METAFISIKA INFORMASI DALAM Baudrillard, di balik fenomena informasi
PERSPEKTIF PEMIKIRAN sebenarnya terdapat tiga unsur sekaligus,
JEAN BAUDRILLARD’S yaitu representasi, manipulasi, dan simulasi. KONSEKULASINYA DENGAN Ketiga unsur di atas, saling mempengaruhi. PERTAUTAN MEDIA DAN POLITIK Informasi sesungguhnya merupakan DI INDONESI hasildari proses representasi, yaitu proses menghadirkan kembali realitas dan kemudian mentransmisikan representasi realitas tadi kepada orang lain. Manipulasi ABSTRAK juga menjadi unsur penting dalam informasi. Menurut Baudrillard, unsur simulasi dalam Abad ke-21 adalah abadnya informasi. informasi ini masih erat berhubungan Informasi tersebar lewat koran, majalah, dengan unsur yang pertama, yaitu televisi; dan ketika internet sudah representasi.Baudrillard mengatakan bahwa berkembang sedemikian pesat, informasi dalam simulasi, informasi akan diaktualisasi, juga tersebar dengan sangat masif lewat artinya akan didramatisasi dengan cara internet.Artikelini ditulis karena dua alasan. spektakuler, namun sekaligus dijauhkan dari Pertama, masyarakat kadang masih komunikasi, dan direduksi menjadi menganggap informasi identik dengan tanda.Kata-kata kunci: informasi, kebenaran. Kedua, metafisika informasi ini metafisika, representasi, simulasi, penting untuk dikaji jika dikaitkan dengan manipulasi.Abstract. fenomena pertautan media dan politik di Indonesia. Artikelini menganalisis BAB I metafisika informasi dengan ‘membongkar’ PENDAHULUAN struktur informasi yang merujuk pada 1. Latar Belakang pemikiran Jean Baudrillard. Bagi Baudrillard, informasi adalah komoditas; Abad ke-21 adalah abad informasi. dengan kata lain, ia adalah sesuatu yang Hikmat Budiman dalam bukunya Lubang dikonsumsi oleh masyarakat. Ketika Hitam Kebudayaan, mengemukakan bahwa informasi menjadi komoditas maka produksi dunia manusia sekarang ini adalah dunia informasi adalah sebuah peluang.Bagi yang penuh dengan huru hara, tetapi tanpa melihat informasi tentang bencana banjir, rasa haru (Budiman, 2002: 27). Informasi kalau satu menit kemudian tersaji berita datang bertubi-tubi, silih berganti dalam tentang selebritiidaman? Bagaimana akan kehidupan manusia. Ia tersebar lewat koran, merasakanharu menyaksikan informasi majalah, televisi; dan ketika internet sudah tentang kejahatan kalau dalam sekejap berkembang sedemikian pesat, informasi kemudian berganti dengan iklan promo juga tersebar dengan sangat masif lewat diskon besar-besaran produk idaman? internet. Portal berita online;social media Informasi datang bertubi-tubi, tapi tidak ada seperti Facebook, Twitter, Instagram; penghayatan yang berarti.Artikelini menjadi maupun layanan pesan-pesan instan seperti penting untuk dikaji setidaknya Whatsappdan Line, adalah rumah bagi karena dua alasan. Alasan pertama, dan yang informasi tentang apa pun, dan dari siapa bagi penulis adalah yang paling penting, pun. Inilah ke-huru-hara-an itu. Informasi yaitu bahwamasyarakat kadang masih datang silih berganti, berita tentang menganggap informasi identik dengan kejahatan datang bergantian dengan berita kebenaran. Bahwa setiap informasi yang tentang politik, perceraian artis, bencana tersaji, pasti mengandung kebenaran. Hal ini banjir, gempa bumi, pemilihan presiden AS, dapat dilihat dengan mudah launching iPhone terbaru, yang kemudian ketikamemantau Newsfeed dalam layanan disisipi dengan iklan komersial tentang susu, social media, misalnya Facebook. Sering rokok, jajanan anak. dijumpai, seorang teman di Facebook 266 Jurnal Filsafat, Vol. 27 No. 2, dengan mudahnya membagi informasi yang Agustus 2017properti, dan lain sebagainya. ia baca dari portal berita online tertentu. Timeline di social media Twitter misalnya, Padahal kredibilitas portal berita tersebut di dalam hitungan menit saja, updateberitanya dalam menyajikan informasi tentunya masih sudah mencapai ratusan. Masifnya perlu dipertanyakan. Bahaya dari hal ini perkembanganinformasi ini membuat adalah ketika informasi yang disebarkan, manusia ‘kebingungan’ sehingga yang kebenarannya masih perlu keharuanatau kedalaman dipertanyakan tadi, kemudian mengundang pemahamanmenjadi absenketika mencerna provokasi satu pihak untuk merugikan pihak