Anda di halaman 1dari 12

Diakom: Jurnal Media dan Komunikasi | Vol. 4 No. 2, Desember 2021: Hal.

139-150
DOI: 10.17933/diakom.v4i2.249 | e-ISSN: 2623-1212

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HOAKS JATUHNYA PESAWAT


SRIWIJAYA AIR SJ-182 PADA PORTAL BERITA MEDIA ONLINE
THE ANALYSIS OF HOAX NEWS FRAMING ON THE SRIWIJAYA AIR SJ-
182 CRASH IN ONLINE MEDIA OUTLETS
Dio Putra
Magister Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
Jl. Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat 25175
Email : dheobae@gmail.com

Naskah diterima: 10 April 2021, direvisi: 11 Okt 2021, disetujui: 20 Des 2021

Abstrak - Portal berita online sampai saat ini masih menjadi salah satu aspek dalam menekan penyebaran berita
hoaks yang ada di media sosial. Ada beberapa pihak yang dianggap menjadi penyebab sekaligus kelompok yang
memiliki peran dalam menekan penyebaran berita hoaks. Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis framing
pemberitaan hoaks jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada portal berita media online. Penulis menggunakan
teori framing Robert Entman yang menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh
media Tribunnews.com, Kompas.com dan Liputan6.com untuk melihat dan mengetahui pandangan yang diberikan
oleh wartawan dalam menulis berita. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meneliti secara mendalam bagaimana
media mengonstruksi masyarakat terhadap banyaknya berita hoaks tentang jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Hasil dari penelitian ini adalah portal media online menilai bahwa media online memiliki tugas yang besar dan
strategi yang beragam untuk mengklarifikasi serta menampilkan berita yang lebih terpercaya. Dalam hal ini, berita
hoaks sangat mudah tersebar dan penulis melihat media online membingkai rangkaian berita sesuai dengan realita
yang ada. Selain itu, framing yang dilakukan beberapa portal media online tersebut adalah terhadap tiga pihak yang
dianggap memiliki peran dan tanggung jawab serta penyebab tersebarnya berita hoaks di media sosial, antara lain
kurangnya perhatian pemerintah terhadap berita-berita yang ditampilkan dalam media sosial; kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang survei dan riset ulang perihal kejadian yang berlangsung; dan kurangnya kesadaran
masing-masing individu dalam memastikan fakta yang sedang terjadi sebenarnya dalam kejadian tersebut.
Konstruksi realitas yang berikan oleh media online merupakan salah satu strategi yang dilakukan media untuk dapat
memberikan pemberitaan yang benar di tengah banyaknya berita hoaks yang tumbuh dalam masyarakat.

Kata Kunci : Framing, Berita Hoaks, Media Online

Abstract - Online news portals are still one aspect of suppressing the spread of hoax news on social media. There
are several parties who are considered to be the cause as well as groups that have a role in suppressing the spread
of hoax news. In this study, researchers wanted to analyze the framing of hoax news about the crash of the Sriwijaya
Air SJ-182 plane on online media news portals. The researcher uses Robert Entman's framing theory and selects
reports on Tribunnews.com, Kompas.com and Liputan6.com for analysis. This study was conducted with the aim of
examining in depth how the media constructs society against the many hoax news about the downing of the
Sriwijaya Air SJ-182 aircraft. The results of this study are online media portals assess that online media in this case
has a big task and various strategies to clarify and display news that is more reliable. In addition, the framing
carried out by several online media portals is for 3 parties who are considered to have roles and responsibilities as
well as the causes of the spread of hoax news on social media, among others of them Lack of government attention
to the news that is displayed on social media, and Lack of public knowledge about the survey and re-research of the
events that occurred, and as well Lack of awareness of each individual in ascertaining the facts that are actually
happening in the incident. Reality construction provided by online media is one of the strategies carried out by the
media to be able to provide correct news amid the many hoax news that grow in society.

Keywords: Framing, Hoax, Online Media

139
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HOAKS JATUHNYA....
Putra, Dio

PENDAHULUAN
Di tengah duka pandemi Covid-19 yang memilih sendiri pemberitaan tentang peristiwa
masih belum usai, Indonesia kembali menerima jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 yang menjadi
peristiwa pahit di awal tahun 2021. Peristiwa perhatian dan daya tarik bagi mereka, dan kemudian
jatuhnya pesawat kembali terjadi pada tanggal 9 mengolah informasi yang didapat sehingga
Januari 2021 yaitu Sriwijaya Air SJ-182 jurusan memengaruhi persepsi serta sikap dirinya.
Jakarta-Pontianak yang membawa 50 penumpang Kriyantono dalam (Zen, 2019) mengatakan bahwa
dan 12 kru yang jatuh di antara Pulau Lancang dan hal demikian bisa disebut sebagai terpaan media
Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Peristiwa yang dan dapat dipahami sebagai kegiatan mendengar,
menimpa dunia penerbangan ini bukanlah yang melihat, membaca serta menaruh perhatian dan
pertama kali di Indonesia. Dalam beberapa kurun keterbukaan terhadap isi pesan suatu media.
waktu sebelumnya juga pernah terjadi peristiwa Di era 4.0 saat ini, informasi dapat diakses
jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor oleh masyarakat tidak hanya melalui media massa
penerbangan JT-610 yang terjadi pada 29 Oktober konvensional seperti koran atau majalah melainkan
2018 dan merenggut nyawa 189 penumpang di juga media online. Peran media online memberikan
dalamnya. Serta ada pula peristiwa jatuhnya pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan
pesawat Air Asia QZ8501 pada 28 Desember 2014 komunikasi dan penyebaran informasi tentang hal
yang terbang dari Surabaya menuju Singapura, apapun. Penyebaran informasi terbaru yang cukup
yang jatuh setelah 45 menit perjalanan di udara. Hal cepat dan dapat menjangkau segala kalangan di
tersebut tentunya menorehkan luka mendalam bagi masyarakat menjadi nilai positif tersendiri bagi
para keluarga korban dan masyarakat Indonesia. media online. Bahkan untuk mengikuti dinamika
Peristiwa-peristiwa tersebut tentunya tidak masyarakat yang semakin aktif saat ini, beberapa
luput dari pemberitaan media. Media massa baik media konvensional dan elektronik mulai
konvensional ataupun online berlomba untuk menghadirkan platform media online. Hal tersebut
mendapatkan dan memberitakan peristiwa jatuhnya bertujuan untuk menunjang performa media massa
pesawat, terlebih peristiwa jatuhnya Sriwijaya Air dan menjaga hubungan dengan para pembaca.
SJ-182 yang masih hangat diperbincangkan hingga Berbagai media massa tidak berhenti
saat ini. Fakta demi fakta diungkapkan yang mana memberikan update informasi saat peristiwa
update berita tentang jumlah korban dan apa saja tersebut terjadi. Pada saat kejadian, tepatnya pada
temuan pencarian oleh KNKT dan tim SAR tanggal 9 Januari 2021, media online sebagai salah
menjadi sasaran empuk media massa untuk satu media massa yang memberikan update
ditayangkan dan ditampilkan sebagai konsumsi informasi yang cepat terus menyajikan
publik. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi perkembangan seputar penyebab terjadinya
peran dari media massa yang memberikan kecelakan, jumlah korban, hingga tanggapan dari
informasi secara berkala dan selengkap-lengkapnya pihak maskapai penerbangan. Selama rentang
kepada masyarakat. waktu dua pekan hingga akhir Januari 2021,
Bungin (2006) mengartikan bahwa media pemberitaan tentang jatuhnya pesawat Sriwijaya
massa sebagai media komunikasi dan informasi Air SJ-182 masih menjadi topik yang hangat
berfungsi melakukan penyebaran informasi secara diperbincangkan di tengah masyarakat.
massal dan dapat diakses oleh khalayak masyarakat. Masyarakat dengan mudah mendapatkan
Jika ditinjau dari segi pemaknaan, media massa informasi-informasi terkait peristiwa tersebut.
sendiri merupakan sebuah sarana untuk Bahkan media online terus memberikan update
menyebarluaskan isi berita, opini, komentar, secara berkala setiap jam. Namun begitu, nilai
hiburan dan berbagai hal lainnya. Dalam hal ini, kecepatan penyampaian berita oleh media online
masyarakat sebagai pembaca nantinya akan masih sering disalahgunakan oleh beberapa pihak

