ABSTRAK

Sebagai pejabat pembuat akta tanah, selanjutnya disebut PPAT adalah

pejabat umum yang diberikan kewenangan untuk membuat akta otentik mengenai
perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan
rumah susun. Akta PPAT adalah akta yang dibuat oleh PPAT sebagai bukti telah
dilaksanakannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau hak
milik satuan rumah susun. Praktiknya masih terdapat PPAT yang melakukan
kelalaian dan ketidaktelitian baik secara administrative maupun hukum yang
berlaku, sehingga mengakibatkan kerugian. Seperti pelanggaran dalam proses
pembuatan akta yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlakuya itu tidak
membacakan dan menjelaskan isi akta kepada para pihak. Salah satunya dalam
kasus ini ialah pembuatan akta hibah oleh PPAT yang mana pemberi hibah tidak
dilibatkan langsung sesuai dengan yang akan penulis bahas dalam penelitian ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah pokok dalam penulisan
tesis ini adalah Pertama Bagaimanakah kedudukan akta hibah yang dibuat oleh
PPAT tanpa dihadiri oleh salah satu pihak?. Kedua,bagaimanakah pertimbangan
hakim dalam terhadap pembuatan akta hibah oleh PPAT tanpa dihadiri salah satu
pihak?. Dan ketiga,bagaimana akibat hukum pembuatan akta hibah oleh PPAT
tanpa dihadiri oleh salah satu pihak dalam kasus nomor : 34/G/2020/PTUN.PBR?.
Jenis penelitian ini adalah Normatif (doctrinal) dengan cara studi
dokumen yaitu dengan cara mempelajari peristiwa hukum yang terjadi
dimasyarakat. Sedangkan jika di lihat dari sifatnya, penulisan ini bersifat diskriptif
analitis, yang berarti penelitian yang dimaksud untuk memberikan gambaran
secara rinci, jelas dan sistematis tentang permasalahan pokok penelitian.

Kata kunci: AktaHibah, PPAT, Peralihan Hak Atas Tanah

i
 ABSTRACT

As a land certificate maker official, hereinafter referred to as PPAT, is a public

official who is given the authority to make an authentic deed regarding certain
legal actions regarding land rights or property rights over flat units. PPAT deed is
a deed made by PPAT as evidence that certain legal actions have been carried out
regarding land rights or property rights of apartment units. In practice, there are
still PPATs who commit negligence and inaccuracies both administratively and by
applicable law, resulting in losses. Such as a violation in the process of making a
deed that is not in accordance with applicable regulations, namely not reading and
explaining the contents of the deed to the parties. One of them in this case is the
making of a grant deed by PPAT in which the grantor is not directly involved, as
the author will discuss in this study.
Based on the above background, the main problem in writing this thesis
is: First, what is the position of the grant deed made by PPAT without the
presence of one of the parties? Second, how is the judge's consideration in making
the PPAT grant deed without the presence of one of the parties? And third, what
are the legal consequences of making a grant deed by PPAT without being
attended by one of the parties in case number: 34/G/2020/PTUN.PBR?.
This type of research is normative (doctrinal) by means of document studies,
namely by studying legal events that occur in the community. Meanwhile, if
viewed from its nature, this writing is descriptive analytical, which means the
rearrch is intended to provide a detailed, clear and systematic description of the
main research problems.

Keywords : Grant Deed, PPAT, Transfer of Land Rights

ii
 KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikumWr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis

ini yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi penulis untuk

memperoleh Gelar Megister (S2) Kenotariatan pada Universitas Andalas. Tesis

Penulis berjudul : Analisis Yuridis Peralihan Hak Atas Tanah Melalui Akta

Hibah Yang Dibuat Oleh PPAT Tanpa Dihadiri Oleh Salah Satu Pihak :

Studi Kasus Perkara Nomor : 34/G/2020/PTUN.PBR.

Penulis mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada Ibunda Hj.

Efri Saswita, SH dan Ayahanda H. Masnur, SH, serta adik-adik saya karena atas

segala cinta, kasihnya, pengorbanan serta dukungannya yang tiada henti-hentinya

kepada penulis dalam menyelesaikan semua pendidikan yang penulis jalani saat

ini, serta yang selalu memberikan doa, motivasi, dukungan, keceriaan, dan

semangat dalam menyelesaikan tesis ini.

Selama penulisan tesis ini, penulis mendapatkan bantuan berupa

sumbangan pemikiran, motivasi, kritikan dan saran serta bimbingan secara

langsung ataupun secara tidak langsung dari Bapak Prof. Dr. Elwi Dani., SH,

M.H., sebagai Ketua Komisi Pembimbing I penulis dan Bapak Dr. Azmi Fendri.,

SH., M.Kn., sebagai Komisi Pembimbing II penulis yang telah memberikan

bimbingan dan arahan. Hal yang telah diberikan kepada penulis tersebut sangatlah

iii
berharga bagi penulis untuk kedepannya dan tanpa bantuan yang diterima oleh

penulis maka penulis tidak akan bisa menyelesaikan tesis ini tepat pada waktunya.

