Anda di halaman 1dari 38

KONSEP KELUARGA

Luluk Fauziyah J, S.Kep.,Ns .,M.kep

Keperawatan Keluarga
STIKES Ngudia Husada Madura
Definisi Keluarga…
 Bailon dan Maglaya :
Keluarga adalah dua atau lebih individu yg
tergabung karena hubungan perkawinan, darah,
atau adopsi (Hukum) & hidup dalam 1 Rumah yang
saling berinteraksi satu dengan yg lain dalam
perannya masing-masing & menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan.
 Departemen Kesehatan RI, 1988 :
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
di bawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Menurut Stuart (1991), Keluarga
memiliki Sifat :
1. Keluarga merupakan unit Suatu Sistem  Unik dan Dinamis
2. Stiap Anggota Klg Dapat/Tidak Dapat tidak berhubungan
dan Dapat/Tidak dapat tinggal 1 Atap.
3. Keluarga dapat Mempunyai anak atau tidak Punya anak.
4. Terdapat Komintmen saling Melengkapi pada antar anggota
Keluarga
5. Keluarga mempertahankan Fungsinya secara Konsisten
terhadap perlindungan, kebutuhan hidup dan sosialisasi antar
anggota keluarga.
STRUKTUR
KELUARGA
1. Patrilineal
yaitu pater (Bahasa Latin) yang berarti "ayah", dan linea (bahasa
Latin) yang berarti "garis". Jadi, "patrilineal" berarti mengikuti
"garis keturunan yang ditarik dari pihak ayah".

Ex :
a. Suku Batak

b. Suku Jawa

c. Hampir sebagian besar

Suku di Indonesia
2. Matrilineal
yaitu Mater (bahasa Latin) yang berarti "ibu",
dan linea (bahasa Latin) yang berarti "garis". Jadi,
"matrilineal" berarti mengikuti "garis keturunan yang
ditarik dari pihak ibu".
Ex :
1.Suku Nakhi di Provinsi Sichuan Tiongkok
2.Minangkabau

di Sumatera Barat
1. Patriakal : Pengambilan Keputusan oleh
laki-laki
2. Matriakal : Pengambilan Keputusan oleh
Perempuan
3. Patrilokal : Tempat Tinggal di pihak
Laki-laki
4. Matrilokal : Tempat Tinggal di Pihak
Wanita
5. BILOKAL : Secara bergantian Tinggal
Dimasing2 Pihak
6. Neo Lokal : Tempat Tinggal baru
Tipe Keluarga, Menurut Maclin, Alaender,&
Spradley :
1. Keluarga Tradisional :

a. The nuclear family (keluarga inti)


Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.
b. The dyad family
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang
hidup bersama dalam satu rumah
c. Keluarga usila
Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan
anak sudah memisahkan diri
d. The childless family
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk
mendapatkan anak terlambat waktunya, yang disebabkan
karena mengejar karir/pendidikan yang terjadi pada wanita
e. The extended family (keluarga luas/besar)
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama
dalam satu rumah seperti nuclear family disertai : paman,
tante, orang tua (kakek-nenek), keponakan, dll)
Lanjutan…
f. The single-parent family (keluarga duda/janda)
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah / ibu) dengan anak,
hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian dan
ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan)
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu
kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja
diluar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pada saat akhir
pekan (week-end)
h. Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling
berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan
pelayanan yang sama. Misalnya : dapur, kamar mandi, televisi,
telpon
i. Composite Family keluargan berkomposisi ; keluarga yang
perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
Lanjutan…
j. Blended family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda
yang menikah kembali dan membesarkan anak
dari perkawinan sebelumnya

k. The single adult living alone / single-adult


family
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang
hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan
(separasi), seperti : perceraian atau ditinggal
mati
2. Keluarga Non - Tradisional :

a. The unmarried teenage mother


Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan
anak dari hubungan tanpa nikah
b. The stepparent family
Keluarga dengan orangtua tiri

c. The nonmarital heterosexual cohabiting family


Beberapa Keluarga yang hidup bersama
berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan
Lanjutan…
e. Gay and lesbian families
Seseorang yang mempunyai persamaan
sex hidup bersama sebagaimana pasangan
suami-istri (marital partners)

f. Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena
beberapa alasan tertentu

g. Foster family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara
dalam waktu sementara, pada saat orangtua anak tersebut perlu
mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang
aslinya
 Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari
orang-orang muda yang mencari ikatan
emosional dan keluarga yang mempunyai
perhatian, tetapi berkembang dalam kekerasan
dan kriminal dalam kehidupannya.
PERANAN Individu dlm keluarga
- Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah
sebagai berikut :

