DI SUSUN OLEH
ERNA HIDAYANTI
NIM 82021040296
Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus,
Jawa Tengah 59316
8
9
BAB I
KERANGKA KONSEP
berbeda yakni: cairan ekstrasel (CES) dan cairan intrasel (CIS). Cairan
terdiri dari plasma, bagian cairan limfe yang mengandung air dan tidak
cairan dan elektrolit serta untuk metabolisme. Cairan intra sel membentuk
40% berat tubuh. Kompartemen cairan intra sel memiliki banya solute atau
10
zat terlarut yang sama dengan cairan yang pada diruang ekstra sel. Namun,
lebih besar didalam cairan intrasel dari pada cairan ekstrasel (Hidayat,
2008).
yang masuk sama dengan jumlah cairan yang keluar. Keseimbangan cairan
dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain: usia, suhu lingkungan, sakit,
Kebutuhan cairan
Umur Jumlah air dalam 24
ml/kg berat badan
jam
Air sangat penting untuk sebagian besar reaksi kimia dalam sel
minum memeang beragam. Hal ini tergantung usia jenis kelamin, dan
aktivitas. Jumlah kebutuhan tubuh akan air adalah 1 mililiter per kilo
Rumus IWL pada anak : (30-usia anak dalam tahun) x cc/KgBB /jam
muntah, nyeri perut sampai kejang perut. Keadaan seperti ini akan
a. Tidak ada dehidrasi bila terjadi penurunan berat badan ideal 2,5%.
sebanyak 2,5-5%.
sebanyak 6-10%.
10%.
13
yang sudah terjadi, pemberian makanan terutama ASI selama diare dan
antidiare, serta petunjuk yang efektif bagi ibu serta pengasuh tentang
untuk membawa anak kembali berobat serta metoda yang efektif untuk
B. Fokus Pengkajian
1. Riwayat keperawatan.
dehidrasi.
2. Pengukuran klinis
a. Berat badan.
misalnya deuretik.
3. Pemeriksaan fisik.
4. Pemeriksaan Laboratorium.
C. Diagnosa Keperawatan
a. Pengertian
b. Etiologi.
c. Batasan Karakteristik.
1) Kelemahan.
2) Haus.
a. Pengertian
b. Etiologi.
2) Gangguan elektrolit.
3) Anasarka.
4) Ansietas.
5) Azotemia.
9) Penurunan hematokrit.
11) Dispnea
12) Edema.
16) Oliguria.
17) Ortopnea.
22) Gelisah.
D. Fokus Intervensi
1 2 3 4 5
Turgor kulit 1 2 3 4 5
Membran 1 2 3 4 5
mukosa
lembab
Intake cairan 1 2 3 4 5
19
Output urine 1 2 3 4 5
Serum natrium 1 2 3 4 5
Perfusi 1 2 3 4 5
jaringan
Kehausan 1 2 3 4 5
Ubun-ubun 1 2 3 4 5
cekung
Nadi cepat 1 2 3 4 5
Penurunan 1 2 3 4 5
Berat badan
Gastroenteritis 1 2 3 4 5
(Fluid Balance)
1 2 3 4 5
Tekanan darah 1 2 3 4 5
Denyut nadi 1 2 3 4 5
Nadi perifer 1 2 3 4 5
20
Keseimbangan 1 2 3 4 5
intake dan output
dalam 24 jam
Turgor kulit 1 2 3 4 5
Membran mukosa 1 2 3 4 5
lembab
Ascites 1 2 3 4 5
Cemas 1 2 3 4 5
Kehausan 1 2 3 4 5
Pusing 1 2 3 4 5
b. Intervensi
(Fluid Management)
Aktivitas :
harian
memburuk
(Fluid Monitoring)
keseimbangan cairan.
