Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR STRUKTURASI DALAM KOMODIFIKASI BERITA

KRIMINAL BEGAL MOTOR DI DEPOK PADA MEDIA ONLINE

Berliana Lukitawati1, Dr. Mulharnetti Syas2


1,2
Program Magister Ilmu Komunikasi
Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta
Jl. Raya Lenteng Agung Jakarta Selatan, 12610
Telp: (021) 7806223 Email: berlianajournal@gmail.com

Abstrak
Realitas pasar menggambarkan bahwa media berada dibawah tekanan ekonomi persaingan yang keras
dan ketat, fungsi media sebagai pemberi edukasi dalam menyampaikan informasi yang benar telah
bergeser. Berita-berita kriminal kembali menyedot perhatian pembacanya, dengan kehadiran kasus
kriminal begal di Depok. Tampilannya vulgar baik secara foto, maupun teks. Baik di media cetak,
elektronik, maupun siber. Hal ini tampak lebih nyata melalui penyajian gambar, foto, judul yang
memblow up peristiwa kriminal, melalui faktor strukturasi yang membentuk komodifikasi berita.
Mengingat kasus begal sesungguhnya hanyalah kasus lama yang berulang. Selain itu Depok yang justru
memiliki jumlah data kejahatan begal terendah, namun memperoleh stigma sebagai kota Begal. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengkaji realitas faktor strukturasi dalam komodifikasi berita begal motor
di Depok yang direpresentasikan dalam media online. Obyek penelitian ini adalah Detik.com,
Kompas.com, dan Liputan6.com. Bahan penelitiannya berita begal motor di Depok pada ketiga media
tersebut. Unit analisisnya kata, kalimat, judul, lead, foto/gambar , grafis dan keseluruhan teks. Penelitian
ini menggunakan metode analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicky.
Kata kunci: Strukturasi, Berita Krimminal, Media online

Abstract
The market reality illustrates that the media is under intense and tough economic competition.
the function of the media as an educator in conveying the correct information has shifted. Crime
news back to the attention of readers, with the presence of criminal cases in Depok. The
appearance is vulgar both in photos, as well as text. Both in print, electronic, and cyber
media.This is more evident through the presentation of pictures, photos, titles that blow up the
criminal events, through the role of structuring that make up news commodification. Given a
case of a begal is really just a recurring old case. In addition, Depok, which actually has the
lowest amount data of Begal criminal, but gained stigma as a city of Begal. The purpose of this
study is to examine the reality of the factor of structuring in the commodification of motorcycle
news in Depok which is represented in online media.The object of this research is Detik.com,
Kompas.com, and Liputan6.com. The material of research is Begal motorcycle of news in
Depok on the three media. The unit analyzes words, sentences, titles, leads, and overall text.
This research uses framing analysis method model of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki.

Keywords: structure, crime news, online media.


Gambar mayat misalnya diekspos secara frontal
Pendahuluan di halaman muka dalam space berwarna yang
cukup besar. Teknik penekanan gambar atau
Pada beberapa tahun belakangan ini, berita- foto dengan zoom, close up, dan full colour
berita kriminal berhasil menyedot perhatian secara terang-terangan mengeksploitasi tubuh
pembacanya, dengan kehadiran kasus kriminal mayat, layaknya gejala fethisisme. Dalam hal
begal. Tampilannyapun vulgar baik secara foto
ini, koran telah memanfaatkan kematian
maupun teks. Baik di media cetak, media
elektronik, maupun media siber. Dalam media sebagai komoditas (Yusuf: 2005: 91-92).
online, hal ini tampak lebih nyata melalui Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa
penyajiannya yang terkesan vulgar, melalui media memiliki peran penting dalam
penyajian gambar, foto, judul yang memblow pemberitaan melalui style eksposnya masing-
up peristiwa kriminal
masing. Dan tekanan ekonomi menjadi hal yang
Tentu saja hal ini menjadi bermanfaat ketika
mendasari pemberitaan.
masyarakat menjadi lebih waspada terutama
mereka yang memiliki pemukiman di pinggiran Hal ini menimbulkan pertanyaan penulis
dengan lokasi kerja yang cukup jauh. Mereka lebih lanjut akan adanya blow up, melalui
tentu harus berangkat pagi dan pulang petang. proses strukturasi yang membentuk
Kondisi inilah yang dimanfaatkan pelaku komodifikasi. Mengingat kasus begal
kriminal. Sehingga dengan pemberitaan ini sesungguhnya hanyalah kasus lama yang
masyarakat harus mencari jalan keluarnya. berulang. Disamping itu Depok yang justru
memiliki jumlah data kejahatan begal terendah
Tingkat kesadaran dan kewaspadaan ini
(http://news.okezone.com/read/2015/02/06/338
baik, namun disisi lain secara content berita
/1102111/nur-mahmudi-klaim kasus-begal-di-
tentu juga menimbulkan pertanyaan penulis
depok-terendah), malah Depok mendapatkan
akan adanya blow up, melalui proses strukturasi
stigma sebagai kota Begal.
sebagai faktor yang membentuk komodifikasi.
