Anda di halaman 1dari 15

47

PENYELESAIAN SENGKETA SERTIFIKAT GANDA


HAK ATAS TANAH
(Studi Kasus pada Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar)

Oleh:

Hj. SURYANI MURSALIM, MUHAMMAD AKBAL,


TIKA NURJANNAH
Mahasiswa Jurusan PPKn FIS Universitas Negeri Makassar
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menyebabkan timbulnya sertifikat ganda, bentuk penyelesaian terhadap sengketa
serifikat ganda hak atas tanah di Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar, serta akibat
hukum yang ditimbulkan dengan adanya sertifikat ganda tersebut. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah
dengan menggunakan analisis kualitatif untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menyebabkan timbulnya sertifikat ganda, bentuk penyelesaian terhadap sengketa
serifikat ganda hak atas tanah di Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar, serta akibat
hukum yang ditimbulkan dengan adanya sertifikat ganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) Faktor-faktor yang dapat menyebabkan tejadinya Sertifikat Ganda adalah :
Kesalahan dari pemilik tanah itu sendiri yang tidak memanfaatkan tanahnya dengan
baik, atau pada saat pengukuran pemohon dengan sengaja atau tidak sengaja
menunjukkan letak tanah dan batas tanah yang salah, serta Adanya kesengajaan dari
pemilik tanah untuk mendaftarkan kembali sertifikat yang sebenarnya sudah ada.
Selanjutnya dari Badan pertanahan Nasional karena tidak adanya basis data yang baik,
atau karena ketidak telitian Pejabat Kantor Pertanahan dalam menerbitkan sertifikat
tanah. Faktor pemerintah setempat, kelurahan atau desa yang mempunya data tidak
valid dan Untuk wilayah bersangkutan belum tersedia peta pendaftaran tanahnya. 2)
Bentuk penyelesaian sengketa sertifikat ganda di Pengadilan Tata Usaha Negara
Makassar sama dengan proses penyelesaian gugatan lainnya. Aspek yang
mempengaruhi hakim menentukan pilihan tindakan dalam penyelesaian suatu sengketa
sertifikat ganda yaitu dari segi Pembuktiannya, karena fakta dan peristiwa sebagai
duduk perkara akan dapat diketahui hakim dari alat-alat bukti yang diajukan oleh para
pihak yang bersengketa. Kalau pembuktian pihak Penggugat bagus gugatannya akan
dikabulkan, dimana suatu gugatan dikabulkan adakalanya pengabulan seluruhnya atau
menolak sebagian lainnya. Isi putusan pengadilan yang mengabulkan gugatan pihak
penggugat itu, berarti tidak membenarkan Keputusan Tata Usaha Negara yang
dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (Tergugat) atau tidak membenarkan sikap
tidak berbuat apa-apa yang dilakukan oleh tergugat padahal itu sudah merupakan
kewajibannya. Maka dalam putusan gugatan dikabulkan tersebut ditetapkan kewajiban
yang harus dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (Tergugat) berupa pencabutan
Keputusan Tata Usaha Negara yang bersangkutan. 3). Akibat Hukum dengan adanya
Sertifikat Ganda Hak Atas Tanah adalah :Menimbulkan Ketidakpastian hukum,
Kerugian dan Pembatalan atau pencabutan sertifikat.

KATA KUNCI: Penyelesaian Sengketa, Sertifikat Ganda

Jurnal Supremasi ISSN 1412-517X


48 Volume XI Nomor 1, April 2016

PENDAHULUAN perekonomian seperti jual beli tanah, dan


tanah sebagai jaminan kredit di bank. Di
Tanah sebagai salah satu sumber dalam kehidupan sehari-hari sertifikat
daya alam merupakan karunia Tuhan tanah seringkali menjadi persengketaan
Yang Maha Esa. Tanah merupakan bahkan sampai ke sidang pengadilan.
kebutuhan hidup manusia yang paling Hal ini timbul karena tanah mempunyai
mendasar sebagai sumber penghidupan fungsi yang sangat penting bagi
dan mata pencaharian, bahkan tanah dan kehidupan masyarakat, yang membuat
manusia tidak dapat dipisahkan dari masyarakat berusaha untuk memperoleh
semenjak manusia lahir hingga manusia tanah dengan berbagai cara bahkan
meninggal dunia. Manusia hidup dan dengan menyerobot tanah milik orang
berkembang biak serta melakukan lain. Rasa ingin menguasai ini sering
aktivitas di atas tanah, sehingga setiap mengakibatkan timbulnya masalah-
manusia berhubungan dengan tanah. masalqah pertanahan dan perselisihan di
Olehnya itu persoalan tanah perlu ditata dalam kehidupan bermasyarakat.Akibat
dan dibuatkan perencanaan dengan hati- adanya persengketaan di bidang
hati dan penuh kearifan.Didalam sistem pertanahan dapat menimbulkan konflik-
hukum nasional demikian halnya dengan konflik yang berkepanjangan antar
hukum tanah, maka harus sejalan dengan warga masyarakat yang bersengketa,
konstitusi yang berlaku di negara kita bahkan sampai kepada ahli warisnya,
yaitu Undang Undang Dasar Negara yang dapat menimbulkan banyak korban.
Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal Kesemuanya bermula dari pertanyaan-
33 ayat (3) Undang-undang Dasar Tahun pertanyaan tentang siapakah yang lebih
1945, yang menegaskan bahwa : berhak atas tanah tersebut, sehingga para
“Bumi, air dan kekayaan alam yang pihak berlomba-lomba membuktikan
terkandung di dalamnya, yang bahwa merekalah yang lebih berhak atas
penguasaannya ditugaskan kepada tanah tersebut.
Negara Republik Indonesia, harus Berhubungan dengan hal tersebut
dipergunakan untuk sebesar-besarnya di atas, makin lama makin terasa perlu
kemakmuran rakyat.” adanya jaminan kepastian hukum dan
Adalah sebagai dasar hukum kepastian hak atas kepemilikan tanah.
politik pertanahan nasional dengan satu Untuk mendapatkan jaminan kepastian
tujuan yaitu untuk sebesar-besarnya bagi hukum dan kepastian hak atas tanah,
kemakmuran rakyat dengan mekanisme maka masyarakat perlu mendaftarkan
penguasaan oleh negara yang kemudian tanah guna memperoleh sertifikat hak
dijabarkan lebih lanjut antara lain dalam atas tanah yang berfungsi sebagai alat
pasal 1, 2, 3 Undang-undang Nomor 5 pembuktian yang kuat atas kepemilikan
Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar hak atas tanah. Sertifikat hak-hak atas
Pokok-Pokok Agraria (Undang-undang tanah berlaku sebagai alat bukti yang
Pokok Agraria). Jadi penguasaan, kuat sebagaimana ditegaskan dalam
pengaturan dalam penggunaan dan pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA dan
penguasaan tanah seyogyanya tidak pasal 32 ayat (1) Peraturan Pemerintah
boleh lari jauh dari tujuan yang Nomor 10 Tahun 1961 tentang
diamanahkan konstitusi negara kita. pendaftaran tanah , yang kini telah
Bertambah majunya dicabut dan ditegaskan kembali dalam
perekonomian rakyat dan perekonomian Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
nasional, maka bertambah pula 1997 .
keperluan akan kepastian hukum di Sertifikat merupakan alat bukti
bidang Pertanahan. Tanah makin lama, yang kuat dan autentik. Kekuatan
makin banyak yang tersangkut masalah sertifikat merupakan jaminan kepastian
49