140
Diakom: Jurnal Media dan Komunikasi | Vol. 4 No. 2, Desember 2021: Hal. 139-150
DOI: 10.17933/diakom.v4i2.249 | e-ISSN: 2623-1212

yang tidak bertanggung jawab. Masih ada beberapa menduduki peringkat ketiga media online yang
oknum masyarakat yang menyebarkan kabar hoaks paling sering diakses masyarakat. Sedangkan portal
mengenai peristiwa duka jatuhnya pesawat media online Liputan6.com awalnya lebih dikenal
Sriwijaya Air SJ-182 ini. Beberapa berita hoaks oleh masyarakat sebagai salah satu acara berita di
tersebut di antaranya adalah hadirnya video yang televisi swasta SCTV yaitu Liputan6. Mengusung
diklaim sebagai situasi kepanikan para penumpang tagline “Aktual, Tajam, Terpercaya”, pemberitaan
Sriwijaya Air SJ-182 sebelum pesawat jatuh yang yang ada di media online Liputan6.com ini juga
muncul di tengah masyarakat pada tanggal 12 disiarkan melalui saluran elektronik di mana
Januari 2021; video suara minta tolong saat Tim keakuratan berita yang disampaikan tidak perlu
SAR melakukan proses pencarian korban yang diragukan lagi. Ketiga portal media online yang
beredar pada tanggal 19 Januari 2021; hingga berita dipilih oleh penulis tidak hanya berfokus pada satu
tentang munculnya tanda S.O.S di Pulau Laki di media pemberitaan online saja. Namun berita-berita
pencarian Google Maps yang menuai pro-kontra di yang disajikan juga ditayangkan melalui media
tengah masyarakat pada tanggal 20 Januari 2021. cetak dan media elektronik perusahaan terkait.
Berita-berita hoaks tersebut tentunya Oleh sebab itu, penulis ingin melakukan
membuat masyarakat resah dan menambah penelitian terkait framing pemberitaan hoaks
pekerjaan para pelaku media massa. Meskipun jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada ketiga
masih ada beberapa media massa yang tetap portal media online tersebut. Dalam penelitian ini,
menyajikan pemberitaan hoaks tersebut kepada penulis akan menggunakan metode framing dari
masyarakat, namun tidak sedikit pula media-media Robert Entman untuk melihat dan mengetahui
online yang memberikan sudut pandang lain dari bagaimana pandangan yang diberikan oleh
pemberitaan hoaks yang beredar dengan wartawan dalam menulis berita. Melalui metode ini,
mengungkapkan fakta-fakta disertai dengan sumber penulis juga melihat dua dimensi dalam proses
terpercaya. Seperti halnya media online pembuatan dan konstruksi yang diberikan oleh
Kompas.com, Liputan6.com, dan Tribunnews.com. media. Penulis mengambil beberapa kasus
Penulis memilih tiga portal media online tersebut pemberitaan kejadian hoaks yang ramai
karena dilansir dari Alexa.com, ketiga portal media diperbincangakan di tengah masyarakat seperti
online tersebut termasuk dalam sepuluh besar portal pemberitaan video kepanikan penumpang saat
media online yang paling sering diakses oleh detik-detik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182,
masyarakat Indonesia. Kompas sebagai media video suara minta tolong saat Tim SAR melakukan
massa yang sudah berdiri sejak tahun 1965 ini proses pencarian korban serta berita tentang
memiliki misi untuk menyediakan dan munculnya tanda S.O.S di Pulau Laki di pencarian
menyebarluaskan informasi yang terpercaya Google Maps. Penggunaan metode framing ini
sehingga dalam setiap pemberitaannya melalui dipilih karena penulis ingin mengetahui bagaimana
media cetak, elektronik dan online, Kompas sudah portal media online Kompas.com, Liputan6.com,
memiliki citra yang positif dan dipercaya akurat dan Tribunnews.com membingkai berita dari sudut
oleh masyarakat luas. Sama halnya dengan media pandang yang berbeda, penyampaian klarifikasi atas
online Tribunnews.com, kelompok surat kabar pemberitaan hoaks tersebut, hingga faktor yang
daerah yang dimiliki oleh Kompas Gramedia melatarbelakangi dan pesan moral yang ingin
tersebut tentunya juga menyajikan berita-berita ditampilkan oleh ketiga media online tersebut.
yang memiliki kredibiltas sehingga dapat

