Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

( AWAL MASA KANAK-KANAK )


DOSEN PENGAMPU : C. Masada H. T., M.Pd. Kons.

Nama Anggota Kelompok IV :

 Laila Ulfah ( 201801500163 )


 Erika ( 201801500159 )
 Djubaedah ( 201801500121 )
 Nova Novianti ( 201801500156 )
 Erhinanda ( 201801500145 )
 Cucu Cahyati ( 201801500147 )

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2018
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Awal masa kanak-kanak adalah masa dimana masa yang terpanjang saat individu relative
tidak berdaya dan tergantung pada orang lain. Masa kanak-kanak sering kali dianggap
tidak ada akhirnya sewaktu mereka tidak sabar menunggu saat yang didambakan yakni
pengakuan dari masyarakat bahwa mereka bukan anak-anak lagi melainkan “orang-orang
dewasa”.
Dalam pembelajaran awal masa kanak-kanak ini kita dapat mempelajari
perkembangannya seperti ciri-ciri, tugas perkembangan, emosi, pola bermain, disiplin
dan bahaya fisik serta psikologis awal masa kanak-kanak. Karena awal masa kanak-
kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan atau masih
dibantu oleh orang dewasa.
Perkembangan dan pertumbuhan awal masa kanak-kanak usia dua (2) sampai enam (6)
tahun tidak akan berbeda jauh dengan anak-anak usia diatas tujuh (7) tahun. Dimana usia
diatas awal masa kanak-kanak sudah melewati masa bayi dimana ketergantungan secara
praktis sudah dilewati, diganti dengan tumbuhnya kemandirian dan berakhir disekitar usia masuk
sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian awal masa kanak-kanak?
2. Apa ciri-ciri awal masa kanak-kanak?
3. Bagaimana perkembangan awal masa kanak-kanak?
4. Bagaimana emosi awal masa kanak-kanak?
5. Apa sajakah dampak bahaya fisik dan psikologis awal masa kanak-kanak?
BAB II

PEMBAHASAN

AWAL MASA KANAK-KANAK

Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa kanak-kanak merupakan masa yang terpanjang
dalam rentang kehidupan saat dimana individu relative tidak berdaya dan tergantung pada orang
lain. Periode awal masa kanak-kanak dari dua sampai enam tahun. Dengan demikian awal masa
kanak-kanak dimulai sebagai penutup masa bayi-usia dimana ketergantungan secara praktis
sudah dilewati, diganti dengan tumbuhnya kemandirian dan berakhir di sekitar usia masuk
sekolah dasar.

A. CIRI-CIRI AWAL MASA KANAK-KANAK


Pada perkembangan awal masak anak-anak ini adalah suatu proses perkembangan yang
memperbolehkan anak untuk berinteraksi dengan orang lain. Dengan begitu anak dapat
mempelajari suatu kejadian apa yang ada di sekitarnya. Dalam hal ini anak dapat atau sering kali
mengeksplorasi berbagai topik di dalam sebuah kelompok. Cara inilah dinilai dapat
mengembangkan rasa kebersamaan, menghargai perbedaan, dan kerjasama ketika menghadapi
persoalan.
Masa kanak-kanak sering di sebut juga dengan masa estetika, masa indera dan masa menentang
orang tua. Disebut estetika karena pada masa ini merupakan saat terjadinya perasaan keindahan.
Disebut juga masa indera, karena pada masa ini indera anak-anak berkembang pesat. Karena
pesatnya perkembangan tersebut. Anak-anak disebut dengan masa menentang.
Pada masa anak-anak awal, anak-anak banyak meniru, banyak bermain sandiwara ataupun
khalayan, dari kebiasaannya itu akan memberikan keterampilan dan pengalaman-pengalaman
terhadap si anak. Ada yg mengatakan bahwa masa anak-anak awal dimulai sebagai masa penutup
bagi. Jadi apa saja ciri-ciri awal masak anak-anak