Berdasarkan laporan CNN Indonesia.com,
Dengan adanya kebebasan media massa,
komisaris Jenderal Badrodin Haiti
berbagai media online mulai muncul dengan
mengungkapkan bahwa kasus Begal di
berbagai style eksposnya masing-masing. Tak
Indonesia, sudah berkurang dibanding tahun
hanya masalah ekonomi, tapi juga kriminal.
lalu yang berjumlah 932 kasus.
Meskipun awalnya media memiliki kemurnian
Penyelesaiannya telah mengalami peningkatan
tujuan dalam memberikan edukasi melalui
sebesar 14 %,
informasi yang benar, namun dalam
(http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150
perjalanannya, mengingat perkembangan
416155031-12-47179/badrodin-klaim-kasus-
ekonomi yang diiringi dengan persaingan bisnis
begal-berkurang).
dalam media massa, maka fungsi itupun kini
mulai bergeser. Realitas pasar ini Dalam laporan metro news.co.id
menggambarkan bahwa media berada dibawah menyeluruh dari 80 kasus di tahun 2014, Depok
tekanan ekonomi persaingan yang keras dan tergolong yang terendah, dibandingkan dengan
ketat (Haryatmoko, 2007:9). wilayah lainnya seperti Bekasi yang tertinggi
dalam Januari 2015, disusul Jakarta Timur, lalu
Ironisnya, setelah melihat tingginya
Tangerang, kemudian Jakarta Selatan,
permintaan pasar, koran-koran yang semula
(http://metro.news.viva.co.id/news/read/59457
termasuk koran berkualitas akhirnya
1-januari-2015--ada-80-kasus-begal-motor)
mendirikan koran populer sebagai strategi
diversifikasi produk. Selain itu, pada saat yang Kecurigaan adanya blow up dan dramatisasi
sama, tabloid berisi klenik dan supranatural melalui proses strukturasi dalam penyajian
lainnya terus bermunculan, disusul pula koran berita begal, mendorong penulis untuk
kriminal yang mengumbar peristiwa-peristiwa menelitinya. Dengan demikian dapat dikatakan
kekerasan dan kecelakaan dengan menampilkan bahwa penyajian berita ini telah mengalami
foto-foto korban secara vulgar dan penuh darah.
bentuk komodifikasi melalui proses strukturasi, teks media bukan hanya sebagai cermin realitas
dari semula memiliki nilai guna dengan hanya tapi juga terdapat versi yang sesuai dengan
memberikan informasi untuk kesadaran posisi sosial, kepentingan dan sasaran yang
masyarakat menjadi berita yang memiliki nilai memproduksi teks (Eriyanto, 2001:289-326).
tukar, dengan tujuan ekonomi. Sebagaimana yang diketahui, media membuat
konten sedemikian rupa tidak hanya
Dalam hal ini penulis mengambil media memberikan fungsi edukasi, informasi, atau
online sebagai media untuk penelitian. Adapun persuasi saja, dibalik itu media juga
media online tersebut meliputi media membutuhkan dana yang tidak sedikit agar roda
Detik.com, Kompas.com dan Liputan 6.com. perekonomiannya tetap berjalan lancar.
Dengan alasan ketiganya merupakan media Pemberitaan di media online, khususnya
online dengan rating tertinggi berdasarkan Detik.com, Kompas.com, Liputan 6.com,
menjadi latar belakang bagi penulis untuk
tingkat populernya di masyarakat menurut
melakukan penelitian tentang faktor strukturasi
Alexa. dalam komodifikasi berita kriminal begal
Menurut Moscow ( 2009:129), ada 3 motor di Depok.
konsep untuk aplikasi pendekatan ekonomi Metode
politik dalam industri komunikasi, yaitu
Komodifikasi, spasialisasi, dan strukturasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis
Komodifikasi dalam pengertian ini adalah framing untuk menunjukkan bahwa isi media
segala sesuatu yang dikomoditaskan (dianggap dipengaruhi oleh beberapa komponen yang
terdapat dalam institusi media tersebut, dan
barang dagangan). Spasialisasi adalah proses
dipengaruhi juga oleh sistem ekonomi media.