141
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HOAKS JATUHNYA....
Putra, Dio

TINJAUAN TEORETIS
Media Online sebagai “New Media” permintaan dan selera dari pembaca yang memiliki
Perkembangan internet di era 4.0 memiliki ragam latar belakang tentunya. Dalam hal ini media
keterkaitan dengan perkembangan media yang online digunakan sebagai penyebar berita atau
mulai masuk ke dalam ranah sosial atau online. rumor yang juga dapat digunakan untuk
Menurut (Romli, 2018) kata “online” dapat menyebarkan privasi dari orang lain.
diartikan dan berhubungan dalam akses informasi Berita Hoaks dalam Media
yang dapat diterima dan diakses tidak terbatas Sebutan tentang penyimpangan terhadap
ruang dan waktu selama memiliki jaringan internet. informasi yang diberikan atau ditampilkan sering
Internet sendiri dapat dipahami sebagai sebuah kali disebut sebagai “hoaks”. Saat ini penyebaran
jaringan komputer yang memiliki keterkaitan dan informasi dapat dilakukan secara cepat karena
saling terhubung. Melalui internet dapat adanya ragam media online. Menurut (Ansori,
menghasilkan media yang dapat disebut sebagai 2020), hoaks dapat dikatakan sebagai berita palsu
“media online”. yang menyatu dalam sebuah jaringan. Berita palsu
Dalam hal ini, media online dapat atau hoaks ini banyak diproduksi dan disebarkan
dikatakan sebagai media baru yang membawa dalam media-media online. Kata “hoaks” berasal
perubahan terhadap kehidupan dan perkembangan dari kata “hocus” yang artinya adalah menipu atau
media konvensional. Seperti yang dikatakan oleh berbohong. Penyebaran berita hoaks dianggap
(Muliawanti, 2018) menjelaskan bahwa media baru sebagai tindak kejahatan diskriminasi dan
memberikan kontribusi terhadap perubahan kriminalisasi yang dilakukan oleh penyebarnya.
komunikasi masyarakat. Sebutan “new media” ini Berita hoaks memiliki dampak yang cukup
muncul karena adanya komunikasi interaktif besar dalam menentukan perilaku masyarakat. Hal
melalui apa yang biasa disebut sebagai World Wide tersebut juga dikatakan oleh (Pakpahan, 2017) yang
Web dengan tujuan mengembangkan pengetahuan menjelaskan bahwa berita hoaks bukan hanya
yang baru kepada manusia. sekedar berita bohong namun juga dapat
Hal sama disampaikan oleh (Fachruddin, membahayakan kehidupan masyarakat karena
2019) dengan mengatakan bahwa yang disebut memberikan persepsi dan informasi yang sesat
sebagai new media adalah sebuah bentuk baru kepada keramaian. Lebih parahnya lagi, berita
tentang cara menyampaikan siaran berita dengan hoaks dapat dengan mudah memengaruhi banyak
memanfaatkan sarana komunikasi modern yaitu orang. Oleh sebab itu, media massa berfungsi untuk
internet. Istilah new media dapat digunakan untuk melakukan upaya minimalisasi berita hoaks agar
membedakan antara media tradisional sebagai tidak semakin menyebar di masyarakat dengan
media yang ada terlebih dahulu. Akan sulit memberitakan realitas yang ada disertai dengan
memberikan batasan dari media lama maupun yang sumber-sumber terpercaya.
dianggap baru karena saat ini hampir seluruh media Konstruksi Realitas pada Media Online
memanfaatkan internet untuk dapat
mengembangkan berita atau menyiarkan sebuah Media memiliki peran untuk dapat
berita. mengonstruksi atau membentuk pandangan
masyarakat terhadap suatu hal. Selama ini, media
Media online dalam hal ini portal berita
memiliki peran yang cukup besar dalam
memiliki kekuatan besar dalam mengklarifikasi dan
membentuk ideologi bahkan menciptakan suatu
menyebarkan informasi bahkan pengetahuan
realitas yang akan dilakukan oleh masyarakat.
kepada masyarakat, serta memiliki visi dan misi
Menurut (Hamad, 2004), proses dari konstruksi
yang cukup kuat. Menurut (Fikri, 2015), berita yang
realitas adalah upaya untuk menceritakan sebuah
ditampilkan dan dibuat oleh media online biasanya
peristiwa atau keadaan yang berkaitan dengan
mencakup tentang peristiwa terkait politik,
politik dan kehidupan masyarakat.
otomotif, gaya hidup, atau konflik yang sedang
hangat dibicarakan oleh masyarakat. Jenis berita Dalam faktanya, media dalam hal
yang ditampilkan dan dibuat juga sesuai dengan menceritakan peristiwa-peristiwa tersebut

142
Diakom: Jurnal Media dan Komunikasi | Vol. 4 No. 2, Desember 2021: Hal. 139-150
DOI: 10.17933/diakom.v4i2.249 | e-ISSN: 2623-1212

