https://www.berkeley.edu/news/media/releases/2006/05/26
_foster.shtml
KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN MENURUT FOSTER
Beberapa orang tidak mengkonsumsi sesuatu makanan karena pengalaman masa kecil.
Makanan yang telah dikonsumsi sejak masa kecil akan lebih digemari dibandingkan dengan
makanan yang dikenal pada masa dewasa
Ada beberapa jenis makanan yang tidak disukai oleh kelompok tertentu seperti orang
Amerika tidak suka memakan sayur terong, otak, ginjal, hati , dan ceker, namun sebaliknya
dengan orang Tiongkok yang menyukai makanan makanan tersebut karena dianggap
mempunyai nilai gizi yang tinggi
Makanan VS GIZI
HTTPS://YOUTU.BE/TAEO4AGPC5G
KLASIFIKASI DAN SIMBOLISME DALAM
MAKANAN
Klasifikasi makanan dilakukan dengan cara yang beraneka ragam seperti status
sosial, umur, keadaan sehat , sakit, dll
1) Klasifikasi berdasarkan status sosial
Makanan berdasarkan status sosial, jenis kelamin, posisi dalam rumah tangga dan
jumlah anggota rumah tangga.
Misalnya: bapak sebagai kepada rumah tangga selalu diberikan kesempatan untuk memilih makanan
pertama kali, mertua laki laki (jika tinggal serumah), susu yang dianggap minuman berstatus tinggi di
Afrika, dll
Warna makanan juga sangat mempengaruhi pemahaman atas status gizi. Dibeberapa tempat di
Amerika Tengah ada yang menganggap bahwa makanan yang berwarna gelap lebih rendah nilainya
dari makanan yang berwarna terang. Misalnya beras merah lebih tinggi nilainya disbanding dengan
beras putih. Demikian juga dengan roti.
KLASIFIKASI DAN SIMBOLISME DALAM
MAKANAN
2. Klasifikasi berdasarkan sehat dan sakit.
Dibeberapa masyarakat, makanan yang ringan diberikan pada yang menderita
sakit, namun sebaliknya makanan yang berat yang mengandung zat gizi yang baik
diberikan pada yang sehat. Misalnya pada masyarakat yang tinggal di pedesaan,
ada yang melarang anak anak penderita penyakit cacing untuk mengkonsumsi daging
dan minum susu karena dianggap dapat menstimulasi aktivitas cacing. Jadi ketika
seseorang sakit dan membutuhkan zat nutrisi, dia tidak dibenarkan untuk
mengkonsumsi makanan bergizi.
Namun sebaliknya ada juga dibeberapa kebudayaan yang memberikan makanan
tinggi lemak dan protein kepada orang yang sakit
KLASIFIKASI DAN SIMBOLISME DALAM
MAKANAN
3. Konsep panas dan dingin dan teori humoral pathology
Teori ini menyatakan bahwa manusia dapat mempertahanan kesehatannya dengan
cara melalui keseimbangan makanan panas dan dingin dan dengan menghindari
makanan yang tidak terlalu panas dan dingin. Penelitian Hasan di India menunjukan
bahwa masyarakat India sebelah Utara mengklasifikasikan makanan panas adalah:
gula, susu kerbau, telur, ikan, daging, bawang merah dan bawang putih. Susu tidak
boleh dicampur dengan daging atau ikan karena mengakibatkan badan panas dan
cepat marah
Pemilihan makanan berdasarkan panas-dingin akan dapat menyebabkan masalah
serius sewaktu seseorang mengalami sakit atau dalam keadaan mengandung, masa
menyusui, dan pada masa setelah melahirkan
KLASIFIKASI DAN SIMBOLISME DALAM
MAKANAN
Jika menghadapi situasi seperti ini, sebaiknya petugas kesehatan harus melakukan
pendekatan yang pragmatis, melakukan kompromi antara kepercayaan masyarakat
dengan pandangan yang bersifat ilmiah. Untuk itu seorang petugas kesehatan perlu
mengetahui tentang pandangan pasien mengenai kesehatan, penyebab penyakit dan
bagaimana masyarakat menangulanginya.
PERANAN MAKANAN DALAM KEBUDAYAAN
Makanan tidak sekedar bermanfaat untuk kelangsungan hidup dan sebagai interaksi sosial.
Makanan mempunyai beberapa peran yang lain yaitu:
1. Sebagai pernyataan adanya hubungan sosial : menerima makanan dari seseorang dapat berarti
menerima pernyataan rasa persahabatan, dan jika menolak bisa berarti menolak rasa
persahabatan.
2. Sebagai symbol pernyataan solidaritas kelompok: Sebagai simbol identitas suku bangsa, misalnya
Gudeg melambangkan masyarakat Jawa tengah, Rendang sebagai identitas suku bangsa
Minangkabau, Oncom sebagai masyarakat suku bangsa Sunda.
3. Sebagai pernyataan rasa stress: mengkonsumsi makanan lebih banyak dari biasanya bisa
menandakan stress. Tindakan menghindari makanan tertentu bisa merupakan cara mennghindari
pengaruh buruk, misalnya pengaruh guna guna. Jadi pertimbangannya adalah dampak mistiknya
bukan status gizi.
4. Sebagai simbol Bahasa
Misalnya: muka masam menunjukkan orang yang sedang marah. Cabe rawit orang yang pandai,
ungkapan banya makan asam garam menunjukkan orang yang berpengalaman. Kalau cabe cabean?
TABU MAKANAN
TABU MAKANAN MERUPAKAN MAKANAN YANG DILARANG, BIASANYA DISEBABKAN OLEH TRADISI. TABU DAPAT DISEBABKAN
OLEH KARENA KEPERCAYAAN AKAN HAL HAL YANG MAGIS, KEPERCAYAAN, KESEHATAN DAN LAIN LAIN. BEBERAPA HAL
MENYEBABKAN TABU MAKANAN (SIMONS):
Kel 5:
Ibu hamil dilarang makan seafood (gurita dan cumi)
Bersifat sementara
Anjuran: penyuluhan dan memberikan penjelasan ilmiah tentang manfaat seafood bagi Kesehatan ibu dan janin)
Kel 4:
Tabu makanan: ibu hamil dilarang memakan nanas muda, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran
Anjuran: penjelasan bahwa nanas bisa menghindari kecemasan tetapi harus memakan kadar yang cukup dan
tidak . Kuantitas, takaran ini menjadi penting.
HASIL DISKUSI KELOMPOK
Kel II
Di Lamongan: Ada pembatasan meminum air putih (600ml) bagi ibu yang melahirkan SC dan
Normal.
Anjuran: Edukasi manfaat air putih dan bahaya dehidrasi bagi ibu melahirkanKel
Kel I0.
Di Tambraw, Papua Barat: anak anak dilarang makan penyu, anak akan rabun
Anjuran: penyu adalah hewan langka, jadi dicari alternatif makanan lainnya.
Kel 7.
Beberapa daerah di Indo: Getah mentimun bisa memaju kanker Rahim jika di konsumsi pada saat
menstrusi
Anjuran: menjelaskan bukti ilmiahnya dan mentimun bagus dikonsumsi untuk menghindari dehidrasi.
TERIMAKASIH
Sampai bertemu minggu depan dalam sessi : Kebudayaan Rumah Sakit dan
Interaksi Antar Peranan Profesional