hukum bagi pemegang sertifikat sebagai keberatan bertujuan pemilik sertifikat


alat bukti yang sempurna sepanjang dapat menyelesaikan secara administrasi
tidak ada pihak lawan yang untuk mendapat koreksi dari Pejabat
membuktikan sebaliknya. Tata Usaha Negara. Akibat sengketa
Akan tetapi seiring dengan sertifikat ganda kekuatan hukum
tingginya nilai dan manfaat tanah, sertifikat akan hilang. Untuk
banyak orang yang berupaya menyelesaikan sengketa sertifikat ganda
memperoleh bukti kepemilikan tanah ditempuh jalan musyawarah bila tidak
dengan memiliki sertifikat palsu, asli ada kesepakatan dapat diselesaikan
tapi palsu maupun sertifikat ganda sepihak oleh Kepala Kantor Badan
dimana data yang ada pada sertifikat Pertanahan Nasional, jika para pihak
tidak sesuai dengan yang ada pada buku masih tidak dapat menerima keputusan
tanah. Jumlah sertifikat-sertifikat tersebut dapat mengajukan gugatan pada
semacam itu cukup banyak, sehingga putusan Peradilan Tata Usaha Negara.
menimbulkan kerawanan. Pemalsuan Berdasarkan hal tersebut, peneliti
sertifikat terjadi karna tidak didasarkan sangat tertarik untuk mengkaji
pada alas hak yang benar, Seperti problematika tersebut dengan harapan
penerbitan sertifikat yang didasarkan untuk memperoleh pengetahuan dan
pada surat keterangan pemilikan yang pendalaman yang lebih lanjut mengenai
dipalsukan, bentuk lainnya berupa Penyelesaian Sengketa Sertifikat Ganda
stempel BPN dan pemalsuan data Hak Atas Tanah pada Pengadilan Tata
pertanahan. Dalam praktik pemegang Usaha Negara Makassar
sertifikat tanpa jangka waktu tertentu
dapat kehilangan haknya disebabkan TINJAUAN PUSTAKA
gugatan pihak lain yang berakibat
pembatalan sertifikat disebabkan cacat Tinjauan Tentang Pendaftaran Tanah
hukum administrasi. Dengan adanya Di Indonesia
cacat hukum administrasi menimbulkan
sertifikat ganda karena sertifikat tidak Pendaftaran atas suatu tanah
dipetakan dalam peta pendaftaran tanah harus dilakukan sesuai dengan prosedur
atau peta situasi daerah tersebut. sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh
Tanah-tanah yang sedang dalam peraturan perundang-undangan.
sengketa tidak dapat dikelola oleh pihak Pendaftaran tanah di Indonesia diatur
baik oleh pemegang sertifikat maupun dalam Peraturan Pemerintah Republik
pihak-pihak lainnya. Secara ekonomis Indonesia Nomor 24 Tahun 1997
tentu sangat merugikan, sebab tanah Tentang Pendaftaran Tanah Pasal 1 ayat
yang memiliki sertifikat ganda tersebut (1) yang menegaskan bahwa :
tidak produktif. Tanah tersebut tidak “Pendaftaran tanah adalah rangkaian
dapat dimanfaatkan untuk menanam kegiatan yang dilakukan oleh
hasil perkebunan ataupun tanaman pemerintah secara terus-menerus,
lainnya serta dijadikan jaminan di bank. berkesinambungan dan teratur, meliputi
Apabila kasus-kasus sertifikat ganda pengumpulan, pengelolaan, pembukuan
tidak ditangani secara serius maka akan dan penyajian serta pemeliharaan data
mengganggu stabilitas perekonomian. fisik dan data yuridis , dalam bentuk
Sengketa sertifikat ganda timbul peta dan daftar mengenai bidang-bidang
karena adanya keberatan dari pihak yang tanah dan satuan-satuan rumah susun
dirugikan berupa tuntutan atas keputusan termasuk pemberian sertifikat sebagai
Tata Usaha Negara yang di tetapkan oleh surat tanda bukti haknya bagi bidang-
Pejabat Tata Usaha Negara dilingkungan bidang tanah yang sudah ada haknya
Badan Pertanahan Nasional, pengajuan dan Hak Milik Atas Satuan Rumah

Jurnal Supremasi ISSN 1412-517X


50 Volume XI Nomor 1, April 2016

Susun serta hak-hak tertentu yang pemegang hak atas suatu bidang
membebaninya.” tanah
Di sini kata-kata “rangkaian 2) Menyediakan informasi kepada
kegiatan” menunjuk adanya berbagai pihak-pihak yang berkepentingan
kegiatan dalam penyelenggaraan 3) Terselenggaranya tertib administrasi
pendaftaran tanah. Kata-kata “terus pertanahan.
menerus” menunjuk kepada pelaksanaan Sistem pendaftaran tanah
kegiatan, bahwa sekali dimulai tidak Indonesia yang menganut stelsel negatif
akan ada akhirnya. Kata “teratur” dengan tendensi positif, intinya adalah
menunjukkan, bahwa semua kegiatan segala apa yang tercantum dalam buku
harus berlandaskan kepada peraturan tanah dan sertifikat, berlaku sebagai
perundang-undangan yang sesuai. tanda bukti hak yang kuat sampai dapat
Pendaftaran tanah adalah suatu dibuktikan suatu keadaan yang
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sebaliknya (tidak benar). Beberapa hal
pemerintah untuk mengumpulkan data yang merupakan faktor penentu lahirnya
fisik dan data yuridis dari bidang-bidang kepastian hukum, dapat dikelompokkan
tanah yang akan didaftar. Sehingga ke dalam landasan Yuridis-Normatif,
dikatakan bahwa, Pendaftaran tanah landasan Sosio Yuridis dan kebijakan
merupakan proses administrasi yang pertanahan. Faktor-faktor tersebut secara
merupakan kewenangan dari kantor formil maupun materiil mempunyai
pertanahan untuk menghasilkan sebuah peranan yang sangat menentukan
sertifikat sebagai suatu tanda bukti hak timbulnya kepastian hukum hak milik
kepemilikan atas sebidang tanah. Jadi, atas tanah yang telah memperoleh
dapat disimpulkan bahwa pendaftaran sertifikat. Hal ini sesuai dengan asas
tanah merupakan salah satu sarana bagi nemo plus juris yang mendasari system
pemerintah untuk melakukan pendataan pendaftaran tanah Indonesia yang
atas hak suatu tanah. Pendataan ini menganut stelsel dengan dendensi
mutlak diperlukan agar semua tanah positif, yaitu Negara tidak menjamin
yang berada di wilayah Republik kebenaran data yang diperoleh dari
Indonesia jelas kepemilikannya dan pemohon hak tanah dari data itu.
tidak menjadi tanah terlantar juga tidak Kebenaran hukum ditentukan oleh
terjadi kekacauan dalam hal penguasaan hakim dalam proses peradilan.
hak atas tanah.
Untuk menjamin kepastin hukum Sertifikat Hak Atas Tanah Dan
hak atas tanah, dilaksanakan pendaftaran Sertifikat Ganda
tanah diseluruh wilayah Negara republic
Indonesia yang meliputi : Dalam Pasal 19 ayat (2) huruf c
1) Pengukuran, perpetaan, dan Undang-Undang Pokok Agraria dan
pembukuan tanah Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
2) Pendaftaran hak-hak atas tanah dan 1997 Pasal 32 ayat (1) tentang
perolehan hak-hak tersebut Pendaftaran Tanah, menegaskan bahwa :
3) Pemberian surat-surat tanda bukti “Sertifikat merupakan tanda bukti hak
(srttifikat) yang berlaku sebagai alat yang berlaku sebagai alat pembuktian
pembuktian yang kuat. yang kuat mengenai data fisik dan data
Selanjutnya menurut Pasal 3 yuridis yang termuat didalamnya,
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun sepanjang data fisik dan data yuridis
1997, Pendaftaran tanah di Indonesia tersebut sesuai dengan data yang ada
bertujuan untuk : dalam surat ukur dan buku tanah hak
1) Memberikan kepastian hukum dan yang bersangkutan.”
perlindungan hukum kepada
51