merupakan kegiatan dan kewajiban utama untuk wacana yang dihasilkan oleh berita dianggap
mengonstruksi berbagai realita yang akan disiarkan. sebagai sebuah arena perang.
Dalam sebuah proses konstruksi, salah satu unsur Dalam hal ini, Robert N. Entman
yang utama adalah bahasa. Lebih jauh lagi, mendefinisikan framing dalam tabel berikut:
keberadaan dari bahasa tidak hanya untuk
menggambarkan realitas namun juga dapat
menghasilkan makna tertentu (Hamad, 2004).
Hal yang menarik tentang konstruksi dari
realitas juga dijelaskan oleh (Bungin, 2008) bahwa
arti dari realitas merupakan ciptaan dari manusia
yang kreatif dan dilihat melalui hasil bentukan
sosial yang ada di lingkungannya. Realitas dari
sosial berdiri di luar individu, di mana dapat
dikatakan sebagai realitas melalui diri individu
tersebut dan makhluk sosial yang mengelilinginya.
Artinya, realitas sosial manusia satu dengan
manusia yang lainnya bisa jadi berbeda-beda. Hal Gambar 1. Tabel Framing Robert N. Entman
itulah yang dimanfaatkan oleh media untuk dapat
Melalui tabel di atas dijelaskan bahwa
memberikan realitas yang bersifat sama atau sesuai
Robert Entman dalam teorinya membagi cara
dengan yang dibentuk oleh media.
menganalisis framing dengan empat elemen yaitu
Framing Robert Entman (Eriyanto, 2002):
Menurut (Anggoro, 2014) menuliskan 1. Define Problems. Pada elemen ini
tentang metode analisis framing bertujuan melihat menekankan kepada bagaimana sebuah
bagaimana media memaknai, membingkai, dan peristiwa dapat dimaknai oleh
memahami sebuah kasus atau peristiwa yang telah wartawan dengan cara yang berbeda.
diberitakan. Metode ini berusaha untuk 2. Diagnose Causes. Pada elemen ini
memberikan makna dari sebuah teks dengan menjelaskan tentang siapa yang
melihat beberapa peristiwa yang sama dibingkai digunakan atau dianggap sebagai
oleh media-media. pelaku dari peristiwa tersebut atau
Ada beberapa pendekatan dalam metode dapat dikatakan sebagai penyebab, bisa
analisis framing, salah satunya adalah pendekatan berarti apa penyebabnya atau siapa
dari Robert N. Entman. Framing menurut penyebabnya.
(Mubaraq, 2020) adalah sebuah pendekatan yang 3. Make Moral Judgement. Pada elemen
digunakan untuk mengetahui bagaimana pandangan ini menjelaskan tentang nilai moral apa
yang diberikan oleh wartawan atau pembuat berita yang digunakan untuk mendefinisikan
saat menulis berita. Salah satu metode framing masalah.
diberikan oleh Robert Entman yang melihat dua 4. Treatment Recommendation. Pada
dimensi dalam proses pembuatan dan konstruksi elemen ini menjelaskan tentang
yang diberikan oleh media. Konstruksi media yang penyelesaian apa yang digunakan oleh
ditampilkan melalui berita tersebut dilakukan wartawan.
dengan menonjolkan isu-isu dari aspek realitas
tertentu. METODE PENELITIAN
Dalam pendekatan Robert N. Entman, Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
analisis framing memiliki sebuah efek. Seperti yang kualitatif dengan pendekatan deskriptif di mana
dituliskan oleh (Eriyanto, 2002) yang menjelaskan (Lexy, 2007) mengatakan bahwa penelitian
bahwa metode analisis framing melihat sebuah kualitatif merupakan penelitian yang berlandaskan
pada kata-kata yang tertulis secara lisan. Penulis
143
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HOAKS JATUHNYA....
Putra, Dio

akan melakukan analisis fenomena media dalam bermunculan di media sosial bersamaan dengan
mengonstruksi berita hoaks peristiwa jatuhnya berita-berita terbaru tentang peristiwa jatuhnya
pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Pola penelitian yang pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
dilakukan dalam pendekatan deskriptif ini akan Melalui hal tersebut, penulis akan
melakukan pemaparan data atau uraian terhadap menggambarkan dalam beberapa tabel pada setiap
pembingkaian berita hasil konstruksi suatu berita. berita yang akan dibagi menjadi tiga subbab yaitu
Penulis menggunakan pemberitaan-pemberitaan framing tentang berita hoaks “Tanda SOS di Pulai
hoaks tentang peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Laki”, framing dari berita hoaks “Video Kepanikan
Air SJ-182 sebagai objek penelitian yang kemudian Sebelum Pesawat Jatuh”, dan framing dari berita
diklarifikasi oleh portal media online beberapa video hoaks yang ditampilkan oleh media
Tribunnews.com, Kompas.com dan Liputan6.com. sosial. Ketiga subbab ini mengambil dari tiga portal
Sumber data yang akan digunakan oleh media online yang berbeda yaitu Tribunnews.com,
penulis adalah sumber data primer dan sekunder. Kompas.com, dan Liputan6.com.
Sumber data primer diperoleh langsung oleh Framing dari Berita Hoaks tentang “Tanda SOS
penulis dengan cara mengumpulkan teks di Pulau Laki” dalam Tribunnews.com
pemberitaan di portal media online
Tribunnews.com, Kompas.com dan Liputan6.com. Tabel 1. Analisis Berita Hoaks “Tanda SOS di Pulai
Laki” dari Tribunnews.com
Sedangkan data sekunder akan dilakukan dengan
mencari data hingga informasi lainnya yang Define Problems
bersangkutan dengan peristiwa terkait dari berbagai (Pendefinisian
masalah)
sumber seperti buku, jurnal hingga internet.
Dalam penelitian ini, penulis memilih
model analisis framing dari Robert Entman untuk
menganalisis pemberitaan di tiga portal media
online yang dipilih terkait berita hoaks peristiwa Diagnose Causes
jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. (Gaio, (Memperkirakan
sumber masalah)
2015) mengungkapkan bahwa dalam framing
Robert Entman konsep yang paling mendasar
adalah merujuk pada bagaimana memberikan
definisi, penjelasan, evaluasi hingga rekomendasi
dalam suatu wacana yang dipilih. Make Moral
Judgement
(Membuat
HASIL PENELITIAN keputusan moral)
Temuan yang ada dalam penelitian ini yaitu Treatment
Recommendation
bagaimana media online melakukan netralisir dan (Menekan
melihat sudut pandang dari berita hoaks yang Penyelesaian)
disebarkan dalam media sosial. Pada penelitian ini
diambil portal berita online Tribunnews.com,
Kompas.com, dan Liputan 6.com. Pemberitaan Menanggapi berita hoaks yang ditampilkan
tentang jatuhnya pesawat bukanlah hal yang oleh media sosial, portal berita Tribunnews.com
pertama tetapi pada penelitian ini melihat hal yang memiliki cara dan pendapat tersendiri tentang
baru yaitu bagaimana portal media online tidak bagaimana mengatasi pemberitaan tentang
hanya menampilkan perkembangan dan update dari ditemukannya sinyal SOS yang berada di Pulau
peristiwa tersebut melainkan bagaimana pandangan Laki. Pada tabel di atas, menjelaskan tentang empat
dan penyelesaian yang dilakukan oleh portal media elemen berita yang dilakukan oleh Tribunnews.com
online untuk mengatasi penyebaran berita hoaks untuk menyelesaikan masalah tentang berita hoaks
yang terjadi di media sosial. Hal tersebut karena yang disebarkan melalui media sosial Instagram
banyaknya berita bahkan video-video hoaks yang dan Facebook.

