Anda di halaman 1dari 55

BncnN VI

It,iutrisi
Lewis A. Barness t John S. Curran

Kebutuhan air manusia terkait dengan konsumsi kalori, de-

I Bas 43 ngan kehilangan yang tidak terasa (insensible /oss) dan dengan
berat jenis urin. Bayi harus mengkonsumsi jauh lebih banyak
jumlah air per unit berat badan dibanding dengan orang de-
Kebatuhan Nutrisi wasa, tetapi bila dihitung per unit masukan kalori, jumlah yag
diperlukan hampir identik (Tabel 43-2 dan 43-3). Konsumsi
cairan harian oleh bayi sehat ekuivalen dengan l}-l5%o berat
badan dibanding dengan 2-4Vo pada orang dewasa. Makanan
biasa bayi dan anak mengandung kadar air yang tinggi; keba-
Kebutuhan nutrisi individu bervariasi sesuai dengan perbe-
nyakan dari makanan padat dalam diet anak mengandung 60-
daan genetik dan metabolik. Namun, untuk bayi dan anak, tu-
70Vo air, dengan buah dan sayuran berisi 907o
juan dasar adalah pertumbuhan yang memuaskan dan men- .

cegah keadaan defisiensi. Nutrisi yang baik membantu mence- Air diserap melalui saluran intestinal. Jumlah air dalam
gah penyakit akut dan kronis dan mengembangkan kemampu- sela interstisial mudah berubah untuk mempertahankan kese-
an fisik dan mental; nutrisi juga harus memberikan cadangan imbangan homeostatik antara ruang vaskuler dan intraseluler.
untuk stres. Pertukaran air pada ruang-ruang ini tergantung pada kadar
Dewan Makanan dan Nutrisi (NAS-NRC, 1989) telah protein dan elektrolit masing-masing. Tergantung pada kece-
mengidentifikasi cadangan diet yang sesuai untuk sejumlah patan pertumbuhan sekitar 0,5-3% masukan cairan akan terta-
bahan yang mencegah keadaan defisiensi pada kebanyakan han. Retensi air ada dalam kisaran 9-13 mL/24 jam untuk
o;ug (Tabel 43-1). Karena beberapa bahan pokok tetap tidak "rujukan bayi laki-laki" pada usia tahun pertama.
dapat diidentifikasi, diet yang divariasi mungkin merupakan Keseimbangan air tergantung pada beberapa faktor tak te-
satu-satunya cara yang bijaksana yang diberikan pada mereka tap (variabel), seperti kadar protein dan mineral dalam diet,
sesudah masa bayi awal. Hanya air susu ibu yang tampak yang menentukan beban larut yang disajikan pada ekskresi
menyediakan semua bahan pokok untuk waktu yang lama. ginjal, kecepatan metabolik dan pernafasan, dan suhu tubuh.
Walaupun beberapa makanan pokok harus dimasukkan pada Kebutuhan cairan untuk bayi berat badan lahir rendah diperki-
diet harian, yang lain disimpan oleh tubuh dan mungkin dise- rakan 85- 1 70 mLkg/24 jam. Kehilangan melalui tinja (3 -l0%o
diakan secara periodik. dari masukan). Penguapan dari paru-paru dan kulit meliputi
W"laupun setiap diet yang menghasilkan nutris: baik sa- 40-50Vo dari masukan (kadang-kadang lebih) dan ekskresi gin-
ngat bervariasi, kelebihan nutrien atau kalori ringan mungkin jal meliputi40-50V0 atau lebih. Ginjal memelihara keseim-
tidak diinginkan sama seperti defisiensi ringan. Karena diet bangan cairan dan elektrolit tubuh dengan variasi kandungan
berpengaruh pada segi-segi proses penuaan, misalnya, athe- osmolar dan volume urin. Urin biasanya mernpunyai tekanan
rosklerosis dan umur panjang tetap tidak dimengerti dengan osmotik (300-1000 mOsm/L) lebih besar daripada tekanan os-
sempurna, menghindari kalori dan masukan lemak berlebihan motik lingkungan internal (293 mOsm/L); kadar urin normal
tampak bijaksana pada semua umur. maksimum sekitar 600-700 mOsm/L.

!3.1. Air 43.2 Energi


Adanya air (lihat juga Bab 46) adalah sangat penting; ke- Unit panas dalam metabolisme adalah kalori dengan C be-
kurangan air berakibat kematian dalam beberapa hari. Kan- sar atau kilokalori (1 Cal = 1 kcal); digunakan untuk menyebut
dungan air bayi relatif lebih tinggi (75-80V0 dari berat badan) kandungan energi makanan. Satu kilokalori adalah jumlah
daripada kandungan orang dewasa (55-60V0). Walaupun diet panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air dari
cair memberi sumber air utama, beberapa air diperoleh dari 14,5-15,5oC. Produksi panas bervariasi pada oksidasi berbagai
oksidasi makanan (diet campuran menghasilkan sekitar 129 makanan, sehingga pengukuran jumlah oksigen yang dipakai
HzO/l00 kcal) dan bila diperlukan, jaringan tubuh. atau pengukuran produk akhir oksidasi, karbondioksida, dan
- --, 43 I Kebutuhan Nutrisi 179
z^
l*=C | ==iisc;sFRsnnnssKF ]i
za
I
gt l**=TEEEEEEEsEEEERF i
g

A
il'
^E
Ea

I;t l--===e:!eeersrrrel: I
!
=P

: I ,g l*====rE===!==;=ser
=
I
z.g
!c

I
5 t -
I =s
iF Fs;;*=***'*'*u,
I
t

I
Eh

:M

=
s

I it l=*==EFEE=EFEs*=aat I

o
tr
z-
-A
EE
z::
+
-x-
| {: l=c=ssiFF==EFFe==FF I
a-
LX

*s==:RRR=33==33r:3' .9-
II E;* |I zz
r----eeec-.oo
I f 3 lre*;eEERF==EEEEERR !o
E-

v<
s> !d)9

I :g | ====1:i=RF:s::-'?$Fi 30
C) o
oc
o !o

o Ec 9a. 6

i I ;e
o --'rerREeee==*=rRR t=J.a
=
bo I v Eq
o-:o
I v

O
d
E I ii I =*==:*=::s=1*=*===
ao
-d-M

E
a:
=ooe
= -
-t

o
E
I t: |
===33ss***i====sss
;nissneieaesF.$,1
sE
;.9 ;
xz:
s
> .!,
ov
d- !Q =
F
E
t

I ;S I !_ e
o E ..
O ':; e-

I =" I -==RssFBanGs-
'-tsRPseHes-;;; i"r" i
:J !' ; :

I g; I X; E _c
+
E
_g1! ==>E
,trU Ea P, a)
z g
tF - i | -'*t*. * ; - * * sS=,: p^o! ts c* c

'a
o

C)
:l'i _" 1 =,="$= ' EJ
z=
x

hdqlo
!
ilF
d=
.lE!!av
;--:

t_
o--cg!
q
c

t=
:=
c
:
{

ill'={t:f, II ..r,ooeeEe==oo,L,,oo
trdl v I
trJ r di
!:
'====ie'-==:'-=== c*P =-
F:.E
e
i C

.
6< t
?
.1 | ED3ffR==E==saE;3aiI E -!

'1=-*l
6;^
I : t> --: L d 4

d
z
6
ie l:==sFsfln3s*eeaesB 'tr
d
;H!-
>H6
=
c
E
ii
=
.,

-:
U) .Ii. tt.. . . i!
^:
;t th o 9'3
E -KssssaRRscs3:' 5? a.i Eg
c)
;ltl it' t1
E
F
E sP Y ei
fi>!
-
^ =
iiEra"
=A
F"
E

glgl -=e=ErEE!EsEsssE i = ap -

aA "$ E E* qo"
z :t F: U eo=: E
9P( q - tt
rli
Elal *RRiseIEIi=EEEp
a > C " -= G
63
s19 lodrroY-
^n > ^ i t s
'- e* 3J4-E
El I .=E ; = U 6 -!:
ihI :3E.=.9dE
E

.i
,y
d : cE.- *;9+
d tr!
d! ";
d :s ddr
I mtre
S

6 lF i4 U
6 ! d F --
F"9:.U = - o-
K A-E C - I ;=
tr 9P.- 9 * ss il c
=

n
.i
ca
>
d)

!eceE II -- i;:::iiif*r;iil*
, ,-.,.'*'. : *i
EE
5! q : B".n :
trc.9ft;;*i
?o _i: !drqo=t-

]: .=E:-E:;n9.9 H
"q
bE

< s? F!?
d 9 dr >
g -;

ialri = 5
-

'l !o
3:3Et;i*
-3E"9.ZA1-
=

_db A-9.! c
F
Es, :
+!
d
Til'EFF',-
=*aA
>;
180 Bagian Vl I Nutrisi

TABEL 43-2. Kebutuhan Air


120

:Masukan l-00 Katorl-


niii- r [e: Orang Uuwura-ZO f.g
Masukan 3000 ratori
:
f;
15
rro
s 100

11M.p!,11kaniAii lMasul{$il Air Ee0


Berat 380
E70
(U
Urin ml kcai elkg mL ticat elke b, 60
Sso
:<
1,615.,,,:, 339 1 1 ,;,i l 16 3180 b40
IQ$,:...i:.-.'r-..:3
.3 .o
1,,q,,,? i i00 i7loo
!00,,1r.i.,,100''.'. . 4Biiri,i':. 40,:,,.
zo
v10
Pmbuangan
0 panas

Cabri = caktri besttr = I kcal = I Cal (lihat


1 3 6 9 12 15 18
'*Dalam pengertian ini tek:).
Umur

Gambar 43-1. Perubahan Pengeluaran energi menurut umur.


air mendekati nilai yang diperoleh dengan kalorimetri lang-
sung.
Energi yang dibutuhkan anak pada berbagai umur dan pada
keadaan yang berbeda (Gb.43-l) sangat bervariasi. Perkiraan Setiap gram protein atau karbohidrat yang ditelan membe-
rata-rata pengeluaran energi pada anak umur 6-12 tahun adalah rikan 4 kcal. Satu gram asam lemak rantai pendek memberi
n.retabolisme basal, 507o; pertumbuhan, l2Vo; aktivitas fisik, 5,3 kcal; I g asam lemak rantai medium memberikan 8,3 kcal;
25Vo; dan kehilangan melalui tinja sekitar 870, terutama seba- dan 1g asam lemak rantai panjang memberikan 9 kcal. Masu-
gai lemak yang tidak diserap. kan kalori yang terus menerus lebih besar atau kurang dari-
Metabolisme basal diukur pada suhu kamar (20oC) l0-14 pada pengeluaran tubuh akan menambah atau mengurangi
jam sesudah makan, dengan penderita tenang secara fisik dan lemak tubuh. Pada umumnya ketidak imbangan kalori yang te_
emosional. Untuk setiap dera.jat Celsius demam, metabolisme tap 500 kcal/24 jam mengubah berat badan sekitar 450 g (1
basal naik sekiar 107o. Kebutuhan basal bayi sekirar 55 kcal/ lb)/minggu.
kgl24 jam; menurun 25-30 kcal/kg /24 jam pada orang dewasa.
istilah pengaruh panas makanan (thermic effect of food - TEF)
menunjuk pada kenaikan metabolisrne mclebihi angka basal 43.3 Pr;otein
dengan penelanan dan asimilasi makanan. Pencernaan protein
dapai mcnaikkan metabolisme sebanyak 30Vo diatas tingkat Protein rnembentuk sekitar 20% berat badan orang dewasa.
basal, kecuali bila protein tersebut diendapkan dalam jaringan, Asam aminonya adalah nutrien dasar dalam pembentukan pro_
sedang lemak dan karbohidrat, yang mempunyai pengaruh toplasma sel. Macam, jumlah dan susunan asam amino dalarn
"penghematan" pada TEF protein dan pada satu sama lain, molekul protein menentukan sifat-sifatnya. Dua puluh empat
rn;nyebabkan kenaikan masing-masing hanya 4 dan 6% . pada asam amino telah diketahui; sembilan ditemukan merupakan
bayi sekitar'7-8Vo dari masukan kalori total terus ke TEF, se- esensial untuk bayi (threonin, valin, leusin, isoleusin, lisin,
dang pada anak yang lebih tua pada diet campuran biasa, tidak triptofan, fcnilalanin, metionin, dan histidin). Arginin, sistin,
rnungkin membentuk lebih dari 5% masukan total. perkiraan dan taurin sangat diperlukan untuk bayi berat badan lahir-
energi yang diperlukan untuk membangun jaringan tubuh (per-
tuntbtrhan) merupakan perbedaan antara kalori yang ditelan
dan kalori yang dihabiskan untuk tujuan lain. Kebutuhan rata-
TABEL 43-3. Kisaran Rata-rata Kebutuhan Air Anak pada
rata untuk aktivitas fisik adalah l5-25 kcal/k-s 124 jam, dengan Berbagai Umur pada Keadaan Biasa
penggunaan puncak setinggi 50-80 kcal/kg/24 jam, untuk
masa-masa pendek. Jurnlah makanan penghasil energi yang hi- Rata-rata Air Total Aii per Kilogram
lang dalam tinja. kecuali bila penyerapan terganggu, tidak le- Berat Badan dalam 24jam Berat Badan dalam
bih dari l07o masukan.
Umui (k$ (mL) 24 jam (mL)
Walaupun kebutuhan kalori dapat paling baik diramal dari 3h.4gi:,:ii=:, t'3' l:1,,,..
300::l 80,1l
luas permukaan bukannya dari umur atau berat, kriteria akhir lOhan ,
\)' =,ilii-.,?50,i
,'.=''
9J500',., '
:i,1?5":r150
tli*Oi
untuk mengevaluasi kebutuhan anak tergantung pada pola per- 3 bulart t.
]tls,4, 750 " 850
ii m
tumbuhan, pengertian kesehatan, dan keadaan telah kenyang. ,6'.bii i: i,,,',, t,3 950- I 100 ,,1 J55
g Uulhn .r iri.=]00r,i--O rllf$r; l$$
Kebutuhan harian sckitar 80-120 kcal/kg selama usia i tahun :rr ,,, 8,6
pertama, dengan selanjutnya menurun sekitar 10 kcal/kg untuk *60;-i,E: o{ ,
.,i.i',,.. Iriot ubrli rdo.r#
setiap periode 3 tahun berturut-turut. Masa pertumbuhan cepat
2 iahun i l;8:,:- irso- rioo. =:i15.j,1[5,
dan perkembangan dekat pubertas memerlukan penambahan
4 tahun 'td,.?.r, r$ ii .o0
6tahun 20tfl', , 1800 - 2000 90 - 100
konsumsi kalori. Distribusi kalori pada air susu ibu, pada ke- l0tahun
L
::::i:::::::
::,:=,:::

l
?8,?r,.,, 70-85
banyakan formula, dan pada diet yang berimbang baik adalah I4 tahurt 45.0 2200 .2700 ,.150;,60: ,

serupa. Sekitar 9-157o kalori berasal dari protein, 45-55o/o 1 8 tahun 54;0 , ?200 - 2?0o-r:,
' 40 ! fr0.r,'
berasal dari karbohidrat, dan 35-45V0 berasal dari lemak.
43 I Kebutuhan Nutrisi 181

TABEL 43-4. Fungsi Air, Protein, Karbohidrat dan Lemak


eahanruk iltr li.i.lii.it .,, F si ;,iffi li;C-l1g;*r,ilunsteiisi t-d.iis lU Ke.l,iblhan Sumber

oir,,r,,.t
..,,, Pelarut untuk peffukaran Haus, kekeringan lidah, de- Ketidak enakan abdomen, Air, iemua makanan
,,.-i-;ffi ,|l li
seluler, medium unruk hidrasi, anhidremi, berat
ign, transport nutrien dan jenis urin ringgi, kehi-
dye lkepal".,r
tanpa garam). intoksi-
m {air ,,,

t:l
piodut uuanean, pelg!:: :.
qg.ail f,Uil $l Einj*Gsi: ,
kasi, kejan$-kejang.
trilan suhu tubuh. dosis, oliguria. uremia, udem. dan gagal sirkula-
"' ' ', "' meninggi). r sl,
Piotein Peiiyediaan asam amino un- Kelemahan, pembesaran Masukan piotein tinggi susul {.efux1 da$1n$, ik+q,
tuk pertumbuhan dan perut. ud"em, penipisan yang lama. Dapat mem- .rr
.
ungghs ; kejt:::.kedpf e;'ka1
perbaikan sel j ari ngan,' protein plasma, kwaihi- perburuk insufisiensi gin-
-
:-'cand a b'| $ungis': padl-
orkor (malnutrisi proie- ial
larutan untuk keseim- ="F@1, kd1XI,reikncfi:rr'g-
bangan osmorik, buffer. in); marasmus (mal- ,::ifl;::JIllJUrXlllJU ,', : ,

Hemoglobi n. ngkleopro- nutri si protein-kalori).


tein, glikoprotein, dan
lipoprotein, Enzim. anti-
,,:..,. bodi, Bangu.ndn prqtqktif
(kuku dan rambut).
Karbohiftat Sumber energi yang ter- I(efCI*l$ jik[ masukan lcu- Berat badan berlebih jika Susu, padi-padian, buah-
::r':', :',,i, i rsedia'dtinjjan:*ggaho,, , gangdari 157o kalori atai kalori total tinggi. Berba- buahan, sukrosg, sirup,
:.:i:ii:i rantiketb iki $tntklui pada kelaparan: berat ba- gai sindrom karena kesa- tepun g;::sayu faqe;,,,
i=' 'sel, anlibgclii sumber:' t<y,1s jita tatoli lahan metabolisme gula i l.r:::l ,t,,::,,i.
kalori tersimpan
91
tni rendahi
1o1
bawaan lahir.
:iL

,i*,,,rri,,Gfiko.se4dtn l0fiaklii
.r.,. , .'!s$in!i"$l$.4$$mamiilo,,
bagian makanan yang
kasar.
''.
Lernak Sumber kayi energi; pe- r triil adflf sa,tg$'ang F.p,r-,at baddn'i.ldbjh.i dejalai;
Iindung fisik pembuluh (sangat mengharapkan abdomen pada hiperl ipi-
darah, syaraf, organ; iso- lemak), berat badan ku- dd
a if,,amilial:.inqsukan,li

lasi terhadap perubahan- rang, perubahan kulit kholesterol tinggi dapat


suhui membrana sel dan pada masukan asam Iino- merugikan populasi ter-
i
untuk .., -,,,i
:r:r:, i,tiuklotls,,, ffi leat yang amat rendah.
;tenpi iii i.i .11;.JJt".,..,,,,,
penyerapan vitamin
(A,D.E, dan K): asam le-
mak esensial, membantu
nal'su makan, membanhr
rasa kenyang (penundaan
pi?1C9 son gan lam-
:aklr
buns). "
":lr;:

rendah. Asam amino nonesensial dapat disintesis dan tidak Sejumlah kecil protein tertentu dapat diserap tanpa peru-
perlu disediakan dalam diet. Jaringan baru tidak dapat diben- bahan, seperti ditunjukkan pada reaksi imunologis, tetapi pro-
tuk tanpa semua asam amino yang secara simultan ada dalam duk-produk hidrolitik, asam-asam amino dan beberapa peptida
diet; tidak adanya atau defisiensi dari hanya satu asam amino secara normal diserap melalui mukosa usus. Oligopeptida be-
essensial berakibat keseimbangan nitrogen negatif. sar dapat diserap pada usia beberapa bulan pertama kehidupan
Protein dipecahkan dalam proses pencernaan menjadi oli- atau sesudah episode gastroenteritis. Asam amino dibawa ke
gopeptide dan asam s-amino. Asam hidrokhlorik lambung hati melalui vena portae, dan dari sini mereka disebarkan ke
memberi pH optimal untuk pemecahan peptida oleh pepsin. jaringan lain. Asam amino dibentuk kembali menjadi protein
Khimosin mengubah kasein susu menjadi parakasein, yang manusia fungsional (misal albumin, hemoglobin, hormon).
mana pepsinnya menghidrolisis bersama dengan protein iain. Kelebihan asam amino mengalami deaminasi, dan bagian ni-
Berbagai protease menunjukkan kecenderungan memecah ika- trogen diubah menjadi urea didalam hati dan diekskresi oleh
tan peptida spesifik; beberapa memecah ikatan pada bagian da- ginjal. Karbon dari asam amino dioksidasi sangat serupa de-
lam rantai peptida, dan lainnya beke4a pada sambungan yang ngan karbon dari karbohidrat atau lemak; beberapa asam
lebih terminal. Pada media alkali usus, tripsin, khimotripsin amino adalah glikogenik; yang lain adalah ketogenik. Protein
dan karboksipeptidase dari pankreas menghidrolisis protein ini tidak dapat secara efektif disimpan. Pada keadaan kehabisan
dan pepton menjadi peptida dan menjadi beberapa asam protein, protein dari otot dapat dipecah untuk memasok asam
amino; peptidase lain dari cairan usus mencernakannya ke sta- amino pada tempat-tempat yang lebih penting, seperti otak dan
dium asam amino. untuk sintesis enzim.
182 Bagian VI I Nutrisi

Penyimpangan dalam metabolisme protein dan asam amino boksilat). Pada yang pertama, glukosa dipecah menjadi asam
merupakan bagian perwujudan penyakit yang berarti yang di- piruvat; pada siklus aerobik, asam piruvat teroksidasi secara
kenal sebagai kesalahan metabolisme bawaan lahir (inborn er' sempurna menjadi karbon dioksida dan air. .Insulin dan hor-
rors of metaboLism) (llhat Bagian X). mon pituitari serta adrenal terlibat pada proses ini, dan asam
Kebutuhan protein pada berbagai umur terdaftar pada Ta- nikotinat, thiamin, riboflavin dan asam pantotenat mengambil
bel 43-1. "Nilai biologis" protein menunjukkan efektifitas bagian dalam reaksi enzimatik. Karbohidrat yang tidak terok-
penggunaan; protein dengan nilai biologis tinggi mempunyai sidasi atau tersimpan sebagai glikogen diubah menjadi lemak.
jumlah dan distribusi asam amino esensial sesuai untuk resin- Gangguan utama metabolik kabohidrat adalah diabetes
tesis jaringan tubuh dan memberi sedikit pembuangan, seba- mellitus, penyakit penyimpanan glikogen, galaktosemia, in-
gaimana ditentukan dengan penelitian keseimbangan nitrogen toleransi fruktosa, dan intoleransi glukosa; defisiensi enzim
(Tabel 43-4). Protein yang berlebihan tersedia untuk anak di pemecah gula dalam usus (laktase, sukrase, maltase) disertai
Amerika Serikat, tetapi penyediaan dibanyak negara terbatas. dengan diare dan malabsorbsi akibat dari pengaruh osmotik
gula yang tidak diserap dan dari fermentasi'karbohidrat oleh
bakteri usus.
43.4. Karbohidrat
Karbohidrat, sementara menyediakan bagian terbesar dari 43.5 Lemuk
diet yang diperlukan, juga menyediakan kebanyakan kebutu-
han energi tubuh. Bila tidak ada karbohidrat ini, tubuh meng- Lemak dan produk metaboliknya membentuk bagian inte-
gunakan protein dan lemak untuk energi. Disimpan terutama gral membran seluler dan merupakan penyimpanan energi
sebagai glikogen dalam hati dan otot, karbohidrat mungkin yang efisien. Lemak dan produk metaboliknya memberi rasa
membentuk tidak lebih dai' l7o berat badan. Karena ukuran enak pada makanan dan berperan sebagai pengangkut vitamin-
hati bayi adalah l}Vo dari ukuran hati orang dewasa dan massa vitamin A,D,E dan K yang larut lemak. Sekitar 98Vo dari le-
otot adalah 2Vo, cadangan glikogen bayi merupakan fraksi (se- mak alamiah adalah trigliserida, tiga asam lemak yang diga-
kitar 3,5Vo) dari fraksi orang dewasa. bung dengan gliserol. Sisanya 2Vo meliputi asam lemak bebas,
Karbohidrat dioksidasi sebagai glukosa (dekstrosa) tetapi monogliserida, digliserida, kolesterol dan fosfolipid (termasuk
dikonsumsi dalam berbagai bentuk: monosakarida (glukosa, lesitin, sefalin, sfingomielin dan serebrosid).
fruktosa, galaktosa), disakarida (laktosa, sukrosa, maltosa, iso- Lemak yang terjadi secara alamiah berisi asam lemak ran-
maltosa), dan polisakarida (tepung, dekstrin, glikogen, tepung tai-lurus, baik jenuh maupun tidak jenuh, panjangnya ber-
kanji, selulosa). Pentose kurang terserap. variasi dari 4 sampai 24 atom karbon. Tingkat penyerapan
Meskipun sederatan reaksi enzim dan kimia ada dalam sa- umumnya bervariasi sesuai dengan titik cair, tingkat ketidak
luran pencernaan, karbohidrat kompleks dipecah menjadi jenuhan, dan posisi asam lemak pada molekul gliserol.
struktur yang lebih sederhana. Amilase ludah dan pankreas Trigliserida yang tertelan sebagian terhidrolisis oleh lipase
terutama terlibat dalam pemecahan tepung menjadi oligo- lidah dan diemulsikan dalam lambung. Dalam duodenum, li-
sakarida (dekstrin) dan disakarida (terutama maltosa). Amilase pase pankreas menghidrolisis trigliserida menjadi monogliseri-
usus mungkin kurang selama usia 4 bulan pertama. Disakarida da dan asam lemak, dan dengan garam empedu, membentuk
diserap utuh kedalam sel usus perbatasan bersilia, dimana di- micelles (masa molekul utama protoplasma), yang menaikkan
sakaridase dalam mikrovili menyelesaikan hidrolisis sampai daya larut lemak. Digliserida dan trigliserida yang tidak terpe-
menjadi monosakarida; satu molekul maltosa menjadi dua mo- cah tidak larut. Bayi berat badan lahir rendah jumlah empe-
lekul glukosa; sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa;. laktosa dunya kurang dan lemak yang diserap kurang.
meniadi glukosa dan galaktosa. Monosakarida diserap dengan Asam lemak rantai panjang dan monogliserida (mereka
cepat; glukosa dan galaktosa secara aktifdiserap melawan per- yang dengan lebih dari 10 atom karbon) dalam micelles
bedaan konsentrasi, sedang penyerapan fruktosa pasif. Selama ,agaknya diserap kedalam sel mukosa dengan difusi. Transpor-
penyerapan, asam fosfat "pembawa" radikal bersama dengan tasi melewati sel melibatkan re-esterifikasi asam lemak ini dan
gula heksose dalam mukosa usus untuk transportasi melewati monogliserida menjadi'trigliserida, yang kemudian "dise-
membran sel. Natrium harus ada untuk melanjutkan proses lubungi" dengan lipoprotein membentuk khilomikron, yang
penyerapan bila kadar gula dalam usus rendah. Heksose fosfat didalamnya lemak dipindahkan didalam sistem limfa ke sirku-
ini pecah lagi menjadi bagian-bagian komponennya, memung- lasi vena melalui duktus thorasikus. Pengangkutan protein me-
kinkan gula berdifusi kedalam aliran darah porta. liputi lipoprotein densitas amat rendah, densitas-rendah, dan
Beberapa glukosa dapat dioksidasi secara langsung, seperti densitas-tinggi yang disintesis dalam hati.
dalam otak dan jantung. Kebanyakan dari gula yang terse,rap Trigliserida rantai-pendek dan -sedang ditangani dengan
diubah menjadi glikogen dalam hati, walaupun glikogenesis cara yang berbeda; mereka dengan mudah dihidrolisis oleh li-
juga terjadi di jaringan lain. Sampai I5Vo dan berat hati dan pase pankreas menjadi asam lemak bebas, yang diangkut me-
3Vo da.'i berat otot dapat berupa glikogen; sejumlah kecil gli- lalui sel. Walaupun ketika hidrolisis intralumen tidak cukup
kogen juga secara praktis terdapat dalam organ lain. Gliko- karena defisiensi lipase pankreas atau garam empedu, lemak
genolisis dalam hati menghasilkan glukosa sebagai produk ini akan diserap dan dihidrolisis menjadi asam lemak bebas
utama, sedang pemecahan glikogen dalam otot menghasilkan dalam sel oleh lipase mukosa. Tanpa esterifikasi terhadap tri-
asam laktat. Oksidasi menyeluruh dari glukosa mempunyai gliserid atau pembentukan khilomikron berikutnya, asam le-
dua fase, anaerobik (glikolisis) dan aerobik (siklus asam trikar- mak bebas ini secara langsung masuk vena intestinalis dan
43 I Kebutuhan Nutrisi 183

TABEL 43-5. Fisiologi clan Sumber Mineral yang Penting secara Nutrisi

Mineral'.1:FungsidanMetabolisme:PengaruhDeIisiensiPengaruhKelebihan'.Sumber'
Katsium
' Struktur rulang dan gigi; kon- Mineralisasi tulang dan gigi Belum dikeJahui (diet). Stlsq: keju, sayur-sayurafi
Uitksi otdl i.itabilirur syaraf,
;jelek: osteomalasia; Blokade jantung os-
berdaun hijau, salmon dan
"i' i
koazulasi darah. keria iantung, ieoporosis; tetani;lakhi:' batu ginjal (parenterat). kaleng, kerang, tiram. :

susu.
p'odqtsi'u'u,*n"uusu1ha..ihill*ry,"ol"*m
tis;gangggan perfum-
:, .,,
prodqksi
.Diseiapde

i,64ffi ifi "e,b;+it:imfi .$1


.'''':.'|.]ue"*''t''ui1,laktose,me-..l:i:
i
:,',!:.diur-nasam;'dihalangiolbhdiet''.1'..':
;#fidi';ffiffi:ffi;i:
'l!...':,dsam.fitat^lemik'serat'foif'af.'.'.
in j"' ',': r)i"n.'lenkan rlalam.trahekula

e',*+, -'e ;;';;;'j"il;;*u"i''*.ia"i ''', ,,,,,

.'.l.....,i.*Sekitariozoi.t.'t'"'iol'g--''']''']'.
l" tinjal l0% dalam ufin, l5-25vo
kecepatan 'l ,,r
tertahan; tergantilng 't
, perturnbuh_an._Kadarserum
.. r...
:: : terioriiiasi
607o terionisasi.
9-l I me/dl,, 60%
,-ii,- trlt.,
.
'

Itlg*dai i rn bsmorik:iKeseimbangan lAllalosis hipokhloremik da- Belum diketahui Gararrr meja, daging. susu,
i
caiiiui
basa; HCI dalam cairiri muntah ' telur.
,' ffiil;*iffiffi'*- ;;;;iilffik;;;
a$'amlatu;
a$'am
lambung. Mudah diserap;
pada
sekitar .g?Vo dari masukan -, i
pai ieriaa
pat terjadi pada muntah
yang lama atau keringat
'
j
Yang.brlebihan, r :. r :.
diekskfesi terutama dalam , t::;: par-
pemberian glukose -:

.]*;;i";';;'ut,oau'n,tiniuo*enterattanp-asalin,pada.'']'
': keriigal merupatan*'ietcitff t:,,
r, , terapi ACTH berlebihan, , ;, t: ,.-
. -.,
" U3 aqibn
44i'on darah; kadirr
plasma darah; kadif
'j.':;''r.'.j*::serumdarah"99-l06mEq/L;genitaI.
alkalosis Kon-
clafl pada alkalosls
daiipdda kon- ' , ,,' :i ,,,lii
,i-
dalamcairanintraseluler{an
cairan intraseluler dan
't" ' : rler; paraiel
dalam
-" ^
t,,l ;':.- '::-
,, etiraseluler;
ekshasel! paratA dengan
dengan ' .; " ': , l':

tulultlr*Jinrutio- " , -, , ,,
i',

Kpbalt xq*i,""." *"i;f.", vitamin stt ;.r"* otteatrui. Kardiomiopati, ,..iiu **- i.
:{sianokobalamin} dan eri-tro-
eritro- Hiporiroidisme?,,I, - . . ", l. dik, ia mungkin goi-
"::ll,
":;ll Hiporiroidisme?.,"1, ,: :
"

;**#' ulffi
-==lilffi;jfti+*++
darahmerah;tranjierin,p9Iri:..:refrakte1.osteoporosis.

rapan besi;:aktivitas tirosinase, tasi dan umur tulang ter- ' -,. ' 1.,r. ';. ',

tqft,--i.q-, '"t
.:,:.0K5ru'a5g'as4|llo-druuUlEvull-P!9uuUyqr4tDr';\'ii'';:1''
i'r : -, i-: nat dehidrase, lisil oksi<iase. ,
ienaikan kolg.Ele.rol se-*'
'no[''*'3:asq.s.'aiinEevutiJ||,d"1"!1i1:*i1?-t]': ,u"+.i
"1' 1a';-'.':": :
"1'1:';'''i: - '''';;t;:
'
ni.i""^ i;;"-" a!^ii"i
DJgiirapu**amadenbanprotq-.
^.^t.- *^.
nrm ..,..11
_i:. r." ':
intaya-sulfurOiingtutterilial'ri;l; \1,,, , "i*;t-
'= IItf,.,.'**'
adadalameri- ': '",,",r"ojo*. ,.,ii,; ;
ruloplasmin; ,:*.i "
.=

'. kadar teflinggi dalam hati dan ,,, l

,ist".,yaraisentrJ iiiteuto- :1
' .- . .,.
': ::: "
t<upreini; diekskresi terutamnlr,' :r
pada"'
#;;'ffi;"'"'il;;l'+ :'

pedu; merabolisme kacau :

penyakir Wilson (degenerasi 1,";,.,


; . i,
h-^^r^l--riL,,la'\ dan cinr{rnm
hepatolentikulei)'dansindrom:'
.. : , ,
184 Bagian Vl I Nutrisi

TABEL 43-5 Fisiologi dan Sumber Mineral yang Penting secara Nutrisi (lanjutan)
Sluil*Cillilii'#Meta

rukrur gig:r dan tulang. Terpeli- 'l


,liaia bila masukan diatas 0,6
mg/hari, diekskqesikan dalam
o,inounkeringdt;d.iendapkan.j:.''i.
sebagai,flubrapa-
dalam hilang , ,i'

tit (keseimbahgan di namik).


Iodiun; uisur (T4) dan Condoksed3rhga, tretir', ric
endemil.";' 1i-'' r*g oati'i ;i
toSok !':5r::
triiodori"ronin 1fl). " nisme
'''
Dengan mudah diserap dari usus; secara medik r

: ,ir,
bersirkulasiieUagaijodium :4yetabkangor
,
anorganik dan oiganik; secara .: ' i , ,:' ..* . ii

25 l padakelenjar thiroid, de-


dan'digd- '-'-:
,,.:;
ngan cepat diiodisasi ;,' i,' l'
__l ,

#:1ffifr;#,'llHl"--
Tama oatam
H
uflnt
'*'* '"
' '
Senyawa antitjroid: goitrin dan l-

brassicae; oUit-oUat tenentu


mengganggu metabolisme jo

Besi, &b.m4b$krem',ftri{,ii:i.n= ii"$u i; :lfi;*;r$!fuik"*tilfi;il


"r;;;;:#;;;;il:'"'
sitit,galarpertumbuhanr B;;;;ar;i[rtu*"."
,ii*1i']r i ..',iii'-#3,4p1dn$$iLdaiffi oiet1ir,,',Ootbnsifta

Mddlibsi
:
fil
. ;:r:ir'iiri l
: .::l,l ii . il
.:.,=:i :,:i.:-::=
::;:t ,,:,':::i.t::t1
:, t::::;::a:7!;'.i:l:
'
)r.', i!r.::.::::l I

a:. ,;:: ,: ,ti.:

tl:a..:

:::!n

.t.::t?ii
::lir'r,Jlrri:
i ,,

il':::ll :;:

M gd'i
., rtlt:::,.':i:
.i!l:i;:ir::' l

--..:

.j:#,iii

:i
43 I Kebutuhan Nutisi 185

TABEL 43-5 Fisiologi dan Sumber Mineral yang Penting secara Nutrisi (lanjutan)

===F=c,1ig$rul

', ".ut

:::,:
'::1.u._ggui : :1 :::::::

' t6!adi pada


t:::

p,,o$iik rulUgil.tgli.l$.li$ Rakitis dapat',.-

=tii5,.l
tUi,i teu3l.tta.i...9rfoin :r Pb-itu.m=txi $yung c l

.''yangdiqerapsebagaiifoslad.be-.;'..i"l.;1l:'''..'i'...;.':.]:.il.'.
mon aitihartan dalam nenvi-
rlrvrlurrrUqrRarluulatlty!llJu-...'''+t']:. : ., . . ' J"t-,.,, . ::

faDanUsusdanrel'ensisinial:,'.'.''..|'l.j.,'i....
r i. :', ' :,ii-:". ::
-
aftekckre(r dalam lrnn alqn ..,-"n:i - ," .

dan ftjsfat anorganik; fosfat , ,


, -'
,

' anorganik dalam serum darah . . -4. . " o,. ,

bayi dananak,4-? mg/dl;


.
. .rasio fosfat anoteanik
t..t.. dan.. .,
'
, .
.iit. "
"'u- ;i. t :l,F
',-rr.-. ;.,
llri.,j;, ,, ,l -.!l-:lt iS;J '!r* .i
-.oiAanrKdalafn Aarah selu- . ', :: .'*$;; "l.rr;i.. -.rii . .' . .:i
- .:-1,! .:!;:"ir
iiihnvahda sekitar i'fO.
ir'
t', ,t ;':lt ', i

:":'rv'- pada:':r,,.,,,i",
'' -
Kalium Kontraksi otot: hantaran impuls Pad.qkglaqqan atau Biokade janrung pada ka- Semua makanan. ,

saraft tekanan osmotik in*aie-.,-1 kehdaan'patologis seperti;: rr dar serum l0 mEqll;


luler]dankeseimbanganca'ran;.i.''.'dja'ea.asidosisdiabetik,.peniing'pidaperiyant-.:
irama jantung. Terutama intra- , kelebihan ACTII; kele- : Addisbn, gagal ginjal -_ '

selu1er,ekskresi807odalam'..''mahanotot'anoreksia,atau'peITibjriangaram..
urin;bbberapa dalam keringa"l nausea, perut keriibung, menglnduiig kalium. ; k "-t
me-
dan tinjal se[!!ar 8To.tersimpan, iritabilitas syalaf;
:; I
anak;
pada rnasa pErtumbuhan nganhrk, kebiigungan,
'kadarserumdarah4,0-5,6ukikardia;defisiensika-,";;;'.*ff"i,.j*---
186 Bagian Vl I Nutrisi

TABEL 43-5. Fisiologi dan Sumber Mineral yang Penting secara Nutrisi (lanjutan)

Mine-ttl ff#ug$i i4 l$.*, fistre, Ecfisidnsi PeU{r,qF rdehihan Sf$ber'

S.ulfli

:: : u::u:::t:t :

s,?4gi Cbbol{Drvar.fi*nr.9.}.;;@'$,,$,1 .=angeqan gastroii;ifi nal= Dqsingl bgiigE$r!ffi;;,ga


111t1,
defisiensi-besi, hepa-
tosplenomegali, hiperpigr , !Aa1 neratlran
oesr yang
ur,eft
flsepun seng); : -nlifffl *ffi=
mentasi dan hipogona- defisiensi tembaga; liBo-.1 -;
:=j==i4ii#gi icdermatiti* protein Oenslias iinggr
,

enteropathika, depresi (HDL) turun.


I 'imunokomoetens.

pdnyembuhan luka jelek.

ir'fii t*''r ii ,

menuju ke hati melalui sistem porta. Jalur alternatif ini untuk 43.6 Mineral
trigliserida rantai -pendek dan -sedang digunakan dalam peru-
musan nutrisi untuk anak dengan masalah penyerapan yang Peran fisiologis dan sumber diet mineral utama yang ber-
berat. arti secara nutrisi diringkaskan pada Tabel 43-5. Kebutuhan
ASAM LEMAK ESENSIAL. Manusia tidak mensintesis asam ditunjukkan pada Tabel 43-1, kecuali untuk beberapa trace
linoleat atau asam linolenat. Keduanya harus dipasok dalam elemen.
diet dan karenanya "esensial". Asam linoleat merupakan pen-
Kandungan abu janin ada sekitar 3Vo dari berat badan saat
dahulu asam arakhidonat, prostaglandin dan leukotrin. Asam
lahir. Kandungan abu ini terus bertambah selama masa anak.
linolenat mengatur kecepatan produksi metabolik asam arakhi-
Kandungan abu orang dewasa adalah 4,35Vo beratbadan:83Vc
donat dan membentuk rantai asam lemak tidak jenuh yang le-
ada dalam kerangka, dan l}Vo ada dalam otot. Untuk setiap
bih panjang, yang mungkin sangat penting untuk struktur dan
gram protein tertahan 0,3g bahan mineral yang diendapkan.
fungsi sistem syaraf sentral. Asam lemak esensial diperlukan
Kation utama adalah kalsium, magnesium, kalium dan na-
untuk pertumbuhan, keutuhan kulit dan rambut, pengaturan
trium; anion, yang sebanding adalah fosfor, sulfur, dan klo-
metabolisme kolesterol, aktivitas lipotropik, penurunan per-
rida. Besi, jodium, dan kobalt tampak dalam kompleks organik
lekatan trombosit dan reproduksi. Diet yang berisi kalori ku-
yang penting. Trace elemen fluorin, tembaga, seng, khro-
rang dari 7-2Vo sebagai asam linoleat memerlukan konsumsi
mium, mangan, selenium dan molibdenum telah diketahui pe-
kalori yang lebih besar untuk pertumbuhan yang sama. Pada
ran metaboliknya; silikon, boron, nikel, alumunium, arse-
anak dengan defisiensi asam lemak esensial, kadar serum asam
nikum, bromin dan strontium juga ada dalam diet dan dalam
trienoat relatif bertambah terhadap asam tetraenoat. Kelebihan
tubuh.
asam lemak tidak jenuh menaikkan peroksidasi dan dapat me-
nyebabkan penghancuran membran. Bayi muda yang tumbuh
dengan cepat yang dipertahankan dengan diet asam linoleat
yang amat rendah akan terjadi erithema bila kulit luka, keke- 43.7 Vitamin
ringan, penebalan dan deskuamasi kulit.
Hubungan masukan diet lemak dengan lapisan lemak in- Kata "vitamin" merujuk pada senyawa organik yang dibu-
tima dalam pembuluh darah arterial utama pada kehidupan tuhkan dalam jumlah yang sedikit untuk mengkatalisis me-
awal dan perubahan atheromatosa pada orang dewasa tetap ha- tabolisme seluler penting untuk pertumbuhan atau memper-
rus diielaskan (lihat B ab'l 2.4). tahankan organisme. Kebutuhan vitamin untuk bayi dan anak
44 I Pemberian Makan Bayi dan Anak 187

TABEL 43-6. Sifat-sifat Fisik dan Metabolik serta Sumber Vitamin Makanan
NsmrA r{r]')r::i Pengaruh ?i4gpuh,
,;;.. iriir,,i i'],:t:i
,jSiuoiiim Sifat.sifat rtsi omik Efly Defisien3i i,! Kelliihan 1Su..irlh'eri

Vitamiu A: retinol Larut lemai<: stabil Kornponen pigmen hiiktd


Niktalopia. fotofoUia,
bpj ai fof p.itu*- Hati, minyak'ikan.
Anorekiia. peirum-
+,fobia; Anoreksia.
(vitamin Al) panasldihancur- retina. rhodopsin xeroltalmia, kon- buhan lambai,
xeroltalmjal kol..::, ku- susu penuh,
lambat, ku-
merupakan alko- kan dengan oksi- dan iodopsin, un- jungtivitis. kera-
jnn gilvi tf si l(eld!.: lit dan
Iit kering dan produk-pioduk le"
. r-
hol dengan berat dasi. kekeringan, tuk penglihatan tomalasia yang:rlrr
tomalasia yan$ pecah-pecah. mak iusu, kuning
pecah-pecah.
molekul tinggi: empedu diperlukan pada cahaya senja: menyebabkan
rtie*y.Ebau.h ft ke-t, pembesaran
pUm#*aian1n11 hati telur, margarin
I pg retinot = untuf p"ny.rupan, pertumbuhan ru- butaan; pemben-
l,Uta&i,Pemben= Oan iimpa,
dan'rlimpaiFepem- ; yang dikayakan.
3.3 IU vitamin disimpan di hati, lang dan gigi; tulang
tuken tulane
tukan bengtakan
bengkak4n dan nyr ny- Karotinoid dari
A. dilindungi oleh vi-r pembentukan dan gagal;
epifiseil d#d;
epiiiseal :-;. panjang, ru*Uuh-tumUut'an,
tulang panjang,
eri rulang
emai! sig1lidak= ' tutangimudah
pigmen tumbuh-
:' , sempurna;
sempt ikerati kerati- patah, tekanan in- buah.buahan :
nisasi membrana i i ira[rinial nult ,
iu*Uut * yung

m,r::j;xlli; .- [i]:::TJ.l,*1'
kuninjdan sayu-

*ix"i"karo'[ene-
;-
: :
serfa knpt'san Urihun; tahanan
'.
retinol.

