Anda di halaman 1dari 57

PANCASILA pra kemerdekaan

Anak Agung Sagung


Elvia Hidayati
Ayani
(2202561006)
(2202561002)

Kadek Wulan Adelia Johanna Trixie


Permata Dewi Santoso
(2202561002) (2202561004)
1

Bintang Aura Putu Ayu Laksmi Dewi


Prasetianing Nastiti Aryati
(220256108) (2202561142)

Ni Kadek Ari Ni Putu Sekar Namy


Sesialiana Wulandari Chintia Dewi
(2202561010) (2202561012)
TOPIK PEMBAHASAN
TOPIK
PEMBAHASAN
C. SEJARAH
A. MASA MASA PERUMUSAN PANCASILA
KERAJAAN MENJADI DASAR
NEGARA

TOPIK
PEMBAHASAN

B. MASUKNYA D. PROKLAMASI
PENJAJAH DI KEMERDEKAAN
INDONESIA
a. PANCASILA PADa MASA KERAJAAN
KERAJAAN KUTAI

Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia dan se-


Asia Tenggara yang bercorak Hindhu. Kerajaan Kutai terletak di
muara Kaman Kalimantan Timur di sungai Mahakam. Nilai Pancasila
yang tercemin pada Kerajaan Kutai adalah sebagai berikut: 
KERAJAAN KUTAI

Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia dan se-asia


tenggara yang bercorak Hindhu. Kerajaan Kutai terletal di muara
Kaman Kalimantan Timur di sungai Mahakam. Nilai Pancasila yang
tercemin pada Kerajaan Kutai adalah sebagai berikut:
KERAJAAN KUTAI

Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia dan se-asia


tenggara yang bercorak Hindhu. Kerajaan Kutai terletal di muara
Kaman Kalimantan Timur di sungai Mahakam. Nilai Pancasila yang
tercemin pada Kerajaan Kutai adalah sebagai berikut:
1. NILAI Sila pertama, yaitu nilai Ketuhanan yang
tercermin dengan masyarakat pada masa kerajaan Kutai
memeluk agama Hindu.
2.  NILAI SILA KEDUA, Raja Mulawarman memberi 20.000 ekor
lembu kepada para Brahmana.
3. NILAI Sila ketiga ,yaitu nilai Persatuan yang tercermin dengan wilayah
kekuasaan kerajaan Kutai meliputi hampir seluruh kawasan Kalimantan
Timur.
 4.  NILAI Sila kEEMPAT, yaitu nilai kerakyatan yang tercermin
dengan kehidupan rakyat Kerajaan Kutai yang makmur dan
sejahtera.
5. NILAI Sila Kelima, yaitu nilai keadilan sosial yang tercemin pada
kebebasan rakyat dalam menjalankan kehidupannya seperti beribadah,
bekerja, dan memenuhi kewajiban upeti (membayar pajak) yang
dimanfaatkan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat Kutai
Kertanegara.
Pada hakikatnya nilai-nilai budaya
bangsa pada masa kejayaan Sriwijaya
telah menunjukkan nilai-nilai
Pancasila, yaitu:

Kerajaan Sriwijawa berdiri pada


abad VII, di bawah kekuasaan
Sailendra dikenal sebagai Kerajaan
Maritim yang mengadakan jalur
perhubungan laut.
1. Nilai sila pertama,, terwujud dengan adanya umat agama
Budha dan Hindu yang hidup berdampingan secara damai.
Pada kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatan dan
pengembangan agama Budha.
2. Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan
India dengan adanya Dinasti Harsha.
3. Nilai sila ketiga, Sriwijaya menerapkan konsep negara kepulauan
sesuai dengan konsepsi Wawasan Nusantara

4. Nilai sila keempat, Sriwijaya memiliki kedaulatan yang sangat luas


Meliputi Indonesia Siam, Semenanjung Melayu.

5. Nilai sila kelima, Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan


perdagangan sehingga Kehidupan rakyatnya
makmur(perdagangan)
KerAJaan MATARAM KUNO
Menurut Prasasti Canggal
Kerajaan Mataram Kuno berdiri
pada tahun 723 Masehi.
Kerajaan Mataram Kuno
merupakan kerajaan bercorak
Hindu dan Budha.
Terletak di Jawa Tengah bagian
selatan, daerah intinya disebut Bhumi
Mataram dengan ibukota Medan
Kamulan. Nilai-nilai Pancasila yang
terdapat di Kerajaan Mataram Kuno
adalah sebagai berikut:
1. Nilai pertama, yaitu nilai ketuhanan yang terwujud
dengan adanya umat yang memeluk agama Buddha.

