Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH PENKES METODE SNOWBOLLING TERHADAP

PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA ANGGOTA


KELUARGA PASIEN TUBERKULOSIS
(Di Wilayah Kerja Puskesmas Modung Kabupaten Bangkalan)

THE EFFECT OF SNOWBOLLING METHODS OF PENKES ON COVID-19


PREVENTION BEHAVIOR IN FAMILY MEMBERS OF TUBERCULOSIS
PATIENTS
(In the Working Area of Modung Health Center, Bangkalan Regency)

Vita Dwipayanti 1, Zuryaty, S.Kep., Ns., M.Kes 2


1) Mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Ngudia Husada Madura
2) Dosen Keperawatan STIKes Ngudia Husada Madura
*email: dwipayanti57@gmail.com

Abstrak

Wabah corona virus (Covid-19)Abstractharus lebih diwaspadai oleh pasien TBC.


Karena penyakit Tuberkulosis (TBC) lebih rentan dan sangat beresiko sekali
The outbreak of the corona virus (Covid-19) must be more aware of TB
terhadap wabah ini dan TBC juga masih menjadi beban masalah kesehatan di
patients. Because Tuberculosis (TBC) is more susceptible and very at risk of this
Indonesia hingga saat ini. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada 10 anggota
outbreak and TB is still a burden on health problems in Indonesia today. Based
keluarga pasien tuberculosis didapatkan 2 (20%) anggota keluarga berperilaku
on the results of a preliminary study on 10 family members of tuberculosis
baik, 3 (30%) anggota keluarga berperilaku cukup, dan 5 (50%) anggota keluarga
patients, 2 (20%) family members behaved well, 3 (30%) family members behaved
berperilaku kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas
fairly, and 5 (50%) family members behaved less. This study aims to analyze the
pendidikan kesehatan dengan metode snowbolling terhadap pencegahan perilaku
effectiveness of health education with the snowbolling method on the prevention
Covid-19 pada anggota keluarga kontak satu rumah penderita tuberkulosis. Desain
of Covid-19 behavior in family members who are in contact with a tuberculosis
penelitian menggunakan quasi experiment dengan pre – test and post – test with
patient. The research design used a quasi-experimental design with pre-test and
control group design. Populasi 20 keluarga (10 kelompok perlakuan, 10 kelompok
post-test with control group design. Population 20 families (10 treatment groups,
kontrol). Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan
10 control groups). The sampling technique used is probability sampling with the
teknik Sistematik Random. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar
Systematic Random technique. The data collection technique used a questionnaire
kuesioner. Uji statistik menggunakan uji wilcoxon dan mann whitney dengan
sheet. Statistical test using wilcoxon and Mann Whitney test with (a=0.05). This
(a=0.05). Penelitian ini sudah di uji etik oleh tim KEPK STIKes Ngudia Husada
research has been ethically tested by the KEPK STIKes team, Ngudia Husada
Madura. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan uji statistic mann whitney
Madura. The results showed that based on the Mann Whitney statistical test with
dengan hasil uji (p=0,007) < (a=0.05). Sehingga bisa disimpulkan bahwa ada
test results (p = 0.007) < (a = 0.05). So it can be concluded that there is a
perbedaan Efektivitas pendidikan kesehatan dengan metode snowbolling terhadap
difference in the effectiveness of health education with the snowbolling method on
pencegahan perilaku Covid-19 pada anggota keluarga kontak satu rumah
preventing Covid-19 behavior in family members who are in contact with one
penderita tuberkulosis pada kelompok perlakuan (yang diberikan diberikan
house with tuberculosis in the treatment group (which is given a pamphlet with
pamflet dengan pendidikan kesehatan) dan kontrol (yang diberikan diberikan
health education) and the control group (who is given a pamphlet without health
pamflet tampa pendidikan kesehatan). Disarankan bisa dijadikan referensi untuk
education). It is recommended that it can be used as a reference for the
pengembangan ilmu pengetahuan tentang pencegahan perilaku Covid-19 pada
development of knowledge about preventing Covid-19 behavior in family
anggota keluarga kontak satu rumah penderita tuberkulosis.
members who are in contact with a tuberculosis patient.