Aktivitas :
kebiasaan eliminasi
cairan
Aktivitas :
b) Pelihara IV line.
saluran pernafasan)
a. Tujuan :
1 2 3 4 5
Turgor kulit 1 2 3 4 5
Membran 1 2 3 4 5
mukosa
lembab
Intake cairan 1 2 3 4 5
Output urine 1 2 3 4 5
Serum natrium 1 2 3 4 5
Perfusi 1 2 3 4 5
jaringan
Kehausan 1 2 3 4 5
Ubun-ubun 1 2 3 4 5
cekung
Nadi cepat 1 2 3 4 5
24
Penurunan 1 2 3 4 5
Berat badan
Gastroenteritis 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Tekanan darah 1 2 3 4 5
Denyut nadi 1 2 3 4 5
Berat badan 1 2 3 4 5
stabil
Membran 1 2 3 4 5
mukosa lembab
Ascites 1 2 3 4 5
Edema perifer 1 2 3 4 5
Kram otot 1 2 3 4 5
Pusing 1 2 3 4 5
cairan berat
1 2 3 4 5
Edema 1 2 3 4 5
periorbital
Edema 1 2 3 4 5
tangan
Edema 1 2 3 4 5
sakral
Edema 1 2 3 4 5
pergelangan
kaki
Edema kaki 1 2 3 4 5
Peningkatan 1 2 3 4 5
ketebalan
perut
Edema 1 2 3 4 5
umum
Sakit kepala 1 2 3 4 5
Cemas 1 2 3 4 5
Kejang 1 2 3 4 5
Berat badan 1 2 3 4 5
meningkat
4) Intervensi
26
diinginkan.
Aktivitas :
meningkat
Aktivitas :
cairan
pernafasan
Aktivitas :
28
meningkat)
makanan menurun
Kekurangan
volume cairan
30
A. Identitas pasien
Tanggal masuk RS : 24 September 2022 pukul 20.00 WIB
No RM : 23.14.17
Nama Klien : An.B
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 12 bulan
Nama ayah/ibu : Tn.B/Ny.R
Pendidikan ayah/ibu : SD/SD
Pekerjaan ayah/ibu : Tani/pegawai rumah tangga
Alamat : dukuhwaru
Bahasa yang dimenegerti : Jawa. Indonesia
Agama : Islam
Diagnose medis : GE
B. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan anaknya BAB cair lebih dari 6 kali sehari.
bangsal shofa saat dilakukan pengkajian pada tanggal 24 September 2022 ibu
klien mengatakan klien panas sudah turun tetapi BAB cair masih terjadi, kira
kira 4 kali tadi malam.
D. Riwayat kesehatan masa lalu
1. Parental
Ibu klien mengatakan selama kehamilan ibu klien pernah menderita batuk
pilek, nafsu makan menurun, tidak ngidam, ibu juga melakukan ANC
secara rutin dari umur kandungan 2 bulan pemeriksaan kesehatan
dilakukan di posyandu.
2. Perinatal dan post natal
Ibu klien mengatakan An.B lahir pada tanggal 1 juli 2012 di RSUD AN.B
lahir premature dengan BBL 1300 gram dengan panjang badan 45 cm.
3. Penyakit yang pernah di derita
Ibu klien mengatakan An.B belum pernah mengalami penyakit seperti ini,
penyakit ini baru pertama di derita An.B. biasanya hanya demam /panas.
Ibu pasien biasanya hanya membawa anaknya ke puskesmas.
4. Riwayat hositalisasi
Ibu klien mengatakan An.B sudah pernah di rawat di RSUD di ruang
perinatal selama 15 hari dengan diagnose BBLR dengan premature BB
1300gr
5. Riwayat alergi
Ibu klien mengatakan An.B tidak mempunyai riwayat alergi pada makanan
atau obat tertentu.
6. Imunisasi
Jenis
2 Bulan 4 Bulan 5 Bulan
umur
BPT √
DPT √
DTT √
32
7. Riwayat pengobatan
Klien tidak mempunyai riwayat pengobatan.