Yang dimana ciri-ciri ini tercermin dalam sebutan yang biasanya di berikan oleh orang tua,
pendidik, dan ahli psikologi
1. Sebutan yang di gunakan orang tua
Sebagian besar orang tua menganggap awal masa kanak-kanak sebagai usia yang mengundang
masalah bagi usia sulit. Masa bayi sering membawa masalah bagi orang tua dan umumnya
beskisar pada masalah kanak-kanak, sering terjadi masalah perilaku yang lebih menyulitkan dari
pada masalah perawatan fisik masa bayi.
Alasan mengapa masalah perilaku lebih sering terjadi di awal masa kanak-kanak ialah karna
anak-anak muda sedang dalam proses pengembangan kepribadian yang unik dan menuntut
kebebasan yang lebih pada umumnya kurang berhasil.
Karena masalah tersebut, maka bagi orang tua pada umumnya masa awal kanak-kanak
tampaknya merupakan usia yang kurang menarik di bandingkan masa bayi.
Sering kali orang tua menganggap masa awal kanak-kanak sebagai usia mainan Karena anak-
anak muda menghabiskan sebagian besar waktu juga bermain dengan mainannya.
2. Sebutan yang di gunakan para pendidik
Para pendidik menyebut tahun-tahun awal masa kanak-kanak sebagai usia pra sekolah untuk
membedakannya dari saat dimana anak dianggap cukup tua, baik secara fisik dan mental, untuk
menghadapi tugas-tugas pada saat mereka mulai mengikuti pendidikan formal.
3. Sebutan yang digunakan para ahli psikologi
Para ahli psikologi menggunakan sejumlah sebutan yang berbeda untuk menguraikan ciri-ciri
yang menonjol dari perkembangan psikologis anak selama tahun-tahun awal masa anak-anak.
Salah satu sebutan yang banyak di gunakan adalah usia kelompok, masa dimana anak-anak
mempelajari dasar-dasar perilaku social sebagai persiapan bagi kehidupan social yang lebih
tinggi yg di perlukan untuk penyesuaian diri pada waktu mereka masuk kelas satu.
Banyak ahli psikologi melabelkan awal masa kanak-kanak sebagai usia menjelajah, sebuah
label yang menunjukan bahwa anak-anak ingin mengetahui keadaan lingkungannya, bagaimana
mekanismenya, bagaimana perasaannya dan bagaimana ia dapat menja dibagian dari lingkungan.
Salah satu cara yang umum dalam menjelajahi lingkungan adalah dengan bertanya :jadi periode
ini sering disebut sebagai usia bertanya.
Yang paling menonjol dalam periode ini adalah meniru pembicaraan dan tindakan orang lain.
Oleh karena itu, periode ini juga di kenal sebagai usia meniru. Meskipun kecenderungan ini
tampak kuat tetapi anak lebih menunjukan kreativitas dalam bermain selama masa kanak-kanak
di bandingkan dengan dengan masa-masa lain dalam kehidupanannya. Ahli psikologi juga
menamakan periode ini sebagai usia kreatif

B. TUGAS DALAM PERKEMBANGAN PADA AWAL MASA KANAK-KANAK


pada saat masa bayi berakhir, semua bayi normal telah belajar berjalan meskipun dalam tingkat
kecakapan yang berbeda-beda, telah belajar makan makanan yang keras, dan telah mencapai
tingkat stabilitas fisiologis yang cukup baik. Tugas pokok dalam belajar mengendalikan
pembuangan kotoran sudah hampir sempurna dan akan sepenuhnya dikuasai dalam setahun atau
dua tahun lagi.

Pengetahuan tentang benar dan salah masih terbatas situasi rumah dan harus di perluas dengan
pengertian benar dan salah dalam hubungan dengan orang-orang di luar rumah terutama di
lingkungan tetangga, sekolah dan teman bermain. Lebih penting lagi anak-anak harus
meletakkan dasar-dasar untuk hati nurani sebagai bimbingan untuk perilaku benar dan salah.
Perkembangan fisik pada awal masa kanak-kanak
1. Tinggi
Setiap tahunnya pertambahan tinggi rata-rata tiga inci.
2. Berat
Bertambah berat badan setiap tahunnya rata-rata tiga sampai lima pon.
3. Perbandingan tubuh
Perbandingan tubuh sangat berubah dan "penampilan bayi" tidak nampak lagi.
4. Postur tubuh
Perbedaan dalam postur tubuh untuk pertama kali tampak jelas dalam awal masa kanak-kanak.
Ada yang posturnya gemuk lembek atau endofornik ada yang kuat berotot atau mesoformik dan
adalagi yang relatif kurus ektoformik.
5. Tulang dan Otot
Tingkat pengembangan otot bervariasi. Otot menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih berat,
sehingga anak tampak lebih kurus meskipun beratnya bertambah.
6. Lemak
Anak-anak yang cenderung bertubuh endoformik lebih banyak jaringan lemaknya dari pada
jaringan otot, yang cenderung mesoformik mempunyai jaringan otot lebih banyak dari pada
jaringan lemak, dan yang bertubuh ektoformik mempunyai otot-otot yang kecil dan sedikit
jaringan lemak.
7. Gigi
Selama empat sampai enam bulan pertama pada awal masa kanak-kanak, empat gigi bayi
terakhir geraham belakang muncul. Selama setahun terakhir digantikan oleh gigi tetap.
Pertumbuhan selama awal masa kanak-kanak berlangsung lambat dibandingkan dengan tingkat
pertumbuhan masa bayi. Awal masa kank-kanak merupakan masa pertumbuhan yang relatif
seimbang meskipun terdapat perbedaan musim; bulan juli sampai pertengahan desember
merupakan saat yang terbaik untuk peningkatan berat badan dan April sampai pertengahan
Agustus untuk peningkatan tinggi tubuh.

Tugas perkembangan yang paling sulit adalah belajar untuk berhubungan secara emosional
dengan orang tua, saudara-saudara kandung, dan orang-orang lain. Hubungan emosional yang
terdapat selama masa bayi harus diganti dengan hubungan yang lebih matang. Alasannya adalah
karena hubungan dengan orang lain dalam masa bayi berdasarkan pada ketergantungan bayi pada
orang lain untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya, terutama kebutuhan kasih saying. Tetapi
anak-anak harus belajar memberi dan menerima kasih sayang. Singkatnya, ia harus terikat keluar
daripada dirinya sendiri.

Keterampilan Pada Masa Awal Kanak-kanak

Awal masa kanak-kanak adalah masa ideal untuk mempelajari keterampilan tertentu. Dan
terdapat tiga alasan. Pertama, anak sedang mengulang-ngulang dan karenanya akan senang hati
mau mengulang aktivitassampai mereka terampil. Kedua, anak bersifat pemberani sehingga tidak
terhambat rasa takut atau mengalami sakit atau diejek temannya. Ketiga, anak belia mudah da
cepat belajar karena tubuh mereka masih sangan lentur dan keterampilan yang dimiliki baru
sedikit. Awal masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai “saat belajar” untuk belajar
keterampilan.

Keterampilan Tangan, keterampilan dalam makan dan berpakaian sendiriyang dimulai pada usia
sekitar 1,5 dan 3,5 tahun. Menyisir rambut, mandi dengan sedikit bantuan atau tanpa bantuan
sama sekali.

Keterampilan Kaki, sekali anak dapat berjalan ia mengalihkan perhatian untuk mempelajari
gerakan-gerakan yang menggunakan kaki. Pada usia 3, 4, 5 atau 6 tahun ia belajar melompat dan
berlari dengan cepat, sudah bisa memanjat, naik sepeda roda tiga, dan berenang dapat dipelajari.