Viilmin'B]1 v.i- .da.lam


lem.ak; sta- 'f ta.le. yTq b:- sia, tilnsrigasiLl I 'susu,
-'--'i qiaj-- uruh
--
tamin anti beri- bil dalam laruian kerja pada berba- nyeri kepala, in- otau biji-bijiqn
,

' 4t l naik.
lam darah ll4l A,
:

Riboflavin : Vita- Sedikit lirut dalam Unsur pokok enzirn Ariboflavinosir, foj: : Tidali berbahaya. Susu, teju, hari dan

.hadapp'anas,hidrogen;asamvaskularisasikor..'
3=*:ffi
oksidasi, asam, amino, asam Ie- nea,.p$f"tumbUha11;rng,,,',.=, ;:|l',,1,',,,,t
mS, dan
rililr(, uail meta,
rncta - j4lek,,kejlosis.
, ,,:,,- JeleK, Keilosts. :,;i . il$${ieeri{
i 'i i
bolismekarbohi- :
D0lI5IIIcKaro0nI-.'..'' , ,.. ,
''

serta respirasi '..1:.


drat-serta.respirasi
drat . '
,r
seluler.Pigmenre.'''..':
adaptasi
tina untuk adaptasi , i'l'
" .l'- . ''
cahava.
udrdyd,
r . '.,.
.., :::::::::::::::::::

Niasin : nikotina- Larut dalam air dan Unsur pokok koen- Pelagra, Sindrom de- Aiam nikotinar tbu-
midl asam niko- alkohoi; stabil ter- zim I dan II. NAD, fisiensi vitaminB kan amid) adalah

anti palagra. cahalal panas. ok- pada sejumlah meiisia, Oermatitis. merah dan garal, yqng diperir
sidasi. sistem dehidro- hepatopati. , savuran hiia
:
Folasin : kelompok Sedikit larut dalam Berkenaan dengan Anemia*megatobias- Belum diketahui Hati, sayuran 1

yangberisicin-:panas,iahaya'metabolismesatu.bayi):biasanya

amino benzoat
danasamglula-'pi'i*ioin'nutieb-sorbsi.glositis'''
mat. Asam ,;protein, dan ulkus larings, imu- :"
pteroil glutamat
, "r, :/:
.. "i :":" '
",,ti1ompoi
metii. " nitas terganggu, '
(APG). :,: , t:
188 Bagian Vl a Nufisi

TABEL 43-6. Sifat-sifat Fisik dan Metabolik serta Sumber Vitamin Makanan (lanjutan)
' j
iN:dl[-aidan , lt"r"', Pengarub, i$$iiF.
.i tldflitd,ii D#$ Biokemik Defisierrsi :$iiuflirf

Eelum Otot m
daging or-
rgan, ikan, i;iur, l
susu keju.

',",r iiiri,ii!
';:9s;l,l$#".$'-1..!..{
.,rim,Y,$-t iLlirll$lli'iilli iii iI
K
i

*inil mHSilH$Ulkoedrr 111l:


Belum diketahui, Ragi, pioduk-produk
s
z.iml ferlibat dalam 1,. tinaiing; disintesis
ri::ili',.,trpehga$Skil!$$i|11;::11i i' dalam usus-
tt51;|'.aA=r;''r,, .1
, I 1'.::=::,';
i :
:':, :1 :: : l: I ::
i11::
:
..t:.
r':
,,:=,.'l.llt :
Bent[k'be-r:ltu:h*:; iUii'$n'i.abta oenirrl-' Dagrng. hati, ginjal,
*r,vita6fiu.6:.1 *iin unluk ddH #ill},},iir padi uruh, kedele,
pi{.d;o$iii, piifi no$inm,llxr #trffi kaiang, ikan, ung-
oot1iil1p.,1fic' k gas, iayuran hilau.
':S'amlfl i:li:l1ij,l

1::;;i

," ,r11i11.it11''6
:1.]: j:-::.: :.:.i:.

,Vitapin:Gliqsg1 1iiril, Oksaluria (lihat juga Buah sitrun, tomat,


,, d$k0..$.=-a..1 ia; r..l
Bqb 45-3 dan pern- berri, buah se-
,
.

min:e#tamin j bahasan hiperoksa-i mangka kobis, sa-,


,,gq.!.i orbUt,,.:'r,ri r, Iuriaoksatosiij. , yuran hijau, pema-
,,',,.,,, i, i irtii.i.
nasan mempunyai
,
: i11,
pengafln meng.-
., i:::::::::::.::::::i::r
I,r:::::i .::.:.:r'::::::::::::::ii
hancurkqn. ,o

-",,i, iiUfElgtffi

memDran usu.s; :

mengarurl(af,ar:;::i,, :

alkali fosfatase se. r .,


43 I Kebutuhan Nutrisi 189

TABEL 43-6. Sifat-sitat Fisik dan Metabolik serta Sumber Vitamin Makanan (lanjutan)
Nama ilan ,Pengaruh
;f.inearlt
:Sinanim DayarBiok$rnik ,DSfijidriili Ketelinan Sumliei
"Sifat:sifat .:rr i:, itj:t|ri;.:.:i:.
Vitsmih.Er r'
. ,.,.:' L f dalam{$mak; Kebulu$1a;fe it Beltm'dikerahui Mint benihd6d
kelomp6k se5, ;, ,,rJidakstab'il ferha" .,deq$apliitjig$l< ,,be?.,!,agai,biji
nyawt.kimi4'.r,, .j.dap $i;ilIt CI, .,,19,ryffifi{6fienuh .t:n hlj+ut,F4"
terkai ,to.kp: ,.'igt; ai4 i muoah
.,'..$o.li i|$i?lgffid,)r
'c -glurnbri.han
tb$l,0engg ,-'terokq li l h .,,;,.t1e1$!i$jf.:i iuai i,."
tivitas.biolo.giE ,;..:oks-igt; b$$i dan 'meiah pada bayi
..,ffi*1 ,.
.r''
SeruPa,t:" lemaK tengrK. prematur, kehi-
"riil '
Antioksidanl empedu langan keutuhen
. dlpefluKan untuK . . j
.
svara!..
..
' } . ':
l,'''
penYerapan. .:... ..
l,'
\rit$iniii'K:riiltl Senyawa alamiah Pembentukan pro- Manifestasi peidaia- Tidak diteeaktan; S iM b.bidEun'hi:.'
ke1o'mpokl-'i'= ,,,: anglfa i;,feltr1nkf i,1'iftiomb-1n' faltfe-iii. ha4 membblisme anatog Oapat lhu, agin$:,! i..:,,
'nffiguinon,dpi panas
stabil pada koagulasi II, VII, tulung menghasilkan . , .'tUt1,telffilUa'i,
ng$ii aktivilds dan mereduKsl , ,;,:' ,
IX, oan x oan osj .
,ilihi$e@iryPinli$
biolqgis y,arg tdrha-r
agen; labil teokalsin tlrgLni, .irr l .
:1.,
:'i
111 pada,]-b4 i pibmF
$ergpa; K1 A *' dap agen pengok-' tung yitamin K,
tffi fitc.quino{i r $tdg i'as ltltap:it,rrr,,ir1i $lo'tp!'$1,,@tt$,lE
':
alkali, cahaya; ga- .

ram empedu diper- -J


':
.lukanuntuk :r.rnar:,.,.,.r:
l:,
:
:.

Eiiii
:
:
.'
'::'
: .'
Penyerapan USUS. ' .'. iiil',
NAD(P), nikotinamid adenin dinukleotid (fo.rfut); CoA, ktenzim A: PAS, asam pura-aminosalisiLat

terdaftar pada Tabel 43-1. Untuk fungsi vitamin dan gang- KETERSEDIAANNYA. Kemiskinan, kebodohan, dan kurang
guan, lihat Tabel 43-6 dan Bab 45.3. pendidikan praktis dalam pembelian dan persiapan makanan
merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak. Diet keluar-
ga berpenghasilan rendah, sering kurang lemak, buah-buahan,
43.8 Beruneka macsm Faktor sayuran segar dan daging. Cara yang disarankan untuk peren-
canaan makanan harga murah harus membagi uang yang terse-
SERAT, Jumlah sayuran berserat yang tidak dapat dicerna dia untuk makanan menjadi lima: setiap seperlima masing-
yang dimakan pada diet yang dapat diterima mungkin se- masing untuk sayuran dan buah; untuk susu dan keju; untuk
banyak i70-300 mg/kg/24 jam. Kebanyakan anak yang men- daging, ikan dan telur; untuk roti dan biji-bijian; dan unruk le-
dapat diet berimbang baik memperoleh jumlah serat yang cu- mak, gula, dan makanan tambahan lain.
kup. Makanan yang sangat disaring berisi sedikit serat dan da- Lokasi geografi dapat mempengaruhi ketersediaan makan-
pat disertai dengan naiknya insidens konstipasi, apendisitis, an dan terjadinya gangguan defisiensi, terutama pada populasi
divertikulitis, dan gangguan usus lain. Masukan tinggi serat sosio-ekonomi rendah, misalnya hubungan karies gigi denga.:
dapat berakibat penurunan penyerapan kholesterol serta seng kekurangan fluorida dalam penyediaan air untuk umum.
dan nutrisi pokok lain. VITAMIN SINTESIS BAKTERI. Vitamin terrentu disintesis da-
lam saluran gastrointestinal; namun, tingkat kebutuhan yang
KEMAMPUAN MENCERNA (DIGESTIBILITAS). Jumlah reiatif
mereka dapat penuhi belum dipastikan, Bila flora bakteri sa-
nutrien tertentu yang iersedia untuk campuran (asimilasi) yang
luran intestinal telah terbentuk, dihasilkan vitamin K dan ter-
harmonis tinggi pada kebanyakan kelas makanan biasa: karbo-
sedia untuk tubuh. Asam pantotenat dan biotin, bahan pokok
hidrat 97%; lemak 95Vo; protein 92V0. Pemasakan merupakan
-suatu faktor pada kemampuan mencerna. Misalnya, susu yang untuk metabolisme manusia, dapat dipasok oleh sintesis bak-
teri saja. Thiamin, riboflavin, niasin, vitamin 86, vitamin Bl2
direbus, besar dadihnya akan berkurang dan membuatnya le-
dan asam folat disintesis pada beberapa spesies, tetapi sintesis
bih mudah dapat dicerna; sebaliknya, pemanasan merusak ak-
terbatas atau tidak ada pada manusia. Macam makanan atau si-
trvrtas vitamin C.
fat flora usus dapat mempengaruhi produksi atau ketersediaan
KEADAAN TELAH KENYANG. Penelanan makanan harus vitamin. Misalnya, 3% populasi di Kobe, Jepang mengandung
memberikan rasa enak. Susu penuh, krim, telur dan makanan bakteri usus yang memecah thiamin; bukti adanya beri-beri
berlemak mempunyai nilai kekenyangan yang tinggi; gula me- tampak pada orang-orang ini.
nanrbah aliran cairan lambung dan menunda pengosongan FAKTOR-FAKTOR ANTIMIKROBA. Pemberian agen anrimi-
lambung, dengan demikian menambah rasa kenyang. Roti dan kroba dapat mempengaruhi status nutrisi. Nafsu makan ka-
kentang mempunyai nilai kekenyangan yang relatif rendah, se- dang-kadang terganggu atau flora bakteri penghasil vitamin K
perti halnya daging yang lemaknya sedikit, ikan, sayuran dan tidak secara cukup diubah untuk mempercepat defisiensi per.
banyak buah-buahan.
batasan. Beberapa antibiotik diketahui menimbulkan steatorea.
190 Bagian VI I Nutrisi

Piramid Pedoman Makanan


Pedoman untuk Pemilihan Makanan Harian

KUNCI
Lemak, Minyak & Gula
GUNAKAN SECARA HEMAT
O Lemak O Gula
(terjadi dan ditambah- (ditam-
kan secara alamiah) bahkan)
Simbolsimbol ini menunjukkan lemak, minyak
dan gula yang ditambahkan pada makanan.

Kelompok
Daging, Unggas. lkan.
Susu, Yogurt
Kelompok Buncis Kering,
& Keju.
HIDANGAN 2.3 Telur & Kacang
HIDANGAN 2.3

Kelompok Kelompok
Sayuran. Buah.
HIDANGAN 3-5. HIDANGAN 2-4.

Gambar 43-2. Piramid pedoman


Kelompok Roti,
makanan : pedoman untuk pemili-
Biji-biiian,
han makanan harian.
Nasi & Pasta.
HIDANGAN
6-1 1

Sumber: Departemen Pertanian A.S.

Antibiotik spektrum luas yang diberikan secara oral mengu- obat-obatan. Pemberian hormon adrenokortikotropik atau kor-
rangi keseimbangan nitrogen. Isoniazid bersama dengan piri- tikosteroid perlu penambahan masukan protein dan kalsium
doksal fosfat dapat menimbulkan gejala defisiensi vitamin 86. dan mengurangi masukan natrium. Hipoparatiroidisme semen-
'tara
Senyawa antimikroba dapat dipindahkan kedalam air susu ibu dengan tetani ditemukan pada masa neonatus sesudah ma-
atau kedalam makanan dari binatang yang diberi makan sukan vitamin D atau fosfat berlebihan.
senyawa ini. RADIOAKTIVITAS. Tampaknya sedikit bahaya akibat dari
FAKTOR-FAKTOR ENDOKRIN. Bahan antitiroid yang me- l4C, kur"nu aktivitasnya rendah. l31J
dibuang dari susu de-
naikkan kebutuhan jodium (goitrogen) telah ditemukan dalam t37Cr,
ngan.aerasi atau penyimpunun. yang mungkin terdapat
lobak, sayuran semacam lobak, kobis, kedele, makanan-ma- dalam daging dan produk-produk susu, dapat dinetralkan oleh
kanan yang berisi kobalt, pengawet makanan (additive), dan masukan kalium tinggi atau oleh asetazolamid. Hanya 107o
90Sr
dari yang ditelan oleh sapi ditemukan dalam susu sapi.
FAKTOR-FAKTOR EMOS|. Bersama dengan bertambahnya
TABEL 43-7. Masukan Makanan yang Dianjurkan untuk pengetahuan mengenai arti berbagai nutrien, perhatian orang-
Nutrisi Baik Sesuai dengan Kelompok Makanan tua dan profesional yang berlebihan telah berkembang berke-
naan dengan makanan yang dimakan bayi atau anak. Pada ibu
yang timbul rasa takut akan salah mengenai kebiasaan makan
anaknya, dapat menciptakan pertengkaran antara dia dan
anaknya yang dapat berpengaruh besar. Misalnya, upaya yang
salah arah-untuk mengendalikan kegemukan dan hiperkoles-
terolemi telah menyebabkan malnutrisi berat pada anak muda.

43.9 Evaluasi Diet


'/z-l 'ii:l 1.3
Lihat Tabel 43-1 , 610-10 dan 670- I I dan Gambar 43-2.
Interview ingatan untuk menentukan kebiasaan makanan
anak biasanya memuaskan, tetapi untuk perhitungan yang le-
Sesudah umur 2 tahun, lernah minyak, dtn gula hurus dikonsumsi secara hemat.
( = I r'ungkir utuu 8 on.s utau 210 ml
bih tepat ibu harus mengamati dan merekam masukan makan-
Tbsp = sendok makan (l Tbsp = I 5 ml = 1/2 ons) an yang sebenarnya dan mengubah menjadi "hidangan" yang
44 f Pemberian Makan Bayi dan Anak 191

sesuai dengan umur anak. Adalah penting untuk memasukkan rian makan harus dimulai untuk mempertahankan metabolis-
makanan-makanan yang tidak dapat dikonsumsi setiap hari. me dan pertumbuhan normal selama transisi dari kehidupan
Tahun 1992 Pedoman Diet Departemen Pertanian Amerika janin ke kehidupan ekstrauterint menaikkan ikatan ibu-bayi;
Serikat mengenai kelompok makanan memberi keluwesan dan .mengurangi risiko hipoglikemia, hiperkalemia, hiperbili-
(fleksibilitas) (Gb.43-2). Rekaman masukan makanan dapat rubinemia dan azotemia. Kesalahan dibuat dengan pemberian
menunjukkan kemungkinan ketidak seimbangan rutrisi. Ma- makan bayi terlalu banyak atau terlalu sedikit. Masukan cairan
sukan makanan yang berlebih dari salah satu kelompok dapat yang tidak cukup, terutama pada cuaca panas, dapat menim-
berakibat tingkat kalori tinggi, menghasilkan anak kelebihan bulkan "demam dehidrasi". Kebanyakan bayi dapat mulai mi-
berat sementara pada saat itu menyebabkan terjadinya masu- num air susu ibu segera sesudah lahir dan yang lain, dalam 4-6
kan beberapa nutrien esensial yang sangat rendah, seperti kele- jam. Bila timbul masalah mengenai toleransi pemberian ma-
bihan pemakaian susu.dan kurang pemakaian makanan lain, kanan karena status fisik atau neurologis, pemberian makanan
akibatnya adalah anemia defisiensi yang membahayakan. Bila harus dihentikan, dan cairan parenteral harus ditambahkan.
makanan utama, seperti susu, telur, dan buah sitrun, terbuang Skema pemberian makanan awal di rumah sakit kurang pen-
karena alasan pribadi atau medik, defisiensi mungkin terim- ting daripada prinsip-prinsip permulaan yang tidak terburu-
bangi oleh penambahan-penambahan yang bijaksana. Daftar buru dan sabar membantu dan mendukung ibu. Ibu yang ingin
ke]ompok makanan nutrien utama adalah sebagai berikut: memulai menyusui di ruang bersalin dan terus menyusui atas
Srsu: protein kualitas-tinggi kalsium dan fosfor; riboflavin; dasar kebutuhan selanjutnya, harus didukung. Namun, bila ra-
vitamin A; vitamin D (yika dikayakan). wat bersama (rooming-in) tidak tersedia atau tidak diinginkan.
Daging dan telur: protein kualitas-tinggi, besi, vitamin B; dan kebutuhan menyusui tidak praktis, bayi dapat dibawa pada
vitamin A dari hati dan telur. ibunya selama menyusui pertama pada pukul 10.00 pagi atau
Buah dan Sayuran'. vitamin C; provitamin A dari buah dan 6.00 sore, kapan pun yang lebih dekat akhir istirahat 6 jam
sayuran hijau dan kuning; elemen renik; serat. pasca lahir. Susu formula atau air susu ibu berikutnya diberi-
Biji-bijian: tidak mahal dan menambah sejumlah protein, kan setiap 3-4 jam/siang dan malam hari oleh ibunya. Bayi
mineral, serat, vitamin B. yang diberi makan secara artifisial harus mendapat air steril
untuk minum pertamanya karena regurgitasi dan aspirasi cair-
an ini kurang mungkin menyebabkan iritasi saluran pernafasan
Hamil H, et al: Physical growth; National Center for Health Statistics Percen- yang berarti.
tiles. Am J Clin Nutr 32:607 . 1979.
Pemberian makan bayi memerlukan interpretasi praktis ke-
butuhan nutrisi spesifik dan berbagai batas nafsu makan bayi
normal serta perilaku mengenai makan secara luas. Waktu
yang diperlukan bayi untuk mengosongkan lambungnya dapat

I Bnn 44 bervariasi dari 1-4jam atau lebih; dengan demikian, keinginan


untuk makan diharapkan sangat berbeda pada saat yang ber-
beda-beda dalam sehari. Idealnya skema pemberian makanan
Pemberian Makan Bayi dan harus didasarkan pada "pengaturan sendiri" yang masuk akal
ini. Variasi dalam waktu antara pemberian makan dan jumlah
Anak yang diambil perkali makan harus diharapkan pada beberapa
minggu pertama selama penyusunan rencana pengaturan diri-
nya. Pada akhir bulan pertama, lebih dari 90Vo bayi akan telah
memperlihatkan jadwal teratur yang cocok dan pantas.
Pemberian makan bayi yang berhasil memerlukan kerja- Kebanyakan bayi sehat yang diberi susu botol, akan meng-
sama antara ibu dan bayinya, mulai dengan pengalaman pem- inginkan 6-9 minum/24 jam pada akhir usia minggu pertama.
berian makanan awal dan berlanjut terus selama anak masih Beberapa bayi akan merasa cukup puas pada sekali minum un-
dalam masa ketergantungan. Dengan segera membina praktek- tuk sekitar 4 jam yang lain, bayi yang lebih kecil atau bayi
praktek pemberian makanan yang menyenangkan dan me- yang waktu pengosongan lambungnya lebih cepat mengingin-
muaskan sangat membantu kesehatan emosional bayi dan anak kan susu formula-sekitar setiap 2-3 jam; bayi yang menyusu
(lihat Bab 79). Waktu makan harus dapat menyenangkan ibu sering lebih suka interval yang lebih pendek. Kebanyakan bayi
maupun bayinya. Karena perasaan ibu dengan mudah dipin- cukup bulan akan dengan cepat menaikkan masukannya dar,
dahkan pada bayinya dan sebagian besar menentukan keadaan 30 mL sampai 80-90 mL setiap 3-4 jam pada usia 4-5 hari.
emosionalnya selama terjadi pemberian makanan, ketegangan, Pemberian minum harus dipandang sebagai mempunyai kema-
kecemasan, iritabel, mudah kecewa atau ibu secara emosional juan yang memuaskan jika bayinya tidak kehilangan berat ba-
labil akan lebih mungkin mengalami kesukaran hubungan se- dan lagi pada usia 5-7 hari dan berat bertambah pada usia 12-
la,,.a pemberian makan, tetapi mereka seringkali menjadi lebih 14 hari. Beberapa bayi tidak akan bangun tengah malam untuk
menyenangkan dan yakin dengan pembinaan dan dukungan minum, sesudah usia 3-6'minggu; beberapa mungkin tidak
yang pantas dari keluarga, teman atau dokter yang empati, dan pernah menginginkannya. Banyak bayi tidak ingin makan
berpengalaman. akhir sore antara usia 4 dan 8 bulan dan akan puas dengan 3
Segera sesudah lahir ketika bayi dapat dengan aman mene- kali makan/hari pada usia 9-12 bulan. Namun kebutuhan ma-
rima nutrisi enteral, sebagaimana dipertimbangkan dengah ak- kan individu sangat bervariasi, dan satu bayi tidak harus di-
tivitas normal, kewaspadaan, mengisap dan menangis, pembe- harapkan menyesuaikan polanya dengan bayi yang lain.
192 Bagian Vl . Nuttisi

Adalah penting untuk menilai tangisan bayi sebagai alasan


44.1 Menyusui
lain selain lapar, dan mereka tidak perlu diberi makan setiap
menangis; beberapa bayi adalah tenang, beberapa aktif luar
'biasa, dan beberapa mudah terangsang. Bayi sakit seringkali Air susu ibu terus mempunyai manfaat praktis dan psikolo-
gis yang harus dipertimbangkan bila ibu memilih metode un-
tidak berminat pada makanan. Bayi yang bangun dan me-
tuk pemberian makannya. Air susu ibu adalah yang paling
nangis terus menerus pada interval yang pendek mungkin ka-
cocok dari semua susu yang tersedia untuk bayi manusia kare-
rena tidak cukup mendapat susu pada setiap pemberian minum
na ia secara unik disesuaikan untuk kebutuhan dirinya.
atau mungkin merasa tidak enak karena beberapa sebab lain
MANFAAT. Air susu ibu (ASI) adalah minuman alamiah
selain lapar, seperti terlalu banyak pakaian; kolik; kotor, ba-
untuk semua bayi cukup bulan selama usia bulan-bulan per-
sah, atau popok dan pakaian yang tidak menyenangkan; terte-
tama. ASI selalu mudah tersedia pada suhu yang sesuai dan ti-
lan udara ("gas"); lingkungan panas atau dingin yang tidak
dak memerlukan waktu untuk persiapannya. Susunya segar
menyenangkan; atau sakit. Beberapa bayi menangis untuk
dan bebas dari kontaminasi bakteri, yang akan mengurangi pe-
mendapatkan perhatian yang cukup atau lebih, sedang bayi
luang gangguan gastrointestinal. Walaupun hanya ada perbe-
lain yang kehilangan perawatan yang cukup menjadi acuh tak
daan kecil dalam angka mortalitas bayi-peminum susu formula
acuh. Beberapa bayi hanya butuh digendong. Mereka yang
dan bayi peminum air susu ibu (ASI) yang mendapat pera-
berhenti menangis bila mereka diambil atau dipegang biasanya
watan baik, pada kelompok sosial ekonomi rendah dan mereka
tidak memerlukan makanan, tetapi mereka yang terus me-
yang hidup pada keadaan yang tidak sehat, bayi peminum ASI
nangis ketika digendong dan ketika makanan ditawarkan harus
lebih mungkin untuk bertahan hidup. Kemungkinan pengaruh
secara hati-hati dievaluasi untuk sebab distres yang lain. Kebi-
penyelamat jiwa dan protektif ASI terhadap patogen usus yang
asaan sering memberikan makanan sedikit atau menggendong
disertai dengan diare berat tampak paling jelas di negara se-
dan memberi makanan untuk menenangkan semua tangisan se-
dang berkembang atau dimana tidak ada persediaan air minum
harusnya tidak dikembangkan.
yang aman dan tidak ada tempat pembuangan kotoran manusia
Namun, manfaat memuaskan kebutuhan bayi yang benar- yang efektif.
benar lapar seperti yang mereka ungkapkan ada bermacam- Alergi dan intoleransi terhadap susu sapi menciptakan
macam; kebutuhan fisiologis dipenuhi segera; bayi tidak bela- gangguan dan kesukaran makan yang berarti, yang tidak dite-
jar menghubungkan menangis yang lama dan ketidakenakan mukan pada bayi yang menyusu. Gejala-gejalanya adalah di-
dengan pemberian makanan; dan bayi agaknya kurang me- area, perdarahan intestinal, dan melena tersembunyi. "penam-
ngembangkan praktek-praktek makan yang jelek seperti mene- bahan ludah", kolik, dan ekzem atopik kurang sering pada
lan makanan dengan tergesa-gesa atau makan sedikit terlalu bayi yang mendapat ASI. Penurunan insidens otitis media
sering. Bayi segera membentuk jadwal tertentu yang memung- pada usia tahun pertama telah dilaporkan pada hanya bayi
kinkan keluarganya memulai lagi fungsi normal. Jika hal itu ti- yang menyusu sekurang-kurangnya 4 bulan. Serupa halnya da-
dak terjadi, pemberian makan khusus atau jadwal sehdri penuh lam penurunan insidens pneumonia, bakteremia, meningitis
dapat diteruskan atau ditunda secukupnya untuk menghindari dan penurunan frekuensi penyakit khronik tertentu dikemu-
perrentangan dengan keperluan aktivitas keluarga. dian hari telah dilaporkan.
Beberapa ibu akan tidak mengerti tujuan "pengaturan diri" ASI berisi antibodi bakteri dan virus, termasuk kadar anti-
bayi; beberapa ibu akan salah mengartikan instruksi dokter, bodi IgA seketori yang relatif tinggi, yang mencegah mikro-
dan ibu yang lain mungkin tidak mampu menyesuaikan diri- organisme melekat pada mukosa usus. Bayi dari ibu yang
nya pada aturan hidup bayi. Orangtua yang tertib, cemas ber- menyusui yang mempunyai titer antipoliomielitis yang tinggi
lebihan, dan secara paksa mungkin melakukan lebih baik relatif tahan terhadap infeksi vaksin virus poliomielitis hidup
dengan bagan aktivitas bayi yang lebih spesifik. yang dilemahkan, suatu pengaruh yang mungkin jelas pada
Masa pasca partus sering merupakan waktu yang sangat masa neonatus tetapi agaknya tidak mengganggu imunisasi ak-
mencemaskan dan tidak aman bagi seorang wanita yang baru tif. Pertumbuhan virus parotitis, influenza, vaksinia, rotavirus
pertama kali menjadi ibu, yang mungkin tertutup sementara dan virus ensefalitis japanese B dapat dihambat dengan bahan-
oleh rasa tanggung jalvab keibuan. Keadaan rumah sakit dan bahan yang ada dalam ASi. Antibodi kolostrum ASI dan ASI
sikap personel rumah sakit harus menyenangkan dan mendu- yang tertelan ini dapat memberikan kekebalan gastrointestinal
kung sementara ibu menemukan dan mengembangkan keper- lokal pada organisme yang masuk tubuh melalui rute ini,
cayaan diri pada kemampuan keibuannya. Perawatan rumah Makrofag yang biasanya ada pada kolostrum manusia dan
sakit singkat dapat nengganggu pembinaan yang cukup. ASI mungkin dapat mensintesis komplemen, lisozim dan
Waktu harus disisihkan untuk memikirkan masalah ibu yang laktoferin. ASI juga merupakan sumber laktoferin, protein
tidak berpengalaman dan tidak menentu di rumah sakit atau di whey yang mengikat besi normalnya sekitar sepertiga terjenuhi
rumah. Ayah dan anggota rumah tangga lain harus diikutkan dengan besi, yang mempunyai pengaruh menghambat pertum-
oleh dokter dalam kursus pembinaan kesiapan ini. Mengetahui buhan Escherichia coli dalam usus. Tinja bayi yang minum
kepribadian dan harapan-harapan kedua orangtua tidak ber- ASI mempunyai pH lebih rendah daripada tinja bayi peminum
manfaat dalam membantu rnencegah masalah-masalah fisik susu sapi. Flora usus bayi peminum ASI dapat melindunginya
dan psikologis yang dipusatkan pada pemberian makan. Salah terhadap infeksi yang disebabkan oleh beberapa spesies E.
konsepsi dan kerancuan orangtua mengenai diet dan kebutu- coli. Lipase yang dirangsang-garam empedu membunuh Glcr-
han kenyang bayi dan anak sering merupakan dasar kelainan dia lamblia dan Entamoeba histolytica. Pemindahan ketangga-
hubungan orangtua-anak yang dapat dihindari dengan nasehat pan (responsiveness) tuberkulin oleh ASI juga memberi kesan
yang tepat. pemindahan imunitas sel T pasif.
44 a Pemberian Makan Bayi dan Anak 193

ASI dari ibu yang dietnya cukup dan cukup imbang akan Penyakit hemolitik bayi baru lahir (erithroblastosis fetalis)
memasok nutrien yang diperlukan, kecuali, mungkin fluorida tidak merupakan kontraindikasi terhadap ASI jika keadaan
dan sesudah beberapa bulan, vitamin D. Jika persediaan air ti- umum bayinya memerlukannya karena antibodi dalam ASI
dak difluoridasi secara cukup (kurang dari 0,3 ppm), maka diinaktifkan dalam saluran usus dan tidak turut menyebabkan
bayi harus mendapat 0,25 mg fluorida setiap hari. Jika masu- hemolisis sel darah merah bayi lebih lanjut.
kan vitamin D ibu tidak cukup dan bayijarang terpapar cahaya Penularan virus imunodefisiensi manusia (HIV) oleh ASI
matahari (terutama pada bayi dengan kulit berwarna gelap), di- telah terdokumentasi dengan baik pada banyak penelitian dan
anjurkan pemberian vitamin D l0 pg. Simpanan besi cukup sekarang mengkontraindikasi ASI bila ada pilihan yang aman
untuk 6 bulan pertama pada bayi cukup bulan. Besi ASI di- dan angka endemik infeksi rendah. Risiko penambahan HIV
serap dengan baik oleh bayi, tetapi dietnya harus ditambahi dengan jalan ini merupakan kontraindikasi penggunaan kum_
pada usia 4-6 bulan d"ngun tambahan tepung biji-bijian dan pulan donor susu di negara ini. Namun di negara yang sedang
makanan bayi yang diperkaya-besi atau dengan salah satu pre- berkembang, ASI mungkin sangat penting pada kehidupan
parat besi fero. ASI berisi vitamin C cukup untuk kebutuhan bayi, dengan demikian risiko penularan HIV harus diterima
bayi, asalkan masukan ibu cukup. walaupun mungkin frekuensi infeksi endemik tinggi. Organi_
Manfaat psikologis ASI untuk ibu maupun bayi sudah di- sasi Kesehatan Sedunia (WHO) merekomendasikan bahwa,
ketahui dengan baik, dan menyusui yang berhasil merupakan jika formula bayi yang aman tidak dengan mudah tersedia,
pengalaman yang memuaskan bagi keduanya. Ibu secara pri- ASI harus terus diberikan didaerah yang endemisitas HIVnya
badi terlibat dalam pengasuhan bayinya, memperbesar perasa- tinggi. Tanpa memandang risiko penularan HIV, manfaat ASI
an menjadi sangat penting maupun perasaan berprestasi. Bayi sangat lebih besar daripada risiko susu botol di negara yang
diberi hubungan fisik dengan ibu yang dekat dan menyenang- sedang berkembang.
kan. Menyusui memberikan tambahan kesempatan untuk ber- Virus lain yang telah diperagakan dalam ASI adalah si_
kontak rasa yang erat antara ibu dan bayinya Qihat Bab 70). tomegalovirus (CMV), virus limfotropik sel-T manusia tipe 1,
Tetapi ibu yang tidak mampu dan tidak ingin menyusui rubela, hepatitis B, dan herpes simpleks. penelitian bayi sero_
bayinya, tidak perlu mengurangi rasa berprestasi atau rasa ka- negatif pada saat lahir yang disusui oleh ibu yang menularkan
sih sayang pada bayinya. Kualitas perlekatan dan perawatan CMV melalui ASI nya, menunjukkan infeksi 632o. Walaupun
dan tingkat keamanan serta kasih sayang yang diberikan dapat antibodi spesifik CMV terdapat dalam kolustrum dan ASI, an_
identik. Organisasi wanita melaporkan bahwa ibu yang tibodi tampaknya tidak protektif. penularan pada bayi cukup
agaknya kurang memulai ASI atau menyusui pada 6 bulan per- bulan tampak tanpa gejala atau sekuelae; namun risiko pada
tama adalah ibu-ibu muda, ras kulit hitam, mereka yang men- bayi preterm mungkin sangat lebih besar, dan penggunaan
jadi anggota Program Penambahan Makanan pada Wanita, susu donor segar relatif terkontraindikasi kecuali kalau diketa_
Bayi dan Anak (Woman, Infant and Children = WIC), mereka hui donor tersebut seronegatif CMV.
yang dengan pendidikan sekolah menengah atas atau kurang, Walaupun hepatitis B telah diisolasi dari ASI, rute utama
dan mereka yang dengan bayi berat badan lahir rendah. pemindahan tampaknya pada persalinan. Imunisasi aktif bayi
Mulainya lagi menstruasi seharusnya tidak menghalangi pada usia 24 jam pertama, bersama dengan penggunaan imun
kelanjutan menyusui, walaupun perubahan perilaku ibu atau globulin hepatitis B titer tinggi dan ulangan vaksinasi aktif,
bi,'i sementara dapat memerlukan penentraman hati lagi. Ke- akan mengizinkan ibu menyusui jika ingin dengan risiko mini_
hamilan tidak perlu segera menghentikan menyusui, tetapi ke- mal. Jika ibu yang sedang menyusui menderita hepatitis B,
butuhan pasokan ASI pada bayi digabung dengan nutrien pada maka bayi harus mendapat protokol imunisasi yang dipercepat
janinnya memberatkan dan memerlukan perhatian khusus ter- dengan dosis pada saat lahir, 1 bulan dan 2 bulan.
hadap nutrisi ibu. Virus herpes simpleks telah ditemukan pada ASI dengan
Bayi yang dilahirkan secara prematur dengan berat badan vesikula pada mulut salah satu bayi. Walaupun bukti penu-
2000 gram (4 l/?lb) atau lebih biasanya tumbuh subur dengan
laran ASI jarang, tampaknya bijaksana bahwa wanita dengan
ASI. Namun bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2000 lesi aktif yang sedang menyusui harus mengamati tehnik cuci
gram, dapat mempunyai angka pertumbuhan demikian cepat tangan yang teliti dan harus menghindari memberi ASI jika
sehingga ASI saja tidak dapat memasok nutrien esensial yang ada lesi aktif pada atau dekat puting susu sementara aktivitas-
cukup untuk pertumbuhan normal (lihar Bab 82). Bayi berat nya masih ada.
badan lahir-rendah terlalu lemah untuk mengisap atau mereka Serupa halnya dengan virus.rubela yang telah diisolasi dari
lelah sebelum menelan volume yang cukup dapat diberikan ASI, baik dari ibu infeksi akut maupun akibat imunisasi aktif
ASI dengan sonde. Kadang-kadang preparat ASI yang diper- ibu dengan virus yang dilemahkan. pemberian ASI tidak perhl
kaya diindikasikan sebagai tambahan pada pemberian ASI diganggu, karena adanya virus tidak ada kaitan yang berarti
bayi dengan berat badan lahir sangat rendah (kurang daripada dengan risiko bayi.
1.500 g). Bayi yang dilahirkan secara prematur dengan berat lahir
Kadar vitamin K ASI yang rendah dapat turut menyebab- 2000 gram (4 llzlb) atau lebih biasanya tumbuh subur dengan
kan penyakit perdarahan pada neonatus. pemberian I mg vit ASI. Namun dengan berat lahir yang tebih rendah, mungkin
KI secara parentral pada saat lahir dianjurkan untuk semue mengalami percepatan pertumbuhan yang demikian cepat se-
bayi, terutama merekayang akan diberi ASL hingga ASI saja tidak dapat memasok nutrien esensial yqng
Hiperbilirubinemia tidak terkonyugasi pada bayi yang cukup untuk pertumbuhan normal (lihat Bab 82.2). Bayi berat
diberi ASI dibahas pada Bab 88.3. badan lahir rendah terlalu lemah untuk mengisap atail mereka
194 Bagian Vl I Nutrisi

kelelahan sebelum menelan volume yang cukup mungkin me- Perawatan yang pantas pada puting susu yang perih dan
merlukan sonde. sakit harus dilakukan sebelum nyeri berat terjadi akibat luka
PERSIAPAN CALON lBU. Kebanyakan wanita secara fisik lecet dan pecah. Pemaparan puting susu pada udara; mengolesi
mampu menyusui, asalkan mereka mendapat dorongan yang lanolin murni; menghindari sabun, alkohol, dan tingtura ben-
cukup dan dilindungi dari pengalaman dan komentar yang zoin; sering mengganti bantalan penyusuan disposibel yang
mengecilkan hati sementara sekresi ASI sedang terbentuk. membatasi tutup beha; menyusui lebih sering, memeras susu
Dokter yang tertarik dalam membantu calon ibu untuk me- secara nonnal; menyusui pada posisi yang berbeda; dan dian-
nyusui harus membicarakan manfaatnya selama pertengahan jurkan mempertahankan susu tetap kering antara pemberian
trimester kehamilan atau kapanpun ibu mulai merencanakan minum. Bila keperihan menyebabkan ibu ketakutan refleks
untuk bayinya..Banyak ibu yang ambivalen terhadap ASI akan ejeksi-susu dapat tertunda, menyebabkan bayi frustasi dan
mampu menyusui secara berhasil jika mereka diyakinkan dan makin mengisap bertambah kuat, yang melukai puting dan
didukung. Jika ibu menolak saran bahwa ia harus menyusui daerah aerola lebih lanjut. Kadang-kadang melindungi puting
bayinya, bujukan berlebihan dapat mengganggu hubungan ibu- dapat membantu.
bayi. Dua minggu pertama masa neonatus adalah sangat penting
Faktor-faktor fisik yang menghasilkan pengalaman menyu- untuk membina penyusuan. Hormon laktogenik tidak efektif
sui yang baik adalah membina dan mempertahankan keadaan merangsang sekresi susu manusia. Kenaikan berat badan tiap
kesehatan yang baik, keseimbangan yang sesuai antara istira- hari sangat ditekankan, dan penambahan susu botol awal yang
hat dan kerja, bebas dari kekuatiran, pengobatan segera dan diberikan untuk mencapai tujuan ini mengganggu upaya me-.
cukup pada setiap penyakit yang timbul diantaranya, serta nu- nyusui.
trisi cukup. Walaupun perbedaan antara puting susu dan botol dapat
Puting susu yang retraksi biasanya mendapat manfaat dari merancukan bayi, ini biasanya tidak demikian. Mungkin be-
penarikan pompa susu manual setiap hari selama minggu- nar-benar berarti agar ibu memeras susunya dan meminumkan
minggu terakhir kehamilan; puting yang betul-betul terbalik ASI ini pada bayi dengan botol selama I atau 2 minggu. Ke-
dapat dibantu dengan penggunaan cangkir susu, mulai seawal mudian ibu dapat mencoba menyusui 7 atau 2 kali sehari bila
bulan ke 3 kehamilan. ibu sedang rileks dan kurang cemas sampai bayi dan ibu telah
Ibu secara meyakinkan dapat diberitahu bahwa ia tidak memperoleh pengalaman menyusui yang berhasil. Tambahan
perlu menambah atau mengurangi berat badan jika dietnya cu- memeras biasanya akan menambah produksi susu, memasti-
kup. Menyusui akan membantu uterus kembali pada ukuran kan penyediaan cukup. Bahkan setelah menyusui telah dibina
normalnya lebih cepat dan dapat membantu ibu kembali pada dengan baik, agar ibu melakukan memeras ekstra susunya un-
berat badan sebelum kehamilannya lebih cepat. Ia harus diya- tuk disimpan (dalam deep freezer sampai I bulan atau lemari
kinkan lagi bahwa tegangan susu akan terpelihara dengan es sampai 24 jam) untuk penggunaan ketika ibu tidak ada. Ini
penggunaan kutang (beha) yang pas untuk menahan susu, teru- juga akan memungkinkan ibu sedikit bebas dan memungkin-
tama sebelum persalinan dan selama masa menyusui. Selama kan ayah atau pengasuh lain lebih terlibat pada pemberian ma-
bagian akhir kehamilan, ibu bertambah berat dan menyimpan kan dan perawatan.
lemak, yang digunakan dalam laktasi. Kebutuhan nutrisi untuk
Pada hari ketika ibu keluar dari rumah sakit laktasi mung-
laktasi didaftar pada Tabel 43-1.
kin belum terbina dengan baik, dan kegembiraan pulang ke ru-
mah pada mulanya dapat mengganggu pengalaman menyusui
MEMBINA DAN MEMPERTAHANKAN PERSEDIAAN ASI yang berhasil di rumah sakit. Dokter yang bijaksana mengeta-
hui lebih dahulu pengaruh ini dan membicarakannya dengan
Rangsang untuk mensekresi ASI yang paling memuaskan ibunya. Pada kasus yang jarang, ibu diberikan formula iso-
adalah pengosongan susu teratur dan sempurna; produksi susu kalori yang cukup untuk l-2 makanan pelengkap dapat mence-
dikurangi ketika susu yang disekresi tidak dikeluarkan. Bila gah kehilangan semangat yang dapat merugikan penyusuan
laktasi terbina dengan baik, ibu mampu memproduksi lebih selanjutnya.
banyak ASI daripada kebutuhan bayinya. Ada banyak sebab FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS, Tidak ada faktor yang le-
mengapa menyusui tidak sempurna, tetapi yang utama adalah bih penting daripada kebahagiaan, pikiran rileks. Kekuatiran
kekurangan dukungan, kelemahan bayi, dan kegagalan memu- dan ketidak bahagiaan adalah paling efektif untuk mengurangi
lai siklus lapar alamiah. Upaya harus diarahkan kearah pembi- atau menghilangkan sekresi susu.
naan awal yang normal, rajin menyusui dengan membiarkan Ibu mungkin kuatir bah-wa bayinya tidak normal ketika
bayi sering mengosongkan susu selama saat pembentukan bayinya menangis atau mengantuk, bersin atau gumoh. Ibu ke-
kolostrum. Bayi harus diizinkan menyusu bila lapar, tampak cewa pada setiap kesan bahwa jumlah dan kualitas susunya
atau tidak tampak ada susu keluar. dapat berkurang. Ibu dapat terganggu oleh persediaan kolos-
Menyusui harus dimulai segera sesudah persalinan ketika trum yang sedikit, pada perihnya puting, dan pada kepenuhan
keadaan bayi memungkinkan, lebih baik dalam beberapa jam. susunya pada hari ke 4 atau ke 5. Banyak ibu tidak merasa se-
Bayi yang tidak diberi minum susu sesuai kebutuhan harus di- nang ketika sedang mencoba menyusui dalam bangsal terbuka
bawa pada ibunya untuk pemberian minum susu setiap sekitar atau bersama orang lain didalam kamar. Ibu-ibu mungkin kua-
3 jam selama siang hari dan setiap 4 jam selama malam hari. tir tentang apa yang terjadi dirumah sementara mereka berada
Banyak bayi lapar kembali dalam 2 jam setelah menyusu de- di rumah sakit atau tentang apakah yang akan terjadi bita ia
ngan puas, dan sekitar 7SVo ASI telah terisi lagi pada saat ini. pulang. Dokter yang waspada mengenali dan menghargai
44 I Pemberian Makan Bayi dan Anak 195