mengatasi hambatan jarak dan waktu dalam
kehidupan sosial. Dan strukturasi merupakan Eriyanto (2002, 10), mengatakan bahwa
penyeragaman ideologi secara terstruktur. analisis framing adalah analisis yang dipakai
utnuk melihat bagaimana media
Penelitian ini fokus pada pembahasan mengkonstruksi realitas.
mengenai faktor strukturasi dalam komodifikasi
penyajian berita begal motor Depok di media Penelitian ini menggunakan metode analisis
online. Dimana segala sesuatu dapat dijadikan framing model Zhongdang Pan dan Gerald M.
Kosicki. Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki
komoditas yang dapat memperkaya pemilik
melihat framing sebagai cara untuk mengetahui
media. Khalayakpun semakin tidak sadar ketika bagaimana suatu media mengemas berita dan
mereka didikte mengenai penyajian begal mengkonstruksi realitas melalui pemakaian
dengan peran redaksi sebagai pelaku yang juga strategis kata, kalimat, lead, hubungan
terkait dengan struktur media. Melalui faktor antarkalimat, foto, grafik, dan perangkat lain
strukturasi dalam media ini terbentuklah untuk membantu dirinya mengungkapkan
komodifikasi. pemaknaan mereka sehingga dapat dipahami
oleh pembaca
Dengan demikian teori-teori yang digunakan
dalam penelitian ini, yaitu terkait dengan teori Model Pan dan Kosicky ini perangkatnya
ekonomi politik media, teori model analisis meliputi : sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.
framing Zhongdang Pan dan Gerald M. 1..Sintaksis
Kosicki, teori komunikasi Shoemaker and
Reese, teori konstruktivisme serta teori-teori Sintaksis berhubungan dengan bagaimana
komunikasi lainnya. Adapun teori-teori tersebut wartawan menyusun peristiwa, pernyataan,
merupakan teori-teori yang berhubungan opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa—ke
dengan penelitian. dalam bentuk susunan kisah berita. Dengan
demikian sintaksis dapat diamati dari bagian
Fairclough dengan analisis wacananya berita (headline yang dipilih, lead yang dipakai,
dalam Eriyanto terkait dengan teks, mengatakan latar informasi yang dijadikan sandaran, sumber
bahwa teks berkaitan dengan bagaimana yang dikutip dan sebagainya).
kejadian, situasi, hubungan dan orang yang
a.Headline (judul berita)
direpresentasikan dalam teks. Ini berarti bahwa
b. Lead (Teras berita) Sedangkan retoris berhubungan dengan cara
wartawan menekankan arti tertentu ke dalam
Lead yang baik pada umumnya memberikan kabar berita. Ada beberapa elemen retoris yang
sudut pandang dari berita. dipakai oleh wartawan diantaranya, yaitu:
c. Latar a. Leksikon
Latar pada umumnya dimaksudkan untuk
Elemen leksikon pada dasarnya menandakan
memberi kesan bahwa pendapat wartawan
bagaimana seseorang melakukan pemilihan
beralasan.
kata, atau frase yang tersedia. Pilihan kata-kata
d. Pengutipan sumber berita atau frase yang dipakai akan menunjukkan
sikap dan ideologi tertentu (Sobur, 2002: 83)
Bagian ini dimaksudkan untuk membangun
obyektifitas, yaitu prinsip keseimbangan dan b. Grafis
tidak memihak.( Eriyanto, 2002: 257-259)
Misalnya pemakaian huruf tebal, huruf
2. Skrip miring, pemakaian garis bawah, huruf yang
dibuat dengan ukuran lebih besar, caption,
Skrip melihat bagaimana strategi bercerita. raster, grafik, gambar, tabel, dan foto untuk
3. Tematik mendukung arti penting dari suatu pesan.
(Eriyanto, 2002:226).
