Anda di halaman 1dari 3

Discussion 2

Deadline : Senin, 29 April 2024, 15:00


Nama : Mardian Adi Nugroho

Dear Bapak Bobby Andrian, S.Pd, M.Pd., yang terhormat,


Berikut tanggapan diskusi ke-2 dari saya. Mohon koreksinya atas kesalahan dan kekurangan
jawaban saya. Terima kasih.

Pertanyaan:
Cukup banyak masyarakat Indonesia yang masih mempertentangkan masuknya budaya modern
di Indonesia yang dianggap tidak atau kurang sesuai dengan budaya ketimuran Indonesia.

Berikan penjelasan sikap anda dalam menentukan permasalah di atas! Penjelasan anda berisi
dengan contoh atau kasus nyata yang terjadi di Indonesia!

Jawaban:

Menurut pendapat saya, dalam menanggapi masuknya budaya modern di Indonesia yang
dianggap kurang sesuai dengan budaya ketimuran Indonesia yaitu harus dapat melihat dampak
positif serta negatif dari budaya tersebut secara kritis. Berikut berberapa contoh budaya modern
beserta pengaruhnya:
1. Penggunaan bahasa asing:
selain menggunakan bahasa daerah dan bahasa Indonesia, masyarakat Indonesia juga
menggunakan bahasa asing seperti bahasa Inggris, Jepang, Korea dan China dalam
kehidupan sehari-hari. Penggunaan bahasa asing dapat dilakukan untuk memperluas
relasi dan koneksi serta memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan.
2. Fashion semakin beragam:
Modernisasi mempengaruhi gaya berpakaian masyarakat Indonesia. Masyarakat semakin
mengenali tren fashion dari luar negeri. Orang-orang yang semula berpakaian tradisional
seperti kebaya, jarik, dan batik mulai beralih ke pakaian kekinian. Meskipun ada
beberapa konteks negatif, perubahan tren berpakaian juga membawa inovasi dan
kemudahaan dalam dunia fashion.
3. Masuknya Budaya Asing ke dalam Negeri:
Proses modernisasi memudahkan masuknya budaya luar ke Indonesia. Masyarakat
Indonesia menjadi kenal dengan budaya luar seperti anime, Kpop, dan film Hollywood.
Akan tetapi hal ini juga dapat dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk
memperkenalkan budaya Indonesia ke luar negeri. Modernisasi memungkinkan
masyarakat memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia luar seperti seni, music dan
kuliner Indonesia sehingga budaya Indonesia dapat dikenal secara global.

Modernisasi budaya di Indonesia memang harus diperhatikan supaya kita dapat menjaga
keberagaman budaya yang menjadi identitas bangsa. Berikut adalah beberapa cara mengatasi
dampak negatif modernisasi:
1. Memahami Nilai-nilai Pancasila: Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi
dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan memahami dan melaksanakan nilai-
nilai Pancasila, kita dapat menjaga identitas bangsa dan menghadapi dampak globalisasi.
2. Memilah Kebudayaan Asing Berdasarkan Hukum dan Norma: Globalisasi membawa
budaya asing, dan modernisasi membuat budaya asing tersebut menjadi kebiasaan. Tidak
semua budaya asing baik, sehingga kita harus memilihnya berdasarkan hukum dan norma
yang pada masyarakat.
3. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Globalisasi dan modernisasi terjadi
karena perkembangan teknologi yang pesat. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi akan membantu kita menghadapi perubahan zaman.
4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan membantu kita menghadapi
perubahan zaman.
Dalam menghadapi modernisasi, penting untuk mencari titik temu antara budaya modern dan
budaya ketimuran. Interaksi dan integrasi antara keduanya dapat menciptakan identitas budaya
yang kaya dan beragam.

Sikap saya terhadap permasalahan ini


bahwa budaya adalah dinamis dan tidaklah statis. Sementara penting untuk memelihara warisan
budaya yang kaya dan unik dari Indonesia, kita juga perlu mengakui bahwa masuknya budaya
modern merupakan bagian alami dari perkembangan masyarakat. Menolak budaya modern
secara menyeluruh bisa menjadi bentuk keterbelakangan, sementara menerima budaya modern
tanpa pertimbangan bisa mengancam keberlangsungan budaya lokal. Sebagai contoh, perdebatan
tentang penggunaan bahasa Indonesia versus bahasa asing dalam media dan pendidikan sering
muncul. Di satu sisi, ada kekhawatiran bahwa penggunaan bahasa asing seperti bahasa Inggris
dapat mengancam keberlangsungan bahasa Indonesia. Namun, di sisi lain, kemampuan
berbahasa Inggris juga penting dalam menghadapi tantangan global dan memungkinkan akses ke
sumber daya dan informasi internasional.
Kasus lainnya adalah masuknya gaya hidup modern yang sering dianggap bertentangan dengan
nilai-nilai tradisional. Misalnya, munculnya tren gaya hidup urban yang mengutamakan
konsumerisme dan individualisme dapat dianggap bertentangan dengan nilai-nilai gotong royong
dan kebersamaan yang dianut dalam budaya ketimuran Indonesia. Oleh karena itu, sikap yang
seimbang diperlukan dalam menangani masalah ini. Kita perlu menghargai dan memelihara
nilai-nilai budaya tradisional sambil tetap terbuka terhadap perubahan yang dibawa oleh budaya
modern.
Ini dapat dilakukan dengan mengadopsi pendekatan yang inklusif, di mana kita menggabungkan
elemen-elemen budaya modern yang sesuai dengan nilai-nilai lokal dan mengembangkan cara
baru untuk mewarisi dan memperkaya warisan budaya kita. Demikian cukup banyak masyarakat
Indonesia yang masih mempertentangkan masuknya budaya modern di Indonesia yang dianggap
tidak atau kurang sesuai dengan budaya ketimuran Indonesia akan transformasi dalam dinamika
sosial dan budaya.

Referensi:

MODUL : MKDU4109. Edisi 3 Halaman 2.16-2.21

Anda mungkin juga menyukai