2. Nilai Kedua, yaitu nilai kemanusiaan dapat dilihat


dari menghargai agama lain.

3. Nilai Ketiga, yaitu nilai persatuan yaitu ingin


mempersatukan Mataram dengan sekitarnya.

4. Nilai Keempat, yaitu nilai kerakyatan tercermin


dengan kehidupan rakyat yang sejahtera.
KerAjaan MAJAPAHIT
Kerajaan Majapahit adalah
kerajaan terbesar di Indonesia
yang berada di Jawa Timur
berdiri sekitar tahun 1293 dan
didirikan oleh Raden
Wijaya. Kerajaan Majapahit
merupakan kerajaan Hindu-
Buddha terakhir yang
menguasai Nusantara.
Pada zaman Kerajaan Majapahit, agama Hindu dan Buddha hidup
berdampingan dan rukun. Dengan demikian, unsur persatuan
dalam Pancasila terlihat ketika melihat kasus tersebut.
1. Sila pertama, Umat agama Hindu dan Buddha saling
hidup berdampingan dengan damai dan rukun

2. Nilai sila kedua, Terjalinnya hubungan baik antara


Raja Hayam Wuruk dengan Kerajaan Tiongkok, Ayoda,
Champa, dan Kamboja. 

3. Nilai sila ketiga, Masyarakat yang mayoritas memeluk


agama Hindu-Buddha mau menerima adanya komunitas
Islam. Adanya keinginan untuk mempersatukan
Nusantara melalui Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah
Mada.
4. Nilai sila keempat, terdapat semacam penasehat dalam tata
pemerintahan Majapahit yang menunjukan nilai-nilai
musyawarah mufakat.

5. NILAI Sila kelima, Kerajaan Majapahit menjadi pusat


pelayaran dan perdagangan. Oleh karena itu, kehidupan
rakyatnya sangat makmur.
    
KERAJAAN SAMUDERA PASAI
Kerajaan Samudra Pasai
adalah kerajaan Islam
yang terletak di pesisir
pantai utara Sumatra,
dekat dengan Kota
Lhokseumawe dan
didirikan oleh  Sultan
Malik as-Saleh, sekitar
tahun 1267. Kerajaan
Samudera Pasai adalah Pada masa Kerajaan Samudera Pasai, Pancasila memang belum
gabungan dari dua terbentuk. Akan tetapi, nilai-nilai Pancasila dapat ditemukan
kerajaan, yaitu Kerajaan dalam kehidupan bermasyarakatnya. Nilai-nilai Pancasila yang
Pase dan Kerajaan Perlak ada pada masa Kerajaan Samudera Pasai, antara lain :
1. NILAI Sila Pertama, Sebagian besar penduduk
kerajaan Samudera Pasai pemeluk agama islam.
Sebagai kerajaan islam pertama, maka Samudra
Pasai  berjasa dalam  menyebarkan agama Islam Ke
seluruh pelosok di Sumatera, bahkan menjadi pusat
penyebaran agama.
2. NiLAI SILa Kedua, Kerajaan Samudera Pasai menjalin
hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di India maupun
Arab serta adanya hubungan baik antara penduduk 
kerajaan Samudra pasai , Arab, serta Gujarat 
dimana mereka saling menyebarkan kebudayaan masing-
masing.
3. NILAI SIla Ketiga, Saat masa pemerintahan Sultan Malik As Saleh,
beliau berhasil menyatukan dua kota besar di Kerajaan Samudera
Pasai, yakni kota Samudera dan kota Pasai dan menjadikan
masyarakatnya sebagai umat Islam.
4. NILAI Sila Keempat,  Sultan biasa melakukan
musyawarah dan bertukar pikiran dengan para ulama.
Kerajaan Samudra Pasai mengembangkan sikap keterbukaan
dan kebersamaan.

