Abstrak
Twitter menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digemari oleh Generasi Z untuk mendapatkan
informasi maupun menjalin relasi dengan orang lain setiap harinya. Masuknya fenomena Korean Wave
(Kwave) memiliki dampak yang besar terhadap perubahan gaya hidup Generasi Z. Korean wave merupakan
salah satu informasi yang paling cepat menyebar di platform twitter. Hal ini terjadi karena arus penyebaran
musik asal korea yang beragam, yaitu K-pop, K-drama, dan sebagainya. Produk budaya Korea juga telah
berhasil mengemas nilai-nilai Asia yang dipasarkan dengan gaya modern. Oleh karena itu, terdapat bentuk
nilai budaya yang diterapkan oleh generasi Z karena populernya budaya Korean Wave (Kwave). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran Korean Wave (Kwave) pada media Twitter, mengetahui bentuk
nilai budaya Korean Wave (Kwave) pada pada Generasi Z, dan mengetahui pengaruh Korean Wave (Kwave)
terhadap gaya hidup Generasi Z. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis kualitatif dengan metode
netnografi dan wawancara. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dari
hasil observasi serta wawancara mengenai perilaku individu atau kelompok dan data sekunder berupa
artikel, jurnal, dan sumber informasi lainnya yang mendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa fenomena Korean Wave (Kwave) berpengaruh terhadap gaya hidup Generasi Z di Twitter, seperti
dalam hal berpakaian, berbahasa, dan alokasi keuangan.
Kata Kunci: Budaya Korea, gaya hidup, generasi Z, korean wave (kwave), twitter
Abstract
Twitter is one of the most popular social media for Generation Z to get information and build relationships
with other people every day. The entry of the Korean Wave (Kwave) phenomenon has had a major impact on
the lifestyle changes of Generation Z. The Korean wave is one of the fastest spreading information on the
Twitter platform. This is because of the diverse flow of music from Korea, namely K-pop, K-drama, and so on.
Korean cultural products have also succeeded in packaging Asian values that are marketed in a modern style.
Therefore, there are forms of cultural values applied by generation Z because of the popularity of Korean Wave
(Kwave) culture. This study aims to determine the spread of Korean Wave (Kwave) on Twitter media,
determine the form of Korean Wave (Kwave) cultural values in Generation Z, and determine the influence of
Korean Wave (Kwave) on the lifestyle of Generation Z. This research was conducted using qualitative analysis
methods with netnography and interview methods. The type of data used in this study is primary data from
observations and interviews regarding individual or group behavior and secondary data in the form of
articels, journals and other sources of information that support research. The results of the study show that
the Korean Wave (Kwave) phenomenon influences the lifestyle of Generation Z on Twitter, such as in terms of
dress, language, and financial allocation.
How to Cite: Putri, B. M., Sinaga, E. B. P., Rabbani, N. N., Hadiningrum, R., Ramadhina, S. F., Saharuddin., Utami, R. B. &
Putra, S. A. (2023). Fenomena Korean Wave pada Gaya Hidup Generasi Z di Twitter: Sebuah Tinjauan Netnografi.