: Laki Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Garis Keturunan
: tinggal serumah
33
G. Riwayat sosial
1. Pengasuh
An.B adalah anak pertama dari pasang Tn.B dan Ny.R dan selama ini yang
mengasuh An.B adalah Tn.B dan Ny.R
2. Motorik halus
An.B baru bisa membentur-benturkan 2 kubus An.B juga senang mainan
benang yang menempel atau yang berada pada bantal.
3. Motorik kasar
An.B baru bisa terkurep dan terlentang pada umur 12 bulan.
4. Kognitif dan bahasa
AN.B baru bisa mengucap beberapa kata seperti nama papa dan mama.
Ibu klien mengatakan An.B minum susu sehari lebih dari 5 kali
menggunakan DOT ukuran 120 cc, kadang habis ketika minum sambil
tidur.
Saat sakit
Saat sakit An.B seperti kurang / tidak nafsu untuk minum. Diit yang di
berikan adalah diit sonde 3 kali sehari, blender tempe 3x1 porsi, susu
formula 3x75 cc.
4. Aktifitas
Sebelum sakit
An.B bermain bersama ibu dan ayahnya dan biasanya bermain dengan
An.B menggunakan mainan yang dipegang oleh An.B
Saat sakit
Saat sakit AN.B kurang bersemangat, terlihat ngos-ngosan seperti
kecapaian. AN.B juga sering terlihat tiduran.
5. Pola Tidur
Sebelum sakit
An.B tidur biasanya jam 6 sampai jam 4 pagi, An.B biasanya terbangun
dimalam hari karena mengompol dan minum susu, An.B mempunyai
kebiasaan tidur siang.
Saat sakit
An.B sering terbangun, rewel karena BAB cair, An.B tidak pernah tertidur
An.B sering terbangun karena tersenggol / mendengar suara.
6. Eleminasi.
Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan An.B biasanya BAB pada pagi hari kadang pada
tengah malam konsistensi lembek warna kuning bau khas.
Saat sakit
Ibu klien mengatakan An.B BAB lebih dari 6 klai sehari cair, ampas tidak
ada, ada lendir, warna hijau, bau khas.
36
J. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Sedang
2. Kesadaran : compos mentis
3. TTV :
a. Nadi : 140 X/mnt
b. RR : 28 X/mnt
c. Suhu : 37,4oC
d. BB : 5,9 kg
e. PB : 58 cm
f. Lila : 14 cm
g. LK : 39
4. Respirasi
I : hidung seimetris, kotor terpasang NGT, ukuran 8 nafas dengan cuping
hidung.
Dada : tidak ada ketinggalan gerak.
Pr : tidak ada masa di dada
37
6. Sistem neurologi
Tidak terdapat gangguan pada system neurologi persyarafan, kesadaran
compos mentis.
7. Sistem Gastrointestinal
Inspeksi : mulut bersih tidak ada jamur susu, mukosa kering keadaan
perut kembung, keadaan anus kemerahan, tidak ada luka
pada anus.
Auskultasi : terdengar bising usu 29 X/mnt
Perkusi : suara abdomen Hiper timpani
Palpasi : supel tidak ada benjolan.
8. System reproduksi
An.B berjenis kelamin laki-laki tidak ada kelainan yang di derita An.B
keadaan genital bersih tidak ada lesi pada selangkanganya.
9. System penglihatan dan pendengaran
a. Mata
Mata tidak cowong, mata simetris, konjungtiva an anemis, keadaan
visus baik.
b. Telinga
Keadaan bersih telinga simetris tidak ada othorea garis telinga sejajr
dengan mata.