kekuatiran ini, terutama jika bayi adalah anak pertama, dengan TEHNIK MENYUSUI
meyakinkan dan menjelaskan secara bijaksana dapat memban-
tu atau meminimalkan kekuatiran, dengan demikian turut Segi tehnis menyusui memerlukan pertimbangan yang te-
membantu keberhasilan menyusui. Perhatian harus diberikan liti. Menyusui kadang-kadang menjadi tidak mungkin hanya
terhadap faktor-faktor sosial dan budaya untuk memberikan karena dokter yang merawat gagal mengetahui bahwa kesu-
rencana dukungan untuk individu ibu. karan ada pada tehnik menyusui.
Fada saat rninum, bayi harus lapar, kering, jangan terlalu
KELELAHAN. Menghindari kelelahan adalah penting, tetapi
dingin atau terlalu panas, dan dipegang dalam posisi. yang
ibu harus cukup latihan fisik untuk menaikkan kesehatan fi-
enak, setengah duduk untuk kesenangan bayinya dan untuk
siknya.
mengurangi gas lambung tanpa muntah. ibu, juga harus enak
HIGIENE, Sekali sehari, susu harus dicuci. Jika sabun me- dan merasa senang secara sempurna. Bila ibu mampu turun
ngeringkan susu dan daerah puting, sabun harus dihentikan. dari tempat tidur, kursi yang cukup rendah dengan penahan le-
Daerah puting harus selalu kering. Asam boraks jangan di- ngan yang disukai, dan kursi rendah bermanfaat untuk mengis-
pakai. Perawatan harus dilakukan untuk mencegah iritasi dan tirahatkan kakinya dan menaikkan lututnya pada sisi penyu-
infeksi puting yang disebabkan oleh penyusuan awal yang suan, Bayi digendong secara enak dengan muka ditahan dekat
lama, maserasi karena puting basah, atau tergosok pakaian. susu ibu dengan satu lengan dan tangan sementara tangan
Beberapa ibu dapat lebih senang jika mereka memakai yang lain memegang payudara sehingga puting mudah dapat
beha yang tepat dan pas waktu siang dan malam. Penutup plas- dimasukkan ke rnulut bayi dan tidak menyumbat pernafasan
tik harus dijauhkan. Bantalan absorben (tersedia diperdagang- hidung bayi. Areola maupun puting susu harus masuk kedalam '
an) atau kain bersih atau saputangan dapat ditempatkan dida- bibir bayi.
lam beha untuk mengisap setiap susu yang bocor. Keberhasilan pada menyusui bayi sangat tergantung pada
penyesuaian yang dilakukan selama umur beberapa hari per-
DIET. Diet harus mengandung kalori cukup untuk mengim-
tama. Kesukaran sering akibat dari upaya untuk menyesuaikan
bangi diet yang diekskresikan dalam ASI serta untuk bahan
yang diperlukan untuk menghasilkannya. Ibu yang menyusui bayi pada prosedur penyusuan bukannya pada rancangan pro-
sedur yang memuaskan keinginan alamiah bayi. Pengaturan
memerlukan diet yang bervariasi, cukup untuk mempertahan-
waktu adalah terlalu kaku dan dapat mempersukar penyesuai-
kan beratnya dan tinggi cairan, vitamin, dan mineral. Ibu harus
an. Kebanyakan masalah dapat dihindari dengan menyesuai-
menghindari diet penurun berat badan. Susu penting tetapi ti-
kan diri pada pola yang spontan dari bayi. Jika bayi ingin
ciak akan menggantikan makanan esensial lain. Jika ibu alergi
minum ASI ketika ia lapar biasanya menangis dan berhenti
terhadap atau tidak suka susu, mungkin pada dietnya ditam-
minum bila nafsu makan trayi terpuaskan, kebutuhan dasar ter-
bahkan 1g kalsium perhari. Masukan cairan harus sekitar 3 qt
penuhi.
(lqt = 0,9463 l) perhari; keluaran urin merupakan ukuran yang
Pada saat lahir, bayi normal diperlengkapi dengan bebera-
baik kecukupan cairan dalam diet perharinya.
pa refleks, atau pola perilaku, yang mempermudah pemberian
Ide bahwa bahan seperti susu, bir, makanan gandum dan ASI. Refleks ini dihubungkan untuk mendapatkan makan - re-
teh merupakan galaktogenik adalah salah. Makanan aneh pada
fleks mencari, mengisap, menelan dan kenyang. Refleks men-
diet ibu jarang mengganggu bayi menyusui. Namun, kadang- cari (rooting refleks) adalah yang pertama kali berperan. Bila
kadang makan arbei, tomat, bawang, anggota dari famili kubis,
bayi mencium susu, mereka menggerakkan kepalanya berpu-
cokelat, bumbu dan rempah-rempah tertentu dapat menyebab-
tar, berupaya mencari sumbernya. Jika pipinya disentuh de-
kan distres lambung atau tinja lunak pada bayinya. Tidak ada
ngan objek halus (payudara ibu), mereka akan berputar kearah
makanan yang perlu dihentikan dari ibu kecuali kalau makan-
objek, membuka mulutnya sebagai antisipasi untuk menghisap
an tersebut menyebabkan distres pada bayinya. Kapanpun, ibu
puting (mencari puting dengan mulutnya).
yang menyusui jangan minum obat, karena banyak preparat
Refleks rooting bayi membawa seluruh daerah areolar
yang berbahaya pada neonatus dan banyak yang belum dieva-
kedalam mulut; kontak puting terhadap palatum dan bagian
luasi (lihat Tabel 79-4). Obat-obat anritiroid, lithium, obar posterior lidah akan menimbulkan penghisapan atau "penyu-
obat antikanker, isoniazid, semua penyalah guna obat rekreasi,
suan", dan bantalan lemak mulut rnembantu menahan puting
dan fenindion adalah kontraindikasi, Penghentian menyusui
susu pada tempatnya. Refleks mengisap ini rnerupakan proses
sementara dianjurkan jika ibu memerlukan diagnostik radio-
pemerasan sinus areola bukannya. hanya pengisapan pada
farmakeutikal, khloramfenikol, metronidazol, sulfonamid, atau puting. Pengisapan bayi menimbulkan impuls aferen pada hi-
pencahar derivat-anthroquinon. Ibu yang menyusui tidak boleh
potalamus ibu dan kemudian pada glandula pituitaria anterior
makan ikan sport (yang dipancing) dari air yang terkontami-
dan posterior. Prolaktin dari pituitaria anterior merangsang
nasi dengan bifenil polikhlorinated. Adalah lebih baik me-
sekresi susu dalam sel kuboid dalam sel asini atau alveolus
ngendalikan konstipasi ibu dengan memasukkan pada dietnya
susu. Akhirnya, susu pada mulut bayi memicu refleks mene-
buah dan sayur mentah atau dimasak, roti gandum, dan jumlah
/an. Sebaliknya, susu botol memerlukan bayi menekan puting
air cukup daripada menggunakan pencahar. Merokok sigaret untuk menghindari tercekik.
dan minum minuman beralkohol harus dijauhi. Bahan-bahan
Ibu harus tahu bahwajika bayi tidak lapar, bayi tidak akan
seperti arsenik, barbiturat, bromida, jodium, timah hitam, air
mencari puting atau mengisap. Bayi biasanya mengantuk sela-
raksa, salisilat, opium, atropin, kebanyakan obat antimikroba
ma beberapa hari dan kebanyakan pada mulanya, bukan meru_
dan pencahar kaskara dapat diangkut melalui susu dan menim- pakan pengisap yang rakus. Pada hari ke 3, bila ada beberapa
bulkan pengaruh pada bayi. kehilangan berat badan, ibu menjadi cemas mengenai bayi
196 Bagian Vl a Nutrisi

yang agaknya tidak tertarik pada penyusuan. Yakinkan kem- menyusui dan ibu yang perlu bantuan, sering membantu pada
bali mereka untuk belajar bahwa kebanyakan bayi sehat "ba- lingkungan demikian.
ngun" dan menjadi penyusu yang baik pada hari ke 4' Bayi Refleks "melepaskan" atat refleks ejeksi-susu pada ibu
yang.ibunya mendapat sedasi obstetrik selama persalinan, me- merupakan tanda penting penyusuan yang berhasil. Rangsang-
ngisap lebih lemah dan tekanannya kurang serta menghabiskan an pengisapan atau psikologis disertai dengan penyusuan me-
susu kurang daripada bayi yang sama dari ibu yang tidak nimbulkan sekresi oksitosin oleh pituitaria posterior. Sebagai
diberi sedasi. akibatnya, sel mioepitel yang mengelilingi alveolus di dalam
Beberapa bayi akan mengosongkan susu dalam 5 menit; payudara berkontraksi, memeras ASI kedalam duktus yang le-
yang lain menyusu lebih malas selama 20 menit. Sebagian be- bih besar, dimana ASI lebih mudah tersedia untuk bayi yang
sar susu diperoleh pada awal minum: 50Vo pada 2 menit per- sedang mengisap. Bila fungsi refleks ini baik, ASI mengalir
tama dan 80-90Vo pada 4 menit pertama' Bayi harus diijinkan keluar dari payudara yang sebelahnya ketika bayi mulai me-
mengisap sampai puas kecuali kalau ibu menderita nyeri pu- nyusu. Refleks ini seringkali tidak ada atau tidak menentu se-
ting. Jika bayi tidak "lepas" dari payudara, jari yang diselipkan lama masa nyeri, lelah, atau distres emosi, dan malfungsinya
kedalam sudut mulut bayi akan mengurangi isapan dan mem- diduga akibat retensi ASI pada wanita yang tidak berhasil da-
permudah pelepasan. Bayi jangan ditarik dari payudara. Mem- lam menyusui.
bangunkan bayi tidur untuk menyusui dengan memukul kaki, Pada umumnya, ibu menimbang bayinya sebelum dan se-
nlencubit atau menggoyang-goyang biasanya tidak berhasil sudah menyusui adalah tidak perlu atau tidak diperlukan sekali
dan tidak tepat. dalam menilai kecukupan pasokan ASL Jumlah ASI yang di-
Pada akhir masa menyusui, bayi harus dipegang tegak pada minum bayi pada suatu saat biasanya tidak penting (umlah
bahu ibu atau diatas pangkuan dengan atau tanpa digosok atau yang ditelan pada setiap minum berkisar dari satu sampai be-
ditepuk-tepuk halus pada punggung untuk membantu menge- berapa ons selama 24 jam), dan hasil yang diperoleh dengan
luarkan udara yang tertelan; seringkali prosedur "bersendawa" mudah disalah artikan. Penambahan berat yang sedikit dapat
ini diperlukan sekali atau lebih selama minum maupun 5-10 menguatirkan ibu dan selanjutnya dapat mengurangi pasokan
menit sesudah bayi telah dimasukkan kedalam tempat tidur ASInya. Ibu mungkin memberikan bayinya botol untuk meya-
bayi (box). Ini merupakan prosedur yang sangat penting sela- kinkan dirinya bahwa bayinya cukup mendapat minum. Hasil
ma bulan-bulan awal tetapi jangan dilakukan berlebihan' Bila yang lebih baik dengan "uji botol" mungkin begitu mengua-
meny'-:su selesai, bayi harus ditempatkan dalam box dengan tirkan sehingga penyusuan berikutnya menjadi tidak mungkin,
posisi telentang atau miring kekanan untuk mempermudah walaupun ibu mempunyai cukup persediaan ASL Sebelum
pengosongan lambung kedalam usus dan mengurangi peluang menganggap bahwa ibu tidak menghasilkan cukup ASI, tiga
regurgitasi atau aspirasi. kemungkinan harus dikesampingkan: (1) kesalahan dalam teh-
SATU ATAU KEDUA PAYUDARA PER MINUM. Bayi harus nik menyusui yang menyebabkan kemajuan bayi tidak mema-
mengosongkan setidak-tidaknya satu payudara pada setiap mi- dai; (2) faktor-faktor yang dapat menolong ibu yang terkait
num; kalau tidak, ia tidak akan terangsang untuk mengisi lagi. dengan diet, istirahat, distres emosi; atau (3) gangguan fisik
Kedua payudara harus digunakan pada setiap minum pada pada bayi yang mengganggu minum atau pertambahan berat.
minggu-minggu awal untuk mendorong produksi susu maksi- Jarang, bayi yang agaknya menyusu dengan baik tidak dapat
mal. Sesudah persediaan susu telah terbentuk kembali, payu- tumbuh dengan subur karena ASI tidak cukup; bertambahnya
dara dapat diselang seling pada minum berikutnya, dan bayi frekuensi minum mungkin terindikasi. Namun menyusui lebih
biasanya akan puas dengan jumlah yang diperoleh dari satu dari setiap 2 jam, dapat menghambat sekresi prolaktin pitui-
susu. Jika sekresi susu menjadi terlalu banyak, kedua payudara taria anterior, menurunkan produksi; ini biasanya dikoreksi
dapat ditawarkan lagi pada setiap minum dan dikosongkan se- dengan penundaan pemberian minum sampai interval 2'lz
cara tidak sempurna dengan maksud mendapatkan pengurang- jam. Bantuan lain adalah rangsangan sekresi prolaktin dengan
an sebagian pada laktasi. pemberian dosis kecil klorpromazin selama beberapa hari atau
PENENTUAN KECUKUPAN PASOKAN SUSU' Jika bayi puas dengan alat seperti Inct-aid, yang menambah masukan bayi.
sesudah setiap periode menyusui, tidur 2-4 jam, dan pertamba- PENGELUARAN AIR SUSU lBU. Walaupun pengeluaran ASI
han berat sesuai, pasokan susunya cukup. Bayi yang "tidur manual berguna untuk melegakan payudara yang kencang
dangkal" memerlukan banyak kontak tubuh dengan ibu selama pada gawat darurat, biaya dan tersedianya pompa susu yang
bulan-bulan pertama. Ibu dari bayi yang bangun dan berjaga- dijalankan baterei dan listrik menyebabkan pengeluaran de-
jaga ini jangan diduga mempunyai pasokan susu yang kurang. ngan cara ini tidak diperlukan. Pemompaan akan menambah
Namun jika bayi menyusu dengan kuat dan mengosongkan ke- produksi ASI dan menyembuhkan puting yang perih selama
dua payudara secara sempurna tetapi tampak tidak puas sesu- beberapa kali minum karena pompa tidak menyebabkan iritasi
dahnya, tidak tidur, atau tidur gelisah dan bangun sesudah 1-2 puting yang sama seperti yang terjadi pada pengisapan. Juga,
jam, dan gagal menambah berat secara memuaskan, pasokan ASI dapat dengan aman disimpan dalamfreezer atau lemari es
susu mungkin tidak cukup. Program La Leche League,* yang dan digunakan dikemudian hari sewaktu ayah atau pengganti-
membina hubungan yang erat antara ibu yang berhasil nya yang memberi makan bayinya. Meskipun bayi mungkin
menolak sementara jika orang lain yang memberinya minum,
namun dengan ketekunan akan membuat bayi menerima.
*La Leche League Internasional, 9616 Minneapolis Avenue, Franklin Park, Il- MAKANAN TAMBAHAN. Ibu yang kembali bekerja mempu-
linois 60131, mempunyai banyak cabang lokal dibentuk dari ibu-ibu yang ber- nyai tujuan paling baik merencanakan pemompaan selama
hasil menyusui yang ingih membantuibu lain yang ingin menyusui. bekerja dan menyediakan ASI cukup untuk memberi makan
44 t Pemberian Makan Bayi dan Anak 197

bayinya pada saat kepergiannya. Hal ini sering tidak mungkin bayi tidak menderita infeksi yang sama; sebaliknya, tidak per-
karena stres dan keterbatasan waktu pada pekerjaan. Adalah lu menghentikan penyusuan kecuali kalau keadaannya memer-
dapat diterima pemberian makan bayi dengan susu formula lukan. Bila bayi tidak terkena dan keadaan ibu memungkin-
yang diperdagangkan selama siang hari dan dilanjutkan de- kan, payudara dapat dikosongkan dan ASI diberikan pada ba-
ngan menyusui pada sore hari dan malam hari. Produksi ASI yi. Septikemia, nefritis, eklamsia, perdarahan profus, tuberku-
akan makin berkurang sehingga ibu tidak terganggu oleh susu losis aktif, demam tifoid, kanker payudara dan malaria meru-
yang bocor, payudara yang kencang. Ibu biasanya akan terus pakan kontraindikasi untuk penyusuan, sama seperti nutrisi
rnenghasilkan ASI cukup untuk pasokan diantara 2 atau 3 mi- jelek yang konis, penyalahguna bahan, kelemahan, neurosis
num sehari selama beberapa bulan. Jika formula harus diberi- berat dan psikosis pasca partus.
kan sesudah bayi telah menyelesaikan menyusu, susu botol
panas harus tersedia sehingga dapat diberikan segera sesudah
bayi telah bersendawa. Lubang dot botol jangan terlalu besar 44.2 Susu Formula
sehingga bayi mendapatkan porsi makanan ini tanpa upaya
sama sekali, atau bayi dapat dengan cepat tidak berupaya sama Susu sapi murni atau bentuk modifikasinya merupakan
sekali mengisap secara cukup pada susu ibu. Beberapa pega- dasar pada kebanyakan formula, walaupun susu lain dan peng-
wai mengembangkan perawatan harian pada tempat kerja yang ganti susu tersedia untuk bayi yang tidak dapat mentoleransi-
memungkinkan ibu terus menyusui dengan berhasil. Upaya nya. Sterilisasi dan pendinginan formula sangat mengurangi
demikian yang dilakukan oleh pegawai harus dipuji dan di- morbiditas dan mortalitas infeksi gastrointestinal. Pengolahan
dorong. susu (berkisar dari pemasakan sederhana di rumah sampai pas-
PENYAPIHAN. Kebanyakan bayi sedikit demi sedikit me- teurisasi, homogenisasi dan evaporasi komersial) mengubah
ngurangi volume dan frekuensi kebutuhan ASInya pada usia kasein sehingga kecil dan bentuk dadih dengan mudah dapat
6-12 bulan, dan mereka menjadi terbiasa dengan penambahan dicerna dalam lambung, menghilangkan penyebab utama yaitu
jumlah makanan padat dan cairan dengan botol dan cangkir. protein susu papi yang tidak mudah dicerna.
Karena bayi hanya butuh sedikit ASI, persediaan ASI ibu
Walaupun ASI dipandang lebih unggul dibandingkan susu
makin lama makin berkurang, menyebabkan ibu terbebas dari
formula untuk bayi normal, banyak bayi mendapat susu for-
kencang payudara. Penyapihan harus dimulai dengan meng-
mula sejak lahir. Pola perubahan sosial dan budaya dapat men-
ganti susu formula atau susu sapi dengan botol atau cangkir
dorong pemberian susu formula. Karena mereka bekerja diluar
pada sebagian ASI dan selanjutnya untuk semua ASL Selama
rumah, banyak ibu enggan menyusui bayinya. Yang lain per-
beberapa hari, dan seterusnya, satu persatu ASI diganti sampai
caya bahwa menyusui akan membatasi aktivitasnya atau mere-
bayi tersapih secara sempurna. Kadang-kadang bayi meminum
ka takut gagal pada menyusui. Beberapa orang menganggap
dengan cangkir semudah dengan botol, hindari perpindahan
pertambahan berat dan kehilangan tonus payudara sebagai ti-
segera dari botol ke cangkir. Perubahan ini harus dilakukan se-
dak menarik dan beberapa orang menganggap ASI secara so-
dikit demi sedikit, karena cara ini akan memberikan pengalam-
sial tidak dapat diterima. Apapun alasannya, kepopuleran susu
an yang menyenangkan, tidak ada konflik, untuk ibu dan bayi.
buatan sekarang tidak mungkin dicapai tanpa perbaikan sebe-
Pujian, perhatian cinta kasih dan pelukan adalah penting untuk
lumnya dalam hal keamanan dan kualitas susu pengganti.
penyapihan yang berhasil
Bila penghentian penyusuan diperlukan pada umur yang Penelitian nutrisi objektif bayi yang sedang bertumbuh
lebih awal, dapat digunakan penahan Susu yang ketat dan kan- (misal kecepatan pertumbuhan berat dan panjang, normalitas
tong es dapat dipasang selama beberapa hari untuk mengu- berbagai unsur dalam darah. kinerja pada penelitian metabolik,
rangi produksi ASI. Pembatasan masukan cairan ibu juga komposisi tubuh) menunjukkan perbedaan yang secara relatif
membantu. Hormon, seperti dosis kecil gstrogen selama l-2 kecil antara bayi yang minum ASI dan bayi yang minum susu
hari, juga dapat membantu mengurangi produksi ASI pada sapi. Walaupun tehnik demikian tidak dapat mencatat variasi
penghentian penyusuan. kecil tetapi penting pengamatan ini menyokong kemampuan
bayi normal untuk tumbuh dengan membuat penyesuaian fisi-
KONTRAINDIKASI. Untuk rata-rara bayi sehat cukup bulan
ologis yang memuaskan sampai kisaran yang luas dari protein,
tidak ada kerugiannya untuk menyusu, asalkan penyediaan
lemak, karbohidrat dan mineral yang tertelan.
ASI cukup dan bahwa dietnya berisi jumlah protein dan vita-
min yang cukup. Alergen pada bayi yang telah tersensitisasi Formula yang susu sapi murni lazim dan dievaporasi mem-
jarang dipindahkan dalam ASL Pada kasus demikian, upaya berikan sekitar 3-4g protein/kgl24 jam (masukan .,protein
harus dilakukan untuk menemukan alergen spesifik tersebut tinggi" sebagian besar melebihi kebutuhan dasar),
sedang ASI
dan membuangnya dari diet ibu; adanya alergen jarang meru- dan banyak preparat susu komersial menyerupai komposisi
pakan alasan yang efektif untuk penyapihan bayi. penyediaan ASI 1,5-2,5 gkg/24 jam (masukan "protein ren-
Dari pandangan ibu, ada sedikit kontraindikasi terhadap dah" memasok tingkat kelebihan lebih kecil).
menyusui. Puting susu yang sangat masuk kedalam dapat me- Fomon telah menghitung angka kenaikan total massa pro-
nyusahkan. Puting yang pecah-pecah atau lecet biasanya dapat tein tubuh pada "rujukan laki-laki" bayi cukup bulan sampai
dihindari jika mencegatr payudara menjadi kencang. Mastitis sekitar 3,5 g/24 jam pada usia 4 bulan pertama. Anggap
dapat dikurangi dengan terus menyusui dan sering pada payu- O,5g/24jam kehilangan nitrogen dari kulit, kebutuhan prorein
dara yang terkena, untuk mencegah payudara yang kencang, total diperkirakan sekitar 4 gz4jam selama usia 4 bulan per_
dengan pemberian panas lokal dan dengan antibiotik. Infeksi tama dan sedikit kurang selama bulan-bulan berikutnya pada
akut pada ibu dapat merupakan kontraindikasi menyusui jika tahun pertama.
198 Bagian Vl I Nutrisi

Formula komersial dimodifikasi dari susu sapi dasar, dan KOLOSTRUM. Sekresi ASI selama periode rerakhir keha_
kadar protein serta abunya dikurangi sampai lebih mendekati milan dan selama 2-4 han sesudah persalinan disebut ,,kolos-
ASI, dengan demikian mengurangi beban osmolalitas dan trum". Ia berwarna kuning lemon tua; reaksinya alkalis, dan
ekskresi ginjal. Lemak jenuh susu sapi diganti dengan bebera- berat jenisnya 1,040-1,060, berbeda dengan rata-rata berat
pa asam lemak tumbuh-tumbuhan yang tidak jenuh, dan di- jenis ASI matur 1,030. Jumlah kolostrum total yang disekresi_
tambah vitamin. Kadar laktose lebih rendah pada susu sapi kan setiap hari adalah 10-40 mL. Kolostrum manusia dan sapi
daripada pada ASI. Beberapa formula memasukkan protein berisi beberapa kali protein matur ASI, lebih banyak mineral,
whey yang lebih tinggi dan kasein yang lebih rendah, seperti tetapi kurang karbohidrat dan lemak. Kolostrum manusia juga
ASL Bayi berat badan lahir rendah terutama mendapat man- berisi beberapa faktor imunologik unik. Sesudah laktasi bebe_
faat dari penambahan sistin protein *^hey. Sampai informasi rapa hari pertama, kolostrum diganti dengan sekresi bentuk
yang lebih banyak ditemukan, menyusui untuk semua bayi susu peralihan yang sedikit demi sedikit mengandung sifat_
tampak bijaksana, tetapi jika ini tidak rnungkin, maka formula sifat ASI matur pada minggu ke 3 dan ke 4.
yang secara komposisi sedekat ASI mungkin diperlukan. AlR. Jumlah air dan bahan padat relatif pada ASI dan susu
sapi kira-kira sama.
KALORI. Nilai energi setiap air susu dapat agak bervariasi
TEHNIK MINUMAN BUATAN
dan sekiar 20 kkal/ons atau 0,67 kkal/ml.
Posisinya harus sama dengan posisi menyusui, dengan ibu PROTEIN. Ada perbedaan kuantitatif antara protein dari
dan bayi pada posisi yang enak, tidak terburu-buru, dan bebas dua susu tersebut. ASI berisi hanya l-1,57o protein dibanding
dari gangguan. Bayi harus lapar, bangun sepenuhnya, hangat, dengan Sekitar 3,3Vo pada air susu sapi. Bertambahnya protein
dan kering dan dipangku sebagaimana menyusui. Botol harus susu sapi hampir seluruhnya akibat dari kadar kasein yang 6
dipegang sehingga susu, bukan udara, yang mengalir melalui kali lipat lebih tinggi. Prorein ASI terdiri atas 65Vo protein
putingnya. Penyangga botol, walaupun dengan penahan yang whey, sebagian besar laktalbumin, dan 35Vo kasein; rasio air
susu sapi terbalik sampai22:78.
"aman", harus dihindari karena ia tidak hanya menghilangkan
kontak fisik bayi, kesenangan, serta keamanan dipegang, tetapi KARBOHIDRAT. ASI berisi laktosa 6,5-jVo, dan susu sapi
dapatjuga membahayakan pada bayi kecil, yang dapat menga- berisi sekitar 4,5Vo . Sekitar l0% karbohidrat ASI rerdiri atas
polisakarida dan glikoprotein.
lami aspirasi jika tidak ditunggu. Otitis media lebih sering
pada bayi yang minum dengan botol disangga.
LEMAK. Kadar lemak susu sekitar 3,5Vo . pada ASI kadar
lemak agak bervariasi sesuai dengan diet ibu; selama satu kali
Botol susu biasanya dipanasi sampai sepanas suhu tubuh,
walaupun pengaruh yang tidak membahayakan telah diperaga-
menyusui, kadarnya lebih tinggi pada bagian akhir pemberian
kan dari pemberian minum pada suhu kamar atau lebih dingin.
minum, yang dapat membantu mengenyangkan bayi pada
akhir penyusuan.
Suhu dapat diuji dengan meneteskan susu pada pergelangan
tangan. Lubang dot harus berukuran sedemikian sehingga susu
Air susu berbagai jenis ternak berbeda dalam kadar lemak-
nya. Namun kebanyakan air susu yang dipasarkan di daerah
dapat menetes perlahan-lahan.
kota, dikumpulkan dan kadar lemaknya disesuaikan kadar
Terutama selama umur 6-7 bulan pertama, pengeluaran baku, biasanya dari 3,25-4Vo .
udara yang tertelan selama minum adalah penting untuk meng-
Ada perbedaan kualitatif dalam lemak ASI dan susu sapi.
hindari regurgitasi dan perut tidak enak. Tehnik ini serupa de- Lemaknya masing-masing terutama berisi trigliserida olein,
ngan tehnik yang digambarkan sesudah menyusui. Beberapa palmitin, dan stearin, tetapi ASI berisi dua kali lebih banyak
bayi merasa dirinya lega paling baik sesudah ditempatkan olein yang dapat diserap. Asam lemak yang mudah menguap
kembali dalam boks. Semua bayi kadang-kadang akan berre- (butirat, kapriat, kaproat, dan kaprilat) menyusun hanya seki-
gurgitasi atau "memuntahkan" sedikit susu sesudah .minum, tar 1,3Vo lemak ASI tetapi kira-kira 9Vo lemak air susu sapi.
suatu kenyataan yang harus diketahui ibu. Muntah terjadi lebih
Sejumlah kecil asam linoleat dalam air susu sapi biasanya cu-
sering pada minuman buatan daripada ASI. kup untuk mencegah defisiensi. Bayi prematur atau bayi le-
Minum dapat berakhir 5-25 menit, tergantung pada kekua- mah dapat menderita steatorea sesudah menelan lemak susu
tan dan umur bayi. Karena nafsu makan bervariasi, dari satu sapi. Untuk bayi demikian, adalah bijaksana mengganri lemak
minum ke yang lain, setiap botol akan berisi lebih daripada susu sapi tersebut dengan lemak tumbuh-tumbuhan yang lebih
rata-ratajumlah yang diminum perkali minum. Bayi tidak bo- mudah diasimilasi atau dengan ASI.
leh sama sekali dlpaksa minum lebih daripada yang diingini,
dan kelebihan susu harus dibuang.
MINERAL. Air susu sapi berisi semua mineral jauh lebih ba-
nyak daripada ASI kecuali besi dan tembaga; kadar mineral
total susu sapi adalah 0,7-O,75Vo; yang untuk ASI adalah 0,15-
PERBANDINGAN ASI DAN SUSU SAPI
0,25Vo . Air susu sapi tidak berisi cukup besi; besi ASI, walau-
Harga rata-rata untuk berbagai unsur pokok ASI dan susu pun rendah, mungkin cukup urituk bayi karena ia terserap le-
sapi murni segar terdaftar pada Tabel 44-1. Keduanya berbeda bih baik, dan selama usia 4 bulan pertama atau lebih simpanan
selama oerbagai fase laktasi dan antar individu, walaupun per- besi selama kehidupan janin mengkompensasi defisiensi ASI.
bedaan pada ASI dari wanita dengan diet cukup tidak ber- Walaupun kebutuhan kalsium dan fosfor besar selama masa
makna. ASI yang keluar pada akhir kehamilan dan awal pertumbuhan cepat, imbangan yang cukup dipertahankan pada
sesudah melahirkan berisi lebih banyak protein, kalsium, dan ASI walaupun kadar mineralnya ini rendah.
mineral lain daripada selama akhir laktasi. Sel juga ada dalam VITAMIN. Kadar vitamin setiap air susu bervariasi sesuai
kolostrum dan ASI. dengan masukan makanan ibu. Vitamin C dan D rendah dalam
44 I Pemberian Makan Bayi dan Anak 199

air susu sapi. ASI biasanya berisi cukup vitamin C, jika ibu menyebar. Manfaat utama susu homogenisasi adalah dadih
makan makanan yang sesuai, dan cukup vitamin D kecuali ka- yang dihasilkan dalam lambung lebih kecil dan kurang kasar.
lau ibu tidak terpapar secara cukup pada cahaya matahari atau SUSU EVAPORASI. Susu ini mempunyai banyak manfaat,
berpigmen gelap. Air susu sapi berisi lebih banyak vitamin K termasuk ketersediaannya hampir universal. Kaleng yang tidak
daripada ASI. Kedua jenis air susu ini agaknya berisi vitamin terbuka akan bertahan berbulan-bulan tanpa lemari es. Dadih
A dan vitamin B kompleks yang cukup untuk kebutuhan nu- kasein yang dihasilkan dalam lambung lebih lunak dan lebih
trisi bayi pada usia bulan pertama. kecil daripada susu murni yang dipanaskan; homogenisasi le-
KADAR BAKTERI. Walaupun ASI pada dasarnya tidak mak juga turut mengecilkan pembentukan dadih. Protein whey
terkontaminasi oleh bakteri, organisme patogen dalam jumlah atau laktoglobulin tampak kurang alergenik daripada protein
yang berarti dapat masuk air susu dari mastitis. Tuberkel dan susu segar. Susu evaporasi dapat diminum pada kadar yang le-
basilus tifoid serta herpes, hepatitis B, rubela, parotitis, HIV, bih tinggi daripada formula susu murni. Kaleng baku berisi 13
dan CMV dapat kadang-kadang ditemukan pada ASI wanita oz" cairan (384 ml). Setiap ons cairan mengandung sekitar 44
yang terinfeksi dengan organisme ini. Air susu sapi terkon- kkal; dalam praktek, nilainya biasanya dianggap 40 kkal. Vita-
taminasi secara teratur, tetapi pada kebanyakan kasus oleh min D biasanya ditambahkan dalam pengolahan sehingga
bakteri yang tidak berbahaya terhadap manusia. Namun, air setiap quart pencairan kembali berisi 10 pg.
susu adalah medium biakan yang baik untuk bakteri patogen, PREPARAT SUSU. Banyak susu modifikasi yang disiapkan
dan banyak infeksi melalui air susu (milk borne), termasuk pe- secara komersial (Tabel 44-2 dan 44-3) berasal dari susu sapi,
nyakit streptokokus; difteri; demam tifoid; salmonelosis; tu- dan banyak tersedia dalam tepung, cairan kental yang memer-
berkulosis; dan bruselosis. Lagipula, bakteria tertentu yang lukan pengenceran dengan air l:l; dan bentuk yang siap dimi-'
tidak dapat mengenai anak yang lebih tua atau orang dewasa nuni. Komposisinya sebagian besar menyerupai ASI dalam
dapat menyebabkan diarea pada bayi. Di kebanyakan kota, berbagai cara. Semuanya diperkaya dengan vitamin D dan
diperlukan pasteurisasi semua air susu murni yang dipasarkan. vitamin-vitamin lain, dan beberapa telah ditambah besi.
Lagipula dianjurkan dilakukan sterilisasi terminal atau air susu Susu ini secara nutrisi cukup untuk bayi normal. Harganya
segera dipanaskan sebelum mencampur formula bayi. lebih mahal daripada susu evaporasi - susu formula.
DIGESTIBILITAS (kemudahan tercerna). Pengosongan lam- Preparat susu lain yang mungkin mempunyai kelebihan
bung lebih cepat sesudah minum ASI daripada sesudah minum untuk keadaan khusus sekarang tersedia. Preparat susu dari
air susu sapi murni; namun tidak ada perbedaan yang nyata da- whey atau kasein yang dihidrolisis dapat berguna untuk bayi
lam waktu pasase usus antara ASI dan susu formula yang di- yang menderita malabsorpsi atau alergi susu. Formula khusus
proses selama usia 45 hari pertama. Dadih susu sapi ukur- dengan penghilangan asam amino spesifik berguna untuk bayi
annya berkurang pada pemanasan; dadih ini sangat kurang ka- dan anak yang menderita kesalahan (penyakit) metabolik sejak
sar dan jauh lebih kecil dengan pemanasan yang diperlukan lahir (inborn metabolic error).
dalam evaporasi, dengan penambahan asam atau alkali, dan SUSU KENTAL. Sekitar 45Vo gula ditambahkan pada susu
dengan homogenisasi. Berbeda dengan dadih ASI yang halus kental manis. Sehingga kadar karbohidrat sekitar 60Vo dalant
dan flokulen (menyerupai wol) dan mudah dipecah dalam lam- bentuk evaporasi kental sebelum pengenceran. Walaupun da-
bung. Lemak susu sapi kurang mudah tercerna dibandingkan pat dengan mudah dicerna, susu ini tidak berguna pada mi-
ASI. numan bayi untuk periode yang sangat pendek ketika di-
perlukan diet tinggi kalori.
SUSU MURNI KERING. Kadar lemak susu cair disesuaikan
SUSU YANG DTGUNAKAN DALAM FORMULA sampai 3,5V0, dan susu dengan segera dievaporasi menjadi
bentuk tepung dengan sprey, pendinginan, atau pengeringan
SUSU MENTAH. Susu ini tidak dianjurkan untuk minuman
berputar. Pencairan kembali susu kering mempunyai manfaat
bayi; ia membentuk dadih besar dalam lambung. tercerna lam-
paling banyak dari susu evaporasi tetapi tidak tetap baik bila
bat dan dengan mudah terkontaminasi organisme patogen.
terkena udara.
Penjualannya dilarang pada kebanyakan masyarakat perkotaan
SUSU SKIM KERING. Baik susu skim tidak berlemak (kadar
di Amerika Serikat.
lemak 0,57o) dan susu setengah skim (kadar lemak 1,57o) ter-
SUSU PASTEURISASI. Pasteurisasi men ghancurkan bakteri sedia untuk bayi dengan intoleransi lemak atau untuk anak
patogen dan mengubah kasein menjadi lebih kecil, dadih ku- yang mengkonsumsi diet dengan kadar lemak rendah. Susu
rang kasar dihasilkan dalam lambung. Susu mentah dipanasi skimjangan digunakan pada usia 2 tahun pertama. Kadar pro-
pada 63oC (145oF) selama 30 menit, atau yang lebih sering tein dan mineralnya yang tinggi yang sebanding dengan kalori
pada 72oC (16lofl selama 15 detik, kemudian dengan cepat dapat menyebabkan dehidrasi berat. Banyak dari produk ini ti-
didinginkan. Kadar bakteri baku susu pasteurisasi bervariasi dak mengandung tambahan vitamin D.
diberbagai kota dan negara, angka yang dapat ditoleransi SUSU ASAM DAN FERMENTASI. Apa yang disebut susu
berkisar setinggi 50.000 bakteri nonpatogen/ml; namun angka asam dibuat dengan menambahkan asam pada formula susu
rata-rata dibanyak kota adalah serendah 5000-10.000. Susu sapi yang direbus sebelumnya dan didinginkan, atau susu ini
pasteurisasi harus dipanaskan bila digunakan untuk minuman difermentasi dengan menambahkan organisme penghasil asam
bayi. Jika dibiarkan disimpan didalam lemari es untuk selama laktat. Susu ini kurang memerlukan asam hidroklorida untuk
48 jam, angka bakterinya dapat sangat naik. pencernaan lambung. Kasein diubah sehingga lebih kecil, ben-
SUSU HOMOGENISASI. Selama proses homogenisasi tete-
san kecil lemak dipecah menjadi partikel kecil dan tetap 'Satu ons cairan ekuivalen dengan sekitar 29,57 mL
200 Bagian Vl 1 Nutrisi

tuk dadih lebih lunak dalam lambung. Susu asam sekarangja_ gen positif penderita yang sangat sakit sementara mengurangi
rang digunakan pada minuman bayi karena susu ini agaknya isi usus dalam jumlah besar dan bakteri kolon sebelum dan
menyebabkan asidosis. sesudah operasi besar usus (llhatTabel 44-2).
SUSU KAMBING. Dibanyak negara susu kambing diguna-
kan secara luas untuk minuman bayi; di Amerika Serikat,
penggunaannya terbatas pada penatalaksanaan alergi susu sapi. SUSU FORMULA
Walaupun komposisinya serupa dengan susu sapi, susu
kambing mengandung lebih sedikit natrium, lebih banyak ka_ Susu formula menggabung susu, gula, dan air serta bebera_
lium dan klorida dan lebih banyak asam linoleat dan arakhido_ pa modifikasi untuk pembenrukan dadih yang lebih kecil, yang
nat. Lemaknya mungkin lebih mudah dapat dicernakan dan lebih disukai. Mereka harus berisi sekitar 20 L.kal/oz.
tegangan dadihnya lebih rendah daripada yang terdapat pada KEBUTUHAN KALORI (Bab 43). Rara-rata keburuhan kalori
susu sapi. Vitamin D, besi dan asam folat rendah, bayi yang bayi cukup bulan adalah sekitar 45-55 kkal/lb atau g0_120
semata-mata minum susu kambing rentan terhadap anemia kkal/kg selama usia beberapa bulan pertama dan sekitar 45
megaloblastik karena defisiensi folat. Karena kambing teru_ kkal/lb atau 100 kkal/kg pada usia I tahun; variasi individu
tama rentan terhadap bruselosis, susunya harus dipanaskan se_ bermakna, dan untuk banyak bayi masukan dari cara ini mele_
belum digunakan. Tersedia secara komersial dalam bentuk bihi kebutuhan kalori.
evaporasi dan tepung. KEBUTUHAN CAIRAN (lihat Tabel 43-3). Kebutuhan cairan
PROTEIN SUSU. Protein tepung digunakan terutama untuk selama masa bayi tinggi. Selama usia 6 bulan pertama, kebutu_
menambah kadar protein beberapa susu formula, untuk bayi hannya berkisar dari2-3 ozJlbl24jam arau 130_190 mLlkgl24
prematur atau lemah atau bayi diare. Karena produk metabolik jam dan dapat bertambah selama udara panas. Seperti biasanya
bertambah dan mudah berubah dari diet seimbang ke diet tidak bayi mengatur masukan cairannya sendiri asalkan diberikan
seimbang, produk demikian digunakan dengan hati-hati dan jumlah yang cukup. Kebanyakan dari cairan yang diperlukan
untuk masa yang pendek. ada dalam formula, tetapi beberapa disediakan dalam saribuah
PENGGANTI SUSU DAN SUSU HIPOALERGI. Tersedia se- dan makanan lain dan oleh air antara makan.
jumlah susu dan pengganti susu untuk bayi yang alergi susu
JUMLAH PEMBEHIAN MAKANAN HAR|AN. Jumtah makanan
sapi. Susu-susu ini termasuk susu kambing evaporasi, suatu yang diperlukan perhari berkurang selama tahun pertama;
preparal yang didalamnya ditambah nitrogen nutrien sebagai
pada usia I tahun, kebanyakan bayi puas dengan 3 kali ma-
campuran asam amino (hidrosilat kasein atau whey), dan mi-
kan/hari (Tabel 44-4). Interval antara makan sangat berbeda
numan nonsusu yang mengandung protein berasal dari kedele.
antara bayi, tetapi pada umumnya berkisar dari 3-5 jam selama
Semua tampak memuaskan secara nutrisi dan mempunyai tem-
usia tahun pertama, rata-rata 4 jam untuk bayi sehat, cukup
pat dalam penatalaksanaan bayi yang tidak dapat mentoleransi
bulan. Bayi kecil atau lemah mungkin memilih interval 2_4
susu sapi; SUSu-susu ini tidak mengandung laktose yang bergu- jam. Selama usia bulan pertama atau kedua, makan (minum)
na untuk bayi dengan galaktosemia. Kasein tepung (Casec)
dilakukan selama masa24jam, tetapi sesudahnya jumlah susu
dan trigliserida rantai-sedang (minyak MCT) tersedia untuk tu-
yang dihabiskan pada setiap minum bertambah dan bayi
juan khusus.
menyesuaikan kebutuhannya pada pola aktivitas harian keluar_
SUSU TERISI DAN lMlTASl. Produk-produk susu imitasi dan ga, bayi biasanya tidur untuk masa yang lebih lama di malam
minuman "putih" bukan-pabrik dimana lemak sayur diganti- hari. Karena bayi secara psikologis berkembang dan hubungan
kan pada lemak sapi (butter) sedang diuji untuk penggunaan cinta antara orangtua dan bayi berkembang, kebutuhan minum
dinegara-negara dimana susu dan sumber protein kualitas (makan) harus sedikit maju pada regimen makan yang sesuai
tinggi lain persediaannya terbatas. Banyak dari produk ini ku- dengan kebutuhan bayi maupun orangtua.
rang manfaat nutrisi susu cair yang lengkap; minuman ini ti-
KUANTITAS FORMULA, Walaupun jumlah makanan yang
dak dimaksudkan sebagai formula untuk bayi atau sebagai diambil pada saat makan bervariasi pada berbagai bayi yang
pengganti ASI. Bila susu ini digunakan pada anak yang lebih
seumur dan pada bayi yang sama pada berbagai makanan, ada_
besar, dokter harus menyadari komposisi dan keterbatasan
lah penting untuk mengetahui jurhlah rata-rata yang diambil
produk ini.
pada berbagai umur.
PENGGANTI ELEMEN DIET UNTUK SUSU. Sejumlah produk Setiap bayi terutama harus berhak grenentukan jumlah
khusus telah dikembangkan untuk memenuhi masalah diet dan masukan (Tabel 44-5). Jarang bayi akan mau minum lebih
nutrisi yang rumit pada anak dan dewasa dengan malabsorbsi daripada 7-8 oz susu sekali minum, jika kalori dan kebutuhan
karena penyakit primer atau pemotongan usus halus yang luas. nutrisi ditambahkan oleh makanan lain dengan cukup. Kebutu_
Diet ini meliputi diet yang disiapkan dengan jumlah elemen han relatif untuk susu agak kurang pada usia 2 minggu per_
kimia murni yang diketahui (glukose bebas, asam amino, dan tama daripada 5-6 bulan berikutnya. Sesudah waktu ini, susu,
asam lemak esensial). Semua beresidu rendah, ditetapkan se- walaupun masih bermanfaat, telah berkurang kepentingannya
cara kimia, dan secara nutrisi cukup, setidak-tidaknya untuk dalam memenuhi kebutuhan nutrisi total.
penggunaan jangka pendek. Diet ini paling sering digunakan Adalahjarang diperlukan menggunakan lebih dari 1 kaleng
dalam mengobati bayi sakit berat dengan diare yang tidak (13 oz cairan) susu evapofasi atau I qt susu murni/trari. pada
sembuh-sembuh, dalam mengurangi pengeluaran tinja atau saat bayi menghabiskan sejumlah ini, makanan lain akan di_
"mengistirahatkan" kolon pada penyakit radang usus, dalam tambahkan dalam diet dalam jumlah yang semakin bertambah.
memaksimumkan penggunaan segmen usus pendek sesudah Menelan susu lebih banyak tidak bermanfaat, tetapi kerugian_
pembedahan, dan dalam mempertahankan keseimbangan nitro- nya adalah bahwa makanan penting lain dapat tergeser. Bebe_
44 I Pemberian Makan Bayi dan Anak 201