Dalam menulis berita, seorang wartawan
mempunyai tema tertentu atas suatu peristiwa Keempat elemen framing tersebut diatas
(Eriyanto, 2002: 255). merupakan suatu rangkaian yang dapat
menunjukkan framing dari suatu media. (
Ada beberapa elemen yang dapat diamati Eriyanto, 2002: 255-264).
dari perangkat tematik ini, dintaranya
adalah:Koherensi. Tabel Elemen Model Zhongdang Pan & Gerald
M. Kosicki.
Koherensi adalah pertalian atau jalinan antar
kata, proposisi atau kalimat. Sehingga fakta
yang tidak berhubungan sekalipun dapat ELEMEN PERANGKAT FRA UNIT
menjadi berhubungan ketika seseorang FRAMIN MING YANG
menghubungkannya. G DIAMATI
Ada beberapa macam koherensi, yaitu
sebagai berikut:
SINTAKS 1. Skema Headline,
Koherensi sebab akibat berita lead, latar
SIS
Pada koherensi ini proposisi atau kalimat satu informasi
dipandang akibat atau sebab dari proposisi lain. Cara ,kutipan,
wartawa sumber,
Koherensi penjelas
menyus pernyata
Merupakan koherensi yang proposisi atau un kata an,
kalimat satu dilihat sebagai penjelas proposisi penutup
atau kalimat lain.
Koherensi Pembeda
SKRIP 1. Kelengka 5W+1H
Proposisi atau kalimat satu dipandang
pa berita
kebalikan atau lawan dari proposisi atau kalimat Cara
lain. Proposisi mana yang dipakai dalam teks wartawa
berita, mudah dapat dilihat dari kata hubung mengisa
yang dipakai ( Eriyanto, 2002: 263).
kan
4.Retoris fakta
media, pengiklan, khalayak sasaran, kontrol
TEMA 1. Detail Paragraf, pemerintah atau pasar media. Sedangkan
proposisi ideologi terkait dengan sistem kepercayaan,
TIK 2. Maksud
nilai, dan makna yang digunakan oleh media
kalimat,
Cara massa untuk menentukan isi yang ditampilkan.
hubunga
wartawa Shoemaker dan Resse menyebut pengaruh-
menulis 3. Nominali pengaruh tersebut sebagai ‘hierarchy of
fakta sasi influence’ yang merupakan lapisan-lapisan
antarkali dalam institusi media.
mat Berikut ini adalah lingkaran ‘hierarchy of
influene’ Shoemaker dan Resse.
4. Koherens

5. Bentuk
kalimat

6. Kata
ganti

RETORIS 1.Leksikon Kata,


2.Grafis grafik,
Cara
3.Metafor idiom,
wartawa
4.pengandaian gambarfo
meneka
to.
nkan
fakta

Hasil Penelitian
1.Pada Detik.com, terdapat komodifikasi
Selain bahasa yang ikut mempengaruhi berita begal motor di Depok. Komodifikasi
perbedaan penyajian berita dalam media, ada tersebut terjadi pada judul, teks ataupun
beberapa faktor lainnya yang juga ikut keseluruhan berita. Bahkan perubahan itu juga
mempengaruhi penyajian berita seperti terjadi pada sisi angle berita.
hubungan antara media dengan institusi sosial
lainnya, rutnitas pekerjaan media, struktur dan Adapun Peran struktur dalam hal ini terkait
dengan peran constraining (membatasi) dan
budaya organisasi media, sikap pribadi,
peran enabling (memberdayakan). Dimana
konsepsi peran para pekerja media, dan
struktur dalam hal ini memberikan batasan
sebagainya. Hal ini sesuai dengan Shoemaker (constraining) bagi redaksi sebagai pelaku/agen
and Reese dalam Nasrullah (2014:41) yang dalam bentuk aturan internal dalam redaksi.
mengatakan bahwa terdapat banyak faktor yang Aturan yang rutin dipatuhi tersebut terkait
mempengaruhi isi media. Faktor itu terbagi atas dengan pembatasan dalam pembentukan berita.
dua bagian yaitu faktor didalam media Namun disisi lain struktur juga memberikan
(internal) dan faktor diluar media (eksternal). kemudahan/peluang (enabling) bagi
pelaku/agen dalam redaksi untuk melakukan
Faktor didalam media berkaitan dengan perubahan berita. Dalam hal ini berita
karakteristik individu pekerja media dan mengalami blow up atau komodifikasi, setelah
rutinitas yang berlangsung dalam organisasi melalui pertimbangan pimpinan (editor dan
media. Sedangkan faktor diluar media adalah pimpinan redaksi), demi meningkatkan
berkaitan dengan sumber-sumber informasi perhatian pembaca atau page viewnya. Secara
tidak langsung hal ini akan meningkatkan adanya orientasi dari adanya keinginan dari
pemasukan iklan, dan menaikan income media redaksi untuk mengubah situasi, yang
sebagai sebuah industri. Maka berita yang melibatkan kekuasaan dan kemampuan.
