Abstrak
Realitas pasar menggambarkan bahwa media berada dibawah tekanan ekonomi persaingan yang keras
dan ketat, fungsi media sebagai pemberi edukasi dalam menyampaikan informasi yang benar telah
bergeser. Berita-berita kriminal kembali menyedot perhatian pembacanya, dengan kehadiran kasus
kriminal begal di Depok. Tampilannya vulgar baik secara foto, maupun teks. Baik di media cetak,
elektronik, maupun siber. Hal ini tampak lebih nyata melalui penyajian gambar, foto, judul yang
memblow up peristiwa kriminal, melalui faktor strukturasi yang membentuk komodifikasi berita.
Mengingat kasus begal sesungguhnya hanyalah kasus lama yang berulang. Selain itu Depok yang justru
memiliki jumlah data kejahatan begal terendah, namun memperoleh stigma sebagai kota Begal. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengkaji realitas faktor strukturasi dalam komodifikasi berita begal motor
di Depok yang direpresentasikan dalam media online. Obyek penelitian ini adalah Detik.com,
Kompas.com, dan Liputan6.com. Bahan penelitiannya berita begal motor di Depok pada ketiga media
tersebut. Unit analisisnya kata, kalimat, judul, lead, foto/gambar , grafis dan keseluruhan teks. Penelitian
ini menggunakan metode analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicky.
Kata kunci: Strukturasi, Berita Krimminal, Media online
Abstract
The market reality illustrates that the media is under intense and tough economic competition.
the function of the media as an educator in conveying the correct information has shifted. Crime
news back to the attention of readers, with the presence of criminal cases in Depok. The
appearance is vulgar both in photos, as well as text. Both in print, electronic, and cyber
media.This is more evident through the presentation of pictures, photos, titles that blow up the
criminal events, through the role of structuring that make up news commodification. Given a
case of a begal is really just a recurring old case. In addition, Depok, which actually has the
lowest amount data of Begal criminal, but gained stigma as a city of Begal. The purpose of this
study is to examine the reality of the factor of structuring in the commodification of motorcycle
news in Depok which is represented in online media.The object of this research is Detik.com,
Kompas.com, and Liputan6.com. The material of research is Begal motorcycle of news in
Depok on the three media. The unit analyzes words, sentences, titles, leads, and overall text.
This research uses framing analysis method model of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki.
5. Bentuk
kalimat
6. Kata
ganti
Hasil Penelitian
1.Pada Detik.com, terdapat komodifikasi
Selain bahasa yang ikut mempengaruhi berita begal motor di Depok. Komodifikasi
perbedaan penyajian berita dalam media, ada tersebut terjadi pada judul, teks ataupun
beberapa faktor lainnya yang juga ikut keseluruhan berita. Bahkan perubahan itu juga
mempengaruhi penyajian berita seperti terjadi pada sisi angle berita.
hubungan antara media dengan institusi sosial
lainnya, rutnitas pekerjaan media, struktur dan Adapun Peran struktur dalam hal ini terkait
dengan peran constraining (membatasi) dan
budaya organisasi media, sikap pribadi,
peran enabling (memberdayakan). Dimana
konsepsi peran para pekerja media, dan
struktur dalam hal ini memberikan batasan
sebagainya. Hal ini sesuai dengan Shoemaker (constraining) bagi redaksi sebagai pelaku/agen
and Reese dalam Nasrullah (2014:41) yang dalam bentuk aturan internal dalam redaksi.
mengatakan bahwa terdapat banyak faktor yang Aturan yang rutin dipatuhi tersebut terkait
mempengaruhi isi media. Faktor itu terbagi atas dengan pembatasan dalam pembentukan berita.
dua bagian yaitu faktor didalam media Namun disisi lain struktur juga memberikan
(internal) dan faktor diluar media (eksternal). kemudahan/peluang (enabling) bagi
pelaku/agen dalam redaksi untuk melakukan
Faktor didalam media berkaitan dengan perubahan berita. Dalam hal ini berita
karakteristik individu pekerja media dan mengalami blow up atau komodifikasi, setelah
rutinitas yang berlangsung dalam organisasi melalui pertimbangan pimpinan (editor dan
media. Sedangkan faktor diluar media adalah pimpinan redaksi), demi meningkatkan
berkaitan dengan sumber-sumber informasi perhatian pembaca atau page viewnya. Secara
tidak langsung hal ini akan meningkatkan adanya orientasi dari adanya keinginan dari
pemasukan iklan, dan menaikan income media redaksi untuk mengubah situasi, yang
sebagai sebuah industri. Maka berita yang melibatkan kekuasaan dan kemampuan.