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology)
*Corresponding author:
E-mail: reginahadiningrum@apps.ipb.ac.id
PENDAHULUAN (Putri, 2019). Korean Wave (Kwave) adalah
Twitter merupakan media sosial yang istilah untuk tersebarnya budaya pop Korea
untuk mengirimkan sebuah pesan singkat yang mengacu pada penyebaran budaya
yang terdiri dari maksimal 280 karakter, dan Korea Selatan di seluruh dunia atau
dapat disertai dengan mengunggah gambar, kecintaan terhadap ekspor budaya korea
video, maupun tautan. Twitter juga memiliki selatan, sehingga terjadi peningkatan secara
fitur lain seperti utas atau thread, trending signifikan popularitas budaya Korea Selatan
topics, reply, retweet, topics, bookmarks, dan di seluruh dunia sejak abad 21, terutama di
spaces (Pramesti, 2020). Generasi Z kalangan anak muda dan remaja (Putri,
dan besar pada era digital dimana beragam menjadi salah satu unsur suksesnya budaya
teknologi berkembang dan semakin canggih. Korea dalam penyebaran budaya populer
Lahir dan dibesarkan dengan Korean Wave (Kwave). Korean Wave (Kwave)
kemajuan-kemajuan dalam dunia saat ini, tidak hanya tentang serial televisi Korea atau
generasi sebelumnya. Generasi Z lebih beberapa unsur seperti musik atau yang
memahami penggunaan akses internet dan biasa disebut K-Pop, K-fashion, K-Beauty,
penggunaan media sosial. Generasi Z juga makanan-makan Korea, dan lain sebagainya
diketahui senang untuk menemukan hal (Adi, 2019). Penggemar Korean Wave
baru di internet dan dapat dengan mudah (Kwave) mayoritas adalah remaja hingga
didapatkannya (Fadillah, 2022). Twitter kalangan Generasi Z (Putri, 2019). Hal yang
menjadi salah satu media sosial yang paling membuat Generasi Z tertarik yaitu karena
banyak digemari oleh Generasi Z untuk Korean Wave (Kwave) memiliki keunikan
relasi dengan orang lain setiap harinya di pasar Asia dengan cepat.
Budaya populer asal Korea Selatan, adalah ciri khas budaya yang kuat dan
Korean Wave (Kwave) menjadi budaya sarana hiburan yang memiliki konsep yang
populer yang tidak asing di telinga jelas dan pesan yang mendalam sehingga
masyarakat, yang dihasilkan dari globalisasi menyajikan suatu hal yang berbeda dengan
budaya lainnya dan menimbulkan perubahan kebiasaan-kebiasaan atau gaya
keingintahuan untuk lebih mengenal budaya hidup generasi muda.
Korea (Sari, 2018). Artikel ini dibuat untuk mengetahui
Masuknya fenomena Korean Wave penyebaran korean wave pada media
(Kwave) memiliki dampak yang besar Twitter, mengetahui bentuk nilai budaya
terhadap perubahan gaya hidup Generasi Z. korean wave pada Generasi gen Z, dan
Salah satu platform yang banyak mengetahui pengaruh Korean Wave (Kwave)
menyebarkan informasi dan memiliki terhadap gaya hidup Generasi Z.
pengaruh besar terhadap penyebaran
Korean Wave (Kwave) adalah Twitter. Bentuk METODE PENELITIAN
informasi yang disebarkan berupa film, Penelitian dilakukan menggunakan
fashion, musik, bahasa, tarian, dan lain-lain analisis kualitatif dengan metode netnografi
(Wahyuni, 2022). Fenomena Korean Wave dan wawancara. Netnografi merupakan
(Kwave) di Twitter cenderung kepada kajian yang berfokus untuk memahami
informasi musik korea (k-pop) dan drama dunia maya yang mana terdapat
korea (k-drama). Perkembangan Korean orang-orang saling berinteraksi satu sama
Wave (Kwave) melalui teknologi informasi lain sehingga membentuk budaya dan sistem
Twitter dapat memperluas wawasan yang tersendiri (Steeve, 2021). Waktu penelitian
dimiliki seseorang tentang negara Korea dilakukan dari tanggal 17 April - 30 April
Selatan (Ambronsius, 2022). Beberapa 2023. Jenis data yang digunakan dalam
dampak yang ditimbulkan terbukti dari penelitian ini merupakan data primer dan
maraknya masyarakat yang bergaya pakaian data sekunder. Data primer merupakan hasil
ala Korea, pemakaian kosmetik merk Korea, observasi serta wawancara mengenai
konsumsi makanan khas Korea, hingga perilaku individu atau kelompok mengenai
penggunaan bahasa-bahasa Korea yang Korean wave (Kwave) di platform media
biasa diselipkan dalam bahasa sehari-hari sosial Twitter. Data sekunder berupa artikel,
(Putri, 2019). Di samping itu, perilaku jurnal, dan sumber informasi lainnya yang
konsumtif biasanya juga timbul bagi mendukung penelitian. Triangulasi
anak-anak muda yang tidak ingin dilakukan secara online melalui twitter
melewatkan kesempatan untuk membeli dengan informan yang berbeda untuk
barang atau makanan yang mencirikan memverifikasi hasil analisis. Pemilihan
budaya Korea. Oleh karena itu, terdapat informan dilakukan dengan purposive
dampak yang muncul dari penyebaran sampling. Purposive sampling adalah metode
Korean Wave (Kwave) di Twitter terhadap penarikan sampel dalam penelitian yang
melibatkan pemilihan informan berdasarkan
kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan (Kwave). Informasi-informasi mengenai
penelitian. Informan dipilih berdasarkan musik dan drama sangat cepat ter-update.
