene dibuk-
di sekolah" Anak harus dididik mengatakan "tidak" untuk di- tikan dengan ruam popok, kulit tidak tercuci, impetigo yang
sentuh oleh seseorang pada daerah-daerah ini dan melaporkan tidak diobati, kuku kotor dan tidak dipotong, dan pakaian tidak
semua tindakan yang membuatnya tidak menyenangkan pada dicuci. Oksiput rata dengan tidak berambut dapat menunjuk-
orang dewasa yang dipercaya. Pengasuh, termasuk pengasuh kdn bahwa anaknya telah berbaring dan tanpa perawatan untuk
bayi dan teman-temannya, harus diteliti secara hati-hati oleh jangka waktu yang lama. Keterlambatan dalam perkembangan
orang tua dan perwakilan. Terapi korban harus mengurangi ke- sosial dan perkembangan bicara adalah lazim. penemuan-
mungkinan untuk kejahatan reaktif. Diskusi bulanan antara ke- penemuan yang lain adalah menghindari kontak mata, muka
luarga dan kelas mengenai kejadian yang tidak menyenangkan tanpa ekspresi, dan tidak ada respons mengemong. Jumlah
dalam kehidupan anaknya dapat menunjukkan kejahatan yang waktu yang dihabiskan ibu untuk menggendong, bermain de-
tidak dicurigai. Untuk memperbaiki diagnosis'dan mencegah ngan dan berbicara pada bayinya biasanya kurang atau tidak
kejahatan kembali, dokter harus memeriksa genitalia dan rek- tepat. Ibu yang menolak (reject) sering memberi makan bayi_
tum secara rutin. menjadi terbiasa dengan anatomi rektum dan nya dengan marah dan kekuatan yang tidak perlu. Hal ini da_
genital serta akibat trauma, mendengarkan pada dan memper- pat menyebabkan perobekan frenulum dan keengganan
cayai anak. dan mau melaporkan dan bersaksi. makan.
38 I Penganiayaan dan Penyia-nyiaan Anak' 151

