Anda di halaman 1dari 27

11- 1

Bab

11

McGraw-Hill/Irwin © 2005 The McGraw-Hill Companies, Inc., All Rights Reserved.


BAB 11 11- 2

Uji Dua Sampel Hipotesis


TARGET
Setelah menyelsaikan bab ini, diharapkan dapat :
SATU
Melakukan uji hipotesis mengenai perbedaan dua rata-rata
populasi independen.
DUA
Melakukan uji hipotesis terkait dengan perbedaan pada dua
proporsi populasi.
TIGA
Melakukan uji hipotesis tentang rata-rata perbedaan diantara
observasi pasangan atau dependen.
BAB 11 lanjutan
11- 3

Uji Dua Sampel Hipotesis


TARGET

EMPAT
Mengerti tentang perbedaan antara sampel dependen dan
independen.
11- 4
Membandingkan dua populasi
jika dua sampel terdiri apakah distribusi
paling sedikit dari 30 perbedaan pada rata-rata
observasi digunakan sampel
distribusi z sebagai uji memiliki rata-rata 0?
statistik.

sampel berasal
dari populasi tidak ada asumsi tentang
independen. bentuk populasi yang
dibutuhan.
rumus yang X1  X 2
digunakan untuk z
2 2
s s
menghitung nilai z 1
 2
adalah: n1 n2
11- 5
Dua kota bradford dan
Kane terpisahkan oleh
Sungai Conewango.
suatu ketika ada
pertandingan antara
kedua kota ini. koran
lokal

melaporkan rata-rata
pendapatan perbulan kepala dengan standar deviasi $7000
keluarga di Bradford adalah dan sampel 35 kepala keluarga.
$38.000 dengan standar deviasi dengan tingkat signifikansi
$6000 dengan sampel 40 kepala 0,01 apakah dapat disimpulkan
keluarga. Artikel yang sama bahwa pendapatan rata-rata
melaporkan bahwa rata-rata dikota Bradford lebih tinggi
pendapatan kepala keluarga di
kota Kane adalah $35000
CONTOH 1
11- 6

Langkah 4 Step 3
Menetapkan aturan Temukan uji statistik yang
keputusan. sesuai. Karena kedua sampel
Hipotesis nol ditolak lebih dari 30 maka dapat
jika z lebih besar dari menggunakan distribusi z.
pada 2.33 atau p < .01.

Langkah 1 Langkah 2
Menetapkan Hipotesis Menetapkan tingkat
nol dan Hipotesis signifikansi yaitu 0,01
Alternatif.
H0: µB < µK
H1: µB > µK Contoh 1
11- 7

Langkah 5: Menghitung nilai z dan menentukan keputusan .

$38,000  $35,000
z  1.98
($6,000 ) 2 ($7,000 ) 2

40 35
Karena nilai z adalah 1.98
p(z > 1.98) < Nilai kritis Z 2.33, nilai p 0,0239 >
adalah 0,0239 a0,01, keputusanya hipotesis nol
untuk uji satu diterima. Tidak dapat disimpulkan
sisi signifikansi bahwa pendapatan rata-rata kepala
keluarga Bredford lebih besar.
11- 8

Uji Dua Sampel Proporsi menyelidiki apakah dua


sampel berasal dari populasi dengan kesamaaan proporsi
kesuksesan..
dua sampel dibagi nilai uji statistik dihitung
2 dengan menggunakan formula
menggunakan berikut.
p1  p 2
rumus. X1  X 2 z
pc  pc (1  pc ) pc (1  pc )
n1  n2 
dimana X1 dan X2 n1 n2
merujuk pada jumlah dimana X1 dan X2 merujuk
kesuksesan pada tiap pada jumlah kesuksesan
sampel n1 dan n2. pada tiap sampelnya.
11- 9

Apakah pegawai yang


belum menikah
cenderung untuk
absen tidak bekerja
daripada pegawai
yang sudah menikah?
Sampel 250 pegawai
yang sudah menikah sedangkan pada sampel 300
menunjukan 22 pegawai yang belum menikah
menunjukan 35 orang tidak
pegawai tidak masuk masuk lebih dari 5 hari. gunakan
lebih dari 5 hari pada tingkat signifikansi 0,05.
t a h u n l a l u
Example 2
11- 10

Hipotesis nol dan hipotesis alternatif


H0: pU < pM H1: pU > pM

Hipotesis nol ditolak Proporsi pembagian grup


jika nilai z lebih besar
daripada 1,65 atau nilai 35  22
pc 
p< .05. 300  250

= .1036

Contoh 2 lanjutan
11- 11

35 22

z 300 250  1.10
.1036 (1  .1036 ) .1036 (1  .1036 )

300 250

Karena nilai z 1.10 < Nilai kritis z


p(z > 1.10) 1.96, p 0.136 > a 0.05, Hipotesis nol
= .136 diterima. Tidak dapat disimpulkan
bahwa proporsi pegawai yang belum
signifikansi uji menikah lebih tinggi dalam ketidak
satu sisi. hadiran selam satu tahun dari pada
pegawai yang sudah menikah .
11- 12

Uji rata-rata sample kecil


Distribusi t digunakan sebagai uji statistik jika if
satu atau lebih sapel di bawah 30 observasi.
Asumsi yang dibutuhkan
1. Kedua populasi harus
mengikuti distribusi normal.
2. Populasi harus memiliki
standar deviasi yag sama.
3. Sampel berasal dari populasi
independen.

Uji rata-rata sampel kecil


11- 13

Menemukan nilai uji statistik memerlukan dua langkah.


Langkah 1:
( n  1) s 2
 ( n  1) s 2
Kelompokan standar s 2p  1 1 2 2
deviasi sampel. n1  n2  2

Langkah 2: Tentukan nilai t dengan rumus


berikut.

X1  X 2
t
2 1 1 
s p   
 n1 n2 
11- 14
Sebuah penelitian EPA Sedangkan sample mobil impor
membandingkan konsumsi adalah 12 diketahui konsumsi
bensin mobil lokal dan rata-ratanya adalah 35,7 mpg
impor. dengan standar deviasi 3,9
didapatkan sampel 15 mobil mpg. dengan tingkat
domestik yang diketahui signifikansi 0,05, apakah EPA
konsumsi rata-ratannya 33,7 dapat menyimpulkan bahwa
mpg dengan standar deviasi mobil impor mengkonsumsi
2,4 mpg. lebih banyak bensin?

Contoh 3
11- 15

Langkah 3
Temukan uji statistik
yang sesuai. Kedua
sampel kurang dari 30,
maka digunakan
distribusi t. Langkah 2
Menetapkan tingkat
signifikansi yaitu 0.05.
Lankah 1
Menetapkan hipotesis
nol dan hipotesis
alternatif.
H0: µD > µI
H1: µD < µI
11- 16

Langkah 4
Aturan keputusannya Langkah 5
menolak H0 jika t<-1.708 Menghitung
atau nilai p < 0.05. n-1 atau kelompok varian
25 derajat kebebasan. yang dikelompokan

( n  1)( s 2
)  ( n  1)( s 2
2)
sp 
2 1 1 2
n1  n 2  2
(15  1)( 2.4) 2  (12  1)(3.9) 2
  9.918
15  12  2
11- 17

Perhitungan nilai t sebagai berikut.