Kata KunciSnowbolling,
Keywords: : Snowbolling, Perilaku,
Behavior, Pencegahan
Covid-19 Covid-19,
Prevention, Tuberkulosis
Tuberculosis

1
2
Pendahuluan tubuh dan kondisi paru mereka juga lebih
rentan terinfeksi (Kemenkes, 2020).
Corona virus disease 2019 atau
World Health Organization (WHO)
disingkat Covid-19 merubah berbagai pola
juga menganjurkan agar orang sehat dan
kehidupan masyarakat. Cara manusia
sakit memakai masker saat melakukan
beraktivitas dan berkomunikasi kini harus
aktivitas di luar ruangan. Masker dirancang
diatur dalam protokol kesehatan yang
sebagai perlindungan tambahan untuk
menjadi kebijakan baru yang ditetapkan
meminimalkan risiko penularan melalui
pemerintah, dengan 5M (memakai masker,
udara. Jaga jarak dengan orang lain dan
mencuci tangan pakai sabun dan air
hindari keramaian (social distancing)
mengalir, menjaga jarak, menjauhi
minimal 1-2 meter. Karena semua orang bisa
kerumunan, membatasi mobilisasi dan
menjadi pembawa virus corona. Di tempat
interaksi) dapat mencegah penularan covid-
umum, kita tidak bisa menentukan siapa yang
19 (Kemenkes, 2021).
terpapar virus corona. Oleh karena itu, satu-
Wabah corona virus (Covid-19) harus
satunya cara untuk mencegah penyebaran
lebih diwaspadai oleh pasien TBC. Karena
virus corona adalah dengan menghindari
penyakit Tuberkulosis (TBC) lebih rentan
keramaian (Kesehatan, K, 2020).
dan sangat beresiko sekali terhadap wabah
Respon masyarakat untuk
ini dan TBC juga masih menjadi beban
berpartisipasi aktif dalam pencegahan
masalah kesehatan di Indonesia hingga saat
penyebaran covid-19 dengan mematuhi
ini. Di saat yang bersamaan Indonesia juga
himbauan pemerintah belum optimal (Buana,
menghadapi kedua penyakit ini adalah
2020). Masih banyak masyarakat yang lalai
pandemi pernapasan yang menular melalui
dalam memperhatikan protokol kesehatan
droplet (percikan), menyerang rentang usia
dalam pencegahan covid-19 di Era New
yang luas seperti di antaranya orang lanjut
Normal. Dan masih banyak remaja yang
usia dan orang yang memiliki kondisi
mengabaikan aturan protokol kesehatan
kesehatan khusus seperti mereka yang
karena menganggap penyakit covid-19 tidak
memiliki gangguan kronis pada paru, bahkan
cukup berbahaya bagi mereka untuk tidak
pada anak-anak. Beberapa gejala TBC seperti
berkumpul dengan teman sebayanya
batuk, demam, dan merasa lemas juga
(Oosterhoff & Palmer, 2020).
dialami pasien COVID-19, sehingga
Data COVID-19 secara global per
menyadarkan kita betapa rentannya jika
tanggal 15 januari 2021 telah mencapai
pasien TBC tidak berobat, karena daya tahan

3
93.494.306 kasus, sedangkan jumlah yang tangan dengan air mengalir, menggunakan
meninggal dunia tembus 2.002.038 orang dan masker, menerapkan jaga jarak 1-2 meter,
pasien dinyatakan sembuh 66.769.765 orang dan 5 (50%) anggota keluarga berperilaku
(WHO, 2021). Di indonesia data COVID-19 kurang seperti pada anggota keluarga tidak
per tanggal 15 januari 2021 mengkonfirmasi memakai masker saat melakukan kontak,
12.818 kasus, sedangkan jumlah meninggal tidak mencuci tangan setelah bersentuhan,
sebanyak 238 orang dan pasien dinyatakan dan tidak menerapkan jaga jarak minimal 1
sembuh 7.491 orang. Di jawa timur data meter saat melakukan kontak.
COVID-19 per tanggal 15 januari 2021 Faktor-faktor yang mempengaruhi
mengkonfirmasi 97.243 kasus, sedangkan kepatuhan protokol kesehatan dalam
jumlah meninggal dunia sebanyak 6.779 pencegahan covid-19 di era new normal
orang dan pasien dinyatakan sembuh 83.199 adalah usia, pendidikan, pengetahuan, sikap,
orang. Di kabupaten Bangkalan data motivasi dan media sosial (Afrianti, 2021).
COVID-19 per tanggal 15 januari 2021 Sikap merupakan respon atau reaksi
mengkonfirmasi 229 suspek, sedangkan seseorang yang masih bersifat tertutup
jumlah konfirmasi laboratorium sebanyak terhadap suatu objek, stimulus, atau topik.
1.246 (tambah 38) orang dan pasien Sikap diartikan sebagai faktor predisposisi
dinyatakan sembuh 872 (tambah 28) orang terhadap suatu perilaku, perilaku yang
(Kemenkes, 2021). Berdasarkan hasil studi diamksud adalah penerapan protokol sebagai
pendahuluan Di Wilayah Kerja Puskesmas pencegahan covid-19 yang bisa dilakukan
Modung Kabupaten Bangkalan pada 10 dengan cara memakai masker saat melakukan
anggota keluarga pasien tuberculosis kontak, sering mencuci tangan pada air
didapatkan 2 (20%) anggota keluarga mengalir dengan sabun, menghindari
berperilaku baik dengan menerapkan kerumunan, menjaga jarak 1-2 meter saat
keseluruhan protokol covid-19 seperti melakukan kontak. Adapun dengan keluarga
mencuci tangan dengan air mengalir, yang anggotanya menderita TBC, perlu
membawa hand sanitizer, menggunakan berperilaku semaksimal mungkin karena
masker saat aktivitas diluar dan saat batuk terkait menjaga penularan covid-19 juga
pilek, selalu menerapkan jaga jarak 1-2 harus berjaga-jaga dengan TBC yang
meter, menghindari kerumunan, membatasi mungkin akan lebih beresiko tertular
mobilisasi dan interaksi, 3 (30%) anggota keduanya, sehingga protokol kesehatan yang
keluarga berperilaku cukup seperti mencuci harus dipatuhi juga sama dengan protokol

4
kesehatan pencegahan penyebaran covid-19 19 serta TBC, ketidakpatuhan masyarakat
karena penyebaran TBC dan covid-19 sama- sama halnya menunjukkan ketidak disiplinan
sama dari inhalasi. Di Indonesia, pemerintah yang dapat menimbulkan regulasi-regulasi
secara resmi telah menggalakkan pencegahan lain yang lebih menekankan dan berdampak
virus corona melalui social distancing dengan lebih menyulitkan masyarakat itu sendiri
program PSBB (Pembatasan Sosial Berskala (Arditama, 2020).
Besar). Selain itu, pemerintah juga berupaya Solusi yang dilakukan untuk
meningkatkan jumlah skrining Covid-19 meningkatkan pencegahan dalam penyebaran
melalui tes PCR (swab) skala besar, dan covid-19 dan TBC melalui edukasi. (Almi,
pemerintah juga telah menetapkan 100 rumah 2020) menyatakan bahwa kepatuhan dapat
sakit sebagai lembaga rujukan Covid-19. ditingkatkan melalui peningkatan kesadaran
(Kesehatan, K, 2020). Pola kehidupan masyarakat dengan komunikasi efektif
masyarakat selama pandemi covid-19 dimana melalui berbagai media dan metode yang
cara manusia beraktivitas dan berkomunikasi sesuai. Upaya ini dapat diimplementasikan
kini harus diatur dalam kepatuhan protokol dengan pendidikan kesehatan. untuk itu
kesehatan yang ditetapkan pemerintah, salah memberikan pengetahuan sebagai dasar
satunya dengan memakai masker, mencuci perubahan perilaku yang diharapkan dapat
tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjahui membantu tercapainya program peningkatan
kerumunan, membatasi mobilisasi dan kesehatan, pengobatan rehabilitasi, dan
interaksi (Abudi et al., 2020). pencegahan penyakit (Widyanto, 2014).
Dampak jika tidak melakukan Pelaksanaan pendidikan kesehatan perlu
pencegahan terhadap covid-19 dan TBC yang mempertimbangkan keterbatasan waktu,
ditularkan melalui airborne sangat besar biaya, tenaga, sarana dan kondisi pesertanya
terhadap kesehatan manusia karena (Handayani, Emilia & Wahyuni, 2009).
berpotensi merusak sistem pernapasan, Metode Snowbolling pada prinsipnya
banyak populasi orang yang tidak berdiskusi dengan bermain, dan metode
menggunakan masker maka angka tersebut terbukti dapat mempengaruhi
reproduksi virus akan semakin meningkat, keberhasilan pendidikan kesehatan dalam
dan dapat menimbulkan klaster baru dan meningkatkan pengetahuan (Noviana, 2019).
angka kejadian covid-19 serta TBC akan (Mehmet Kayaet al., 2020). Metode
semakin bertambah tinggi, dapat Snowbolling dapat menambah kepuasan
memperpanjang penanganan pandemi covid- terhadap diri sendiri, langkah nya: pendidik

5
menyampaikan materi yang akan disajikan,
pendidik membentuk kelompok, masing
Hasil
masing kelompok kembali ke kelompok dan
Tabel 1 berdasarkan karateristik pasien
kemudian dijelaskan, masing-masing siswa
Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol
dikasih lembar kertas kerja untuk menulis Usia
Frekuensi Peresentase Frekuensi Peresentase
Remaja akhir 4 40 3 30
pertanyaan kurang lebih 15 menit, setelah Dewasa awal 3 30 3 30
Dewasa akhir 3 30 4 40
siswa mendapat satu bola diberi kesempaatan Jumlah 10 100 10 100
Kelompok Kelompok Jenis Kelompok
Jenis Kelamin
untuk menjawab dan pendidik mengevalusi Perlakuan Kontrol Kelamin Perlakuan
Frekuensi Presentase Frekuensi
Laki-laki 6 60 Laki-laki 6
dan menutup pembelajaran. Hal ini metode Perempuan 4 40 Perempuan 4
Jumlah 10 100 10 100
tersebut dapat memperluas pengetahuan, dan Kelompok Kelompok Kelompok
Pendidikan Pendidikan
Perlakuan Kontrol Perlakuan
menambah pengalaman belajar (Verkuyl, M., Frekuensi Peresentase Frekuensi
Dasar 3 30 Dasar 3
& Hughes, M., 2016) Menengah 4 40 Menengah 4
Tinggi 3 30 Tinggi 3
Berdasarkan fenomena latar belakang Pekerjaan
Kelompok Kelompok
Perlakuan Kontrol
diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan Frekuensi Peresentase Frekuensi Peresentase
Pasien rumah
4 40 3 30
penelitian yang berjudul “efektivitas Tangga
Wiraswasta 4 40 4 40
ASN 2 20 3 30
pendidikan kesehatan dengan metode Jumlah 10 100 10 100
snowbolling terhadap pencegahan perilaku
Dari tabel 1 diatas diketahui bahwa
Covid-19 pada anggota keluarga kontak satu
usia pasien pada kelompok perlakuan hampir
rumah penderita tuberkulosis”.
setengahnya remaja akhir sebanyak 4
dengan presentase 40% dan pada kelompok
Metode
kontrol hampir setengahnya dewasa akhir
Penelitian ini desain yang digunakan
dengan presentase 40%. sebagian besar jenis
ialah survei analitik dengan pendekatan cross
kelamin pada kelompok perlakuan berjenis
sectional. Pada penelitian ini variabel metode
kelamin laki-laki sebanyak 6 dengan
snowbolling dan perilaku pencegahan covid-
presentase 60% dan pada kelompok kontrol
19. Jumlah Populasi dalam penelitian ini
perempuan 6 anak dengan presentase 60%.
adalah keluarga dengan pasien TBC Di
hampir setengah pendidikan pasien pada
Wilayah Kerja Puskesmas Modung
kelompok perlakuan berpendidikan
Kabupaten Bangkalan sebanyak 22 dengan
menengah sejumlah 4 dengan presentase
sampel 20 keluarga. Instrumen dalam
40% dan setengah pada kelompok kontrol
penelitian menggunakan kuesioner perilaku
berpendidikan menengah seumlah 5 dengan
pencegahan penyebaran covid-19.
presentase 50%. hampir setengahnya

6
pekerjaan pasien pada kelompok perlakuan kesehatan) di wilayah kerja Puskesmas
berupa pasien rumah tangga 4 dengan Kedungdung Kabupaten Bangkalan
presentase 40% dan hampir setengah pada
kelompok kontrol berupa wiraswasta Pembahasan
sejumlah 4 dengan presentase 40%.
Pengaruh Perilaku Pencegahan Covid-19
Pada Kelompok Kontrol Sebelum Dan
Tabel 2 berdasarkan efektivitas pendidikan
Sesudah Diberikan Pamflet Tampa
kesehatan dengan metode snowbolling
Pendidikan Kesehatan Dengan Metode
terhadap pencegahan perilaku Covid-19 pada
Snowbolling Pada Anggota Keluarga
anggota keluarga kontak satu rumah
Kontak Satu Rumah Penderita
penderita tuberkulosis pada kelompok
Tuberkulosi
perlakuan dan kontrol
No.
Kelompok kontrol Kelompok perlakuan Dari hasil uji uji wilcoxon didapatkan
Skor Pos Test Kategori Skor Post Test Kategori
1
2
35
40
Kurang
Cukup
57
51
Baik
Baik
ada perbedaan perilaku pencegahan
3 40 Cukup 35 Kurang
4 36 Kurang 52 Baik penyebaran covid-19 pada kelompok kontrol
5 50 Cukup 50 Cukup
6 35 Kurang 53 Baik yang diberikan pamflet tampa pendidikan
7 35 Kurang 38 Cukup
8 48 Cukup 57 Baik kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
9 50 Cukup 48 Cukup
10 49 Cukup 57 Baik Modung Kabupaten Bangkalan.
Total 418 498
Mean = 7.20 Mean = 13.80
N = 20
Penelitian ini didukung oleh penelitian
Mann-whitney Z = -2.677 p-value 0,007
yang dilakukan Syamsiyah (2013)
didapatkan hasil uji statistic diperoleh nilai p
Dari tabel 2 diatas menunjukan setelah
value sebesar 0,000 artinya pada alpha 5%
dilakukan Mann-whitney didapatkan p-value
terdapat pengaruh dari media pamflet
0,007 sehingga signifikasinya lebih kecil dari
terhadap perubahan pengetahuan ASI
derajat kesalahan yang ditetapkan peneliti
esklusif. Munawaroh, dkk. (2010).
yaitu 0,05 (0,007<0,05). Sehingga dapat
Berdasarkan penelitian tersebut, media
disimpulkan bahwa ada perbedaan
pamflet efektif dilakukan untuk
Efektivitas pendidikan kesehatan dengan
meningkatkan pengetahuan. Dalam
metode snowbolling terhadap pencegahan
Notoadmodjo (2012), media dapat digunakan
perilaku Covid-19 pada anggota keluarga
untuk meningkatkan pengetahuan, dengan
kontak satu rumah penderita tuberkulosis
peningkatan pengetahuan diharapkan adanya
pada kelompok perlakuan (yang diberikan
perubahan perilaku ibu hamil yaitu
diberikan pamflet dengan pendidikan
pemberian ASI eksklusif. Media merupakan
kesehatan) dan kontrol (yang diberikan
alat bantu dalam proses pendidikan. Media
diberikan pamflet tampa pendidikan

7
memiliki manfaat untuk merangsang minat Dalam hal ini pendidikan berkontribusi
sasaran pendidikan, mengatasi keterbatasan terhadap penerimaan informasi dan
waktu, tempat, bahasa dan daya indera dari pemahaman individu terhadap pamflet serta
sasaran pendidikan, mengatasi sikap pasif inisiatif terhadap dirinya untuk menyebarkan
sasaran pendidikan dan dapat memberikan informasi kepada orang sekitar karena orang
rangsangan, pengalaman serta menimbulkan dengan pendidikan tinggi akan lebih mudah
persepsi yang sama, mendorong keinginan memahami informasi yang diterima melalui
sasaran untuk mengetahui, mendalami, dan media pamflet.
akhirnya memberikan pengertian yang lebih
baik serta merangsang sasaran untuk Pengaruh Perilaku Pencegahan Covid-19
Pada Kelompok Perlakuan Sebelum Dan
meneruskan pesan-pesan kepada orang lain
Sesudah Diberikan Pamflet Dengan
(Suiraoka dan Supariasa, 2012). Pendidikan Kesehatan Dengan Metode
Snowbolling Pada Anggota Keluarga
Pada kelompok kontrol pendidikan
Kontak Satu Rumah Penderita
kesehatan diberikan dengan cara memberikan Tuberkulosis
Dari hasil uji wilcoxon didapatkan
pamflet tampa dijelaskan, media pamflet
bahwa ada perbedaan perilaku pencegahan
dapat merangsang reseptor minat individu
penyebaran covid-19 pada kelompok
untuk meningkatkan informasi serta
perlakuan yang diberikan pamflet dengan
membuat individu yang memiliki
pendidikan kesehatan di Wilayah Kerja
keterbatasan waktu dapat memberikan
Puskesmas Modung Kabupaten Bangkalan.
peluang untuk tetap bisa menyerap informasi
Mengingat rumitnya hakikat dari
dari media tersebut sehingga cara pemberian
perilaku terhadap derajat kesehatan maka
pamflet dapat terealisasi dengan baik.
perlu adanya promosi kesehatan yang
Dari beberapa faktor yang dapat
paripurna untuk mengubah perilaku tidak
memberikan pengaruh terhadap keefektifan
sehat menjadi perilaku yang sehat
metode pendidikan dengan cara pemberian
(Kemenkes, 2011). Menurut teori Lawrence
pamflet adalah pendidikan. Berdasarkan hasil
Green, 1980 perilaku seseorang atau
penelitian didapatkan setengah pada
masyarakat tentang kesehatan ditentukan
kelompok kontrol berpendidikan SMA dan
oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan dan
sederajat sejumlah 5 dengan presentase 50%.
tradisi (Mubarak, 2007). Maka dengan
Menurut Wawan dan Dewi (2010) faktor
promosi kesehatan diharapkan dapat
yang mempengaruhi pengetahuan seseorang
membawa akibat terhadap perubahan
terhadap pamflet adalah faktor pendidikan.
perilaku, Promosi kesehatan merupakan

8
suatu proses yang mempunyai masukan kelompok kecil individu yang saling bekerja
(input) dan keluaran (output) (Notoatmodjo, sama dalam memaksimalkan kondisi belajar
2013). Sehingga individu, masyarakat dari untuk mencapai tujuan belajar. Konsep
tahap “tahu” ketahap “mau” dan akhirnya belajar berkelompok, tingkat keberhasilannya
sampai ketahap “mampu” melaksanakan tergantung pada kemampuan dan aktivitas
perilaku kesehatan agar terbebas dari anggota kelompok, baik secara individual
masalah-masalah kesehatan (Depkes, 2007). maupun secara kelompok (Miftahul, 2013)
Perubahan perilaku. Faktor yang Metode pendidikan kesehatan dengan
mempengaruhi suatu proses pendidikan cara snowbolling merupakan metode efektif
kesehatan salah satunya adalah factor metode untuk meningkatkan penularan pengetahuan
yang digunakan. Metode Snow bal dalam satu kelompok/keluarga yang masih
lmerupakan salah satu metode promosi dalam ruang lingkupnya, hal ini dapa
kesehatan yang efektif dengan cara membagi memberikan dampak positif terhadap
peserta dalam kelompok kecil (Notoatmodjo, keluarga/kelompok dalam menyerap
2013). Keuntungan peserta menjadi aktif, informasi dari anggotanya.
serta memupuk kepemimpinan peserta. Keefektifan pendidikan kesehatan
Metode Snow ball merupakan suatu metode dengan cara snowbolling dipengaruhi oleh
penigkatan pengetahuan yang dapat dipakai faktor pendidikan pasien. Bedasarkan hasil
dalam promosi kesehatan dengan sasaran data diketahui bahwa hampir setengah
kelompok /masyarakat. Promosi kesehatan pendidikan pasien pada kelompok perlakuan
hakikatnya adalah penyampaian pesan berpendidikan SMA dan sederajat sejumlah 4
kesehatan kepada masyarakat dengan dengan presentase 40%. Menurut Nursalam
harapan dengan adanya pesan tersebut (2012) pendidikan diperlukan untuk
masyarakat dapat memperoleh pengetahuan mendapat informasi misalnya hal-hal yang
kesehatan yang lebih baik yang pada menunjang kesehatan sehingga dapat
akhirnya dapat berpengaruh terhadap meningkatkan kualitas hidup, pada umumnya
perilaku kesehatan (Notoatmodjo, 2013). makin tinggi pendidikan seseorang makin
Model pembelajaran dengan metode mudah menerima informasi. Hal ini
Snowbolling yang dipakai termasuk dalam membuktikan jika tingkat pendidikan
kategori model pembelajaran kooperatif. memberikan pengaruh terhadap penerimaan
Pembelajaran kooperatif dimaksudkan dalam informasi serta pemahaman yang didapat dari
hal ini adalah yang disusun melalui pengalaman atau proses pendidikan.

9
Usia merupakan salah satu faktor (yang diberikan diberikan pamflet tampa
penunjang terhadap keefektifan pendidikan pendidikan kesehatan) di wilayah kerja
kesehatan dengan cara snowbolling. Puskesmas Kedungdung Kabupaten
Berdasarkan hasil data usia diketahui bahwa Bangkalan.
usia pasien pada kelompok perlakuan hampir Model pembelajaran snowbolling
setengahnya berusia 20-27 tahun sebanyak 4 adalah suatu metode pembelajaran yang
dengan presentase 40%. Menurut Elizabeth diawali dengan pembentukan kelompok yang
BH yang di kutip Nursalam (2012), usia diwakili ketua kelompok untuk mendapat
adalah umur individu yang terhitung mulai tugas dari guru kemudian masing-masing
saat dilahirkan sampai berulang tahun, murid membuat pertanyaan yang dibentuk
semakin cukup umur, tingkat kematangan seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar
dan kekuatan seseorang akan lebih matang ke murid lain yang masing-masing murid
dalam berfikir. Hal ini membuktikan jika usia menjawab pertanyaan dari bola yang
mempunyai pengaruh penting terhadap diperoleh (Hardiyanti, 2012). Sedangkan
proses berfikir individu bahwasannya menurut Devi (2011) model pembelajaran
semakin tinggi usia individu maka akan Snowballing melatih untuk lebih tanggap
semakin matang dalam berfikir. menerima pesan dari orang lain, dan
menyampaikan pesan tersebut dalam satu
Perbedaan Perilaku Pencegahan
kelompok.
Penyebaran Covid-19 Pada Kelompok
Kontrol Yang Hanya Diberikan Pamflet
Tampa Pendidikan Kesehatan Dan
Kelompok Perlakuan Yang Diberikan
Pamflet Dengan Pendidikan Kesehatan
Dengan Metode Snowbolling Pada
Anggota Keluarga Kontak Satu Rumah
Penderita Tuberkulosis

Setelah dilakukan uji Mann-whitney


didapatkan bahwa ada perbedaan Efektivitas
pendidikan kesehatan dengan metode
snowbolling terhadap pencegahan perilaku
Covid-19 pada anggota keluarga kontak satu
rumah penderita tuberkulosis pada kelompok
perlakuan (yang diberikan diberikan pamflet
dengan pendidikan kesehatan) dan kontrol

10
Penelitian ini didukung oleh penelitian Puskesmas Modung Kabupaten
yang dilakukan Marsito (2020) yang
Bangkalan
menyatakan dalam penelitiannya ada
b. Ada perbedaan perilaku pencegahan
pengaruh metode focus group discussion
dalam meningkatkan pengetahuan tentang penyebaran covid-19 pada kelompok
bahaya minuman keras (p=0.000), ada
perlakuan yang diberikan pamflet
pengaruh metode snowballing dalam
dengan pendidikan kesehatan di Wilayah
meningkatkan pengetahuan tentang bahaya
minuman keras (p=0.000) dengan Kerja Puskesmas Modung Kabupaten
kesimpulan bahwa dari penelitian ini yaitu
Bangkalan
metode focus group discussion dan
c. Ada perbedaan Efektivitas pendidikan
snowballing merupakan metode yang efektif
untuk meningkatan pengetahuan tentang kesehatan dengan metode snowbolling
bahaya minuman keras pada remaja.
terhadap pencegahan perilaku Covid-19
Pembelajaran snowballing merupakan
pada anggota keluarga kontak satu
model pembelajaran yang membagi murid
dalam beberapa kelompok, yang nantinya rumah penderita tuberkulosis pada
masing-masing anggota kelompok membuat
kelompok perlakuan (yang diberikan
sebuah pertanyaan pada selembar kertas dan
diberikan pamflet dengan pendidikan
membentuknya seperti bola, kemudian bola
tersebut dilempar ke murid yang lain selama kesehatan) dan kontrol (yang diberikan
durasi waktu yang ditentukan, yang
diberikan pamflet tampa pendidikan
selanjutnya masingmasing murid menjawab
kesehatan) di wilayah kerja Puskesmas
pertanyaan dari bola yang diperolehnya
Kedungdung Kabupaten Bangkalan
Kesimpulan

a. Ada perbedaan perilaku pencegahan


Referensi
penyebaran covid-19 pada kelompok
Afriant, N., & Rahmiati, C. (2021). Faktor-
kontrol yang diberikan pamflet tampa faktor yang mempengaruhi kepatuhan
masyarakat terhadap protokol
pendidikan kesehatan di Wilayah Kerja kesehatan covid-19. Jurnal Ilmiah
Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal,
001, 120. Retrieved from http://journal.