10. System mukuluskeletal
a. Ekstremitas atas
38
K. Pemeriksaan Diagnostik
Mikroskopis
Gritosit Negatif
Leukosit 0-1
Amuba Negatif
Telur cacing Negatif
Bakteri Negatif
Pencernaan
40
Lemak Negatif
L. Informasi Lain
Obat kaen 4B 500cc/24 jam
2 mg zink syirup 2 x 2 Sendok makan
Pamol 3 x 1 sendok makan
Cefotaxime 3 x 200 ml gr
41
M. Analisa Data
N. Prioritas masalah
1. Defisit volume cairan b.d Diare/ kehilangan cairan aktif.
2. Hipertermi b.d Dehidrasi
42
O. Rencana Tindakan
Nama : An.B
P. Implementasi
Nama : An.B
No Hari/ jam
Implementasi Repon Klien
Dx
1 Sabtu 24 Menimbang pasien BB An.B = 5,9 kg
September
2022
10.15 Monitor tanda vital N : 130 X/mnt
RR : 20 X/mnt
S : 38,7 o C
14.15
Memantau output
2 Minggu Memonitor suhu S: 38oC
10.30 Memonitor cairan IV Infus Kaen 4b terpasang
44
16.00 S: 37,4oC
memonitor suhu
Nama : An.B
No Hari/ jam
Implementasi Repon Klien
Dx
1 Minggu Menimbang pasien BB An.B : 6.0 kg
25
september
2022
08.45 Monitor TTV N: 100 x/mnt
12.15
Memantau output An.B BAB masih terlihat
encer
AN.B BAB baru satu kali
sejak pagi
Cairan pada pempers
kurang lebih 200cc
13.00
Memantau masukan cairan
An.B minum aASI ibu
Menganjurkan keluarga
sampai kenyang kurang
pasien memberi minum
lebih 50cc
Pasien tampak tidur saat
46
Nama : An.B
No Hari/ jam
Implementasi Repon Klien
Dx
1 Senin 26 Menimbang pasien BB An.B : 6,0 kg
September
2022 Monitor TTV N: 100 x/mnt
09.30 RR: 20x/mnt
S: 36,7oC
12.15
Memeberikan terapi
Zink 2 sendok makan dan Klien menerima tindkan
2022
09.45 Memeberikan terapi pamol 1 Pasien menerima tindakan
12.00 sendok makan koleaborasi melalui sonde
Monitor suhu tubuh. S: 36,2oC
13.45
Monitor suhu tubuh. S: 36,4oC
16.00
Evaluasi
49
Nama : An.B
- Monitor kulit
- Beri cairan IV
- Beri anti piretik.
- Beri kompres pada lipat paha dan
aksila.
Nama : An.B
Nama : An.B
Output 3240 cc
IWL 192-
- 72 cc
2 Senin 26 Hipertermi S: ibu klien mengatakan panasnya sudah
September b.d dehidrasi tidak ada
2022 O: S=36,2oC, An.B tampak tenang, dan
terlihat tertidur
A: masalah hipertermi teratasi
P: pertahankan intervensi
- Monitor suhu 4 jam kali
- Monitor kulit
- Beri cairan IV
- Beri anti piretik.
- Beri kompres pada lipat paha dan
aksila
53
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T.Heather. 2012, NANDA Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi. Edisi
8. EGC, Jakarta.
Hidayat, A.Aziz Alimul. 2009, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan, Edisi 1. Salemba Medika, Jakarta.
Haslinda, Putri Amri. 2012, Makara Jornal Of Nursing. Dehidrasi Pada Anak
Gastroenteritis Dengan Kebutuhan Nutrisi, http://www.
makarahurnalofnursing.ac.id/library/articles/graduate/dehidrationandnutri
tion /2012/Artikel_10504036.pdf. diakses pada taggal 26-5-2013
Moorhead, sue Marion Jhonson & etc. 2012, Nursing Outcomes Clasification (NOC).
Furth Edition, Mosby, USA.
Potter & Perry, 2006, Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep dan praktik, edisi 4.
Volume 2. EGC, Jakarta.
Putri, Maria Yessie & Andra Seferi Wijaya, 2013, Keperawatan Medikal Bedah. Nuha
Medika Yogyakarta.
Wartonah & Tarwoto, 2006, Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan, Edisi 3,
Salemba Medika, Jakarta.
Wilkinson, Judith. M. 2006, Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC
dan Kriteria Hasil NOC.Edisi 7, EGC, Jakarta.
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi ke-4. EGC: Jakarta.