Kemudian penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr.

Kurniawarman., SH., MH, Bapak Dr. Rembrant., SH., Mpd dan Ibu Dr. Yussy

Adelina Mannas., SH., MH selaku tim penguji penulis.

Ucapan terima kasih tak terhingga juga penulis sampaikan kepada yang

terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H., selaku Rektor Universitas Andalas

Padang.

2. Bapak Dr. Ferdi, S.H., M.H., selaku Dekan Fakulatas Hukum Universitas

Andalas, Wakil Dekan I Ibu Dr. Nani Mulyati, S.H., MCL., Wakil Dekan

II Bapak Dr. Khairul Fahmi, S.H., M.H.

3. Bapak Dr. Azmi Fendri, S.H., MKn sebagai ketua Program Magister

Kenotariatan dan selaku Tim Penguji dan Ibu Dr. Yussy Adelina Mannas,

S.H., M.H. sekretaris Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Andalas Padang.

4. Segenap tim pengajar/dosen pada program Magister Kenotariatan

Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Andalas.

5. Seluruh Staf dan Karyawan dan karyawati pada program pascasarjana

Fakultas Hukum Universitas Andalas.

6. Serta kawan-kawanku seperjuangan yang memberikan bantuan serta

dorongan semangat yang tiada hentinya kepada penulis dalam

iv
 menyelesaikan tesis ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya di

Fakultas Hukum Megister Kenotariatan angkatan 2019.

Dalam penyusunan tesis ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karna itu dengan kerendahan hati, penulis sangat

mengharapkan masukan baik berupa kritik dan saran yang membangun demi

perbaikan dimasa yang akan datang. Terakhir penulis sampaikan semoga tesis ini

bemanfaat bagi penulis dan bagi pembaca umumnya. Sekian dan terimakasih.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Padang, Desember 2022

Penulis,

UMUL SA’ADAH
1920123060

v
 DAFTAR ISI

ABSTRAK........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 11
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 11
..........................................................................................................................
E. Keaslian Penelitian............................................................................. 12
F. Kerangka Teori dan Konseptual......................................................... 14
G. Metode Penelitian............................................................................... 28

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA PERALIHAN HAK ATAS TANAH…..... 31

A.Pendaftaran Tanah 31
1. Pengertian Pendaftaran Tanah 31
2. Maksud dan Tujuan Pendaftaran Tanah 36
3. Prosedur Pendaftaran Tanah 37

B. Peralihan Hak Atas Tanah 39

1. Pengertian Peralihan Hak Atas Tanah 39
2. Bentuk-bentuk Peralihan Hak Atas Tanah 42
3. Akibat Hukum Peralihan Hak Atas Tanah 45

C. Hibah 46
1.Pengertian Hibah 46
2. Subjek dan Objek Hibah 52
3. Prosedur Pemberian Hibah 55

D. PPAT 61
1. Pengertian PPAT 61
2. Tugas Pokok dan Kewenangan PPAT 66
3. Tanggung Jawab PPAT Apabila Terjadi Pelanggaran 68

vi
 4. Pelanggaran yang dilakukan oleh PPAT dan Sanksi yang diberikan
terhadap PPAT yang melaksanakan pelanggaran 71

E. Akta Hibah sebagai Dasar Peralihan Hak Atas Tanah

………………………………………………………………… 78
1. Akta Autentik …………………………………………………. 78
2. Jenis-jenis Akta Autentik …...………………………………… 80
3. Syarat-syarat Akta Autentik …………….……………………. 83

BAB III. KEDUDUKAN HUKUM AKTA HIBAH YANG DIBUAT

OLEH PPAT TANPA DIHADIRI OLEH SALAH SATU
PIHAK : Studi Kasus Perkara Nomor : 34/G/2020/PTUN.PBR. ...... 88
A. Prosedur dan persyaratan dalam pemberian akta hibah oleh PPAT. 88
B. Akta Hibah sebagai Proses Peralihan Hak Atas Tanah …………... 90
C. Tinjauan terhadap Akta Hibah yang dibuat dengan tidak dihadiri salah
satu pihak 94

BAB IV. PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP PEMBUATAN

AKTA HIBAH OLEH PPAT TANPA DIHADIRI OLEH SALAH
SATU PIHAK : Studi Kasus Perkara Nomor :
34/G/2020/PTUN.PBR ...................................................................... 104
A. Pertimbangan Hakim dalam Peralihan Hak Atas Tanah .....................
B. Analisis Kasus .....................................................................................

BAB V. AKIBAT HUKUM PEMBUATAN AKTA HIBAH OLEH PPAT

TANPA DIHADIRI OLEH SALAH SATU PIHAK : Studi Kasus
Perkara Nomor : 34/G/2020/PTUN.PBR .......................................... 118
A. Akibat Hukum PPAT terhadap Akta Hibah yang dibuat tanpa dihadiri

salah satu pihak

B. Analisis Kasus

BAB VI. PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................... 129

B. Saran ................................................................................................ 132

vii
DAFTAR PUSTAKA

viii
9