Post-natal adalah masa sesudah kelahiran atau masa dimana bayi sudah
keluar dari dalam kandungan. Setelah bayi lahir keluar dari kandungan akan
mengalami perkembangan yang meliputi masa bayi,balita, masa awal anak-
anak, masa pertengahan dan akhir anak-anak, masa remaja, masa awal
dewasa, masa dewasa, masa akhir dewasa, dan sampai masa tua.
Dalam masa post-natal (sesudah lahir) terdapat juga masa neonatus yaitu
sebutan bagi bayi yang baru lahir atau usianya 0-28 hari. Bayi usia kurang
dari satu bulan mempunyai tubuh yang sangat lemah dan rentan terkena
penyakit., dan masa partunatus yaitu berlangsung sejak bayi lahir sampai di
potong tali pusarnya. Sesudah di potong tali pusarnya bayi akan memasuki
masa neonatus, jadi masa partunatus ini sangat pendek sekali sehingga dalam
seluruh masa partunatus biasa di anggap masa neonatus saja.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan pada masa post-natal di
antaranya yaitu:
A.Pengetahuan Ibu
B.Gizi
C. Budaya lingkungan
D.Status sosial ekonomi
E. Lingkungan Fisik
F.Lingkungan pengasuhan
G.Stimulasi
H.Olahraga atau latihan fisik
Selain menjalani perubahan secara fisik, kemampuan berpikir, motorik,
emosi, dan sosial juga ikut berubah. Hal ini terbagi ke dalam beberapa tahapan
yang terus berlanjut hingga manusia tutup usia.Tahapan pertumbuhan
manusia
Bayi yang tumbuh menjadi anak-anak ataupun orang dewasa yang menua
menjadi lansia, merupakan bagian dari tahapan pertumbuhan manusia. Berikut
adalah delapan tahapan pertumbuhan manusia yang terjadi dari dalam
kandungan hingga kematian.
1.Fase bayi
Fase bayi dibagi berdasarkan usianya
Newborn (neonatus): 0 hari – 1bulan
Infant: 1 bulan – 1 tahun
Toddler: 1 – 3 tahun
Pada tahapan pertumbuhan manusia ini, bayi sangat bergantung pada
orangtua dan mulai belajar memercayai orang-orang di sekitarnya.Fase bayi
bergantung pada orangtua.
Bayi juga baru mempelajari bahasa, berjalan, koordinasi sensorik dan
motorik, maupun sosialisasi. Bayi umumnya akan berkomunikasi melalui
tangisan. Ia akan menangis saat lapar, mengantuk, popoknya penuh, hingga
kepanasan atau kedinginan. Semakin bertambahnya usia, maka anak akan
semakin pandai bicara, bernyanyi hingga gerakan motorik seperti menendang
bola.
2.Balita
Balita adalah anak yang berumur 0-59 bulan, pada masa ini ditandai dengan
proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan disertai
dengan perubahan yang memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak
dengan kualitas yang tinggi. Akan tetapi, balita termasuk kelompok yang rawan
gizi serta mudah menderita kelainan gizi karena kekurangan makanan yang
dibutuhkan.
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau
lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun. Menurut
Sediaotomo (2010), balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun
(batita) dan anak pra sekolah (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih
tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting,
seperti mandi, buangair dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan
sudah bertambah baik, namun kemampuan lain masih terbatas. Masa balita
merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia.
Perkembangan dan pertumbuhan pasa masa itu menjadi penentu
keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak pada periode selanjutnya.
3. Fase awal anak-anak
Fase kanak-kanak awal disebut juga sebagai pra sekolah yaitu usia 5-6
tahun. Dalam tahap pertumbuhan manusia ini, anak belajar melakukan banyak
hal sendiri, seperti makan, buang air di toilet, dan bermain bersama teman.
Anak juga mulai mengembangkan keterampilan-keterampilan yang
berkaitan dengan kesiapan sekolah, seperti belajar membaca dan menulis.
5. Fase remaja
Fase remaja adalah tahapan pertumbuhan manusia yang merupakan masa
transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa. Sebenarnya pre pubertas sudah
terjadi pada usia pada usia 7-8 tahun dan sudah masa pubertas akan selesai
pada usia 14-15 tahun lalu masa remaja akan berakhir pada usia 18 tahu
Dalam fase ini, terjadi proses yang disebut sebagai pubertas. Proses ini
mendorong perubahan fisik yang sangat cepat, misalnya tinggi dan berat
badan bertambah, membesarnya alat kelamin dan payudara, tumbuhnya
rambut pada area tertentu, menstruasi atau mimpi basah, hingga perubahan
pada suara.
Remaja juga mulai mandiri dan mencari jati dirinya sendiri. Ia akan berpikir
secara lebih logis, tapi memiliki perasaan yang sensitif. Selain itu, remaja
umumnya lebih senang menghabiskan waktunya bersama teman.