Dikatakan demikian, karena tanah yang lama. Bahkan penerbitan


selama tidak ada bukti lain yang sertifikat yang baru dilakukan oleh
membuktikan ketidakbenarannya, maka Pejabat kantor Pertanahan tanpa
keterangan yang ada dalam sertifikat prosedur hukum. Disamping itu sertifikat
harus dianggap benar dengan tidak perlu ganda biasa juga disebabkan oleh tidak
bukti tambahan, sedangkan alat bukti dilaksanakannya UUPA dan peraturan
lain tersebut hanya dianggap sebagai alat pelaksanaannya secara konsekuen dan
bukti permulaan dan harus dikuatkan bertanggung jawab, disamping adanya
oleh alat bukti yang lainnya. Jadi, orang yang berusaha untuk memperoleh
sertifikat tanah membuktikan bahwa keuntungan pribadi. Sertifikat ganda
pemegang hak mempunyai suatu hak umumnya terjadi pada tanah yang masih
atas bidang tanah tertentu. Dimana data kosong atau belum dibangun.
fisik mencakup keterangan mengenai Untuk mencegah terjadinya
letak,batas, dan luas tanah. Data yuridis sertifikat ganda tidak ada jalan lain harus
mencakup keterangan mengenai status mengoptimalkan administrasi pertanahan
hukum bidang tanah, pemegang haknya dan pembuatan peta pendaftaran tanah.
dan hak pihak lain serta beban-beban Hal ini harus dilakukan untuk mencegah
lain yang membebaninya. terjadinya sertifikat ganda. Dengan
Adapun yang dimaksud dengan adanya peta pendaftaran tanah dan
sertifikat ganda, yaitu sebidang tanah administrasi pertanahan yang baik,
mempunyai lebih dari satu sertifikat, kesalahan penempatan letak dan batas
terjadi tumpang tindih seluruhnya atau dapat diketahui sedini mungkin.
sebagian. Sertifikat ganda terjadi karena Terhadap sertifikat cacat hukum tersebut
sertifikat tersebut tidak dipetakan dalam harus dilakukan pemblokiran (diberi
peta pendaftaran tanah atau peta situasi catatan pada buku tanah), dihentikan
daerah tersebut. Apabila peta pendaftaan (prosesnya ditahan), dimatikan (nomor
tanah atau peta situasi pada setiap haknya dicoret dari buku tanah),
kantor pertanahan dibuat, dan atau dibatalkan bila kasusnya telah selesai.
gambar situasi/ surat ukur dibuat dalam Sertifikat ganda jelas membawa akibat
peta, maka kemungkinan terjadinya ketidak pastian hukum pemegang hak-
sertifikat ganda akan kecil sekali. hak atas tanah yang sangat tidak
Namun bila terjadi sertifikat ganda, diharapkan dalam pelaksanaan
maka harus ada pembatalan dari salah pendaftaran tanah di Indonesia.
satu pihak dengan memeriksa dokumen Beberapa persoalan yang muncul akibat
pendukung. Hal ini bisa berlangsung sertifikat ganda adalah siapa yang
lama, apabila terjadi gugatan sertifikat berwenang untuk membatalkan salah
ke pengadilan, untuk meminta satu dari 2 (dua) sertifikat. Oleh karena
pembatalan bagi pihak yang dirugikan. itu pengadilan harus menentukan,
Namun demikian, sertifikat ganda harus menilai, serta memutus siapakah yang
dilihat kasusnya, karena bisa disebabkan berhak memiliki tanah terperkara
berbagai hal, apakah digandakan oleh berdasarkan bukti-bukti dan kesaksian
pihak luar atau karena sudah terbit para saksi. Apabila pengadilan telah
diterbitkan lagi. Lahirnya sertifikat memutus perkara pemilikan tanah yang
ganda, tidak lepas dari tindakan pejabat telah mempunyai kekuatan hukum tetap
kantor pertanahan itu sendiri, seperti (in kracht van gewijsde), pihak yang
membatalkan sebuah sertifikat yang dimenangkan harus mengajukan
lama dan menerbitkan sertifikat yang permohonan kepada kepala BPN/ kantor
baru untuk dan atas nama orang lain pertanahan, yang membatalkan sertifikat
tanpa sepengetahuan pemilik yang tanah pihak yang dikalahkan.
namanya tercantum dalam sertifikat

