Anda di halaman 1dari 5

Agenda Setting dalam

Kebijakan Publi
Habibah Anggraini

Undergraduate Corporate Communication | Public Relation | Administration Office |


Sosial Media Specialist
Diterbitkan 28 Mar 2022

Agenda setting adalah proses yang menentukan kebijakan publikapa


yang akan dirumuskan karena kebijakan publik dibuat berdasarkan
suatu isu dan agenda setting-lah yang akan menentukan isu apa yang
akan menjadi landasan dibuatnya kebijakan publik

1. Introduction

Agenda setting atau penyusunan agenda yakni kumpulan isu atau


masalah merupakan tahap pertama dan penting dalam pembuatan
kebijakan publik. Tahap ini adalah proses di mana isudidiskusikan dan
mendapatkan atau tidak mendapatkan perhatian dari publik dan
pejabat pemerintah (Birkland, 2015: 168).

Agenda setting  adalah proses yang menentukan kebijakan publikapa


yang akan dirumuskan karena kebijakan publik dibuat berdasarkan
suatu isu dan agenda setting-lah yang akan menentukan isu apa yang
akan menjadi landasan dibuatnya kebijakan publik. isu yangdianggap
penting dan mendapat perhatian publik yang lebih luas akan memiliki
kesempatan lebih besaruntuk dijadikan landasan suatu kebijakan
publik

2. Problem Statements
 1. Apa yang dimaksud dengan Agenda Setting dalam
Kebijakan Publik ?

 2. Kenapa Agenda Setting penting bagi para pembuat


keputusan di bidang kebijakan publik ?

 3. Bagaimana menurut anda para pembuat kebijakan publik


harus membuat agenda setting yang baik ?

3. Methodology

Aktor yang dapat menguasai proses agenda setting memiliki


kesempatan lebih besar dalam menentukan bagaimana diskusi
mengenai kebijakan publik berjalan.Terdapat beberapa tahap atau
level yang terjadi dalam

agenda setting yakni agenda universe, systemic agenda, institutional


agenda dan decision agenda (Birkland, 2015: 171).

Agenda universe adalah level yang mengandung atau menampung


semua isu yang digagas atau diajukan oleh aktor-aktor.Pada level ini,
semua isu memiliki kesempatan untuk didiskusikan meski besarnya
kesempatan yangdimiliki oleh tiap isu juga aktor pada kenyataannya
tidak sama. Dari diskusi yang terjadi pada level

agenda universe isu-isu akan disaring dan isu-isu yang diterima akan
memasuki systemic agenda Level systemic agenda memuat isu-isu
yang secara umum dianggap penting oleh publik dan dapat ditangani
oleh pemerintah.

Meski terdapat banyak isu di masyarakat, tidak semua isu dimasukkan


dalam agenda dan isu-isu yang telah mencapai agenda belum tentu
ditangani dengan cepat (Dunn, 2003: 24). Hal ini terjadikarena aktor-
aktorbaik aktor pemerintah maupun nonpemerintah akan berlomba-
lomba untukmengusulkan isu yang mereka anggap penting dan
berusaha isu-isu lain tampak tidak sepenting masalahmereka. Ketika
isu yang diajukan telah mencapai agenda, aktor-aktor pun masih perlu
berlomba-lombauntuk menentukan inti atau pokok masalah dari isu
tersebut.

4. Results

Disini peran agenda setting media sangat diperlukan karena isu beras
dapat menimbulkan opini dan pandangan masyarakat serta berita
perkembangan kasus ini selalu diikuti oleh masyarakat sehingga
memerlukan kebijakan segera dari pemerintah dalam mengatasinya
walaupun dinilai merugikan para pengusaha.

Agenda setting juga merupakan proses pencarian dan penyaringan isu


akan semakin mudah apabila meyoritas memiliki masalah yang sama.
Agenda setting adalah fase yang sangat strategis karena dalam proses
ini ruang untuk memaknai apa yang menjadi masalah publik dan
menjadi prioritas dalam agenda publik dipertarungkan sehingga akan
menghasilkan agenda kebijakan. Dalam agenda setting penentuan
agenda adalah menetapkan framing yaitu metode untuk melihat cara
bercerita (story telling) media atas suatu peristiwa. Gagasan mengenai
framing pertama kali dikemukaan oleh Beterson pada tahun 1955.
Pada awalnya framing merupakan struktur konseptual yang
mengorganisir pandangan politik, kebijakan dan wacana serta
mengapresiasi realitas. Pada tahun 1974 Goffman mengembangkan
framing sebagai kepingan – kepingan perilaku yang membimbing
individu dalam membaca realitas

5.Discussion

CONTOH KASUS AGENDA SETING MEDIA


Agenda setting menggambarkan kekuatan, pengaruh, media yang
sangat kuat terhadap pembentukkan opini masyarakat karena media
memberi tekanan pada suatu peristiwa maka media itu akan
mempengaruhi khalayak untuk mengganggap penting (Rakhmat,
1985).

Penentuan Agenda Setting media terdiri dari 2 asumsi yaitu:

(1).Masyarakat pers dan media massa tidak mencerminkan kenyataan


karena publik menyaring dan membentuk isu.

(2).Konsentrasi media massa hanya pada beberapa masalah


masyarakat untuk ditayangkan sebagai isu – isu lebih penting dari isu-
isu yang lain.

Ada 4 faktor yang menjadi tahapan dan perlu mendapat perhatian


supaya masalah publik dapat menjadi perhatian yang serius dari
agenda kebijakan sebagai berikut (Jones, 1996): (1). Problem definition
agenda: pada fase ini masalah publik dirumuskan dan mendapat
perhatian serius dari pembuat kebijakan karena berhubungan dengan
kepentingan masyarakat.

(2). Proposal agenda: pada fase ini masalah public telah mencapai
tingkat diusulkan untuk menjadi kebijakan publik sehingga terjadi
pergeseran dari perumusan Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Volume
VII No. 2/Desember 2017 JIPSi 231 kebijakan publik menuju
pemecahan masalah.

(3). Bergaining agenda: pada fase ini berbagai macam usulan


kebijakan ditawarkan untuk memperoleh dukungan secara aktif dan
serius dari berbagai elemen masyarakat.

(4). Continuing agenda: pada fase ini suatu masalah didiskusikan dan
dinilai secara terus- menerus (terikat dengan perubahan sosial yang
terjadi secara terus – menerus pula) sampai agenda ini dinyatakan
gagal atau berhasil menjadi kebijakan publik.

6.Conclusion

Agenda setting media mempunyai peranan dalam penentuan


kebijakan pemerintah perwujudan dari agenda setting ini
penyelenggaraan pemerintah yang bersih, bertanggungjawab dan
profesional yang mengedepankan terpenuhinya public accountability
dan responsibility.

Anda mungkin juga menyukai