144
Diakom: Jurnal Media dan Komunikasi | Vol. 4 No. 2, Desember 2021: Hal. 139-150
DOI: 10.17933/diakom.v4i2.249 | e-ISSN: 2623-1212

Pada elemen define problem, interpretasi percaya begitu saja apa yang ditampilkan dalam
yang didapatkan dan ditampilkan oleh wartawan media sosial.
adalah menggunakan salah satu tokoh yang
Framing dari Berita Hoaks tentang “Video
memiliki wewenang khusus dan jabatan untuk
Kepanikan Sebelum Pesawat Sriwijaya Jatuh”
dapat menjelaskan perihal kebenaran peristiwa
dalam Kompas.com
tersebut. Pada awalnya, wartawan ingin
membenarkan bahwa radar SOS yang ditampilkan Tabel 2. Analisis berita hoaks “Video Kepanikan
oleh Google Maps memanglah benar dan terlihat. Sebelum Pesawat Sriwijaya Jatuh” dari Kompas.com
Dalam peristiwa ini wartawan mencoba untuk Define Problems
(Pendefinisian
menjabarkan realita atau penemuan awal tentang masalah)
adanya sinyal SOS yang awalnya diduga sebagai
sinyal dari korban selamat dalam kecelakaan
pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Namun, bingkai
yang dilakukan oleh wartawan melalui elemen
Diagnose Causes
diagnose cause yaitu memanfaatkan Direktur (Memperkirakan
Basarnas untuk menjelaskan penyebab dari sumber masalah)
munculnya sinyal tersebut. Dalam hal ini, wartawan
memberikan alasan penyebab munculnya sinyal
tersebut karena belum adanya kepastian mengenai
keberadaan korban selamat atau tidak melalui sinyal Make Moral
Judgement
yang ditampilkan radar. Wartawan mencoba untuk (Membuat
mengulas tentang penyebab peristiwa tersebut yaitu keputusan moral)
belum adanya kejelasan dari pihak terkait mengenai Treatment
Recommendation
kabar yang sedang ramai diperbincangkan. (Menekan
Nilai moral yang ditampilkan oleh Penyelesaian)
wartawan dengan adanya peristiwa berita hoaks
tanda SOS di Pulau Laki tersebut dengan Permasalahan berita hoaks kedua adalah
menggunakan salah satu pejabat atau aparat negara berita video kepanikan yang awalnya dianggap
adalah menghimbau agar masyarakat tidak sebagai video terakhir sebelum pesawat Sriwijaya
menciptakan gaduh yang dapat memperkeruh Air SJ-182 jatuh ke dasar laut. Terlihat bahwa para
suasana di tengah pandemi Covid-19. Dalam penumpang pesawat tersebut terlihat panik dan
bingkai berita ini, wartawan mencoba untuk mengeluarkan suara gaduh seperti ketakutan. Pada
menanamkan sifat atau rasa simpati dan empati pemberitaan kali ini diambil dari sudut pandang
yang lebih kepada seluruh keluarga korban yang portal berita Kompas.com. Pada tabel di atas,
ditinggalkan dan menimbulkan suasana damai elemen define problem yang dijelaskan oleh
dalam media sosial. wartawan Kompas.com adalah tentang video yang
sengaja disebarkan oleh seseorang tidak lama
Dalam berita tersebut, treatment
setelah kejadian naas yang menimpa pesawat
recommendation yang diberikan oleh wartawan
Sriwijaya Air SJ-182. Video tersebut disebarkan
berupa himbauan pemerintah tentang klarifikasi
melalui media sosial Facebook dan Tiktok. Kedua
dari setiap berita yang ada di media sosial terlebih
media sosial tersebut dianggap sebagai media yang
dahulu. Wartawan ingin menunjukkan bahwa setiap
sering menampilkan video-video pendek yang
berita yang disebarkan melalui media sosial belum
sedang ramai diperbincangkan dan mudah untuk
tentu benar dan sesuai fakta yang ada. Wartawan
memviralkan sebuah peristiwa.
ingin menyelesaikan permasalahan dengan
menggunakan seseorang yang memiliki peran Sedangkan diagnose causes yang dijelaskan
terhadap pengambilan keputusan yang dianggap di melalui portal berita tersebut adalah video yang
dalam masyarakat, serta agar tidak langsung disebarkan oleh seseorang tersebut ada karena
sebelumnya telah pernah dipopulerkan atau
145
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HOAKS JATUHNYA....
Putra, Dio

