Anda di halaman 1dari 2

Perilaku Konsumen Tugas 2

Nama : Zidniya Nura Qonita

Kelas : IK-

NIM : 153210070

Soal : analisis pengaruh pola budaya (kasuistik) terhadap pola konsumsi (untuk jenis produk
tertentu).

Pola budaya adalah bentuk dari cara hidup dan berkembang suatu kelompok yang diwariskan
turun temurun, pola ini sebagai aturan yang mengatur pola perilaku yang teratur sesuai
dengan tradisi masyarakat setempat. Dan definisi dari pola konsumsi adalah bentuk susunan
kebutuhan seseorang dalam waktu tertentu yang berasal dari pendapatannya, bisa jasa
maupun barang.

Hubungan pola budaya (kasuistik) terhadap pola konsumsi menjelaskan bahwa budaya
secara signifikan memiliki pengaruh terhadap kebiasaan makan pangan di masyarakat,seperti
pola makan, gaya hidup, gengsi dalam mengkonsumsi jenis bahan tertentu, ataupun prestise
dari bahan makanan di kalangan masyarakat ,mereka juga belum memahami secara baik.
Selain itu sistem budaya makanan daeah di indonesia juga memiliki keberagaman ciri khas
tersendiri, bahkan makanan tertentu bisa menjadi tabu atau larangan untuk dikonssumsi
karena alasan sakral atau kepercayaan dari nnek moyang yang terkait dengan budaya di
dalamnya.

Disamping itu ada jenis makanan tertentu yang di nilai dari segi ekonomi maupun sosial
sangat tinggi keberadaanya karena mempunyai peranan yang penting dalam hidangan
makanan pada sesuatu perayaan yang berkaitan dengan kepercayaan masyarakat tertentu.
Kasus lain yang berhubungan dengan sistim budaya adalah sering terjadi juga pada
masyarakat di perkotaan yang mempunyai gaya hidup budaya dengan tingkat kesibukan yang
tinggi karena alasan pekerjaan. Misalnya mengenai para pekerja yang mengkonsumsi lebih
banyak makanan instant daripada masyarkat daerah yang memiliki waktu lebih banyak untuk
memasak makanan dengan proses waktu yang lama.

Kasus lainnya juga seperti ketika masyarakat perkotaan lebih memilih produk makanan dari
luar negeri ketimbang dari lokal kaena memiliki nilai prestise yang menganggap bahwa
makanan lokal memiliki gizi yang buruk dan tidak berkualitas, karena hal itu juga kultur
masyarakat perkotaan dalam pemilihan konsumsi menjadi lebih konsumtif.

Adanya pengaruh dari pola budaya terhadap pola konsumsi juga memiliki beberapa faktor,
yaitu :

1. Pendidikan
2. Pekerjaan
3. Pendapatan
4. Tradisi dan kepercayaan
5. Suku dan etnis
6. Pengetahuan gizi

Solusi

Masalah budaya dan makanan dapat dianalisis bahwa dapat menyebabkan masalah gizi yang
berdampak pada kesehatan tubuh manusia, sehingga perlu secara cermat untuk
memberdayakan masyarakat lokal dengan kearifan dan kecerdasan lokal (local wisdom and
local genius) disamping terus melaksanakan penyuluhan gizi sebagai alternative mengatasi
masalah budaya dan makanan. Pendekatan yang paling utama adalah melalui perbaikan
struktur sosial masyarakat tentang pandangan mereka terhadap bahan makanan walaupun
lokal tetapi kaya akan nilai gizi.

Bagaimana pengaruhnya budaya dan konsumsi terhadap keputusan konsumen?

Dengan adanya budaya, konsumen akan menyesuaikan dengan perubahan perilaku dari
pemahaman budaya masyarakat yang didapatnya, budaya menjadi faktor penentu keinginan
untuk mendapatkan sebuah nilai, persepsi, preferensi, perilaku yang akan didapatkan ketika
bertransaksi sebuah produk dan perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh budaya, seperti
kelas sosial, budaya transaksi, dll.

Contoh : pengaruh budaya terhadap keputusan konsumen yaitu misalkan di Indonesia


mayoritasmasyarakat-nya selalu berpakaian sopan dan tertutup sehingga dalam keputusan
membeli pakaian yang sopan dan tertutup.

Anda mungkin juga menyukai