Rapat adalah suatu pertemuan antara sejumlah orang
atau kelompok orang (kumpulan orang) untuk membicarakan suatu hal atau masalah yang menyangkut kepentingan bersama dalam rangka mencapai suatu tujuan.
Rapat merupakan media komunikasi yang
diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah. Rapat juga digunakan sebagai alat untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah kelompok disamping merupakan media pengambilan keputusan dengan musyawarah untuk mufakat. Tujuan rapat Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah Untuk menyampaikan informasi, perintah dan pernyataan Alat koordinasi intern dan ekstern Agar peserta rapat ikut berpartisipasi Mempersiapkan suatu acara/kegiatan Menampung permasalahan arus bawah Sarana negoisasi Syarat-syarat rapat Suasana terbuka Tidak ada monopoli Partisipasi aktif peserta rapat Bimbingan dan pengawasan dari pimpinan Perdebatan berdasarkan argumentasi bukan emosi Pertanyaan singkat dan jelas Disiplin waktu Lanjut...syarat rapat Adanya pimpinan rapat yang mempunyai kualifikasi, dalam hal ini pimpinan rapat memahami dan menguasai masalah yang dibahas, bersifat adil, bijaksana, sabar, tenang, ramah, dan peka terhadap situasi rapat. Adanya anggota rapat yang berpartisipasi aktif, dalam hal ini anggota rapat dapat menyampaikan pendapatnya atas suatu bahasan masalah, ada kerjasama, mempunyai wawasan yang luas, dan ada inisiatif. Adanya notulis yang mampu membuat notula rapat, dalam hal ini mempunyai kemampuan menulis dengan cepat, teliti, cermat, mengetahui seluk beluk penyelenggaraan rapat B. Rapat menurut sifatnya dibedakan menjadi 4, antara lain: 1. Rapat resmi (formal meeting) Rapat resmi adalah rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah-masalah yang sangat penting dan berlaku peraturan keprotokolan yang mengatur kelancaran jalannya rapat. Peserta rapat akan mendapatkan pemberitahuan terlebih dahulu yang biasanya dilengkapi dengan agenda 2. Rapat tidak resmi (informal meeting) Rapat tidak resmi adalah rapat yang diadakan tidak berdasarkan perencanaan yang formal. Rapat tidak memerlukan persiapan istimewa dan rapat ini mendiskusikan suatu hal yang terjadi tiba-tiba. 3. Rapat terbuka Rapat terbuka adalah rapat yang dapat dihadiri oleh semua anggota dan materi yang dibahas tidak merupakan masalah yang bersifat tidak rahasia. 4. Rapat tertutup Rapat tertutup adalah rapat yang dihadiri oleh peserta rapat tertentu saja dan masalah yang dibahas merupakan masalah-masalah yang masih bersifat rahasia. C. Menurut jangka waktunya 1. Rapat mingguan Rapat mingguan adalah rapat yang diadakan seminggu sekali dan biasanya membahas masalah-masalah yang bersifat rutin. 2. Rapat bulanan Rapat bulanan adalah rapat yang diadakan setiap bulan sekali dan membahas masalah-masalah yang terjadi selama sebulan yang lalu. 3. Rapat semesteran Rapat semesteran adalah rapat yang diadakan setiap enam bulan sekali yang membahas masalah-masalah yang terjadi selama enam bulan yang lalu dan program-program selanjutnya untuk enam bulan ke depan. 4. Rapat tahunan Rapat tahunan adalah rapat yang diadakan setahun sekali. D.Menurut frekuensinya 1. Rapat rutin Rapat rutin adalah rapat yang sudah ditentukan waktunya. 2. Rapat insidentil Rapat insidentil adalah rapat tidak terjadwal. Biasanya rapat ini membahas masalah yang sifatnya penting dan harus diseleseikan bersama. E. Menurut saluran hubungan dalam organisasi 1. Rapat Vertikal, yaitu rapat antara pimpinan dengan para bawahan dalam rangka pemberian informasi tentang berbagai peraturan atau kebijakan pemimpin, atau dalam rangka pengambilan keputusan. Dalam rapat ini para bawahan diberi kesempatan untuk memberikan saran- saran sehingga dengan demikian pimpinan dapat memberikan motivasi kepada para bawahan untuk berpikir secara kreatif. 2. Rapat Horizontal, yaitu rapat yang berlangsung antara pejabat atau pegawai yang setingkat. Rapat ini diselenggarakan terutama dalam rangka untuk mendapatkan koordinasi dan kerjasama di antara unit yang ada dalam organisasi untuk menghindari adanya duplikasi pekerjaan dan adanya ingkar tanggung jawab dari masing-masing pejabat dalam pelaksanaan tugas. F. Berdasarkan pelaksanaannya 1. Rapat kerja Terpimpin, yaitu rapat dimana pimpinan rapat memegang peran utama dalam pengambilan keputusan. Rapat kerja pimpinan juga dapat berlangsung dalam rangka pemberian penjelasan tentang peraturan atau petunjuk agar dalam pelaksanaannya dapat berlangsung secara serentak dan seragam. 2. Rapat kerja terbuka, yaitu lawan dari rapat kerja terpimpin, dimana pimpinan tidak memegang peranan utama dan para peserta diberi kesempatan untuk memberikan saran-saran positif yang dimilikinya. Rapat semacam ini diselenggarakan untuk mendapatkan sumbangan pikiran. berdasarkan jumlah peserta
- Rapat terbatas: rapat yang hanya
