Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENUGASAN

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHARAGA DAN KESEHATAN
MATERI PERMAINAN BOLA KASTI
KELAS V

FAJAR TRI HARTONO, S.Pd


NIP. 19910428 201902 1 002

PEMERINTAH KOTA MALANG


DINAS PENDIDIKAN
UNIT PENDIDIKAN KECAMATAN BLIMBING
SEKOLAH DASAR NEGERI PURWANTORO 5 KOTA MALANG
2019
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Nama Kegiatan...................................................................................................................2
C. Tujuan Kegiatan.................................................................................................................2
D. Waktu dan Tempat..............................................................................................................2

BAB II PELAKSANAAN
A. Kegiatan Pendahuluan....................................................................................................... 3
B. Kegiatan Inti...................................................................................................................... 3
C. Kegiatan Penutup............................................................................................................... 3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................................................ 4
B. Saran.................................................................................................................................. 4

i
1
BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar belakang
Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan dan kemajuan umat manusia.
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. Begitu pentingnya pendidikan dalam kehidupan, oleh karena itu pendidikan disebut
sebagai proses sepanjang hayat dan perwujudan pembentukan diri manusia secara utuh. Pendidikan
juga mengembangkan segenap potensi dalam rangka pemenuhan semua komitmen manusia sebagai
individu, sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk Tuhan. Pendidikan diwujudkan melalui usaha
atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau
mengembangkan perilaku yang diinginkan. Pemerintah dewasa ini khususnya Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan sangat
ditentukan oleh guru sebagai pendidik dalam pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan. Dengan
kata lain guru menempati titik sentral pendidikan. Agar guru mampu menunaikan tugasnya dengan
baik, maka terlebih dahulu harus memahami hal-hal yang berhubungan dengan proses belajar
mengajar seperti halnya proses pendidikan pada umumnya. Dengan demikian peranan guru yang
sangat penting adalah mengaktifkan proses belajar di sekolah termasuk di dalamnya penggunaan
metode mengajar yang sesuai. Guru merupakan faktor kunci dalam pendidikan. Guru harus melakukan
perannya sebagai tenaga pengajar. Mereka merupakan ujung tombak seluruh kegiatan pendidikan dan
pembelajaran di sekolah maupun dalam masyarakat. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pembelajaran tergantung pada proses belajar mengajar yang telah dijalankan oleh guru dan siswa.
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, guru hendaknya bisa menciptakan suasana belajar yang
kondusif dan mampu menarik minat dan memotivasi siswa untuk dapat ikut berpartisipasi dalam
proses pembelajaran. Guru sebagai pengelola proses pembelajaran harus dapat memanfaatkan berbagai
metode pembelajaran yang bervariasi. Teknik atau metode pembelajaran yang menjadikan siswa lebih
aktif dalam pembelajaran sudah bervariasi. Berbagai macam metode mengajar telah dikembangkan
untuk mengefektifan pembelajaran. Masalah yang dihadapi di lapangan bahwa teknik atau metode
pembelajaran tersebut belum digunakan sepenuhnya oleh guru, sehingga siswa tidak diambil bagian
dalam proses pembelajaran. Metode yang dipergunakan dalam pembelajaran masih terbatas/
konvensional. Metode pembelajaran yang biasa digunakan salah satunya berupa metode penugasan.
Dengan berupa metode penugasan menjadikan siswa lebih mandiri dan lebih mengerti tentang materi.

1
Selain itu, melalui metode penugasan dapat mengukur kemampuan siswa tentang materi yang sudah
dipelajari.
Dalam mata pelajaran PJOK terdapat suatu Kompetensi Dasar 3.2 Memahami kombinasi
gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional; 4.2
Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan
atau tradisional. Pada Kompetensi Dasar tersebut terdapat suatu materi permainan bola kecil yaitu
permainan kasti. Penugasan pada materi pembelajaran bola kasti menggunakan bola dari sampah
plastik.