dikirimkan oleh reporter diubah dengan cepat
menjadi berita tayang yang fenomenal. Bahkan, Perubahan berita yang dibuat oleh editor
perubahan itu juga dapat terjadi pada sisi angle melalui persetujuan pimpinan redaksi
berita, jika kondisi menuntut hal tersebut. mengandung unsur komodifikasi karena
Dengan harapan semakin tinggi jumlah memblow up berita. Meskipun hal ini
pembaca, maka akan semakin tinggi harga iklan bertentangan dari struktur dalam redaksi, atau
di media tersebut. Sehingga media sebagai aturan internal redaksi namun struktur dalam
industri ekonomi tentu akan lebih mampu hal ini juga memiliki peran memberdayakan
bersaing di pasar. Maka struktur tidak hanya (enabling) dan memberikan peluang bagi
berperan dalam membatasi pelaku/agen pelaku redaksi untuk melakukan perubahan
melakukan perubahan dalam proses berita.
pembentukan berita, tapi juga berperan Pembahasan
memberikan peluang atas komodifikasi
tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam
komodifikasi berita begal motor di Depok pada
2.Demikian pula halnya dengan Kompas.com, media online Detik.com, Kompas.com,
ketika terjadi perubahan berita yang dianggap Liputan6.com, dan struktur berperan sebagai
mampu menaikkan page view pembacanya, constraining maupun enabling. Berdasarkan
maka struktur tak hanya berperan membatasi analisis teks, dapat terlihat bahwa dari seluruh
(constraining), tapi juga memudahkan sampel terkandung unsur komodifikasi, yaitu
(enabling). Struktur memberikan kemungkinan mengandung unsur yang memblow up berita
kepada pelaku dalam redaksi untuk melakukan atau gambar. Unsur tersebut tak lepas dari
tindakan, yakni agen mempunyai kekuasaan tujuan industri media dalam bergelut
untuk melakukan pertentangan, meskipun menghadapi persaingan berita dari industri
struktur itu sendiri bersifat mengekang, namun media lain, yang tentu saja akan berujung pada
struktur juga memberikan peluang bagi agen. kenaikan income industri media tersebut.
Dalam hal ini aturan internal redaksi yang Komodifikasi telah terjadi dalam teks berita
ditaati oleh pimpinan redaksi dan editor, juga kriminal begal motor, dari yang semula
memberikan kemudahan hingga terbentuknya memberikan nilai manfaat berupa peringatan
proses komodifikasi. akan bahaya kriminal begal menjadi sebuah
ancaman. Dan selanjutnya akan banyak
Dengan kata lain, terjadi perubahan berita di pembaca yang melihat media tersebut sebagai
Kompas.com dalam bentuk blow up atau kompensasi dari minimnya pengetahuan. Pada
komodifikasi. Perubahan tersebut dapat terjadi akhirnya media diuntungkan dengan penyajian
pada judul, teks maupun keseluruhan berita, berita tersebut, karena berhasil meningkatkan
baik pada elemen framing sintaksis, skrip, page view mereka, yang akan berdampak secara
tematik, maupun retoris. Hal ini tak lepas dari tidak langsung pada pemasukan dari produsen
peran mereka sebagai industri yang tidak bisa iklan.
mengharapkan dana funding. Maka mereka Terkait dengan terjadinya praktek
harus menyajikan berita dengan tingkat komodifikasi ini sesungguhnya dapat terlihat
perhatian pembaca yang tinggi dengan tetap bagaimana kapitalis melancarkan tujuannya
memperhatikan relevansinya. yaitu dengan mengakumulasi kapital, atau
menyadari transformasi nilai guna menjadi
3.Tak berbeda dengan keduanya, pada
nilai tukar. Komoditas dan komodifikasi
Liputan6.com hal inipun terjadi. Meskipun
merupakan obyek dan proses yang menjadi
struktur dalam redaksi berperan sebagai
salah satu indikator kapitalisme global yang
constraining (membatasi) dalam proses
kini tengah marak, dan tidak dapat dipungkiri
pembentukan berita, tetapi ini tidak berarti
keberadaannya.
bahwa pihak redaksi sebagai agen/pelaku tidak
Dalam ekonomi politik media,
mempunyai pilihan dan tidak mempunyai
komodifikasi adalah salah satu bentuk
peluang untuk membuat pertentangan.
penguasaan media selain strukturasi dan
Pertentangan yang terjadi merupakan bentuk
spasialisasi. Dalam hal ini industri media dimana individu berada dan bisa beradaptasi
seperti Detik.com, Kompas.com dan didalamnya (Barker 2005:185).