DATA LABORATORIUM. Evaluasi laboratorium yang luas dibuat. Orang tua dapat menyangkal setiap keterlibatan, dan
harus ditunda sampai penatalaksanaan diet telah diupayakan pada keadaan keracunan, pencekikan atau trauma yang dise-
untuk sekurang-kurangnya satu minggu dan telah gagal. Sur- ngaja, dapat meneruskan aksinya sementara anak dirawat inap
vei skelet terindikasi pada bayi-bayi yang mempunyai orang di rumah sakit. Sindrom ini dibebankan pada anak yang tidak
tua yang menolak atau ada bukti disertai penyiksaan fisik. mampu atau segan mengenali serangan yang sebenarnya dan
DIAGNOSIS. Kebanyakan anak dengan NOFTT harus dira- penyerangnya. Perawat yang menyiksa mencari perhatian dari
wat inap dan diberi makanan tidak terbatas selama minimum I hubungan yang dibentuk oleh perawat kesehatan atau dengan
minggu diet yang sesuai umurnya, yang mendekati 150 k:kal/ keluarganya sebagai akibat masalah yang dilakukan.
kg (berat ideal)/24 jam. Bayi dengan NOFTT biasanya bertam- MANIFESTASI KLlNlK. Gejala-gejala anak, polanya atau
bah berat lebih dari 2 oz setiap 24 jam selama 1 minggu (seki- responnya terhadap pengobatan mungkin tidak cocok dengan
tar I lb/minggu) atau mempunyai penambahan berat yang penyakit yang diketahui. Gejala-gejala ini dapat melibatkan
sangat lebih besar daripada yang dicapai selama periode yang setiap sistem organ dan memberi kesan menutupi proses pe-
sama di rumah. Bayi ini dapat menunjukkan nafsu makan ra- nyakit. Walaupun biasanya dilaporkan pada anak yang belum
kus. Rencana perawatan harus memasukkan grafik masukan, berbicara, kasus telah dikenah sampai umur 16 tahun. Mung-
berat badan dan pengamatan gaya pemberian makan ibu dan kin disertai penyakit yang sebenarnya. Gejala-gejala selalu di-
hubungan terhadap anak yang teliti. Perilaku merugikan dapat ' sertai dengan dekatnya ibu pada anaknya. Ibunya biasanya
membaik atau sembuh dilingkungan rumah sakit dengan per- mempunyai latar belakang dalam perawat kesehatan, didukung
hatian staff. oleh ayah yang mungkin tidak ada, dan datang sebagai orang
PENGOBATAN. Semua kasus NOFTI yang disebabkan tua tekun dan "model", yang membentuk hubungan yang erat
oleh kurang makan karena kelalaian ibu harus dilaporkan pada dengan anggota tim perawat kesehatan. Ibu mungkin mempu-
CPS. Sesudah penatalaksanaan rumah sakit yang tepat, sekitar nyai riwayat sindrom Munchausen dan agaknya relatif tidak
75Vo bayi dipulangkan dengan pelayanan tambahan untuk ke- cemas mengenai sakit anaknya.
luarga, 207o masuk ke panti asuhan sementara, sementara Apnea dan kejang-kejang, dua manifestasi yang lazim, pe-
orang tua mendapat terapi, dan 5% masuk panti asuhan untuk ngamatan darinya mungkin dipalsukan, dapat juga ditimbul-
jangka lama dengan rencana pelepasan atau penghentian su- kan dengan kgkurangan nafas sebagian. Gejala-gejala yang
karela hak orang tua. Keputusan ini harus didasarkan terutama diciptakan dengan toksin, obat-obatan, air dan garam memer-
pada respon ibu terhadap pengobatan. Bayi-bayi yang pulang lukan kebiasaan dengan bahan-bahan yang tersedia tersebut
ke rumahnya sendiri memerlukan intervensi intensif dan pada keluarga dan sederetan akibat karena salah penggunaan
jangka lama. Orang tua harus diberi instruksi diet tertulis de- bahan-bahan ini. Gambaran klinik bervariasi, tergantung pada
ngan jelas pada saat pulang dan dilatih untuk memangku bayi agennya, dan termasuk penelanan obat secara paksa seperti
dekat selama memberi .rnakan dan memberikan rangsangan ipekak agar menimbulkan muntah lama, pencahar agar terjadi
yang sering dan tepat. Keluarga mungkin memerlukan pengu- diare, atau injeksi insulin dengan akibat kejang. Kulit lebih
rus rumah tangga, perawat kesehatan masyarakat, pengunjung mudah dapat dipakai oleh pelaku kejahatan, mungkin dibakar,
kesehatan, dan jenis-jenis pelayanan lain yang dapat diperoleh. dicat, ditattoo, dikoyak, atau ditusuk untuk menirukan keadaan
Pemantauan kesehatan setiap minggu diperlukan untuk me- kulit akut atau kronik. Agen infeksius atau toksik dapat di-
mantau kemajuan. berikan melalui setiap lubang yang ada. Perlengkapan pipa in-
PROGNOSIS Tanpa deteksi dan intervensi sebagian kecil travena selama rawat inap di rumah sakit dapat memberi ke-
bayi dengan kelalaian nutrisi meninggal karena kelaparan. Se- sempatan untuk menginjeksikan agen infeksius dari tinja,
kitar 5-l5%o bayi ini menderita karena penyiksaan fisik. Kehi- toksin, dan farmakologis. Sampel urin dan darah dapat dikon-
langan berat dan tinggi badan yang rendah karena malnutrisi taminasi dengan darah atau tinja asing.
adalah reversibel, tetapi lingkaran kepala yang normal dan per- Pengamatan harus didasarkan pada indek kecurigaan yang
tumbuhan otak,tidak dicapai jika bayi telah menderita NOFTT tinggi sehingga uji yang tidak menyenangkan, berbahaya atau
melewati usia 6 bulan. Masalah emosi dan pendidikan terjadi tidak perlu tidak dilakukan. Spesimen harus dianalisis untuk
pada lebih dari 50Vo anak ini. kemungkinan agen yang membahayakan dan untuk darah
"asing". Semua langkah dalam diagnosis harus dicatat dengan
teliti. Catatan dari rumah sakit lain harus diminta dan dengan
38.3 Sindrom Munchausen oleh Wali teliti ditinjau kembali. Anak yang dirawat inap di rumah sakit
harus ada dibawah pengawasan terus menerus. Hal ini mung-
Istilah "sindrom Munchausen" digunakan pada mulanya kin termasuk pemantauan televisi yang tersembunyi. Koordi-
untuk menggambarkan situasi dimana penderita memalsukan nasi yang teliti dari semua individu yang terlibat dalam pe-
gejala-gejalanya sendiri. Pada sindrom Munchausen oleh wali, kerjaan dengan anak ini perlu diyakinkan bahwa semua infor-
pertama diuraikan pada tahun 1977, orang tua, selalu ibu, me- masi dikumpulkan dengan cara yang direncanakan dan dapat
rangsang atau menimbulkan penyakit pada anak. Orang tua da- dipercaya. Pertemuan para staffyang sering diperlukan.
pat (1) memalsukan riwayat medik; (2) menimbulkan gejala PENGOBATAN. Sesudah semua informasi laboratorium
dengan berulang-ulang memaparkan anaknya pada toksin, dikumpulkan dan diagnosis ditegakkan. orang tua yang me-
obat-obatan, agen infeksius atau trauma fisik; atau (3) mengu- langgar harus dikonfrontasi dengan dokter bukan pendakwa
bah sampel laboratorium atau pengukuran suhu. Tergantung yang menawarkan bantuan. Bahkan pendekatan yang paling
pada pengalaman dan kerahasiaan orang tua, berbagai penyakit peka mungkin dipenuhi dengan perlawanan, penyangkalan,
yang meyakinkan, baru dan aneh-aneh mungkin ditirukan atau dan ancaman. Kasus ini harus dilaporkan segera dan dengan
152 Bagian lV 1 Persoalan Sosial