TABEL 44-1. Komposisi ASI dan Susu Sapi

,.t
:
ASI Maiure,_;
rr{15 hari-lS bulaif
Pascapartus)
____-----
' , ; Kisaran i,*isaiin:
' - EkspEri. "*ii6'i-,
Matn mental mental
Kalori
(kkaUL) sr'ili*1:i
(mJiL) , r, .. flt808=
Berat jenis
pH #fr#'
iif=,
Bahan padat,.total- (C/L) ='##+*#iiir l28,iiiii roo-ror,,
Abu, total (g/L) tal$:+=Eu 3.09: i.+l .3.iv, I

Mineral r
ii
':

Ele me n e le k t rop o s; i tif mFg/L)


(
,,
,, ,:,,i1,1. ,, 1
l:::::'::l;i..:::::::::iJ
::i,:,
1.:

Natrium (g/L) o.i6e ;=ii.fiffiit


.

Katium G/L)
;,:, ,,

Kalsium (g/L) ',, ,:,


.

: M3$neiium (gtl-l l
,r,

Eliltii n e I ek t rd ii g at if ( m EqlL )
'"Fosfor(ClL) 1r\

Sulfur (g/L) ::.

Chlor (g/L)
El e me n e I e kt ro pos i tif be rle bi h
(mEa/LI
Trace elemen (elemen renik)

.Cobalt
(pg/L) Sedikit
- -
*
Besi (mg/L) 0.50 0.20 - 0.80 0.59 0.29 - 1.45 1.0 0,25 - 0.75
Tembaga (mg/L)
:.:::':j.ri!::+,1.::_
Mangan (mg/L) iedikit sedikit sediklt o,oQs - o.oor
Seng (mg/L; 1.18 o.t1 - 3.02 3.82 .,, 0.39 - s.88 ;!
-, i.?-
' .,- t, . o.l3l
5.SS 6-6
Fluor (mg/L) 0, lo7 0,0 - 0,24 ',.",, '
Iodium (mg/L) o.oot 0.044 - 0t094. --
- -ir ' r',,,-"
o.to " oas ,

o.oie , r.os ,

Seteneum {mglt-i 0.005 - 0.06?:


Protein (g/l-)
.a, :

Total 11lilaffi$'h'1 isl&rc.t6


L4'! zts :

Kasein i.l. sz 1;1:;;:;:11iir

Tin
',f
i.s.s - za.o'
Whey . 6.10
Protein
Laktalbumin
Laktoglobulin
I'
;,-
:.32 . rLlo 'r:Z ,:,' ,li il,- i iUi+
I.t
i,+;- i i
- a., 3.7 -
:

Albumin serum-darah 0.47 0.37


0.20 - 0.65 0.26 - ' 2.5 fl,4 *
Imunoglobulin serum-aiiitr .09 002 aT7 0 36 -.0,s0 ,:1i? *ifrii' I t: ::iutitl .r
:""*
,i. l

a pr dt) i1,0.01
1i1:;i,if.ljlil|+':.:l,i
'. ,
'a.1-t-'.'*li,ll,,lli
..,,. 4f 7.O - 40.0 JJ;U .
jr..,.: 2?-0 - 41.O
titflIg., ,!:, \
0,"$- t'
:*.
,.lll
:::: 1r4r,l! i.z - t,t
=ffin;1'::':':::
Afd*ipsparta.f I I ry:;l
* ' iirrl .:,,i ;
Sistin 0.23 -0.25 r:giiiti
n.am gt;i;*ut =- t.89 - 2.00 -, - iii,rY.=:= .

-*
:.:

gluin i iii: 0.23 - fi24 'i: ";;-r6ilii


i.ffil .:: !-

llistidl :
-:l
0.35 - 0;46 i4 ;;t,;':il.iffi " | $r::'
o.gz o si ".i; o.zl . t,2-1,. 1,01.
;

0.61 '
;

iioieusin 0.41 - 0.88 - l:15 lii{ig*ii z.r - i..g


l,eusin : r '] 0.97 0 65 -].47", l.5l l.l3 - 1.97i 1.66
ut
1.33 - 2.14
..:
:::i|j 3.2-3,,.g.
l :ai'.::!a: =
t;i;;.*1r :: i,i::.:,.iii:t-. iii:.
202 Bagian VI I Nutrisi

TABEL 44-1. Komposisi ASI dan Susu Sapi (laniutan)


AfiI
ii,1 SI11 ia i5i,1ii:,, r!!;:1.1i1.1 . 1K0lg$..n$rh:::, ,,,

;:iffif.0.n-*i=i,".;,:,,,:.' ($har*?:CrJa,
:i;liP#taDA'i,ffiE=' ,P,,aiii*p{qtus)
Kisaran l
Kisarah
| )i,i
$ksperi- l
Meaii |ii;ft* ,+,1;;; ;;: uui ,I Mean

Laijutan
Asam amino (g/L) .. :
t ''r:
ir , --; ;
' 'i
_
l

'
Lisin ,;. 0.i0 ';0136-0.93
j'10.07
l.ljo' :'0.88- 1.48 l.l8 ;p,9s;ilii+if ii\tii.&i.f.;:11=,,,,1 l.1nt=
Meihionin 0.12 .r - 0.16 0.24 o-io - o l+ ::q;19.10.its$'liiiilir.i.i$-i,8li. O,U'u,:.
'r' 0.25
Fenilatanin .t,, 0.40 0.24 - 0.58 o.oi o.+s - 0.li 0.70 ,0.60 - 0.84 1.q ., -.2.2 1".5

Prolin l' ,': 2^5 ;


Serin _ ::1

1.6 i*
Threonin
,,.
r , ,0.52 0.30 - 0.66 0.78 0.61 - 0.91 , 0,8j 0.75 : 1.04 1.7 1.3 - 2;2
Triptofan o.ls - o.+z 0.6 0.4 - 0.8
Tirosin ;+t
Vaiin
Nonnrotein nitroeen (ms/L)
Total 32+ . 173 - 604 479 ' - 425
- 533 910
Egn*fiafiu,
;+ 10.:r,l
=*++-
2?,0, |,ii1,*jpij;,11;,'t
$*fiffi
t;:,1;i.:8.:1.23:l:,:

urat
Nitrogen asam 2t : 13 - 4l
-
'-
-- ' 24.1 lt.3-36.9
Kreatininnitrogen
" ll 8-19
Kriatinnitrogen II 2-4l
Rsam amino 4itrogen ''50 28 - ll3 M .. - 40 - 120 6.8 I.7 - 1-1.9

ufl,"j'" "ii'"ein

Laktose . . ;' :

Sebagaipembeda:;68.'50-926460-68-]...
Fukose(e/L) 1.3 * ';
Glukosamin (g/L) 0.7 - 0.8
-' 1.4 - 4.3 o

Kolesterol bebas tsebagai , 76.1


persen totiii

Viumin
ViramrnArmg/L) 0,61 0.15-2.26 0.8S O.SS- f a: l.6t l',O.zs-:.OS {.2'1 O.tZ-0.:
* : :::
Vitamin D (lU/L)
rotorerot rmgili
' 2.4 l' 1.0 - +.4 8.9 4,0 - 18.5 lr.8 2.8 - 30.0 0.6
Thiamin (mg/L) 0 142 0.081 -0.227 0.059 0.023 - 0.105 0.019 " 0.009 - 0.034 0.43

,am folat qpg/L) :

(a) 1.4 0.9-l:8 oz 0.15-0.25"1,,1 0.5 0.10- 1.5 t.3 0.2-4.0

Biotin(ppg/L) 2 l-l :- , 22 l4-2?


asurn punrot"nar (mgil) 2.46 0.86 - 5.84 r ,'2.33 t.Js - +.ti.l' rt.gl
- O.zg - l.oi 3.4 z.z - S:5

Dari Titbel Scientilic Geigr-.7th ed. Basel. Su,itzerland, Ciba-Geigy, Ltd


44 I Pemberian Makan Bayi dan Anak 203

TABEL 44-2. Susu Alamiah, Susu yang disiapkan dan Pengganti Susu yang Digunakan pada Minuman Bayt

f;,"eilen $.r .OtnraSi;i,,tCil.e-lni Kdd$dds.i &X1$[


,."ir';.l
:.f.1l f
, pada Pelarutan Normal :

= Kir-a-;.ki padti-,r
(e/100mL) ,ii
f lteiutan l\{ai*;i:.-
.rtfirdl
Noihihl S.anb,,,s
Minb:'.n
ffi o'l Pll6't fiiailii Ir6$irikllt':PUl' .,i itl
ASI, matur, rata-rata 22 l. t 7.0 3.8 ir-
CI-r2l 5 '"i4ii ,r.ila,r 134CI , iii;:lf , ll:5.
Airsusu sapi, pasar, rata 20 3.3 4,8 3.'7 ,;,'0,1,,L):.';"; -35 :;.;...,,!;;29t't,;,1..1:1,,-! t ti"' i,ilip;,
9.2CI

Air susu sapir evaporasi 22 3.8 5.4 4.0 ...q.q.0


- "?,,1
t,?8,,
39 32 I.300 1.100 r.0
'
Formula yang dipersiapkan, t' , i:r:Frl:::: ir::]: il ll : ' .,1',,:]ji;ii.;i..
dasar susu sapi
:,.5801 35O,:;: : 2l-2 ,..1L,.7., , ,i8l0r
Aptamil Milupa
Bebelac No. I LYEMPF 20 t .5 8,0 3.5 0.55 0,30 9. I 15.9 t},:i , 550 280 : 5.j
Bcnamil, Wyet Ayerst 20it 'l'5', 'i'r.i':?i:ll.",,,".r3.16,'..,:,,i.j;$:,,1::;.1 ; ";: ?.8:,, t5.5 t r.s 460 360 t'2.0 r

Formula Bayi Dumex, Dumex 2.0 2,0 '1.3 3.2 0.40 0.37 8.6 ,1,1i,0., ,13,0, 59a,,,i#9$j:: i ,7ff ,

Dutch Babv Food. Friesland 20 1.5 7"8 3:3 r, 0,40 L 0,33:;ri1.6 23:8 I .r-'14t9t .:1590 : ;{ffi':::,,, ,,4$, l

Enfamil. Mead Johnson 20-..... 1,5 7-0 . ,$,8 L 0i68ii .iliiiq,$9i,-iit ,i8,0 := 18.7 l2:0 530 360 3.4
Frisolac, Friesland 2Q ,4 .4 3.5 0,4 0r3 1 4.6 . ':: z6i4l1'. r lti:?j'] iil.,e,9+r,r]: i000i i#i[,:.,
1 7

Fofm tB'ayi:Geibsl ,i:, :1,.."t 20 1:5 ' " '7:2 3.7 0.67 0.37 8,7, 1,$..L.. [71/:ti11.1 Slpiil,i!i:1r$$u0, r,6.$
Cood Start, Carnation 20 1.6 7.4 ii3';5jjjt:itiiiii 80,iirii, 0,i28 lifii? .: lffi': ,.11i3 . 430: ::::':24$ ':10;0
Lactogen, Nestle 2A 1.7 7.4 3.4 0.46 0.34 r' 9.1 l8.s r3.8 s30 440 8.0
Lactogen FP, Nestle 20 3 I '7.5 ?.7 0.3s 0.69 i.O.O 35:0,ir:=i2f12.ii::::::1.]4,1 8f0.l A
Mamex, Dumex 20 ' 1.6 't:3 , , 3.5 0.45 .0,26 6.0 I 4.0 l 0-0,::::.:::::50-0:,i,,,333''..t:::.:.t117' : :::.

Nan. Neslle 20 | 6', i,6 3.a ..0.! 0..25 7 o l =-.: iri.ii@rr,ii,adott:l...:i. lot' i,r8,ll,
Nativa, Nestle ,l-:tr,,-$.;, 1.3,0. , a10,";;;,;::p.1 , ,.8ji],
Nutricia 20 1.8 7.1 $'[,i1'.'."6,': 0.]i .:-=tli:$
Pertargon, Nestle 20 r.9 8.0 3.0 0.39 0.43 13.9
Similac. Ross (iuga 13, 24, 20 1.5 7.2 3.7 0.87 0.23 7.g 18!l ,i.rr.lZrg rrlr::" 90r I 380 ;i:tlr.lr2:CI:.1
27 kkalloz) ::': u::
190 .
Similac PM 60/40, Ross 20
'' 1.6 6.9 3.8 1.2 0.22 -l.l
!4.1,1; ff0-,,:...,.38q, 5
SMA, Wyerh-Aycrst qjuga
-2,9. r,,:1,'ttt,:,ii',;,3t6".,1t.1$;L.iu.0:s, 14,0:- i:I.0'," 4?0 i90',,,,,
:,'.:lii,'l I
,, l .i0
13,24.27 kkal/oz) .t.',utl',, rl',,;

Dasar kedele
',::,,
i
:

i rii.rlii,i i,i1 iiil:;l


;l
Alsoy, Nestle ?0=::1i9 7.4 ',',':3':3 0,8 ,. .0;35,-,,1 lQi0:lil ?0isl l !js.,,i :::;:0.!.,q1ili!
i
$.$''CI
i'ir.:1f i, ilr
Frisosoy. Friesland 20,,..:.:', 1;7. i1
, ,t ,',.;:,3,5 .r: 0,5 , ..,-.Or!S,:,. s"t:.il
!tr.r\ 28,9.', ll:9;i.,;rl,48Q:,iir 70. liiii4 :

Gerber Soy '..!qtt"' ,:;2.;O:": ,$,3,,.'.',3.6..,.,1.,,,.0.7, ;,0r4 I ,13,9-: ?0.0,, 16,6,, 640i.:.:,:::5:00::., lZ2
Isomil tSoy), Mead Johnson '..20 ,',1:,7.:-' 7.0 3.7 1.4 i , ,-,',.1'3-''O
19.0 r5.0 7r0 iio t2.0
lsomil/DF ?0 t.7 6.8 3,7 0.e ,l i:ij:l|,0 '.:1 15.0 . :,,693 495'.'"..=,12,
20 6.9 3.6 t0.6 634 M3 12.7
2:::::::::::
Nulsoy,. (Soy) W;y,qt{:Ayexst . 1.8 0,34 ,,,0,1f,,..::, .,8;?"'ti 1,8,9,,
ProSobee (Soy), Mead Johnson 2A.., .;;,1;,:,,;1 6_8,,.36 067 ilo'f= ?lr0., 15 710 560 l?.2
Sgyalac fSoy), Loma Linda ;jAA::."'.: itLi,Tifi
''^i
,Q,14,; ,.,.,
6,8 3.7 t.9 'iiS10r+ri;rl
;ff:'|,.,.
p$,0;
tlli,0.i ss5filirli$,..L Ur.l
'4i:i:=,' t:
!:lliiltt;:;1;!:=
:,,,t,!' lil 11

rapa susu mungkin tergabung dalam tepung gandum (beras) dah daripada formula yang berisi gula lain. pH asam mem-
dan dalam preparat makanan seperti puding (agar-agar), sop perbaiki penyerapan kalsium.
dan saus. Gambaran formula susu evaporasi atau susu murni diberi:
Selama beberapa bulan pertama, jumlah protein dan mine- kan pada Tabel 44-7. Penyesuaian susu dan air berikutnya ha-
ral yang tinggi pada susu sapi yang tidak diencerkan menye- rus dibuat sesuai dengan kekenyangan bayi dan kurva per-
babkan susu yang tidak dimodifikasi tersebut tidak cocok un- tumbuhannya.
tuk kebanyakan bayi. Mengencerkan sediaan susu dengan air, PERSIAPAN FORMULA. Siapkan botol lebih banyak dari-
dan menambah karbohidrat akan menambah kandungan ka- pada jumlah yang diperlukan untuk pemberian makan yang
lorinya (Tabel 44-6). dibutuhkan untuk menampung air dan sari buah jeruk. Botol
Sedang laktose merupakan gula susu untuk kebanyakan harus sebelah dalamnya halus; dan botol harus ditandai de-
mamalia, karbohidrat lain biasanya digunakan pada formula ngan ons atau milimeter. Lebih disukai botol mulut lebar kare-
yang dibuat di rumah. Preparat gula tebu, dekstrin maltosa, na lebih mudah dibersihkan, dan botol dengan tutup yang pas
atau gula yang mudah dicerna lainnya dapat ditambahkan. untuk dot yang lebih disukai jika bayi harus diberi minum jauh
Laktosa yang tertelan menghasilkan pH dalam usus lebih ren- dari rumah. Harus ada beberapa dot, lebih banyak daripada
204 Bagian Vl I Nutrisi
TABEL 44-2. Susu Alamiah, Susu yang Disiapkan dan Pengganti Susu yang Digunakan pada Makanan Bayi (Lanjutan)

Ko$p.o.s.isi+latttslir
r1tii..i.a.*.i?ft aiidi
P.ClAi.A'Dl'iiNbr aI l

Pl $uk1pr,od$"kt1F$p,np"$ $.-Q.i...:=.=-:: iils,siiili1ii1irl,0-'].... iasni-,


; iii 30 int 6zs
,.. 17 71 540 340 1
Alfare, Nestle; :, : 20 1,9 6.9 3.8 . " 2 370 13 20 ?i0 510
Alimenfum,:Rossi : ' 30 5.2 16.5 1.5 3.5 :.iil,,is ii 43.j: 11 733 '133'
Alitra,'Q1R$:::::, v,,F:, .; 9.1 t6 sso :rr itb
Babelac FL, LYEMPF 32 4.3 r4.0 3.7 100 4i 36 oro ' 8to
compteai Mod. Sandoz ;i.ri{I, riri I 5i0. iil]!liri!:8,;0."---i lli6.:Q , *' iffi$=, 'i. 8 .+t t,oo0' 1.000-
Corrrtit, $heiwotld ;i:r.::r r ::1 ' 31, 3.8 22.0 ,, ' 0.j ' 2 i+ ,- 530
59, 7:5 20.0 ' lO.i -
..650-'i. 2:t s3,o
Criticare H, Mead Johnson *- 35 43 1,010 1,010
Deliver, Mead Johnson t4 , 0,7, 2.7 0.04 'n i5 60 .:
Enfamil:'H.um. :::: ti1*- {ti.f,.e{f l,Je , ;t 33 4.0 16.2 3.7 : " .: 480.ii;!".,.'lj, it na ,'iii
sl
,

lfl"i 3r7 r
:i'c"f,,- 4a j30
ldl':n_
b,nncn. Koss
Ensure, Ross 31
, ',.,3'7

4.4 l4.l ., 3.5


. 470
ii=$31::
35 40 . 750 750
530,'. ,.1
:t'
,

Ross :: 5.5 : ,.:.-.19.2- ; " ,i.3 690. 46 50 i; 700 7@


Ensure HN, . t4i,:
1S , '
Ensure Plus, Ross 'u... 6,3 ,20.0 ' i.0 650' 51 47 I,050 r,0-50
Ensure Plus HN, Ross 420 35 34 800 640
Entera, Fresenigs
i- 300 26 2s 500 ,50
Enrralife, Corpatr 4.2 I 3.3 3,4 ', 300 40 32 800 ., : 800
:- 11.3 22.5 g00; . ,. 600
Follow up, Camation i, ,,i 5t 254 500 300.
Frisopepl,Frieslandlsocal,MeadJohnson:;- rr 31 4.4 12.4 . 4.4, , 230, 4t 4t,. SSO S50
lsocit uN, Mead Johnion , ' ';'131 : " 4.4 12.4'' 4.4" 230 41 4t 850 850
Isoservice,Sandoz' ' 36; * " 4,3 17.0 4.I
;t" '4.4 'ls.z 3.7 6 360 " 52 43 670 6'tO
Jevity, Ross . ,. : 32'"'' -- 300 40 40 gtz , 75g
8.7 19 530 360
Ma$liicriliiS$ep,t*.oQ$.ii,:.i,,ll 590 43 32 1,000 1.000
Meritene, Sandoz ,, ,=ti.-,3!,,r , , 6,9 ', ,,.'11.2.;'01r"i',34r,. - 690 48 32 2,209' 1,900
Newtrition, Knight 32 3.6 41.0 4.0 450 42 ? 600 600
NeW,trilionliotp.ni4.Kn l', ."., lir'$i';.',.,,,.,,,3:gtr.:tt .S,ui,,t:t:'=3:tdiiliitil r- 300 26 26 600 600
Newtrition Isofi bgq, Knight 36 i;i'i,'tls;0 i il$,0 li i3ii ',1.; 3r0 36 32 847 847
Nutrapak;.Corpak ' t.,,,,:,, 32 a'i?: "|,,(ls 6i7 :.= 450 37 . 40 530 ,530
Nufren I.0. Clintec fSir.i,i 80 4.0 lgi? 3t{ l 340 22 32 500 "500
Nutren 1.5, Clintec :l:lirl:..:r.r 45 e10 ;,,,1,1,1,,1f
::., .::: 611i111,11r
t** ii 600 33 48 ?50 750
Nutren 2.0, Clintec ,1;,;ffif01 810,t::]..:tt',195
tt:t9i[i
j=:-.10.l6+i 800 43 64' l;000 t,000
.l{iiirai iger,Mead Johni , 290 t4 t8 630 420
t'= ,iiw
:,;:i ,.L-9.,,,;,i
:ir 1,i-t-::p.ffi :',.
- 2 -,,
Osmolit. Rosi :

'31
tii,rr 3S
i$ff
.3.0 r'
il$is 3,8 ,,
,;::r.'*iil 300 28 26 530 530
Pediasure, Ross
:

, , ,r.dig'. '.;;r6lrii 325 16 33 970 800


22 " 32 , 600 500
l .lplp
Peptamen, Clintec 30 4.0 l2:7 ,,-...,,,'.,i$i !i,,i, l, 260
Perative, Ross 38 6.7 ,ll,l :;,iii;*;*ll lr$r 385, 45 44 86;7 867
Pofiagen, Mead Johnson :r iii i,:-, i,,,.'.'iil,tllir:ti:i.* iiltiilii;-i.t
'
iil1rl.z ii111111 ',. 220 16 22 635 470
Pregestimil PO, Mg,gd Johhson an Lw 1.9 7.A i] 3$ iiii:.'1= '290 14
Profibei, Shbrwood ' .,,,.I iii- lililLts0i,4,0,..;,,,,,1, :::..ii.li$i5'l :,,,,' 300_ 32 32 8oO 800
Promil, Wyeth-Ayerst :::::ii:;:ttii:Sr= il 360 14 26 1,150 650
Pulmbcre, Ross ',
,;
,: 4s 6.3 : 10.5 e4* 465 57 49 ,050 1,050 1
nbrlithuss r r,ri.,r :.'=fr 40 2.O 0 3.6 74 13 19 700 . 500
Resource; Sanfo,411 11, r;- .aa
rL .::t. t 14.5 ii E,? ;1 .:' 430 39 4t 525 : 525
Res oufsg, PniF:,:....;=. ..E ' i a.<,::'i';a.li
i ,liii:l 45 5.5 riK.ii I dn n
20.0 5.1 600 57 54 700 700
20 1.1 7.1 t;.. t-7 2.80
,

S,14, I9.Ye,i.hiA,-Fr.-r,"q,,,::: 7 t2 ..:, 420 320


S-29, Wyeth.Ayeist 20 t.7 l0.l 2,3 360 0.4 8 140 170
*
.

S-+q, Wyen-Ayerst ! t,.4tfl i,t ;,11i40:;= ,2,3 '2.i 360


620
0,4
41
8 140 t.70
susi.aezl,Mea J h $iirll I ;r.:.il:r.;irril::
i
$.ll ii:i$4'o.,
-' 54 1,010 ,9gO
Sust l$ iiii,.i.,.l ...--45_,1,,,$r,l1, ili ii1il;;19,9
6 i
:5,81. 't,,.$:l 1i,1,' 520 36 38 850 850
550 I 550
1

i
ToJpie*,Safidda1 i :..,.,,, ,;i::3.9::::S:r" itliiiil1iii?2.8 0lrl5 iii
:i
r: -.:::3$:i 550 20 30
Trdumacal, Me
f$Hfiiidi{ :t 1iiili45.:,.r:::::::::::: ,;14:B 6,8 i 440 5t 36 750 750
viiat HNi n$sq::illil;,,,,,= 30'1;1';ir11;,li4tit.r 18,0 tr,I rl
31415 t 500 25 36 670 670"
V,,itaneed;,,Sher,fJ,'o d,.::,,E 30 4.0 l3_5i 15
." t"
__: 300 27 32 670 679
vf v$nex,,J.e.n1.:$d,p{g io 3.8 | ,:t :
20.6
.:. a;.jl: :::.:::::
0.3
!: i::::::::i
0.3 630 20 20 500 500
I .,lr::::.::'rl:;ii!lr i ii. tr=

( I ) Whey terhidrolisis, (2) Kasein terhidrolisis, (3) asam amino, (4) whey terhidrolisis sebagian, dan (5) lain-hin. Formula khusus lain tersedia 4ari berbagai
44 I Pemberian Makan Bayi dan Anak 205

TABEL 44-2 Susu Alamiah, Susu Tersiapkan, dan Pengganti Susu yang digunakan pada MakananBayi lLanjutan).

; : ': Perientase Kompoiisi ' Kd;.m i,lilJpliftr ll


Kira-kira pada Pelaru!44 Normal ii i tkiie'i.ki.f..ii.':illi '

lPpL l.a.n-'N'o.

n*11iu ,,.,,t.,,t,;;'iii1,1i1ig_--
Normal Pro- Karbo- Mine- {m$dlL) {mFffi}
(ktaVoz) tein, hidfat miili:.:Pu, FA ., nal .' Na K EI c'd tr'e

tr'ormula unt*r hayi,tlierai ba9,,


lahir rendah
Alprem, Pienan, Nestle .
,zr 2.t 8i0: 3i.4!:ii, ,:r,.p: .,.;:0,4 :-1,1 . :1 ,lI :::.?@, 460
2,4 + ti,:iL:,,rl F.

Enfamil, Formula Prematur, ',24 8,9, ,,21,. l9;{-::::::::=$$, 480.


.4;1iir.. -:,0;8::i:':-:0,5 |=,3,
,24': 2.2 ,:23.:,,.:,i::,-,33fr
Mead Johnson
Similac,24 LBW, Ross
Ross ,
l::
i: tlilr
8:5, :4isiri.,

i?:2'- :: :8.6:i:::.i:ii ig
irlffii' *A i 3-1,
:ljari:::::),1
:ilP;=t-i
'
560

=,,
Similac Special Care, :
i24 ':'..9 r11i;io15
':t5jr 27. 0 7vp i:'iiril'5
SMA Preemie, Wyeth-Ayerst t::24 ,2.9.', I :9,5-1,:.'13,4 ].:.:
{,rir::,:10,4 1i3.9 i1:9: ,:1l
j:::::;,:::66 400 1

jumlah yang diperlukan untuk minum. Pilihan lainnya adalah tuk formula (diperlukan untuk memungkinkan kehilangan se-
botol sekali pakai (disposibel) yang sekarang telah banyak di- dikit pada pemanasan) dibawa ke tempat pemanasan dalam
gunakan bersama dengan formula pasteurisasi yang telah panci bergagang; sejumlah susu murni ditambahkan dan cam-
disiapkan secara komersial. puran dididihkan selama 5 menit. Perlu diaduk terus menerus.
Semua alat yang diperlukan untuk mencampur dan me- Gula ditambahkan saat susu masih panas.
nyimpan formula harus dibeli dalam keadaan steril atau diste- Jika digunakan susu evaporasi, tutup kaleng dicuci dengan
rilisasi dengan merebus selama 5-10 menit. Tutup dan dot sabun dan air panas dan dibilas dengan air panas; dua lubang
karet tidak boleh direbus lebih lama dari 5 menit. Sesudah ma- ditusukkan kedalamnya. Air untuk formula direbus selama 5
kan, botol dan dot bukan sekali pakai (nondisposible) harus menit, dan susu evaporasi dan gula ditambahkan padanya. Ti-
disiram menyeluruh, dan botol harus diisi dengan air sampai dak perlu dipanaskan lagi.
tercuci bersih dengan air dan detergen.
Formula yang dipersiapkan segar dan steril dituang dalam
Tangan harus digosok menyeluruh dan botol dan alat-alat jumlah yang cukup kedalam botol susu yang steril. Botol dit-,
yang telah disteril harus diatur diatas meja bersih. Jika diguna-
tup dengan tehnik aseptik dan disimpan dalam lemari es sam-
kan susu murni, botol dikocok sehingga isinya tercampur, dan
pai waktu minurn.
tutupnya dicuci dengan air panas sebelum dot diambil. Air un-
PEMANASAN TERAKHIR (TERMINAL). Metode ini melnpu-
nyai manfaat praktis dan tidak memerlukan sterilisasi botol
dan peralatan sebelumnya. Formula dituangkan kedalam botol
TABEL 44-2 Susu Alamiah, Susu Tersiapkan, dan Pengganti Susu susu, dan dotnya dipasang. Dot kemudian ditutup longgar de-
yang digunakan pada Makanan Bayi (Lanjutan). ngan tutup gelas, metal atau kertas dan botol ditempatkan
pada rak dalam kotak yang cukup tinggi untuk mencegah borol
,'\kaUg kkhuniil
tersentuh penutup. Kotak diisi dengan air pada sekitar perte.
Ftnhryliahanftaibbfi,iiliaf, ngahan botol, ditutup, dan ditempatkan diatas nyala api se-
LC, Corpak =, t< dang. Air dibiarkan mendidih perlahan-lahan selama 25 menit.
Moducal. Mead Johnson ;;:+
.',,8 Botol kemudian diambil dengan penjepit (tang) dan ditempat-
PC.Corpak

r
4iCI iil kan dalam kotak air dingin selama l0 menit. Tutupnya kemu-
Pollycose. Ross 3,8
Sumacal. Sherwood 3:8 dian dikencangkan, dan botol disimpan dalam lemari es. Botol
Penambahan lemak yang berisi formula jangan dipanasi dalam oven microwave
,t
Liposyn, Abbott l0% 1,1 r.,,.i ,,,,,1. 1,:,', karena pemanasan yang tidak rata dapat menyebabkan formula
LipoSys;:Ablptr,209,i.= :=, .,E *i,o' rl l;' rl[0iiiil,ii membakar bayi.
Intralipid, Cutter l0% Irl ,ri ii r:irLilirtiil lt
lntralipid, Cutter 207o , ?;0 ; :, ;:, ;;:l),5,
'..; :',

MCT oil, Mead Johnson .:.ri:-'.:tt?+;:i: l

Penambahan MCT. Corpak '- 6. !i


44.3. Mukanun-makunqn Lain
-:T.:
Microlipid, Sherwood 4,5 z,L
Penambahan Protein :,..,
Vitamin. Kebanyakan susu murni dan artifisial yang di-
Casec, Mead Johnson t,t pasarkan diperkaya dengan 10 pg vitamin D setiap quart pen-
Electrodi alyzed Whey, Wyeth-Ayerst 1.4 cairan, dan susu yang dipersiapkan secara komersial bervariasi
ho-Mix, Corpak t.4 dalam kadar vitamin-vitamin lain. Karenanya, mengetahui ka-
Pro-Mod, Ross t.t dar vitamin susu sangat penting sebelum meresepkan vitamin
Pq,qpacr,Shr,tt4od ii:,i ,,,- i :- 4.0 tambahan untuk bayi susu botol.
206 Bagian VI a Nufisi

TAIIEL 44-3 Kisaran Kadar Nutrien dalam Formuia Bayi TABEL 44-4. Rata-rata Angka Pemberian Makan Setiap Hari
yang Dianjurkan-
Rata-rata Angka Pemberian
: Nutri'Ch...-.' ,' ridall , . niiili Makan dalam 24jam
ip4!00,kkali C*up N{eldbihi:
tnhif,"l minggu,.r , 6il0l
Protein (g) r.,,r;, .'.lr$t ,,.,1^
4,, 5,1;.,
1-l. :tt.'', i minggu-l bulan ,..5't' ,

Lemak (g) 3;3ii(30 6 kl<al) 6.(547o*kal) 1-3 bulan '5:$ . rrli,


Termasuk asam lemak 800 (? % kkql}r 3-7 bulan 1.4:.51:,r,,;,
:esinsi 0rnn .
'. ;l:. 4-9 bulan
,'i,io,',l1,
(ms) ,8:i2,o'rulian'-,
Vitamin
A(IU) 250 (75pe)t ,
,r?,50,i2e5P911

ffi
tt
D 1pg) kholekalsi l-erol $ I
K (us) ;r,r.4 i i-a-. . li ,,1,,,
E (ekuivalen toko- ...Qr$ isatlgat<1 TABEL 44-5. Rata-rata Jumlah Minuman
It
t'erol) I I t' tidaknya 0,5/g
asam llnoleaU
'.
C (asam askorbat) t ilJl Untur,
(ms) il,1i ilii ii
Mjngg-u pertama dan kedua (60-90mL)
Br (hiamin) (ltg) j140 ir.r
,:i,,
2-3 oz :

3 minggu-2 bulan +t o, irzo-rso*r-l


'ifO . ;.:-',, t..1
,

B2 (riboflavin) ([g,1
2-3 bulan 5-6 oz tt50.is0 mL)
Bo (piiidoksin) (trg) i:$.5 .d.g;:prptein,. r..'.
tsrr (ue)
3-4 bulan e-i itbo-ito mL), i

;,,iOitrf r:;ii.j:,,,l i :..,':r


5-l2 bulan I "i
7-8 oz {2t0-2+O mU;
l\litsln { us } clp @[au gl,B,otniir', ' .

t, vaten nlasln) ..
;r-
ffifrflWfrHfri,[;iu
,Biotin (Itg):::: :l:irr.-r:' rl:::::
, ,,.,
uol;i., tii
'.:.
H
Kholin (mg) T. -,, , ::: Saribuah orange dan jeruk lain merupakan sumber alamiah
Inositol (mg) aql vitamin C, tetapi karena banyak bayi muda agaknya tidak
Mineral ** mentoleransinya pada jumlah yang cukup besar untuk mema-
Kalsium (mg) soti-, |:i sok masukan vitamin yang cukup, adalah lebih disukai mem-
Fosfor (mg) 30tt beri 35 mg asam askorbar. Bila setidak-tidaknya 2 oz sari
Magnesium (mg) o jeruk orange segar, dingin atau kaleng (atau ekuivalen jumlah
Besi (mg) '.0,15'r,:::1',i, rr':,t r (++
:::: sumber vitamin C lain) diminum setiap hari, pemberian vita-
Jodium (pg) lr3
i.
,:i.::=,:
:::::l
.
,
-:
:::i: :.::::,r...1::i '\ J.:i1
:::t:i: I rt:jit:r r.:lrtirLi til!i: min C dapat dihentikan.
'r, Sbngt'(mglii rri'Lirirr:r" ,,i:0i5':,r,,.:::,,
:: :
.],,t i;til,ir \, ;ii iiif l
:j.t:::::::ttjjitt

Tembaga (1rg)
,,

69
::.::':::r::' l:::
:i!:-':: ;:::::.:':::::: :i: :: il
Vitamin D harus dimulai awal pada masa neonatus dengan
:iyfn |}clr-,iii ,] , ),
ri:: ::l:::::::::i ::,:: : ri ::i
,:::::,:',1Q$-,=,,:- masukan harian sekitar 10 pg hanya jika bayi minum susu for-
mula yang tidak mengandung vitamin D atau mendapat volu-
Seleniuml$g)1,,r; ,l -t,
Natrium (mg) ;2 o (5, 8 g1t): .$9ffi ;5,$ilBq1t) me susu yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.
, Kalium (mg) ,,'.. . ,
-8Q i 1 3 ;?liEQ/L}.::::20.0=@;3'm.EqL) Bayi berat badan lahir rendah memerlukan tambahan (Bab
Klorida (mg) ,55 (I 0,amEqil-)..=50:(2gi'diEqtu) 82). Penambahan vitamin D tidak diperlukan selama beberapa
bulan pertama minum ASI bagi bayi kulit purih, tetapi untuk
*American Academy of Pediatrics Conuniltee orl Nufition, 1976 rekomen- bayi kulit hitam dan mereka yang tidak terpapar cahaya mata-
dasi dengan modijlkasi 1987.
fSetara nutrisr ekuiwilen dengan kasein. Untuk penggunaan protein latn,
rujuk pada komentdr ASI dan su.ru Jormula buyi, termasuk usulan standard
unntk.formula. Pediarric 57 :278. I 976.
TABEL 44-6. Ukuran Rumah Tangga Beberapa Gula yang Sering
t Ekuivalen retin0l.
g 1 1tg kolekulsiferol = 40 IU vitunin D. Digunakan*
| | t,'tC tU = I mg ekui,,alett d-a rokoferol. Ivtmer $ dan y kurang ntempu-
uyoi aktivitas.
Sdndok mak ,p,Ff,'..:. s
'll Ruttt-rata uda dulum lbrnrula berdasar-susu; harus dimasukkun pada Laktose J
junluh ini lormula lain.
."
Ft,rntulu harLis dibtrut dengan air renduh Jluorid dan pada senua kasus $ ukro sa t$t+:ienii=]'i, i
5i:'::::

berisi kurang dari 45 y:,g/100 kknl. Untuk penjelusan, liltut perry,ataan pada Preparat J.k.t in-*ul,or" ,,1.=
Dekstrin-Maltose Mead: .t +
penambahan Jluorida: Skema dosis yang direvisi. Anterican Acadeny ttl Pedt-
atrics Cotnnittee on Nutrition. Fluorida supplementation: revised dosage Karo {L:
i::tr:::.::
.rchedule. Pediatric.s 63: I 50. 1979. Kartose :. I
ifRasb kttlsiwn dengan.fosfttr tidak boleh kurang dari I,l atau lebih dari Deksin .:6 iii
l. Cairan polikose ..
t
tlKehati-hatian menunjukktn hurus ada batas aras untuk besi. Jika.fbr-
nnla dtnbel ".fbrntula bal-i dengan besi",.fitrmula ini tidak boleh berisi ku-
rans rlari I nsl100 kkal a
Nilai fuktri masing- masing adalah I 20 kkaUoz. kecuali Deksin. I I 5 dan po-
Iiko.se.60.
44 I Pemberian Makan Bayi dan Anak 207

