DISUSUN OLEH:
IWAN SUGIANTO
LUQMAN HAKIM
KUSMIYATI
Peristiwa yang terjadi dalam sistim pencernaan:
Pergerakan makanan : mendorong,mencampur makanan dengan
saliva dan getah cerna ,kontraksi otot polos dinding saluran cerna
Sekresi getah cerna : mulai dari kelenjar – kelenjar yang berada di
dimulut sampai ileum
Proses pencernaan : proses pemecahan secara mekanik dan
kimiawi , mengunyah , menelan, penyerapan
Proses absorpsi : penyerapan hasil pencernaan dari lumen
menembus lapisan epitel,masuk kedalam darah atau cairan limfe.
Sistem pencernaan/ sistem gastrointestinal,
terdiri:
• SINDROMA DISPEPSIA
• GASTRO ENTERITIS
• COLITIS ULCERATIF
• APENDISITIS AKUT
• PERITONITIS
• TYPHUS ABDOMINALIS
• ILEUS OBSTRUKTIF
• ILEUS PARALITIK
SINDROM DISPEPSIA
kumpulan gejala saluran pencernaan atas, meliputi:
• Nyeri didaerah ulu hati (epigastrium)
• Rasa panas di epigastrium
• Rasa tidak nyaman/ discomfort di epigastrium
• Kembung, mual, muntah
• Rasa cepat kenyang/ perut rasa cepat penuh
• Rasa seperti menyesak dari ulu hati ke atas
Namun, perlu ditekankan bahwa dispepsia bukanlah penyakit, melainkan gejala dari
penyakit atau gangguan pencernaan.
Dispepsia diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
• organik (struktural): terdapat penyebab yang mendasari, seperti
penyakit ulkus peptikum (Peptic Ulcer Disease/PUD), GERD (Gastro Esophageal
Reflux Disease), kanker, penggunaan alkohol atau obat kronis.
• Non-organik (fungsional)
ditandai dengan nyeri atau tidak nyaman perut bagian atas yang kronis atau
berulang,
COLITIS ULCERATIF
Suatu penyakit autoimun dengan gejala utama diare, yang
mengandung darah dan lendir
Klasifikasi:
• Ringan: bila diare 3 – 4 kali sehari, deman < 39 0 C, BB tidak turun,
tidak anemis.
• Sedang: bila diare menetap, kadang berdarah > 6kali sehari, demam
>39 0C, penurunan BB sampai 2,5 kg, anemis.
• Berat: bila terdapat 3 atau lebih gejala (diare, deman, penurunan BB
dan anemia) atau adanya mega kolon toksik.
GASTROENTRITIS