informasi-informasi yang datang silih tertentu. Tentu akan sangat mengerikan. berganti. Bagaimana mau sedih ketika Dengan demikian, ide bahwa informasi identik dengan kebenaran adalah ide yang masih ada yang beranggapan bahwainternet sudah ‘usang’dan perlu ditelaah kembali. adalah satu-satunya pusat informasi dan Kebenaran tidak lagi menjadi prinsip sumber kebenaran yang paling absah.Alasan pertama dalam informasi.Tahun 2014 yang kedua, bagi penulis,kajian tentang lalu, KemkominfoRepublik Indonesia metafisika informasi ini menjadi penting merilis hasil riset yang dilakukan tentang untuk ditelaah apabila dikaitkan dengan jumlah pengguna internet di Indonesia. Riset fenomena pertautan media dan politik di tersebut menemukan bahwa 82 juta orang Indonesia, khususnya di era reformasi.Sejak Indonesia sudah melek internet. Angka era Reformasi bergulir, media massa tersebut menempatkan Indonesia pada memang menjadi kekuatan baru dalam urutan ke-8 dunia. Dari angka tersebut, demokrasi di Indonesia. Media-media baru 80%-nya adalah remaja usia. bermunculan, dan berusaha menyajikan Reno Wikandaru26715-19 tahun. informasi tentang apa pun kepada Menariknya, dalam hal penggunaan masyarakat. Media massa, di era reformasi, Facebook, Indonesia adalah peringkat ke-4 tidak hanya menjadi alat penerangan dunia.Riset ini menjadi bukti bahwa masyarakat, tetapi bahkan menjadi sebuah masyarakat Indonesia sudah akrab dengan industri besar yang memproduksi dan internet. Setiap hari, masyarakat membaca bahkan mereproduksi informasi-informa. berita di internet, mencari informasi di Google, mencari data di 2. Bahan Metode Academia.eduketika menyusun makalah, satu pihak yang memproduksi dan sebagainya. Bahkan, terkadang dijumpai informasi, dengan demikian menjadi pihak fenomena ketika tenaga pendidik ‘terpaksa’ yang paling penting untuk dikritisi mencari jawaban di Googlesaat mendapati keberadaannya melalui kajian metafisika pertanyaan yang sulit dari muridnya informasi ini.Inilah dua pertimbangan yang tentangsatu hal. Memang perilaku-perilaku melatarbelakangi penulisan artikelini. seperti ini tidak sepenuhnya salah. Internet Artikelini akan mencoba menganalisis dengan berbagai macam kemudahannya metafisika informasi melalui sudah membuat hidup menjadi lebih layak ‘pembongkaran’ struktur informasi dengan untuk dihidupi bagi sebagian orang. Namun, merujuk pada pemikiran salah satu filsuf satu hal yang mengerikan adalah apabila kontemporer Prancis, yaitu Jean Baudrillard. Harus diakui, pemikiran Baudrillardmemang itulah persepsi yang menyelinap dalam mampu memberikan perspektif baru tentang pemahaman masyarakat awam (the man on bagaimana menafsirkan kembali relasi the street). Memang ada banyak persepsi manusia dengan dunia. Tampaknya, untuk yang akan muncul ketika mendengar kata beberapa tahun ke depan, pemikirannya juga informasi.Jawaban yang terakhir di atas, masih akan terus menjadi rujukan. namun demikian, kiranya perlu untuk Artikeliniakan mencoba mengetengahkan ditelaah lebih mendalam. Apakah benar pandangan Baudrillard tentang informasi informasi identik dengan kebenaran? dari perspektif spesifik yaitu metafisikayang Apakah informasi benar- kemudian akan dikaitkandengan fenomena Reno Wikandaru269benar pertautan media dan kekuasaan di Indonesia. merepresentasikan realitas pada keadaannya Metafisika dipilih sebagai sudut pandang secara apa adanya? Ada satu hal yang jelas dalam artikel ini karena metafisika tentang informasi, yaitu bahwa kata adalahcabang filsafatyang mengatasi ‘informasi’ bukanlah kata yang asing di pengalaman empiris manusia. Metafisika telinga masyarakat. Di hampir setiap instansi menjadi bidang yang paling dasar dan pemerintah, selalu ada meja kecil yang di menjadi inti dari studi filsafat (Soeprapto, atasnya terdapat tulisan kecil dengan 1994: 22). Melalui pengkajian informasi dibungkus mika: INFORMASI. Di sinilah dalam perspektif metafisika ini, harapannya orang bisa bertemu dengan pegawai khusus ditemukan pemahaman yang fundamental yang siap sedia menjawab berbagai tentang hakikat informasi dan struktur pertanyaan dari pengunjung. Hal yang sama dasar yang melingkupinya.APA ITU bisa jugadengan mudah ditemukan di mall, INFORMASI?Apa yang terbersit dalam toko buku, dan pusat perbelanjaan lainnya. pikiran ketika mendengar kata informasi? Di sekolah, di kampus, juga sering tersedia Mayoritas mungkin akan mengatakan berita. papan dengan tempelan kertas-kertas lusuh Sebagian yang lain mengatakan koran, surat yang mulai luntur dengan tulisan: PAPAN kabar, atau tayangan televisi. Sebagian INFORMASI. Negara Indonesia bahkan lainnya mungkin mengatakan kebenaran. memiliki kementerian khusus yang Tidak dapat dipungkiri memang, sebagian mengurusi informasi. Undang-undang orang mengatakan bahwa informasi tentang informasi juga ada. Apakah identik dengan kebenaran. Paling tidak, sesungguhnya yang dinamakan dengan informasi itu? Apakah informasi sama kemudian menjadi tahu ketika sudah dengan berita? Ataukahberbeda?Apakah menerima informasi. Makna ini, namun informasi identik dengan kebenaran?Secara demikian akan berujung pada persoalan etimologis, istilah informasi berasal dari epistemology yang pelik, apakah ketika bahasa Latin, yaitu “informare”yang terdiri seseorang menjadi lebih tahu setelah atas dua kata, yaitu “in” yang berarti “ke menerima informasi itu,sama artinya dengan dalam” dan “forma” yang berarti mengatakan bahwa informasi itu selalu “membentuk”.Berdasarkan penelusuran mengandung kebenaran? Jika pernyataan ini etimologis tersebut, informasi dapat dibantah, tentu ada masalah baru, karena itu diartikan sebagai sebuah proses, dan bukan sama halnya mengatakan bahwa sebagai kata benda. Informasi adalah proses pengetahuan itu tidak selalu mengandung pembentukan pemahaman dalam akal budi kebenaran. Artikel ini, namun demikian manusia (mind). Makna ini, dalam bahasa tidak akan membahas itu secara detail Inggris, dekat dengan istilah“a forming of karena bahasan artikel ini adalah metafisika, the mind”.Secara terminologi, ada berbagai bukan epistemologi.Kiranya Pembaca akan pemahaman tentang informasi pada saat ini. setuju bahwa arti ‘informasi’ yang disajikan Kata ‘informasi’ dalam Kamus Besar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia di Bahasa Indonesia, memiliki tiga arti: 1) atas, kurang memadai untuk menjadi titik penerangan; 2) pemberitahuan; dan 3) tolak analisis metafisik dalam artikel ini. keseluruhan makna yang menunjang amanat Oleh karena itu, artikel ini akan yang terlihat dalam bagian-bagian amanat menguraikan bahasan yang lebih memadai itu.Dari ketiga makna informasi tersebut, tentang informasi, yaitu tulisan Fred khususnya mengacu pada makna pertama Dretske, yang berjudul “The Metaphysics dan kedua, dapat diketahui bahwa of Information”(2016).Menurut Dretske, kedatangan informasi terhadap seseorang, informasi secara esensial memiliki tiga menimbulkandampak tertentu pada diri properti, yaitu pertama, ia terarah pada orang tersebut. Semula tidak terang, menjadi sesuatu; kedua, ia berkaitan dengan lebih terang tentang satu hal. Semula belum kebenaran; ketiga, ia dapat tahu. ditransmisikanatau dipindahkan(Dretske, 3. Hasil 2016: 274).Maksud dari keterarahan dalam informasi adalah bahwa informasi selalu mengarah pada sesuatu. Informasi selalu ‘tentang’ sesuatu. Information is always information about something. If itisn’t about anything, it isn’t information (Dretske, 2016: 274).Sebuah mobil, bukanlah sebuah informasi. Tapi sebagai sebuah benda, mobil bisa saja ‘membawa’informasi, misalnya tentang mesinnya atau tentang material penyusunnya. Berkaitan dengan kebenaran, Dretske menganggap bahwa informasi pasti mengandung kebenaran. Not only must information be about something, what it says about what it is about, must be true for it to count as information. If it isn’t true, it isn’t information (Dretske, 2016: 276).Pandangan ini tentu harus ditempatkan pada tataran normatif, bahwa informasi memang ‘seharusnya’ mengandung kebenaran. Jika tidak ditempatkan pada ranah normatif, maka pandangan ini tentu saja masih perlu didiskusikan lebih lanjut. Sebagaimana dikemukakan pada bagian pendahuluan, ide yang menyamakan informasi dengan kebenaran sebenarnya sudah using.
Donald Winnicott di milenium baru: Strategi, prinsip, dan model operasional yang mendasari pemikiran Donald Winnicott dan teori-teori perkembangan manusia