TABEL 44-7. Gambaran Formula kaan keluarga dan prasangka pada makanan tertentu menular,
jangan diperlihatkan didepan bayi. Dokter harus menghindari
meresepkan sejumlah tertentu makanan yang diberikan agar
ibu tidak mengartikan saran tersebut dengan sangat harfiah.
Banyak bayi diberi makan berlebih oleh orangtuayang sangal
bersemangat karena salah menafsirkan arti penerimaan ma-
kanan dengan seLera. Nafsu makan bayi adalah petunjuk ter-
'4 1.:'t,?
300f , 700 11
baik dari jumlah yang pantas, dan menghormati keinginan
,]IS na
kt(Al1.9.z*;,,,.,riitii,-,, .i l"i.,,,,1 bayi akan menghindari banyak masalah.
.hkal/l;.0.qr,:ry1]jiirri;:::.,. i.l 4. iiir fo i
70 1

Tepung (cereal). Berbagai tepung yang telah dimasak sebe-


$iiqu:p-eqrh.:' ::r, lt|: 03 24A 14,,0u21
?'pp.
2t oz $aCI
lumnya (precooked) di pasar menyediakan bentuk yang cocok
6ula 1s,,!l, ,60 J s.m, r80
l s'mi liisoi berbagai tepung biji-bijian yang sangat baik untuk bayi. Keba-
Air 8oz I.OZ: 6bz
nyakan berisi besi dan faktor vitamin B kompleks.
Buah-buahan. Buah-buahan yang disaring atau disop,mem-
beri mineral dan beberapa vitamin larut-air dan biasanya
*Volume total dibagi menjadi enam botol, dan masukan total diatur oleh bayi-
mempunyai pengaruh laksatif ringan. Bubur pisang masak
nya.
mudah tercerna dan disenangi oleh kebanyakan bayi. Banyak
bayi yang lambat menerima makanan baru agaknya lebih suka
buah-buahan.
hari yang cukup mungkin diperlukan. Konsentrat dalam pela-
Sayuran. Sayuran merupakan sumber besi dan lain mineral
rut yang dapat bercampur air lebih disukai untuk menghindari yang cukup baik serta vitamin B kompleks. Sayuran yang se-
aspirasi minyak,
gar ini harus dimasak dan disaring atau dipersiapkan secara
BESI. Makanan yang kaya besi kurang tersedia dalam diet
komersial. Sayuran biasanya ditambahkan pada diet bayi pada
keluarga miskin. Cara yang paling efektif untuk mencegah de-
sekitar umur 7 bulan.
fisiensi besi adalah memberi tambahan besi dalam bentuk susu
formirla yang diperkaya besi atau besi medisinal (2 mg/kg Daging, Telur dan Makanan yang Mengandung Zat tepung.
sampai total 15 mg/24 jam) mulai pada usia 6 minggu. Adalah Telur dan makanan bertepung biasanya diperkenalkan selama
meragukan apakah tepung yang ditambah besi memberikan umur 6 bulan kedua, walaupun beberapa dokter memberikan
penambahan yang cukup untuk bayi dengan simpanan besi ku- kuning telur pada umur yang lebih awal. Kuning te.Jur pada
rang.
mulanya digunakan dan lebih disukai yang direbus penuh
(matang). Sebagaimana pada semua makanan baru, mula-mula
MAKANAN "PADAT". Isi kalori dari berbagai makanan bayi
yang dipersiapkan sangat berbeda (lihat Tabel 670-11). Ku- diberikan sedikit, kemudian sedikit demi sedikit ditambah
ning telur, tepung dengan ditambah susu, daging, dan agar- sampai seluruh kuning telur 1-3 kali seminggu. Putih telur ha-
agar (poding) mempunyai densitas kalori lebih besar daripada rus diperkenalkan dengan kehati-hatian yang sama untuk mc-
susu, sedang sayuran dan buah-buahan mempunyai nilai minimalkan setiap kemungkinan manifestasi alergi.
energi sama atau lebih rendah dari susu. Tanpa nasehat yang Kentang, beras, spagheti, roti dan makanan bertepung yang
tepat, banyak ibu memilih makanan dengan nilai kalori tinggi, serupa mempunyai nilai kalori utama. Seperti biasanya, mere-
yang menyebabkan kegemukan. Pemasukan makanan padat ka tidak dimasukkan dalam diet bayi sampai makanan yang le-
pada diet sebelum usia 4-6 bulan tidak turut membantu kese- bih esensial seperti disebutkan sebelumnya dimakan secara
hatan bayi normal yang berarti atau tidak menambah kemung- teratur. Biskuit, roti panggang, atau biskuit terigu, dapat dibe-
kinan bayi tidur semalaman, asalkan lapar dicegah dengan ASI rikan pada bayi bila ia menunjukkan minat dalam "mengu-
atau susu formuia yang cukup.
nyah" makanan yang lebih kasar (misalnya usia 6-8 bulan).
Setiap makanan baru pada mulanya harus diberikan sekali Adalah dengan makanan demikian bayi belajar mengunyah
sehari dalam jumlah sedikit (1-2 sendok teh). Setiap sendok dan makan sendiri.
kecil yang dengan mudah cocok dengan mulut bayi dapat di- Daging segar adalah sumber protein serta besi dan vitamin
gunakan. Makanan baru biasanya paling dapat diterima jika yang sangat baik. Daging atau hati sapi segar atau daging
sangat encer atau cair. Makanan seringkali didorong keluar saring yang dikaleng dapat digunakan mulai pada sekitar umur
oleh lidah bukannya kebelakang karena bayi belum dapat me- 6 bulan. Daging mungkin lebih mudah diterima bila dicampur
nelan dengan cukup. Hal ini harus dibicarakan pada ibu, yang dengan makanan lain.
mungkin diartikan lain bahwa makanan baru yang "dimuntah- Sup dan daging serta campuran sayur komersial mengan-
kan" dianggap karena tidak suka. Adalah biasanya bijaksana dung karbohidrat relatif tinggi dan tidak dipandang merupakan
memberikan makanan yang sama setiap hari sampai bayi men- sumber besi atau protein yang optimal. Banyak sup yang dibu-
jadi terbiasa padanya dan jangan mengenalkan makanan baru at di rumah nilai makanannya besar sekali, dan banyak vita-
lebih sering daripada setiap 1-2 minggu. min yang hilang karena terlalu lama dimasak.
Makanan yang diberikan padanya tidak sangat penting. Kue-kue(dessert). Agar-agar, susu kenral asam dan poding
Makanan ini harus diberi ketika laparnya bayi tidak lagi ter- merupakan makanan baik untuk bayi yang lebih tua, terutama
puaskan dengan susu saja dan bila mereka mengepaskan pada jika mereka sementara memilih susu dalam bentuk tersebut.
skema harian. Tidak ada alasan untuk tetap dengan atau me- Namun, jika makanan demikian diberikan sebagai rayuan atau
maksa makanan tertentu yang sangat tidak disukai. Ketidak su- hadiah atau hanya sesudah makanan lain dihabiskan, kebia-
208 Bagian Vl I Nutrisi

saan makan jelek kemungkinan dapat diperbaiki. Makanan perut tidak enak, dan dapat menyebabkan berat sangat
manis harus diberikan begitu saja seperti makanan yang lain bertambah. Diet yang terlalu banyak karbohidrat mungkin me-
dan disetiap tempat saat anak ingin. nyebabkan fermentasi yang tidak semestinya dalam usus, me_
MASUKAN GARAM. Untuk menambah rasanya, rerurama nyebabkan kembung dan kentut (flatulence) dan pertambahan
pada orangtua, dahulu garam berlebihan ditambahkan pada berat terlalu cepat. Diet demikian mungkin kurang protein
makanan bayi. Praktek ini telah dihentikan. Arti masukan na- esensial, vitamin dan mineral. Formula yang terlalu tinggi
trium yang besar, yang merupakan kisaran yang ditemukan kandungan kaloriiya pada usia minggu l-2 mungkin *"ny"_
pada populasi dengan insidens hipertensi tinggi, tidakjelas, te- babkan tinja lembek atau diare. Kegemukan (obesitas) tidak
tapi kemungkinan bahwa natrium dapat turut membantu per- diinginkan pada usia berapapun; seringkali bayi yang makan
kembangan hipertensi dikemudian hari tidak dapat diabaikan. berlebihan menjadi anak atau orang dewasa gemuk.
' ADDITIF MAKANAN. Tentu saja terdaparnya bahan kimia REGURGITASI DAN MUNTAH. Kembalinya sejumlah kecil
dan additif makanan, terutama aroma dan warna buatan, telah makanan yang telah tertelan selama atau segera sesudah ma_
dilibatkan dalam masalah kesehatan. Telah diperkirakan bah- kan disebut "regurgitasi" atau ,.gumoh". pengosongan lam_
wa lebih daripada 3000 aroma sekarang digunakan, dan sedikit bung yang lebih sempurna, terutama yang terjadi beberapa
anak yang terhindar pemaparan terhadapnya dalam diet harian- waktu sesudah makan disebut ,,muntah". Dalam batas_batas
nya. Aroma dan warna artifisial telah dihubungkan dengan pe_ tertentu, regurgitasi merupakan kejadian alamiah, terutama se_
nyakit alergi pernafasan, dengan urtikaria dan angioedem, lama usia sekitar 6 bulan pertama. Namun regurgitasi ini dapat
dengan lesi lidah dan mukosa mulut, dengan gangguan pencer- dikurangi sampai jumlah yang dapat diabaikan, dengan p"ng"_
naan, dengan arthralgia dan hidrarthrosis, dan dengan nyeri ke- luaran udara yang tertelan selama dan sesudah *inu-, penu_
pala dan gangguan perilaku, termasuk hiperkinesis pada masa nganan secara halus, menghindari konflik emosi, dan meni_
anak. durkan bayi dengan posisi miring ke kanan, segera sesudah
minum. Kepala tidak boleh lebih rendah daripada badan sela_
ma masa istirahat karena refluks gastroesofagus sering terjadi
selama usia bulan ke 4-6.
44.4 Mssalah Pemberian Makan Muntah salah satu gejala yang paling sering pada masa
bayi, dapat disertai dengan berbagai gangguan, ringan maupun
Tahun Pertama berat. Muntah harus dibedakan dari rumination; penyebabnya
harus selalu diamati (lihat Bab 251,252 dan 275).
KURANG MAKAN. Kurang makan rerkesan oleh kegelisahan
dan melangis dan oleh gagalnya penambahan berat yang cu- TINJA LEMBEK ATAU DIAREA. Infeksi diare akur dan diare
kup, walaupun pengosongan ASI atau susu botol sempurna. kronik dibahas pada Bab 171,283, dan 2gi.; hanya gangguan
Kurang makan dapat juga akibat dari kegagalan bayi mengam- diare ringan yang dibahas disini.
bil jumlah makanan yang cukup walaupun diberikan. pada ka- Tinja bayi yang minum ASI secara alamiah lebih lunak
sus ini, frekuensi minum, mekanik minum, ukuran lubang pa- daripada tinja bayi yang minum air susu sapi. Dari sekitar usia
da puting, kecukupan pengeluaran udara, kemungkinan kelain- hari ke 4 sampai ke 6, tinja melewati masa transisi, dimana
an "ikatan" ibu-bayi, dan kemungkinan penyakit sistemik pada tinjanya agak lembek, kuning kehijauan dan mengandung len_
bayi harus diamati (lihat Bab 38 dan 39). Luas dan lama ku- dir; dalam beberapa hari, muncul ,tinja susu" yang khas. Se_
rang makan menentukan manifestasi kliniknya. Konstipasi, ga- lanjutnya penggunaan pencahar atau penelanan makanan
gal tidur, iritabilitas, dan menangis berlebihan harus dipikirkan tertentu oleh ibunya dapat menyebabkan tinja bayi lembek se_
adanya kurang makan. Mungkin penambahan berat badan je- mentara. Masukan ASI berlebihan dapat juga menambah fre_
lek atau betul-betul ada penurunan berat badan. pada kasus ke- kuensi dan kandungin air tinja tersebut. Diare pada bayi yang
dua, kulit menjadi kering dan keriput, jaringan subkutan hilang minum ASI adalah tidak biasa dan harus dianggap inieksi
dan bayi nampak seperti "orangtua". Defisiensi vitamin A, B, sampai rerbukti lain.
C dan D, besi serta protein dapat menimbulkan manifestasi Walaupun tinja bayi yang minum susu buatan cenderung
klinik yang khas. lebih keras daripada tinja bayi ASI, tinja lembek dapat akibai
Pengobatan terdiri atas penambahan masukan kalori dan
dari minuman buatan. Pada usia 2 minggu pertama, kelebihan
minum mungkin menyebabkan tinja lembek, dan sering buang
cairan, mengkoreksi defisiensi masukan vitamin dan mineral,
dan melatih ibu dalam seni pemberian makanan bayi. Jika air besar. Selanjutnya, formula yang terlalu kental atau terlalu
yarrg merupakan penyebab beberapa penyakit sistemik atau tinggi kandungan gulanya, terutama laktosa, dapat menghasil_
masalah psikologis yang mendasari, pada gangguan ini diper_
kan tinja lembek, dan sering buang air besar. Banyak ganggu-
lukan penatalaksanaan spesifik.
an diare sementara pada bayi yang minum minuman buaian
adalah akibat dari kontaminasi minuman yang tidak akan
KELEBIHAN MAKAN. Kelebihan makan dapat kuantitatif mengganggu anak yang lebih tua dan tidak cukup bahaya un_
atau kualitatif. Regurgitasi dan muntah sering merupakan geja_ tuk menimbulkan kesukaran yang lama pada bayi. Mudahnya
la kelebihan makan. Seperti biasanya, bayi dapat terganrung bayi dengan minuman buatan mendapat gangguan diare dan
pada jumlah ambilan yang tidak berlebihan, tetapi kadang_ kemungkinannya yang berbahaya merupakan alasan yang kuat
kadang bayi menderita kegelisahan sesudah makan (post pran_ untuk sangat berhati-hati dalam memberi makanan yang bebas
dial) karena makan terlalu banyak meskipun demikian berat_ bakteri patogen.
nya dapat sangat bertambah. Diet terlalu tinggi lemak mem_ Gangguan d'iare ringan karena kelebihan makan, cepat
perlambat pengosongan lambung, menyebabkan kembung dan sembuh dengan pengurangan dan penghentian m.akanan
se_
44 I Pemberian Makan Bayi dan Anak 209

mentara. Menghentikan semua makanan padat dan sekali atau atau malam hari, memberi kesan bahwa kejadian rutin dalam
beberapa kali minum susu, menggantinya dengan air masak rumah tangga mungkin merupakan penyebabnya. Kekuatiran,
a.tau larutan elektrolit yang seimbang, semuanya itu merupa- ketakutan, marah atau gembira dapat menyebabkan muntah
kan penatalaksanaan yang biasanya dibutuhkan. pada anak yang lebih tua dan dapat menyebabkan kolik pada
KONSTIPASI (Sembeli| (lihat Bab 252). Konstipasi, praktis bayi. Tidak ada satu faktor yang secara terus menerus menim-
tidak ditemukan pada bayi yang minum ASI dalam jumlah bulkan kolik, atau tidak ada pengobatan apapun yang secara
yang cukup dan jarang pada bayi yang minum susu buatan terus menerus memberikan penyembuhan yang memuaskan.
yang mendapat cukup diet. Tanda konstipasi adalah sifat tinja, Pemeriksaan fisik yang teliti penting untuk melenyapkan ke-
bukan frekuensinya. Walaupun kebanyakan bayi buang air mungkinan intussusepsi, hernia strangulasi (kepuntir), rambut
bersih satu kali atau lebih sehari, bayi kadang-kadang buang dalam mata bayi, otitis, pielonefritis atau gangguan lain.
air besar dengan konsistensi tinja normal hanya setiap 36-48 Memegang bayi tegak atau membiarkan bayi tidur tengku-
jam. Kapan saja konstipasi atau obstipasi ada sejak lahir atau rap diatas pangkuan atau diatas botol air hangat atau bantalan
segera sesudahnya, pemeriksaan rektal harus dilakukan. Sfink- pemanas kadang-kadang membantu. Keluarnya kentut atau ba-
ter ani yang tegang atau spastik kadang-kadang dapat menye- han tinja secara spontan atau pengeluaran dengan supositoria
babkan obstipasi, dan perbaikan terjadi, biasanya sesudah atau enema kadang-kadang memberikan kelegaan. Pengeluar-
dilatasi dengan jari. Fisura ani atau retak-retak dapat juga me- an kentut (carminative) sebelum makan tidak efektif dalarn
nyebabkan konstipasi. Jika iritasi dikurangi, biasanya penyem- pencegahan serangan. Sedasi kadang-kadang terindikasi sela-
buhan terjadi dengan cepat. Aganglionik megakolon ganglion ma serangan yang lama dan kadang-kadang diberikan pada or-
dapat ditampakkan oleh konstipasi pada awal masa bayi; tidak angtuanya atau anak selama masa tertentu jika cara lain gagal.
adanya tinja dalam rektum pada pemeriksaan digital memberi Rawat inap bayi sementara, sering tanpa perubahan yang me-
kesan kemungkinan ini. lebihi cara pemberian makan rutin dan memberi masa istirahat
Konstipasi pada bayi yang minum susu buatan dapat dise- pada ibu, dapat membantu pada kasus yang ekstrem. Pencega-
babkan oleh jumlah makanan atau cairan yang tidak cukup. Pa- han serangan harus dicari dengan memperbaiki tehnik pembe-
da kasus lain, konstipasi dapat akibat dari diet yang terlalu ting- rian makan termasuk tehnik bersendawa (burping), memberi
gi lemak atau protein atau jumlah makanan kurang. Hanya de- lingkungan emosi yang stabil, mengenali kemungkinan alergi
ngan formula penambahan jumlah cairan atau gula dapat mem- makanan pada diet anak atau diet ibu yang me- nyusui, dan
perbaiki konstipasi pada usia beberapa bulan pertama. Sesudah menghindari kurang makan atau kelebihan makan. Kolik ja-
umur ini, hasil yang lebih baik dicapai dengan penambahan rang menetap sesudah usia 3 bulan. Dokter yang memberi du-
atau menaikkan jumlah tepung, sayuran dan buah-buahan. Sari kungan dan simpatik penting dalam mensukseskan penye-
buah prem (kismis) (l/2-l oz) dapat diberikan sebagai cara se- lesaian masalah.
mentara, tetapi lebih baik menambah makanan dengan bebera-
pa volume massa. Enema (lavemen) dan supositoria hanya meru-
pakan cara sementara yang jangan sering dilakukan. Susu mag-
nesium dapat diberikan dalam dosis 1-2 sendok teh tetapi harus
44.5 Pemberian Makan Selama Usia Ta-
dicadangkan pada konstipasi yang tidak responsifatau berat. hun Kedua
KOLIK. Istilah "kolik" menggambarkan gejala-gejala kom-
pleks nyeri abdomen yang sering, mungkin berasal dari usus, Kebanyakan bayi menyesuaikan diri secara alamiah pada
dan menangis hebat. Biasanya teqadi pada bayi yang lebih
jadwal makan tiga kali sehari pada sekitar akhir usia tahun
muda dari usia 3 bulan. pertama. Walaupun banyak kebebasan dalam diet, setiap bayi
Gambaran klinik khas: serangan biasanya mulai mendadak, harus dibolehkan untuk melakukan keistimewaan pribadi dan
menangis kuat dan lebih atau kurang terus menerus; disebut kebiasaan keluarga. Ibu harus diberi skema kebutuhan dasar
paroksismal yang dapat menetap selama beberapa jam; muka diet harian (lihat Tabel 43-l dan Gb 43-2). Bila malnutrisi, ka-
memerah, atau dapat pucat melingkar; abdomen kembung dan rena kekurangan atau kelebihan diet, atau ada gagal pertumbu-
tegang; kaki tertarik kea{as abdomen, walaupun mereka dapat han walaupun tampaknya masukan makanan memuaskan, bayi
setiap saat ekstensi; kaki sering dingin; tangan mengepal. Se- atau hubungan keluarga anak harus dievaluasi, tidak hanya ka-
rangan dapat berhenti hanya bila bayi sangat kelelahan, tetapi rena penyebab organik tetapi terutama karena penyebab psiko-
sering tampak lega sesudah keluar tinja atau kentut. sosial (lihat Bab 38 dan 39).
Bayi tertentu secara khas agaknya rentan terhadap kolik. MASUKAN KALORI YANG KURANG. Pada akhir usia rahun
Penyebab serangan berulang biasanya tidak jelas, walaupun pertama dan selama tahun kedua, karena kecepatan pertumbu-
mereka dapat akibat lapar dan akibat menelan udara yang ma- han menurun terus menerus, ada penurunan sedikit demi sedi-
suk usus. Makan berlebih dapat juga menyebabkan kegelisah- kit masukan kalori bayi persatuan berat badan. Lagipula tidak
an dan kembung. Makanan tefientu, terutama makanan yang jarang ada masa kurang suka sementara pada makanan tertentu
mengandung karbohidrat tinggi, dapat menyebabkan fermen- atau bahkan pada makanan pada umumnya. Gagal mengenali
tasi berlebihan dalam usus, tetapi perubahan dalam diet hanya tanda ini, terutama penurunan kebutuhan kalori, berakibat
kadang-kadang mencegah serangan kolik selanjutnya. Mena- mengupayakan pemaksaan makan. Anak secara alamiah be-
ngis karena ketidak enakan usus dapat ditemukan pada bayi rontak dan terjadi masalah makan. Karena mencegah masalah
dengan alergi usus, tetapi kolik tidak terbatas pada kelompok lebih efektif daripada memperbaikinya, poia perubahan kebi-
ini. Obstruksi usus atau infeksi peritoneum dapat menyerupai asaan makan bayi selama usia tahun ke 2 harus dijelaskan
serangan kolik. Serangan berulang biasanya terjadi akhir sore pada ibu sebelum masalah ini muncul.
210 Bagian Vl A Nutrisi

MEMILIH DIET SENDIRI. Anak-anak yang sangat suka atau makan tahun-tahun selanjutnya. Kesukaran makan antara usia
tidak suka makanan tertentu harus dihargai kapanpun mungkin 2-5 tahun seringkali akibat dari desakan makan orang tua yang
dan dapat dipraktekkan. Bayam merupakan contoh makanan berlebihan dan selanjutnya kecemasan bila anak tidak menye-
yang tidak esensial yang kebaikannya terlalu ditekankan. Bila suaikan diri dengan beberapa standar yang berubah-ubah.
secara terus menerus menolak makanan termasuk bahan pokok Reaksi negatif anak biasanya akibat dari stres waktu makan
seperti susu dan tepung, harus dipikirkan alergi makanan. yang tidak semestinya, dan perbaikan memerlukan peningkat-
Anak-anak, termasuk bayi, cenderung memilih diet, yang an hubungan antara orangtua-anak. Faktor-faktor lain yang
selama beberapa hari, menganggap bersifat imbang. Dengan mengganggu makan adalah terlalu banyak kerancuan ppda
demikian anak diperbolehkan memilih macam-macam makan- waktu makan, tidak cukup waktu untuk makan. pada pihak or-
an, selama ia makan cukup selama masa yang lama. Biasanya ang tua atau pihak anak, makan yang tidak disukai oleh anggo-
anak menentukan jumlah yang harus dimakan dari makanan ta keluarga yang lain, dan makanan yang kurang disiapkan dan
yang diberikan dan dari seluruh makanan. Pada usia ini, kebia- dihidangkan secara tidak menarik. Kursi yang enak dengan
saan makan mungkin sangat dipengaruhi oleh anak yang lebih tinggi pijakan-kaki sesuai, penting untuk memudahkan anak
tua dalam keluarga, terutama berkenaan dengan makanan yang menghadapi meja. Waktu makan harus senang, dan percaka-
disukai dan tidak disukai. Pola dan kebiasaan makan berkem- pan harus pada sasaran yang menarik pada seluruh keluarga.
bang pada usia 2 tahun pertama biasanya menetap selama be- Nafsu makan anak harus dihargai; jika keinginannya untuk
berapa tahun. makan kadang-kadang dibawah rata-rata, seharusnya tidak
MAKAN-SENDIRI OLEH BAYI. Sebelum umur 1 tahun bayi dibujuk untuk makan lebih banyak. Orang dewasa harus me-
harus diizinkan berperan serta dalam tindakan pemberian ma- nyadari bahwa kebiasaan makan diajarkan lebih baik dengan
kan. Pada sekitar umur 6 bulan, bayi dapat memegang botol; contoh-contoh daripada dengan penjelasan formal.
dalur,2-3 bulan lainnya dapat memegang cangkir. Roti ado- MAKANAN KECIL ANTARA WAKTU MAKAN. Selama usia 2
nan, biskuit tepung terigu, atau makanan buatan tangan lain tahun dan bahkan selama beberapa tahun sesudahnya, sari
dapat diperkenalkan pada umur 7-8 bulan. Sendok dapat digu- buah jeruk atau sari buah lain atau buah-buahan, bersama de-
nakan segera anak dapat memegang dan diarahkan ke mulut; ngan biskuit yang tidak manis, dapat diberikan pada salah saru
mungkin pada usia 10-12 bulan. Ibu sering menghambat pro- atau kedua periode antara waktu makan. Makanan kecil yang
ses belajar ini karena mereka berkeberatan terhadap keadaan diberikan di taman kanak-kanak dan taman indria harus ber-
berantakannya. gizi. Anak yang lebih tua harus menghindari makanan-kecil
Memperoleh kemampuan makan sendiri merupakan lang- antara waktu makan jika makanan ini mengurangi nafsu
kah penting dalam pengembangan kepercayaan diri dan tang- makannya pada waktu makan berikutnya. Makanan kecil wak-
gung jawab. Pada akhir usia tahun ke 2, bayi sebagian besar tu pulang sekolah terutarna buah harus didorong jika makanan
harus bertanggung jawab untuk makan sendiri. ini menimbulkan kegembiraan dan energi untuk bermain dan
Mengizinkan bayi dan anak pergi tidur sementara mengi- tidak mengurangi nafsu makan waktu makan sore.
sap sebentar-sebentar dari botol formula, susu murni, sari buah
manis atau air harus dihentikan. Pedodontitis menekankan ko-
DIET VEGETARIAN
relasi antara kebiasaan ini dan erosi email pada gigi desidua,
yang disebutnya "sindrom bayi botol".
Diet semua-sayuran menyediakan semua keperluan nutrien
Walaupun kebutuhan nutrisi persatuan berat badan secara
bila sayuran dipilih dari berbagai kelas. Sayuran mengandung
terus menerus menurun dengan bertambahnya usia (110 kkal/
serat tinggi, vitamin dan mineral. Vegetarian biasanya mem-
kg patla masa bayi; 50 kkal/kg pada usia 15 tahun), kebutuhan
punyai waktu transit gastrointestinal yang lebih cepat, tinja le-
kalori serta protein, vitamin dan mineral relatif lebih besar
bih banyak, dan kadar kholesterol serum rendah dan dikatakan
pada anak daripada kebutuhannya orang dewasa.
mengurangi penyakit divertikulitis dan apendisitis daripada
DIET DASAR HARIAN. Orangtua harus diberi diet dasar ha-
pemakan daging. Mereka yang mengkonsumsi telur adalah
rian untuk anaknya yang dari menu keluarga yang dapat di-
ovovegetarian. Mereka yang mengkonsumsi susu adala lak-
siapkan. Pilihan harian dari setiap kelompok makanan (Gb.43-
tovegetarian. Mereka yang mengkonsumsi tidak satupun dise-
2) memberikan diet imbang dengan makro- dan mikronutrien
but vegan. Vegan dapat menderita defisiensi vitamin 812 dan
cukup. Jumlah masukan sesudah kebutuhan dasar terpenuhi
karena masukan tinggi serat, dapat menderita defisiensi ele-
dapat ditentukan biasanya dengan pertumbuhan anak yang se-
men trace. Ibu vegan yang menyusui harus diberi tambahan
hat. Riwayat kebiasaan diet anak adalah sangat penting untuk
vitamin Bl2 untuk mencegah asidemia metilmalonat pada
mengevaluasi masukan nutrisi, tetapi riwayat demikian sering
bayinya. Bayi vegetarian tidak dapat tumbuh secepat om-
tidak dapat dipercaya kecuali kalau diet harian yang tepat
nivora pada usia 2 tahun pertama.
dipertahankan selama beberapa hari. Dari informasi demikian,
memperbaiki diet mungkin lebih efektif.
Anak yang lebih tua harus mempelajari kandungan diet
dasar dan kepentingannya untuk pertumbuhan yang sesuai dan 44.6 Masa Anak dan Remaja Selanjut-
kesehatan yang baik, tetapi informasi ini jangan disajikan se- nya
nagai ancaman untuk memaksakan praktek pemberian makan
yang kaku. Ketika anak mencapai usia 2 tahun, dietnya serupa dengan
KEBIA'SAAN MAKAN. Kebiasaan makan terbentuk pada usia diet keluarga. Semua nutrien yang diketahui dipasok oleh
1 atau 2 tahun yang dengan jelas mempengaruhi kebiasaan berbagai diet dan harus mencakup pemilihan dari setiap ke-
45 t Gahgguan Nutrisi 211

Iompok makanan; tepung, buah-buahan, sayuran, protein dan


susu. Jumlah relatif digambarkan dengan piramida makanan
(lihat Gb.43-2) seperti yang dirancang bangun oleh Departe- T Bee 45
men pertanian Amerika Serikat. Penekanan pada tepung, buah
dan sayur mendukung rekomendasi Program Pendidikan Gangguan Nutrisi
Kolesterol Nasional. Rekomendasinya meliputi pembatasan le-
mak total dalam diet sampai sekitar 30Vo dari kalori total
harian, darinya l}Vo adalah asam lemak j enuh,7-8Vo poli tidak
jenuh (poliunsaturated), dan l2-13%o asam lemak mono tidak
45.1 Malnutrisi
jenuh (monounsaturated). Kolesterol diet tidak boleh melebihi
Diseluruh dunia malnutrisi merupakan salah satu penyebab
100 mg/l000 kalori. Diet ini, merupakan diet langkah pertama
utama morbiditas dan mortalitas pada masa anak. Lihat Bab 6.
dari American Heart Association yang dianjurkan untuk menu-
Malnutrisi dapat akibat dari masukan makanan yang tidak
runkan penyakit jantung aterosklerotik dan dapat juga efektif
sesuai atau tidak cukup atau dapat akibat dari penyerapan ma-
dalam membatasi terjadinya kegemukan. Pemilihan makanan
kanan yang tidak cukup. Penyediaan makanan yang tidak cu-
dari piramid dapat dibuat ketika bayi mulai makan makanan
kup, kebiasan diet jelek, mengikuti mode makanan, dan fak-
tambahan, tetapi lemak dalam diet tidak boleh dibatasi sampai
tor-faktor emosi dapat membatasi masukan. Kelainan metabo-
anak melewati umur 2 tahun. Beberapa anak yang diberi diet
lik tertentu dapat juga menyebabkan malnutrisi. Kebutuhan
lebih terbatas pada masa bayi pertumbuhannya terlambat.
nutrien pokok dapat bertambah selama stres dan sakit serta se-
lama pemberian antibiotik atau obat-obat katabolik atau ana-
bolik. Malnutrisi dapat akut atau kronik, reversibel atau tidak.
Evaluasi status nutrisi yang tepat sukar. Gangguan berat
DIET UNTUK AKTIVITAS ATLET
dengan mudah tampak, tetapi gangguan ringan dapat terlewati,
Masukan kalori cukup diperlukan untuk pertumbuhan dan walaupun sesudah pemeriksaan fisik dan laboratorium yang
aktivitas. Berbagai diet menyediakan semua keperluan nutrien. teliti. Diagnosis malnutrisi berdasar pada riwayat diet yang te-
Penambahan makanan khusus tidak diperlukan dan dapat pat; pada evaluasi adanya deviasi berat badan, tinggi badan,
membahayakan. Masukan air harus diprogramkan secara tera- lingkaran kepala rata-rata dan kecepatan pertumbuhan; pada
tur sebelum dan selama peristiwa atletik. pengukuran komparatif lingkaran dan ketebalan kulit di te-
ngah-tengah lengan atas; dan pada uji kimia dan lain-lain. pe-
nurunan ketebalan lipatan kulit memberi kesan malnutrisi pro-
tein kalori; ketebalan yang berlebih menunjukkan kegemukan.
American Academy of Pediatrics: Pediatric Nutrition Handbook. Committee Massa otot dihitung dengan mengurangi lingkaran lengan atas
on Nutrition, 3rd ed. Elk Grove Vilage, IL., American Academy of Pediat-
dengan ukuran lipatan kulit. Untuk lingkaran otot lengan atas
rics. 1993.
Ban RC, Kramer MS, Pless B, et al: Feeding and temperament as determi- tengah anak dan orang dewasa (cm) = lingkaran lengan atas
ofearly infant crying/fussing behavior. Pediatrics 84:514, 1989.
nants tengah (cm) - (ketebalan liparan kulir [cm] x3,14). Berat ba-
Baumgartner TG: Trace elernents in clinical nutrition, Nutr Clin Pract 8:251, dan tanpa lemak dapat diperkirakan dari ekskresi kreatinin 24
1993. jam. Defisiensi beberapa nutrien dapat ditunjukkan dengan ka-
Forman SJ: Infant Nutrition. 2nd ed. Philadelphia, WB Saunders, 1974, pp.
68-73. dar nutrien atau metabolitnya dalam darah yang rendah, de-
George DR, De Francesca BA: Human milk in comparison to cow milk. In: ngan mengamati pengaruh biokimia atau pengaruh pemberian
Labenthal E (ed): Textbook of Gastroenterology and Nutrition in Infancy nutrien atau produk-produknya secara klinik, atau dengan
and Childhood. 2nd ed. New York, Raven Press, 1989, pp242-243.
memberi penderita sejumlah besar nutrien yang sesuai dan
Lawrence RA: Breast Feeding. A Guide For the Medical Profession. 4th ed. St
Louis, CV Mosby, 1994. memperhatikan angka yang diekskresikan. Cadangan protein
Labenthal E (ed): Textbook of Gastroenterology and Nutrition in Infants. 2nd dinilai dari albumin serum dan kecepatan penggantian protein.
ed. New York, Raven Press, 1989. Kadar penggantian protein yang cepat, transthiretin dengan
La Leche League Intemational: The Womanly Art of Breast Feeding. Franklin
waktu paruh 12 jam, prealbumin dengan waktu paruh 1.9 hari
Park, IL, La Leche League Internati onal, l9'/6.
LozoffB: Behavioral alterations in iron deficiency. Adv Pediatr 35:331, 1988. dan trarisferin dengan waktu paruh 8 hari, menurun karena sin-
National Academy of Sciences: Recommended Dietary Allowances. 1Oth ed. tesis protein viseral tidak cukup atau karena pengosongan sim-
Washington, DC, National Acaderny Press, 1989. panan protein. Kadar asam amino esensial serum mungkin le-
National Cholesterol Education Program (NCEP): Reports of the Expert panel
on Blood Cholesterol in Children and Adolescents. Pediarrics 89 (Suppl):
bih rendah daripada kadar serum asam amino nonesensial.
525,1992. Ekskresi hidroksiprolin menurun dan 3-metilhistidin naik, dan
Oski FA: Iron deficiency in infancy and childhood. N Engl J Med 329:190, rambut dengan mudah dicabut pada anak malnutrisi berat.
1993. Gangguan nutrisi yang paling akut adalah gangguan yang
United States Department of Agriculture: Food Guide Pyramid. A Guide to
melibatkan air dan elektrolit, terutama ion natrium, kalium,
Daily Food Choices. Home and Garden Bulletin. No.252 Washington, DC,
Human Nutrition Information Services, 1992. klorida dan hidrogen (lihar Bagian VII). Malnutrisi kronik bia-
Wright JA, Ashenberg CA, Whitaker RC: Comparison of methods to catego- sanya melibatkan defisit lebih daripada satu nutrien. Insufisi_
rize undernutrition in children. J Pediatr 124:944,1994. ensi imunologis sering ada pada malnutrisi dan ditunjukkan
oleh angka limfosit total yang kurang dari 1.500/m.3 dun
anergi terhadap uji antigen kulit, seperti streptokinase_
streptodornase, Candida, parotitis, atau tuberkulin pada orang
yang terpajan (lihat Bab 39 dan 286.5).
212 Bagian VI f Nutrisi

MARASMUS muncul apa yang disebut diare tipe kelaparan, dengan buang
(Atrofi lnfantil, Kelemahan, lnsufisiensi nutrisi bayi [Athrepsia]). air besar sering, tinja berisi mukus, dan sedikit.
Malnutrisi berat pada bayi sering ada didaerah dengan ma-
kanan tidak cukup, informasi tehnik pemberian makan yang ti- MALNUTRISI PROTEIN
dak cukup atau higiene jelek. Sinonim marasmus diterapkan (Malnutrisi Protein-Kalori (PCM), Kwashiorkor).
pada pola penyakit klinis yang menekankan satu atau lebih
tanda defisiensi protein dan kalori. Karena mereka sedang tumbuh, anak harus mengkonsumsi
ETIOLOGI. Gambaran klinik marasmus berasal dari masu- cukup makanan nitrogen untuk mempertahankan keseimbang-
kan kalori yang tidak cukup karena diet yang tidak cukup, ka- an nitrogen positif, sedang orang dewasa hanya perlu memper-
rena kebiasaan makan yang tidak tepat seperti mereka yang tahankan keseimbangan nitrogen.
hubungan orangtua-anak terganggu, atau karena kelainan me- ET|OLOG|. Walaupun defisiensi kalori dan nutrien lain
tabolik atau malformasi kongenital. Gangguan berat setiap mempersulit gambaran klinik dan kimia, gejala utama malnu-
sistem tubuh dapat mengakibatkan malnutrisi. trisi protein disebabkan karena masukan protein tidak cukup
bernilai biologis baik. Dapat juga karena penyerapan protein
MANIFESTASI KLlNlK. Pada mulanya, ada kegagalan me-
terganggu, seperti pada keadaan diare kronik, kehilangan pro-
naikkan berat badan, disertai dengan kehilangan berat sampai
tein abnormal pada proteinuria (nefrosis), infeksi, perdarahan
berakibat kurus, dengan kehilangan turgor pada kulit sehingga
atau luka bakar, dan gagal mensintesis protein, seperti pada
menjadi berkerut dan longgar karena lemak subkutan hilang.
penyakit hati kronik.
Karena lemak terakhir hilang dari bantalan pengisap pipi, mu-
Kwashiorkor merupakan sindrom klinis akibat dari defisi-
ka bayi dapat tetap tampak relatif normal selama beberapa
ensi protein berat dan masukan kalori tidak cukup. Dari keku-
waktu sebelum menjadi menyusut dan berkeriput. Abdomen
rangan masukan atau dari kehilangan yang berlebihan atau
dapat kembung atau datar, dan gambaran usus dapat dengan
kenaikan angka metabolik yang disebabkan oleh infeksi kro-
mudah dilihat. Terjadi atrofi otot, dengan akibat hipotoni.
nik, akibat defisiensi vitamin dan mineral dapat turut menim-
Suhu biasanya subnormal, nadi mungkin lambat, dan ang- bulkan tanda-tanda dan gejala-gejala tersebut. Bentuk malnu-
ka metabolisme basal cenderung menurun. Mula-mula bayi trisi yang paling serius dan paling menonjol di dunia saat ini
mungkin cerewet (rewel), tetapi kemudian menjadi lesu, dan terutama berada di daerah industri belum berkembang.
nafsu makan hilang. Bayi biasanya konstipasi, tetapi dapat Kwashiorkor berarti "anak tersingkirkan". yaitu anak yang ti-