Jurnal Supremasi ISSN 1412-517X


52 Volume XI Nomor 1, April 2016

Sengketa Pertanahan Pengertian sengketa diperjelas,


oleh Rusmadi Murad : “Sengketa adalah
Konflik menurut pengertian perselisihan yang terjadi antara dua
hukum adalah perbedaan pendapat, belah pihak atau lebih karena merasa
perselisihan paham, sengketa antara dua diganggu dan merasa dirugikan pihak-
pihak tentang hak dan kewajiban pada pihak tersebut untuk penggunaan hak
saat dan keadaan yang sama. dan penguasaan atas tanahnya, yang
Susetiawan, menjelaskan konflik diselesaikan melalui musyawarah atau
pertanahan adalah konflik yang melalui pengadilan, sedangkan masalah
berhubungan dengan tanah senantiasa pertanahan lebih bersifat teknis kepada
berlangsung sebab setiap orang atau aparat pelaksana berdasarkan kebijakan
kelompok selalu memiliki kepentingan maupun peraturan yang berlaku”.
dengan hal tersebut. Dalam konteks Timbulnya sengketa hukum
pertanahan, masyarakat senantiasa mengenai tanah berawal dari pengaduan
berada dalam proses perubahan, suatu pihak (orang atau badan hukum)
terutama yang berkaitan dengan yang berisi keberatan-keberatan dan
kebutuhan untuk mendapatkan tanah, hal tuntutan hak atas tanah baik terhadap
ini mengakibatkan konflik pertanahan status tanah, prioritas maupun
yang terus-menerus antara anggota kepemilikannya dengan harapan dapat
masyarakat. Setiap elemen masyarakat memperoleh penyelesaian secara
berkesempatan memberi sumbangan administrasi sesuai dengan ketentuan
pada konflik pertanahan, yang peraturan yang berlaku.
mendorong terjadinya disintegrasi sosial Dalam Peraturan Pemerintah
Konflik pertanahan menurut A. Hamzah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang
diistilahkan dengan delik di bidang Pendaftaran Tanah, mengatur kegiatan
pertanahan, yang pada garis besarnya meliputi pengumpulan, pengolahan dan
dapat dibagi atas dua bagian yang penyajian data fisik dan yuridis, serta
meliputi : persengketaan yang terjadi. Dalam
1) Konflik pertanahan yang diatur kegiatan tersebut, jenis masalah/sengketa
dalam kodifikasi hukum pidana, yang akan terjadi ada 2 (dua), yaitu:
yakni konflik (delik) pertanahan 1) Sengketa data fisik, yaitu
yang diatur dalam beberapa pasal sengketa yang menyakut
yang tersebar dalam kodifikasi keterangan mengenai letak, batas
hukum pidana (KUHP); dan luas bidang tanah yang sudah
2) Konflik pertanahan yang diatur didaftar, termasuk keterangan
diluar kodifikasi hukum pidana, mengenai adanya bangunan atau
yakni konflik (delik) pertanahan bagian bangunan diatasnya. Jenis
yang khusus terkait dengan sengketa yang dimasuk dalam
peraturan perundang-undangan kategori ini adalah :
pertanahan diluar kodifikasi hukum a) Sengketa batas, yaitu
pidana. menyangkut terjadinya
Merujuk pada pengertian kesalahan pengukuran batas-
tersebut, dapat dipahami bahwa kata batas bidang tanah yang
konflik mempunyai pengertian yang disebabkan oleh tidak adanya
lebih luas, oleh karena itu, istilah konflik kesepakatan antara pemilik
tidak hanya digunakan dalam kasus tanah yang bersangkutan
pertanahan yang terkait dalam proses dengan pemilik tanah yang
perkara pidana, juga terkait dalam proses berbatasan.
perkara perdata dan proses perkara tata b) Sengketa Ganti Kerugian,
usaha Negara. yaitu menyangkut
53

kesepakatan besarnya nilai kekaburan kewenangan. Sengketa


ganti rugi serta tata cara ekstern atau sengketa antar administrasi
pembayarannya. Negara dengan rakyat adalah perkara
2) Sengketa data yuridis, yaitu administrasi yang menimbulkan
sengketa yang menyakut sengketa antar administrasi Negara
keterangan mengenai status dengan rakyat sebagai subjek-subjek
hukum bidang tanah dan satuan yang berperkara ditimbulkan oleh unsur
rumah susun yang didaftar. dari unsur peradilan administrasi murni
Sengketa yang dimasuk dalam yang mensyaratkan adanya minimal dua
kategori ini adalah: pihak dan sekurang-kurangnya salah satu
a) Sengketa Waris, yaitu pihak harus administrasi Negara.
sengketa menyangkut siapa Ketentuan pasal 1 angka 4 UU
yang berhak atas tanah PTUN yang menyebutkan sebagai
warisan yang ditinggalkan berikut. “Sengketa tata usaha Negara
oleh pewaris berdasarkan adalah sengketa yang timbul dalam
peraturan yang berlaku. bidang tata usaha Negara antara orang
b) Sengketa Pengaturan atau badan hukum perdata dengan
Penguasaan Tanah, yaitu badan atau pejabat tata usaha Negara,
sengketa menyakut pemilik baik di pusat maupun di daerah, sebagai
tanah yang tidak sesuai akibat dikeluarkannya keputusan tata
dengan ketentuan, misalnya usaha Negara, termasuk sengketa
pemilikan tanah absente dan kepegawaiaan berdasarkan peraturan
pemilikan tanah yang perundang-undangan yang berlaku.”
melebihi batas maksimum. Dari pasal tersebut dapat
c) Sengketa Sertifikat Ganda, diketahui bahwa tolak ukur subjek
yaitu terjadi akibat adanya sengketa tata usaha Negara adalah orang
pemalsuan alas hak untuk (individu) atau baadan hukum perdata di
mendapatkan sertifikat atas satu pihak dan badan atau pejabat tata
tanah oleh orang yang tidak usaha Negara di pihak lainnya. Dengan
bertanggung jawab. demikian, para pihak dalam sengketa
Sengkata Tata Usaha Negara tata usaha Negara adalah orang
(individu) atau badan hukum perdata dan
Sengketa Tata Usaha Negara badan atau pejabat tata usaha Negara.
(Administrasi) dapat dibedakan atas Sedangkan tolak ukur pangkal sengketa
sengketa intern dan sengketa ekstern. adalah akibat dikeluarkannya suatu
Sengketa intern atau sengketa antar keputusan tata usaha Negara (KTUN).
administrasi Negara terjadi di dalam Dengan demikian, UU PTUN hanya
lingkungan administrasi (TUN) itu menganut sengketa ekstern. Dan
sendiri, baik yang terjadi dalam satu perbuatan atau tindakan badan atau
departemen (instansi) maupun sengketa pejabat tata usaha Negara yang menjadi
yang terjadi antar departemen (instansi). kompetensi PTUN adalah yang
Dengan demikian, sengketa menyangkut perbuatan atau tindakan
intern adalah menyangkut persoalan mengeluarkan keputusan.
kewenangan pejabat TUN yang
disengketakan dalam satu departemen METODE PENELITIAN
(instansi) atau kewenangan suatu
departemen (instansi) terhhadap Adapun pendekatan yang
departemen (instansi) lainnya, yang digunakan dalam penelitian ini adalah
disebabkan tumpang tindihnya pendekatan kualitatif sedangkan Jenis
kewenangan, sehingga menimbulkan penelitian yang dipergunakan dalam