Liputan6.com dapat dikatakan juga Dalam teorinya, praktik yang dilakukan oleh
mengakumulasi kapital dengan cara menaikkan individu atau agen itu sendiri secara tidak
jumlah pembaca (page view) mereka, sehinga langsung menciptakan struktur dan kesadaran.
secara tidak langsung akan menaikkan harga Artinya masalah ruang dan waktu merupakan
iklan mereka. proses historis yang mempengaruhi
Giddens sendiri tidak menyangkal bahwa terbentuknya susunan yang terdapat dalam agen
struktur dapat memaksa dan mengendalikan atau individu tersebut, yakni struktur (Gidden
individu. Ia beranggapan bahwa struktur 2004:217).
mempunyai potensi untuk membatasi akan Struktur diciptakan, dipertahankan, dan
tetapi dilain pihak struktur juga memberikan diubah melalui tindakan-tindakan agen/pelaku.
kemungkinan pada agen untuk melakukan Sedangkan tindakan-tindakan itu sendiri diberi
tindakan. Tindakan diartikan dalam bentuk yang bermakna (meaningful form)
hubungannya dengan struktur yang memaksa, hanya melalui kerangka struktur. Hal ini
yakni agen mempunyai kekuasaan untuk berlangsung ke dua arah secara timbal-balik,
melakukan pertentangan. Meskipun struktur itu sehingga tidak memungkinkan bagi kita untuk
sendiri bersifat mengekang, namun struktur menentukan apa yang mengubah apa. (Gidden
juga memberikan peluang bagi agen. 1979:204).
Dengan demikian tidak berarti bahwa agen Dengan demikian dapat penulis katakan
tidak mempunyai pilihan dan tidak mempunyai melalui pembahasan ini bahwa struktur yang
peluang untuk membuat pertentangan. terbentuk dalam redaksi media tentu juga
Pertentangan yang terjadi merupakan bentuk diciptakan, dipertahankan dan diubah melalui
orientasi adanya keinginan untuk mengubah tindakan-tindakan pelaku dalam redaksi. Dan
situasi, dimana dalam melakukan hal tersebut tentunya melalui proses pengulangan tindakan.
(pertentangan) merupakan sebuah tindakan, Terkait dengan komodifikasi melalui
yang melibatkan kekuasaan dan kemampuan faktor strukturasi karena tekanan ekonomi
(Barker 2009:186). industri juga tampak jelas dalam
Dengan demikian melalui pembahasan ini wawancara dengan Editor di Kompas.com.
dapat penulis katakan bahwa editor dan kita harus akui bahwa semua media
pimpinan redaksi memiliki kekuasan atas
sebagai industry harus memperhatikan hal
struktur untuk melakukan perubahan berita,
meski pembatasan dari struktur dalam hal ini itu. Dengan fokus pada pemberitaan yang
aturan internal redaksi telah nyata. Peluang dari menjadi perhatian kerumunan maka
struktur (enabling) tentu memungkinkan bagi trafficnya juga tinggi. Nah inilah nanti yang
pelaku dalam redaksi mereproduksi kembali akan dikapitalisasi menjadi iklan. Dari
struktur yang telah ada menjadi struktur yang traffic atau pageview tersebut kan akan
baru. Selain itu juga dapat penulis katakan ketahuan berapa orang yang kunjugi. Ini
bahwa dengan adanya peran enabling struktur yang bisa kita pakai buat jualan iklan. TV
yang memberdayakan dalam redaksi media, menggunakan sistem rating, radio memakai
memungkinkan dikemudian hari struktur dalam sistem pendengar, dan media cetak
redaksi mengalami reproduksi akibat interaksi memakai oplaag untuk dikapitalissasi
antar agen/pelaku dalam redaksi maupun
sebagai jualan iklan. Nah online itu dari
struktur itu sendiri.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam traffic atau pageview. Mereka tidak
kerangka teori bahwa terciptanya sebuah mungkin mengharapkan dana funding,
struktur dicipta-ulang di dalam dan dalam dengan demikian pasti dalam berita ada
rangkaian praktik sosial yang berulang-ulang harga yang kita juga mengakuinya.
yang diorganisir oleh praktik sosial itu sendiri.
Struktur tercipta ketika seseorang Selain itu dikatakannya juga terkait
melakukan praktik sosial secara berulang dan akurasi berita.
melintasi ruang dan waktu. Maksud ruang dan Berita itu kan harus bersaing dengan
waktu disini yaitu dimana suatu kondisi tempat cepat dan tepat. Supaya bisa punya traffic
atau page view yang cukup banyak untuk Selain itu terkait dengan komodifikasi
jualan kita di iklan. Ini kan ada problem- melalui faktor strukturasi dalam wawancara
problem seperti sumber berita, dan lainnya dengan editor liputan 6.com, bahwa
untuk mengejar kecepatan…karakter online perubahan berita mengikuti trend pembaca
itu beda, tidak seperti media cetak jadi dikatakan:
berita, harus diberitakan hari ini juga. Jika Kalau isu itu sedang menjadi
bicara akurasi…..malah majalah dan perbincangan di masyarakat dan netizen,
lainnya juga mengalami masalah akurasi. pasti informasi itu punya nilai berita tinggi.