Gambar 45-1, A. Kwashiorkor pada anak lakilaki umur 2


tahun. Perhatikan udem menyeluruh, lesi kulit khas, dan kea-
daan tidak berdaya. B. Pandangan dekat dari anak yang sama
menunjukkan perubahan rambut dan perubahan psikis (apati
dan menderita); udem muka dan lesi kulit dapat dilihat lebih
jelas (Fotografi dibuat oleh Institute of Nutrition of Central
America and Panama, Guatemala, atas kebaikan Moises Be-
har, M.D.)
45 I Gangguan Nutrisi 213

dak lagi mengisap; dapat menjadi jelas sejak masa bayi awal langan protein berlebihan melalui urin atau tinja, dan keadaan
sampai sekitar usia 5 tahun, biasanya sesudah menyapih dari ketidak mampuan metabolik untuk mensintesis protein.
ASI. Walaupun penambahan tinggi dan berat dipercepat de- PENCEGAHAN. Keadaan ini memerlukan diet yang berisi
ngan pengobatan, ukuran ini tidak pernah sama dengan tinggi jumlah cukup protein yang kualitas biologiknya baik. Karena
dan berat badan anak yang secara tetap bergizi-baik. kwashiorkor tidak hanya mengalami perjalanan serius dan se-
MANIFESTASI KLINIK (cb.45-l). Bukti klinik awal malnu- ring mematikan tetapi sering menimbulkan pengaruh dikemu-
trisi protein tidak jelas tetapi meliputi letargi, apatis atau irita- dian hari yang permanen dan merusak pada anak yang sembuh
bilitas. Bila terus maju, mengakibatkan pertumbuhan tidak dan keturunannya, petunjuk diet dan distribusi makanan yang
cukup, kurang stamina, kehilangan jaringan muskuler, bertam- cukup sangat segera dibutuhkan di daerah endemik.'
bah kerentanan terhadap infeksi, dan udem. Imunodefisiensi PENG0BATAN. Penatalaksanaan segera setiap masalah
sekunder merupakan salah satu dari manifestasi yang paling akut seperti masalah diare berat, gagal ginjal, dan syok (lihat
serius dan konstan. Misalnya, campak, penyakit yang relatif Bab 60) dan akhirnya, penggantian nutrien yang hilang sangat
benigna pada anak gizi balk, dapat memburuk dan mematikan penting. Dehidrasi sedang atau berat, infeksi nampak atau du-
pada anak malnutrisi. Pada anak dapat terjadi anoreksia, ke- gaan, tanda-tanda mata dari defisiensi vitamin A, anemia be-
kenduran jaringan subkutan dan kehilangan tonus otot. Hati rat, hipoglikemia, diare terus menerus atau berulang, lesi kulit
membesar dapat terjadi awal atau lambat; sering ada infiltrasi dan membrana mukosa, anoreksia dan hipothermia semua ha-
lemak. Udem biasanya terjadi awal; penurunan berat badan rus diobati. Untuk dehidrasi ringan sampai sedang, cairan dib-
mungkin ditutupi oleh udem, yang sering ada dalam organ da- erikan secara oral atau dengan pipa nasogastrik (lihat Bab 54).
lam sebelum dapat dikenali pada muka dan tungkai. Aliran Bayi ASI harus disusui sesering ia menghendaki. Untuk dehi-
plasma ginjal, angka filtrasi glomerulus, dan fungsi tubuler drasi berat, cairan intravena diperlukan (lihat Bab 56). Jika
ginjal menurun. Jantung mungkin kecil pada awal stadium pe- cairan intravena tidak dapat diberikan, infus intraosseus (sum-
nyakit tetapi biasanya kemudian membesar. sum tulang) atau intraperitoneal 70 ml/kg larutan Ringer Lak-
Sering ada dermatitis. Penggelapan kulit tampak pada tat setengah-kuat dapat menyelamatkan jiwa. Antibiotik
daerah yang teriritasi tetapi tidak ada pada daerah yang terpa- efektifharus diberikan parenteral selama 5-10 hari.
par sinar matahari, berlawanan dengan keadaan pada pellagra ' Bila dehidrasi terkoreksi, makanan peroral mulai dengan
(lihat Bab 45.3). Dispigmentasi dapat terjadi pada daerah ini makanan susu encer sedikit sering; kekentalan dan volume se-
sesudah desquamasi atau dapat generalisata. Rambut sering ja-
dikit demi sedikit ditambah dan frekuensi dikurangi selama 5
rang dan tipis dan kehilangan sifat elastisnya. Pada anak yang hari berikutnya. Pada hari 6-8, anak harus .mendapat 150
berambut hitam, dispigmentasi menghasilkan coret-coret me- mLlkg/24jam dalam 6 kali makan. Susu sapi atau yogurt un-
rah atau abu-abu pada warna rambut (hipokromotrichia). An- tuk anak intoleran-laktose harus dibuat dengan 50 g gula./L.
yaman rambut menjadi kasar pada penyakit kronik.
Makanan khusus tersedia dari UNICEF. Pada masa penyem-
Infeksi dan infestasi parasit sering ada, sebagaimana hal- buhan, makanan energi tinggi terbuat dari susu, minyak dan
nya anoreksia, muntah dan diare terus menerus. Otot menjadi gula diperlukan. Susu skim, hidrolisat casein, atau campuran
lemah, tipis dan atrofi, tetapi kadang-kadang mungkin ada ke- asam amino sintetik dapat digunakan untuk menambah cairan
lebihan lemak subkutan. Perubahan mental, terutama iritabili- dasar dan regimen nutrisi.
tas dan apati sering ada. Stupor, koma dan meninggal dapat Bila diet kalori tinggi dan protein-tinggi diberikan rerlalu
menyertai. awal dan cepat, hati dapat menjadi besar, abdomen menjadi
DATA LABORATORIUM. Penurunan kadar albumin serum sangat kembung, dan airak membaiknya lebih lambat. Lemak
merupakdn perubahan yang paling khas. Ketonuria sering ada sayur diserap lebih baik daripada lemak susu sapi. Toleransi
pada stadium awal kekurangan makan tetapi seringkali'meng- glukose yang terganggu dapat diperbaiki pada beberapa anak
hilang pada stadium akhir. Harga glukose darah rendah, tetapi yang terkena dengan pemberian 250 1t"g kromium klorida. Vi-
kurva toleransi glukose dapat bertipe diabetik. Ekskresi hi- tamin dan mineral, terutama vitamin A, kalium dan magne-
droksiprolin urin yang berhubungan dengan kreatinin dapat tu- sium diperlukan sejak permulaan pengobatan. Besi dan asam
run. Angka asam amino esensial plasma dapat turun relatif folat biasanya memperbaiki anemia.
terhadap angka asam amino non-esensial, dan dapat menam- Infeksi bakteri harus diobati bersamaan dengan terapi diet,
bah aminoasiduria. Defisiensi kdlium dan magnesium sering sedang pengobatan infestasi parasit, jika tidak berat, dapat di-
ada. Kadar kolesterol serum rendah, tetapi kadar ini kembali tunda sampai penyembuhan mulai berlangsung.
ke normal sesudah beberapa hari pengobatan. Angka amilase,
Sesudah pengobatan dimulai, penderita dapat kehilangan
esterase, kolinesterase, transaminase, lipase dan alkalin fosfa-
berat badannya selama beberapa minggu karena menghilang-
tase serum turun. Ada penurunan aktivitas enzim pankreas dan
nya udem yang tampak dan tidak tampak. Enzim serum dan
santhin oksidase, tetapi angka ini kembali normal segera sesu-
usus kembali ke normal, dan penyerapan lemak dan protein
dah mulai pengobatan. Anemia dapat normositik, mikrositik
usus membaik.
atau makrositik. Tanda-tanda defisiensi vitamin dan mineral
Jika pertumbuhan dan perkembangan secara luas tergang-
biasanya jelas. Pertumbuhan tulang biasanya terlambat. Sek-
gu, retardasi mental dan fisik dapat permanen. Makin muda
resi hormon pertumbuhan mungkin bertambah.
bayi pada saat kekurangan, makin rusak pengaruh jangka la-
DIAGNOSIS BANDING. Diagnosis banding kehilangan pro- manya. Defisit dalam kemamptan pengertian dan abstrak teru-
tein adalah infeksi kronik, penyakit yang menyebabkan kehi- tama berakhir lama.
214 Bagian Vl a Nuttisi

MALNUTRISI PADA ANAK SESUDAH MASA BAYI tersebut; buah atau saribuah adalah tepat. Pendidikan lagi selu-
ruh keluarga mengenai kebiasaan makan mungkin perlu.
ETIOLOGI. Malnutrisi pada anak dapat merupakan kelanju-
tan keadaan kurang gizi yang dimulai pada masa bayi, atau ia
dapat timbul dari faktor-faktor yang menjadi berlaku selama Committee on Agriculture, House of Representative: Hunger in America, its
effects on children and families, and implications for the future. Committee
masa anak. Pada umumnya penyebabnya adalah sama seperti
on Agriculture. House of Representatives: Hearings, Serial No.l02-13,
penyebab yang menyebabkan malnutrisi pada bayi. Masa- t99t.
lahnya mungkin kompleks. Kebiasaan diet yang jelek dapat di- Graham GG, Lembeke J, Lancho E, et al: Quality protein maize: digestibiliry
sertai dengan keadaan higienik yang pada umumnya jelek, and utilization by recovering malnourished infants. pediatrics 83:416, 19g9.
Hegsted.DM: Protein-calorie malnutrition. Am Scientist 66:61, I9j 8.
disertai dengan penyakit kronik, disertai dengan kebiasaan ma-
Karp RJ (ed): Malnourished Children in the United States. New york, Sprin-
kan ya4g rewel dari anggota keluarga yang lain, atau disertai ger, 1993.
dengan gangguan hubungan orang tua-anak (lihat Bab 38). Katz M, Stiehm ER: Host defense in malnutrition. pediatrics 59:490, 1977.
Kebiasaan makan yang jelek pada anak dibawah umur 5 ta- Robinson H, Picou D: A comparison of fasting plasma insulin and growth
hormone concentrations in marasmic, kwashiorkor, marasmic-kwashiorkor
hun atau 6 tahun sering dapat dilacak secara langsung pada
and underweight children. Pediatr Res 11.63i, l9i'1.
faktor orang tua, perhatian yang berlebihan darinya mengenai Select Committee on Hunger, House of Representative: Hearings. Serifl No.
kuantitas atau kualitas diet merupakan faktor yang sering dite- 102-28,36,38. 1992.
mukan. Pada anak dari semua umur, tidur yang tidak cukup Sleisenger MH, Kim YS: Protein digestion and absorption. N Engl J Med
300:659,1979.
dan terlalu banyak kegembiraan emosional, seperti yang diaki-
batkan oleh bioskop dan televisi, merupakan.faktor penting.
Anak umur sekolah mengembangkan kebiasaan makan tidak KELEBIHAN PROTEIN
teratur atau tidak tepat; terutama pada makan pagi dan makan
siang, karena tidak diberi waktu cukup atau karena waktu ma- Masukan protein berlebihan, terutama bila tidak ada air
kan mungkin tidak cukup. Beberapa anak seusia 5-8 tahun ma- yang cukup, dapat menimbulkan demam dehidrasi protein.
kan sedikit karena takut gemuk. Anak ini berespon dengan Tanda-tanda kelebihan protein jarang, tetapi bayi prematur
mudah pada nasehat dan penjelasan diet, yang berbeda dengan yang makan diet protein tinggi dapat mempunyai kenaikan
anak yang anoreksi nervosa. Makan antara waktu makan, teru- morbiditas. Bayi marasmus yang makan protein tinggi selama
tama masalah seperti manisan (candy) dan makanan kecil fase penyembuhan dapat menjadi hiperamonemia; intoksikasi
(snacks) biasanya mengurangi nafsu makan waktu makan. protein juga telah ditemukan pada anak dengan penyakit hati
MANIFESTASI KLlNlK. Malnutrisi tidak selalu menyebabkan lain. Beberapa diet penurun berat badan dengan kandungan
kurang berat. Kelelahan, lemah, gelisah, dan iritabilitas meru- protein tinggi dapat menyebabkan intoksikasi protein.
pakan manifestasi yang sering ada. Kegelisahan dan overakti-
fitas seringkali disalah artikan oleh orangtua sebagai bukti Barness LA, Omans WB, Rose CS, et al: Progress of premature infants fed a
kurang lelah. Anoreksia, gangguan digestive yang dengan mu- formula containing demineralized whey. Pediatri cs 32:52, 1963.
dah teiimbas, dan konstipasi merupakan keluhan yang sering
ada, dan bahkan pada anak yang lebih tua mungkin ditemukan
diare dengan tinja mukoid tipe kelaparan. Anak kurang gizi
sering mempunyai masa perhatian terbatas dan kurang perhati-
45.2 Obesitas (Kegemukan)
an di sekolah. Mereka bertambah rentan terhadap infeksi. Per-
Identifikasi obesitas dan berat berlebih pada masa anak da-
kembangan otot tidak cukup, dan otot kendor menghasilkan
pat merupakan segi penting pediatri pencegahan dengan mak-
sikap lelah, dengan bahu bundar, dada pipih, dan perut buncit.
sud untuk promosi kesehatan fisik, sosial dan emosional anak
Anak demikian sering tampak lelah, muka pucat, corak kulit yang dapat memberi pengaruh pada masa dewasa. Obesitas
"keruh", dan mata tidak berkilau. Anemia hipokhromik sering
bukan suatu penyakit dengan sendirinya tetapi agaknya suatu
ada. Pada kasus yang lama, mungkin ada perkembangan epi-
kompleks gejala dengan hubungan yang lemah dengan obesi-
fise yang tertunda, gigi tidak teratur, dan pubertas terlambat.
tas orang dewasa dengan korelasinya kenaikan mortalitas, pe-
Evaluasi harus selalu memasukkan riwayat tentang kebi-
nyakit kardiovaskuler, atherosklerosis dan frekuensi diabetes.
asaan diet yang teliti, kurapg penyesuaian diri psikososial,
Penelitian telah menunjukkan bahwa obesitas masa anak ter-
higiene fisik, dan penyakit, disamping pemeriksaan fisik me- jadi pada sebagian kecil (10-30V0) obesitas dewasa. Dengan
nyeluruh. Pemeriksaan laboratorium biasanya tidak diperlu-
demikian obesitas anak ini bukan suatu peramal langsung obe-
kan.
sitas orang dewasa; kemungkinan anak gemuk menjadi orang
PENGOBATAN. Pengobatan perseorangan ditujukan pada dewasa gemuk menurun dengan lebih besarnya interval waktu
perbaikan gangguan psikologik dan fisik yang mendasari. Diet antara mulainya obesitas dan masa dewasa, tetapi bertambah
yang cukup (lihat Bab 44) harus diuraikan; konsentrat vitamin dengan keparahan obesitas masa anak, mulainya pada masa re-
dapat ditambahkan dan dilanjutkan sampai masukan diet telah maja, dan gambaran obesitas keluarga yang ada sebelumnya.
menjadi cukup. Bila anoreksia yang merupakan masalah, Interpretasi penelitian penilaian dampak dan penatalak-
pokok-pokok diet yang sangat penting harus diberikan dalam sanaan obesitas masa anak telah menjadi sukar karena tidak
bentuk sepenuh mungkin, dan kandungan lemak harus rendah. ada keseragaman standar untuk membedakan obesitas (diten-
Makanan kecil antara waktu rmkan, tidak perlu dilarang jika tukan sebagai kelebihan akumulasi lemak tubuh) dari ',kelebi-
makanan tersebut tidak mengganggu nafsu makan waktu ma- han berat" (over weight) dimana ukuran tubuh dapat bertam-
kan berikutnya; susu atau gula-gulajangan diberikan pada saat bah tanpa penambahan akumulasi lemak tubuh tetapi dengan
45 I Gangguan Nutrisi 215

32
bertambahnya massa tubuh tanpa lemak. Kelebihan berat dan 30
Persentil
lemak tubuh pada remaja telah dihubungkan dengan naiknya 28 ke 95
E 26 ke 85
kadar insulin plasma, lipid darah dan kadar lipoprotein naik, o)
! 24
dan kenaikan tekanan darah, yang merupakan faktor yang di- gt 22
ketahui dihubungkan dengan morbiditas orang dewasa akibat- 20
obesitas. =
.= 18
f 16
Tidak ada garis pemisah yang pasti antara nutrisi optimal 14
dengan nutrisi berlebih; dalam praktek, diagnosis dibuat dari 12
penampakan anak bukannya dari perubahan kelebihan berat. lorb 14 16 18 20 22
Anak pendek gemuk mungkin mempunyai kerangka skelet re- Umur dalam Tahun
latif besar dan jumlah jaringan otot lebih besar daripada rata- 95rke 85
rata sehingga beratnya dan tingginya serta "besarnya" mele- -ke
bihi berat, tinggi dan besarnya rata-rala anak seumurnya, tetapi Gambar 45-3. Indeks massa tubuh wanita, persentil ke 85 dan 95 (Diambil
dari data Must et al. Am J Clin Nutr 53:839, 1991).
mereka tidak harus dianggap gemuk. Obesitas atau overnutrisi
adalah akumulasi lemak yang berlebihan dan luas disubkutan
dan jaringan lain.
Ukuran yang digunakan untuk membedakan remaja gemuk
dan kelebihan berat mencakup berat badan relatif, indeks berat nya terjadi bila ada keseimbangan energi yang sedikit positif
badan-tinggi badan, lingkaran tubuh, dan ketebalan lipatan ku- selama masa yang lama. Anak gemuk tidak makan.secara bef-
lit, biasanya triseps. Persentil berat menurut umur tidak me- beda atau lebih banyak makan "junk food" atau tepung dari-
muaskan karena mereka tidak memberi peluang untuk variasi pada sebayanya. Pengeluaran energi total selama latihan fisik
berat (massa) badan tanpa lemak. Penggunaan data referensi anak gemuk terkontrol bertambah, tetapi bila dikoreksi menu-
orang dewasa seperti tabel kehidupan adalah tidak sesuai, ka- rut kenaikan massa tubuh adalah ekuivalen dengan pengeluar-
rena anak dan remaja sangat berbeda dalam kecepatan pertum- an energi total anak tidak gemuk (nonobese). Angka metabolik
buhan dan distribusi berat badan. Indeks massa badan (IMB), istirahat juga sama bila disesuaikan dengan massa tubuh yang
didefinisikan sebagai berat badan/tinggi badan kwadrat (dalam aktif secara metabolik.
kilogram per meter persegi), merupakan indeks yang paling Nafsu makan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
berguna yang digunakan untuk skrining populasi remaja obesi- meliputi gangguan psikologis; lesi hipotalamus, pituitaria, atau
tas karena indeks ini berkorelasi secara bermakna dengan le- lesi otak lain; dan hiperinsulinisme. Predisposisi genetik terha-
mak subkutan maupun lemak tubuh total pada remaja, teru- dap obesitas terjadi pada binatang tertentu dan dapat terjadi
tama mereka yang dengan proporsi terbesar lemak tubuh. La- pada manusia, walaupun pengaruh lingkungan diduga lebih
gipula kenaikan IMB berkorelasi dengan tekanan darah, kadar menonjol. Obesitas dapat akibat dari penambahan jumlah atau
lipid darah, dan kadar lipoprotein pada remaja dan meramal ukuran sel lemak, adiposit. Sel ini tampak bertambah, teru-
kenaikan IMB, kadar lipid, dan tekanan darah pada orang de- tama pada bulan-bulan kehamilan dan selama usia 1 tahun per-
wasa muda. Pada orang dewasa muda kenaikan IMB adalah tama. Rangsangan ini terus menambah jumlah walaupun pada
prediktif untuk morbiditas dan mortalitas akibat-obesitas orang kecepatan yang menurun, selama pubertas, sehingga selama
dewasa (Gb.45-2 dan 45-3).. masa remaja berat badan, ukuran selnya berkurang, tetapi jum-
ETIOLOGI. Obesitas biasanya disebabkan oleh kelebihan lah adiposit tidak menurun.
masukan makanan bukannya dari kelebihan makan (overeat- Orang gemuk dapat menjadi resisten terhadap insulin, me-
ing) yang masif. Simpanan lemak tubuh bertambah ketika nyebabkan penambahan insulin dalam sirkulasi. Insulin me-
masukan energi melebihi pengeluaran, dan keadaan ini biasa- ngurangi lipolisis dan menambah sintesis dan ambilan lemak.
Orang gemuk berespon terhadap makanan karbohidrat dengan
menaikkan insulin dan penggunaan asam lemak bebas diku-
rangi. Selama regimen pengurangan berat badan, orang gemuk
32
kurang menghantarkan makan ke sel-selnya daripada orang
Persentil kurus, karena mobilasi asam lemak bebas kurang, Pada kela-
30
ke 95
-""
*g
28 paran sesudah obesitas, lemak dimobilisasi ketika kadar insu-
26 ke 85
E lin serum menurun. Penyimpanan protein dipermudah ketika
b
.v,
24
22 otak menggunakan keton untuk energi. Selama kelaparan, ka-
h,itK9
c0 20 dar alanin serum berkurang, dan kadar glisin naik. Diet gula
18
E 16 murni dan protein tinggi dapat menyebabkan sekesi insulin
l 14 lebih besar daripada bila diet karbohidrat kompleks.
1.2
Pemberian susu botol yang lama dan tidak penting sebagai
1o10-
14 16 18 22 cara mengatasi bayi rewel atau menangis dapat membina ke-
Umur dalam tahun
biasaan yang menyebabkan bayi mengharapkan atau mencari
95-ke 85 makanan kapan saja mengalami frustasi. Jika obesitas dimulai
-ke awal, obdsitas ini dapat menetap. Sama halnya pengenalan
awal makanan padat kalori tinggi yang tidak penting dapat
Gambar 45-2. Indeks massa tubuh laki-laki, persentil ke 85 dan 95. (Diambil
dari data Must et al. Am J Clin Nutr. 53:839, l99l).
menyebabkan penambahan berat badan cepat dan obesitas.
216 Bagian Vl I Nutrisi

EP|DEMIOLOG|. Penelitian longitudinal di masyarakar in- dengan baik, evaluasi psikologis yang cukup sering menam-
dustri selama abad terakhir ini telah menunjukkan pertumbu- pakkan masalah psikologis berarti yang mendasar, yang
han dalam tinggi dan berat badan dibanding dengan generasi mungkin pada fiulanya turut menjadi penyebab obesitas dan
sebelumnya. Penelitian perseorangan telah menggambarkan biasanya merupakan faktor tambahan pada perawatannya.
prevalensi obesitas masa anak 7-43V0 (Canada;, 73% (tJnited DIAGNOSIS. Pakar Committee on Clinical Guiclelines for
Kingdom) dan 2'7,7Vo pada umur 6-11 dan 2l,9Vo padaumur Overweight in Adolescent Preventive Services (suatu kelom-
12-71 tahun (Amerika Serikat). Insidens obesitas masa anak di pok penasehat pada Biro Kesehatan Ibu dan Anak, American
Amerika Serikat diperkirakan adalah 10-l5Vo; ada perbedaan Academy of Pediatrics, and American Medical Association)
regional dalam insidens, dengan prevalensi paling tinggi di telah merekomendasikan penggunaan IMB untuk penentuan
Utara-timur dan insidens menurun masing-masing di Tengah- populasi obesitas dan kelebihan berat. Dua kategori telah di-
timur, Selatan dan Barat. Keadaan ini mungkin berkaitan de- tentukan: (1) remaja dengan IMB pada persentil ke 95 atau le-
ngan menurunnya persediaan makanan densitas kalori rendah bih menurut umur dan kelamin atau yang IMB nya lebih dari-
musirrran dan/atau menurunnya jalan masuk ke fasilitas ber- pada 30 (mana saja yang lebih kecil) harus dianggap kelebihan
main dan/atau latihan fisik pada musim winter. Obesitas lebih berat dan dirujuk untuk evaluasi medik yang menentukan, dan
menonjol di daerah kota (urban) daripada di daerah pedesaan (2) remaja yang IMB nya pada persentil ke 85 atau lebih tetapi
(rural). kurang daripada persentil ke 95 atau sama dengan 30 (mana
Insidens obesitas pada masa anak berhubungan kuat de- saja yang lebih kecil) harus dirujuk ke ringkat skrining kedua.
ngan variabel keluarga, termasuk obesitas orang tua, status so- Tujuan tingkat skrining kedua meliputi lima area risiko ke-
sioekonomik yang lebih tinggi, bertambahnya pendidikan sehatan sebagai berikut: (1) riwayat keluarga, yaitu riwayat
orangtua, ukuran keluarga kecil dan pola inaktivitas keluarga. keluarga penyakit kardiovaskuler positif, kadar kolesterol total
Anak dari orangtua dengan tingkat aktivitas tinggi cenderung orangtua naik (atau riwayat tidak diketahui), riwayat keluarga
lebih langsing daripada sebayanya. Bertambahnya jumlah diabetes mellitus positif, atau riwayat keluarga obesitas orang
waktu yang digunakan untuk melihat televisi tampak berkore- tua positif; (2) tekanan darah, yaitu kenaikan tekanan darah
lasi dengan kenaikan insidens obesitas masa anak dan dapat dengan menggunakan metode dan kriteria Second Task Force
berkaitan tidak hanya dengan sifat tidak bergerak tetapi juga on Blood Pressure Control in Children', (3) kadar kolesterol
mempengaruhi konsumsi makanan akibat iklan produk-produk total, yaitu kenaikan lebih daripada 5,2 mmollL atau 200
makanan. mg/dl; (4) tambahan kenaikan tahunan dalam IMB besar,
MANIFESTASI KLlNlK. Obesitas dapat menjadi jelas pada yaitu kenaikan melebihi dua unit IMB tahun sebelumnya; dan
setiap umur, tetapi obesitas tampak paling sering pada usia I (5) prihatin mengenai berat badan, yaitu penilaian keprihati-
tahun pertama, pada usia 5-6 tahun, dan selama remaja. Anak nan, emosional dan psikologik perseorangan, yang terkait de_
yang obesitasnya karena masukan kalori tinggi secara berle- ngan kelebihan berat atau persepsi kelebihan berat. Jika satu
bihan biasanya tidak hanya lebih berat daripadayang lain pada atau lebih dari lima area tersebut positif, maka penderita harus
kelompoknya sendiri tetapi juga lebih tinggi; dan umur tulang mendapat evaluasi medik yang teliti untuk memikirkan keada-
lebih tua. Tanda-tanda muka tampak sering sangat tidak sepa- an patologis medik primer seperti terdaftar pada diagnosis
dan. Adipositas di daerah dada laki-laki sering berkesan tum- banding.
buh payudara dan karenanya, mungkin merupakan tanda yang Penggunaan IMB untuk identifikasi populasi yang berisiko
memalukan. Abdomen cenderung menggantung, dan sering maupun yang berperan sebagai cara untuk menentukan pende-
ada striae putih atau merah lembayung. Genitalia eksterna rita yang memerlukan evaluasi yang pasti tampaknya mempu-
anak laki-laki tampak kecil tidak sepadan tetapi sebenarnya nyai arti klinis. Nilai potong yang dianjurkan untuk yang beri-
paling sering berukuran rata-rata; penis sering terbungkus da- siko maupun populasi yang gemuk menurut umur dan jenis
lam lemak pubis. Pubertas dapat terjadi awal dengan akibat kelamin ditunjukkan pada Gambar 45-2 dan 45-3. pertimbang-
bahwa akhirnya ketinggian anak gemuk mungkin kurang dari- an tambahan ukuran ketebalan lipatan kulit triceps lebih dari
pada tinggi akhir dari sebayanya yang dewasa lebih lambat. persentil ke 85 menurut umur dan jenis kelamin dapat juga
Perkembangan genitalia eksterna normal pada kebanyakan membantu.
wanita, dan menarkhe biasanya tidak tertunda dan mungkin DIAGNOSIS BANDING. Anak dengan obesiras yang ditentu-
maju. Pada obesitas, ekstremitas biasanya lebih besar di le- kan dengan IMB persentil ke 95 atau lebih dan/atau 30 atau le-
ngan atas dan paha dan kadang-kadang terbatas padanya. Ta- bih menurut umur harus mendapat evaluasi medik yang teliti
ngan mungkin relatif kecil dan jari sedikit demi sedikit me- untuk gangguan yang mungkin mempunyai hubungan medik
ngecil. Sering ada lutut bengkok (genu valgum). primer dengan obesitas. Kebanyakan dari gangguan ini jarang.
Anak dengan obesitas atau kelebihan berat mengalami stres Mereka biasanya dibedakan dari obesitas anak dengan tinggi
dan kesukaran sosial dan psikologis yang berarti. Masyarakat badan yang pendek, umur tulang terlambat dan perkembangan
Barat perkotaan mempunyai prasangka budaya yang kuat ter- tanda-tanda kelamin sekunder terlambat. Diagnosis banding
hadap obesitas. Noda (stigmatisasi) sosial di sekolah, tempat yang terdaftar pada Tabel 45-l berkaitan dengan kurang dari
kerja, dan lingkungan sosial sering ada. Anak sekolah sering- lVo dari semua kasus obesitas masa anak.
kali digoda, diintimidasi, dan dikeluarkan dari aktivitas lain; KOMPLIKASI. Bayi dan anak gemuk mempunyai risiko cu_
guru.mungkin menangani anak gemuk secara berbeda. Sikap kup tinggi untuk menjadi orang dewasa gemuk. Kenaikan
sosial negatif pada obesitas telah ditampakkan pada anak awal risiko ini dihubungkan dengan keparahan obesitas anak yang
umur 7 tahun. Gangguan psikologis sering terjadi pada anak lebih besar, interval waktu menurun sampai umur dewasa, dan
gemuk. Bahkan pada anak yang tampaknya menyesuaikan diri jumlah anggota keluarga yang gemuk lebih besar. Ada hu_
45 I Gangguan Nutrisi 217

TABEL 45-L Diagnosis Banding Obesitas Masa Anak liputi polisitemia, hipoksemia, sianosis, pembesaran jantung,
gagal jantung kongestif dan somnolen. Kadar oksigen yang
tinggi mungkin berbahaya dalam pengobatan sianosis karena
respirasi dapat tergantung seluruhnya pada rangsangan khe-
moreseptor hipoksemia. Penurunan berat badan sangat penting
dan harus diselesaikan secepat mungkin.
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN. Karena obesitas dapat
mengekalkan diri karena alasan psikologis atau fisiologis,
anak gemuk, anak dari orang tua gemuk, atau mereka yang de-
ngan saudara-saudara sekandung gemuk harus didorong untuk
taat pada program sistematik latihan fisik yang giat dan kese-
imbangan diet yang sesuai dengan tingkat pengeluaran energi-
nya. Berat ideal diinginkan tidak hanya untuk alasan kein-
dahan tetapi juga berkemungkinan untuk mencegah kompli-
kasi obesitas seperti diabetes, pernafasan pendek, dan mening-
gal awal. Bayi kelebihan berat yang tidak diobati dapar tetap
kelebihan berat ketika dewasa. Upaya awai untuk mengubah
perilaku dimulai pada masa bayi, seperti pemberian makan se-
Diambil dari Dietz, W.H. dan Robinson, T,N. Assessment and Treatment of
Childhood Obesity. Pediatr Rev l1:337, 1993. suai kebutuhan segera sesudah lahir, pemberian makanan ha-
nya bila ada tanda-tanda lapar pada umur 1 tahun, hindarkan
perkenalan dengan menunjukkan makanan menarik atau mem-
beri resep waktu makan dengan jam, dan dengan mendidik
bungan antara obesitas masa anak dan faktor risiko kardio- anak makan kalau lapar, dapat secara efektif mencegah kelebi-
vaskuler. Pada penelitian Muscatine, anak gemuk mempunyai han makan dan kegemukan.
kadar lipoprotein kolesterol densitas-tinggi sangat lebih ren- Sesudah obesitas masa anak ditegakkan, adalah sangat su
dah, kadar trigliserida lebih tinggi dan tekanan darah sistolik kar melaksanakan rencana efektif untuk pengurangan berat
lebih tinggi, walaupun tidak ada perbedaan dengan kisaran dan pemeliharaannya tanpa peran serta dan motivasi aktif anak
normal untuk kolesterol total, kolesterol lipoprotein densitas maupun keluarga. Tehnik yang digunakan untuk pengurangan
rendah, apolipoprotein A1, apolipoprotein B, atau tekanan da- lemak pada orang dewasa, termasuk pembedahan, farmako-
rah diastolik. Penelitian lain memberikan hasil yang berten- terapi, dan balon lambung, merupakan kontraindikasi untuk
tangan dan tidak membuktikan bahwa obesitas masa anak anak. Diet kalori amat rendah adalah tidak tepat karena diet ini
menaikkan risiko penyakit kardiovaskuler, atau tidak ada bukti dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan'pada titik
bahwa pengobatan obesitas masa anak menurunkan risiko pe- kritis selama masa anak. Namun, cara lain, memelihara berat
nyakit arteria koronaria orang dewasa. Tabel 45-2 memberikan badan selama pertumbuhan cepat remaja menyebabkan penu-
daftar komplikasi obesitas yang diuraikan pada anak, walau- runan berat badan yang efektif untuk umur tersebut ketika per-
pun beberapa dari mereka yang dimasukkan belum ditegakkan tumbuhan terjadi dan mungkin lebih disukai pengurangan
dengan kuat. berat badan dan protokol latihan fisik yang drastis. Pengobatan
Sindrom Pickwickian (untuk anak laki-laki gemuk, Joe, di obesitas anak yang berhasil memerlukan perhatian pada se-
Makalah Pickwick Dicken) merupakan komplikasi obesitas tidak-tidaknya komponen-komponen berikut: (1) modifikasi
eksogen ekstrem yang jarang, dimana ada distres kardiorespi- diet dan kandungan kalori; (2) definisi dan penggunaan pro-
rasi berat dengan hipoventilasi alveolar dan penurunan volume gram latihan fisik yang sesuai; (3) modifikasi perilaku untuk
cadangan ekspirasi dan tidal pulmonal. Manifestasinya me- anak; dan (4) keterlibatan keluarga pada terapi. Ada keberhasi-
lan sedang dalam modifikasi program perilaku, namun hasii
untuk individu sangatlah bervariasi. Program yang melibatkan
terapi keluarga secara simultan agak efektif dalam mencegah
TABEL 45-2 Komplikasi Obesitas Masa Anak yang Dilaporkan perubahan kearah obesitas berat seperti diukur dengan pengu-
rangan ketebalan lipatan kulit triceps selama remaja, jika
terapi mulai pada usia 10-11 tahun. Program demikian juga
meliputi pemantauan sendiri, pengendalian rangsangan, pe-
ngurangan frekuensi makan, penyusunan kembali ingatan
(cognitive) dan menambah aktivitas fisik. Keterlibatan keluar-
ga adalah paling efektif jika orangtua secara bersama terlibat
pada rencana pengobatan dan berupaya mengubah gaya-hidup
keluarga. Walaupun program ini telah menunjukkan beberapa
keberhasilan, penderita tidak mencapai status nonobese (ku-
rang daripada 20Vo keleblhan berat).
Jika praktisi memilih melaksanakan diet, kebutuhan nutrisi
dasar harus dipenuhi. Semua kebutuhan diet esensial mungkin
termasuk dalam diet 1.100-1.300 kalori untuk anak umur 10-
218 Bagian Vl I Nutrisi

TABEL 43.3 Diet 1.100-1.300 Kalori bijaksana, dan pengaturan latihan fisik digabung denga
modifikasi perilaku dan terapi keluarga. Tujuannya seharusnl
'.'''. ",..M;,<,Wr.+r1prffiti r iiiiri;i,
1/2 cangkir sari buahjer0k untuk mempermudah pertumbuhan dan memberi dukunga
t74 $diigkitltb$udg p'.iHp,,iiiliin ant:
so- sial dan psikologis yang besar, walaupun segi pencegaha
,6oitu*..g:.7'.V.6,:;,,;,;;
medik langsung belum terbukti dengan baik.
l sprld-ok h::d a
Canadian Task Force on the Periodic Health Examination: Periodic health e:
amination, 1994 update: l. obesity in childhood. Can Med Assoc J 150:87
ianpalemak'.... l'"''. 1994.

1i,2
CIflfgl5ift q lrdlau lf{r"fi
Dietz WH, Robinson TN: Assessment and treatment of childhood obesity. p
diatr Rev 1433'1 , 1993.
r4fl Flodmark C, Ohlsson T, Ryden O, et al: Prevention of progression to seve
liX.Lgrixt|*lbii1.1E,,",,,
I sendok teh mentega obesity in a group of obese schoolchildren treated with family therapy. p,
o.
1 cangkir susu I% diatrics 91:880, 1993.
Himes JH, Dietz WH: Guidelines for overweight in adolescent preventir
services: recommendations from an expert committee. Am J Clin Nu
''Pertukaran" nnl: 3 buah,2 sayuran, 4 tepung, 2f susu, 3 daging lemuk se- 59:307,1994.
tlung,2 daging lemak rendah.,2 lemak. Coba menggabung telur, sumber serat Mossberg H: 40-year followup of overweight children. Lancet 2:49 l, I 989.
tirrl4gi (misal, buncis, beberapa kombinttsi makanan). Schlicker SA, Borra ST, Regan C: The weight and fitness status of Unite
States children. Nutr Reiv 52:11.1994.
Williams CL, Kimm SYS (eds): Prevention and rreatment of childhood obr
sity (monograph). Ann N Y Acad Sci 699:310, 1993.

l4 tahun selama beberapa bulan (Tabel 45-3). Beberapa anak


menghindari makan. yang berlebihan sesudah mereka diboleh-
kan kembali pada diet bebas pilihan. Kadang-kadang, ker- 45.3 Defisiensi dan Kelebihan Vitumin
jasama yang lebih besar terjamin jika sedikit porsi diet dii-
zinkan diantara waktu makan, terutama pada sore hari. Jika Vitamin adalah nutrien esensial yang harus dipasok dat
ragu-ragu apakah masukan vitamin harian cukup, dapat dire- luar. Fungsi vitamin diringkaskan pada Tabel 43-6 dan kar
sepkan konsentrat vitamin. Vitamin D harus dimasukkan, ka- dungan harian yang dianjurkan pada Tabel 43-1. Toksisitas di
rena semua untuk pertumbuhan anak. Penurunan berat badan temukan lebih sering pada kelebihan vitamin A dan D larr
vang cepat tidak boleh diupayakan, dan pengawasan medik ha- lemak daripada kelebihan vitamin larut air. Keadaan tergan
lus dipertahankan. Selama tahun-tahun pertumbuhan, perta- tung-vitamin diringkaskan pada Tabel 45-4.
hankan berat badan sementara anak bertambah tinggi sering
rnerupakan tujuan yang cukup. Paling baik adalah terapi obat
DEFISIENSIVITAMIN A
dibatasi. Dukungan psikologik sering merupakan elemen sa-
ngat penting dalam penatalaksanaan dan pengobatan diet mau-
Istilah vitamin A adalah label generik untuk semua derive
pun psikologis harus melibatkan seluruh keluarga. p-ionon selain daripada karotenoid provitamin A. Retinol ber
PROGNOSIS. Hasil diet dan/atau modifikasi latihan fisik arti alkohol vitamin A, retinil ester, ester vitamin A; retinal, al
berhasil hanya untuk jangka pendek; penelitian pemantauan dehid vitamin A; dan asam retinoat, asam vitamin A.
yang cukup lama menunjukkan frekuensi kambuh pada umur "Karotenoid provitamin A" merupakan istilah generik un
4-10 tahun, yang berhasil mempertahankan penurunan berat tuk semua karotenoid yang mempunyai aktivitas biologis p-k
badan (tetapi belum normal) hanya sedikit kurang dari 50Vo aroten. Mereka atau derivatnya dengan aktivitas vitamin A di
penderita. perlukan dalam diet bayi dan anak.
Meta-analisis peneliti Kanada yang mengevaluasi obesitas p-karoten sebagian diserap oleh limfatik usus; sisanya di
pada anak, digunakan pada pengembangan pedoman praktis, pecah menjadi dua molekul retinol. Diet ester retinil dihi
didukung kebutuhan pengukuran berat badan dan tinggi badan drolisis menjadi retinol dalam usus. Retinol diesterifikasi dida
anak berikutnya terutama untuk mengesampingkan kegagalan lam sel mukosa dengan asam palmitat dan disimpan dalan
pertumbuhan, tetapi analisis tidak mampu memperagakan buk- hati sebagai retinil palmitat; hasil ini sererusnya dihidrolisi
ti keberhasilan yang cukup intervensi terapeutik untuk mendu- menjadi retinol bebas untuk pengangkutan pada tempat ker
kung skrining obesitas masa anak. Namun tidak ada bahaya janya. Seng diperlukan untuk mobilisasi ini. Harga retino
akibat skrining. Lagipula data tidak cukup untuk memasukkan plasma normal pada bayi 20-50 1t"g/dL pada anak dan dewasa
atau mengesampingkan nasehat mengenai nutrisi dan latihan 30-2251t"9/dL.
fisik untuk terapi awal anak gemuk, walaupun diet kalori amat Karotenoid yang tertelan tidak toksis dan dapat menyebab
rendah harus dikesampingkan dari pengaturan anak praremaja. kan kulit berwarna kuning tetapi tidak pada sklera. Gangguar
Akhirnya ada bukti yang bertentangan berkenaan dengan me- ini, karotenemia, terutama mungkin terjadi pada anak dengal
masukkan ( inc lus ion) atau mengelu arkan ( exc lus ion) latlhan penyakit hati, diabetes mellitus atau hipotiroidisme dan padr
fisik dalam pengaturan rutin anak gemuk. mereka yang tidak ada enzim sejak lahir yang mengubah ka
Walaupun data tidak mendukung program skrining masif rotenoid provitamin A.
untuk identifikasi obesitas masa anak sebagai program pence- ET|OLOG|. Hati pada saar lahir mempunyai kandungan vi
gahan pediatri, tampaknya bijaksana pada praktisi untuk mu- tamin A yang rendah yang dengan cepat bertambah kareni
lai, atas nama penderita individu yang termotivasi, diet yang kolostrum dan ASI menyediakan sejumlah besar vitamin terse
45 I Gangguan Nutrisi 219

TABEL 45-4. Keadaan Ketergantungan Vitamin


Y lillmrn :1' l Penya-l,t He[o#il A'ax,*r U ti Dosis llariafi
A :, ,?;;500 ;.1g.r1,.'; ': '
Br Leigh -:asidosis piruvat-laktat ' Ataksia, retardasi
" ,. .'r'..e.06 '
Anemia akibat thiamin Anemia megaloblastik 20mz
Penyakit urin sirup maple Hipotorua. kejang-kejang '-
Riboflavin Defisiensi piruvat kinase Hemolisis ,- , .
l.,..,="q.,Fg i:,ri,
,
l0 mg ,l
100-300 mg
Niasin Halnup 'A'triksia, ekz.ma -i, t.,' 200mg ,
1

Be ;,." Sistbthioninuri a ?00 mg li,


,; ' Homilsistinuria ,, ' ''" .,:.ii":i Relardasi :

mg "
200
Anemia-Bo .flilo.m${rir
Kejanglkejang-B6 Kejang , iimn
,
il .x'

,
Apiduria Si$ihurenat
Atrofi klroroid girat
Retardasi ,
Kebutaan ' : ,
:'
ro*i
rng
100
:

i
i,
, Oksaturia Kristal oksalat 100 mg ',

Asam folat Defisiensi fotmiminotlansferase Retardasi 5me :

Defisiensi folat reduktase


"::::
Anemia megaloblastit ..;11i:,,.,5.,Pg=.
i:t.5.o,mgt'
1i1::t:.::::rliimg:
Biotin Asidemia propionat Retardasi , ' ,, l0mg ,i
Cliiinuria p-Metilkrotonil Xoma :
10 mg
:r. Defisiensi biotinidase

c; il;;;Hi;.;;i---
*-
Deiisienii holokarboksilase
Kejang
Hipotonia-
i;ffi
5-20 mg
1o
1::,jQ:69
ng
,,,
K;;.;;'i;;6 R'w'iii, 100 Ug
:,:

2500 ue

but. ASI dan susu sapi murni merupakan sumber vitamin A fotosensitivitas pada penderita dengan protoporfiria erithropo-
yang memuaskan. Makanan lain (sayuran, buah-buahan, telur, etik. Juga telah dikesankan bahwa retinitis pigmentosa dapat
mentega, hati) atau tambahan vitamin juga memberi vitamin akibat defek ikatan protein-retinol.
A, Kehilangan vitamin A pada pemanasan, pengalengan dan Retinoid sangat penting untuk differensiasi sel, pada akti-
pendinginan bahan makanan adalah kecil; namun agen peng- vasi gen responsif asam retinoit, dan pada stabilitas membran.
oksidasi men ghancurkannya. Baik kelebihan maupun kekurangan vitamin A menyebabkan
Risiko defisiensi vitamin A kecil pada anak sehat dengan robekan membran lisosom dengan pelepasan hidrolase.
diet seimbang. Diet kurang biasanya menyebabkan penyakit Vitamin memainkan peran pada keratinisasi, kornifikasi,
pada usia 2-3 tahun. Defisiensi vitamin A juga akibat dari metabolisme tulang, perkembangan plasenta, pertumbuhan,
penyerapan usus yang tidak memadai, seperti misalnya pada spematogenesis dan pembentukan mukus. Perubahan khas da-
gangguan usus kronik, penyakit celiak, penyakit hati dan pan- lam epitel meliputi proliferasi sel basal, hiperkeratosis dan
kreas, anemia defisiensi besi, penyakit infeksi kronik, atau pe- pembentukan epitel skuamosa berlapis tanduk. Perubahan epi-
nelanan minyak mineral kronik. Masukan diet lemak rendah tel pada sistem pernafasan dapat berakibat penyumbatan bron-
berakibat penyerapan vitamin A rendah. Ekskresi vitamin A khiolus. Metaplasia skuamosa pelvis renalis, ureter, kandung
naik pada kanker, penyakit saluran kencing, dan penyakit in- kencing, organ email dan saluran pankreas serta salivarus da-
feksi kronik. Masukan protein rendah menyebabkan defisiensi pat memperbesar infeksi didaerah ini.
protein karier dan penurunan kadar vitamin A plasma. MANIFESTASI KLlNlK. Lesi okuler berkembang secara rer-
PATOLOGI. Retina manusia terdiri dari dua sistem fotore- sembunyi. Pada mulanya segmen posterior mata yang terkena,
septor yang berbeda; batang yang peka terhadap cahaya inten- dengan gangguan adaptasi gelap yang berakibat buta senja.
sitas rendah, kerucut terhadap warna dan terhadap cahaya Kemudian, pengeringan konjungtiva (xerosis conjunctivae)
intensitas tinggi. Retinal adalah kelompok prostetik pigmen dan kornea (xerosis corneae) disertai dengan pengkerutan dan
fotosensitif dalam batang maupun kerucut. Perbedaan utama kekeruhan kornea (keratomalacia) (Gb.45-4). Plak kering,
antara pigmen penglihatan dalam batang (rhodopsin) dan da- abu-abu-perak dapat tampak pada konjungtiva bulber (bintik
lam kerucut (iodopsin) adalah protein alami yang terikat pada Bitot), dengan hiperkeratosis folikuler dan fotofobia.
retina. Semua-trans retinal berisomerisasi dalam gelap men- Defisiensi vitamin A dapat berakibat retardasi mental dan
jadi bentuk 1l-cis. Lalu bergabung dengan opsin membentuk pertumbuhan fisik serta apati. Anemia dengan atau tanpa he-
rhodopsin, Energi dari jumlah cahaya tertentu mengubah kem- patosplenomegali biasanya ada.
bali l1-cis retinal kembali ke bentuk semua-transi pertukaran Kulit kering dan bersisik, dan kadang-kadang hiperkerato-
energi ini, dihantarkan melalui nervus optikus ke otak, menim- sis folikuler dapat ditemukan di bahu, pantat dan permukaan
bulkan sensasi visual, B-Karoten efektif dalam memperbaiki ekstensor ekstremitas. Epitelium vagina dapat menjadi menan
220 Bagian VI I Nutrisi

Gambar 45-4. Penyembuhan xerophthalmia, menunjukkan lesi


mara permanen (Dari Bloch CE: Blindness and other diseases ansing
from deficient nutrition fiack of fat-soluble A factor]. Am J. Dis
Chlld2l 139,1924).

duk (mengeras) dan metaplasia epitel saluran kencing dapat gejalanya adalah nausea, muntah, mengantuk dan fontanela
turut menycbabkan piuria dan hematuria. Tekanan intrakra- cembung. Diplopia, papil udem, kelumpuhan (palsy) saraf kra-
nium naik dengan kemungkinan terjadi pemisahan tulang kra- nialis, dan gejala lain yang memberi kesan tumor otak (psea-
nium yang lebar pada suturanya. Hidrosefalus dengan atau dotumor cerebri) dapat juga terjadi. Toksisitas telah terjadi
tanpa paralisis nervus kranialis, merupakan manifestasi yang pada penambahan selama pemberian vaksin di negara sedang
jarang. berkembang.
Hipervitaminosis A kronik tampak sesudah penelanan do-
DIAGNOSIS. Uji adaptasi gelap dapat membantu. Serosis
sis berlebihan selama beberapa minggu atau bulan, anak men-
konjungtiva dapat terdeteksi dengan pemeriksaan biomikro-
derita anoreksia, gatal, dan berat badan kurang. Ada penam-
skopis konjungtiva. Pemeriksaan kerokan mata dan vagina di-
bahan iritabilitas, pembatasan gerakan, dan pembengkakan lu-
anjurkan sebagai pembantu diagnosis. Kadar karoten plasma
nak tuiang. Alopesia, lesi kulit seboroika, fisura sudut mulut,
turun dengan cepat, tetapi kadar vitamin A turun lebih lambat.
tekanan intrakranial naik dan dapat terjadi hepatomegali. Kra-
PENCEGAHAN. Bayi harus mendapat sekurang-kurangnya niotabes dan deskuamasi telapak tangan dan kaki sering ada.
500 pg setiap hari; anak yang lebih tua dan dewasa 600-1500 Roentgenogram menunjukkan hiperostosis yang mengenai be-
pg vitamin A atau karoten. Diet bayi dan anak rata-rata di ne- berapa tulang panjang; yang paling penting ditengah-tengah
gara ini menyediakan cukup vitamin A untuk mencegah ge- batang tulang (Gb.45-5 ).
jala-gejala defisiensi. Satu mikrogram retinol sama dengan 3,3 Malfurmasi kongenital berat dapat terjadi pada bayi dari
IU vitamin A. ibu yang menghabiskan sejumlah besar retinoid oral daLam
Untuk alasan terapeutik, diet rendah lemak harus ditam- pengobatan jerawat.
bahkan dengan vitamin A. Pada gangguan dengan penyerapan Riwayat penelanan vitamin A berlebihan membantu mem-
lemak jelek atau ekskresi vitamin A naik, preparat yang dapat bedakannya dari hiperostosis korteks (lihat Bab 628). Di-
bercampur air harus diberikan dalam jumlah beberapa kali ke- samping riwayat kelebihan, kadar serum vitamin A naik, dan
butuhan harian biasa. Bayi prematur, yang menyerap lemak hiperkalsemia atau sirosis hati kadang-kadang terjadi.
dan vitamin A kurang efisien daripada penyerapan bayi cukup
bulan, harus juga mendapat preparat yang dapat dicampur air.
Disuatu tempat di dunia yang terjadi defisiensi vitamin A,
30.000 pg vitamin A harus diberikan secara oral dalam dasar Caffey J: Pediatric X-Ray Diagnosis, 5th ed. Chicago, Year Book, 1967, p
994.
yang dapat- bercampur air 4 kali setahun; dosis yang sama ha-
de Francisco A, Chakrabory J, Chowdhury HR, et al: Acute toxicity of vita-
rus diberikan pasca partus pada ibu-ibu yang bayinya minum min A given with vaccines in infancy. Lancet 392:526, 1993.
ASI di daerah-daerah ini. Fisher KD, Can CJ, HuffJE, et al: Dark adaptation and night vision. Fed Proc
29:1605.1910.
PENGOBATAN. Pada kasus defisiensi vitamin A laten, pe-
Goodman DS: Vitamin A metabolism. Fed Proc 39:2'/16, 1980.
nambahan vitamin A harian sebanyak 1.500 pg, cukup. Untuk Hussey GD, Klein M.: A randomized controlled trial of vitamin A in children
serofthalmia, 1.500 pglkg/24 jam diberikan peroral selama 5 with severe measles. N Engl J Med 323:160, 1990.
Leung AKC: Carotenemia. Adv Pediatr 34:223,7987.
hari dan kemudian dilanjutkan dengan injeksi intramuskuler
Mahoney CP, Margolis T, Knauss TA, et al: Chronic vitamin A intoxication
7.500 pg vitamin A dalam minyak setiap hari sampai terjadi in infants fed chicken liver. Pediatrics 65:893, 1980.
penyembuhan. Angka morbiditas dan mortalitas dapat menu- Mclaren DS, Shirajain E, Tchallian M, et al: Xerophthalmia in Jordan. Am J
run pada anak yang tidak kekurangan (nondeficient) yang Clin Nutr 1l:11'1 ,1965. Moon RC: Comparative aspects of carotenoids and
retinoids as chemopreventive agents for cancer. J Nutr 1 19:127, 1989.
menderita infeksi virus tertentu seperti campak bila diberi
Neuzil KM, Gruber WC, Chytil F, et al: Serum vitamin A levels in respiratory
L500-3000 pg vitamin A..
syncytial virus infection. J Pediatr 124:433,1994.
HIPERVITAMINOSIS A. Hipervitaminosis A akut dapat ter- Peck GL: Prolonged remissions of cystic and conglobate acne with l3-cis-
retinoic acid. N Engl J Med 300:299, 1979.
jadi pada bayi sesudah menelan 100.000 pg atau lebih. Gejala-
45 I Gangguan Nutrisi 221

ASI atau susu sapi, sayuran, tepung, buah-buahan dan telur


merupakan sumber thiamin. Bayi yang sumber makanannya
ASI dari ibu yang kekurangan thiamin dapat menderita beri-
beri. Anak yang lebih tua yang dietnya mengandung sumber
thiamin seperti daging dan buncis tidak memerlukan tambahan
thiamin.
Thiamin mudah dirusak oleh panas dalam media netral
atau alkali dan dengan mudah diekstrak dari bahan makanan
dengan air masak. Faktor enzim yang bersifat menghancurkan
thiamin ada dalam beberapa ikan. Karena selaput brji gandum
berisi paling banyak vitamin, penggilingan akan mengurangi
keberadaannya.
Penyerapan thiamin mengurang pada penyakit gastrointes-
tinal atau hati. Kebutuhan naik pada demam, pembedahan,
atau stres. Ketergantungan thiamin telah diuraikan pada anak
dengan anemia megaloblastik dan pada bayi dengan penyakit
urin sirup mapel khas lain. Urin anak dengan ensefalomielo-
pati Leigh dan orang tuanya menghambat pembentukan thia-
min pirofosfat. Dosis besar thiamin memperbaiki beberapa
kelainan fisik akibat penyakit tertentu.
PAT0LOGI. Pada kasus beri-beri yang mematikan, lesi
terutama terletak di jantung, saraf perifer, jaringan subkutan
dan rongga serosa. Jantung dilatasi, dan sering ada degenerasi
lemak miokardium. Udem menyeluruh atau udem kaki, efusi
Gambar 45-5 Hiperostosis ulna dan tibia pada bayi umur 21 bulan, akibat
keracunan vitamin A. Hiperostosis ulna korteks bergelombang, panjang. B. serosa dan kongesti vena mungkin ada. Saraf perifer menga-
Hiperostosis tibia kanan korteks bergelombang panjang; tidak ada perubahan lami berbagai tingkat degenerasi mielin dan silinder akson, de-
metafisis yang mencolok. (Dari Caffey J: Pediatric X-ray Diagnosis, 5th ed. ngan degenerasi wallerian, mulai pada lokasi distal. Syaraf
Chicago, Year Book, 1961,p994).
ekstremitas bawah terkena pertamakali. Lesi dalam otak ter-
masuk dilatasi vaskuler dan perdarahan.
MANIFESTASI KLlNlK. Manifestasi awal defisiensi adatah
DEFISIENSI VITAMIN B KOMPLEKS
kelelahan, apati, iritabilitas, depresi, mengantuk, konsentrasi
Vitamin B kompleks termasuk beberapa faktor yang kom- mental jelek, anoreksia, nausea dan perut tidak enak. Tanda-
posisi dan fungsi kimianya sangat bervariasi (lihat Tabel 43- tanda perubahan termasuk neuritis perifer dengan rasa geli,
6). Semuanya adalah unsur pokok penting sistem enzim. Kare- rasa terbakar, dan parestasijari kaki dan kaki; pengurangan re-
na banyak dari enzim ini sangat terkait secara fungsional, ku- fleks tendo; kehilangan rasa getar; nyeri dan kejang otot kaki;
rang salah satu faktor dapat mengganggu seluruh rantai proses gagaljantung kongestif; dan gangguan psikis. Dapar ada ptosis
kimia, dan menimbulkan berbagai manifestasi klinik. kelopak mata dan atrofi nervus optikus. Suara serak atau afo-
Diet yang kurang pada salah satu faktor B kompleks se- nia karena paralisis nervus laringeus merupakan tanda khas.
ringkali sumber vitamin B lainnya jelek. Karena manifestasi Atrofi otot dan nyeri batang saraf disertai dengan ataksia, ke-
beberapa defisiensi vitamin B biasanya dapat ditemukan pada hilangan koordinasi dan kehilangan rasa dalam. Gejala parali-
penderita yang sama. umumnya praktis mengobati penderita sis lebih sering pada orang dewasa daripada pada anak. Kemu-
tersebut dengan seluruh B kompleks. dian tanda-tanda kenaikan tekanan intrakranium, meningis-
Faktor-faktor seperti asam pantotenat, kolin, dan inositol mus, dan koma terjadi.
a.lalah penting untuk fungsi organisme manusia yang normal, Pada beri-beri kering, anak dapat tampak gemuk padar te-
tetapi sekarang tidak ada sindrom defisiensi spesifik yang da- tapi pucat, lembek, tanpa gairah dan dispnea; frekuensi jan-
pat dianggap berasal dari kekurangannya dalam diet anak. tung cepat dan hati membesar. Pada beri-beri basah, anak
kurang gizi, pucat dan udem dan menderita dispnea, muntah
dan takikardia. Kulit tampak berlilin. Urin dapat mengandung
DEFISIENSI THIAMIN albumin dan silinder.
(Beri-beri) Tanda-tanda jantung mula-mula sedikit sianosis dan dis-
pnea. Takikardia, pembesaran hati, kehilangan kesadaran, dan
ET|OLOG|. Vitamin B 1 (thiamin) dapat larut air, seperti rhia- kejang-kejang dapat terjadi dengan cepat. Jantung membesar,
min pirofosfat atau kokarboksilase, berfungsi sebagai koenzim terutama sebelah kanan. Elektrokardiogram menunjukkan ke-
dalam metabolisme karbohidrat. Thiamin diperlukan untuk naikan interval Q-T, gelombang T inversi, dan voltase rendah,
sintesis asetilkholin, dan defisiensi berakibat gangguan pada perubahan dengan cepat kembali ke normal pada pengobatan.
konduksi syaraf. Vitamin ini merupakan koenzim pada tran- Gagal jantung dapat menyebabkan kematian pada beri-beri
sketolasi dan pada dekarboksilasi asam c[-keton. Transketolase kronik atau akut.
berperan serta pada s/zunl heksose monofosfat yang mengha- Ensefalopati Wernicke. Ini ditandai dengan iritabilitas,
silkan nikotinamid adenin dinukleotida fosfat dan pentose. somnolen, dan tanda-tanda okuler, dan kurang sering dengan
222 Bagian Vl I Nutrisi

kerancuan mental dan ataksia, jarang terjadi pada bayi dan jadi kehilangan struktur papiler. Anemia normositik, norrno-
anak kurang gizi. Keadaan-keadaan yang menyertai adalah ke- khromik dengan hipoplasia sumsum tulang sering ada.
ganasan, infeksi, gangguan gastrointestinal dan prematuritas. DIAGNOSIS. Ekskresi riboflavin urin yang. kurang dari
301:.9124 jam abnormal rendah. Kadar glutathionin reduktase
DIAGNOSIS. Sejak gejala-gejala awal ditemukan pada ba-
nyak jenis gangguan nutrisi selain defisiensi thiamin, penam-
eritrosit, suatu flavoprotein pengatur FAD, dapat menggam-
pakkan transketolase sel darah merah rendah dan nilai barkan simpanan riboflavin. Penderita dengan hemolisis kare-
glioksilat darah atau urin yang tinggi diusulkan sebagai uji di- na defisiensi piruvat kinase dan penurunan glutathion
reduktase eritrosit telah dipulihkan kedua aktivitas enzimnya
agnostik. Ekskresi sesudah dosis pembebanan oral thiamin
menjadi normal pada pemberian riboflavin.
atau metabolitnya, thiazol atau pirimidin, dapat membantu
PENCEGAHAN. Masukan harian yang dianjurkan disajikan
mengenali keadaan defisiensi. Respon klinik terhadap pembe-
pada Tabel 43-1. Defisiensi riboflavin biasanya dicegah de-
rian thiamin tetap merupakan uji paling baik untuk defisiensi
ngan diet yang berisi sejumlah susu, telur, sayuran berdaun
thiamin.
dan daging tanpa lemak yang cukup.
PENCEGAHAN. Diet ibu yang berisi jumlah thiamin cukup
PENGOBATAN. Pengobatan terdiri atas pemberian oral 3-
mencegah defisiensi ini pada bayi yang minum ASI (lihat Ta-
10 mg riboflavin setiap hari. Jika respon tidak terjadi dalam
bel 43-1). Kebutuhan thiamin meningkat pada diet yang me-
beberapa hari, injeksi intramuskuler 2 mg riboflavin dalam la-
ngandun g tin ggi-karbohidrat.
rutan garam dapat diberikan tiga kali sehari. Anak juga harus
PENGOBATAN. Jika beri-beri terjadi pada bayi yang minum diberi diet yang berimbang baik, dan sekurang-kurangnya.se-
ASI, baik ibu maupun anak harus diobati dengan thiamin. Do- mentara, lebih banyak daripada kebutuhan B kompleks biasa-
sis harian untuk orang dewasa 50 mg dan untuk anak 10 mg nya.
atau lebih. Pemberian oral efektif kecuali kalau gangguan gas-
trointestinal menghalangi penyerapan. Thiamin harus diberi-
kan secara intramuskuler atau intravena pada anak dengan DEFISIENSI NIASIN
gagal jantung. Pengobatan demikian disertai dengan perbaikan (Pellagra)

yang dramatis, walaupun pengobatan yang sempurna memer-


ET|OL0G|. Pellagra (pellis,kulit; agra, kasar), suatu penya-
lukan beberapa minggu. Jantung tidak cedera secara perna-
nen. Karena penderita dengan beri-beri menderita defisiensi kit defisiensi yang terutama disebabkan oleh kekurangan ni-
vitamin B kompleks lain, semua vitamin B kompleks lain ha- asin (asam nikotinat), mengenai semua jaringan tubuh. Niasin
rus diberikan. disamping dosis besar thiamin klorida'
membentuk bagian dari dua enzim penting dalam pengangku-
tan elektron dan glikolisis: nikotinamid adenin dinukleotida
dan nikotinamid adenin dinukleotida fosfat. Walaupun diet
DEFISIENSI RIBOFLAVIN triptofan sebagian dapat mengganti niasin, sumber lain niasin
(Ariboflavinosis) diperlukan. Hati, daging babi kurus, salmon, unggas, dan da-
ging merah merupakan sumber yang baik, tetapi kebanyakan
Defisiensi riboflavin tanpa defisiensi anggota B kompleks tepung berisi hanya sedikit niasin. Pellagra terjadi terutama di
yang lain jarang. Riboflavin, kuning, fluoresen, bahan larut da- negara-negara dimana jagung (maize), sumber triptofan yang
lam air, stabil terhadap panas dan asam, tetapi rusak oleh sinar jelek, merupakan bahan makanan dasar. Susu dan telur yang
dan alkali. Koenzim flavin mononukleotida dan flavin adenin mengandung sedikit niasin, merupakan makanan pencegah
dinukleotida (FAD) disintesis dari riboflavin, membentuk ke- pellagra yang baik, karena kandungan triptofannya tinggi. Ka-
lompok prostetis beberapa enzim penting pada pengangkutan rena niasin merupakan senyawa stabil, pada pemasakan hanya
elektron. Riboflavin sangat penting untuk pertumbuhan dan sedikit yang hilang.
pernafasan jaringan; ia mungkin mempunyai peran dalam PATOLOG|. Secara histologis, terjadi udem dan degenerasi
adaptasi cahaya dan diperlukan untuk mengubah piridoksin kolagen superfisial dermis. Pembuluh darah papilare konges-
menjadi piridoksin fosfat. Sejumlah besar riboflavin terjadi da-
lam hati, ginjal, ragi pembuat bir, susu, keju, telur dan sayuran
berdaun; air susu sapi mengandung riboflavin sekitar lima kali
ASI.
Defisiensi riboflavin biasanya disebabkan oleh masukan
yang tidak cukup. Kegagalan penyerapan dapat terjadi pada
penderita dengan atresia biliaris, hepatitis atau pada penderita
yang sedang mendapat probenisid, fenothiazin atau kon-
trasepsi oral. Fototerapi merusak riboflavin.
MANIFESTASI KLlNlK. Bukti adanya defisiensi riboflavin
meliputi kheilosis (perliche), glossitis, keratitis, konjungtivi-
tis, fotofobia, lakrimasi, vaskularisasi kornea yang nyata, dan
dermatitis seborrheika. Kheilosis mulai dengan pucat pada su-
dut mulut, disertai dengan penipisan dan perlunakan (mase-
rasi) epithelium. Fisura superfisial sering tertutup dengan ke-
rak kuning terjadi pada sudut mulut dan meluas ke radial keda- Gambar 45-6. Pellagra menampakkan lesi pada tangan dan siku dan lesi awal
lam kulit sejarak 1-2 cm. Pada glossitis, lidah halus, dan ter- pada leher (kalung Casal).
45 I Gangguan Nutrisi 223

tif, dan.ada infiltrasi limfosit perivaskuler dalam dermis. Epi- TERAPI. Anak berespon dengan cepat pada terapi antipel-
dermis adalah hiperkeratotik dan kemudian menjadi atrofi. lagra. Diet bebas dan berimbang baik harus ditambahkan de-
Perubahan-perubahan pada kulit, terjadi juga pada lidah, ngan 50-300 mg/hari niasin; 100 mg dapat diberikan secara
membrana mukosa mulut, dan vagina. Perubahan-perubahan intravena pada kasus berat atau pada kasus penyerapan usus
ini dapat disertai dengan infeksi sekunder dan ulserasi. Din- yang jelek. Pemberian dosis besar niasin, dalam setengah jam
ding kolon menebal dan meradang dengan tambalan pseudo- sering disertai dengan rasa panas lokal naik dan kemerahan
membran; kemudian mukosa atrofi. Perubahan dalam sistem serta kulit terasa terbakar, pengaruh yang tidak menyenangkan
syaraf terjadi relatif lambat pada penyakit dan terdiri atas ini tidak ditimbulkan oleh niasinamid. Dosis besar niasin dapat
daerah demielinasi tidak sempurna dan degenerasi sel gang- menyebabkan ikterus kolestatik atau hepatotoksisitas.
lion; demielinisasi dalam medula spinalis dapat melibatkan Diet harus ditambah dengan vitamin lain, terutama dengan
kolumna vertebralis posterior dan lateral, anggota B kompleks lain. Paparan matahari harus dihindari se-
MANIFESTASI KLlNlK. Gejala-gejala awal pellagra tidak je- lama fase aktif; lesi kulit dapat ditutup dengan penutup yang
las. Anoreksia, lemah, lesu, rasa terbakar, mati rasa dan pusing meredakan. Anemia hipokhromik harus diobati dengan besi.
dapat merupakan gejala prodromal. Sesudah defisiensi niasin Diet penderita yang sudah sembuh dari pellagra harus diawasi
lama, tampak gejala-gejala khas. Tiga serangkai klasik terdiri terus menerus untuk mencegah kumat.
atas dermatitis, diare dan demensia. Manifestasi pada anak
DEFISIENSI THIAMIN
yang menderita penyakit parasit atau gangguan kronik teru- Borgna-Pignatti C., Marradi P, Pinelli I, et al: Thiamine-responsive anemia in
tama dapat berat. DIDMOAD syndrome. J Pediatr I l4:405, 1989.
Manifestasi yang paling khas adalah manifestasi klinik ku- Brin M: Erythrocyte as a biopsy tissue for functional evaluation of thiamin
adequacy. J AMA 18'7 :7 62, 1964.
lit yang dapat berkembang mendadak atau tersembunyi dan
McCandless DW, Schenker S: Neurologic disorders of thiamine deficiency.
mungkin didapatkan karena iritan, terutama karena cahaya ma- Nutr Rev 2'1:213,1969.
tahari yang kuat. Manifestasi ini mula-mula tampak sebagai Pihko H, Soarinen U, Paetau A: Wernicke encephalopathy: A preventable
erithema simetris pada permukaan yang terpapar yang dapat cause of death: Report of 2 children with malignant disease. Pediatr Neurol
5:237.1989.
n,enyerupai kulit terbakar karena cahaya matahari dan pada
Vrochota K, Oberg CN, Hanis KN: Beriberi in a southeast Asian adolescent.
kasus yang ringan mungkin luput dari perhatian. Lesi biasanya Am J Dis Child 143:270. 1989.
berbatasan tegas dengan kulit sehat sekitarnya. Lesi pada kulit
tangan kadang-kadang mempunyai gambaran seperti sarung DEFISIENSI RIBOFLAVIN
Rillotson JA, Baker EM: An enzymatic measurement of the riboflavin status
tangan (pellagra sarung tangan), dan batas-batasnya serupa de- in man. Am J Clin Nutr 25:425, 1972.
ngan batas-batas yang kadang-kadang tampak pada kaki dan Rivlin RS: Hormones, drugs and riboflavin. Nutr Rev 37:241,1979.
betis (kaki pellagra) atau sekeliling leher (kalung CasalXGb. Staal GEJ, Van Berkel TJC, Nijessen JG, et al: Normalization of red blood
45-6). Pada beberapa kasus terjadi vesikula dan bulla (tipe ba- cell pyruvate kinase in pyruvate kinase deficiency by riboflavin treatment.
Cfin Chim Acta 60:323, 197 5.
sah), atau dapat bernanah di bawah epidermis yang bersisik,
berkrusta, deskuamasi. Bagian kulit yang menyembuh dapat DEFISIENSI NIASIN
tetap berpigmen. Darby WJ, McNutt KW, Todhunter EN: Niacin. Nutr Rev 33:289, l9'75.

Lesi kulit kadang-kadang didahului oleh stomatitis, glosi-


tis. muntah, atau diare. Pembengkakan dan kemerahan ujung
DEFtStENSI PtRtDOKSIN (VITAMIN B,)
lidah dan tepi lateralnya disertai dengan kemerahan yang kuat
di seluruh lidah dan papila dan bahkan ada ulserasi. Vitamin 86 meliputi piridoksal, piridoksin dan piridok-
Sistem syaraf memperlihatkan depresi, disorientasi, im- samin. Bahan-bahan ini diubah menjadi piridoksal-5-fosfat
somnia dan delirium. (atau piridoksamin-5-fosfat), yang bekerja sebagai koenzim
Gejala-gejala klasik pellagra biasanya tidak berkembang pada dekarboksilasi dan transaminasi asam amino. seperti pa-
dcngan baik pada bayi dan anak. Anoreksia, iritabilitas, kece- da dekarboksilasi 5-hidroksitriptofan dalam pembentukan se-
masan, dan apati sering ada pada "keluarga pellagra". Mereka rotonin dan pada metabolisme glikogen dan asam lemak. Vita-
dapat juga menderita nyeri lidah dan bibir, kulit biasanya min Bo juga sangat penting untuk pemecahan kinurenin. Bila
kering dan bersisik. Diare dan konstipasi dapat bergantian, dan pemecahan ini tidak terjadi, asam xanthurenat tampak dalam
dapat terjadi anemia sekunder sedang. Anak-anak yang men- urin. Fungsi sistem syaraf yang cukup tergantung pada pin-
derita pellagra sering mempunyai bukti adanya penyakit de- doksin, defisiensi piridoksin menyebabkan kejang-kejang dan
fisiensi lain. neuropati perifer. Piridoksal fosfat merupakan koenzim untuk
DIAGNOSIS. Diagnosis biasanya dibuat dari tanda-tanda fi-
dekarboksilase glutamat dan asam y-aminobutirat transami-
sik glositis, gejala-gejala gastrointestinal, dan dermatitis si- nase; masing-masing diperlukan untuk metabolisme otak nor-
metris. Respon klinik cepat terhadap niasin merupakan uji mal. Piridoksin berperan serta dalam transport aktif asam
konfirmasi yang penting, N-metilnikotinamid, metabolit niasin amino melewati membran sel, chelates metals, dan berperan
normal, hampir tidak dapat terdeteksi dalam urin selama de- serta dalam sintesis asam arakhidonat dari asam linoleat. Jika
fisiensi niasin. kekurangan, metabolisme glisin dapat menimbulkan oksaluria.
PENCEGAHAN. Diet berimbang yang baik mengandung da- Vitamin Bo ini diekskresi sebagian besar sebagai asam piri-
ging, sayuran, telur, dan susu memenuhi masukan harian yang doksik.
dianjurkan (lihat Tabel 43-1); dengan demikian penambahan ET|OLOG}. Piridoksin cukup tersedia dalam ASI dan susu
niasin diperlukan hanya pada bayi yang minum ASI dari ibu sapi dan dalam tepung, tetapi proses pemanasan yang lama
yang menderita pellagra atau anak dengan diet terbatas. dari dua yang terakhir menghancurkan piridoksin. Penyakit
224 Bagian Vl I Nutrisi

dengan malabsorbsi, seperti sindrom celiak, dapat turut me- curigai defisiensi 86, dan uji pembebanan triptofan terindikasi.
nyebabkan defisiensi vitamin B6. Serupa halnya pada anak yang lebih tua dengan gangguan
Ada beberapa tipe sindrom ketergantungan vitamin 86, kejang-kejang, 100 mg piridoksin dapat diinjeksikan secara in-
agaknya akibat kesalahan struktur atau fungsi enzim, penderita tramuskuler sementara elektroenfalogram (EEG) direkam; re-
berespon terhadap jumlah piridoksin yang sangat besar. Sin- spon EEG yang menyenangkan membqri kesan defisiensi
drom ini meliputi konvulsi tergantung 86, anemia responsif piridoksin.
86, asiduria xanthurenat, sistathioninuria, dan homosistinuria. Glutamat piruvat transaminase erithrosit turun pada defisi-
Antagonis piridoksin, seperti isoniazid yang digunakan ensi piridoksin; kadarnya dapat digunakan sebagai indikator
pada pengobatan tuberkulosis, menaikkan kebutuhan piridok- status vitamin B6.
sin, sebagaimana kehamilan dan obat-obat seperti penisilamin, PENCEGAHAN. Diet imbang biasanya berisi piridoksin cu-
hidralazin, dan kontraseptif oral progesteron-estrogen. kup sehingga defisiensi jarang. Anak yang sedang mendapat
MANIFESTASI KLlNlK. Gejala defisiensi pada dewasa tidak diet protein-tinggi harus menambah vitamin 86. Bayi-bayi
sesering pada anak. Empat gangguan klinik yang disebabkan yang ibunya telah mendapat dosis besar piridoksin, selama ke-
oleh defisiensi vitamin B6 telah ditemukan pada manusia: kon- hamilan berisiko kejang lebih besar karena ketergantungan
vulsi pada bayi, neuritis perifer, dermatitis dan anemia. piridoksin. Setiap anak yang mendapat antagonis piridoksin
Bayi yang minum susu formula yang kurang vitamin 86 seperti isoniazid harus diamati dengan teliti untuk manifestasi
selama 1-6 buian menunjukkan iritabilitas dan kejang menye- neurologis. Jika manifestasi ini timbul, harus diberi piridoksin
luruh. Distres gastrointestinal dan respon buruk yang menge- atau dosis antagonisnya dikurangi. Masukan harian piridoksin
jutkan sering ada.
0,3-0,5 mg pada bayi,0,5-1,5 mg pada anak, atau 1,5-2,0 mg
Neuropati perifer dapat terjadi selama pengobatan tuberku- pada orang dewasa mencegah status defisiensi.
losis dengan asam isonikotinat hidrazid. Neuropati berespon PENG0BATAN. Untuk konvulsi yang mungkin karena de-
terhadap pemberian piridoksin atau terhadap penurunan dosis fisiensi piridoksin, 100 mg vitamin harus diberikan secara in-
obat. tramuskuler. Satu dosis akan cukup jika diet cukup. Untuk
Pemberian asam isonikotinat dapat juga disertai dengan anak-anak "tergantung piridoksin", 2-l0mg intramuskuler atau
manilestasi pellagra. 10-100 mg oral mungkin diperlukan setiap hari.
Lesi kulit meliputi kheilosis, glossitis dan seborrhea sekitar TOKSISITAS. Masukan berlebihan dapat menyebabkan
mata, hidung dan mulut. Anemia mikrositik, oksaluria, batu neuropati.
asam oksalat kandung kencing, hiperglisinemia, limfopenia,
pembentukan antibodi menurun, dan infeksi juga terjadi.
Konvulsi dari ketergantungan 86 dapat terjadi beberapa Cinnamon AD, Beaton JR: Biochemical assessmenl of vitamin B, stalus in
jam sampai selama 6 bulan sesudah lahir. Kejang-kejang ada- man. Am J Clin Nutr 26:96, 1970.
Frimpter GW, Andelman RJ, George WF: Vitamin B6-dependency syn-
lah mioklonik khas dengan gambaran hipsaritmik pada elek- dromes. Am J Clin Nutr 22:794, 1959.
troensefalogram. Pada beberapa kasus, ibu mendapat dosis Hansson O, Hagberg B: Effect of pyridoxine treatment in children with epi-
besar piridoksin untuk mengendalikan muntah. lepsy. Acta Soc Med Upsal 73:35, 1968.
Schaumburg H, Kaplan J, Windebank, A, et al: Sensory neuropathy from pyri-
Pada anemia tergantung ,86, sel darah merah mikrositik
doxine abuse. N Engl J Med 309:u145, 1983.
dan hipokromik" Ada kenaikan kadar besi serum, saturasi pro- Scriver CR: Vitamin 86 deficiency and dependency in man. Am J Dis Child
tein pengikat besi, endapan hemosidenin dalam sumsum tu- 113:109,196'1 .

lang dan hati, dan gagal menggunakan besi untuk sintesis


hemoglobin.
Asiduria santhurenat pasca uji pembebanan triptofan tam- BIOTIN
paknya merupakan kejadian benigna pada beberapa keluarga.
Defisiensi biotin jarang. Terdapat pada mereka yang meng-
Ekskresi asam santhurenat menjadi normal pasca dosis besar
konsumsi antagonis biotin, avidin, yang terdapat dalam putih
vitamin Be. Sistathioninuria, sepertinya tidak disertai oleh
telur mentah. Banyak mikroorganisme menghasilkan biotin.
gangguan klinik apapun. Sistationinase adalah tergantung vita-
ET|OLOG|. Biotin dibahas dalam Bab 71.6. Penelanan avi-
min Bo-(lihat Bab 71.4).
Pada beberapa penderita dengan homosistinuria, kadar ho-
din menimbulkan gejala-gejala defisiensi. Defisiensi tampak
pada mereka yang sedang mendapat semua nutrisinya secara
mosistein serum akan turun pasca pemberian 86. Sistathionin
parenteral dan kadang-kadang pada bayi yang ibunya keku-
sintetase tergantung BO (lihat Bab 71 .4 dan7l.5).
rangan biotin.
DATA LABORATORIUM. Anemia tidak sering ada pada bayi
MANIFESTASI KLlNlK. Dermatiris kecoklaran, somnolen,
yang terkena. Sesudah pemberian 100mg/kg triptofan, sejum-
halusinasi, dan hiperesthesia dengan akumulasi asam organik
lah besar asam xanthurenat akan ditemukan dalam urin pende-
sering ada. Tanda neurologi lain dan imunitas tidak sempurna
rita defisiensi piridoksin; pada orang normal, tidak terdeteksi.
dapat terjadi.
Hasil uji mungkin normal pada penderita "ketergantungan piri-
DIAGNOSIS. Asiduria organik naik, rerurama propionat dan
doksin"
asam hidroksi rantai pendek, dengan berespon'terhadap ke-
DIAGNOSIS. Bayi dengan kejang-kejang harus dicurigai lainan klinik dan biokimia pasca pengobatan, memberi kesan
menderita defisiensi atau ketergantungan vitamin 86. Jika pe- delisiensi biotin.
nyebab kejang infantil yang lebih sering, seperti hipokalsemia, PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN. Laruran parenreral ha-
hipoglikemia, dan infeksi dapat dikesampingkan, harus diin- rus berisi biotin. Penderita defisiensi berespon terhadap pem-
jeksi100 mg piridoksin. Jika kejang-kejang berhenti, harus di- berian l0 mg oral.
45. I Gangguan Nutrisi 225

DEFISIENSI VITAMIN 812 ltinar eau +te;.

DEFISTENS| V|TAMTN C (ASAM ASKOBBAT)


(Skorbut)

Asam askorbat sangat penting untuk pembentukan kolagen


normal; defek pada struktur kolagen berasal dari defisiensi vi-
tamin yang menghasilkan banyak manifestasi metabolik dan
klinik skorbut. Perubahan dalam pembentukan kolagen seba-
gian karena kegagalan menggabungkan hidroksiprolin dan prolin.
Vitamin C merupakan agen pereduksi kuat yang dengan
mudah dioksidasi dan dihancurkan dengan pemanasan. Adre-
nal dan lensa terutama mengandung vitamin C tinggi.
Fungsi Asam askorbat pada sejumlah aktivitas enzimatik
(Tabel 43-6 dan Bab 71.2). Tirosinemia sementara pada masa
neonatal secara relatif sering pada bayi berat badan lahir ren-
dah dan kadang-kadang ditemukan pada bayi cukup bulan
yang diberi makan diet protein tinggi, diperbaiki dengan pem-
berian asam askorbat (lihat Bab 82).
Defisiensi asarn askorbat dapat juga merupakan faktor pada
beberapa kasus anemia megaloblastik dengan mengganggu peru-
bahan asam folat atau konjugasi lain (Tabel 43-6 danBab 412.3).
ET|OLOG|. Bayi dilahirkan dengan simpanan vitamin C
yang cukup jika masukan ibu cukup; kandungan vitamin C
plasma darah tali pusat 2-4 kali lebih besar daripada kandung-
an vitamin C plasma ibu. Pada kedaan ini ASI mengandung
sekitar 4-7 mgldL asam askorbat dan merupakan sumber vita-
min C yang cukup. Defisiensi vitamin C dalam diet ibu dapat
menimbulkan skorbrit pada bayi yang minum ASInya. Bayi
yang minum susu formula evaporasi harus mendapat tambahan
vitamin C; tambahan demikian akan memberikan perlindung-
an tambahan pada bayi ASI. Gambar 45-7. Tasbih skorbut dan depresi sternum
Kebutuhan vitamin C bertambah karena penyakit demam,
terutama penyakit infeksi dan diare, dan karena defisiensi besi,
paparan dingin, kehilangan protein, atau merokok
PATOLOGI. Selama defisiensi vitamin C pembentukan ko- ling nyata bila gigi tumbuh, ditandai dengan warna merah
lagen dan khondroitin sulfat terganggu. Kecenderungan perda- keabu-abuan, pembengkakan seperti spon membran mukosa,
rahan, dentin gigi tidak sempurna, dan pelonggaran gigi biasanya pada gigi susu (insisivus) atas. Mungkin ada "tasbih"
disebabkan oleh kekurangan kolagen. Karena osteoblast tidak (rosary) pada sambungan kostokhondral dan depresi sternum
lagi membentuk bahan interseluler normal (osteoid), pemben- (Gb.45-7). Angulasi (tonjolan) "manik-manik skorbutik" bia-
tukan tulang endokhondral berhenti. Trabekulae tulang' yang sanya lebih tajam daripada manik-manik tasbih rakhitis.
telah terbentuk menjadi rapuh dan mudah patah. Periosteum Perdarahan petekhiae dapat terjadi pada kulit dan membran
menjadi longgar, dan perdarahan subperiosteal terjadi, teru- mukosa. Hematuria, melena, dan perdarahan orbital atau sub-
tama pada ujung-ujung femur dan tibia. Pada skorbut berat, dural dapat ditemukan. Demam ringan biasanyg ada. Anemia
dapat ada degenerasi otot skelet, hipertrofi jantung, depresi dapat menggambarkan ketidak mampuan menggunakan besi
sumsum tulang, dan atrofi adrenal. atau gangguan metabolisme asam folat (lihat Bab 409 dan
412). Penyembuhan luka tertunda, dan nampaknya luka yang
MANIFESTASI KLlNlK. Skorbut dapat terjadi pada setiap
sudah sembuh dapat tidak sembuh. Dapat terjadi pembeng-
umur tetapi jarang pada bayi neonatus. Sebagian besar kasus
kakan sendi dan hiperkeratosis folikuler, juga sindrom "sicca"
terjadi pada usia 6-24 bulan. Manifestasi klinik memerlukan
Sjogren, yang biasanya disertai dengan gangguan kolagen dan
waktu untuk berkembang; sesudah beberapa periode penipisan
meliputi serostomia, keratokonjungtivitis sikka, dan pembesar-
vitamin C, gejala iritabilitas, takipnea, gangguan pencernaan
an kelenjar ludah (lihat Bab 162).
dan kehilangan nafsu makan tampak samar-samar. Ada bukti
adanya nyeri umum, terutama nyata pada kaki bila bayi diang- MANIFESTASI R0ENTGEN0GRAFIS. Diagnosis skorbut bia-
kat atau bila popok (diaper) diganti. Nyeli akibat pseudopara- sanya didasarkan pada perubahan roentgenografi pada tulang
lisis, dan kaki mengambil "posisi kodok" khas,,dimana ping- panjang, terutama pada ujung distalnya. Seperti biasanya peru-
gul dan lutut semifleksi dengan kaki terputar keluar. Pembeng- bahan terbesar adalah pada daerah lutut. Pada stadium awal,
kakan udematosa sepanjang batang kaki mungkin ada. Pada penampakannya menyerupai penampakan atrofi tulang seder-
beberapa kasus, perdarahan subperiosteum dapat diraba pada hana. Trabekula batang tidak dapat dilihat, dan tulang membe-
ujung femur. Ekspresi muka gelisah. Perubahan pada gusi, pa- ri gambaran "dasar gelas".. Korteks menipis sampai "setipis
226 Bagian VI a Nutrisi