Kemajuan Berbicara Dalam Awal Masa Kanak-Kanak

Peningkatan dalam Pengertian

Untuk berkomunikasi anak harus mengerti apa yang dikatakan orang lain. Kalau tidak mengerti
pembicaraan orang lain maka merusak kontak sosialnya. Maka kemampuan mengerti sangat
dipengaruhi cara anak mendengarkan apa yang dikatakan padanya.

Peningkatan Keterampilan Berbicara

Pada umumnya masa ini merupakan saat berkembang pesatnya penguasaan tugas pokok dalam
belajar berbicara, yaitu menambah kosa kata, pengucapapan menggabungkan kosa kata.
Pengucapan kata anak sulit mengucapkan huruf r, z, w. Menambah Kosa Kata belajar kata-kata
baru dan arti-arti baru untuk kata-kata lama contoh memberi dan menerima, nama-nama warna,
dan bilangan. Membentuk kalimat usia 3 atau 4 tahun sudah mulai disusun oleh anak. Isi
Pembicaraan, anak lebih sering menyusun kata-kata dalam bentuk pertanyaan dibanding
pernyataan contoh : mamah mau pergi? . jumlah pembicaraan awal masa kanak-kanak terkenal
sebagai masa tukang ngobrol, karena sekali anak-anak dapat berbicara dengan mudah ia tak
putus-putusnya bicara, sebaliknya anak yang relatif diam maka tergolong pendiam.

C. EMOSI AWAL MASA KANAK-KANAK


Setiap awal masa kanak-kanak memiliki emosi sangat kuat . Saat ini merupakan saat ketidak
seimbangan karena anak-anak “keluar dari fokus,”dalam arti bahwa mudah terbawa ledakan-
ledakan emosional sehingga sulit dibimbing dan di arahkan. Hal ini tampak mencolok pada anak-
anak usia 2,5 sampai 3,5 dan5,5 sampai 6,5 tahun.

Walaupun setiap emosi dapat ”dipertinggi” dalam arti bahwa emosi itu lebih sering timbul dan
lebih kuat dari pada biasanya pada individu tertentu, tetapi emosi yang meninggi pada awal masa
kanak-kanak di tandai oleh ledakan amarah yang kuat, ketakutan yang hebat dan iri hati yang
tidak masuk akal.

Emosi yang tinggi kebanyakan disebabkan oleh masalah psikologis dari pada masalah fisiologis.
Pola-pola Emosi yang Umum

Anak yang lebih mudah mengalami hamper semua jenis emosi yang secara normal dialami oleh
orang dewasa. Pola-pola emosi umum pada awal masa kanak-kanak tercantum dalam kotak 5-4.

Bermacam-macam Pola Emosi

Banyak factor yang mempengaruhi kuat dan seringnya emosi dalam awal masa kanak-kanak.

Emosi sangat kuat pada usia tertentu, dan berkurang pada usia yang lain. Banyaknya
keinginantahuan anak sangat berbeda, demikian pula cara menyatakannya. Besarnya keluarga
mempengaruhi sering dan kuatnya rasa cemburu dan iri hati. Lingkungan social rumah
memainkan peran penting dalam menimbulkan seringnya marah anak. Misalnya, ledakan amarah
lebih banyak timbul di rumah bila ada banyak atau ada lebih dari dua orang dewasa.

EMOSI YANG UMUM PADA AWAL MASA KANAK-KANAK

Amarah

Penyebab amarah yang paling umum adalah pertengkaran mengenai permainan. Anak
mengungkapkan rasa marah dengan ledakan amarah yang di tandai dengan menangis, berteriak,
menggretak ,menendang, melompat-lompat atau memukul.

Takut

Pembiasaan, peniruan, dan ingatan tentang pengalaman yang kurang menyenangkan berperan
penting dalam menimbulkan rasa takut, seperti cerita-cerita, gambar-gambar, acara radio dan
televisi, dan film-film dengan unsur menakutkan.