Tapi audience mengakui bahwa soal Praktis akan mendulang traffic yang bagus.
akurasi itu sebenarnya problem semua Dan trafic memang menjadi faktor
media. pertimbangan dalam memproduksi berita.
( wawancara 26 Januari 2016). Memang ada proses itu, berita harus dibuat
Dengan demikian dapat diketahui bahwa menarik berdasarkan fakta yang
masalah akurasi menjadi kepentingan kedua ditemukan. Bila perlu cari angle yang
setelah kecepatan berita, dengan tetap berbeda. Dari situ diharapkan trafik tinggi.
mendasari pada page view mereka. (wawancara 22 Januari 2016)
Demikian pula dalam wawancara dengan
Editor Detik.com terkait dengan komodifikasi Kesimpulan
melalui faktor strukturasi karena tekanan
ekonomi industri. Berdasarkan hasil penelitian telah
Berita kekerasan itu kan ada sadisnya ditemukan adanya komodifikasi pemberitaan
banyak yang baca, nah untuk mempercantik begal motor di Depok pada Detik.com,
perlu diubah supaya tidak datar tapi yang Kompas.com dan Liputan 6.com. Dalam hal ini
penting substansi tidak diubah, lebih ke struktur berperan secara constraining(
kosakata aja yang diubah supaya membatasi) maupun
bombastis. Nah istilah begal ini punya nilai enabling(memberdayakan).
sadisnya, sehingga ketika kita lihat, Di Detik.com peran struktur dalam proses
sepertinya boleh juga ini….buat eye pembentukan berita hingga terjadinya
komodifikasi, merupakan bukti bahwa struktur
catching kosakatanya. Jadi terkadang juga
dalam bentuk aturan internal redaksi yang
kita ubah, kita akan lihat anglenya apakah dipatuhi oleh pelaku/agen tak hanya
perlu diubah setelah dibuat oleh reporter. menjalankan perannya sebagai constraining
Kadang supaya tidak bosan oleh pembaca, yang membatasi, tapi juga memberikan peluang
maka kita ubah. Mungkin angle kita bagi pelaku dalam redaksi untuk melakukan
tampilkan dari korbannya, atau pelakunya perubahan berita (enabling). Perubahan inilah
dan sebagainya. yang pada akhirnya menghasilkan komodifikasi
konten yang tentu dengan tujuan memperoleh
Lebih lanjut dikatakan bahwa income dari produsen iklan. Komodifikasi
tersebut terjadi dalam elemen framing sintaksis,
Yang pasti standar kita ada fakta yang skrip, retoris dan tematik.
tidak berbohong, jadi harus ada cross cek, Melalui teks berita yang dibuat Detik.com,
misal korban ternyata masih hidup, maka pembaca digiring untuk memahami realitas
yang telah dibingkai oleh media tersebut.
kita harus lihat lagi nih info dari mana Pemahamannya terhadap realitas tergantung
salahnya..apakah polisi atau saksi. Tapi pada realitas yang dibentuk media. Pembaca
yang penting berita sudah naik dulu, yang telah terperangkap oleh pola konstruksi media
penting kita sudah menang tendangan tersebut. Selain menginformasikan sesuatu,
dulu… karena kadang kita memperoleh Detik.com juga memaknakan sesuatu lewat
berita dari nara sumber ya seperti adanya berita-berita yang disuguhkan kepada pembaca.
saat itu, misal dari polisi dikatakan Detik.com memiliki pola yang terbentuk
meninggal, tapi yang penting tidak melalui aktivitas yang dicipta ulang oleh pelaku
mengarang. atau dengan kata lain melalui produksi dan
reproduksi aktivitas, yang menjadi struktur
sosial. Pelaku/agen dalam redaksi ini memiliki diberikan kajian secara konsep spasialisasinya
peran dalam pembentukan pesan bagi dan strukturasinya, agar dapat diberikan
Detik.com. Termasuk terjadinya pesan-pesan gambaran secara menyeluruh mengenai
yang memblow up berita sehingga terbentuklah ekonomi politik media yang terkait dengan
komodifikasi konten dalam pemberitaannya. obyek penelitian. Selain itu juga perlu
Sedangkan struktur dalam redaksi dalam bentuk membandingkan data penelitian atas
aturan internal yang dipatuhi pelaku/agen peningkatan page view dengan adanya
berperan yang membatasi sekaligus juga komodifikasi dalam media tersebut.