Jurnal Supremasi ISSN 1412-517X


54 Volume XI Nomor 1, April 2016

penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, Tahap perencanaan, Tahap pelaksanaan


yaitu suatu metode yang menekankan penelitian serta Tahap Penlisan Laporan
proses pemahaman peneliti atas penelitian. Pengambilan sampel
perumusan masalah untuk dilakukan secara acak (Random
mengkonstruksi sebuah gejala hukum Sampling), jadi setiap kasus yang ada
yang kompleks. Metode ini bertujuan tentang sertifikat ganda memiliki
untuk mengerti atau memahami gejala kesempatan yang sama untuk bisa dipilih
hukum yang akan diteliti dengan menjadi sampel. Tidak semua kasus di
menekankan pada pemahaman teliti, namun hanya di ambil 1 (satu)
permasalahan. Permasalahan akan kasus yang sudah berkekuatan Hukum
dianalisis dengan menggunakan asas Tetap sebagai sampel yaitu Putusan
hukum, peraturan perundang-undangan Nomor: 35/G.TUN/2005/P.TUN.Mks
dan pendapat para ahli. Dan penelitian yang selanjutnya akan dikaji secara
ini adalah penelitian ex post pacto atau mendalam proses penyelesaiannya.
penelitian yang telah ada datanya Sumber data yang digunakan
terlebih dahulu. dalam penelitian ini terbagi menjadi dua
Penelitian ini bertempat di sumber data, yaitu sebagai berikut :
Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar 1) Data primer adalah data yang
yang berlokasi di Jalan Raya Pendidikan diperoleh melalui penelitian
No.1 Kota Makassar. Lokasi tersebut lapangan dan diperoleh langsung
dipilih karena memiliki semua aspek dari sumber asalnya dan belum
pendukung agar penelitian ini dapat diolah dan diuraikan oleh orang lain.
berjalan dengan baik. Dan untuk 2) Data sekunder adalah data yang
kejelasan dalam penulisam ini dipandang diperoleh peneliti, yang sebelumnya
perlu untuk mengemukakan istilah/ telah diolah oleh orang lain. Data
deskripsi fokus sebagai berikut : sekunder antara lain meliputi
1. Penyelesaian adalah usaha untuk dokumen-dokumen resmi, buku-
meredakan pertikaian atau konflik buku, hasil penelitian yang
baik secara musyawarah maupun berbentuk laporan, buku harian, dan
melalui jalur hukum untuk mencapai lain-lain.
kedamaian. Dalam penelitian ini instrumen
2. Sengketa tanah adalah sengketa penelitian yang utama adalah peneliti
hukum yang bermula dari pengaduan sendiri, namun setelah fokus penelitian
suatu pihak (orang atau badan menjadi jelas, maka dikembangkan
hukum) yang berisi keberatan- instrument penelitian sederhana yang
keberatan dan tuntutan hak atas tanah, dapat mempertajam serta melengkapi
baik terhadap status tanah, maupun data hasil pengamatan dan observasi.
kepemilikannya dengan harapan Karena adapun prosedur pengumpulan
dapat memperoleh penyelesaian data yang digunakan untuk mendapatkan
secara administrasi sesuai dengan data primer (data yang diperoleh
ketentuan peraturan yang berlaku. langsung dari sumbernya) yaitu dengan
3. Sertifikat Ganda adalah sebidang metode observasi, wawancara dan
tanah oleh kantor pertanahan dokumentasi, adalah Observasi,
diterbitkan lebih dari satu sertifikat, Wawancara dan Dokumen
sehingga mengakibatkan ada Demi terjaminnya keakuratan
pemilikan bidang tanah hak saling data, maka peneliti akan melakukan
bertindihan, seluruhnya atau keabsahan data. Data yang salah akan
sebagian. menghasilkan penarikan kesimpulan
Adapun tahap-tahap dalam yang salah, demikian pula sebaliknya,
penelitian ini terbagi atas 3 tahap yaitu data yang sah akan menghasilkan
55

kesimpulan hasil penelitian yang benar. didalamnya memuat data fisik dan data
Dalam keabsahan data ini dilakukan yuridis yang telah didaftar dalam buku
proses triangulasi, dan dalam penelitian tanah, merupakan pegangan kepada
ini peneliti memilih Pendekatan pemiliknya akan bukti-bukti haknya
triangulasi sumber untuk mengungkap yang tertulis. Oleh karenanya dalam
dan menganalisis masalah-masalah yang penerbitan sertifikat hak atas tanah,
dijadikan obyek penelitian. Teknik setiap satu sertifikat hak atas tanah
triangulasi sumber yang artinya adalah diterbitkan untuk satu bidang tanah.
membandingkan dan mengecek balik Namun nyatanya sampai saat ini masih
derajat kepercayaan suatu informasi sering terjadi kasus tentang sertifikat
yang diperoleh melalui waktu dan alat ganda dimana satu bidang tanah
yang berbeda dalam penelitian kualitatif. mempunyai lebih dari satu sertifikat.
Dan data yang dikumpulkan mula-mula Dalam Sertifikat Ganda yang
akan disusun dan dijelaskan kemudian perlu di perhatikan adalah kasusnya,
dianalisa dengan metode kualitatif yang karena bisa disebabkan berbagai hal, jadi
menghasilkan data deskriptif analitis dapat disimpulkan bahwa kebanyakan
yaitu menjabarkan peristiwa-peristiwa yang menyebabkan munculnya Sertifikat
yang diteliti. Digunakan metode Ganda adalah:
kualitatif karena penulis hanya meneliti 1. Kesalahan dari pemilik tanah itu
dengan mengungkapkan tentang cara sendiri yang tidak memperhatikan
penyelesaian sengketa sertifikat ganda tanah miliknya dan tidak
hak atas tanah. Penulis dalam melakukan memanfaatkanya dengan baik
analisa berdasarkan kasus yang sehingga di ambil alih oleh orang lain
diperoleh dari Pengadilan Tata Usaha dan kemudian di manfaatkan karna
Negara. merasa bahwa tanah tersebut tidak
bertuan atau tidak ada pemiliknya.
Karna merasa sudah lama menguasai
HASIL DAN PEMBAHASAN tanah itu, orang tersebut kemudian
mengklaim bahwa tanah tersebut
Faktor-Faktor Yang Dapat adalah miliknya dan menerbitkan
Menyebabkan Timbulnya sertifikat sertifikat di atas tanah tersebut tanpa
Ganda Hak Atas Tanah mengetahui bahwa diatas tanah itu
sudah ada sertifikatnya, atau Sewaktu
Pendaftaran tanah perlu dilakukan pengukuran atau penelitian
dilakukan untuk memberikan kepastian dilapangan, pemohon dengan sengaja
hukum terhadap orang yang menguasai atau tidak sengaja menunjukkan letak
dan memiliki tanah agar nantinya tanah dan batas tanah yang salah,
mempunyai kekuatan hak didepan serta Adanya kesengajaan dari
hukum dan Negara. Jadi misalnya pemilik tanah untuk mendaftarkan
seseorang memiliki tanah tapi belum ada kembali sertifikat yang sebenarnya
sertifikatnya otomatis belum bisa diakui sudah ada dengan memanfaatkan
dan hanya bisa mengatakan bahwa tanah kelemahan lembaga Badan
tersebut adalah tanahnya dan mungkin Pertanahan Nasional karena merasa
saja orang lain ikut mengakuinya juga, pembuatan sertifikat baru lebih
karna itulah pentingnya pendaftaran mudah dan lebih murah daripada
tanah dan penerbitan sertifikat di atas melakukan peralihan hak atas tanah.
tanah yang dimiliki agar seseorang 2. Selanjutnya dari Badan pertanahan
mempunyai dasar kepemilikan hak atas Nasional karena tidak adanya basis
tanah. Sertifikat sebagai surat tanda data mengenai bidang-bidang tanah
bukti hak atas tanah seseorang yang baik yang sudah terdaftar maupun

