DI SUSUN OLEH
NAMA : FAY MAESTRA RIFASYA
NIM : H1A118323
KELAS :F
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HALU OLEO
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya sampaikan kehadiran Allah SWT bahwa saya telah menyelesaikan
makalah yang berjudul penyebab terjadinya sertifikasi ganda dalam proses
pendaftaran tanah. Namun saya bersyukur dapat selesai tepat waktu makalah ini
disusun agar pembaca dapat memahami tentang faktor penyebab terjadinya sertifikat
ganda dalam proses pendaftaran tanah
Adapun maksud dan tujuan menyusun makalah ini adalah untuk melengkapi dan
menyelesaikan tugas yang diberikan pada mata kuliah Hukum Pendaftaran Tanah saya
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
sehingga saran dan kritik dari pembaca sangat saya harapkan. Dengan segala kerendahan
hati saya berharap makalah dapat berguna dan bermanfaat bagi yang membacanya nanti.
1
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang......................................................................................
3
B. Rumusan masalah ................................................................................
5
C. Tujuan penulisan ..................................................................................
5
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Pendaftaran Tanah ............................................................. 6
B. Sertifikat Ganda.................................................................................... 6
C. Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Sertifikat Ganda..................... 7
D. Penyelesaian Sengketa Sertifikat Ganda............................................... 9
Bab III Penutup
A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
B. Saran .................................................................................................... 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tanah adalah salah satu sumber daya alam yang memiliki daya guna
yang sangat besar untuk keberlangsungan hidup manusia. Tanah menjadi
sumber penghidupan dan mata pencaharian bagi manusia, bahkan tanah
sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari sejak lahirnya manusia hingga
manusia itu meninggal dunia. Tanah dinilai sebagai salah satu aset bernilai
tinggi serta istimewa yang mendorong tiap orang untuk memilikinya. Tanah
merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat absolute artinya
kehidupan manusia dipengaruhi dan ditentukan oleh keberadaan tanah.
Pengaturan tentang tanah harus di tata dan dibuatkan perencanaannya dengan
hati-hati dan penuh dengan kearifan.
3
memerlukan kepastian hukum yang jauh lebih dalam lagi. Banyaknya
masalah terkait tentang jual beli tanah, dan tanah sebagai jaminan kredit di
bank. Kesehariannya sertifikat tanah sering sekali terjadi persengketaan yang
bahkan sampai ke sidang pengadilan. Tanah mempunyai fungsi yang sangat
penting bagi masyarakat, banyak masyarakat yang melakukan segala cara
untuk memperoleh hak atas tanah bahkan ada juga yang sampai mengambil
tanah milik orang lain. Kondisi masyarakat tersebut yang mengakibatkan
terjadinya masalah-masalah pertanahan dan perselisihan di dalam kehidupan
bermasyarakat. Adanya persengketaan di bidang pertanahan ini dapat
menimbulkan konflik yang berkepanjangan antar warga masyarakat yang
bersengketa, bahkan konflik ini bisa sampai kepada masing-masing ahli waris
yang bersengketa, terkadang konflik tentang bidang pertanahan ini juga dapat
menimbulkan banyak korban yang terlibat di dalamnya. Orang-orang yang
bersengketa berlomba-lomba membuktikan bahwa merekalah yang lebih
berhak atas tanah tersebut.
4
melakukan gugatan yang mengakibatkan pembatalan sertifikat dan
menyebabkan cacat hukum administrasi. Cacat hukum administrasi ini
menimbulkan sertifikat ganda karena sertifikat ini tidak di petakan dalam peta
pendaftaran tanah atau peta didaerah tersebut.
Tanah yang sedang dalam sengketa tersebut tidak dapat di kelola oleh
pemegang sertifikat ataupun pihak-pihak lainnya. Kondisi diatas sangat
merugikan dari segi ekonomis. Tanah tersebut tidak dapat dikelola ataupun di
jadikan jaminan di bank. Masalah sertifikat ganda ini harus di tangani secara
serius agar tercapainya stabilitas perekonomian di masyarakat.
Sengketa sertifikat ganda ini timbul karena adanya keberatan dari
pihak yang di rugikan berupa tuntutan atas keputusan Tata Usaha Negara
yang di tetapkan oleh Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan Badan
Pertanahan Nasional (BPN), Pengajuan keberatan sengketa sertifikat ganda
ini bertujuan untuk mendapat koreksi dari Pejabat Tata Usaha Negara.
Sengketa sertifikat ganda kekuatan hukum sertifikat akan hilang. Cara
menyelesaikan sengketa
sertifikat ganda di tempuh melalui jalan musyawarah, bila tidak ada
kesepakatan antara pihak-pihak yang bersengketa maka di selesaikan sepihak
oleh Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional, jika para pihak masih tidak
menerima keputusan yang di jatuhkan oleh Kepala Kantor Badan Pertanahan
Nasional, pihak-pihak tersebut dapat mengajukan gugatan pada putusan
Peradilan Tata Usaha Negara.
B. Rumusan masalah
1. Pengertian pendaftaran tanah
2. Apa itu sertifikat ganda
3. Faktor yang menyebabkan terjadinya sertifikat ganda?
4. Bagaimana proses Penyelesaian sengketa sertifikat ganda
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pendaftaran tanah
2. Untuk mengetahui seperti apa sertifikat ganda
3. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya sertifikat ganda
4. Untuk mengetahui bagaimana proses penyelesaian sertifikat ganda jika
terjadi
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
ganda melalui pengaduan dan bukti yang ada bawa BPN akan meneliti
kembali sertifikat-sertifikat yang bermasalah tersebut, penelitian kembali
data fisik dan data yuridis dari tanah dan bangunan yang
dipermasalahkan akan dilakukan BPN, setelah dapat diketahui dan
disimpulkan hasilnya maka berdasarkan keputusan kepala badan
pertanahan nasional nomor 24 tahun 2007 junto petunjuk teknik nomor
08/JUKNIS/D.V/2007, BPN memiliki kewenangan untuk membatalkan
salah satu sertifikat tersebut.
7
batas yang salah, adanya surat bukti atau pengakuan hak di belakang hari
terbukti mengandung ketidakbenaran, kepalsuan atau sudah tidak berlaku
lagi, untuk wilayah yang bersangkutan belum tersedia peta pendaftaran
tanahnya dan juga kasus penerbitan lebih dari satu sertifikat atas sebidang
tanah dapat pula terjadi atas tanah warisan. Latar belakang kasus tersebut
adalah sengketa harta warisan yaitu oleh pemilik sebelum meninggalnya
telah dijual kepada pihak lain (tidak diketahui oleh anak-anaknya) dan
telah diterbitkan sertifikat atas nama pembeli, dan kemudian para ahli
warisnya mensertifikatkan tanah yang sama, sehingga mengakibatkan
terjadi sertifikat ganda, karena sertifikat terdahulu ternyata belum
dipetakan.
8
perundang-undangan yang mengatur tentang pendaftaran tanah
dimungkinkan tidak mengatur secara terperinci terkait proses dan
prosedur pendaftaran tanah sehingga ada celah timbulnya sertifikat ganda
Dari unsur ketiga yaitu Kultur Hukum maka dapat dianalisa bahwa
penyebab terjadinya sertifikat ganda adalah dimungkinkan dari pandangan
masyarakat terhadap hukum. Dapat dicontohkan yaitu pada saat proses
pengukuran tanah. Dalam Pasal 18 PP Nomor 24 Tahun 1997
menegaskan bahwa dalam penetapan batas-batas tanah sedapat mungkin
mendapat persetujuan dari pemegang hak atas tanah yang berbatasan.
9
3. Penyelesaian sengketa lewat tubuh peradilan
Setimpal dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, pada
biasanya penyelesaian sengketa pertanahan yang terpaut sengketa
kepemilikan diserahkan ke peradilan universal, terhadap sengketa
keputusan Tubuh Pertanahan Nasional lewat Peradilan Tata Usaha
Negeri serta sengketa menyangkut tanah wakaf diajukan ke Peradilan
Agama. Bersumber pada uraian tentang spesifikasi dari lembaga
penyelesaian sengketa baik lembaga litigasi serta lembaga non litigasi,
hingga dikala ini jelas kalau seluruh metode itu tidak bisa menuntaskan
permasalahan sengketa pertanahan secara tuntas dalam waktu yang
pendek, malah cenderung berlarut-larut. Kenyataannya, proses mediasi
yang dicoba BPN tidak sanggup menuntaskan sengketa pertanahan yang
terdapat dikala ini buat seperti itu kenapa BPN sangat susah buat
mewujudkan segala visi, misi serta program-program strategis yang
diembannya. BPN hadapi hambatan dalam menanggulangi sengketa
pertanahan spesialnya kasus sertifikat ganda disebabkan tumpang
tindihnya peraturan maupun regulasi yang terdapat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pasal 1 angka 1 PP Pendaftaran Tanah menyatakan bahwa: Pendaftaran
tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara
terus menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan,
pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan
data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang
tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda
bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak
10
milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang
membebaninya.
B. Saran
Seharusnya Pemerintah harus mengambil keputusan bahwa satu-satunya
lembaga yang mengurus administrasi pertanahan hanyalah Badan Pertanahan
Nasional dan lembaga lainnya hanya mengikuti petunjuk atau aturan-aturan
yang dikeluarkan oleh BPN agar petugas dalam melaksanakan tugasnya tidak
lagi menyalahi aturan yang ada. Peta pendaftaran tanah yang merupakan basis
data pendaftaran tanah yang dimiliki BPN sebaiknya dimanfaatkan secara
11
benar sehingga tidak akan muncul lagi sebidang tanah yang memiliki
sertifikat ganda. Apabila terjadi maka akan diketahui dari peta pendaftaran
tanah yang dimiliki oleh BPN. Zaman yang modern ini seharusnya BPN juga
sudah mengikuti perkembangan yang ada. Sistem komputerisasi BPN juga
seharusnya sudah yang paling modern sehingga dapat menyimpan berbagai
data yang dimiliki BPN.
Pemerintah juga secara tegas harus memberikan sanksi hukum yang berlaku
bagi pihak-pihak yang dengan sengaja melakukan kesalahan yang
menyebabkan adanya sertifikat ganda, serta menetapkan aturan tegas dalam
perundang-undangan agar tidak adanya tumpah tindih yang terjadi di dalam
UUPA yang menyengsarakan bagi para pihak yang bersengketa karena peran
penting pemerintah dalam kasus sertifikat ganda ini sangat dibutuhkan, jadi
pemerintah harus lebih tegas dalam menanggapi kasus sertifikat ganda yang
marak terjadi di beberapa wilayah dengan secara langsung turun tangan
dalam pembuatan, pengukuran dan lain-lain yang berhubungan dengan
sertifikat tanah, tanpa ada lagi instansi lain yang terkait didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Urip Santoso, Pendaftaran dan Peralihan Hak atas Tanah, Cet. 2, Jakarta:
Kencana, 2010, hlm. 2.
https://www.google.com/amp/s/ipongkov.wordpress.com/2018/05/13/peng
ertian-sertifikat-ganda/amp/
12
https://narendralamont.com/penyelesaian-sengketa-tanah-serta-sertifikat-
ganda-oleh-bpn/
13