5. NILAI SIla Kelima, Kerajaan Samudera Pasai menjadi pusat


perdagangan dan pelayaran sehingga kehidupan rakyatnya sangat
makmur. Selain itu, Kerajaan mendukung kreativitas rakyatnya 
untuk terjun langsung ke dunia maritim.
KERAJAAN demak
Kerajaan Demak merupakan
kerajaan Islam pertama di Pulau
Jawa yang terletak di Kabupaten
Demak, Jawa Tengah yang berdiri
pada pertengahan akhir abad ke-15
seiring dengan kemunduran Kerajaan
Majapahit. Kerajaan Demak
didirikan oleh Raden  Fatah yang 
masih  keturunan dari  Kerajaan
Majapahit.

Pada Masa Kerajaan Demak, Pancasila juga masih belum terbentuk.


Akan tetapi, nilai-nilai Pancasila sudah tercermin dalam masa
kekuasaan Kerajaan Demak, antara lain:
1. NILAI SIla pertama, Kerajaan Demak menjadi pusat
penyebaran agama Islam. Adanya kerukunan antar
pemeluk agama. Wali songo turut menggunakan corak
budaya lokal dalam menyebarkan agama Islam.

2. NILAI SIla kedua, Terjalinnya hubungan yang erat antara


raja/bangsawan, para wali/ulama dengan rakyat yang tercipta
melalui pembinaan masyarakat yang dilaksanakan di masjid
atau  pondok pesantren sehingga tercipta rasa kebersamaan.

3. NILAI Sila ketiga, Membentuk persekutuan dengan Kerajaan Palembang


dan Kerajaan Aceh dalam menghadapi bangsa Portugis yang mendiami tanah
Malaka. Selain itu, sila ketiga tampak dari rasa cinta tanah air yang terbukti
dari usaha Kerajaan Demak untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya
dari pendudukan bangsa Eropa.
4. NILAI Sila keempat, Dalam membahas isu-isu
kenegaraan seperti perluasan wilayah, memperkuat
pasukan, penerimaan pajak rakyat dan lainnya selalu
dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan para pejabat
istana atau dengan penasihat raja.

5. NILAI SIla kelima, Kerajaan Demak memperhatikan


masalah rakyatnya di bidang pertanian hingga sampai
akhirnya beras menjadi salah satu hasil pertanian yang
menjadi komoditi dagang. Dengan demikian, kegiatan
perdagangan yang ditunjang oleh hasil pertanian
mampu menggerakkan roda perekonomian Kerajaan
Demak. 
B. MASUKNYA PENJAJAHAN di Indonesia
Sejarah singkat awal MASUKNYA
PENJAJAHAN BELANDA 
Houtman tiba di pelabuhan Banten. Inilah
awal kedatangan bangsa Belanda di
Nusantara. Pada tahun 1598 bangsa Belanda
datang lagi ke Nusantara yang dipimpin oleh
Jacob Van Neck dan Wybrecht Van Waerwijck.
Tiba di kepulauan Maluku pada Maret 1599.

Namun, keadaan itu perlahan-lahan mulai


berubah. VOC sebagai serikat dagang
Belanda bertujuan untuk menguasai
perdagangan rempah-rempah di Nusantara.
Hegemoni politik dan sistem eksploitasi
membawa perubahan dalam berbagai
bidang, seperti: sistem birokrasi,
industrialisasi, transportasi, edukasi,
komunikasi, dan berbagai bentuk hubungan
sosial lainnya.
Pancasila dalam penjajahan  bangsa eropa telah
membawa perubahan-perubahan dalam 
pandangan masyarakat Indonesia yaitu dengan
masuknya paham-paham baru seperti
liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme.
Hingga Indonesia dapat menumbuhkan jiwa
nasionalisme dan bersatu untuk merdeka.

Bangsa Indonesia memiliki hasil bumi yang melimpah


hingga bangsa barat memperebutkan kemakmuran
bumi, pada penjajahan semua yang telah dicapai
Indonesia menjadi hilang. Adanya penindasan yang
mulai meningkat ketika Belanda menerapkan sistem
monopoli (1830-1870).
Pada Kebangkitan Nasional, awal abad ke XX
Bangsa Indonesia melakukan perlawanan terhadap
penjajahan Belanda. Banyak macam organisasi
yang muncul dalam pergerakan nasional, seperti :

• Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan nasional yang


didirikan pertama kali oleh dr.Soetomo, pada tanggal 20 Mei
1908. Organisasi ini mulai menjalani ke arah tercapainya cita-
cita perjuangan bangsa Indonesia.