dihadiri oleh orang-orang tertentu yang mempunyai peran pokok dalam menentukan keputusan hasil rapat - Rapat paripurna: rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota dan hasil rapat merupakan finalisasi dari apa yang sebelumnya disepakati dalam rapat terbatas Unsur-unsur rapat Tujuan rapat Masalah yang dirapatkan Pemimpin rapat Peserta rapat Media rapat Tipe-tipe pemimpin rapat ). 1 Tipe otoriter Pemimpin otoriter adalah pemimpin yang suka memaksakan kehendaknya, merasa paling berkuasa dan merasa paling mengetahui segala hal, sehingga kurang memberikan kesempatan kepada para peserta rapat untuk mengemukakan pendapatnya. Hal ini akan mengakibatkan hasil keputusan rapat kurang dapat dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan, karena bukan merupakan keputusan bersama dan mungkin saja ada pihak-pihak yang tidak puas terhadap hasil keputusan rapat tersebut. 2. Tipe demokratis Pemimpin demokratis adalah pemimpin yang bersifat terbuka, mau menerima kritik dan saran dari peserta rapat, memberikan kesempatan kepada peserta rapat untuk mengemukakan pendapatnya, berperan sebagai pembimbing, pengarah, pemberi petunjuk dan terlibat langsung dalam interaksi kelompok. Keputusan yang diambil oleh pemimpin rapat merupakan hasil musyawarah kelompok. 3) Tipe laizess-faire Pemimpin laizess-faire adalah pemimpin yang memberikan kebebasan kepada para peserta rapat untuk mengendalikan jalannya rapat. Pemimpin tipe ini bersifat pasif dan cenderung masa bodoh, tidak terlibat langsung dalam kegiatan kelompok, tidak punya inisiatif dan cenderung bersikap sebagai penonton saja. Rapat yang dipimpin oleh pimpinan tipe ini seolah-olah tidak ada pemimpinnya, sehingga hasil keputusan rapat biasanya tidak sesuai dengan tujuan rapat yang diharapkan Tipe peserta rapat 1) Tipe pemberi informasi Peserta rapat dengan tipe pemberi informasi memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang sangat luas dan ingatan yang sangat kuat terhadap sesuatu, sehingga sering dijuluki dengan kamus berjalan. Para peserta rapat yang mengalami kesulitan untuk memahami materi pembahasan dalam rapat dapat meminta penjelasan dari peserta rapat yang mempunyai tipe ini. 2) Tipe pemberi semangat Peserta rapat dengan tipe pemberi semangat memiliki kamauan dan kemampuan kerja yang tinggi, sehingga mampu menggerakkan orang lain. Peserta rapat yang mempunyai tipe ini biasanya memiliki moral dan disiplin kerja yang tinggi sehingga orangnya cukup berwibawa dan disegani oleh siapa saja. 3) Tipe inisiatif Peserta rapat dengan tipe inisiatif biasanya akan muncul pada saat pelaksanaan rapat menemui kemacetan atau kebuntuan karena kurangnya atau tidak adanya data-data yang jelas untuk menyeleseikan masalah yang dibahas. Pada saat demikian, peserta rapat bertipe inisiatif akan memberi jalan keluar untuk penyelesian yang akan dihadapi. 4. Tipe pemersatu Peserta rapat dengan tipe pemersatu akan selalu mengusahakan persatuan dan kesatuan jika terjadi perbedaan pendapat di antara para peserta rapat, sehingga sering disebut sebagai juru damai. Peserta rapat yang mempunyai tipe pemersatu biasanya memiliki sifat-sifat penuh pengertian, sabar, toleransi yang tinggi dan berjiwa besar. Tipe peserta rapat 5) Tipe penyerang Peserta rapat dengan tipe penyerang biasanya selalu menentang pendapat atau tidak setuju dengan pendapat peserta lain. Peserta rapat tipe ini gemar menyerang atau menyalahkan pendapat orang lain, sehingga memancing timbulya perdebatan yang panjang dan dapat menimbulkan perpecahan dalam kelompok. Dalam hal ini, seorang pemimpin rapat hendaknya cepat untuk mengambil tindakan agar tidak menimbulkan masalah baru. 6) Tipe perantara Peserta rapat dengan tipe perantara biasanya akan bertindak sebagai perantara atau penjembatani antara orang/kelompok yang berbeda. Peserta rapat tipe ini membantu memperjelas pendapat peserta rapat lain yang belum jelas, sehingga seluruh peserta menjadi jelas. Tipe peserta ini hampir sama dengan tipe pemersatu yang selalu menginginkan persatuan dan kesatuan dalam pelaksanaan rapat. Peserta rapat dengan tipe ini biasanya pandai bergaul, dapat dipercaya dan memiliki wibawa diantara lainnya. 7) Tipe pendengar Peserta rapat dengan tipe pendengar biasanya bersifat pasif. Peserta rapat tipe ini hanya berperan sebagai pendengar yang baik. Ia hanya mendengarkan informasi-informasi yang disampaikan oleh pemimpin rapat atau peserta rapat lainnya. Ia tidak suka mengeluarkan pendapat, kritik atau saran dan lebih bersifat pendiam Fungsi peserta rapat 1. sebagai penyumbang pendapat 2. sebagai penyimpul....notulis 3. penyumbang data 4. Penerima hasil keputusan 5. pembantu pemimpin Fasilitas/media rapat Whiteboard dan spidol Papan pengumuman Map Alat tulis kantor Buku catatan OHP Komputer atau laptop Ruangan,meja,kursi Sound sistem Lampu penerang dll