Cemburu

Anak menjadi cemburu bila ia mengira bahwa minat dan perhatian orang tua beralih kepada
orang lain di dalam keluarga, biasanya adik yang baru lahir.

Ingin tahu

Anak mempunyai rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang baru di lihatnya, juga mengenai
tubuhnya sendiri dan tubuh orang lain.

Iri hati

Anak-anak sering iri hati mengenai kemampuan atau barang yang di miliki orang lain. Iri hati ini
diungkapkan dalam bermacam-macam cara, yang paling umum adalah mengeluh tentang
barangnya sendiri, dengan mengungkapkan keinginan untuk memiliki barang seperti yang
dimiliki orang lain.
Gembira

Anak-anak merasa gembira karena sehat, situasi yang tidak layak, bunyi yang tiba-tiba atau
yang tidak di harapkan, bencana yang ringan, membohongi orang lain dan berhasil melakukan
tugas yang di anggap sulit.

Sedih

Anak-anak merasa sedih karena kehilangan segala sesuatu yang di cintai atau yang di anggap
penting bagi dirinya, apakah itu orang, binatang, atau benda mati seperti mainan.

Kasih sayang

Anak-anak belajar mencintai orang, binatang atau benda yang menyenangkannya. Ia


mengungkapkan kasih saying secara lisan bila sudah besar tetapi ketika masih kecil anak
menyatakan secara fisik dengan memeluk, menepuk, dan mencium objek kasih sayangnya.

D. POLA BERMAIN AWAL MASA KANAK-KANAK


Dunia anak adalah dunia bermain, oleh karena itu wajar saja jika dalam aktifitas mereka lebih
banyak bermain dari pada belajar. Namun sebenarnya dari bermain itulah mereka belajar. Setiap
permainan anak ada tata cara atau peraturan yang sudah menjadi ketentuan dari turun temurun,
yang menuntut sikap sportif, komitmen terhadap aturan main, dalam permainan itu ada berlaku
pola hukum, penghargaan dan sangsi, ada pemenang ada pula yang kalah, dan semua berada
pada posisi, proses berlatih menuju puncak prestasi.

Banyak hikmah yang dapat diambil dari permainan-permainan anak ini, terutama bagi
pembentukan sikap mental dan nilai-nilai kepribadian anak,

misalnya:

1) dengan bermain itu anak belajar menyadari keteraturan,


2) anak berlatih sabar menunggu giliran setelah temannya
3) Menyelesaikan permainannya,
4) anak-anak sejak dini menghadapi resiko kekalahan yang dihadapi
Dari permainan.

Bermacam – macam minat bermain

Minat bermain anak – anak mengikuti suatu pola yang sangat dipengaruhi oleh kematangan
dalam bentuk permainan tertentu dan oleh lingkungan dimana ia dibesarkan. Ada bermacam –
macam variasi dalam pola ini. Misalnya, anak yang sangat cerdas lebih menyukai permainan
sandiwara, kegiatan – kegiatan kreatif dan buku - buku yang memberikan informasi dari pada
yang bersifat hiburan.

Dalam hal kontruksi, anak membuat model - model yang lebih majemuk dan orisinal dari pada
anak- anak yang kurang pandai.

Banyakanya alat bermain dan banyaknya ruangan untuk bermain, keduanya dipengaruhi oleh
status social ekonomi keluarga, juga mempengaruhi pola bermain anak.

Jenis alat bermain juga mempengaruhi pola bermain, semakin banyak mainan dan alat - alatnya
yang dapat dimanipulasi, semakin anak menyukai alat – alat tersebut dan semakin banyak ia
bermain dengan alat – alat tersebut.

Contoh pola awal bermain anak–anak

Dramatisasi

Sekitar usia tiga tahun dramatisasi terdiri dari permainan dengan meniru pengalaman –
pengalaman hidup ,kemudian anak – anak bermain permainan pura – pura dengan teman –
temannya seperti polisi dan perampok.

Berdasarkan cerita - cerita yang dibacakan kepada mereka atau berdasarkan film dan televisi
yang mereka lihat.

E. JENIS DISIPLIN YANG DIGUNAKAN PADA AWAL MASA KANAK – KANAK


DISIPLIN OTORITER

Merupakan bentuk disiplin tradisional dan berdasarkan padaung kapan kuno yang mengatakan
bahwa “menghemat cambukan berarti memanjakan anak”.

Dalam disiplin otoriter orang tua dan pengasuh yang lain menetapkan peraturan – peraturan dan
memberitahu anak bahwa ia harus mematuhi peraturan tersebut. Tidak ada usaha untuk
menjelaskan anak mengapa ia harus patuh dan tidak diberi kesempatan untuk mengemukakan
pendapat tetang adil tidaknya peraturan tersebut atau apakah peraturan – peraturan itu masuk
akal atau tidak.

Kalau anak tidak mematuhi peraturan ia akan dihukum dan sering kali kejam dank eras dan
dianggap sebagai cara untuk mencegah pelanggaran peraturan dimasa mendatang.

Alasannya mengapa pelanggaran peraturan oleh anak tidak pernah dipertinmbangkan adalah
bahwa ia mengetahui peraturan itu dan sengaja melanggarnya ,juga tidak perlu diberikan hadiah
karena telah mematuhi peraturan.
Hal ini dianggap sebagai kewajibannya dan setiap pemberian hadiah dipandang dapat
mendorong anak untuk menharapkan sogokan agar melakukan sesuatu yang diwajibkan
masyarakat.

DISIPLIN YANG LEMAH

Disiplin yang lemah berkembang sebagai proses terhadap disiplin otoriter yang dialami oleh
banyak orang dewasa dalam masa kanak-kanaknya.

Filsafat yang mendasari teknik disiplin ini adalah bahwa melalui akibat dari perbuatannya sendiri
anak akan belajar bagaimana berperilaku social. Dengan demikian anak tidak diajarkan peraturan
– peraturan, dan juga tidak ada hadiah bagi anak yang berperilaku social baik.

Banyak orang dewasa saat ini yang cenderung meninggalkan bentuk disiplin itu karena tidak
berhasil memenuhi tiga unsur penting dari disiplin.

DISIPLIN DEMOKRATIS

Kecenderungan untuk menyenangi disiplin yang berdasarkan prinsip-prinsip demokratis


sekarang meningkat. Prinsip demikian menekankan hak anak untuk mengetahui mengapa
peraturan–peraturan dibuat dan memperoleh kesempatan untuk mengemukakan pendapat sendiri
bila ia menganggap bahwa peraturan itu tidak adil.

Dalam disiplin demokratis hukuman “disesuaikan dengan kejahatan” dalam arti diusahakan agar
hukuman yang diberikan berhubungan dengan kesalahan perbuatannya, tidak lagi diberi
hukuman fisik, penghargaan terhadap usaha – usaha untuk menyesuaikan dengan harapan sosial
yang tercakup dalam peraturan – peraturan di perlihatkan memalui pemberian hadiah terutama
dalam bentuk pujian dan pengakuan sosial.

PENGARUH DISIPLIN PADA ANAK - ANAK

PENGARUH PADA PERILAKU

Anak yang orang tuanya lemah akan mementingkan diri sendri, tidak menghiraukan hak-hak
orang lain. Angresifdantidaksosial. Anak yang mengalami disiplin yang keras, otoriter akan
sangat patuh dihadapan orang dewasa, namun agresif dalam hubungan dengan teman- temannya.

PENGARUH PADA SIKAP


Anak yang orang tuanya melaksanakan disiplin otoriter maupun disiplin yang lemah cenderung
membenci orang – orang yang berkuasa. Anak yang mengalami disiplin yang otoriter merasa di
perlakukan tidak adil ,anak yang orang tuanya lemah merasa bahwa orang tua seharusnya
memperingatkan bahwatidaksemua orang dewasa mau menerima perilaku yang disiplin.

Disiplin yang demokratis dapat menyebabkan kemarahan sementara tetapi bukan kebencian.

PENGARUH PADA KEPRIBADIAN

Semakin banyak hukuman fisik digunakan, semakin anak cenderung menjadi cemberut karena
kepala dan negativistic ini mengakibatkan penyesuaian pribadi dan sosial yang buruk yang juga
merupakan ciri khas dari anak yang dibesarkan dengan disiplin yang lemah.

Anak yang dibesarkan dibawah disiplin yang demokratis akan mempunyai penyesuaian pribadi
dan penyesuaian sosial yang baik.

F. BAHAYA FISIK DAN PSIKOLOGIS AWAL MASA KANAK-KANAK


Bahaya pada awal masa kanak-kanak memiliki bahaya fisik dan bahaya psikologi

BAHAYA FISIK :

A. Bahaya Kematian

Pada awal masa kanak-kanak kematian lebih sering disebabkan karena kecelakanan dan
penyakit. Dan anak laki-laki lebih dominan mengalami kecelakaan dan sakit dari anak pada
perempuan. Penyakit umum yang dialami oleh anak nyaitu berhubungan dengan system
pernafasan, jatung, kerusakan otak, atau cacat fisik lainnya.

B. Bahaya Penyakit

Pada awal masa kanak-kanak sangat mudah terkena jenis penyakit. Seperti penyakit umum yang
terjadi pada umumnya adalah pernafasaan,sebagian besar penyakit disebabkan oleh fisiologi dan
pisikosomatis adanya ketegangan keluarga.

C. Bahaya Kejanggalan

Bahaya yang dapat terlihat pada masa ini adalah perilakunya anak yang tidak seperti anak pada
umumnya atau perkembangan yang lambat. disababkan karena adanya kerusakan otak pada
waktu lahir. Mungkin disebabkan karena adanya factor pada masa proses kehamilan,kelahiran
atau factor bawaan. Contohnya ketebelakangan mental, dan LD (Learning disability ).

D. Bahaya Kegemukan
Bahaya yang disebabkan pada anak-anak yang berat dan bentuk tubuhnyaa 20 persen atau lebih
berat dari anak-anak normal yang seusianya,maka dapat dianggap sebagai “gemuk” anak yang
bentuk tubuhnya Endomorfik.

E. Bahaya Tangan kidal

Bahaya yang disebabkan karena adanya keterbiasaan yang kurang baik, melakukan sesuatu
dengan tangan kiri,sehingga pola yang sudah terbiasa dilakukan akan tertanam pada anak.
Sehingga nanti ketika anak meranjak dewasa, anak akan bingung bagaimana cara meniru dan
mempelajari keterampilan yang berbeda dengan dirinya.

F. Bahaya tidak menarik

Bahaya yang disebabkan karena beberapa hal:

1. Berubah nya bentuk tubuh, anak-anak mulai terlihat kurus dan janggal .

2. Rambut menjadi lebih kasar dan sulit diatur sehingga penampilan anak menjadi kurang rapi.

3. Terdapat celah-celah di mulut dimana gigi tetap tumbuh menggantikan gigi-gigi bayi tampak
sangat besar,

4. Anak-anak lebih memperhatikan waktu-waktu yang menyenangkan daripada memperhatikan


kerapihan dan kebersihan,

G. Bahaya kecelakaan

Bahaya yang disebabkan memang murni disebabkan karena kecelakaan,seperti luka iris,patah
tulang,memar,terbakar,dan lain-lain.

BAHAYA PSIKOLOGI

A. Bahaya komunikasi atau dalam berbicara

Bahaya yang disebabkan karena adanya hambatan untuk bekomunikasi .ada 4 bahaya umum
yang sehubungan dengan masalah anak-anak berkomunikasi.

1. orang lain tidak akan mengharpkan untuk mengerti apa yang dia ucapkan,apabila
menggunakan Bahasa yang tidak dimengerti oleh anak itu sendiri.

