Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TERSTRUKTUR

MAKALAH BAHAN KULIAH CPMK KE-4


ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN DAN LINGKUNGAN

MATA KULIAH :

MANAJEMEN ADMINISTRASI & KEBIJAKAN KESEHATAN

OLEH :

TRI JOSIH PEBRIANI

NPM. 22.13101.12.35

DOSEN PENGAMPU :

Dr.dr. ACHMAD RIDWAN MO

PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN 2022
MAKALAH BAHAN KULIAH CPMK KE-4
- Judul Bahan Kajian : Analisis Pemangku Kepentingan dan
Lingkungan

- Mata kuliah : Manajemen Administrasi & Kebijakan


Kesehatan
- Program Studi : Program Studi Pasca Sarjana
Kesehatan Masyarakat (PSMKM)
- Beban Studi : 3 (tiga) SKS
- Waktu : TM = (3x 50 menit), BM (3x170 menit),
TT (3x170 menit)
- Dosen pengampu : Dr. dr. ACHMAD RIDWAN MO
- Mhs penyusun : Tri Josih Pebriani
bahan

DOSEN PENGAMPU :

Dr. dr. ACHMAD RIDWAN MO


ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN DAN LINGKUNGAN

A. PENDAHULUAN
Faktor pengembangan Kebijakan dalam dekade ini semakin kompleks dg
meningkatnya Jumlah, Variasi dan Keterlibatan actor. Dengan mempertimbangkan Peran,
pengaruh dan posisi pemangku Kepentingan akan dapat diketahui nilai-nilai, kepentingan,
dukungan atau Penentangan suatu Rancangan Kebijakan dan kesiapan Implementasi
kebijakan.
Pentingnya melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam pembuatan kebijakan
atau penyelenggaraan Pemerintahan mendesak pembuat kebijakan untuk melakukan analisis
pemangku kepentingan untuk bisa mengakomodasi kepentingan dengan bijak.
Analisis pemangku kepentingan adalah sebuah proses penggabungan dan analisis
kualitatif secara sistematis untuk mengetahui kepentingan siapa saja yang harus
dipertimbangkan ketika menyusun, mengembangkan, pelaksanaan suatu kebijakan atau
program.
Pengertian lain, analisis pemangku kepentingan adalah sebuah teknik untuk
mengurutkan dalam rangka pemetaan dan pemahaman kekuasaan, poisi dan sudut pandang
dari pemangku kepentingan yang mempunyai kepentingan dalam pembuatan kebijakan.
(Buzse et al, 2005).
Secara singkat, gambaran umum tahapan atau pendekatan dalam analisis pemangku
kepentingan adalah mengidentifikasi stake holder, kemudian melakukan asesmen atau
pengukuran terhadap posisi, peran yg diambil, kekuatan atau kekuasaan yg dimiliki, besarnya
pengaruh serta persepsi , nilai atau ideologi yang ada terkait sebuah kebijakan publik tertentu,
(Roberts et al dalam Buse et al 2012).

B. TAHAP MENGANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN


1. Identifikasi Pemangku Kepentingan (PK)
a. Sudahkan semua pemangku kepentingan primer dan sekunder didaftar?
b. Sudahkan semua pendukung dan lawan potensial dlm kebijakan di identifikasi?
c. Sudahkan analisis gender digunakan untuk mengidentifikasi tipe yang berbeda pada
pemangku kepetingan Wanita ( pd kedua tk primer dan sekunder)
d. Sudahkah pemangku kepentingan primer dibagi pd kelompok pekerjaan atau
pendapatan?
e. Sudahkan kepentingan kelompok lemah (termasuk org yg miskin di identifikasi)
f. Apakah ada pemangku kepentingan primer atau sekunde lainnya mungkin muncul
sbg hasil dari kebijakan?

2. Identifikasi
Kepentingan
a. Apa
saja harapan PK dari adanya Kebijakan?
b. Apa keuntungan bagi PK?
c. Sumber daya apa yg ingin PK percayakan (tidak) pd kebijakan?
d. Apa kepentingan lainnya yg dimilik PK yg mungkin dpt bertentangan dg
kebijakan?
e. Bagaimana anggapan satu PK thdp PK yg lain yg ada dlm daftar?

3. Menganalisis pengaruh Pemangku Kepentingan


a. Masalah mana memengaruhi PK mana,yg dicari oleh kebijakan utk berusaha
menjawab atau meringanakannya?
b. Utk PK mana kebijakan menempatkan prioitasnya dalam pemenuhan kebutuhan,
kepentingan dan eskpektasinya?
c. Kepentingan PK mana yg menyatu paling dekat dg tujuan kebijakan?
Contoh :

4. Identifikasi risiko dan antisipasi Manajemen Risiko


a. Apa peran/reaksi PK kunci yg harus diasumsikan jika kebijakan sukses?
b. Apakah peran ini amsuk akal dan realistis?
c. Apakah ada reaksi negative yg dpt diharapkan, memberikan kepentingan bagi PK?
d. Jika reaksi tsb terjadi, dampak apa yg akan mereka miliki dalam penerapan
kebijakan?
e. Bagaiamana kemungkinan reaksi negative ini, apakah merupakan risiko yg besar?
f. Kesimpulannya: asumsi masuk akal yg mana tentang PK yg mendukung atau
mengancam kebijakan?
C. ANALISIS LINGKUNGAN
Proses pengembangan kebijakan dan implementasi kebijakan kesehatan dan aktor
/pelaku kebijakan dipengaruhi oleh berbagai konteks atau faktor serta lingkungan kebijakan.
Istilah Lingkungan dan konteks kebijakan
a. Dalam segitiga system kebijakan yg dikenbangkan Dunn (199$), unsur lingkungan menjadi
satu unsur di antara unsur segitiga kebijakan lainnya L actor kebijakan dan konten
kebijakan yg slaing mempengaruhi.
b. Dalam terminiologi segitiga system kebijakan Walt & Gilson (1994) aspek lingkungan
dimaknai sebagai Konteks.
c. Kedua istilah mep peran yg hamper sama , yaitu memberi pengaruh dlam system dan
kebijakan Kesehatan, akan tetapi beda dalam penggunaan/cara pandang.

D. ANALISIS LINGHKUNGAN DAN KONTEKS POLITIK, EKONOMI DAN SOSIAL


BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Istilah lingkungan kebijakan lebih tepat ditempatkan diluar segitiga sistem kebijakan
sebagaimana terminologio system pada umumnya, yang menempatkan input Proses Output
pada garis yang sama dalam ruang lingkup unsur lingkungan. Konteks kebijakan saling
mendukung dengan lingkungan, Istilah konteks kebijakan lebih tepat Ketika digunakan untuk
membuat analisis kebijakan, tetapi dengan”kacamata” bidang atau sektor lain, misalnya dari
sektor ekonomi, dan kebijakan kesehatan.
Jenis Lingkungan pada politik, sosial, adminsitrasi ekonomi dan lingkungan
demografis, lingkungan geografis dan lingkungan budaya memiliki pengaruh yang besar
terutama dalam membentuk konteks kebijakan. Pengaruh yang diberikan berbeda beda
tergantung seberapa besar permasalahan kebijakan itu berkaitan dengan tiap jenis lingkungan.
Contoh dalam konteks Budaya (Pemahaman Gender dlm Pemb Kes). Dalam
penanganan kasus anemia ibu hamil, setelah dirunut ternyata kondisi anemia merupakan
kumulatif dari anemia yang diderita sejak masa kanak-kanak dan remaja.
Contoh lain, ternyata perlakuan antara anak perempuan dan anak Laki laki pada
berbagai daerah termasuk pola asuh dan pola PMT yang menjadi permasalahan. Berdasarkan
kenyataan tersebut pendekatan kebijakan harus menyentuh perubahan pemahaman berbasis
gender terhadap pola asuh, pola didik dan pola PMT pada keluarga masyarakat sasaran.
Instrumen kebijakan harus melibatkan partisipasi masyarakat.

E. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS KEBIJAKAN KESEHATAN


Lingkungan strategis Kebijakan adalah lingkungan yang memiliki pengaruh yang
cukup besar terhadap kebijakan kesehatan. Untuk mengetahui bagaimana dukungan
lingkungan terhadap kebijakan perlu dilakukan analisis apakah lingkungan kebijakan yang
ada cukup memberikan dukungan atau kurang memberika dukungan . Analisis dilakukan
terhadap lingkungan internal kebijakan untuk menilai apakah unsur unsur dalam lingkungan
intternal kebijakan memberikan dukungan atau belum terhadap pengembangan kebijakan.

Untuk memperjelas pemahaman konteks, berikut merupakan pertanyaan yang


mungkin dapat diajukan berkait dengan implementasi kebijakan pada aktor kebijakan:
- Bagaimana faktor politik pada tingkat lokal dan nasional seperti arah kebijakan dengan
kebijakan tingkat lokal dan nasional lain yang relevan, perubahan dalam prioritas yg berbeda
pada tingkat lokal dan nasional mempengaruhi implementasi kebijakan.
- Bagaimana faktor sosial pada tingkat lokal dan nasional seperti norma gender dan
kepercayaan (budaya) mempengaruhi implementasi kebijakan.
- Bagaimana faktor ekonomi pada tingkat lokal dan nasional seperti kemiskinan dan
mekanisme bantuan global mempengaruhi implementasi kebijakan.

Contoh konteks mempengaruhi kebijakan kesehatan :


Pemerintah Serbia dan Kroasia menganjurkan para wanitanya memiliki lebih banyak
anak (Hak reproduksi di Serbia dan Kroasia (pasca Yugoslavia terpecah, Shiffman dan
rekannya 2002). Landasannya adalah keyakinan para elite dikedua negara bahwa ketahanan
nasional sedang diujung tanduk dengan sedikitnya jumlah populasi. Keyakinan ini
disebabkan beberapa faktor antara lain adalah pergeseran filosopis sosialis mengenai
emansipasi Wanita ke ideologi yang lebih nasionalis.

F. DAFTAR PUSTAKA
Ayuningtyas, Dumilah (2015). Kebijakan Kesehatan: Prinsip dan Praktik. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Ayuningtyas, Dumilah (2018). Analisis Kebijakan Kesehatan: Prinsip dan Praktik.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
Dunn, William N., 2000. Public Policy Analysis An Introduction. Diterjemahkan oleh
Wibawa, S., dkk. Pegantar Analisis Kebijakan Publik, Edisi kedua, Gajahmada
Universitas Pres
Kent Buse, Nicholas Mays&Gill Walt,2013. Making Health Policy , Understanding
public health
UGM. Jaringan Kebijakan kesehatan Indonesia, 2019

Anda mungkin juga menyukai