disebarkan oleh media sosial YouTube pada tahun Treatment


Recommendation
2016 dan tidak terjadi di Indonesia. Pada elemen
(Menekan
ini, wartawan seolah ingin memberikan pernyataan Penyelesaian)
bahwa penyebab dari viralnya video ini adalah
melalui video yang telah disebarkan sebelumnya di Tabel di atas menjelaskan beberapa video
media sosial YouTube mengakibatkan berita hoaks hoaks yang beredar di media sosial Facebook
menjadi berulang-ulang. tentang jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Nilai moral yang diangkat oleh wartawan Media massa Liputan6.com ingin menjabarkan dan
Kompas.com melalui berita tersebut yaitu dengan memberikan akumulasi jumlah video hoaks yang
menekankan pada kata “faktanya” guncangan banyak beredar di masyarakat terkait suatu
tersebut bukanlah dari video pesawat Sriwijaya Air peristiwa besar. Hal tersebut ditunjukkan dalam
SJ-182. Dalam kalimat tersebut, wartawan elemen pertama yaitu define promblems. Define
menekankan bahwa dengan kata ‘fakta’ mereka problems yang ditampilkan oleh berita ini yaitu
ingin memberikan nilai kepada masyarakat agar wartawan mencoba untuk mengakumulasi dan
lebih melihat fakta yang ada bukan melalui media menjabarkan satu persatu video hoaks yang dengan
sosial yang belum tentu berdasarkan kebenaran mudah disebarkan oleh seseorang di media sosial
sesungguhnya. tanpa mengetahui kebenarannya. Selain itu, melalui
Sedangkan penyelesaian yang dilakukan berita ini wartawan seolah ingin pula
oleh wartawan melalui pemberitaan di atas adalah mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi pada
dengan memberikan klarifikasi dan kesimpulan berita tersebut.
terhadap video yang beredar serta dianggap Sedangkan diagnose cause yang mencoba
meresahkan masyarakat. Wartawan memberikan dijabarkan oleh wartawan melalui berita-berita
bingkai dengan menegaskan temuan yang dilakukan tersebut adalah selalu terdapat seseorang yang
oleh media online tersebut bahwa video yang viral dianggap “dalang” dari penyebaran hoaks tersebut.
di Tiktok dan Facebook tersebut adalah tidak benar. Wartawan melihat bahwa penyebab munculnya
Dengan demikian, hal berbeda yang berita yang ditampilkan adalah adanya oknum-
dilakukan oleh Kompas.com yaitu dengan oknum tidak bertanggung jawab yang mencoba
melakukan penekanan terhadap penyelesaian dan untuk menyebarkan opini palsu yang bisa
kesimpulan berdasarkan temuan lapangan yang mengakibatkan kesalahpahaman publik tentang
didapatkan. Hal tersebut disinyalir bisa suatu peristiwa.
mendapatkan kepercayaan yang lebih tentang Nilai moral yang kemudian ingin diajarkan
kebenaran berita yang ditampilkan oleh dalam berita tersebut adalah bingkai berita yang
Kompas.com. selalu ditampilkan oleh Liputan6.com yaitu hampir
seluruh berita klarifikasi oleh Liputan6.com
Framing dari Berita Hoaks tentang “Beberapa
memberikan kata penegasan tentang “cek fakta”
Video Hoaks yang Ditampilkan oleh Media
dan beberapa video yang disebarkan adalah tidak
Sosial” dalam Liputan6.com
benar. Pada bingkai berita-berita tersebut wartawan
Tabel 3. Analisis Berita Hoaks “Beberapa Video Hoaks ingin memberikan pembelajaran kepada pembaca
yang Ditampilkan oleh Media Sosial ” dari Liputan6.com untuk selalu melakukan cek fakta terlebih dahulu.
Define Problems Sedangkan penyelesaian masalah yang
(Pendefinisian ditampilkan dalam berita tersebut adalah pada
masalah)
setiap bahkan seluruh berita tentang video hoaks
Diagnose Causes tersebut, wartawan memberikan informasi keaslian
(Memperkirakan dari video yang beredar. Seperti halnya yang
sumber masalah)
Make Moral ditampilkan dalam Tabel 3 adalah salah satu contoh
Judgement berita yang menampilkan penyelesaian yang
(Membuat dilakukan wartawan terkait pemberitaan tersebut,
keputusan moral)
yaitu tidak hanya mengklarifikasi bahwa video

146
Diakom: Jurnal Media dan Komunikasi | Vol. 4 No. 2, Desember 2021: Hal. 139-150
DOI: 10.17933/diakom.v4i2.249 | e-ISSN: 2623-1212

tersebut tidak benar melainkan juga memberikan berita yang ditampilkan dan menyalahkan media
informasi tentang asal-usul sebenarnya dari video sosial yang selalu memiliki berita yang belum tentu
tersebut. sesuai kebenarannya. Menurut (Juditha, 2019)
PEMBAHASAN menjelaskan perbedaan antara portal media online
dengan media sosial yaitu portal media online
Peran Portal Berita Media Online dalam
adalah salah satu platform yang merupakan media
Menanggulangi Penyebaran Berita Hoaks
profesional dan memiliki nama perusahaan serta
Media online dan media sosial memiliki memiliki penanggung jawab di setiap hal yang
persamaan sekaligus perbedaan yang signifikan di ditampilkan. Pada portal media online, penulis
antara keduanya. Persamaan yang terjadi adalah berita juga memiliki ketentuan hukum dan aturan
kedua media tersebut menggunakan internet untuk yang harus diikuti. Ini merupakan hal yang sangat
dapat menggunakannya. Pengguna bisa mengakses berbanding terbalik dengan media sosial karena
melalui smartphone yang terhubung dengan merupakan media yang sifatnya personal dan
internet. Namun, hal yang menjadi perbedaan konten yang dihasilkan melalui pengguna atau
adalah dalam hal pemberitaan yang dilakukan atau pribadi itu sendiri, serta dilakukan tanpa proses
isi berita yang disebarkan kepada masyarakat. institusional atau editorial dan tidak memiliki
Berita-berita yang muncul di media online tanggung jawab kepada siapa pun.
diberitakan oleh suatu lembaga media massa atau Dalam kasus penyebaran berita hoaks yang
wartawan yang kemudian melalui proses evaluasi sering terjadi dalam media sosial, memunculkan
editor. Sedangkan media sosial tidak memiliki peran yang secara jelas menunjukkan bahwa portal
sumber data terpercaya dan penggunanya bisa media online memiliki tanggung jawab yang cukup
dengan mudah me-repost atau share ulang berita besar dalam memberitahukan atau mengklarifikasi
atau video yang ada. berita yang disebarkan dalam media sosial. Maka
Definisi secara harfiah juga dijelaskan oleh dari itu, portal media online harus memiliki sifat
(Panuju, 2018) yang menjelaskan bahwa media yang netral. Seperti yang dikatakan oleh (Juditha,
online merupakan semua media umum yang 2019) bahwa portal media online memiliki peran
menggunakan koneksi internet sehingga dapat yang sangat besar terhadap objektivitas berita yang
dikatakan sebagai media online. Sedangkan media diberikan atau harus bersifat netral dan berdasarkan
sosial adalah salah satu bagian dari media online fakta yang ada.
yang digunakan untuk berinteraksi dan menjalin Pada pernyataan di atas, memberikan
pertemanan serta interaksi komunikasi dan relasi di pernyataan tentang peran tambahan untuk portal
seluruh dunia. media online yaitu bukan lagi sekedar menampilkan
Hal yang menjadi menarik adalah dari sisi berita secara baik dan benar, melainkan juga
pemberitaan yang ditampilkan oleh media sosial memberikan edukasi yang lebih kepada berita-
dan portal media online memiliki perbedaan dan berita yang tersebar dalam media sosial khususnya
tingkatan. Seperti yang telah dijelaskan pada berita palsu atu berita hoaks.
subbab sebelumnya yaitu adanya temuan bahwa Konstruksi Realitas Portal Media Online dalam
penyebaran berita hoaks sering dilakukan dengan Menangani Berita Hoaks
mudah dan secara gamblang melalui media sosial.
Namun diklarifikasi dan dijadikan sebuah temuan Perkembangan teknologi informasi yang
sedemikian rupa oleh beberapa portal media online. semakin luas memberikan dampak terhadap
Tujuannya adalah agar masyarakat tidak dengan penyebaran informasi yang mudah sekali dalam
mudah mempercayai informasi yang belum tentu masyarakat. Permasalahan yang terjadi adalah
benar realitasnya serta mengklarifikasi berita hoaks masyarakat dengan mudah menerima dan
yang tersebar tersebut. menyebarkan berita-berita hoaks tanpa mengetahui
apa yang sebenarnya terjadi. Dalam hal ini, portal
Pada portal media online, masyarakat
media online memiliki peran penting dalam
digiring untuk dapat lebih percaya kepada setiap