memberdayakan bagi proses tersebut. Untuk penelitian selanjutnya
disarankan menggunakan seluruh konsep dan
Di Kompas.com hal serupa juga terjadi. teori ekonomi politik media, yaitu
Berita yang seharusnya dikendalikan oleh komodifikasi, strukturasi dan spasialisasi.
reporter, menjadi dominan dikendalikan oleh
pimpinan, dengan tujuan ekonomi. Proses DAFTAR PUSTAKA
Komodifikasi terjadi pada elemen framing A Buku
sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Hal ini
terlihat dalam analisis teks dan wawancaranya. Eriyanto. Analisis Framing, Konstruksi
Dengan demikian struktur dalam media atau Ideologi dan Politik Media, Jogjakarta:
aturan internal yang dipatuhi oleh pelaku/agen LKIS; 2002
redaksi tak hanya berperan dalam memberikan
batasan bagi pembentukan berita, namun dalam Vincent Mosco. The Political Economy of
proses komodifikasi tersebut, struktur juga Communication, USA: The University of
memberikan peluang bagi pelaku redaksi/agen Wisconsin Press; 2009
untuk melakukan perubahan berita. Dan tak
terlepas kemungkinan dengan adanya Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,
pengulangan aktivitas ini akan mereproduksi Kualitatif, Bandung: Alfabeta; 2009
struktur tersebut.
Di Liputan 6.com strukturpun Haryatmoko. Etika komunikasi,
menjalankan kedua peran tersebut yaitu Manipulasi media, kekerasan dan
constraining (membatasi) dan enabling pornografi, Yogyakarta: Kanisius; 2007
(memberdayakan), sebagaimana media online
Shoemaker& Resse. Mediating the
Detik.com dan Kompas.com. Perubahan berita
dalam bentuk komodifikasi dapat terlihat pada message Theories of influences on
elemen framing sintaksis, skrip, tematik massmedia content, USA: Longman
maupun retoris. Baik judul, teks maupun Publications Media; 1996
gambarnya. Dan dalam proses yang berulang
B. Tesis
antara pelaku dalam redaksi dan struktur tentu
tak menutup kemungkinan struktur tersebut Bernadette. Komodifikasi Tayangan
akan mereproduksi sebagai sebuah hasil Kriminalitas TKP TV 7;2005
(outcome). Aturan internal redaksi yang
dipatuhi oleh pelaku/agen. Dalam hal Herlinawaty. Komodifikai sosok
pembatasan juga mampu memberikan peluang perempuan yang menjadi korban
bagi perubahan berita, sehingga terjadi proses Kriminalitas;2014
komodifikasi tersebut. Komodifikasi terjadi
dalam elemen framing sintaksis, skrip, retoris Rachmaria. Komodifikasi Pemberitaan
maupun tematik. Terorisme di Global TV;2012

Saran C. Jurnal
Hidayat Deddy Nur. Jurnal Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ilmiiah Komunikasi, Thesis Volume III/no
studi ekonomi politik media massa khususnya
3: Departemen Ilmu Komunikasi dan Ilmu
peran struktur dalam komodifikasi pada media
online harus dikaji secara menyeluruh, tidak
Politik Universitas Indonesia;2004
hanya dari konsep itu saja. Namun juga bisa
D. Internet
Effendy. Pengertian Surat Kabar. Dapat
diakses di
https://tulisandila.wordpress.com/2013/02/
16/pengertian-surat-kabar;2013
Patton. Analisis Data Penelitian. Dapat
diakses di http://www.informasi-
pendidikan.com/2013/08/analisis-data-
penelitian.html; 2013
Badrodin. Kasus Begal berkurang. Dapat
diakses di
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20
150416155031-12-47179/badrodin-klaim-
kasus-begal-berkurang;2015
Nur Mahmudi. Klaim kasus begal di
Depok terendah. Dapat di akses di
http://news.okezone.com/read/2015/02/06/
338/1102111/nur-mahmudi-klaim-kasus-
begal-di-depok-terendah; 2015
Yusuf, Awaludin. Menelisik Sejarah
Koran kuning di Indonesia. Dapat diakses
di
https://bincangmedia.wordpress.com/2010/
04/30 Sejarah Koran kuning; 2010

Anda mungkin juga menyukai