1. Peranan ayah :
Ayah sebagai suami dari istri, berperanan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa
aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari
kelompok sosialnya, serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya
Lanjutan…
2. Peranan ibu :
Sebagai istri dan ibu dari anaknya, peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik
anak-anaknya, pelindung dan sbg salah satu kelompok
dari peranan sosialnya, serta sbagai anggota masyarakat
dari lingkungannya, disamping itu juga dpt berperan sbg
pencari nafkah tambahan dlm keluarganya.
3. Peranan anak :
Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai
dengan tingkat perkembangannya, baik fisik, mental,
sosial dan spiritual.
Karakteristik keluarga sehat
1. Ada komunikasi, sharing pengalaman
2. Pendidikan terarah
3. Ada rasa bermain dan humor
4. Ada keseimbangan dalam berinteraksi
5. Suasana saling tanggung jawab & saling membantu
6. Mengajarkan baik-buruk, benar-salah
7. Patuh pada tradisi yg baik dan ajaran agama
8. Respek thd privasi
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi biologis :
a. Meneruskan keturunan
b. Memelihara dan membesarkan anak
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d. Memelihara dan merawat anggota keluarga
2. Fungsi Psikologis :
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga
c. Membina pendewasaan
kepribadian anggota keluarga
d. Memberikan identitas keluarga
FUNGSI KELUARGA
3. Fungsi sosialisasi :
a. Membina sosialisasi pada anak  mengenalkan
dunia Luar
b. Membentuk norma-norma tingkah laku
sesuai dengan tingkat perkembangan anak
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga

4. Fungsi ekonomi :
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga
b. Pengaturan penggunaan penghasilan
keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan keluarga di masa yang akan
datang (pendidikan, jaminan hari tua)
5. Fungsi pendidikan :
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan
pengetahuan, ketrampilan dan membentuk
perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat
yang dimilikinya
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan
dewasa yang akan datang dalam
memenuhi peranannya sebagai orang
dewasa
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-
tingkat perkembangannya.
Perubahan Sosial Yang dapat
Mempengaruhi Keluarga
1. Perubahan Struktur Keluarga  Konsekuensi Ekonomi
dan Psikologis
Ex : Perceraian, kematian.
2. Industrialisasi, Ilmu pengetahun, dan Teknologi,
Transformasi ekonomi dari agraris ke industri telah
mengubah kehidupan keluarga melalui perubahan nilai
arti ikatan keluarga
3. Modernisasi  komersialisasi pd berbagai aspek
termasuk didalamnya perawatan kesehatan, gizi,
pendidikan.

4. Perubahan permintaan tenaga kerja. Dan juga,


Peningkatan pendidikan wanita. Semakin
meningkatnya pendidikan wanita mendorong wanita
(belum menikah dan telah menikah) untuk bekerja di
luar rumah.
Beban Kasus Keluarga
(Family Case Load)
 Adlh jmlah kasus yang dibina oleh perawat Komunitas 
bimbingan dan pelayanan lebih tinggi pada keluarga yang
berpenghasilan rendah

Penghasilan Rendah

Kecendrungan Terjadi :
1.Sanitasi Jelek
Produktivitas 2.Gizi Kurang
Menurun 3.Pendidikan Rendah

Tubuh lebih rentan Daya Tahan Tubuh


terhadap penyakit terhadap penyakit
Rendah /menurun

Skema Beban Kasus Keluarga (Bailon, & Maglaya 1997)