147
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HOAKS JATUHNYA....
Putra, Dio

membentuk realitas dan menyadarkan masyarakat Air SJ-182. Hal tersebut terlihat karena adanya
tentang berita hoaks yang tersebar di media sosial. keterlibatan oknum pemerintah yang ditampilkan
dalam pemberitaan tersebut. Bingkai yang ingin
Realitas yang dibentuk oleh pemberitaan
disampaikan oleh Tribunnews.com juga ingin
media online yang pertama yaitu pemerintah
menumbuhkan rasa simpati dan empati kepada
memiliki peran penting dalam menanggulangi
masyarakat agar berhenti untuk menyebarkan berita
penyebaran berita hoaks di media sosial.
hoaks.
Pemerintah harus menunjukkan adanya perhatian
lebih terhadap informasi yang tersebar dengan cepat Pada portal berita online Kompas.com,
dalam media sosial. Seperti dikatakan oleh Rahadi bingkai berita yang dilakukan adalah penekanan
(2017) bahwa pemerintah membentuk persepsi terhadap survei lapangan yang dapat
dalam masyarakat dan memiliki pengaruh terhadap dipertanggungjawabkan. Dalam hal ini, konstruksi
penyebaran berita hoaks di media sosial khususnya. yang disampaikan oleh Kompas.com untuk
menangani berita hoaks yang ditampilkan adalah
Menyebarnya berita hoaks secara otomatis
melalui riset dan menyimpulkan suatu peristiwa
memberikan dampak dan persepsi yang berbeda-
berdasarkan survei atau kejadian nyata yang sedang
beda dialami oleh masyarakat. Dalam hal ini, media
terjadi. Sedangkan bingkai berita yang dilakukan
memiliki peran untuk membentuk realitas yang
oleh Liputan6.com adalah lebih menekankan
baru tentang pemberitaan hoaks jatuhnya pesawat
kepada individu atau masyarakat yang dianggap
Sriwijaya Air SJ-182. Konstruksi yang diberikan
sebagai audiens aktif untuk melakukan pengecekan
kepada masyarakat tentang banyaknya berita hoaks
atas fakta berita yang sebenarnya terjadi. Dalam hal
yang terjadi adalah bahwa portal media online
ini, portal berita media online juga menawarkan
merupakan salah satu media yang dapat lebih
sebuah sarana bagi masyarakat dalam dapat
dipercaya dibandingkan media sosial. Dalam hal
memperoleh fakta dari berita tersebut.
ini, terdapat banyak ajakan kepada masyarakat agar
lebih bijak dalam bermedia. “Bijak” dalam hal ini KESIMPULAN
adalah dalam menyikapi satu berita yang tidak jelas
Dari hasil analisis dan diskusi tentang
asalnya, selain itu juga tanggung jawab ketika
framing berita hoaks pemberitaan jatuhnya pesawat
menyebarkan ke lingkungan sehubungan
Sriwijaya Air SJ-182 pada portal berita media
pemberitaan yang diterima. Hal tersebut adalah
online, disimpulkan bahwa portal berita media
yang ingin ditekankan dan dibentuk ke dalam
online menjadi platform untuk meluruskan atau
masyarakat, yaitu bahwa pemberitaan yang tersebar
memberi klarifikasi terkait berita-berita hoaks yang
di media sosial tidak memiliki landasan kuat dari
tersebar di media sosial. Framing yang dilakukan
sisi kebenaran berita. Sedangkan dalam portal
oleh berbagai media online tentang penyebaran
media online khususnya media yang memiliki
berita hoaks dalam media sosial adalah terdapat
lisensi resmi dapat mempertanggungjawabkan apa
beberapa sudut pandang yang dianggap memiliki
yang sedang diberitakan.
tanggung jawab dalam menanggulangi berita hoaks
Framing Media Online dalam Pemberitaan yaitu pemerintah, kurangnya riset dari masyarakat
Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tentang suatu pemberitaan, serta individu yang
dianggap sebagai audiens aktif dan memiliki
Penjabaran hasil penelitian di atas
tanggung jawab besar dalam memberhentikan
menunjukkan adanya bingkai dan konstruksi
penyebaran berita hoaks di media sosial.
melalui portal berita online Tribunnews.com,
Kompas.com dan Liputan6.com yaitu terdapat Dalam berbagai kasus, masyarakat digiring
beberapa bingkai berita yang menyoroti oknum dan untuk lebih percaya dengan berita-berita yang
hoaks yang diterima masyarakat. Pertama adalah disajikan oleh portal berita media online. Hal
pembingkaian yang dilakukan oleh tersebut karena berita atau video-video yang
Tribunnews.com yaitu pemerintah memiliki peran tersebar di media sosial belum pasti kebenarannya.
penting dalam menanggulangi pemberitaan hoaks Selain itu, para pengguna media sosial dapat secara
yang tersebar tentang jatuhnya pesawat Sriwijaya