dikirimkan oleh reporter diubah dengan cepat
menjadi berita tayang yang fenomenal. Bahkan, Perubahan berita yang dibuat oleh editor
perubahan itu juga dapat terjadi pada sisi angle melalui persetujuan pimpinan redaksi
berita, jika kondisi menuntut hal tersebut. mengandung unsur komodifikasi karena
Dengan harapan semakin tinggi jumlah memblow up berita. Meskipun hal ini
pembaca, maka akan semakin tinggi harga iklan bertentangan dari struktur dalam redaksi, atau
di media tersebut. Sehingga media sebagai aturan internal redaksi namun struktur dalam
industri ekonomi tentu akan lebih mampu hal ini juga memiliki peran memberdayakan
bersaing di pasar. Maka struktur tidak hanya (enabling) dan memberikan peluang bagi
berperan dalam membatasi pelaku/agen pelaku redaksi untuk melakukan perubahan
melakukan perubahan dalam proses berita.
pembentukan berita, tapi juga berperan Pembahasan
memberikan peluang atas komodifikasi
tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam
komodifikasi berita begal motor di Depok pada
2.Demikian pula halnya dengan Kompas.com, media online Detik.com, Kompas.com,
ketika terjadi perubahan berita yang dianggap Liputan6.com, dan struktur berperan sebagai
mampu menaikkan page view pembacanya, constraining maupun enabling. Berdasarkan
maka struktur tak hanya berperan membatasi analisis teks, dapat terlihat bahwa dari seluruh
(constraining), tapi juga memudahkan sampel terkandung unsur komodifikasi, yaitu
(enabling). Struktur memberikan kemungkinan mengandung unsur yang memblow up berita
kepada pelaku dalam redaksi untuk melakukan atau gambar. Unsur tersebut tak lepas dari
tindakan, yakni agen mempunyai kekuasaan tujuan industri media dalam bergelut
untuk melakukan pertentangan, meskipun menghadapi persaingan berita dari industri
struktur itu sendiri bersifat mengekang, namun media lain, yang tentu saja akan berujung pada
struktur juga memberikan peluang bagi agen. kenaikan income industri media tersebut.
Dalam hal ini aturan internal redaksi yang Komodifikasi telah terjadi dalam teks berita
ditaati oleh pimpinan redaksi dan editor, juga kriminal begal motor, dari yang semula
memberikan kemudahan hingga terbentuknya memberikan nilai manfaat berupa peringatan
proses komodifikasi. akan bahaya kriminal begal menjadi sebuah
ancaman. Dan selanjutnya akan banyak
Dengan kata lain, terjadi perubahan berita di pembaca yang melihat media tersebut sebagai
Kompas.com dalam bentuk blow up atau kompensasi dari minimnya pengetahuan. Pada
komodifikasi. Perubahan tersebut dapat terjadi akhirnya media diuntungkan dengan penyajian
pada judul, teks maupun keseluruhan berita, berita tersebut, karena berhasil meningkatkan
baik pada elemen framing sintaksis, skrip, page view mereka, yang akan berdampak secara
tematik, maupun retoris. Hal ini tak lepas dari tidak langsung pada pemasukan dari produsen
peran mereka sebagai industri yang tidak bisa iklan.
mengharapkan dana funding. Maka mereka Terkait dengan terjadinya praktek
harus menyajikan berita dengan tingkat komodifikasi ini sesungguhnya dapat terlihat
perhatian pembaca yang tinggi dengan tetap bagaimana kapitalis melancarkan tujuannya
memperhatikan relevansinya. yaitu dengan mengakumulasi kapital, atau
menyadari transformasi nilai guna menjadi
3.Tak berbeda dengan keduanya, pada
nilai tukar. Komoditas dan komodifikasi
Liputan6.com hal inipun terjadi. Meskipun
merupakan obyek dan proses yang menjadi
struktur dalam redaksi berperan sebagai
salah satu indikator kapitalisme global yang
constraining (membatasi) dalam proses
kini tengah marak, dan tidak dapat dipungkiri
pembentukan berita, tetapi ini tidak berarti
keberadaannya.
bahwa pihak redaksi sebagai agen/pelaku tidak
Dalam ekonomi politik media,
mempunyai pilihan dan tidak mempunyai
komodifikasi adalah salah satu bentuk
peluang untuk membuat pertentangan.
penguasaan media selain strukturasi dan
Pertentangan yang terjadi merupakan bentuk
spasialisasi. Dalam hal ini industri media dimana individu berada dan bisa beradaptasi
seperti Detik.com, Kompas.com dan didalamnya (Barker 2005:185).
Liputan6.com dapat dikatakan juga Dalam teorinya, praktik yang dilakukan oleh
mengakumulasi kapital dengan cara menaikkan individu atau agen itu sendiri secara tidak
jumlah pembaca (page view) mereka, sehinga langsung menciptakan struktur dan kesadaran.
secara tidak langsung akan menaikkan harga Artinya masalah ruang dan waktu merupakan
iklan mereka. proses historis yang mempengaruhi
Giddens sendiri tidak menyangkal bahwa terbentuknya susunan yang terdapat dalam agen
struktur dapat memaksa dan mengendalikan atau individu tersebut, yakni struktur (Gidden
individu. Ia beranggapan bahwa struktur 2004:217).
mempunyai potensi untuk membatasi akan Struktur diciptakan, dipertahankan, dan
tetapi dilain pihak struktur juga memberikan diubah melalui tindakan-tindakan agen/pelaku.
kemungkinan pada agen untuk melakukan Sedangkan tindakan-tindakan itu sendiri diberi
tindakan. Tindakan diartikan dalam bentuk yang bermakna (meaningful form)
hubungannya dengan struktur yang memaksa, hanya melalui kerangka struktur. Hal ini
yakni agen mempunyai kekuasaan untuk berlangsung ke dua arah secara timbal-balik,
melakukan pertentangan. Meskipun struktur itu sehingga tidak memungkinkan bagi kita untuk
sendiri bersifat mengekang, namun struktur menentukan apa yang mengubah apa. (Gidden
juga memberikan peluang bagi agen. 1979:204).
Dengan demikian tidak berarti bahwa agen Dengan demikian dapat penulis katakan
tidak mempunyai pilihan dan tidak mempunyai melalui pembahasan ini bahwa struktur yang
peluang untuk membuat pertentangan. terbentuk dalam redaksi media tentu juga
Pertentangan yang terjadi merupakan bentuk diciptakan, dipertahankan dan diubah melalui
orientasi adanya keinginan untuk mengubah tindakan-tindakan pelaku dalam redaksi. Dan
situasi, dimana dalam melakukan hal tersebut tentunya melalui proses pengulangan tindakan.
(pertentangan) merupakan sebuah tindakan, Terkait dengan komodifikasi melalui
yang melibatkan kekuasaan dan kemampuan faktor strukturasi karena tekanan ekonomi
(Barker 2009:186). industri juga tampak jelas dalam
Dengan demikian melalui pembahasan ini wawancara dengan Editor di Kompas.com.
dapat penulis katakan bahwa editor dan kita harus akui bahwa semua media
pimpinan redaksi memiliki kekuasan atas
sebagai industry harus memperhatikan hal
struktur untuk melakukan perubahan berita,
meski pembatasan dari struktur dalam hal ini itu. Dengan fokus pada pemberitaan yang
aturan internal redaksi telah nyata. Peluang dari menjadi perhatian kerumunan maka
struktur (enabling) tentu memungkinkan bagi trafficnya juga tinggi. Nah inilah nanti yang
pelaku dalam redaksi mereproduksi kembali akan dikapitalisasi menjadi iklan. Dari
struktur yang telah ada menjadi struktur yang traffic atau pageview tersebut kan akan
baru. Selain itu juga dapat penulis katakan ketahuan berapa orang yang kunjugi. Ini
bahwa dengan adanya peran enabling struktur yang bisa kita pakai buat jualan iklan. TV
yang memberdayakan dalam redaksi media, menggunakan sistem rating, radio memakai
memungkinkan dikemudian hari struktur dalam sistem pendengar, dan media cetak
redaksi mengalami reproduksi akibat interaksi memakai oplaag untuk dikapitalissasi
antar agen/pelaku dalam redaksi maupun
sebagai jualan iklan. Nah online itu dari
struktur itu sendiri.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam traffic atau pageview. Mereka tidak
kerangka teori bahwa terciptanya sebuah mungkin mengharapkan dana funding,
struktur dicipta-ulang di dalam dan dalam dengan demikian pasti dalam berita ada
rangkaian praktik sosial yang berulang-ulang harga yang kita juga mengakuinya.
yang diorganisir oleh praktik sosial itu sendiri.
Struktur tercipta ketika seseorang Selain itu dikatakannya juga terkait
melakukan praktik sosial secara berulang dan akurasi berita.
melintasi ruang dan waktu. Maksud ruang dan Berita itu kan harus bersaing dengan
waktu disini yaitu dimana suatu kondisi tempat cepat dan tepat. Supaya bisa punya traffic
atau page view yang cukup banyak untuk Selain itu terkait dengan komodifikasi
jualan kita di iklan. Ini kan ada problem- melalui faktor strukturasi dalam wawancara
problem seperti sumber berita, dan lainnya dengan editor liputan 6.com, bahwa
untuk mengejar kecepatan…karakter online perubahan berita mengikuti trend pembaca
itu beda, tidak seperti media cetak jadi dikatakan:
berita, harus diberitakan hari ini juga. Jika Kalau isu itu sedang menjadi
bicara akurasi…..malah majalah dan perbincangan di masyarakat dan netizen,
lainnya juga mengalami masalah akurasi. pasti informasi itu punya nilai berita tinggi.
Tapi audience mengakui bahwa soal Praktis akan mendulang traffic yang bagus.
akurasi itu sebenarnya problem semua Dan trafic memang menjadi faktor
media. pertimbangan dalam memproduksi berita.
( wawancara 26 Januari 2016). Memang ada proses itu, berita harus dibuat
Dengan demikian dapat diketahui bahwa menarik berdasarkan fakta yang
masalah akurasi menjadi kepentingan kedua ditemukan. Bila perlu cari angle yang
setelah kecepatan berita, dengan tetap berbeda. Dari situ diharapkan trafik tinggi.
mendasari pada page view mereka. (wawancara 22 Januari 2016)
Demikian pula dalam wawancara dengan
Editor Detik.com terkait dengan komodifikasi Kesimpulan
melalui faktor strukturasi karena tekanan
ekonomi industri. Berdasarkan hasil penelitian telah
Berita kekerasan itu kan ada sadisnya ditemukan adanya komodifikasi pemberitaan
banyak yang baca, nah untuk mempercantik begal motor di Depok pada Detik.com,
perlu diubah supaya tidak datar tapi yang Kompas.com dan Liputan 6.com. Dalam hal ini
penting substansi tidak diubah, lebih ke struktur berperan secara constraining(
kosakata aja yang diubah supaya membatasi) maupun
bombastis. Nah istilah begal ini punya nilai enabling(memberdayakan).
sadisnya, sehingga ketika kita lihat, Di Detik.com peran struktur dalam proses
sepertinya boleh juga ini….buat eye pembentukan berita hingga terjadinya
komodifikasi, merupakan bukti bahwa struktur
catching kosakatanya. Jadi terkadang juga
dalam bentuk aturan internal redaksi yang
kita ubah, kita akan lihat anglenya apakah dipatuhi oleh pelaku/agen tak hanya
perlu diubah setelah dibuat oleh reporter. menjalankan perannya sebagai constraining
Kadang supaya tidak bosan oleh pembaca, yang membatasi, tapi juga memberikan peluang
maka kita ubah. Mungkin angle kita bagi pelaku dalam redaksi untuk melakukan
tampilkan dari korbannya, atau pelakunya perubahan berita (enabling). Perubahan inilah
dan sebagainya. yang pada akhirnya menghasilkan komodifikasi
konten yang tentu dengan tujuan memperoleh
Lebih lanjut dikatakan bahwa income dari produsen iklan. Komodifikasi
tersebut terjadi dalam elemen framing sintaksis,
Yang pasti standar kita ada fakta yang skrip, retoris dan tematik.
tidak berbohong, jadi harus ada cross cek, Melalui teks berita yang dibuat Detik.com,
misal korban ternyata masih hidup, maka pembaca digiring untuk memahami realitas
yang telah dibingkai oleh media tersebut.
kita harus lihat lagi nih info dari mana Pemahamannya terhadap realitas tergantung
salahnya..apakah polisi atau saksi. Tapi pada realitas yang dibentuk media. Pembaca
yang penting berita sudah naik dulu, yang telah terperangkap oleh pola konstruksi media
penting kita sudah menang tendangan tersebut. Selain menginformasikan sesuatu,
dulu… karena kadang kita memperoleh Detik.com juga memaknakan sesuatu lewat
berita dari nara sumber ya seperti adanya berita-berita yang disuguhkan kepada pembaca.
saat itu, misal dari polisi dikatakan Detik.com memiliki pola yang terbentuk
meninggal, tapi yang penting tidak melalui aktivitas yang dicipta ulang oleh pelaku
mengarang. atau dengan kata lain melalui produksi dan
reproduksi aktivitas, yang menjadi struktur
sosial. Pelaku/agen dalam redaksi ini memiliki diberikan kajian secara konsep spasialisasinya
peran dalam pembentukan pesan bagi dan strukturasinya, agar dapat diberikan
Detik.com. Termasuk terjadinya pesan-pesan gambaran secara menyeluruh mengenai
yang memblow up berita sehingga terbentuklah ekonomi politik media yang terkait dengan
komodifikasi konten dalam pemberitaannya. obyek penelitian. Selain itu juga perlu
Sedangkan struktur dalam redaksi dalam bentuk membandingkan data penelitian atas
aturan internal yang dipatuhi pelaku/agen peningkatan page view dengan adanya
berperan yang membatasi sekaligus juga komodifikasi dalam media tersebut.
memberdayakan bagi proses tersebut. Untuk penelitian selanjutnya
disarankan menggunakan seluruh konsep dan
Di Kompas.com hal serupa juga terjadi. teori ekonomi politik media, yaitu
Berita yang seharusnya dikendalikan oleh komodifikasi, strukturasi dan spasialisasi.
reporter, menjadi dominan dikendalikan oleh
pimpinan, dengan tujuan ekonomi. Proses DAFTAR PUSTAKA
Komodifikasi terjadi pada elemen framing A Buku
sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Hal ini
terlihat dalam analisis teks dan wawancaranya. Eriyanto. Analisis Framing, Konstruksi
Dengan demikian struktur dalam media atau Ideologi dan Politik Media, Jogjakarta:
aturan internal yang dipatuhi oleh pelaku/agen LKIS; 2002
redaksi tak hanya berperan dalam memberikan
batasan bagi pembentukan berita, namun dalam Vincent Mosco. The Political Economy of
proses komodifikasi tersebut, struktur juga Communication, USA: The University of
memberikan peluang bagi pelaku redaksi/agen Wisconsin Press; 2009
untuk melakukan perubahan berita. Dan tak
terlepas kemungkinan dengan adanya Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,
pengulangan aktivitas ini akan mereproduksi Kualitatif, Bandung: Alfabeta; 2009
struktur tersebut.
Di Liputan 6.com strukturpun Haryatmoko. Etika komunikasi,
menjalankan kedua peran tersebut yaitu Manipulasi media, kekerasan dan
constraining (membatasi) dan enabling pornografi, Yogyakarta: Kanisius; 2007
(memberdayakan), sebagaimana media online
Shoemaker& Resse. Mediating the
Detik.com dan Kompas.com. Perubahan berita
dalam bentuk komodifikasi dapat terlihat pada message Theories of influences on
elemen framing sintaksis, skrip, tematik massmedia content, USA: Longman
maupun retoris. Baik judul, teks maupun Publications Media; 1996
gambarnya. Dan dalam proses yang berulang
B. Tesis
antara pelaku dalam redaksi dan struktur tentu
tak menutup kemungkinan struktur tersebut Bernadette. Komodifikasi Tayangan
akan mereproduksi sebagai sebuah hasil Kriminalitas TKP TV 7;2005
(outcome). Aturan internal redaksi yang
dipatuhi oleh pelaku/agen. Dalam hal Herlinawaty. Komodifikai sosok
pembatasan juga mampu memberikan peluang perempuan yang menjadi korban
bagi perubahan berita, sehingga terjadi proses Kriminalitas;2014
komodifikasi tersebut. Komodifikasi terjadi
dalam elemen framing sintaksis, skrip, retoris Rachmaria. Komodifikasi Pemberitaan
maupun tematik. Terorisme di Global TV;2012
Saran C. Jurnal
Hidayat Deddy Nur. Jurnal Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ilmiiah Komunikasi, Thesis Volume III/no
studi ekonomi politik media massa khususnya
3: Departemen Ilmu Komunikasi dan Ilmu
peran struktur dalam komodifikasi pada media
online harus dikaji secara menyeluruh, tidak
Politik Universitas Indonesia;2004
hanya dari konsep itu saja. Namun juga bisa
D. Internet
Effendy. Pengertian Surat Kabar. Dapat
diakses di
https://tulisandila.wordpress.com/2013/02/
16/pengertian-surat-kabar;2013
Patton. Analisis Data Penelitian. Dapat
diakses di http://www.informasi-
pendidikan.com/2013/08/analisis-data-
penelitian.html; 2013
Badrodin. Kasus Begal berkurang. Dapat
diakses di
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20
150416155031-12-47179/badrodin-klaim-
kasus-begal-berkurang;2015
Nur Mahmudi. Klaim kasus begal di
Depok terendah. Dapat di akses di
http://news.okezone.com/read/2015/02/06/
338/1102111/nur-mahmudi-klaim-kasus-
begal-di-depok-terendah; 2015
Yusuf, Awaludin. Menelisik Sejarah
Koran kuning di Indonesia. Dapat diakses
di
https://bincangmedia.wordpress.com/2010/
04/30 Sejarah Koran kuning; 2010