• Sarikat Dagang Islam (SDI)SDI didirikan oleh Haji


Samanhudi, pada tanggal 16 Oktober 1905. Namun, tahun
1911 berubah bentuk dan mengganti nama menjadi Sarikat
Islam (SI) yang berada dibawah pimpinan H.O.S.
Tjokroaminoto.

• Partai Nasional Indonesia (PNI)Merupakan  partai politik


yang tertua di Indonesia. PNI didirikan pada 4 Juli 1927  yang
dipelopori oleh Soekarno, Ciptomangunkusumo, Sartono dan
tokoh yang lainnya
Sejarah singkat awal masuknya PENJAJAHAN JEPANG

Pada tanggal 7 Desember terjadi Perang Pasifik ditandai dengan adanya pengeboman di Pearl Harbour


oleh Jepang. Kemudian Jepang masuk ke Indonesia pada 8 Maret 1942, Jepang mengetahui keinginan
bangsa Indonesia yaitu memerdekakan bangsa dan tanah airnya. Oleh karena Jepang melakukan
propaganda kehadirannya di Indonesia, maka dari itu Jepang memperbolehkan dilakukannya
pengibaran merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun hal itu hanya menipu
masyarakat Indonesia untuk membantu Jepang melemahkan Penjajah Belanda.
Pada zaman ini, bangsa Indonesia
mengalami penderitaan dan penindasan.
Akibat perlakuan Jepang, rakyat
Indonesia mengalami kekecewaan
hingga menimbulkan perlawanan
terhadap jepang, seperti PETA di Blitar.
Akan tetapi, Perang Pasifik
menunjukkan tanda-tanda kekalahan
Jepang. Jepang kembali berusaha
mengambil hati bangsa rakyat Indonesia
dengan mengumumkan janji
kemerdekaan ketika perang telah usai,
agar Jepang mendapatkan bantuan dari
rakyat Indonesia.
Pancasila sebenarnya belum dirumuskan
dan terjadinya penyimpangan atas isi
Pancasila oleh para penjajah, masyarakat
Indonesia telah melupakan satu nilai
Pancasila yaitu nilai persatuan dan
kesatuan.

Dari satu nilai Pancasila yang telah dilupakan oleh masyarakat Indonesia
makan menjadikan masyarakat Indonesia lebih mengenal jati diri bangsa
karena dengan adanya Kebangkitan Nasional. Oleh karena itu,
masyarakat Indonesia memiliki antusias untuk berjuang membela dasar
negara Pancasila
c. SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA MENJADI
DASAR NEGARA
Pengertian Pancasila Sebagai Dasar
Negara
Pancasila sebagai dasar negara adalah
Pancasila digunakan sebagai dasar oleh
negara dalam mengatur pemerintahan dan
penyelenggaraan negara. Maka itu, tidak
boleh ada peraturan negara lainnya yang
bertentangan dengan Pancasila karena
pancasila adalah dasar yang mengatur
pemerintahan negara
Tanggal 7 September 1944 Proses perumusan dan
pengesahan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dimulai
sejak Indonesia masih dijajah oleh jepang

Tanggal 29 April 1945 Gunseikan (gubernur pemerintah


balatentara Jepang di Jawa) membentuk Dokuritsu Zyunbi
Coosakai/Badan penyelidik usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
(BPUPKI)

Tanggal 28 Mei 1945 BPUPKI dilantik oleh Gunseikan yang diketuai


oleh Dr. Radjiman Widjodiningrat

Tanggal 1 juni 1945 Ir. Soekarno berpidato serta mengajukan usul mengenai
Konsepsi Dasar Filsafat Negara Indonesia yang diberi nama Pancasila

Tanggal 7 Agustus 1945 pembentukan PPKI menyusun dan membentuk pemerintahan


dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan
BPUPKI (DokUritsu Junbi COSAkai)
Tanggal 01 Maret 1945
merupakan tanggal terbentuknya
BPUPKI (Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia). Tujuan
dibentuknya BPUPKI yaitu
untuk menyelidiki kesiapan
Bangsa Indonesia dalam rangka
menyongsong kemerdekaan
Indonesia.
Sidang perumusan dasar Indonesia dimulai pada tanggal
29 Mei 1945 sd 1 juni 1945 oleh anggota BPUPKI. Usulan
mengenai dasar negara dikemukakan oleh 3 tokoh yaitu :
1. Prof. Mr. Mohammad Yamin