148
Diakom: Jurnal Media dan Komunikasi | Vol. 4 No. 2, Desember 2021: Hal. 139-150
DOI: 10.17933/diakom.v4i2.249 | e-ISSN: 2623-1212

bebas dan mudah melakukan share berita-berita New Media : Kajian Kritis Pemberitaan
hoaks. Konflik di Media Berita Online. Malang :
Sedangkan berita-berita yang ada di portal UB Press
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas
berita media online telah melalui proses pengecekan
Politik dalam Media Massa. Jakarta :
oleh editor dan penulis berita harus mematuhi
Granit.
ketentuan hukum serta aturan yang berlaku pada Hasibi, Moch., et all. 2020. Literasi Media dan
institusi media yang menaunginya. Dengan Peradaban Masyarakat. Malang :
demikian, nilai akurasinya lebih dapat dipercaya Universitas Muhammadiyah Malang dan
oleh masyarakat sebagai pembaca. Oleh sebab itu, Inteligensia Media.
portal berita media online memiliki tanggung jawab Lexy, Moleong. J. 2007. Metode Penelitian
yang besar dalam memberitakan sebuah peristiwa. Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mubaraq, Dinul. 2020. Analisis Teks Media
UCAPAN TERIMA KASIH Sebuah Pengantar Riset Jurnalistik.
Penulis mengucapkan puji syukur ke Soreang : IAIN Parepare Nusantara Press
hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial; Perspektif
Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi.
Mahakuasa dengan selesainya penulisan karya tulis
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
ilmiah ini. Semoga bisa memberikan sumbangan Panuju, Redi. 2018. Pengantar Studi Ilmu
signifikan kepada perkembangan kajian keilmuan Komunikasi sebagai kegiatan Komunikasi.
dan praktik kehidupan media massa di tanah air. Jakarta : Kencana.
Sejalan dengan hal itu, penulis mengucapkan terima Romli, Asep. 2019. Jurnalistik Online :
kasih kepada para pihak yang telah membantu Panduan Mengelola Media Online.
sehingga tulisan ini selesai sesuai dengan ketentuan Bandung : Nuansa Cendekia.
yang diisyaratkan pada jurnal komunikasi dan
media, Kementerian Kominfo, khususnya bapak Jurnal
dan ibu pengelola jurnal yang tidak disebutkan satu Anggoro, Ayub. 2014. Media, Politik Dan
persatu yang telah membantu penulis. Semoga jasa Kekuasaan; Analisis Framing Model
baik bapak dan ibu menjadi amal kebaikan yang Robert N. Entman tentang pemberitaan
akan diganjar oleh Allah. Akhirul kalam, mohon hasil pemilihan Presiden, 9 Juli 2014 di TV
maaf atas kekurangan. One dan Metro TV. Jurnal Aristo. Vol.2,
No.2, hh. 25-52.
Gaio, Ana., Mondry., & Diahloka,Carmia.
DAFTAR PUSTAKA 2015. Analisis Framing Robert Entman
Buku pada Pemberitaan Konflik KPK Vs Polri di
Vivanews.co.id dan Detiknews.com
Ansori, Dadang. 2020. Bahasa Rezim : Cermin Juditha, Christiany. 2019. Komparasi
Bahasa dalam Kekuasaan. Jakarta : PT. Sentimen Isu SARA di Portal Berita Online
Bumi Aksara. dengan Media Sosial Menjelang Pemilu
Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial 2019. Jurnal Pekommas. Vol.4, No.1, hh.
Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada 61-74.
Media Group. Muliawanti, Lintang. 2018. Jurnalisme Era
Bungin Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Digital : Digitalisasi Jurnalisme dan
Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Profesionalitas Jurnalisme Online. Lentera.
Eriyanto. 2002. Analisis Framing ; Vol.2, No.1, hh.79-98.
Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Pakpahan, Roida. 2017. Analisis Fenomena
Yogyakarta : LKiS. Hoax Diberbagai Media Sosial dan Cara
Fachruddin, Andi. 2019. Journalism Today. Menanggulangi Hoax. Konferensi Nasional
Jakarta: Kencana. Ilmu Sosial dan Teknologi. Vol.1, No.1, hh.
Fikri, M. 2015. Konflik Agama dan Konstruksi 479-484.

149
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HOAKS JATUHNYA....
Putra, Dio

Rahadi, Dedi. 2017. Perilaku Pengguna Umam, Chaerul. 2021. DPR Minta Netizen Tak
Daninformasi Sebar Hoax Terkait Kecelakaan Sriwijaya
Hoax di Media Sosial. Jurnal Manajemen Air SJ-182. Diakses tanggal 20 Januari
dan Kewirausahaan. Vol.5, No.1, Hal. 58- 2021.
70. https://www.tribunnews.com/nasional/2021
Zen, Yaumil Fitri. 2019. Pengaruh Terpaan Berita /01/11/dpr-minta-netizen-tak-sebar-hoax-
Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 di terkait-kecelakaan-sriwijaya-airsj-182.
Media Internet Terhadap Citra Jasa Tamtomo, Akbar. 2021. [HOAKS] Video
Penerbangan Lion Air (Survei Pada Disebut Suasana Kepanikan Sebelum
Pengguna Jasa Penerbangan di Bandara Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Meledak dan
Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru). Jurnal Jatuh. Diakses tanggal 20 Januari
Ilmu Komunikasi, Vol. 6: Edisi II hal 2 2021,https://www.kompas.com/tren/read/20
21/01/13/130500965/-hoaks-video-disebut-
Online suasana-kepanikan-sebelum-pesawat-
Irawan, Gita. 2021. Viral Tanda SOS di Pulau sriwijaya-air-sj-182?page=all.
Laki Lokasi Pencarian Sriwijaya Air SJ- Salim, Hanz. 2021. Video Hoaks Sepekan:
182, Mungkinkah Penumpang Selamat?. Pesawat Sriwijaya Air Meledak. Diakses
Diakses tanggal 23 Januari 2021, tanggal 20 Januari 2021.
https://www.tribunnews.com/nasional/2021 https://www.liputan6.com/cek-
/01/20/viral-tanda-sos-di-pulau-laki-lokasi- fakta/read/4460369/video-hoaks-sepekan-
pencarian-sriwijaya-air-sj-182- pesawat-sriwijaya-air-meledak-hingga-
mungkinkah-penumpang-selamat. dokter-di-rs-purwakarta-tolak-divaksin.

150

Anda mungkin juga menyukai