B. Nama Kegiatan
Pembelajaran permainan bola kecil menggunakan sampah plastik pada permainan bola kasti
(gerakan variasi lari dikombinasikan mengayunkan tangan dan menangkap bola)

C. Tujuan Kegiatan
1.   Pengelolaan sampah/ menjadikan sampah di sekolah berkurang atau tidak ada sampah plastik.
2.  Pemanfaatan bungkus plastik bekas
3. Dengan mengikuti pembelajaran PJOK atau permainan kasti menjadikan tubuh menjadi sehat     

D.    Waktu dan Tempat


1.  Waktu
Pukul 07:00 - 09:00 WIB, hari Kamis tanggal 08 Agustus 2019
2. Tempat
Lapangan SDN Purwantoro 5

E.      Peserta
Seluruh siswa kelas V SDN Purwantoro 5 dengan guru PJOK Bapak Fajar Tri Hartono, S.Pd.

2
BAB II
PELAKSANAAN

A.           Kegiatan Pendahuluan
Pada hari Kamis, tanggal 08 Agustus 2019 pukul 07:00 siswa berkumpul di kelas membacakan
asmaul husnah, menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza dan menyanyikan mars PPK kemudian
melakukan berdoa secara bersama-sama. Guru melakukan presensi kehadiran siswa kelas V.
Sebelumnya siswa diberikan stimulus mengenai apakah permainan bola kecil itu? Permainan apa saja
yang termasuk permainan bola kecil? Teknik dasar apa saja yang terdapat pada permainan bola kecil?

B.           Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti siswa mengamati sebuah video (gerakan variasi lari dikombinasikan
mengayunkan tangan dan menangkap bola) permainan bola kasti. Kemudian siswa merangkum apa
saja yang telah diamati pada video tersebut. Kemudian siswa menanyakan hal-hal yang belum
dipahami pada video tersebut pada guru. Guru menjawab hal-hal yang belum dipahami/ ditanyakan
oleh siswa. Guru mengajak siswa menuju ke lapangan untuk melakukan pemanasan. Setelah itu, guru
membentuk kelompok pada siswa kelas V. Guru kemudian memberikan instruksi kepada kelompok
untuk mencari sampah plastik di lingkungan sekolah. Kelompok yang sudah mengumpulkan sampah
plastik duduk membentuk lingkaran. Guru memberikan contoh mengenai pembuatan bola kecil dari
plastik. Plastik yang sudah terkumpul satu-persatu diremas kemudian dilapisi dengan plastik lain
sampai bola berdiameter 5 cm. Setiap kelompok wajib membuat bola dari plastik. Setelah selesai
membuat bola plastik setiap kelompok melakukan lempar tangkap menggunakan bola tersebut. Guru
mengamati gerakan lempar tangkap bola para siswa kelas V. Guru meminta salah satu siswa untuk
memperagakan gerakan melempar tangkap bola dengan baik. Siswa yang lain mengamati gerakan
lempar tangkap bola yang dilakukan temannya tersebut. Selanjutnya, siswa yang lain melakukan
gerakan lempar tangkap dengan baik. Setelah itu guru melakukan penilaian lempar tangkap bola
kepada seluruh kelas V.

C.           Kegiatan Penutup
Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang gerakan variasi lari dikombinasikan
mengayunkan tangan dan menangkap bola permainan kasti. Guru melakukan evaluasi tentang gerakan
variasi lari dikombinasikan mengayunkan tangan dan menangkap bola permainan kasti, serta
menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya. Guru menginformasikan materi
selanjutnya.
3
BAB III
PENUTUP

A.            Kesimpulan
Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dengan materi variasi lari
dikombinasikan mengayunkan tangan dan menangkap bola permainan kasti menggunakan bola dari
sampah plastik merupakan inovasi untuk mengurangi/ meniadakan sampah plastik di lingkungan
sekolah. Penggunaan media bola sampah plastik ini menjadikan siswa kelas V SDN Purwantoro 5
menjadi antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat diukur dengan penilaian atau evaluasi
setelah mengikuti pembejaran tersebut.

B.     Saran
1. Diharapkan bapak/ibu guru dapat memberikan/ menemukan inovasi mengenai media ataupun
metode pembelajaran yang dapat menambah antusias siswa dalam proses pembelajaran
2. Melalui penggunaan media bola dari sampah plastik menjadikan sampah di SDN Purwantoro 5
dapat berkurang atau tidak ada lagi sampah plastik lagi

Anda mungkin juga menyukai