Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RUTIN

"Sosiologi olahraga"

Dosen pengampu : Dr. ASEP SUHARTA M.PD

DISUSUN OLEH :

Iga lestiana br sitepu. (6203111014)

Kelas : Pjkr1 C

PENDIDIDKAN JASMANI KESEHATAN & REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2021
SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan sosiologi?

2. Apa yang dimaksud dengan olahraga?

3. Apa pengertian sosiologi olahraga?

4. Jelaskan definisi istilah

•Pengolahraga

•Olahragawan

•Tenaga olahraga

•Pembina olahraga

•Olahraga Profesional

•Olahraga amatir

•Olahraga prestasi

•Olahraga REKREASI

•Olahraga pendidikan

•Olahraga penyandang cacat

5. Cetak UU NO 3 2005 SKN (sistem KEOLAHRAGAAN nasional)

6. Telusurilah sebuah artikel/berita atau pristiwa yang termasuk fenomena "sosiologi olahraga"
Berikan ulasa/analisis terhadap artikel atau pristiwa tersebut. Dan sebutkan sumbernya
JAWABAN

1. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, Kelompok dengan kelompok yang berpengaruh terhadap timbal
balik antara gejala sosial.

2. Olahraga adalah segala kegiatan dan usaha untuk membina kekuatan jasmani dan rohani
untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensinya.

3. Sosiologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara
berbagai macam gejala sosial dengan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan olahraga.

4. Definisi istilah :

•Pengolahraga adalah orang yang berolahraga dalam usaha mengembangkan potensi


jasmani dan rohani dan sosial.

•Olahragawan adalah pengolahraga yang mengikuti pelatihan secara teratur dan


kejuaraan secara penuh dedikasi untuk mencapai prestasi.

•Tenaga olahraga adalah setiap orang yang memiliki kualifikasi dan sertifikat Kompetensi
dalam bidang olahraga

•Pembina olahraga adalah orang yang memiliki minat dan pengetahuan kepemimpinan,
kemampuan manajerial, dan atau pendanaan yang didedikasi untuk kepentingan
pembinaan dan Pengembangan olahraga.

•Olahraga Profesional adalah olahraga yang dilakukan untuk mendapatkan pendapatan


dalam bentuk yang atau bentuk lain yang didasarkan oleh kemahiran olahraga

•Olahraga amatir adalah olahraga yang dilakukan atas dasar kecintaan atau kebenaran
olahraga
•Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan
secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui Kompetensi untuk mencapai
prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi.

•Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kebenaran
dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya
masyarakat setempat untuk Kesehatan, kebugaran dan kegembiraan.

•Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan


sebagai bagian dari Proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk
memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, Kesehatan dan kebugaran
jasmani.

•Olahraga penyandang cacat adalah olahraga yang khusus dilakukan sesuai dengan
kondisi kelainan fisik atau menyala seseorang.

5.

6. TINDAKAN KEKERASAN SUPORTER SEPAK BOLA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI OLAHRAGA

terjadinya tindakan kekerasan pada supporter PSM Makassar kemudian dikaji dalam
sudut pandang sosiologi olahraga.

Hasil penelitian menemukan bahwa ada 3 faktor mendasar yang menyebabkan sehingga terjadinya
tindakan kekerasan pada supporter PSM Makassar yaitu 1) factor kepemimpinan wasit dalam
pertandingan yang dianggap tidak fair sehingga memicu polemic pada penonton, 2)Kekecewaan
supporter terhadap kualitas permainan yang ditampilkan oleh PSM Makassar, dan 3) adanya rasa cinta
dan fanatisme berlebihan dalam diri supporter yang mengakibatkan dapat bertindak diluar rasionalitas.
4)Pemberitaan di media yang terkadang menampilkan adegan kekerasan memiliki dampak terhadap
tindakan kekerasan supporter, selain itu karakteristik daerah juga memiliki andil dalam menciptakan
tindak kekerasan dalam olahraga yang dilakukan oleh supporter. 5)Karakteristik dari olahraga yang
ditonton, apabila banyak kontak fisik akan lebih mudah mudah memicu tindak kekerasan.

Semoga pristiwa ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi stakeholder yang terkait begitupun
terhadap team PSM Makassar sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik dan tindakan kekerasan
baik di lapangan maupun di luar lapangan sehingga tercipta iklim olahraga yang kondusif yang akan
berdampak pada peningkatan prestasi olahraga.

SUMBER: https://ejournal.bbg.ac.id/penjaskesrek/article/view/1113

Anda mungkin juga menyukai