Jurnal Supremasi ISSN 1412-517X


56 Volume XI Nomor 1, April 2016

yang belum terdaftar. Seharusnya pengaduan hak yang ternyata terbukti


tanah-tanah yang didaftarkan pada mengandung ketidakbenaran,
Kantor Pertanahan dilakukan kepalsuan, atau tidak berlaku lagi.
pencatatan dan pencoretan pada peta-
peta pendaftaran, sehingga apabila Bentuk Penyelesaian Terhadap
tanah tersebut didaftarkan lagi maka Sertifikat Ganda Hak Atas Tanah Di
dapat diketahui tanah tersebut sudah Pengadilan Tata Usaha Negara
bersertifikat atau belum. Jadi, data Makassar pada Putusan Nomor :
yang ada belum sistematis meskipun 35/G.TUN/2005/P.TUN.Mks
sekarang sudah ada perbaikan tapi
masih banyak sertifikat-sertifikat Dalam prakteknya penyelesaian
lama tidak terimpentarisir sehingga terhadap sengketa pertanahan bukan
memungkinkan munculnya sertifikat hanya dilakukan oleh Badan Pertanahan
ganda karna disini badan Nasional tetapi juga bisa diselesaikan
pertanahankan tinggal terima oleh lembaga Peradilan Umum dan
permohonan. Atau karena ketidak Peradilan Tata Usaha Negara. Jika di
telitian Pejabat Kantor Pertanahan Peradilan Umum lebih menitikberatkan
dalam menerbitkan sertifikat tanah, kepada hal-hal mengenai perdata dan
disamping masih adanya orang yang pidana dalam sengketa pertanahan, lain
berbuat untuk memperoleh halnya dengan Peradilan Tata Usaha
keuntungan pribadi sehingga Negara yang menyelesaikan sengketa
bertindak menyeleweng dalam artian pertanahan berkaitan dengan surat
tidak melaksanakan tugas dan keputusan yang dikeluarkan oleh Badan
tanggung jawabnya. Pertanahan Nasional atau pejabat daerah
3. Kemudian faktor pemerintah lainnya yang berkaitan dengan tanah.
setempat, kelurahan atau desa yang Pada saat ini, kebanyakan sengketa
tidak mempunyai data mengenai pertanahan dalam hal ini sertifikat ganda
tanah-tanah yang sudah dapat diselesaikan secara langsung oleh
disertifikatkan dan sudah ada pihak dengan musyawarah yang
penguasaannya atau data yang tidak dilakukan diluar pengadilan dengan atau
valid. Jika ada orang yang bermohon tanpa mediator, dimana mediator
untuk membuat surat penguasaan biasanya dari pihak-pihak yang memiliki
tanah yang kemudian diterbitkan, pengaruh misalnya kepala desa/lurah,
terus tiba-tiba karena ada orang yang ketua adat serta pastinya Badan
niatnya tidak bagus yang datang Pertanahan Nasional. Selanjutnya
mengaku memiliki tanah tersebut dan penyelesaian sengketa melalui badan
ingin membuat surat penguasaan peradilan, misalnya sengketa sertifikat
tanah. Oleh pemerintah setempat ganda yaitu melalui Peradilan Tata
dibuatkan dan terkadang mereka tidak Usaha Negara.
melakukan pengukuran, tidak Proses penyelesaian Sengketa
melakukan pengecekan lokasi apakah Sertifikat Ganda Pada Pengadilan Tata
tanah tersebut benar tanahnya atau Usaha Negara Makassaar sama dengan
tanah tersebut belum terdaftar atas proses penyelesaian gugatan lainnya
nama orang lain. Atau Untuk wilayah dimana menurut Penulis aspek yang
bersangkutan belum tersedia peta mempengaruhi hakim menentukan
pendaftaran tanahnya sehingga lebih pilihan tindakan dalam penyelesaian
memudahkan bagi seseorang yang suatu sengketa sertifikat ganda yaitu dari
memiliki niat tidak baik untuk segi Pembuktiannya, karena fakta dan
menggandakan sertifikatnya . peristiwa sebagai duduk perkara akan
Selanjutnya adanya surat bukti atau dapat diketahui hakim dari alat-alat bukti
57

yang diajukan oleh para pihak yang atau diadili satu demi satu sehingga
bersengketa. Kalau pembuktian pihak hakim dapat menarik kesimpulan
Penggugat bagus gugatannya akan tentang terbukti atau tidaknya dan
dikabulkan, dimana suatu gugatan dapat dikabulkan atau tidaknya
dikabulkan adakalanya pengabulan tuntutan tersebut dalam amar
seluruhnya atau menolak sebagian putusan.
lainnya. Isi putusan pengadilan yang Menyangkut tentang putusan
mengabulkan gugatan pihak penggugat hukum yang dapat diterapkan untuk
itu, berarti tidak membenarkan menyelesaikan sengketa itu oleh hakim,
Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) pada dasarnya menunjukkan bahwa
yang dikeluarkan oleh pihak tergugat sebelum menjatuhkan suatu putusan
(Kantor Pertanahan) atau tidak hakim melakukan penelitian dalam
membenarkan sikap tidak berbuat apa- rangka menemukan hukum. Disamping
apa yang dilakukan oleh tergugat itu, bilamana salah satu pihak yang
padahal itu sudah merupakan bersengketa membantah keaslian alat
kewajibannya. Maka dalam putusan bukti surat yang diajukan oleh pihak
gugatan dikabulkan tersebut ditetapkan lawan, Hakim dapat melakukan
kewajiban yang harus dilakukan oleh pemeriksaan terhadap bantahan itu dan
Tergugat berupa pencabutan Keputusan kemudian mempertimbangkan dalam
Tata Usaha Negara (KTUN) yang putusan akhir mengenai nilai
bersangkutan serta menerbitkan pembuktiannya. Karena pada prinsipnya,
Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) kekuatan suatu alat bukti surat terletak
yang baru. pada akta aslinya. Karena dalam hal
Mengenai pertimbangan hakim penyelesaian di Pengadilan, maka akan
yang merupakan salah satu aspek dilihat Otentitas masing-masing
terpenting dalam menentukan sertifikat, apakah benar-benar diterbitkan
terwujudnya nilai dari suatu putusan oleh Badan Pertanahan Nasional, Sejarah
hakim yang mengandung keadilan dan perolehan sertifikat dimana tidak hanya
mengandung kepastian hukum, menyangkut umur namun juga cara-cara
disamping itu juga harus mengandung memperoleh sertifikat tersebut apakah
manfaat bagi para pihak yang telah melalui prosedur hukum yang
bersangkutan sehingga pertimbangan benar (mulai dari jual beli hingga
hakim ini harus disikapi dengan teliti, penerbitan sertifikat), Serta latar
baik dan cermat. Dimana pada belakang terjadinya penerbitan sertifikat.
hakekatnya pertimbangan hakim Dengan demikian hakim telah berusaha
hendaknya memuat tentang hal-hal semaksimal mungkin untuk dapat
sebagai berikut : menjatuhkan putusan yang objektif, adil
1. Pokok persoalan dan hal-hal yang dan tidak dipengaruhi oleh unsur apa
diakui atau dalil-dalil yang tidak pun kecuali sikap objektivitas dan rasa
disangkal. keadilan itu semata. Meskipun demikian,
2. Adanya analisis secara yuridis terkadang putusan tersebut belum
terhadap segala aspek menyangkut memuaskan salah satu pihak atau bahkan
segala fakta/ hal-hal yang terbukti kedua belah pihak. Untuk memberikan
dalam persidangan. perlindungan hukum kepada pihak yang
3. Adanya pertimbangan-pertimbangan belum merasa puas terhadap putusan
hakim secara yuridis dengan titik hakim tersebut dapat melakukan upaya
tolak pada pendapat para doktrina, hukum lanjutan.
alat bukti dan yurisprudensi.
4. Adanya semua bagian dari petitum
Penggugat harus dipertimbangkan