beberapa kriteria, yaitu mempunyai akun Sebagai contoh, informasi rilis single, album,
twitter, memiliki ketertarikan terhadap dan drama sangat mudah didapatkan dari
Korean Wave (Kwave), dan merupakan twitter.
Generasi Z yang berusia 18-25 tahun. Teknik
Saat ini, banyak akun penggemar
pengolahan data dilakukan melalui
bermunculan yang sengaja dibuat oleh
beberapa tahap, yaitu reduksi data,
masyarakat luas untuk mengikuti grup
penyajian data, dan verifikasi data.
musik atau artis asal Korea kesayangan
mereka. Namun, algoritma Twitter sendiri
HASIL DAN PEMBAHASAN akan menyajikan informasi yang lebih luas
Penyebaran Korean Wave (Kwave) pada mengenai Korea Selatan. Hal ini dapat
Media Twitter berupa berita atau informasi mengenai
insiden yang terjadi di Korea, rekomendasi
Platform Twitter merupakan
makanan khas Korea, rating film atau drama
platform yang paling banyak digunakan oleh
yang disajikan, bahasa slang yang digunakan,
penggemar Korean Wave (Kwave) hingga
dan sebagainya.
saat ini. Twitter adalah layanan jejaring
sosial dan mikroblog daring yang Informasi yang kian banyak ini
memungkinkan penggunanya untuk kemudian membuat adanya interaksi antar
mengirim dan membaca pesan berbasis teks penggemar korean wave di twitter. Salah
hingga 280 karakter. Twitter juga sebagai satu interaksi yang sering terjadi adalah
platform dalam penyebaran informasi yang informasi yang disampaikan melalui akun
sangat cepat dibanding dengan base. Akun base merupakan akun pengguna
platform-platform lainnya (Ambronsius, twitter yang dikhususkan untuk
2022). Korean Wave (Kwave) merupakan menyebarkan informasi mengenai hal-hal
salah satu informasi yang paling cepat yang diminati para penggemar yang salah
menyebar di platform twitter. Hal ini terjadi satunya berkaitan dengan K-wave. Dengan
karena arus penyebaran musik asal korea adanya akun base ini, para penggemar
yang beragam, yaitu K-pop. Selain itu, drama Korean Wave (Kwave) dapat saling
korea juga turut andil dalam penyebaran berinteraksi di lapak yang sama. Hal ini
Korean Wave (Kwave). sejalan dengan apa yang disampaikan oleh
informan sebagai berikut.
Berdasarkan hasil wawancara
beberapa informan, Twitter berperan “Bisa nemuin orang dengan kesukaan yang
penting dalam penyebaran Korean Wave sama, bisa hype drama bareng juga kalo lagi
on going, sama bisa dapet info drama lain yang unik, yaitu para penggunanya dapat
yang bahkan aku ga tonton, jadi mengetahui suatu hal/kejadian yang sedang
nambah-nambahin informasi yang bisa aku trending dengan simbol hashtag. Hal ini juga
tau.” berlaku untuk informasi atau berita terkait
Korean Wave (Kwave) sehingga proses
penyebaran sangat terbuka dan cepat.
Berdasarkan hasil wawancara, fenomena
Korean Wave (Kwave) dapat membuka
pandangan akan adanya perbedaan antara
budaya yang dianut dengan budaya Korea
Selatan. Jika dilihat dari sisi positifnya, hal ini
dapat memberikan kita kesempatan untuk
mengambil budaya-budaya positif yang ada
di Korea Selatan.