X1  X 2
t 
 1 1 
s 
2
n
p  

 1 n 2 

33.7  35.7
  1.640
 1 1 
9.918  
 15 12 

Example 3 continued
11- 18

P(t < -1.64) = Dari hasil perhitungan nilai


0.0567 untuk uji t 1.64 > nilai kritis t 1.71,
t satu sisi. Nilai p 0.0567 > a 0.05, H0
diterima. Dari sampel data
yang didapatkan data
disimpulkan bahwa mobil
impor tidak mengkonsumsi
bahan bakar lebih tinggi .
11- 19
Sampel Independen Sampel Dependen Sampel
Sampel yang tidak yang dipasangkan atau
terkait apapun. terkait beberapa hal.

jika kamu ingin membeli mobil kamu akan


melihat mobil yang sama pada dua ( atau lebih)
dealer yang berbeda dan membandingkan
harganya.
jika kamu ingin mengukur
efektifitas program diet maka
hal yang dilakukan adalah
dengan menimbang orang
yang melakukan diet pada saat
sebelum dan sesudah program
itu berjalan.
Uji hipotesis yang melibatkan observasi
berpasangan
11- 20

Gunakan uji ini ketika sampelnya


dependent:

d
t
sd / n
dimana d adalah rata-rata perbedaan
sd standar deviasi perbedaan
n jumlah pasangan (perbedaan)
11- 21
Sebuah Grup penguji
independen membandingkan Kota Hertz Avis ($)
biaya sewa harian untuk ($)
menyewa sebuah mobil sedan Atlanta 42 40
dari perusahaan Hertz dan Chicago 56 52
Avis. dari sampel acak di 8
Cleveland 45 43
kota didapatkan informasi
sebagai berikut. pada tingkat Denver 48 48
signifikansi 0,05 apakah Honolulu 37 32
dapat disimpulkan bahwa Kansas City 45 48
adanya perbedaan dalam
Miami 41 39
biaya penyewaan mobil?
Seattle 46 50

CONTOH 4
11- 22

Langkah 1 Step 4
Ho: md = 0
H0 ditolak jika
H1: md = 0
t < -2.365 atau t > 2.365;
Langkah 2 Atau jika p-value < 0.05.
Menaetapkan Digunkan distribusi t dengan
tingkat n-1 atau 7 derajat kebebasan.
signifikansi
0.05.
Langkah 5
Langkah 3 Melakukan
Uji statistik yng perhitungan dan
sesuai adalah uji t mengambil krputusan.
11- 23
Kota Hertz Avis d d2
Atlanta 42 40 2 4
Chicago 56 52 4 16
Cleveland 45 43 2 4
Denver 48 48 0 0
Honolulu 37 32 5 25
Kansas City 45 48 -3 9
Miami 41 39 2 4
Seattle 46 50 -4 16
11- 24

d 8.0
d   1.00
n 8

d 2 
d  2
78 
82
sd  n  8  3.1623
n 1 8 1

d 1.00
t   0.894
sd n 3.1623 8
11- 25

P(t>0.894) = 0.20
untuk uji t satu sisi
pada derajat
kebebasanya 7.
Karena 0.894 lebih
rendah dari nilai kritis,
Nilai p 0.20 > a 0.05,
Hipotesis nol diterima.
Tidak ada perbedaaan
rata-rata biaya sewa
dikedua perusahaan
tersebut.
11- 26

Dua Tipe Sampel dependen

Kekurangan dari
subjek yang sama
sampel dependen : Observasi
diukur pada dua
Derajat poin yang berbeda berpasangan
kebebasanya terbagi pada waktu yang
bersamaaan.

Kelebihan dari sampel dependen :


Adanya pengurangan pada distribusi sampel
Membandingkan sampel dependen dan
independen
11- 27

Soal Latihan:

Seorang peneliti ingin membandingkan


pendapatan nelayan dan petani.
Dari 15 nelayan rata-rata pendapatan per hari
Rp. 65.000 dengan standar deviasi 5.000,
sedangkan dari 20 petani rata-rata pendapatan
50.000 per hari dengan standar deviasi 3.000.
Dengan menggunakan alpha 5% apakah dapat
dinyatakan pendapatan nelayan lebih besar
dibanding petani?

Anda mungkin juga menyukai