dar asam askorbat dalam lapisan sel thrombosit putih (lapisan


buffy) darah teroksalat yang disentrifuse. Kadar nol pada
lapisan ini menunjukkan skorbut laten, walaupun tidak ada
tanda-tanda klinis defisiensi. Kejenuhan jaringan dengan vita-
min C dapat diperkirakan dari jumlah ekskresi vitamin urin se-
sudah uji dosis asam askorbat. Selama 3-5 hari sesudah pem-
berian parenteral dosis uji, 807o darinya dapat ditemukan da-
lam urin anak normal. Aminoasiduria nonspesifik, menyelu-
ruh, terjadi pada skorbut, sementara angka asam amino darah
tetap normal. Sesudah pembebanan tirosin, bayi penderita skor-
but mengekskresikan metabolit serupa dengan ekskesi metabo-
lit bayi prematur. Waktu prothrombin mungkin sangat naik.
DIAGNOSIS BANDING. Nyeri pada lengan, tungkai dan
nyeri yang disebabkan oleh gerakan sering membawa pada di-
agnosis arthritis atau akrodinia palsu. Umur penderita mem-
bantu diagnosis banding skorbut dengan demam reumatik
karena demam reumatik jarang pada anak dibawah usia 2 ta-
hun. Arthritis bernanah dan osteomielitis harus dipikirkan da-
lam diagnosis banding. Pseudoparalisis sifilis biasanya terjadi
pada umur lebih awal daripada umur penderita skorbut dan di-
sertai dengan tanda-tanda sifilis lain; roentgenogram dapat
L
membantu diagnosis. Poliomielitis menyebabkan paralisis
u flaksid yang sebenarnya, dan pada bayi nyeri yang hebat
sekali ada pada lengan, tungkai, pada skorbut tidak ada. Pur-
pura Henoch-Schonlein, purpura thrombositopeni, leukemia,
Gamtrar 45-8. Roentgenogram kaki. A. Skorbut awal; "garis putih" dapat ter- meningitis, atau nefritis dapat dicurigai.
lihat pada ujung batang tibia dan fibula; cincin sekeliling epifisis femur dan
PROGNOSIS. Dengan pengobatan yang tepat, penyembuh-
tibia. B. Perubahan skorbut lebih lanjut; zone destruksi (ZD) pada femur dan
tibia. an terjadi dengan cepat pada bayi, tetapi pembengkakan kare-
na perdarahan subperiosteum mungkin m'emerlukan berbulan-
bulan untuk hilang. Pertumbuhan badan biasanya cepat me-
nyesuaikan.
ujung pensil", dan ujung epifisis berbatas tegas. Garis putih PENCEGAHAN. Skorbut dicegah dengan diet cukup vitamin
Fraenkel, yang menggambarkan daerah kartilago yang men- C; buah jeruk dan saribuah merupakan sumber yang paling
gapur dengan baik, dapat dengan jelas dilihat sebagai garis pu- baik. Bayi susu formula harus mendapat 35 mg asam askorbat
tih tidak teratur tetapi tebal pada metafisis. Pusat ossifikasi setiap hari. Ibu yang sedang menyusui harus minum 100 mg;
epifisea juga mempunyai penampakan dasar gelas dan dike- 45-60 mg/24 jam diperlukan oleh anak atau orang dewasa (li-
lilingi oleh cincin putih (Gb.45-8). hat Tabel 43-1).
PaCa stadium ini, skorbut tidak dapat didiagnosis dengan PENGOBATAN. Pemberian 3-4 oz saribuah orange atau
pasti dengan roentgenogram kecuali kalau daerah penipisan saribuah tomat setiap hari akan dengan cepat menghasilkan
pecah linier pada tulang proksimal dan paralel dengan garis penyembuhan, tetapi asam askorbat lebih disukai. Dosis tera-
putih. Seringkali pecahan ini tidak menyilangi batang pada ke- peutik harian adalah 100-200 mg atau lebih, peroral atau pa-
seluruhan lebarnya dan mungkin terlihat hanya pada bagian renteral.
lateralnya sebagai defek segitiga (lihat Gb.45-8 B). Taji seba-
gai pemanjangan lateral garis putih mungkin ada. Pemisahan
lrwin MI. Hutchins BK: A conspectus of research on vitamin C requirements
epifisis dapat terjadi sepanjang garis destruksi, pada perpinda- in man. J Nutr 106:823, 1976.
han linier atau kompresi epifisis, terhadap batang. Perdarahan Levine M: New concepts in the biology and biochemistry of ascorbic acid. N
subperiosteum tidak dapat tampak secara roentgenografis pada Engl J Med 314:892,1986.
skorbut aktif. Namun, selama penyembuhan, periosteum yang
terangkat mengalami kalsifikasi, dan tulang yang terkena
RAKHITIS AKIBAT DEFISIENSI VITAMTN D.
berbentuk halter atau tongkat.
DIAGNOSIS. Diagnosis didasarkan terutama padp gambaran
Rakhitis merupakan istilah yang berarti kegagalan miner-
klinis khas, gambaran roentgenografi tulang panjang, dan ri-
alisasi pertumbuhan tulang atau jaringan osteoid. Perubahan
wayat ambilan vitamin C yang jelek. Kadang-kadang ibu
mungkin telah merebus saribuah untuk bayinya.
Uji laboratorium untuk skorbut tidak memuaskan. Kadar
x Untuk tinjauan rujukan lesi rakhitis harus dibuat menurut Tabel 43-6 dan
vitami,r C plasma darah puasa melebihi 0,6 mg/dl membantu
Bab 50 dan 52 untuk metabolisme kalsium dan fosfor; Bab 56.9 untuk tetani
dalam mengesampingkan skorbut, tetapi kadar vitamin C yang
hipokalsemia; Bagian XXVI, seksi 3 untuk parathormon, vitamin D dan ak-
lebih rendah tidak membuktikan adanya defisiensi. Bukti tivitas kalsitonin; dan Bab 647 untuk pembahasan iambahan metabolisme vi-
adanya defisiensi vitamin C lebih baik dilengkapi dengan ka- tamin D dan aktivitasnya.
45 I Gangguan Nutrisi 227

awal khas ditemukan secara roentgenografik pada ujung tulang Diet bayi mungkin hanya mengandung sedikit vitamin D;
panjang; bukti adanya demineralisasi juga ada pada ba- air susu sapi hanya mengandung 0,1-1 pglqt.- Tepung, sayu-
tangnya. Selanjutnya jika penyembuhan tidak dimulai, mani- ran dan buah-buahan hanya mengandung jumlah yang dapat
festasi klinik tampak (lihat nanti). Kegagalan tulang dewasa diabaikan. Kuning telur mengandung 3-10 pglg. Kebanyakan
untuk bermineral disebut osteomalasia. su- su sapi yang dipasarkan diperkaya dengan 10 pglqt vita-
ET|OLOG|. Selama sepertiga pertama abad ini, penyebab ra- min D, dan kebanyakan susu yang dipersiapkan secara komer-
khitis yang dominan adalah defisiensi vitamin D nutrisi karena sial untuk formula bayi juga diperkaya.
pemaparan sinar ultraviolet cahaya matahari langsung tidak Selain diet kurang vitamin D dan kulit kurang terpapar pa-
cukup (296-310 nm; sinar ini tidak tembus kaca jendela) atau da iradiasi ultraviolet, beberapa faktor memberi kecenderung-
masukan vitamin D tidak cukup, atau keduanya. Rakhitis de- an terhadap defisiensi vitamin D. Rakhitis atau displasia epi-
fisiensi vitamin D jarang pada bayi dan anak di negara indus- fisis terutama agaknya berkembang selama pertumbuhan
tri. Defisiensi dapat terjadi pada bayi kulit gelap yang tidak cepat, seperti pada bayi berat badan lahir rendah dan pada re-
mendapat tambahan vitamin D atau bayi yang minum ASI dari maja. Anak kulit hitam luar biasa rentan terhadap rakhitis, ka-
ibu yang tidak terpapar pada sinar matahari. rena pigmentasi kulitnya atau penetrasi sinar matahari yang
Sekarang di negara industri, tampak bahwa keadaan-kea- tidak cukup.
daan selain profilaksis nutrisi dengan vitamin D tidak cukup Anak dengan gangguan penyerapan, seperti penyakit Se-
secara bersama menghasilkan sebagian besar lesi rakhitis yang liak, steatorrhea, pankreatitis, atau kistik fibrosis, mungkin
ditemukan (lihat Bab 483 dan 648-653). Keadaan ini menca- menderita rakhitis karena penyerapan vitamin D atau kalsium.
kup perwujudan klinik yang mengganggu perubahan metabo- atau keduanya kurang. Terapi anti konvulsi, seperti fenetoin
lik dan aktivasi vitamin D, seperti lesi hati dan ginjal, atau atau fenobarbital, dapat mengganggu metabolisme vitamin D.
yang mengganggu homeostasis kalsium dan fosfor dengan Glukokortikoid tampak merupakan antagonis terhadap vitamin
cara-cara lain. D dalam pengangkutan kalsium.
Ada dua bentuk vitamin D yang penting secara praktis. Vi- PATOLOGI. Pembentukan tulang baru dimulai dengan os-
tamin D2 atau kalsiferol, tersedia sebagai ergosterol teriradi- teoblas, yang menyebabkan pengendapan matriks dan selan-
asi, sebagian besar diganti minyak rkan (cod dan percomorph) jutnya mineralisasi (pemasukan pineral). Osteoblas meng-
sebagai sumber diet dan vitamin D terapeutik. Vitamin D3 ter- ekskresi kolagen dan selanjutnya mengubah polisakarida, fos-
sedia secara sintetis, biasanya ada dalam kulit manusia dalam folipid, fosfatase alkali dan pirofosfatase sampai terjadi mine-
stadium provitamin sebagai 7-dehidrokolesrerol. 7-dehidroko- ralisasi bila ada cukup kalsium dan fosfor. penyerapan tulang
lesterol diaktifkan secara fotokimia menjadi kholekalsiferol terjadi bila osteoklas mensekresi enzim pada permukaan tu-
dan diangkut ke hati. Setiap sterol terirradiasi ini dihidroksi- lang, melarutkan dan memindahkan matriks dan mineral. Os-
lasi dalam hati menjadi 25-OH-kolekalsiferol dan selanjutnya, teosit yang ditutup oleh tulang menyerap maupun mengen-
dalam sel korteks ginjal menjadi 1,25-dihidroksikolekalsiferol, dapkan kembali tulang. Faktor-faktor yang mempengaruhi
yang berfungsi sebagai hormon. Reseptor hormon ditemukan pertumbuhan tulang kurang dimengerti, tetapi fosfor, kalsium,
dalam ginjal, usus, osteoblas tulang, paratiroid, sel-sel pulau fluorida dan hormon pertumbuhan semuanya mempunyai be-
pankeas, sel-sel dalam otak, epitel mamma dan dimana-mana. berapa pengaruh.
Fungsi antirakhitisnya termasuk kemudahan penyerapan kal- Pada rakhitis, pertumbuhan tulang tidak sempurna akibat
sium usus dan fosfor serta penyerapan kembali fosfor dalam dari kemunduran atau penekanan pertumbuhan kartilago epi-
ginjal ddn pengaruh langsung pada metabolisme mineral tu- fisis normal dan kalsifikasi normal. Perubahan ini tergantung
lang (pengendapan dan penyerapan kembali). Bersama dengan pada defisiensi kalsium dan garam fosfor serum untuk mine-
parathormon dan kalsitonin, ia mempunyai peranan besar da-
lam homeostasis kalsium dan fosfor dalam cairan tubuh dan
jaringan. * lpg=40IU

r\
c
0 r--Es,

Gambar 45-9' uji garis pada tikus (ujung proksimal tibia) (aringan terkalsifikasi tercat dengan perakrampak hitam). A. Rakhitis aktif. Daerah lebar terang
antara epifisis dan batang menggambarkan metafisis rakhitis (R.M) ( C = kartilago; O = osteoid). B. R.akhitis menyembuh..Garis untuk persiapan
kalsiirkasi (/lne
of preparatory calcification = L.P.C) antara daerah kartilago (C) dan osteoid (O). C. Rakhitis menyembuh. Diskus kartilaginosa (C)
antara'epifisis dan batang
normal.
228 Bagian Vl I Nutrisi

daerah tidak teratur' lebar, berjumbai-jumbai jaringan tidak


kaku (metafisis rakhitis) (Gb.45-9). Daerah ini, menimbulkan
banyak deformitas skelet, menjadi terkompresi dan menonjol
ke lateral, menghasilkan pelebaran ujung tulang dan tasbeh ra-
khitis (Gb.45-10). Mineralisasi pada tulang subperiosteal juga
kurang; korteks yang ada sebelumnya diserap dengan cara
yang normal tetapi diganti oleh jaringan osteoid pada seluruh
batang, yang gagal memberi mineral. Jika proses ini berlanjut,
batang kehilangan kekakuannya, dan hasilnya korteks tulang
melunak dan menipis yang dengan mudah dirubah bentuk oleh
penekanan; yang berakibat deformitas dan fraktur.
Rakhitis.yang Sedang Menyembuh. Pada penyembuhan, ter-
jadi degenerasi sel kartilago sepanjang tepi metafisis-diafisis,
penembusan kapiler sela-sela yang dihasilkan ditempati kem-
bali, dan kalsifikasi terjadi pada daerah persiapan kalsifikasi.
Kalsifikasi ini, terjadi sekitar garis kalsifikasi yang secara nor-
mal seharusnya terjadi seandainya proses rakhitis tidak timbul,
menghasilkan suatu garis yang secara jelas ditampakkan pa{a
roentgenogram (Gb.45-11A dan B). Ketika penyembuhan
membaik, jaringan osteoid antara garis persiapan kalsifikasi
ini dan diafisis juga menjadi termineralisasi (lihat Gb 45-9).
Jaringan osteoid dalam korteks dan sekitar trabekulae pada
batang dengan cepat menjadi termineralisasi.
Patologi kimia. Pada bayi sehat kadar fosfor anorganik se-
rum adalah 4,5-6,5 mg/dl, sedang pada bayi rakhitis biasanya
menurun sampai 1,5-3,5 mg/dl-. Kadar kalsium serum biasa-
nya normal, tetapi pada keadaan tertentu sangat menurun, dan
tetani dapat timbul.
Gambar 45-10. Tasbih rakhitis pada bayi muda. Rakhitis kekurangan vitamin D dapat dipahami merupakan
upaya tubuh untuk mempertahankan kadar kalsium serum nor-
mal. Bila tidak ada vitamin D, kalsium yang diserap dari usus
ralisasi. Sel kartilago gagal untuk menyempurnakan siklus kurang. Dengan kalsium serum yang sedikit menurun, para-
proliferasi dan degenerasi normalnya, dan kegagalan penetrasi thormon disekresi, menyebabkan mobilisasi kalsium dan fos-
kapiler selanjutnya terjadi dengan cara selapis demi selapis. for dari tulang. Dengan demikian kadar kalsium serum
Hasilnya adalah garis epifisea tidak teratur, berjumbai-jumbai tertahan, tetapi terjadi pengaruh sekunder, meliputi perubahan
pada ujung batang. Kegagalan matriks osseosa dan kartilagi- rakhitis dalam tulang, kadar fosfor serum turun (karena para-
nosa memineralisasi daerah persiapan kalsifikasi, disertai de- thormon mengurangi penyerapan kembali fosfor dalam ginjal),
ngan pengenddpan osteoid yang dibentuk baru, menghasilkan dan fosfatase serum naik (karena aktivitas osteoblast naik).

Gambar 45-11, A. Rakhitis aktif;


perlengkungan dan penjumbaian
ujung distal radius dan ulna; kontur
ganda sepanjang garis bentuk lateral
radius (osteoid periosteal). Dua
daerah padat pada batang ulna adalah
kallus fraktur greenstick. B. Penyem-
buhan rakhitis sesudah l2 hari peng-
obatan dengan vitamin D. Daerah
persiapan kalsifikasi (ZPC); diatas-
nya pada metafisis rakhitis ada per-
mulaan kalsifikasi. C. Penyembuhan
rakhitis sesudah 18 hari pengobatan.
Daerah persiapan kalsifikasi sangat
tegas, dan metafisis rakhitis tampak
terkalsifikasi dengan baik. Epifisis ra-
dius menjadi dapat terlihat. D. Pe-
nyembuhan rakhitis sesudah pengo-
batan 29 hari. Daerah persiapan kalsi-
hkasi, metafisis rakhitis dan batang
lelah menjadi bersatu.
45 I Gangguan Nutrisi 229

Fosfatase alkali serum yang pada anak normal kurang dari


200 IU/dL, naik pada rakhitis ringan sampai lebih dari 500
IU/dL. Ketika rakhitis menyembuh, harga fosfatase perlahan-
Iahan kembali pada kisaran normal. Kadar alkali fosfatase se-
rum dapat normal pada bayi dengan rakhitis yang protein atau
sengnya kosong.
Homeostasis kalsium dan fosfor tergantung pada penyera-
pan diet kalsium dan fosfor usus. Penyerapan kalsium maksi-
mum terjadi pada manusia bila rasio kalsium terhadap fosfor
dalam diet sekitar 2:1; kenaikan penyerapan fosfat menunin-
kan penyerapan kalsium. Kenaikan penyerapan kalsium juga
terjadi bila laktose merupakan gula dietnya. Agen pengikat
(chelating agents) seperti asam etilendiamintetraasetat, atau Gambar 45-12. Deformitas pada rakhitis menunjukkan pelengkungan tung-
kombinasi tepung dapat mengurangi penyerapan kalsium, dan kai, perut gendut, dan sulkus Harrison.
besi diet dapat mgngurangi penyerapan fosfat. Kadar asam
stearat dan palmitat diet yang tinggi, yang sedikit terserap,
juga mengurangi penyerapan kalsium. dan molar pertama perrnanen biasanya menunjukkan cacat
Penyerapan kalsium dipermudah oleh 1,25-dihidroksi- email.
kolekalsiferol atau serupa dengan bentuk hidroksilasi vitamin Thoraks. Pembesaran sambungan kosiokhondral dapat
D. Defisiensi kalsium saja jarang menyebabkan kegagalan kal- menjadi menonjol; manik-manik kosta tidak hanya dapat
sifikasi seperti yang ditemukan pada rakhitis dan osteomalasia; teraba tetapi juga dapat tampak (lihat Gb.45-10). Sisi thoraks
defisiensi kalsium ini menyebabkan pengurangan jumlah tu- menjadi datar, dan lekukan longitudinal terjadi sebelah poste-
lang. rior tasbihnya. Sternum dengan kartilago yang berdekatan
Defisiensi vitamin D juga disertai dengan aminoasiduria tampak ditonjolkan kedepan, membentuk apa yang disebut de-
menyeluruh, pengurangan sitrat dalam tulang dan bertam- formitas dada burung. Sepanjang tepi bawah dada terjadi de-
bahnya ekskresi urin, kemampuan ginjal untuk membuat urin presi horizontal, sulkus Harrison (Gb.45-12), yang sesuai
asam, fosfaturia, dan kadang-kadang mellituria menurun' Ke- dengan insersi diafragma ke kosta. Mungkin ada berbagai de-
lenjar paratiroid pada rakhitis hipertrofi, dan kadar adenosin formitas thoraks lain, termasuk deformitas korset bahu.
monofosfat siklik (AMP) naik. Kolumna spinalis. Sering ada lengkung ke lateral (skolio-
MANIFESTASI KLlNlK. Perubahan tulang rakhitis dapat di- sis) tingkat sedang sampai berat, dan kifosis dapat tampak
ketahui sesudah beberapa bulan defisiensi vitamin D. Pada pada daerah dorsolumbal anak rakhitis ketika duduk. Lordosis
bayi yang minum ASI dari ibu yang menderita osteomalasia, daerah lumbal dapat tampak pada posisi tegak.
rakhitis dapat timbul dalam 2 bulan. Rakhitis berlebih-lebihan Pelvis. Pada anak dengan lordosis, sering bersamaan de-
tampak pada akhir usia tahun pertama dan selama tahun ke 2. ngan deformitas pelvis, yang juga merupakan keterlambatan
Kemudian pada masa anak, rakhitis kekurangan vitamin D pertumbuhan. Jalan masuk pelvis sempit dengan penonjolan
yang nampak jarang. promontorium kedepan; jalan keluar, dengan perpindahan ba-
Salah satu dari tanda rakhitis awal, kraniotabes, adalah ka- gian kaudal sakrum dan koksiks kedepan. Pada wanita, peru-
rena penipisan lempeng luar tengkorak dan terdeteksi dengan bahan ini, jika menjadi permanen, menambah risiko me-
menekan kuat diatas oksiput atau posterior tulang parietal. lahirkan anak dan dapat memerlukan seksio sesaria.
Sensasi bola Ping-Pong akan terasa. Kraniotabes dekat garis Ekstremitas. Karena proses rakhitis berlanjut, pembesaran
sutura merupakan varian normal. Bayi berat badan lahir ren- epifisis pada pergelangan tangan dan kaki menjadi lebih nyata.
dah sangat rentan terhadap terjadinya rakhitis awal dan terha- Epifisis yang membesar dapat dilihat (lihat Gb,45-11) atau
dap kraniotabes. Pembesaran sambungan kostokhondral yang diraba tetapi tidak nyata pada roentgenogram karena epifisis
dapat diraba ("tasbih rakhitis") (lihat Gb.45-10) dan penebalan terdiri atas kartilago dan jaringan osteoid yang tidak terkalsifi-
pergelangan tangan dan kaki (lihat Gb.45-11) merupakan bukti kasi. Penekukan batang femur, tibia dan fibula yang lunak me-
perubahan penulangan awal yang lain. Penambahan keringat,
nimbulkan kaki bengkok atau kaki pengkar keluar, femur dan
terutama sekitar kepala, dapat juga ada.
tibia dapat juga melengkung ke anterior. Coxa vqra kadang-
Kepala. Kraniotabes dapat hilang sebelum akhir tahun per-
kadang akibat rakhitis. Fraktur Greenstick terjadi pada tulang
tama, walaupun proses rakhitis berlanjut. Kelembekan tengko- panjang; seringkali tidak menampakkan gejala klinis.
rak dapat berakibat perataan dan kadang-kadang asimetri Deformitas kolumna vertebralis, pelvis, dan kaki berakibat
kepala perrnanen. Fontanela anterior lebih besar dari normal; pengurangan tinggi badan, cebol rakhitis.
pcnutupannya dapat tertunda sampai sesudah usia tahun ke 2'
Ligamentum. Relaksasi ligamentum membantu menghasil-
Bagian sentral tulang parietale dan frontale sering menebal,
kan deformitas dan sebagian menyebabkan kaki pengkar kelu-
membentuk penonjolan atau peninggian, yang menyebabkan
ar, ekstensi sendi lutut berlebihan, pergelangan kaki lemah,
kepala tampak seperti kotak (caput quadratum). Kepala mung-
kilosis dan skoliosis.
kin lebih besar daripada normal dan dapat tetap demikian sela-
ma hidup. Keluarnya gigi sementara mungkin tertunda, dan Otot. Otot kurang berkembang dan kurang tonus. Sebagai
mungkin ada cacat email dan karies yang luas. Gigi permanen akibatnya, anak dengan rakhitis setengah berat terlambat da-
yang sedang mengapur dapat juga terkena, insisivus, kanines, .lam berdiri dan berjalan. Perut gendut (lihat Gb.45-12) tergan-
230 Bagian Vl a Nutrisi

tung sebagian besar pada kelemahan otot-otot abdomen; kele- mungkin ada perubahan penulangan yang berat dalam bentuk
mahan lambung dan dinding usus dapat turut menyebabkan. kaki lengkung, kaki pengkor keluar, lengkungan lengan atas,
DIAGNOSIS. Diagnosis rakhitis didasarkan pada riwayat deformitas dada dan kolumna vertebralis, pelvis rakhitis dan
masukan viiamin D yang tidak cukup dan pada pengamatan coxavara (pembengkokan leher femur ke bawah), serta cebol.
klinik; diperkuat secara kimia dan pemeriksaan roentgeno- Rakhitis sendiri bukan merupakan penyakit yang memati-
grafi. Kadar kalsium serum dapat normal atau rendah, kadar kan, tetapi komplikasi dan infeksi yang menyertai seperti
fosfor serum kalsium dibawah 4 mgldL, dan alkali fosfatase pneumonia, tuberkulosis dan enteritis yang lebih mungkin me-
serum naik. Kadar urin AMP siklik naik, dan kadar 25-hi- nyebabkan kematian pada anak rakhitis daripada pada anak
droksikolekalsiferol serum menurun. normal.
PERUBAHAN R0ENTGENOGRAFI (lihat Gb.45-1 1) PENCEGAHAN. Rakhitis dapat dicegah dengan pemaparan
Rakhitis aktif. Roentgenogram pergelangan tangan paling terhadap sinar ultraviolet atau dengan pemberian vitamin D
baik untuk diagnosis awal karena perubahan-perubahan khas oral. Cahaya matahari sebagai agen profilaksis, mungkin efek-
ulna dan radius terjadi pada stadium awal. Ujung distal tampak tif di daerah beriklim sedang hanya selama bulan musim panas
melebar, konkaf (melengkung), dan berjumbai, berbeda de- di daerah yang bebas kabut.
ngan ujung agak konveks yang secara nonnal berbatas tegas. Kebutuhan harian vitamin D adalah l0 pg atau 400 IU. Ba-
Jarak dari ujung distal ulna dan radius ke tulang metakarpal nyak dari susu penuh yang tersedia di daerah perkotaan dan
bertambah karena metafisis rakhitis luas, yang tidak terkalsifi- susu bvaporasi diperkaya dengan konsentrat vitamin D sehing-
kasi, tidak tampak pada roentgenogram. Kepadatan pada ba- ga lqt susu penuh segar atau I kaleng susu evaporasi mengan-
tang mengurang, tetapi trabekula secara luar biasa menonjol' dung jumlah kebutuhan ini. Bayi yang dilahirkan prematur
Penyembuhan awal ditunjukkan oleh penampakan garis atau bayi ASI yang ibunya tidak terpapar pada cahaya mataha-
persiapan kalsifikasi. Garis ini dipisah dari ujung distal batang ri yang cukup harus mendapat tambahan vitamin D setiap hari.
oleh daerah dengan kalsifikasi mengurang, daerah jaringan os- Vitamin D harus juga diberikan pada ibu hamil dan yang
teoid. Ketika kemajuan penyembuhan dan jaringan osteoid menyusui.
menjadi mengapur, batang tumbuh kearah garis persiapan kal- PENGOBATAN. Sinar alamiah dan buatan merupakan tera-
sifikasi sampai bersatu. peutik efektif, tetapi pemberian oral vitamin D lebih baik.
DIAGNOSIS BANDING. Kraniotabes nonrakhitis, kadang-ka-
Pemberian 50-150 pg vitamin D3 setiap hari atau 0,5-21t'g
dang ada pada masa segera pasca lahir, cenderung menghilang
1,25-dihidroksikole-kalsiferol akan menghasilkan penyembu-
han yang dapat diperagakan pada roentgenogram dalam 2-4
sebelum pelunakan.rakhitis tengkorak menjadi nampak (usia
bulan ke 2 - ke 4). Kraniotabes juga terjadi pada hidrosefalus
minggu kecuali pada kasus luar biasa rakhitis yang refrakter
vitamin D.
dan osteogenesis imperfekta, tetapi tidak sukar membedakan
Pemberian 15.000 pg vitamin D dalam dosis tunggal tanpa
keadaan ini dari rakhitis.
terapi lebih lanjut selama beberapa bulan mungkin berman-
Pembesaran sambungan osteokhondral terjadi pada rakhi-
faat. Penyembuhan yang lebih cepat akan menyertai, mungkin
tis, skorbut, dan kondrodistrofi. Pembesaran pada rakhitis me-
dengan mendiagnosis banding lebih awal dengan rakhitis re-
rupakan tonjolan bulat, tetapi pada skorbut suatu depresi
sisten vitamin D secara genetik dan kurang tergantung pada
seperti tebing dengan bagian kondral atau sternal berpindah
orang tua untuk pemberian vitamin D setiap hari (lihat Bab
kebawah kosta tulang. Pada khondrodistrofi mungkin ada garis
647 sampai 656). Sesudah penyembuhan sempurna, dosis vita-
bentuk konkaf ujung distal tulang, tetapi tidak ada bukti ada-
min D harus diturunkan sampai 10 pglhari.
nya jumbai. Lesi epifisis lain yang mungkin perlu didiagnosis
banding adalah displasia epifisis kongenital, penyakit inklusi
sitomegalik, sifilis, rubela dan defisiensi tembaga. Kadang- Argao EA, Heubi JE: Fat-soluble vitamin deficiency in infants and children.
kadang sukar membedakan deformitas rakhitis dada dengan Cun Opin Pediatr 5:562, 1993.
Deluca HF: New concepts of vitamin D functions. Ann N.Y Acad Science
deformitas kongenital. Kaki bengkok dapat akibat rakhitis te- 669:59,1992.
tapi dapat bersifat familial. Rakhitis resisten vitamin D dan Rasmussen H: Cell communication, calcium ion, and cycle adenosine mono-
gungguun metabolik lain dengan lesi penulangan yang menye- phosphate. Science 170:404, 1970.
rupai rakhitis harusjuga dibedakan (Bab 483 dan 647-656). Reichel H, Koeffler HP, Norman AW: The role of the vitamin D endocrine
system in health and disease. N Engt J Med 320:980, 1989.
KOMPLIKASI. Infeksi pernafasan seperti bronkhitis dan Root AW, Harrison HE: Recent advances in calcium metabolism. I. Mecha-
bronkhopneumonia sering ada pada bayi rakhitis, dan atelekta- nisms of calcium homeostasis. II. Disorders of calcium homeostasis. J Pedi-
sis paru sering disertai dengan deformitas dada berat. Anemia atr88:1,197'7,1976.
Yetgin S, Ozsoylu S, Raucan S, et al: Vitamin D-deficiency rickets and mye-
karena defisiensi besi atau infeksi yang menyertai sering tim- lofibrosis. J Pediatr 1 14:213, 1989.
bul padarakhitis berat.
PROGNOSIS. Jika jumlah vitamin D yang diberikan cukup,
penyembuhan mulai dalam beberapa hari dan membaik per- TETANI AKIBAT DEFdIENSIVITAMIN D
lahan-lahan sampai struktur tulang kembali normal' Pada ba- (Tetani lnfantil)
nyak keadaan, pembesaran epifisis tulang panjang, termasuk
tulang iga, dan deformitas tengkorak menghilang hanya sesu- Lihat juga Bab 56.9
dah pengobatan berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Bahkan Tetani karena defisiensi vitamin D kadang-kadang menyer-
pembengkokan kaki yang agak berat dapat menghilang dalam tai rakhitis. Jaman dahulu jenis tetani ini relatif sering, tetapi
beberapa tahun tanpa osteotomi. Pada kasus yang telah lanjut, sekarang jarang karena penggunaan profilaksis vitamin D me-
45 I Gangguan Nutrisi 231

Fraser D, Kook SW, Scriver CR: Hyperparathyroidism as the cause of hy-


luas. Kadang-kadang, tetani disertai dengan penyakit celiac,
peraminoaciduria and phosphaturia in human vitamin D deficiency. Pediatr
mungkin sebagai akibat penyerapan vitamin D maupun kal- Res l:425. 1967.
sium kurang. Tetani defisiensi vitamin D terjadi paling sering
antara umur 4 bulan dan 3 tahun.
HIPERVITAMINOSIS D
PATOLOGI KlMlA. Bila kadar kalsium serum turun dibawah
7-7,5 mgldL, terjadi iritabilitas muskuler, tampaknya karena Menelan jumlah vitamin D berlebihan menimbulkan geja-
kehilangan hambatan pengendalian yang digunakan kalsium la-gejala dan tanda-tanda seperti gejala-gejala dan tanda-tanda
ion serum pada sambungan neuromuskuler. Tetap tidak jelas hiperkalsemia (lihat Bab 655), yang mungkin karena hiper-
mengapa kadar kalsium serum kadang-kadang menurun dalam sensitivitas vitamin D. Gejala.gejala berkembang sesudah 1-3
kaitannya dengan rakhitis; kegagalan parathiroid untuk me- bulan masukan vitamin D besar; yang meliputi hipotonia, ano-
ngimbangi kadar kalsium serum yang rendah mungkin meru- reksia, iritabilitas, konstipasi, polidipsia, poliuria dan pucat.
pakan suatu faktor. Hiperkalsemia dan hiperkalsiuria penting. Bukti adanya dehi-
drasi biasanya ada. Stenosis katup aorta, muntah, hipertensi,
MANIFESTASI KLlNlK. Gej ala-gejala dan tanda-tanda tetani
retinopati dan pengkeruhan kornea serta konjungtiva dapat ter-
tampak, dan rakhitis biasanya terjadi bersamaan. Tetapi defisi-
jadi.
ensi vitamin D dapat ada pada stadium laten atau manifes se-
Urin dapat menunjukkan adanya proteinuria. Dengan ma-
cara klinik.
sukan yang terus berlebih, cedera ginjal dan kalsifikasi meta-
Tetani laten. Gejala-gejala tidak nyata, tetapi gejala-gejala statik terjadi. Roentgenogram tulang panjang menunjukkan.
ini dapat timbul dengan cara prosedur Chvostek, Trousseau kalsifikasi metastatik dan osteoporosis menyeluruh.
dan Erb. Kadar kalsium serum kurang dartT-1 ,5 mgldL. Masukan vitamin D berlebihan mungkin akibat dari peng-
Tetani manifeS. Manifestasi klinik spontan meliputi spasme gantian secara tidak sengaja bentuk kepekatannya untuk lebih
karpopedal, laringo spasme, dan konvulsi. Kadar kalsium se- dari satu larutan yang encer, akibat orang tuanya menambah
rum sering kurang dariT mgldL. ' dosis yang diberikan pada anaknya, dan akibat dari dosis yang
DIAGNOSIS. Diagnosis didasarkan pada gabungan adanya tidak cukup terkontrol pada anak yang sedang mendapat se-
rakhitis, kadar kalsium rendah dan gejala tetani, Kadar fosfor jumlah besar vitamin D karena keadaan hiperfosfatemik ko-
serum biasanya rendah; kadar alkali fosfatase serum naik. Pa- nik (lihat Bab 483 dan 489).
da diagnosis banding, penyebab tetani seperti hipoparatiroi- DIAGNOSIS BANDING. Kalsifikasi metastatik terjadi pada
disme, hipomagnesemia, dan penelanan fenothiazin harus nefritis kronik, hiperparatiroidisme, dan hiperkalsemi idiopa-
dikesampingkan. tik. Dua terakhir disertai oleh hiperkalsemia.
PENCEGAHAN. Pencegahan memerlukan evaluasi dosis vi-
PROGNOSIS. Prognosis baik kecuali kalau pengobatan ter-
tamin D yang teliti.
tunda. Kematian jarang terjadi, walaupun kematian ini dapat
PENGOBATAN. Pengobatan ini meliputi penghentian masu-
akibat dari spasme larings dan mungkin karena dilatasi jan-
kan vitamin D dan mengurangi masukan kalsium. Untuk bayi
tung, apa yang disebut tetanijantung.
yang menderita,berat, dapat digunakan alumunium hidroksida
PENCEGAHAN. Pengobatan profilaksis identik dengan pe- peroral, kortison, atau natrium versenat.
ngobatan profilaksis rakhitis.
PENGOBATAN. Pengobatan aktif menaikkan kalsium serum
Forbes GB, Cafarelli C, Manning J: Vitamin D and infantile hypercalcemia.
diatas kadar tetani. Kadar ini dapat dicapai dengan pemberian
Pediatrics 42:2O3, 1968.
larutan kalsium klorida dalarn susu l-2%o. Selama 1-2 hari per-
tama, 4-6 g/hari dapat diberikan dalam dosis lg, dosis awal a-
dalah 2-3 g; kemudian dosis yang lebih kecil i-3 g/hari harus DEFISIENSIVITAMIN E
dilanjutkan selama 1-2 minggu. Kalsium klorida dalam larutan
yang lebih pekat dapat menyebabkan ulserasi lambung berat, Pengaruh defisiensi vitamin E bervariasi pada berbagai
dan dosis besar dapat menyebabkan asidosis. Kalsium laktat spesies binatang. Vitamin E (c-tokoferol) adalah antioksidan
dapat ditambahkan pada susu dalam dosis 10-12 glhari'selama larut-lemak yang dapat dilibatkan pada metabolisme asam
10 hari. Bila pengobatan oral tidak praktis, kalsium glukonat nukleat, tetapi aksi biokimia yang tepat tidak jelas. Vitamin E
(5-10 mL larutan l}Vo) dapat diberikan secara int"ravena tetapi ada pada banyak makanan (lihat Tabel 43-6).
bukan secara subkutan atau intramuskuler karena bahaya ne- Defisiensi dapat terjadi pada keadaan malabsorbsi seperti
krosis lokal. kistik fibrosis dan akantositasis. Diet asam lemak tidak jenuh
Inhalasi oksigen terindikasi selama kejang konvulsif. Bila tinggi menaikkan kebutuhan vitamin E pada bayi prematur
kalsium glukonat yang diberikan secara intravena tidak me- yang menyerap sedikit vitamin E. Kelebihan pemberian besi
ngendalikan serangan dengan cepat, natrium fenobarbital da- memperbesar tanda-tanda defisiensi vitamin E.
pat diberikan secara intramuskuler. Serangan spasme larings MANIFESTASI KLlNlK. Beberapa penderita yang defisien
lama biasanya terkendali dengan sedasi dan dengan pemberian dalam vitamin E menderita kreatinuria, pengendapan ceroid
garam kalsium. Intubasi hanya kadang-kadang diperlukan. Se- dalam otot polos, nekrosis fokal otot serang lintang, dan kele-
sudah manifestasi akut telah terkendali, vitamin D dalam dosis mahan otot. Beberapa perbaikan dapat terjadi sesudah pembe-
50-100 pg/hari harus dimulai dan pemberian kalsium oral di- rian vitamin E. Defisiensi vitamin E terkesan sebagai faktor
lanjutkan (lihat sebelumnya). Bila rakhitis sembuh, dosis vita- penyebab pada anemia kwashiorkor, Bayi prematur dapat
min D harus dikurangi sampai pada dosis profilaktis biasa. mempunyai kadar tokoferol serum rendah, dengan timbulnya
232 Bagian Vl I Nutrisi

anemia hemolitik pada usia 6-10 minggu, dapat dikoreksi de- Penekanan bakteri usus oleh berbagai antibiotik dapat me-
ngan pemberian vitamin E. Pada keadaan defisiensi, kelekatan nyebabkan defisiensi vitamin K, yang berakibat pengurangan
thrombosit bertambah, demikian juga kadar thrombosit darah. prothrombin. Makanan yang terirradiasi menyebabkan defisi_
Peran vitamin E pada retinopati prematuritas dibahas pada Bab ensi vitamin K pada binatang. Air susu sapi lebih banyak me-
82 dan 581. Pada penderita dengan malabsorbsi dan defisiensi ngandung vitamin K daripada ASI.
vitamin E karena atresia biliaris terjadi sindrom neurologis de- MANIFESTASI KLtNlK. Defisiensi vitamin k atau hipo-
generatif, kemungkinan reversibel yang terdiri atas ataksia prothrombinemia harus dipikirkan pada semua penderita de-
serebelum, neuropati perifer dan kelainan kolumna posterior. ngan gangguan perdarahan. Insidens penyakit perdarahan neo_
DIAGNOSIS. Jika vitamin E baru diberikan, memerlukan 3 natus (lihat Bab 89) telah sangat menurun dengan pemberian
hari sebelum penentuan kadar darah karena vitamin E oral da- profilaksis vitamin K. Pada masa anak defisiensi biasanya ka-
pat bersirkulasi selama l-2hari. rena faktor-faktor yang mengenai penyerapan atau pengguna_
PENCEGAHAN. Kebutuhan vitamin E minimal harian be- an lemak atau faktor-faktor yang membatasi sintesisnya dalam
lum drketahui; 0,7 mg/g lemak tidak jenuh dalam diet tampak usus, seperti penggunaan antibiotik yang lama. Diare pada
cukup. Anak dengan penyerapan lemak kurang harus menda- bayi, terutama bayi yang minum ASI, dapat menyebabkan de-
pat lebih banyak. Bayi prematur dapat diberi 15-25 IrJ/24 jam. fisiensi vitamin K. Penyakit hati dapat menyebabkan hipo-
Dosis vitamin E oral atau parenteral besar dapat mencegah ke- prothrombinemia, yang biasanya tidak berespon terhadap
lainan neurologis permanen pada anak dengan atresia biliaris pemberian vitamin K.
atau abetalipoproteinaemia, Hipoprothrombinemia dapat juga akibat dari pemberian
obat-obat tertentu. Dikumarol (atau bishidroksikoumarin), di-
peroleh dari penghancuran daun semanggi manis, digunakan
Argo EA, heubi JE: Fat soluble vitamin deficiency in infants and children.
Cun Opin Pedialr 5:562,1993. secara khusus untuk produksi hipoprothrombinemia pada
Gr:ss S: Hemolytic anemia in premature infants: relationship to vitamin E, se- pencegahan dan pengobatan trombosis vena. Dikumarol di_
lenium, glutathione peroxidase, and erythrocyte lipids. Semin Hematol duga mencegah hati menggunakan vitamin K tanpa menggu-
13:187, 1976.
nakan pengaruh pada prothrombin. prothrombin darah secara
Sokol RJ: Vitamin E and neurologic deficits. Adv pediatr 37: I 19, I 990.
terus menerus dihancurkan dalam tubuh; karena dikumarol
mencegah penggantiannya, terjadi penurunan prothrombin.
DEFISIENSIVITAMIN K Jika kadar rendah berakibat membahayakan, dosis vitamin K1
masif mungkin diperlukan untuk mengembalikan prothrom_
Vitamin K adalah naftoqunion yang berperan serta pada bin, dan transfusi darah lengkapjuga diperlukan.
fosforilasi oksidatif. Tidak adanya atau kegagalannya terserap Asam salisilat, produk degradasi clikumarol, menghasilkan
dari saluran usus berakibat hipoprothrombinaemia dan menu- hipoprothrombinemia dengan aksi serupa. Namun, turunnya
runnya sintesis prokonvertin hati. Prothrombin (faktor II) dan prothrombin akibat salisilat, adalah ringan dibanding dengan
prokonvertin (faktor VII) penting untuk koagulasi stadium ke- akibat dikumarol. Manifestasi perdarahan pada demam reuma_
dua (lihat Bab 433). Stadium kedua koagulasi diteliti dengan tik akut dapat karena dosis besar salisilat pada beberapa kasus;
waktu prothrombin satu-fase (Quick). Pemberian vitamin K vitamin K adalah efektif dalam menetralisasi aksi ini. penggu_
pada bayi neonatus menaikkan kadar prothrombin, prokonver- naannya pada anak yang mendapat dosis besar salisilat tam,
tin, komponen plasma thromboplastin (faktor IX) dan faktor paknya dibenarkan.
Stuart-Prower (faktor X). Empat vitamin K tergantung protein PENGOBATAN. Pemberian vitamin K oral dapar memper-
mengandung y-karboksilglutamat. Semua memerlukan kalsium baiki defisiensi prothrombin ringan. Satu sampai 2 mgftrari un-
untuk aktivitasnya. Faktor C dan S adalah anrikoagulan. Fak- tuk bayi biasanya cukup. Jika defisiensi.prothrombin berat dan
tor Z dan M merangsang aktivitas thrombosit. Vitamin-K ter- manifestasi perdarahan telah tampak, harus diberikan 5 mg vi_
gantung kalsium mengikat protein seperti osteokalsin menaik- tamin Kllhari secara perenteral. Dosis besar vitamin K sintetik
kan interaksi fosfolipid pada koagulasi dan pada mejtabolisme analog, tetapi bukan vitamin K1, yang dapat menyebabkan
kalsium. hiperbilirubinemia dan kern ikterus pada neonatus defisiensi
SUMBER VITAMIN K. Vitamin K yang terjadi secara ala- G-6-PD dan pada bayi prematur. pada hipoprothrombinemia
miah larut lemak; ditemukan dalam kadar yang tinggi pada karena cedera hati, vitamin Kr dapat diberikan, tetapi darah
hati babi jantan, kedele, dan alfalfa (sejenis tanaman) dan da- lengkap juga diperlukan.
lam jumlah yang lebih sedikit pada beberapa sayuran, seperti
bayam, tomat, dan sejenis kol. Vitamin alamiah (2 metil-3-
Corrigan JJ: The vitamin K dependent proteins. Adv pediatr 2g:57, l9g 1.
fitil-1,4 naftoquinon) disebut vitamin K1 untuk membedakan-
Peters C, Casella JF, Marlar RA, et al: Homozygous protein C deficiency. pe_
nya dari vitamin K2 yang berasal dari bakteri dan dari nafto- diatrics 8l:272, 1988.
qunion sintetik dengan aktivitas vitamin K.

Anda mungkin juga menyukai