Anda di halaman 1dari 5

URGENSI MELESTARIKAN KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DI ERA DEMAM

KPOP

Nadia Iva Kurnia Dewi

Kelompok 13 Raja Dyah Balitung

Prodi Ekonomi Syariah

PENDAHULUAN

Kebudayaan merupakan hasil pemikiran manusia yang dilakukan dengan sengaja dalam

kehidupan berkelompok. Komponen harapan sosial yang ada pada manusia meliputi gagasan

(cipta), rasa, dan kehendak (karsa). Untuk menjadi manusia yang ideal, ketiga komponen budaya

tersebut tidak dapat dipisahkan. Dalam perkumpulan tersebut, Ki Hajar Dewantara

mengungkapkan bahwa “Kebudayaan merupakan produk jiwa manusia dalam kegiatan

Masyarakat”. Budaya itu dinamis. Budaya umumnya berubah seiring dengan perkembangan

zaman. Perubahan sosial ini telah terjadi sejak zaman dahulu, khususnya penyesuaian cara hidup

berburu dan berkumpul dengan cara hidup bercocok tanam dan perundagian tingkat

tinggi.Perubahan sosial disebabkan oleh banyak variabel, salah satu unsur pendukungnya adalah

kontak dengan masyarakat yang berbeda. Di zaman modernisasi, perubahan sosial terjadi dengan

cepat karena dampak kemajuan mekanis. Masyarakat asing dapat masuk ke Indonesia kapan saja

dan melakukan perbaikan kritis mulai dari mentalitas, perilaku, hingga cara hidup individu.

Budaya asing yang mempengaruhi budaya di Indonesia adalah budaya barat. Budaya Barat masuk

ke berbagai bidang termasuk cara berpakaian. Cara hidup berbusana Indonesia yang tertutup

sebagai gambaran karakter ketimuran mulai bergerak. Terutama di kalangan remaja. Gaya

berpakaian remaja semakin terbuka dan kasar. Sejujurnya, di komunitas urban besar seperti

Jakarta, gaya hidup bebas yang merupakan gaya pop barat telah menjadi bagian dari kehidupan

sehari-hari.Dalam jangka panjang, bagian dari masyarakat arus utama saat ini tidak hanya

dikuasai oleh budaya barat. Asia juga mulai menjadi pengekspor masyarakat arus utama. Selain
Jepang, Korea mulai berperan sebagai pengekspor masyarakat arus utama melalui komunikasi
pengalihan dan menjadi persaingan sengit bagi Amerika dan negara-negara Eropa. Hal ini sesuai

dengan kemajuan media Korea dan kesehatan ekonomi mereka. Selama beberapa tahun terakhir,

demam masyarakat arus utama Korea melanda Indonesia. Keanehan ini dipicu oleh Piala Dunia

Korea-Jepang 2002 yang diakhiri dengan masuknya Korea ke dalam empat kekuatan utama dunia.

Prestasi Korea di Piala Dunia 2002 juga turut mengangkat nama Korea di mata dunia. Daripada

masyarakat arus utama Jepang yang hanya menjangkau anak-anak dan remaja, masyarakat arus

utama Korea bisa menjangkau segala usia, dari anak-anak hingga orang dewasa. Menurut Kim

Tune Hwan, supervisor mitra TV Korea Selatan, produk sosial Korea telah berhasil dalam
menjangkau penggemar dari berbagai latar belakang, terutama di Asia berkat metode promosi

Asian Quality Hollywood Style. Artinya, mereka mengemas kualitas Asia yang diusung dengan

gaya mutakhir. Istilah ini menyinggung kisah-kisah yang sarat dengan seluk-beluk kehidupan

Asia, namun pemaparan dilakukan secara global dengan mengedepankan penjualan nama bintang

atau penjualan gaya.Globalisasi masyarakat arus utama Korea, atau disebut juga dengan Korean

Wave (Hallyu), telah merajalela dalam hal mempengaruhi eksistensi kerabat dunia. Berbagai

barang budaya Korea mulai dari drama, film, musik, desain, hingga barang modern mewabah di
kawasan Asia dan telah masuk ke Amerika dan Eropa.

ISI

Budaya adalah gaya hidup yang diciptakan dan dimiliki bersama oleh suatu perkumpulan dan

diwariskan dari satu zaman ke zaman lain. Budaya terdiri dari banyak komponen yang

membingungkan, termasuk kerangka kerja yang ketat dan politis, adat istiadat, dialek, perangkat,

pakaian, struktur, dan hal-hal indah. Bahasa, mirip dengan budaya, adalah bagian penting dari

individu sehingga banyak orang umumnya akan membayangkan bahwa itu diperoleh secara

turun-temurun. Ketika seseorang mencoba untuk berbicara dengan orang-orang dari masyarakat

yang berbeda dan beradaptasi dengan perbedaan, itu menunjukkan bahwa budaya itu
dipelajari.Budaya adalah seluruh gaya hidup. Budaya itu rumit, dinamis, dan ekspansif. Banyak
bagian budaya juga menentukan cara berperilaku terbuka. Komponen sosial-sosial ini tersebar dan