Pada sidang pertama tanggal 29 Mei


1945, Muh. Yamin mengusulkan 5 asas
negara secara lisan, yaitu :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
2. Supomo
 

Pada 31 Mei 1945 , Prof. Dr. Soepomo


juga mengusulkan rancangan dasar
negara, yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
3. Dr. Ir. H. Soekarno
Pada 1 juni 1945, Beliau mengusulkan
dasar negara dari 5 prinsip, yaitu : 
1.Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
2.Internasionalisme (Peri Kemanusiaan)
3.Mufakat (Demokrasi)
4.Kesejahteraan sosial
5.Ketuhanan Yang Maha Esa
PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai)
Jepang pada 7 Agustus 1945
mengganti BPUPKI menjadi Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) atau “Dokuritsu Junbi Inkai”.
Perubahan ini dilakukan karena
BPUPKI dianggap sudah
menyelesaikan tugasnya, yaitu
merumuskan rancangan dasar negara
Indonesia.

PPKI diketuai oleh IR. Soekarno, dan wakil


ketuanya adalah Moh. Hatta. Pada 9 Agustus
1945, PPKI diresmikan dan mulai menyusun
pemerintahan dalam rangka mempersiapkan
kemerdekaan.

Pada tanggal 18 Agustus 1945 pukul 10.30, PPKI


menyelenggarakan Sidang pertamanya. sidang
pleno ini membahas naskah rancangan hukum
dasar dan pengesahan UUD. 
Piagam Jakarta mengalami beberapa perubahan oleh PPKI
sebelum disahkan, Bunyi dari kalimat pertama, yaitu “Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya” diubah menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa” dari
perubahan tersebut, terciptalah dasar negara yang disebut
pancasila. Adapun isi dari pancasila tersebut, yaitu :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
Perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
D. PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Salah satu bagian penting dalam
perjalanan sejarah bangsa Indonesia
adalah Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945. Peristiwa itu menjadi
tonggak penting bangsa Indonesia karena
melalui proklamasi tersebut bangsa
Indonesia menyatakan kemerdekaannya
sehingga sejajar dengan bangsa-bangsa
lain di dunia. Kemerdekaan Indonesia
melalui Proklamasi 17 Agustus 1945
adalah hasil perjuangan panjang bangsa
Indonesia untuk menuntut
kemerdekaannya lepas dari belenggu
penjajahan bangsa asing. 
Nilai yang menjiwai proklamasi kemerdekaan Indonesia ada 5 hal yang sesuai dengan
esensi Pancasila, yaitu :

1. Nilai Ketuhanan
• Nilai ketuhanan ini menjiwai hampir seluruh perjuangan bangsa Indonesia.
Demikian pula pada waktu proklamasi kemerdekaan, pada akhir pidato proklamasi
yang dibawakan oleh Bung Karno diucapkan “Insya Allah Tuhan memberkati
kemerdekaan kita ini’. 

2. Nilai Kemanusiaan
• Proklamasi kemerdekaan merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia yang
berhasil mencapai kemerdekaan, maka proklamasi tersebut dijiwai sekaligus bernilai
kemanusiaan. Di dalam proklamasi 17 Agustus 1945 tersurat dan tersirat jiwa
kemanusiaan karena pada waktu itulah bangsa Indonesia memperoleh kembali
harkat kemanusiaannya yaitu manusia yang bebas merdeka.
3. Nilai Persatuan
• Pada waktu proklamasi 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia telah bulat tekadnya, telah
bersatu padu dengan teguh di dalam segala langkah atau perbuatannya. Seluruh lapisan
masyarakat bangkit dan bekerjasama dalam menunaikan tugasnya. Merasa dirinya
adalah satu kesatuan dengan yang lain tanpa mengenal kelas dan derajat.

4. Nilai Kerakyatan
• Kemerdekaan adalah hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu,
proklamasi memiliki nilai kerakyatan, yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
Indonesia, seperti dijelaskan lebih lanjut dalam Undang-undang Dasar 1945 bahwa
kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR.

5. Nilai Keadilan
• Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 memiliki nilai keadilan karena pada saat itu
bangsa Indonesia memperoleh hak-haknya kembali. Hak mempunyai sisi lain yaitu
kewajiban. 

Anda mungkin juga menyukai