DISUSUN OLEH:
Nama : VALENTINUS
MARBUN
NPP : 30.0156
No.Absen : 26
Kelas : B1
Makalah ini saya akui bahwa makalah ini sangat kurang karena pengalaman yang
saya miliki juga masih kurang oleh karena itu saya harapkan kepada pembaca untuk
membantu saya agar membantu saya dengan memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Valentinus Marbun
Daftar Isi
Kata Pengantar.........................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian............................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Administrasi Pertanahan.................................................................................................6
B. Sertifikat Ganda..............................................................................................................6
BAB III......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
Kesimpulan.............................................................................................................................9
Saran.......................................................................................................................................9
Daftar Pustaka..........................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan tanah dewasa ini semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya
jumlah penduduk dan meningkatnya kebutuhan lain yang berkaitan dengan tanah.
Kondisi tersebut kemudian menimbulkan berbagai masalah seputar pertanahan. Hal
ini merupakan akibat dari berbagai benturan kepentingan antara masyarakat dengan
pemerintah, masyarakat dengan pihak swasta maupun pemerintah dengan pihak
swasta. Pada dasarnya semua itu diakibatkan karena luas tanah relatif tetap,
sedangkan kebutuhan akan tanah terus meningkat. Untuk dapat meminimalkan
masalah-masalah yang ada, tentu harus ditunjang dengan suatu pengelolaan
pertanahan.
Oleh karena itu kedudukan dan fungsi tanah sangat penting dalam kehidupan
manusia, maka dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
khususnya Pasal 33 ayat 3 diatur bahwa, Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
Namun dalam praktiknya sektor pertanahan banyak alami permasalahan
sehingga konsep kemakmuran rakyat belum berjalan dengan baik.Banyaknya sorotan
di beberapa pemberitaan media massa diketahui bahwa salah satu penyebab timbulnya
masalah-masalah pertanahan tersebut diakibatkan oleh kurang tertibnya administrasi
pertanahan, padahal diketahui administrasi pertanahan merupakan salah satu faktor
penting dalam mendukung pengelolaan pertanahan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu administrasi pertanahan ?
2. Bagaimana Sertifikat Tanah Ganda bisa timbul ?
3. Bagaimana hambatan-hambatan dan solusinya terhadap adanya Sertifikat Tanah
Ganda ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Teoritis
a. Dengan diketahui penyebab timbulnya sertifikat ganda ini diharapkan bisa
dipakai acuan agar tidak terjadi lagi adanya sertifikat ganda.
b. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu memecahkan masalah
pada sertifikat ganda tersebut .
2. Tujuan Praktis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam
pengembangan sistem pelayanan di Kantor Pertanahan yang masih belum
optimal, agar tidak lagi terjadi kesalahan-kesalahan yang fatal.
3. Untuk meneliti dan menganalisa, bagaimana sertifikat ganda ini bisa terjadi dan
timbul, kesalahan darimana sehingga bisa timbul adanya sertifikat ganda tersebut
dan apa solusi yang dapat dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli
Utara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Administrasi Pertanahan
1. Pengertian Administrasi Pertanahan
Administrasi Pertanahan menurut Rusmadi Murad adalah: Suatu usaha dan
manajemen yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan pemerintah di
bidang pertanahan dengan mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan sesuai
dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku. Dari kedua pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa administrasi pertanahan merupakan bagian dari administrasi
negara, karena administrasi pertanahan merupakan upaya pemerintah dalam
menyelenggarakan kebijaksanaan di bidang pertanahan yang pelaksanaannya
dilakukan BPN.
a. Kesalahan prosedur;
b. Kesalahan penerapan peraturan perundang-undangan;
c. Kesalahan subjek hak;
d. Kesalahan objek hak;
e. Kesalahan jenis hak;
f. Kesalahan perhitungan luas;
g. Terdapat tumpang tindih hak atas tanah;
h. Data yuridis atau data data fisik tidak benar; atau
i. Kesalahan lainnya yang bersifat administratif
Kepastian hukum jika terdapat dua sertifikat asli terhadap satu objek tanah yang sama
dijelaskan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung seperti melansir konsultan hukum:
Dapat disimpulkan bahwa bila terdapat dua sertifikat asli/otentik atas satu objek tanah
yang sama maka secara hukum, sertifikat yang diakui keabsahannya adalah sertifikat yang
terbit lebih dahulu/lebih awal.Di sisi lain, Pengadilan juga harus menentukan, menilai, dan
memutus siapakah yang berhak memiliki tanah terperkara berdasarkan bukti dan kesaksian
para saksi.Apabila pengadilan telah memutus perkara dengan berkekuatan hukum tetap (in
kracht van gewijsde), pihak yang dimenangkan harus mengajukan permohonan kepada
kepala BPN/ kantor pertanahan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penyebab terjadinya sertifikat ganda bisa dikarenakan adanya unsur kesengajaan,
ketidaksengajaan dan dikarenakan kesalahan administrasi. Timbulnya sertipikat ganda juga
disebabkan oleh kurangnya kedisiplinan dan ketertiban aparat pemerintah yang terkait dengan
bidang pertanahan dalam pelaksanaan tugasnya.Namun walaupun seperti itu kita diharapkan
tetap tertib administrasi pertanahan.Dengan adanya tertib administrasi tersebut diharapkan
terdapat mekanisme prosedur/tata cara kerja pelayanan di bidang pertanahan yang sederhana,
cepat dan murah, namun tetap menjamin kepastian hukum, yang dilaksanakan secara tertib
dan konsisten.dan juga diharapkan semua pihak yang menguasai dan/atau menggunakan
tanah mempunyai hubungan hukum yang sah dengan tanah yang bersangkutan menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Saran
Dalam pembuatan sertifikat tanah seharusnya pihak BPN melakukan peninjauan yang
terkait dengan tanah terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan dan cacat administrasi dan
diharapkan BPN melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang tata tertib administrasi dan
hukum pertanahan sehingga masyarakat lebih mengerti yang namanya administasi
pertanahan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas
Daftar Pustaka
1. http://eprints.ums.ac.id/12464/2/BAB_I.pdf
2. http://e-journal.uajy.ac.id/465/2/1HK09787.pdf
3. https://www.academia.edu/12301506/Administrasi_Pertanahan
4. http://repository.stpn.ac.id/3199/1/Irma%20Hijrahwati.pdf
5. https://www.99.co/blog/indonesia/sertifikat-tanah-ganda/#:~:text=Cara
%20Penyelesaian%20Sertifikat%20Ganda&text=Dalam%20kasus%20sertifikat
%20ganda%2C%20kedua,dilakukan%20melalui%20pembuktian%20di
%20pengadilan.