menggabungkan berbagai kegiatan sosial manusia.Sebagian dari pembenaran mengapa individu

mengalami kesulitan saat berbicara dengan individu dari masyarakat yang berbeda ditemukan

dalam makna budaya: Budaya adalah susunan nilai yang rumit yang terpikat oleh gambaran yang

mengandung perspektif tentang kehormatannya sendiri. "Gambaran yang meyakinkan" ini

mengambil berbagai struktur dalam masyarakat yang berbeda. misalnya, "kemerdekaan yang

tidak menyenangkan" di Amerika, "kesesuaian individu dengan alam" di Jepang dan "ketundukan

agregat" di Cina. Gambaran sosial yang koersif ini memberi individunya aturan untuk cara
berperilaku yang sah dan menjabarkan jagad signifikansi dan nilai cerdas yang dapat diperoleh

individu yang paling rendah hati untuk memperoleh rasa kebangsawanan dan keberpihakan dalam

hidup mereka.Dengan cara ini, budaya memberikan sistem yang jelas untuk memilah aktivitas

seseorang dan memberdayakannya untuk meramalkan cara berperilaku orang lain.Dampak

demam K-POP sangat mempengaruhi budaya masyarakat di Indonesia yang akan membawa

budaya lokal menjadi budaya luar yang akan menggantikan dangdut sebagai budaya lokal yang

selaras dengan aliran K-POP.Selain berdampak pada budaya lokal, demam K-POP secara

signifikan mengubah cara berpakaian remaja di Indonesia yang awalnya merupakan budaya

Indonesia untuk berpakaian sopan dan menyenangkan menjadi pakaian yang terlalu

provokatif.Masuknya K-POP di Indonesia sangat mempengaruhi cara-cara informatika dimana

perangkat hiburan virtual digunakan untuk mengirimkan rekaman musik K-Popular, yaitu

rekaman tarian dalam pakaian menarik yang dapat ditonton oleh anak-anak muda yang belum

dewasa. Hal ini dapat berdampak pada anak-anak ini mereka akan meniru gaya artis Korea baik

dalam hal berpakaian, menari dan bernyanyi yang akan mencekik budaya lokal tentang pakaian

yang bagus dan gerakan yang terlihat agak tidak senonoh dan mengabaikan gerakan

lingkungan.Di Indonesia banyak sekali gerakan komunitas dimana tidak banyak anak hingga

orang dewasa yang ingin menjaganya, dimana mereka lebih memilih masyarakat K-Mainstream
daripada mempertahankan gaya hidup dari gerakan tradisional. Ada banyak cara bagi anak muda

hingga orang dewasa untuk menyukai budaya lingkungan daripada masyarakat K-Mainstream,
termasuk:Dipercaya bahwa otoritas publik akan menyelenggarakan berbagai kontes dengan topik

budaya lokal, baik itu tarian, pakaian, nyanyian terdekat di berbagai daerah.Kelompok masyarakat

ikut membuat jaringan untuk mengikuti budaya lingkungan.Orang tua ikut memantau anak-anak

mereka dengan tujuan agar mereka menggunakan hiburan virtual secara tepat dan akurat dan tidak

menunjukkan masyarakat K-Mainstream dan lebih menekankan pada budaya lingkungan anak-

anak mereka.Pemerintah harus lebih melihat nilai budaya lokal kepada para ahli sosial setempat

sehingga para pengrajin ini lebih giat dalam berkarya.Spesialis harus bekerja lebih dalam

mengkonsolidasikan masyarakat K-Mainstream dan budaya lingkungan.Bagi otoritas publik,


sudah menjadi kewajiban otoritas publik untuk lebih memperhatikan anak muda dan orang

dewasa dalam memanfaatkan hiburan virtual sehingga mereka dapat mengetahui mana yang bisa

diakses dan mana yang tidak bisa diakses sehingga usia yang lebih muda tidak bisa. dan tidak

terpengaruh oleh masyarakat K-Mainstream.Agar masyarakat dan pemerintah setempat lebih

bersemangat dengan usia yang lebih muda yang tetap menjaga budaya lokal dan menitikberatkan

budaya lokal dalam kegiatan publik.Orang tua diharapkan dapat lebih siap memantau penggunaan
hiburan berbasis web oleh anak-anak mereka.

PENUTUP

Dampak K-POP sangat buruk untuk usia muda saat ini, yang mengubah pola pakaian mereka

yang sudah tidak sesuai dengan budaya lokal yang sudah ada sejak lama. Dan selanjutnya

memunculkan lagu-lagu tradisional yang menyesakkan yang kemudian menjadi melodi berbasis
K-POP.

DAFTAR PUSTAKA

https://medium.com/@srirahayu.ay06/pengaruh-k-pop-terhadap-budaya-indonesia-db008a87f2bd

https://ulfarayi.wordpress.com/2013/02/03/pengaruh-demam-kpop-terhadap-budaya-indonesia/

https://www.researchgate.net/publication/366577473_ESSAY_PENGARUH_BUDAYA_K-
POP_DI_KALANGAN_REMAJA_INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai