Anda di halaman 1dari 8

Atom Indonesia

Analisis Framing Berita Kekerasan Anak di


Indonesia

A. Ariwibowo1*, C. Andharini 2, F. Hasyim3, I.O. Putri4, L. Manik5,M.


Argha Mariska6, M.S. Sudarmadji7
1
Kementerian Keuangan, Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4, Jakarta Pusat, 10710, Indonesia
agung.ariwibowo@gmail.com
2
Sekretariat Inspektorat Jenderal KESDM, Jl. Patra Kuningan Raya No.1B, Jakarta Selatan, 12950, Indonesia
citra.andharini@gmail.com
3
BPS Provinsi Jambi
fuad.hasyim@gmail.com
4
Biro Humas, Kementerian Sosial, Jl. Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat 40130, Indonesia
indah.octaviavia@gmail.com
5
Rsud Rantauprapat,Jl.KH.Dewantara no.129 Rantauprapat 21413,Sumut,Indonesia
manik.lenimarlina77@gmail.com
6
Kementerian Keuangan, Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4, Jakarta Pusat, 10710, Indonesia
dika.margha@gmail.comf
7
DPMPTSP Kota Depok, Jl. Margonda Raya No. 54 Depok 16415, Indonesia
mia.setyani08@gmail.com

ARTICLE INFO ABSTRAK

JK-ISKI use only:


Received date Penelitian ini meneliti mengenai analisis framing yang dilakukan
Revised date portal berita media online antaranews.com, kompas.com dan
Accepted date tempo.com yang melakukan pemberitaan terkait kekerasan pada
anak di Indonesia. Dengan menggunakan teori analisis framing
Keywords: yang dikemukakan oleh Robert N. Entman, terlihat bahwa
Analisis Framing, Kekerasan anak, antaranews.com dalam melakukan pemberitaan terhadap
berita kekerasan pada anak, kekerasan pada anak mengarah kepada dukungan aspek
Indonesia percepatan hukum bagi pelaku kekerasan anak. Untuk berita yang
dimuat pada tempo.com, lebih mengarah pada motif pelaku
kekerasan. Berbeda dengan keduanya, kompas.com menyoroti
tentang peran pemerintah sebagai policy maker untuk mengurangi
kasus kekerasan anak.

© 2022 JK-ISKI. All rights reserved


Atom Indonesia

PENDAHULUAN1* aspek tersebut. Mereka bisa mengembangkan


potensi yang ada dalam dirinya.
Berkembangnya teknologi informasi dan Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
digitalisasi di banyak sektor kehidupan juga Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
berdampak terhadap perkembangan dunia pasal 1 Ayat 1, Anak adalah seseorang yang belum
jurnalistik. Kehadiran kanal berita online kini berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak
semakin diminati masyarakat. Sehubungan dengan yang masih dalam kandungan.
mudahnya masyarakat untuk dapat mengakses Kategori usia 0 - 18 tahun merupakan usia
informasi melalui perangkat elektronik yang yang riskan dan rentan untuk menjadi korban
dimiliki. kekerasan. Kementerian Pemberdayaan Perempuan
Maraknya perusahaan media yang kemudian dan Perlindungan Anak mencatat 14.517 kasus
memiliki kanal berita online, berdampak terhadap kekerasan anak pada tahun 2021, dengan 45
ketatnya persaingan untuk menarik minat para persennya merupakan kasus kekerasan seksual.
pembaca. Angka statistik jumlah lalu lintas pada Tingginya tingkat kekerasan terhadap anak
situs berita online serta jumlah pembaca menjadi adalah perihal yang mengkhawatirkan. Data statistik
tolak ukur yang penting untuk keberlangsungan bisa saja bukanlah data realita yang terjadi di
media online tersebut. masyarakat. Sangat dimungkinkan bahwa banyak
Hal ini dapat berdampak terhadap metode tindak kekerasan anak yang tidak tercatat.
yang digunakan para pewarta berita untuk Media massa memiliki peran dalam
menyajikan informasi menjadi sesuatu yang menarik pembentukan isu mengenai kekerasan anak di
dan mengundang keingintahuan khalayak. masyarakat. Kasus yang diberitakan dapat
Pemilihan diksi dan sudut pandang pemberitaan membangun awareness masyarakat bahwa masih
dapat membawa efek berbeda bagi pembaca. ditemukan tindak kekerasan di sekitar kita.
Media massa tidak hanya berfungsi sebagai Kesadaran masyarakat dapat membentuk
jembatan informasi dan penyampai pesan, namun ia kewaspadaan untuk tindakan preventif terhadap
juga dapat berfungsi sebagai sarana edukasi, tindak kekerasan.
pembentukan opini dan penyebaran nilai-nilai di
masyarakat. TEORI
Framing yang dipilih oleh para pewarta dalam 1. Komunikasi
menyajikan beritanya akan juga berpengaruh Carl I. Holand dalam bukunya Social
terhadap bagaimana persepsi dan opini yang Communication (1948) menyebutkan bahwa
terbentuk di masyarakat komunikasi adalah proses di mana individu
Tema kekerasan merupakan sebuah isu yang mentransmisikan stimulus untuk mengubah
sensitif dan menyimpan daya tarik dalam perilaku individu yang lain.
pemberitaan. Muncul sebuah anekdot bahwa bad 2. Komunikasi Massa
news is good news. Hal ini dapat dipersepsikan Komunikasi massa adalah bentuk komunikasi
bahwa berita yang negatif menarik minat pembaca yang memanfaatkan saluran media baik
lebih banyak, sehingga berdampak baik terhadap cetak,elektronik maupun online, media-media
publisitas berita tersebut. tersebut sangat berguna dalam proses
Penelitian ini akan melihat bagaimana komunikasi antara pihak komunikator dengan
framing media online terhadap berita bertemakan pihak komunikan.
kekerasan khususnya kekerasan anak. Penelitian ini 3. Media Massa
akan membandingkan beberapa portal media online Media massa merupakan sarana komunikasi
yaitu : Kompas.com, Antara News, dan Tempo. dalam penyampaian pesan-pesan, sebagai alat
Anak merupakan aset berharga bagi negara, komunikasi untuk menyebarkan berita ke
karena mereka adalah calon generasi penerus masyarakat luas.
bangsa. Sudah selayaknya mereka mendapatkan 4. Berita
lingkungan yang aman dan nyaman untuk tumbuh Berita adalah suatu informasi yang sudah
kembang. diproses dan diolah oleh wartawan dan
Ada empat aspek tumbuh kembang anak yang mempunyai keunggulan relatif, kadang dapat
perlu menjadi perhatian yaitu aspek fisik, kognitif, bersifat subjektif dan kadang bersifat objektif.
emosi dan aspek sosial. Lingkungan yang suportif Pada dasarnya berita adalah sebuah laporan
akan mendukung anak tumbuh optimal dari keempat mengenai fakta dan opini yang menarik atau
penting untuk disampaikan kepada publik dan
1*
disampaikan tepat waktu (Wibowo, 2006:
Corresponding author.Email
39-40).
\Jurnal Komunikasi - ISKI

5. Konstruksi Realitas Media framing dalam hal ini menggunakan model Robert
Peter L. Berger dan Thomas Luckmann N. Entman, yang memiliki perangkat-perangkat
menggambarkan proses sosial melalui sebuah sebagai berikut: define problem (pendefisian
tindakan dan interaksi, dimana setiap individu masalah), diagnose causes (memperkirakan masalah
menciptakan suatu realitas yang dimiliki dan atau sumber masalah), make moral judgement
dialami bersama secara terus menerus dan (membuat keputusan moral), dan treatment
subjektif (Bungin, 2008:13). Substansi dari recommendation (menekankan penyelesaian).
teori konstruksi sosial adalah pada Entman juga melihat framing dalam dua dimensi
penyampaian informasi yang cepat dan sangat besar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan
luas sehingga proses konstruksi sosial aspek-aspek tertentu dari realitas/isu.
berlangsung secara cepat dan merata. Jadi
berita merupakan konstruksi sosial media Unit analisis dalam penelitian ini
bukan realitas sosial yang ada. adalah kategori berita online mengenai Kekerasan
6. Jurnalisme Online Terhadap Anak di Wilayah Indonesia pada media
Jurnalisme online merupakan bentuk baru dari online kompas.com, Antaranews.com, tempo.com.
jurnalisme. Jurnalisme online memiliki ciri
khas yang unik yaitu kecepatan
penyampaiannya yang cepat. Jurnalisme online HASIL DAN PEMBAHASAN
memiliki banyak kelebihan yang memberikan
peluang untuk menyampaikan berita jauh lebih Tabel 1. Analisis berita Kekerasan Anak pada media
besar ketimbang media konvensional seperti Online Antaranews.com
surat kabar (Santana:2005). Polri diminta percepat
7. Analisis Framing Judul proses hukum kasus
Framing adalah teknik membingkai sebuah kekerasan terhadap
peristiwa; untuk mengetahui sudut pandang apa anak Riau (23 Juni
yang digunakan media saat menyusun, 2022)
mengemas, dan menyajikan sebuah berita
(sisi mana yang dipinggirkan/disamarkan/ https://www.antaranews
dihilangkan; sisi mana yang ditonjolkan/ .com/berita/2956177/po
ditekankan) (Eriyanto, 2011). lri-diminta-percepat-pro
8. Analisis Framing Robert N. Entman ses-hukum-kasus-keker
Entman dalam konsepnya menyatakan bahwa asan-terhadap-anak-riau
framing digunakan untuk menggambarkan
proses menonjolkan dan seleksi aspek tertentu Define Problem KPPPA meminta Polri
dari realitas oleh media. Framing yang Percepat Proses Hukum
dijalankan oleh media dengan menyeleksi isu Kasus Kekerasan Anak
tertentu untuk ditonjolkan, dan mengabaikan di Riau. (P1)
isu lainnya. Penonjolan isu yang dilakukan oleh
media yaitu dengan cara menempatkan
headline berita di depan atau di belakang
dengan mencolok. Bentuk penonjolan isu juga Diagnouse causes Percepatan Proses
beragam: melakukan pengulangan informasi Hukum demi
yang penting dan dihubungkan dengan budaya keselamatan anak. (P1)
yang ada di audiens (Eriyanto, 2002:220).

Makes moral
Polri dapat
METODE PENELITIAN menyelesaikan kasus
ini dengan
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengedepankan
menggunakan metode analisis framing model prinsip transparansi,
Robert N. Entman dengan paradigma perspektif. keadilan, kenyamanan
serta perlindungan
Analisis framing merupakan salah satu
demi kepentingan
bagian dari analisis teks berita yang berparadigma
terbaik bagi anak. (P2)
konstruksionis, yang melihat berita bukan sebagai
cerminan dan yang bukan sebenarnya. Analisis
Atom Indonesia

Treatment 1. bagi terduga dilaporkan ke aplikasi


Recommendations pelaku anak dalam Simfoni PPA. (p2)
kasus ini, KPPPA
mendorong
pengutamaan
Diagnouse causes Faktor yang
diversi
mempengaruhi
sebagaimana yang
penurunan atau
telah diatur dalam
kenaikan kasus
Undang-Undang
yang dilaporkan ke
Nomor 11 Tahun
Simfoni PPA, yakni
2012 tentang
tergantung pada
Sistem Peradilan
sumber daya
Pidana Anak. (P6)
manusia pengelola
2. Bagi terduga data dan
pelaku dewasa berdasarkan pada
dapat diproses laporan masyarakat.
dengan merujuk (p4)
pada Pasal 170
KUHP dan 76C jo Jika penyebabnya
80 Ayat (1) berkaitan keaktifan
Undang-Undang petugas atau
Nomor 35 Tahun operator, maka
2014 tentang perlu dilakukan
Perlindungan peningkatan
Anak. (P7) pengawasan, jika
berkaitan dengan
kuantitas, maka
sedapat mungkin
Tabel 2. Analisis berita Kekerasan Anak pada media
tidak memutasi
Online Antaranews.com
mengelola data
atau melakukan
Judul Kaltim Catat 450 Kasus rekruitmen
Kekerasan terhadap pegawai. (p5)
Perempuan dan Anak
(21 Juni 2022) Namun jika
berkaitan dengan
https://www.antaranews kualitas, maka
.com/berita/2952837/ka pengelola data perlu
ltim-catat-450-kasus-ke diberikan pelatihan
kerasan-terhadap-perem keterampilan untuk
puan-dan-anak meningkatkan
kapasitas petugas.
Define Problem Terdapat perbedaan (p6)
jumlah data Sedangkan jika
kekerasan terhadap berdasarkan laporan
perempuan dan anak masyarakat, itu
yang dilaporkan dan berarti masih
dicatat dalam minimnya informasi
Aplikasi Simfoni PPA berkaitan sarana
dengan jumlah dan mekanisme
korban, dan faktor pelaporan, atau
yang mempengaruhi keengganan warga
penurunan atau untuk melapor
kenaikan kasus yang karena khawatir
\Jurnal Komunikasi - ISKI

namanya tercemar tersangka penganiayaan


atau mendapat anak majikannya. (p1)
ancaman dari
pelaku tindak
kekerasan. (p7)
Diagnouse causes Kedua ART tersebut
Makes moral melakukan kekerasan
Masyarakat perlu terhadap anak balita
mendapatkan edukasi yang diasuhnya
terkait pelaporan jika lantaran mereka susah
melihat atau diberi makan. (p2)
mengalami kekerasan,
agar ada efek jera bagi Makes moral Permasalahan
pelaku atau pihak lain kekerasan terhadap
supaya kasus serupa anak seringkali terjadi
tidak terulang. (p8) karena kurangnya
perhatian orang tua
Treatment "Sedangkan dalam kepada anak dan
Recommendations upaya meningkatkan lingkungan tumbuh
kapasitas pengelola kembang anak.
data, perlu dilakukan
Sejumlah kasus
pelatihan agar dapat
kekerasan pada anak
meningkatkan
yang melibatkan ART
pengetahuan,
sering terjadi karena
termasuk dapat
kurangnya
mensosialisasikan
pengawasan terhadap
sistem pencatatan,
perilaku ART yang
mengevaluasi kinerja
sebenarnya bisa
dan menginput data
diminimalkan sebelum
korban kekerasan
memilih ART maupun
perempuan dan anak,"
memberikan edukasi
ujar Soraya. (p9)
kepada ART oleh
penyalur ART maupun
Tabel 3. Analisis berita Kekerasan Anak pada media calon majikan (p3)
Online tempo.com
Treatment Melanjutkan proses
Recommendations hukum yang sudah
Judul Viral Kasus
berlangsung(p4)
Penganiayaan Anak
Majikan di
Cengkareng, 2 ART Pihak keluarga
Ditetapkan Tersangka memberikan perhatian
(21 Maret 2022) kepada korban
kekerasan agar segera
https://metro.tempo.co/r pulih secara fisik dan
ead/1573357/viral-kasu mental (p5)
s-penganiayaan-anak-m
ajikan-di-cengkareng-2-
art-ditetapkan-tersangk Tabel 4. Analisis berita Kekerasan Anak pada media
a Online Kompas.com

Define Problem Penangkapan 2 asisten Ada 1.253 Kasus


rumah tangga (ART) Judul Kekerasan Anak,
berinisial ANI (29) dan Risma Keluarkan SE
INA (18) sebagai Pengamanan dan
Perlindungan Anak
Atom Indonesia

Tabel 5. Analisis berita Kekerasan pada Anak pada


media Kompas.com
(7 Maret 2022)
JUDUL Judul berita: seorang
https://nasional.kompas ibu angkat anak lima
.com/read/2022/03/07/1 tahun di atap saat panas
5311981/ada-1253-kas terik sebagai
us-kekerasan-anak-rism hukuman,kejahatan
a-keluarkan-se-pengam terbongkar karena
anan-dan-perlindungan tetangga.
?page=all 12 juni 2022

Define Problem Menteri Sosial


Republik Indonesia
mengeluarkan Surat Define Problem Masalah antara kedua
Edaran (SE) Nomor 2 orang atau masalah
Tahun 2022 tentang ekonomi dapat
Pengamanan dan meningkatkan
Perlindungan Anak di emosi/ketidakstabilan
Berbagai Lingkungan didalam
(p1) bertindak.sehingga
anak menjadi korban
Tingginya angka kasus emosi dari
Diagnouse causes kekerasan kepada anak orangtuanya,
masyarakat mencapai
1.253 per 31 Januari Diagnouse causes Salah satu
2022 (p2) penyebabnya adalah
kurang bahagia dan
kurang sejahtera di
Makes moral Menteri Sosial RI dalam keluarga
menekankan maksud mereka.dan tidak ada
penerbitan SE untuk dukungan dari pihak
mendorong keluarga dan
Pemerintah Daerah lingkungan.
dan perangkat lain
untuk bertanggung Makes Moral -Pengurangan tenaga
jawab terhadap kerja bagi karyawan
perlindungan anak. swasta dimasa
Hal ini juga tertuang pandemic
dalam peraturan -Kenaikan harga
perundang-undangan. sembako.
(p3 dan p7) -Lingkungan tempat
tinggal/sekitar tidak
ada kehidupan moril
Treatment Kemensos menekankan
Recommendations Pemerintah Daerah dan
Lembaga memberikan Treatment 1.Mengadakan
pengamanan dan Recommendation pertemuan antara
perlindungan terhadap orangtua/psikolog
anak (p4) Anak/anak.
2.Memberikan bantuan
sosial berupa
dana/sembako
3.Melapor kepada
RT/RW,polisi,
Lembaga perlindungan
\Jurnal Komunikasi - ISKI

Anak Indonesia. Berdasarkan Uraian dan pembahasan


4.Menciptakan kasus diatas,dapat disimpulkan bahwa
Lingkungan yang kekerasan terhadap anak adalah segala
nyaman dan Aman. tindakan penyiksaan,pemukulan dan
penganiayaan anak dengan atau tanpa
menggunakan benda yang menimbulkan
luka fisik atau kematian pada anak.
Dari lima (5) tabel analisa framing diatas, maka
dapat dijabarkan sebagai berikut: Kekerasan terhadap anak secara psikis
1. Berita: Polri diminta percepat proses hukum
adalah tindakan yang meliputi menghardik
kasus kekerasan terhadap anak Riau (23
Juni 2022) yang bersumber dari media
,menyampaikan kata-kata kasar atau kotor,
Antara tidak netral, melainkan lebih memperlihatkan gambar porno kepada anak
mendukung KPPPA dalam mendorong Polri yang menyebabkan terganggunya mental anak
menyelesaikan kasus kekerasan anak berupa ketakutan,pendiam dan emosi tidak
2. Berita : Kaltim catat 450 kasus Kekerasan stabil.
Terhadap Perempuan dan Anak bersifat
netral dengan memberitakan sesuai data Faktor yang menyebabkan terjadinya
aplikasi dan keterangan narasumber tindak kekerasan terhadap anak baik secara
3. Berita : Viral Kasus Penganiayaan Anak fisik,psikis,seksual dan sosial yang dilakukan
Majikan di Cengkareng, 2 ART Ditetapkan oleh orang tua yaitu diakibatkan kurangnya
Tersangka (21 Maret 2022) bersifat netral pengetahuan orangtua tentang ilmu agama,
4. Berita : Ada 1.253 Kasus Kekerasan Anak, rendahnya ekonomi keluarga, latar belakang
Risma Keluarkan SE Pengamanan dan
orang tua yang juga menjadi korban kekerasan
Perlindungan Anak bersifat netral positif
dimana terkesan mendukung statement yang di masa kecil dan faktor lingkungan sekitar
dikeluarkan Menteri Tri Rismaharini dalam yang buruk. Salah satu upaya pencegahan
menerbitkan Surat Edaran Perlindungan terjadinya kekerasan terhadap anak terdapat
Anak pada UU No.35 Tahun 2014 Tentang
5. Berita : Seorang Ibu Angkat Anak Lima Perlindungan Anak.
Tahun di Atap Saat Panas Terik Sebagai
Hukuman,Kejahatan Terbongkar Karena
Tetangga. bersifat netral
UCAPAN TERIMA KASIH
Mayoritas berita dengan tema kekerasan
anak yang dianalisis menggunakan metode framing Kami mengucapkan banyak terima kasih
menampilkan posisi yang netral. Hal ini bisa kepada Bapak/ibu dari kementerian Sosial dan
diakibatkan bahwa tema kekerasan anak adalah dari Lembaga Sosial Masyarakat yang telah
sebuah isu yang sensitif di masyarakat. Pewarta
banyak membantu baik dalam bentuk Data,
mengambil sudut berita yang aman untuk
menyajikan informasi tersebut kepada masyarakat.
Solusi, Arahan, dan Material kepada kami
Satu berita yang berkesan tidak netral dalam menyelesaikan jurnal kami ini.
bersumber dari portal media online : Antara News.
Pada berita tersebut Antara News menyandingkan
dua instansi yaitu KPPPA dan Polri, dimana
pemberitaan lebih berat ke salah satu instansi. Tidak DAFTAR PUSTAKA
netral nya Antara News pada pemberitaan ini dapat
dipahami sebagai sebuah upaya mendorong 1. Eriyanto, (2005). Analisis
cepatnya penyelesaian kasus tindak kekerasan anak
Wacana:Pengantar Analisis Teks Media.
oleh pihak berwajib.
Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara
2. Eriyanto, (2005). Analisis Framing
KESIMPULAN Konstruksi, ideologi dan politik media.
Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara
Atom Indonesia

3. Gunadi, (1998). Himpunan istilah Program Berita di MNCTV. The Source :


Komunikasi. Jakarta: Grasindo Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2
4. Moleong, J.L, (2002). Metodologi 7. Eriyanto. (2012). Analisis Framing,
Pendekatan Kualitatif. Bandung: Remaja Konstruksi, Ideologi, dan Politik
Rosadakarya Media,.Yogyakarta: LkiS
5. Undang-undang Republik Indonesia 8. Bungin, M. Burhan. 2008. Konstruksi
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana
Perlindungan Anak 9. Santana K, Septiawan, Jurnalisme
6. Chendiliana, (2020). Framing berita Kontemporer. (Jakarta, Yayasan Obor
Mengenai Kasus Kekerasan Anak pada Indonesia, 2005) hal 137

Anda mungkin juga menyukai