Teori perkembangan berbicara mengenai
perubahan keluarga dari waktu ke waktu
dengan menggunakan tahap siklus
kehidupan keluarga menurut Duvall, yang
didasarkan pada perubahan struktur, fungsi
dan peran keluarga, dengan usia si anak
sulung sebagai penanda tahapan transisi.
(Wong, 2002).
Keluarga pemula atau pasangan baru Masalah-Masalah
Tugas perkembangan kelurga pemula Kesehatan :
antara lain:
a. Membina hubungan yang harmonis
a.Penyesuaian seksual
b. Membangun perkawinan yang saling dan peran , Karakter Masing2
memuaskan Pasanangan
c. Membina hubungan dengan orang
lain dengan menghubungkan b. Penyuluhan dan konseling
jaringan persaudaraan KB, prenatal
d. Merencanakan kehamilan
e. Mempersiapkan diri menjadi orang c. Komunikasi
tua.
Keluarga sedang mengasuh anak
(anak tertua bayi sampai umur Masalah-Masalah
30 bulan ) Kesehatan :
a) Membentuk keluarga muda
sebagai sebuah unit a. Perawatan bayi
b) Mempertahankan
hubunganperkawinan yang b. Pengenalan dan penanganan
masalah-masalah kesehatan
memuaskan fisik secara dini, imunisasi,
c) Memperluas keluarga besar konseling perkembangan anak
dengan menambahkan peran
c. KB, dan bidang peningkatan
orang tua kakek dan nenek kesehatan
umum .
Masalah-Masalah
Keluarga dengan anak usia pra
sekolah (anak tertua berumur 2-6 Kesehatan :
tahun).
a.Penyakit-penyakit menular pada
a)Mensosialisasikan anak
b)Menintegrasikan anak yang anak, jatuh, luka bakar, keracunan,
baru sementara tetap memenuhi dan kecelakaan-kecelakaan yg lain
kebutuhan anak yg lainnya
b.Hubungan perkawinan
c)Menanamkan nilai dan norma
kehidupan c.Sibling Rivalry, KB, kebutuhan
d)Mulai mengenal nilai norma, pertumbuhan dan perkembangan
menanamkan keyakinan
beragamana d.Masalah-masalah pengasuhan
e)Memenuhi kebutuhan bermain anak
anak
Keluarga dengan anak usia sekolah Masalah-masalah
(anak tertua usia 6-13 tahun) kesehatan :
a) Mensosialisasikan anak
termasuk meningkatkan prestasi
sekolah dan mengembangkan
hubungan dengan teman a.Tekanan dari sekolah
sebaya
b) Mempertahankan hubungan
b.Penganiayaan pada
perkawinan yang memuaskan
anak
c) Membiasakan belajar teratur