Jurnal Supremasi ISSN 1412-517X


58 Volume XI Nomor 1, April 2016

Akibat Hukum Dengan Adanya dalam kasus tersebut sebelumnya


Sertifikat Ganda Hak Atas Tanah Penggugat berniat menjual tanah
tersebut tetapi dari hasil pengukuran
Akibat hukum dengan adanya ulang lokasi, Penggugat merasa kaget
sertifikat ganda yaitu tidak memberikan ternyata berdasarkan berita acara
kepastian hukum, karena tujuan diketahui jika diatas tanah hak milik
seseorang melakukan pendaftaran tanah Penggugat tersebut terdapat sertifikat-
adalah untuk memperoleh sertifikat sertifikat orang lain. Jadi dengan adanya
sebagai alat pembuktian yang sempurna. sertifikat ganda tersebut Penggugat
Tetapi dengan timbulnya sertifikat ganda merasa dirugikan karena tidak bisa
maka menimbulkan ketidak pastian melakukan jual beli atau mengalihkan
hukum dalam hal pendaftaran tanah tersebut karena status tanah
tanah.Dikatakan tidak memberikan tersebut yang sedang dalam perkara.
kepastian hukum karena tidak ada dua Akibat selanjutnya yaitu
status hukum berada pada satu tanah. Pencabutan Sertifikat, yang dimana
Dengan adanya sertifikat ganda dapat dalam Putusan Nomor:
menyebabkan ketidak percayaan 35/G.TUN/2005/P.TUN.Mks mengadili
masyarakan terhadap kepastian hukum bahwa :
hak atas tanah dalam hal ini ketidak 1. Mengabulkan gugatan Penggugat
percayaan terhadap sertifikat. Karena untuk sebagian;
seharusnya sertifikat hak atas tanah 2. Menyatakan batal Sertifikat Hak
merupakan tanda bukti kepemilikan hak Milik Nomor 13/1971, Sertifikat
atas tanah yang kuat, akan tetapi Hak Milik Nomor 14/1971,
bagaimana mungkin dapat dikatakan Sertifikat Hak Milik Nomor
kuat apabila ada dua sertifikat yang 15/Daya, Sertifikat Hak Milik
objek tanahnya sama, manakah yang Nomor 16/Daya, Sertifikat Hak
dianggap kuat yang dapat menjamin Milik Nomor 17/Daya, Sertifikat
kepastian hukum hak atas tanah Hak Milik Nomor 18/Paccerakkang,
Dampak selanjutnya yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor
kerugian artinya seseorang 19/Daya beserta pecahannya
mengharapkan untuk mendapatkan status masing-masing;
hukum atas tanah miliknya tapi karena 3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk
adanya sertifikat ganda dan kemudian mencabut Sertifikat Hak Milik
dinyatakan kalah dalam persidangan sesuai disebutkan diatas
dengan konsekuensi berupa sertifikat Jadi, dengan adannya Putusan
dinyatakan batal, otomatis orang tersebut Pengadilan yang sudah berkekuatan
mengalami kerugian karena biar hukum tetap (inkracht van gewijsde)
bagaimana dalam proses pendaftaran tersebut maka Badan Pertanahan
tanah mengeluarkan biaya-biaya apalagi Nasional dalam hal ini Tergugat sebagai
kalau tanah tersebut luas dan yang Badan yang bertanggung jawab terhadap
paling mungkin diatas tanah tersebut penerbitan sertifikat ganga akibat
akan dibangun usaha atau tempat kesalahan atau kelalaian yang
mencari nafkah. Belum lagi biaya dilakukannya harus mencabut atau
perkara yang harus dibayar Tergugat membatalkan sertifikat yang dinyatakan
sebagai pihak yang kalah dalam batal oleh Pengadilan Tata Usaha Negara
persidangan. Disamping itu, dikatakan
menimbulkan kerugian karena tanah PENUTUP
yang berperkara akan sangat sulit untuk
dijual dan kalaupun bisa harga jual tanah Berdasarkan hasil penelitian
tersebut akan rendah, apa lagi mengingat berkenaan dengan Penyelesaian
59