dokumentasi teliti terhadap pelayanan anak dan petugas hu- SEXUALABUSE


Adams JA: Significance of medical findings in suspected sexual abuse: Mov-
kum. Akibat sindrom Munchausen oleh wali adalah penyik-
ing toward consensus. J Child Sexual Abuse l:91, 1993.
saan terus menerus, masalah emosi, kecacatan kronik padaBVo Bays J, Chadwick D: Medical diagnosis of the sexually abused child. Child
kasus, dan kematian. Saudara-saudara kandung yang lain Abuse Negl 17:91,1993.
mungkin atau telah ada dalam risiko; ada hubungan sindrom Bays J, Jenny C: Genital and anal conditions confused with child sexual
abuse. Am J Dis Child lz{4:1319, 1990.
ini dengan kematian bayi yang tidak terjelaskan.
Faller KC: Child sexual abuse allegations: How to decide when they are true.
Violence Update 4:1, 1994.
French GM, Johnson CF: Genital bleeding: Two uncommon causes ln patients
UMUM refered to a sexual abuse clinic. Clin Pediatr 33:38" 1994.
Belsey MA: Child abuse: Measuring a global problem. World Health Stat Q Gibbons M. Vincent EC: Childhood sexual abuse. Am Fam Physician 49:125,
46:6>, 1993 . 1994.
Department,of Health and Human Services: National Child Abuse and Neglect McCann J, Voris J: Simon M: Genital injuries resulting from sexual abuse: A
Data System Working Piper 2, 199 I . Summary Data Component, National .longitudinal study. Pediatrics 89:307, 1992.
Center on Child Abuse and Neglect, Washington, DC, 1993. McCann J, Voris J, Simon M, et al: Perianal findings in prepubertal children
Reece RM: Child Abuse: Medical Diagnosis and Management. Philadelphia, selected for nonabuse: A descriptive study. Child Abuse Negl l3:179.
Lea & Febiger, 1994. I 989.

PENYIKSAAN FISIK KEGAGALAN PERTUMBUHAN NONORGANIK


Carty HM: Fractures caused by child abuse. J Bone Joint Surg 75B:849, 1993. Rosenn DW, Loeb LS, Jura MB: Differentiation of organic from non- organic
Chadwick DL, Chin S, Salerno C, et al: Deaths from falls in children: How far failure to thrive in infancy. Pediatrics 66:698. 1980.
is fatal ? J Trauma 3l :1353, 1991. Schmitt BD, Mauro RD: Nonorganic failure to thrive: An outpatient approach.
Duhaime AC, Gennarellia TA, Thibault LE, et al: The shaken baby syndrome: Child Abuse Neglect l3:235, 1989.
A clinical, pathological, and biomechanical study. J Neurosurg 66:409,
t987. SINDROM MUNCHAUSEN OLEH WALI
Duhaime AC, Lewander WJ, Schut L, et al: Head injury in very young chil- Rosenberg DD: Web of deceit: a literature review of Munchausen syndrome
dren: Mechanisms, injury types, and ophthalmologic findings in 100 hospi- by proxy. Child Abuse Neglect I l: 547, 1987.
talized patients younger than 2 years of age. Pediatrics 9:179, 1992. Schreier HA, Libow JA: Munchausen syndrome by proxy: Diagnosis and
Johnson CF: Inflicted injury vs accidental injury: The diagnosis of inflicted in- prevalence. Am J Orthopsychiatry 63:318, 1993.
jury. Pediatr Clin North Am 37:791,1990.
Kempe CH: The battered child syndrome. JAMA l8l: 17. I962.
JENIS-JENIS SALAH PENANGANAN ANAK YANG LAIN
McClain PW, Sacks JJ, Frochlke RG, et al: Estimates of fatal child abuse and Dine MS. Mc Croven ME: Intentional poisoning of children - an overlooked
neglect. United States 1979 through 1988. Pediatrics 9l:338, 1993.
category of child abuse: Report of seven cases and review of the literature.
Paez A, Shugerman RP, Grossman DC, et al: Epidural hemorrhage: ls it abu-
Pediatrics'7 0:32, 1982.
sive? Am J Dis Child 147:421, 1993.
Garbarino J: The psychologically battered child: Toward a definttion. Pediatr
Williams RA: Injuries in infants and small children resulting from witnessed Ann l8:502,1989.
and corroborated free falls. J Trauma 31:1350, 1991.
Garbarino J: Psychological child maltreatment - a developmental view. Pri-
Wilson EF: Estimation of the age of cutaneous contusions in child abuse. Pe- mary Care 20:6, 1993.
diatrics 60:751, 1977. Johnson CF: Physicians and medical neglect: Variables which affect report-
ing. Child Abuse Neglect 17:605, t993.

Anda mungkin juga menyukai