d) Memperhatikan anak saat c.Penyalahgunaan zat


menyelesaikan tugas sekolah.
d.Penyakit menular
Keluarga anak remaja (anak tertua Masalah-Masalah Kesehatan :
umur 13-20 tahun)
a.Penyalahgunaan obat-obatan,
a.Menyeimbangkan kebebasan dengan rokok dan alkohol
tanggung jawab ketika remaja menjadi b.Kehamilan yang tidak dikehendaki
dewasa dan mandiri c.Pendidikan dan konseling seks
b.Memfokuskan kembali hubungan d.Hubungan perkawinan
perkawinan e.Hubungan remaja dan orang tua
c.Berkomunikasi secara terbuka antara f.Pendidikan Rekreasional, promosi
orang tua dan anak kesehatan
d.Memberikan perhatian
e.Memberikan kebebasan dalam
batasan tanggung jawab
f.Mempertahankan komunikasi terbuka
dua arah.
Keluarga yang melepas anak usia dewasa
muda (mencakup anak pertama sampai anak
terakhir yang meninggalkan rumah) Masalah-Masalah Kesehatan
a.Memperluas siklus keluarga dengan :
memasukkan anggota keluarga baru yang di
dapat melalui perkawinan anak-anak a.Komunikasi kaum dewasa
b.Membantu orang tua lanjut usia dan sakit- muda dengan orang tua mereka
sakitan dari suami maupun istri b.Transisi peran suami–istri
c.Membangun anak mandiri
c.Munculnya kondisi kesehatan
d.Mempertahankan komunikasi
e.Memperluas hubungan keluarga anatara
kronis
orang tua dengan menantu d.Masalah menopause
f.Menata kembali peranan fungsi keluarga
setelah di tinggalkan anak
Orang tua usia pertengahan (Tanpa Masalah-Masalah Kesehatan :
jabatan, pensiun)
a.Kebutuhan Akan istirahat yang
a. Menyediakan lingkungan yang cukup, kegiatan waktu luang dan
meningkatkan kesehatan tidur, nutrisi yang baik, program
b. Mempertahankan hubungan olahraga yang teratur, pemeriksaan
skrining kesehatan preventif.
yang memuaskan dan penuh
b.Komunikasi dan hubungan dengan
arti para orang tua dan lansia anak-anak, ipar, dan cucu, dan
c. Memperkokoh, Menjaga orangtua yang berusia lanjut.
keintiman perkawinan c.Masalah yang berhubungan
dengan perawatan ; membantu
d. Memperhatikan kesehatan perawatan orangtua yang berusia
masing-masing pasangan atau tidak mampu merawat diri.
e. Tetap menjaga komunikasi d.Post Power Syndrom
dengan anak-anak.
Kelurga dalam masa pansiun dan lansia. Masalah-Masalah
Kesehatan :
a.Menyesuaikan terhadap pendapatan yang
menurun a.Lansia merupakan pemakai
b.Mempertahankan hubungan perkawinan pelayanan kesehatan paling
c.Menyesuaikan diri terhadap kehilangan menonjol, 3 dari 5 lansia memiliki
pasangan kondisi kronis dan multiple, lansia :
d.Meneruskan untuk memahami eksistensi 12% total populasi, 33% pengguna
mereka, Life Review pembelanjaan perawatan
e.Saling memberi perhatian yang kesehatan
menyenangkan antar pasangan b.Menurunnya fungsi fisik
f.Merencanakan kegiatan untuk mengisi (degenerasi)
waktu tua seperti berolahraga, berkebun, c.Sumber2 finansial yg tidak
mengasuh cucu. memadai
d.Isolasi sosial, Alzeimer
e.Kesepian dan kehilangan
Sekunder Tersier
Primer Pencegahan yg dilakukan Pencegahan yang dilakukan
Pencegahan yang pada awal masalah timbul pada saat masalah
dilakukan sebelum maupun saat masalah kesehatan telah selesai,
masalah timbul  Seperti berlangsung, dg melakukan selain mencegah komplikasi
pemberian pendidikan deteksi dini (eardly
juga meminimalkan
kesehatan, kebersihan diri, diagnosis) dan melakukan
penggunaan sanitasi tindakan penyembuhan keterbatasan (disability
lingkungan yang bersih, (promp treatment) seperti limitation) dan
olahraga, imunisasi, screening kesehatan, memaksimalkan fungsi
perubahan gaya hidup. deteksi dini adanya melalui
gangguan kesehatan. rehabilitasi( rehabilitation).
1. Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, Seperti persepsi keluarga
mengenai penyakit, etiologi, manifestasi dan faktor faktor penyebab dan persepsi
keluarga terhadap masalah yang dialami keluarga.
2. Ketidak mampuan keluarga mengambil keputusan, Seperti seberapa jauh keluarga
mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah
3. Ketidak mampuan keluarga merawat keluarga yang sakit, seperti bagaimana
keluarga mengetahui keadaan sakitnya, sifat dan perkembangan perawatan yang
dilakukan, sumber-sumber ada dalam keluarga serta sikap keluarga terhadap yang
sakit.
.
4. Ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan, seperti pentingnya hygiene
sangitasi keluarga, upaya pencegahan penyakit yang dilakukan keluarga, upaya
pemeliharaan lingkungan yang dilakukan keluarga, kekompakan anggota keluarga
dalam menata lingkungan dalam dan luar rumah yang berdampak terhadap
kesehatan keluarga.
5. Ketidak mampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan, seperti
kepercayaan keluarga terhadap petugas kesehatan dan fasilitas pelayanan
kesehatan
Tingkat Kemandirian Keluarga

Tingkat kemandirian keluarga


(KM)
No
Kriteria
I II III IV

1 Menerima petugas perawatan masyarakat v ѵ Ѵ ѵ

Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai


2. ѵ ѵ Ѵ ѵ
dengan rencana keperawatan

Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara


3. v V v
benar
Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai yang
4. v V v
dianjurkan

5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif v V v

6. Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai anjuran V v

7. Melakukan tindakan promotif secara aktif v


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai