Petunjuk :
Berdo’alah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal
Tuliskan jawaban saudara pada lembar jawaban yang tersedia
1. Kesehatan global berfokus pada isu- isu kesehatan dunia yang membutuhkan kerjasama
lintas Negara, bersifat multidisipliner, lintas sektor dan bertujuan untuk meningkatkan
dan mencapai kesetaraan status kesehatan masyarakat Dunia. Jelaskan Prinsip Dasar dan
Tujuan Kesehatan Global menurut pendapat Anda!
2. Apa yang Anda ketahui tentang Isu terkini masalah lingkungan global!
IHR 1969 yang semula berfokus pada pengendalian tiga penyakit (pes, kolera, demam kuning/yellow fever),
mengalami revisi menjadi IHR (2005) yang membawa pengendalian ke tingkat yang lebih luas pada sumber
masalah. Salah satu perubahan utama dalam IHR 2005 dibandingkan dengan IHR 1969 adalah penetapan
kapasitas yang harus diperkuat setiap negara untuk mendeteksi, melaporkan dan merespon terhadap risiko
kesehatan masyarakat dan kegawatdaruratan kesehatan masyarakat yang patut ditanggulangi di tingkat dunia.
Juga diatur pengamanan yang harus dilakukan oleh bandara dan pelabuhan internasional, serta pos perbatasan
antar negara.
IHR 2005 sebagai instrumen hukum internasional yang mengikat 194 negara di seluruh dunia, termasuk semua
negara anggota WHO, memiliki tujuan dan lingkup dalam mencegah, melindungi dan memberikan respon
kesehatan masyarakat terhadap penyebaran penyakit secara internasional, dengan prinsip tanpa menghambat
lalu lintas perdagangan dan perjalanan internasional.
Pemahaman yang tepat, peningkatan mekanisme komunikasi cepat dan koordinasi dengan berbagai pihak tentu
diperlukan agar Indonesia sejajar dengan negara lain, mampu menerapkannya dengan tepat, dan terhindar dari
kesalahan yang tidak saja berbuah sanksi terhadap Indonesia, tapi berimbas pada membengkaknya masalah
kesehatan.
IHR 2005 ini tidak hanya mendefinisikan penyakit baru sebagai ancaman kesehatan, tetapi menggerakkan
negara-negara untuk memperhatikan pula pengendalian berbagai aspek seperti pencemaran bahan kimia dan
radioaktif, demi menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah menyebarnya masalah kesehatan lintas batas
wilayah yang dapat menimbulkan kerugian bagi sebagian besar umat dunia.
Dalam perjalanannya hingga saat ini, Pemerintah terus berupaya dengan terobosan penting dalam rangka
akselerasi dengan memobilisasi sumber daya dengan cara fleksibel dan responsif. Karena peningkatan
kapasitas sumber daya tidak lepas dari upaya penyelenggaraan pembangunan kesehatan dalam jalur rel sistem
kesehatan nasional, yang diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya dapat terwujud.
Pembangunan kesehatan pada saat ini sangat komplek sejalan dengan kompleksitas desentralisasi, globalisasi
dan tantangan lainnya yang juga semakin berat dan cepat berubah dan sering tidak menentu terkait
permasalahan kesehatan di lingkungan kehidupan.
4. Pada Tahun 2020 WHO mengemukakan 13 Ancaman besar yang akan menjadi tantangan
bagi kesehatan global. Jelaskan 5 dari 13 Ancaman tersebut!
Setiap tahun dunia menghabiskan banyak sumber daya setiap ada wabah, bencana
alam, atau masalah kesehatan darurat lainnya. WHO ingin agar negara mulai
menggunakan sumber daya dalam upaya pencegahan.
WHO secara khusus menyoroti konsumsi rokok dan belakangan ini tren rokok elektrik
atau vape. Saat ini WHO disebut masih bekerja sama dengan beberapa negara untuk
menghasilkan kebijakan publik berdasarkan bukti ilmiah.
Minimnya edukasi dan gaji disebut WHO jadi pendorong masalah kurangnya tenaga
kesehatan di berbagai penjuru dunia. Pada tahun 2030 diperkirakan dunia akan butuh
sekitar 18 juta tenaga kesehatan termasuk di dalamnya perawat dan bidan.
Lebih dari 1 juta remaja usia 10-19 tahun meninggal setiap tahun. Penyebabnya mulai
dari kecelakaan lalu lintas, kekerasan, HIV, bunuh diri, hingga penyakit infeksi saluran
napas bawah.
10. Raih kepercayaan publik
Beberapa informasi kesehatan yang menyesatkan di media sosial terus tumbuh subur
seperti misalnya gerakan antivaksin. WHO mendorong agar para penyedia layanan
kesehatan melawan dengan merebut kepercayaan publik.
Teknologi digital yang terus berkembang pesat disebut WHO bisa dimanfaatkan untuk
mencegah, mendiagnosis, dan mengobati banyak penyakit.
Agar masalah resistensi antibiotik tidak cepat berkembang semakin parah masyarakat
diimbau berhati-hati menggunakan obat. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang
bergerak di sektor pertenakan.
Sekitar satu dari empat fasilitas kesehatan di dunia mengalami masalah kebersihan
karena minim sanitasi. Bila kebersihan tidak dijaga dengan baik maka layanan
kesehatannya juga tidak akan memadai.
Selamat Mengerjakan….!