Sengketa Sertifikat Ganda Hak Atas pengadilan dengan atau tanpa mediator.
Tanah, maka dapat ditarik kesimpulan Apabila penyelesaian juga tidak tercapai
sebagai berikut : (1) Ada banyak faktor- maka dipersilahkan mengajukan gugatan
faktor yang dapat menyebabkan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara.
tejadinya sertifikat ganda tapi Dimana aspek yang mempengaruhi
kebanyakan yang sering menyebabkan hakim menentukan pilihan tindakan
terjadinya sertifikat ganda adalah : dalam penyelesaian suatu sengketa
Kesalahan dari pemilik tanah itu sendiri sertifikat ganda yaitu dari segi
yang tidak memperhatikan tanah Pembuktiannya, karena fakta dan
miliknya dan tidak memanfaatkanya peristiwa sebagai duduk perkara akan
dengan baik sehingga di ambil alih oleh dapat diketahui hakim dari alat-alat bukti
orang lain, Sewaktu dilakukan yang diajukan oleh para pihak yang
pengukuran atau penelitian dilapangan, bersengketa. Kalau pembuktian pihak
pemohon dengan sengaja atau tidak Penggugat bagus gugatannya akan
sengaja menunjukkan letak tanah dan dikabulkan, dimana suatu gugatan
batas tanah yang salah, serta Adanya dikabulkan adakalanya pengabulan
kesengajaan dari pemilik tanah untuk seluruhnya atau menolak sebagian
mendaftarkan kembali sertifikat yang lainnya. Isi putusan pengadilan yang
sebenarnya sudah ada dengan mengabulkan gugatan pihak penggugat
memanfaatkan kelemahan lembaga itu, berarti tidak membenarkan
Badan Pertanahan Nasional. Selanjutnya Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN)
dari Badan pertanahan Nasional karena yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan
tidak adanya basis data mengenai Nasional (Tergugat) atau tidak
bidang-bidang tanah baik yang sudah membenarkan sikap tidak berbuat apa-
terdaftar maupun yang belum terdaftar. apa yang dilakukan oleh tergugat
Atau karena ketidak telitian Pejabat padahal itu sudah merupakan
Kantor Pertanahan dalam menerbitkan kewajibannya. Maka dalam putusan
sertifikat tanah, disamping masih adanya gugatan dikabulkan tersebut ditetapkan
orang yang berbuat untuk memperoleh kewajiban yang harus dilakukan oleh
keuntungan pribadi sehingga bertindak Badan Pertanahan Nasional (Tergugat)
menyeleweng dalam artian tidak berupa pencabutan Keputusan Tata
melaksanakan tugas dan tanggung Usaha Negara yang bersangkutan serta
jawabnya. Kemudian faktor pemerintah menerbitkan Keputusan Tata Usaha
setempat, kelurahan atau desa yang tidak Negara yang baru. Namun jika eksepsi
mempunyai data mengenai tanah-tanah Tergugat di terima putusannya adalah
yang sudah disertifikatkan dan sudah ada gugatan tidak dapat di terima, gugatan
penguasaannya atau data yang tidak ditolak jika Majelis Hakim telah
valid, Untuk wilayah bersangkutan memeriksa pokok perkara dan
belum tersedia peta pendaftaran menyatakan gugatan Penggugat ditolak.
tanahnya sehingga lebih memudahkan (3) Akibat Hukum dengan adanya
bagi seseorang yang memiliki niat tidak Sertifikat Ganda Hak Atas Tanah adalah
baik untuk menggandakan sertifikatnya, : Menimbulkan Ketidakpastian hukum
Atau adanya surat bukti atau pengaduan karena terdapat lebih dari satu status
hak yang ternyata terbukti mengandung hukum dalam satu bidang tanah,
ketidakbenaran, kepalsuan, atau tidak Kerugian kedua belah pihak yang
berlaku lagi. (2) Bentuk penyelesaian bersengketa terutama bagi pihak yang
terhadap Sertifikat Ganda Hak Atas dinyatakan kalah dalam persidangan dan
Tanah dapat dilakukan secara langsung Pembatalan atau pencabutan sertifikat
oleh pihak dengan musyawarah atau berdasarkan Putusan Pengadilan Tata
mediasi yang dilakukan diluar

Jurnal Supremasi ISSN 1412-517X


60 Volume XI Nomor 1, April 2016

Usaha Negara yang sudah berkekuatan Adrian Sutedi, 2012 Sertifikat Hak Atas
hukum tetap (inkracht van gewijsde). Tanah, Jakarta : Sinar
Untuk mencegah terjadinya Grafika
Sertifikat Ganda Hak Atas Tanah di Muchsan, 1992 Sistem Pengawasan
kemudian hari yang perlu di perhatikan Terhadap Perbuatan Aparat
terlebih dahulu adalah tentang faktor- Pemerintah dan Peradilan
faktor penyebab munculnya sertikat Tata Usaha Negara Di
ganda, dimana faktor-faktor tersebut Indonesia, Yogyakarta :
harus diperbaiki, misalnya dalam Liberty
pendaftaran tanah, sebelum diproses atau Hamzah. 1991 Hukum Pertanahan Di
diukur, harus diadakan pengecekan di Indonesia, Jakarta : Rineka
peta pendaftaran tanah untuk mengetahui Cipta
apakah atas sebidang tanah tersebut Poerwadarminta,1982 Kamus Umum
sudah terdaftar (bersertifikat) atau belum Bahasa Indonesia, Jakarta:
di Badan Pertanahan Nasional. Balai Pustaka
Sebaiknya masyarakat lebih hati-hati dan A Partanto dan Al Barry, 1994 Kamus
teliti jika membeli tanah. Setelah Ilmiah Populer, Surabaya :
transaksi jual beli tanah, sebaiknya Arloka.
diusahakan melakukan balik nama Poerwadarminta, 1982 Kamus Umum
dengan mendaftarkanya ke kantor Bahasa Indonesia, Jakarta :
pertanahan setempat. Kelalaian BalaiPustaka,.
mengurus balik nama memang akan Jimmy joses Sembiring, 2010 “ Panduan
memperbesar peluang peng-klaiman mengurus Sertifikat Tanah”,
surat atau sertifikat tanah di kemudian Jakarta : Visimedia
hari oleh orang lain. Tertib Hukum Rusmadi Murad,1991 Penyelesaian
Pertanahan harusnya dapat dilaksanakan Sengketa Hukum Atas
sebagaimana mestinya. Karena sampai Tanah, Bandung :Mandar
saat ini masih banyak terjadi penguasaan Maju
tanah tanpa melalui prosedur yang sudah Zairin Harahap,2005 Hukum Acara
ditentukan, pembelian tanah dengan Peradilan Tata Usaha
kuasa mutlak, penguasaan tanah tanpa Negara, Jakarta: PT
alas hak yang sah dan lain sebagainya. RajaGrafindo Persada
Kesemuanya itu masih menunjukkan Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji,1985
terjadinya penguasaan tanah dan Penelitian Hukum Normatif-
peralihan hak tanah yang tidak sesuai Suatu Tinjauan Singkat,
dengan ketentuan Perundang-Undangan Jakarta: Rajawali Press
yang berlaku, sehingga membawa Adrian Sutedi,2010 Peralihan Hak Atas
akibat-akibat negatif yang dapat Tanah Dan Pendaftarannya,
menimbulkan kerugian pihak lain dan Sinar Grafika, Jakarta
menjadi sumber sengketa. Urip Santoso, 2011 Pendaftaran dan
4).Upayakan menggunakan tanah yang Peralihan Hak Atas Tanah,
kita miliki. Jika tidak untuk ditinggali, Jakarta Kencana
maka pastikan digunakan untuk Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
kebutuhan lain atau sekurang-kurangnya tentang Peraturan Dasar
dilindungi dalam bentuk pagar keliling. Pokok- Pokok Agraria
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
DAFTAR PUSTAKA Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara
61

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun permasalahan-hukum.html


1997 tentang Pendaftaran (kamis, 3 Desember 2015
Tanah jam 21.00)
Sri Wijayanti.,”Kepastian Hukum http://hanyarepost.blogspot.co.id/2011/0
Sertifikat Hak Atas Tanah 7/sertifikat-ganda.html
Sebagai Bukti Hak (Senin, 9 Februari 2016 jam
Kepemilikan Tanah”, Tesis, 18.20)
Program Studi Magister https://novianggrainiputri.wordpress.co
Kenotariatan, Universitas m/2015/11/07/sertifikat-
Diponegoro Semarang, 2010 ganda-atas-tanah-hukum-
http://kantorhukumkalingga.blogspot.co. agraria/ ( Jumat, 18 Maret
id/2013/06/penyelesaian- 2016 jam 20.00)

Jurnal Supremasi ISSN 1412-517X

Anda mungkin juga menyukai