Jawablah
Soal – soal berikut dengan Jelas, Tepat dan Ringkas :
Dosen Pengampuh : Dr. Arie Wahyudi,ST.,M.Kes
1. Status Kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor utama,yaitu : Faktor
Lingkungan,Faktor Perilaku, Faktor Pelayanan kesehatan, dan Faktor Keturunan. Berikan
penjelasan dan pendapat saudara mengenai faktor – faktor tersebut dan bagaimana
pengaruhnya terhadap derajat kesehatan.
Indonesia telah berhasil mencapai sebagian besar target MDGs Indonesia yaitu
49 dari 67 indikator MDGs, namun demikian masih terdapat beberapa indikator
yang harus dilanjutkan dalam pelaksanaan TPB/SDGs. Beberapa indikator yang
harus dilanjutkan tersebut antara lain penurunan angka kemiskinan berdasarkan
garis kemiskinan nasional, peningkatan konsumsi minimum di bawah 1.400
kkal/kapita/hari, penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), penanggulangan HIV/AIDS,
penyediaan air bersih dan sanitasi di daerah perdesaan serta disparitas capaian
target antar provinsi yang masih lebar.
Jawab :
1. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Sehat adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, dan
terbebas dari penyakit.
3. BERIKAN CONTOH DAN JELASKAN BAGIAN DARI 7 PILAR UTAMA DARI IKM
5. Kesehatan Lingkungan
Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Sedangkan menurut HAKLI
(Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah
suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang
dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya
kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
Contoh : Penyediaan Air Minum, Pengelolaan air Buangan dan pengendalian
pencemaran, Pembuangan Sampah Padat, Pengendalian Vektor,
Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia, Higiene
makanan, termasuk higiene susu, Pengendalian pencemaran udara,
Pengendalian radiasi
6. Administrasi Kebijakan Kesehatan
Administrasi kesehatan adalah suatu proses yang mengangkut perencanaan,
pengorganisasian pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian
terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi
kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta
lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan
berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan, keluarga,
kelompok dan ataupun masyarakat.
Contoh : Kegiatan administrasi adalah melaksanakan segala fungsi administrasi
(perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan penilaian) seperti
administrasi kesehatan Rumah Sakit
7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja
khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil dan makmur. Pengertian K3 Menurut Keilmuan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan Penerapannya untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran,
peledakan dan pencemaran lingkungan. Pengertian K3 Menurut OHSAS
18001:2007 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan
faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga
kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat
kerja.
Contoh : Pelatihan pemadam kebakaran, Pelatihan Safety Breifing, Penyedian
Jaminan kesehatan Kerja seperti BPJS Ketenagakerjaan.
Jawab :
Imunisasi Termasuk Pencegahan Primer
Tingkat pencegahan disesuaikan dengan riwayat alamiah penyakit:
1. Pencegahan primordial
Pencegahan awal diarahkan pada mempertahankan kondisi dasar/status
kesehatan masyarakat yang bersifat positif
2. Pencegahan primer
Adalah Upaya pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit belum mulai
(pd periode pre-patogenesis) dengan tujuan agar tidak terjadi proses
penyakit
Untuk mengurangi insiden penyakit dengan cara mengendalikan penyebab
penyakit dan faktor risikonya
Upaya yang dilakukan adalah untuk memutus mata rantai infeksi “agent –
host - environment”
4. Pencegahan sekunder
Upaya pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit sudah berlangsung
namun belum timbul tanda/gejala sakit (patogenesis awal) dengan tujuan proses
penyakit tidak berlanjut
Untuk menghentikan proses penyakit lebih lanjut dan mencegah komplikasi
Bentuknya berupa deteksi dini dan pemberian pengobatan (yang tepat)
5. Pencegahan tersier
Adalah Pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit sudah lanjut (akhir
periode patogenesis) dengan tujuan untuk mencegah cacat dan mengembalikan
penderita ke status sehat
Untuk menurunkan kelemahan dan kecacatan, memperkecil penderitaan dan
membantu penderita-penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi
yang tidak dapat diobati lagi terdiri dari Disability limitation, Rehabilitation