2. Mutu pembicaraan yang begitu rendah sehingga sulit untuk dimengerti,kemampuan untuk
berbicara dengan orang lain pun akan teracam bahaya.

3. anak mempunyai Bahasa ganda,yaitu Bahasa yang dapat dipahami oleh anak itu sendri.
4. Anak yang belum dapat mengerti,apa yang disampaikan oleh orang, baik atau buruk.

B. Bahaya Emosi

Bahaya yang disebabkan karena pada masa ini anak akan mengalami banyak emosi tetapi lebih
dominan yang bersifat negative atau amarah dari pada emosi yang bersifat menyenangkan. Dapat
dilihat dari raut wajahnya ,seperti murung, dan cemberut. Bahaya ini juga dapat mengganggu
penyenyusaian pada dirinya. Contohnya seperti anak yang kurang mendapatkan perhatian dan
kasih sayang.

C. Bahaya sosial

Bahaya sosial yang sering terjadi pada awal masa kanak-kanak

1.kurangnya rasa percaya diri,seperti perilaku anak yang menyebabkan ia tidak populer diantara
teman-teman sebayanya.

2. Anak yang secara kerasa dipaksa untuk bermain sesuai dengan jenis kelaminnya akan
bertindak berlebihan dan ijin akan menjengkelkan teman sebaya.

3. Akibat perilaku teman-teman sebayanya yang negatif,anak sering kali mengembangkan sikap
sosial yang tidak sehat.

4. Dorongan orang tua yang menuntut anak untuk lebih banyak menggunakan waktu bermin
dengan anak-anak yang dituju.

D. Bahaya bermain

Bahaya yang disebakan karena tinggal dilikungan terpencil atau anak kurang diterima oleh
teman-teman sebayanya, sehingga anak lebih memilih berdiri sendiri dalam mengelolah
keretifitasnya.

E. Bahaya dalam hubungan keluarga

Yaitu,bahaya yang disebabkan karena adanya kondisi yang dapat menimbulkan kemunduran
dalam hubungan antara orang tua dan rasa aman yang mendasarkan kebersaman kurang
didapatkan pada anak. Bahaya ini juga memiliki 3 bahaya ini blm dalam perkembangan masa
awal kanak-kanak

F. Bahaya keperibadian

Bahaya yang disebabkan karena adanya konsep diri yanv kurang baik,karena disebabkan dari
perilaku anggota keluarga dan teman. Sebab adanya harapan yang realistis karena tidak dapat
memnuhi apa yang telah dituju yang dituntut oleh orang tua atau disebabkan egosentrisme yang
kuat,

G. Bahaya moral

Bahaya yang disebabkan karena adanya 4 bahaya umum dalam perkembangan moral

1. Disiplin

2. Teguran

3. Banyaknya penekana

4. Disiplin otoriter,maksudnya penekanan terhadap eksternal saja namun untuk internal terhadap
perilaku yang membentuk dasar-dasar tidak didorong.

H. Bahaya dalam penggolongan peran-seks

Bahaya yang disebabkan karena adanya 2 gambaran umum yang terjadi pada anak

1. Mempelajari stereotype peran seks. Stereotype peran seks adalah sekumpulan arti yang
dihubungkan dengan kelompok laki-laki dan kelompok perempuan.maksudnya
penampilan,bentuk tubuh,perilaku,dan berpakaian sesuai.

2. Perantara penggolangan peran seks, anak-anak harus belajar untuk berperilaku sesuai dengan
pola-pola dalam stereotype, hal ini sebagian besar dilakukan dengan cara meniru.

I. Bahaya dalam konsep


Bahaya yang disebabkan karena adanya 3 bahaya umum pada perkembangan konsep tahun awal
pada masa kanak-kanak.

1.ketidakatepatan pengertian

2. Konsep dibawah tingkat perkembangan teman-teman sebaya

3. Bobot emosi.

Anda mungkin juga menyukai