Organisasi menurut Cyril Soffier merupakan bentuk dari perserikatan manusia yang masing-
masing memiliki peran dan berbeda dalam satu sistem kerja berdasarkan satu tujuan tugas
vang ditentukan (Sutarto, 2006:36).
Menurut James D. Money (1974), ada dua asas fundamendal yang perlu diperhatikan dalam
organisasi, yaitu asas koordinasi dan asas hierarki:
1. Asas Koordinasi
Koordinasi menurut James adalah suatu teknik tentang bagaimana mengumpulkan dan
mempersatukan berbagai kepentingan menjadi satu tujuan yang sama.
2. Asas Hierarki
Selain beberapa asas menurut para pakar, ada tiga asas pening yang perlu dipahami dalam
organisasi atau usaha (2013:115), yakni:
a. Organisasi tanpa tujuan tidak ada artinya dan hanya membuang waktu dan uang.
Tujuan menjadi asas terpenting dalam suatu organisasi.
b. Organisasi didirikan untuk mencapat target dan hasil tertentu. Inilah misi dari suatu
organisasi, dalam proses organisasi, tentu ada target-target yang harus dicapai.
c. Dasar organisasi terletak pada maksud dan tujuan dari terbentuknya organisasi
tersebut
C. Asas-Asas Organisasi secara Garis Besar
Berikut beberapa asas-asas organisasi umum secara g garis besar (Indra, Sufian,
2013:112-1l14):
1. Asas bahwa organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas Tujuan merupakan asas
utama dalam organisasi. Dengan adanya tujuan yang jelas, langkah dan arah tersebut
juga sudah jelas.
2. Asas skala hierarki
dan efektif dibandingkan dengan hanya dilimpahkan satu pimpinan.Dengan adanya
pemimpin dari tingkat atas sampai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab jadi
lebih jelas.
3. Asas kesatuan perintah/komando
Kesatuan perintah diartikan bahwa seorang bawahan hanya menerima perintah dan
bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.
4. Asas pelimpahan wewenang organisasj
Seorang pemimpin tentu memiliki keterbatasan dalan memegang kewenangan.
5. Asas pertanggungjawaban
Seperti hubungan timbal balik. Dalam proses kegiatan organisasi, bawahan harus
bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.
6. Asas pembagian kerja
Setiap anggota organisasi pasti memiliki bagian dan tugas hal ini, pembagian kerja
harus benar-benar diperhitung dikelompokkan, dan jelas distribusinya tercapainya
tujuan organisasi. kerja.
7. Asas jenjang atau rentang pengendalian
Seorang gatasan dalam satubagian harus memahami kepasitas dalam menangani
bawahannya.
8. Asas fungsional
Pertimbangan secara fungsional atas segala hal perlu diperhatikan, terutama dalam
dunia organisasi.
9. Asas pemisahan
Setiap bagian memiliki tugas masing-masing. Setiap bagian harus mengerjakan
tugasnya sendiri, tidak boleh membebenkan tugas kepada bagian lain.
10. Asas keseimbangan
Keseimbangan diperlukan untuk kelangsungan suatu organisasi. Misalnya,
keseimbangan antara struktur dan tujuan organisasi serta keseimbangan antara
beban tugas dengan fungsi manajer.
11. Asas fleksibilitas
Pertumbuhan dan perkembangan organisasi disesuaikan dengan dinamika perubahan
dari organisasi tersebut.
12. Asas kepemimpinan
Pelimpahan wewenang, Pembagian kerja, susunan struktur yang organisasi telah
direalisasikan.
Dalam formasi struktur organisasi memiliki tiga komponen yang perlu di perhatikan
untuk meminimasisir gejolak yang dapat terjadi pada keseimbangan struktur dalam
organisasi.
Ketiga komponen tersebut adalah Kompleksitas,Formalisasi,dan Sentralisasi
1. Kompleksitas
Kompleksitas dalam bidang organisasi mengacu pada tingkat perbedaan
(differensiasi) yang ada dalam struktur
Dalam keragaman struktur organisasi yang semakin bertambah ini,kemudian
muncul berbagai differensiasi di dalamnya.
2. Formalisasi
Formalisasi menunjuk pada standarisasi dalam pengerjaan tugas di
masing-masing bagian dalam organiasi.
Formaliasi juga mencakup mengenai peraturan dan apa yang tidak
harus dilakukan. Bahkan,tingkat kepatuhan pengawainya pun juga
relative rendah dan tidak terprogram.
3. Sentralisasi
Organisasi dengan sentralisasi hanya terpusat pada pimpinan utama
b. Kejelasan kedudukan
Struktur organisasi memudahkan setiap anggota untuk mengetahui posisi
masing-masing.
1) Hubungan antara pimpinan dan bawahan masih secara langsung melalui satu garis
wewenang.
2) Selain top manajer, manajer di bawahnya hanya sebagai pelaksana.
3) Jumlah karyawan yang dimiliki tergolong sedikit.
4) Selain karyawan, sarana dan alat pendukung juga sedikit
5) Bentuk struktur ini biasanya organisasi perseorangan, yakni yang menempati top
manaier adalah pemiliki organisasi.
6) Organisasi ini terbilang kecil.
Ciri – ciri dari struktur organisasi lini dan staf adalah sebagai berikut :
Ciri-ciri dari jenis struktur lini dan fungsional adalah sebagai berikut :
Kelompok ini biasanya disebut komite atau dewan dengan manajemen yang
pluralistic. Organisasi komite terdiri dari:
3. Bagan Organisasi