Anda di halaman 1dari 3

   Konsep Model Pembelajaran Perubahan Tingkah Laku

Model tingkah laku ini penekanannya adalah atas usaha-usaha menciptakan sistem yang
efesien bagi kegiatan-kegiatan pembelajaran dan modifikasi (shaping) tingkah laku dengan
manipulasi penguatan (reinforcement). Model modifikasi tingkah laku mengenal perubahan-
perubahan tingkah laku lalu itu mengutamakan perubahan-perubahan eksternal tingkah laku
peserta didik beserta deskripsinya berupa tingkah laku yang visible. Model ini dapat pula
dipergunakan sebagai komplementer terhadap model-model lainnya. Dalam memilih berbagai
model biasanya guru menggunakan strategi modifikasi tingkah laku dengan tidak sengaja.

Karakteristik Perubahan Perilaku


a.      Fokus pada perilaku (focuses on behavior)
Artinya menempatkan penekanan pada perilaku yang dapat diukur berdasarkan atas dimensi-
dimensinya, seperti frekuensi, durasi, dan intensitasnya.
b.     Menekankan pengaruh belajar dan lingkungan
Artinya bahwa prosedur dan teknik treatment menekankan pada modifikasi lingkungan tempat
dimana individu tersebut berada, sehingga membantunya dalam berfungsi secara lebih baik
dalam masyarakat.
c.      Mengikuti pendekatan ilmiah
Artinya bahwa penerapan modifikasi perilaku memakai prinsip-prinsip dalam psikologi belajar,
dengan penempatan orang, objek, situasi, atau peristiwa sebagai stimulus, serta dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
d.     Menggunakan metode-metode aktif dan pragmatik untuk mengubah perilaku
Maksudnya bahwa dalam modifikasi perilaku lebih mengutamakan aplikasi dari metode atau
teknik-teknik yang telah dikembangkan dan mudah untuk diterapkan.

Prinsip-Prinsip dalam Perubahan Perilaku


a.      Kebanyakan tingkah laku manusia adalah hasil belajarnya, karena itu dapat diubah dengan
belajar.
b.     Target tingkah laku yang mudah diubah adalah tingkah laku yang dapat diamati dan dapat
diukur. Tingkah laku itu perlu dirinci dengan jelas indikatornya.
c.      Tingkah laku dapat diubah dengan memanipulasi kondisi belajar.
d.     Meskipun ada keterbatasan tertentu (pengaruh temperamen atau emosional), semua anak
berfungsi lebih efektif, jika mengalami konsekuensi yang tepat.

Model-model Sistem Perilaku


Semua model dalam kelompok ini memiliki dasar teoritis yang sama, suatu body of
knowledge yang merujuk pada teori behavioral. Model-model ini menenkankan pada upaya
untuk mengubah perilaku yang tampak dari para siswa. Beberapa model yang termasuk dalam
kategori ini antara lain:
      Model Instruksi Langsung
Instruksi langsung memainkan peran yang terbatas namun penting dalam program
pendidikan yang komprehensif. Kritik terhadap instruksi langsung memperingatkan pada kita
bahwa pendekatan ini seharusnya tidak digunakan setiap saat, untuk semua pendidikan atau
untuk semua siswa. Bebrapa keunggulan terpenting dari instruksi langsung ini adalah adanya
fokus akademik, arahan dan kontrol guru, harapan yang tinggi terhadap perkembangan siswa,
sistem manajemen waktu, dan atmosfer akademik yang relatif stabil.
a.      Sintaks
Tahap 1: Orientasi
1.        Guru menentukan materi pelajaran
2.        Guru meninjau pelajaran sebelumnya
3.        Guru menentukan tujuan pelajaran
4.        Guru menentukan prosedur pengajaran
Tahap 2: Presentasi
1)        Guru menjelaskan konsep atau keterampilan baru
2)        Guru menyajikan representasi visual atas tugas yang diberikan
3)        Guru memastikan pemahaman
Tahap 3: praktik yang terstruktur
1.        Guru menuntun kelompok siswa dengan contoh praktik dalam beberapa langkah
2.        Siswa merespon pertanyaan
3.        Guru memberikan koreksi terhadap kesalahan dan memperkuat praktik yang telah benar
Tahap 4: Praktik dibawah Bimbingan Guru
1)        Siswa berpraktik secara semi-independen
2)        Guru menggilir siswa untuk melakukan praktik dan mengamati praktik
3)        Guru memberikan tanggapan balik berupa pujian, bisikan, maupun petunjuk
Tahap 5: Praktik Mandiri
1.        Siswa melakukan praktik secara mandiri di rumah atau dikelas
2.        Guru menunda respon balik dan memberikannya di akhir rangkaian praktik
3.        Praktik mandiri dilakukan beberapa kali dalam periode waktu yang lama
b.      Sistem sosial
Sistem sosial dalam model instruksi langsung ini benar-benar terstruktur
c.       Peran/ tugas guru
Tugas guru adalah menyediakan pengetahuan mengenai hasil-hasil, membantu siswa
mengandalkan diri mereka sendiri, dan memberikan reinforcement. System dukungan mencakup
rangkaian tugas pembelajaran, yang terkadang sama rumitnya dengan seperangkat materi yang
dikembagkan sendiri oleh tim instruktur
d.      Sistem pendukung
Lingkungan instruksi langsung adalah tempat dimana pembelajaran menjadi fokus utama
dan tempat dimana siswa terlibat dalam tugas-tugas akademik dalam waktu tertentu untuk rating
kesuksesan yang tinggi
e.       Pengaruh
Model ini sebagaimana namanya adalah bimbingan dan pemberian respon balik secara
langsung. Model ini menuntun siswa untuk mendekati materi akademik secara sistematik.
Rancangannya dibentuk untuk meningkatkan dan memelihara motivasi, melalui aktivitas
pengendalian diri dan penguatan ingatan terhadap materi-materi yang telah dipelajari.

Sumber:
Sarbaini. 2011. Model Mengajar Berbasis Kognitif dan Moral. Yogyakarta: Aswijaya Pressindo.
Sardiman. 2011. Interaksi  dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:  PT Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.

Anda mungkin juga menyukai