11
stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/art Marsito, Juneth Anandhita. 2020. Efektivitas
icle/view/1045 Pendidikan Kesehatan Tentang Bahaya
Minuman Beralkohol Dengan Metode
Almi. (2020). Analisis Penyebab Masyarakat Focus Group Discussion Dan
tidak patuh pada protocol Covid-19. Snowbolling Throwing.
diakses pada tanggal 13 Agustus 2020
dari Munawaroh, Siti dan Sulistyorini, Anik.2010.
https://almi.or.id/2020/06/05/analisispe Efektifitas Metode Ceramah Dan Leaflet
nyebab-masyarakat-tidak-patuhpada- Dalam Peningkatan Pengetahuan Remaja
protokol-covid-19/ Tentang Seks Bebas Di SMA Negeri
Ngrayun. Diunduh melalui
http://lib.umpo.ac.id/gdl/files/disk1/4/jkptu
Ditama E, Lestari P. Jogo Tonggo : mpo-gdl-sitimunawa-174-1-efektifis.pdf .
Membangkitkan Kesadaran Dan
Ketaatan Warga Berbasis Kearifan Nur Syamsiyah. 2013. Engaruh Media Leaflet
Lokal Pada Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan
Di Jawa Tengah. J Pendidik Undiksha Intensi Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu
[Internet]. 2020;8(2):157–67. Available Hamil Di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Pesanggrahan Jakarta Selatan. Peminatan
from:
Gizi Program Studi Kesehatan Masyarakat
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.ph Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
p/JJPP Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
Huda, M. (2017). Model – Model Pengajaran
dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Oosterhoff, B. and Palmer, C. A. (2020)
Pelajar. ‘Attitudes and Psychological Factors
Associated with News Monitoring,
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Social Distancing, Disinfecting, and
Pengajaran dan Pembelajaran. Hoarding Behaviors among US
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Adolescents during the Coronavirus
Disease 2019 Pandemic’, JAMA
Kesehatan, K. 2020. Pedoman Pencegahan Pediatrics. American Medical
dan Pengendalian Corona Virus deases Association, pp. E1– E7. doi:
(Covid-19). Kementrian Kesehatan, 5, 10.1001/jamapediatrics.2020.1876.
178.
https://covid19.go.id/storage/app/media Safrizal, Z. A., dkk. (2020). Pedoman Umum
/Protokol/REV05_Pedoman_P2_COVI Menghadapi Pandemi Covid-19 Bagi
D-19_13_Juli_2020.pdf Pemerintah Daerah pencegahan,
pengendalian diagnosis dan
Letko, M., & Marzi, A. (2020). Functional manajemen. Jakarta.
assessment of cell entry and receptor
usage for SARS-CoV-2 and other Shinta M, Gama SI, Ramadhan AM. Kajian
lineage B betacoronaviruses. 5(4), 562- Pengobatan dan Kepatuhan Pasien
569. doi: 10.1038/s41564-020-0688-y Multidrug-Resistant Tuberculosis
(MDR-TB) di RSUD A.W Sjahranie
Mamlu Atur Rohimah. 2017. Pengaruh Samarinda. Prosiding Seminar
Pendidikan Kesehatan Terhadap Nasional Kefarmasian Ke-4. 2016
Perilaku Keluarga Dalam Pencegahan
Penularan Tuberkulosis Paru Di Ruang Somantri, Irman. 2012. Asuhan Keperawatan
Rawat Inap Rs Paru Jember Pada Klien Dengan Gangguan Sistem

12
Pernafasan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika.

Suiraoka I Putu. 2012. Perancangan Media


Promosi Kesehatan Pencegahan Gaki
Pada Anak Sd Di Daerah Endemik Di
Provinsi Bali. Berita kedokteran
masyarakat.

Tri Dita Noviana. 2019. Pengaruh


Pendidikan Kesehatan Tentang
Perawatan Masa Nifas Dengan Metode
Snowbolling Throwing Terhadap
Pengetahuan Ibu Hamil Di Desa
Kartasura Kecamatan Kartasura
Kabupaten Sukoharjo. Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Uno, Hamzah, Nurdin Mohamad, (2011).
Belajar Dengan Pendekatan Pailkem.
Jakarta: PT Bumi Aksara

Van Doremalen N, Bushmaker T, Morris


DH, Holbrook MG, Gamble A,
Williamson BN, et al. Aerosol and
surface stability of SARS-CoV-2 as
compared with SARS-CoV-1. N Engl J
Med. 2020;382:1564-7.

13

Anda mungkin juga menyukai