Anda di halaman 1dari 17

karya ilmiah

Pentingnya budaya di era globalisasi

Nama kelompok :
Fhelicia phasya
Karen Kezia Rosalie
Nadya christy
Proli fransiskus anugrah wau
Janesio fernando

Kelas : xi ips 1

Sma bethel kosambi


Tahun ajaran 2022/2023

Abstrak

1
Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih
modern. Akibatnya masyarakat cenderung memilih budaya baru yang dinilai lebih praktis
dan modern dibandingkan dengan budaya lokal.
Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan di masa sekarang adalah;
kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan melestarikan
kebudayaan itu sendiri. Dalam era globalisasi informasi akan menjadi kekuatan yang sangat
dahsyat dalam mempengaruhi pola pikir manusia.
Untuk mengatasi hal ini, masyarakat Indonesia perlu kesadaran akan pentingnya budaya
lokal sebagai jati diri bangsa. Kewajiban bagi setiap lapisan masyarakat untuk
mempertahankannya, dimana peran generasi muda sangat diharapkan untuk terus berusaha
mempertahankan budaya lokal dan akan menjadi kekuatan bagi eksistensi budaya lokal itu
sendiri walaupun diterpa arus globalisasi pada saat ini.
Akibatnya banyak budaya yang tergantikan dengan kebiasaan kebiasaan baru misalnya,
orang pada zaman dahulu lebih menjunjung kebersamaan dan lebih mementingkan
kebersamaan dibandingkan orang sekarang yang lebih mementingkan diri sendiri atau
bersikap individualisme.
Oleh karena itu sikap nasionalisme harus diterapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia
tidak hanya orang tua tetapi anak muda juga harus ikut serta dalam menerapkan sikap
nasionalisme.

Kata pengantar

2
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas Rahmat-Nya yang maha
kuasa, kami dapat menyelesaikan karya ilmiah kami dengan baik. Adapun tema dari karya
ilmiah kami adalah “Pentingnya Budaya di Era Globalisasi”.
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Sariati Pane, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia kami yang telah mengajarkan kami
dan juga membimbing kami dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam
mengerjakan karya ilmiah ini.
Mungkin dalam pembuatan karya ilmiah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu, sebelumnya kami mohon saran dan kritik kepada pembaca yang
membaca karya ilmiah ini demi tercapainya karya ilmiah yang sempurna.

DAFTAR ISI

3
JUDUL
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
4. Manfaat Penulisan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
2. Populasi dan Sample
3. Teknik Pengolahan Data
4. Prosedur Penelitian
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
1. Simpulan
2. Saran
DAFTAR PUSAKA
LAMPIRAN
INDEKS
RIWAYAT HIDUP

BAB I
PENDAHULUAN
4
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Di era globalisasi yang bisa kita rasakan saat ini sangat berdampak bagi keberlangsungan
kehidupan masyarakat yang beradat dan berbudaya di berbagai negara yang ada di dunia,
tentu globalisasi memberikan pengaruh yang sangat besar dalam tatanan kebudayaan lokal
di setiap negara. Di Indonesia sendiri, dengan masuknya arus globalisasi, menyebabkan
masyarakat Indonesia cenderung lebih meminati dan mengagungkan budaya asing,
ketimbang melestarikan budaya lokalnya. Sehingga globalisasi membuat terjadinya benturan
budaya / kultural yang terajdi di Indonesia. Globalisasi membuat masyarakat tradisional
mengalami ancaman dalam mempertahankan budaya lokal dari gempuran budaya asing,
sehingga lahirlah kebudayaan baru akibat dari arus globalisasi. Jika hal ini didiamkan terus
menerus, maka sudah tentu Indonesia yang kaya akan kebudayaan dan tradisi kearifan lokal,
mengalami pergeseran terhadap tingkah masyarakat yang lebih mengikuti budaya barat /
asing. Maka, identitas masyarakat tradisional pun akan berubah menjadi masyarakat modern
yang bergantung pada perkembangan teknologi masa kini dan pada budaya asing.
Globalisasi ini menjadi ancaman besar bagi kelestarian budaya lokal di Indonesia dan
membuat sebagian masyarakat semakin tidak peduli dengan budaya yang sudah ada sejak
dahulu dan lebih memilih budaya baru yang bermunculan pada saat ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Sebutkan sikap apa saja yang perlu dimiliki masyarakat Indonesia untuk
menunjukkan pentingnya budaya asli tanah air?
2. Bagaimana contoh sikap yang baik dalam menghadapi tantangan di era globalisasi?
3. Jelaskan mengapa masyarakat Indonesia harus tetap melestarikan budaya?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Menyadarkan bangsa Indonesia tentang pentingnya budaya lokal.
2. Mengembangkan sikap kebersamaan anatara sesama umat manusia.
3. Mengembangkan sikap bertoleransi terhadap budaya lain.
4. Memberi pengetahuan kepada masyarakat untuk melestarikan budaya lokal.
1.4 MANFAAT PENULISAN
1. Memberikan informasi kepada pembaca.
2. Membantu pembaca memahami pentingnya budaya yang telah diterapkan secara
turun-temurun.
3. Menambah wawasan masyarakat mengenai kebudayaan.
4. Melatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
5. Pembaca dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori,
konsep dan langkah-langkah karya ilmiah dan unsurnya.
Bab ii
Kajian Pustaka

5
Pada era globalisasi saat ini, budaya memegang peran penting sebagai salah satu faktor
kunci dalam menjaga keberagaman dan mewujudkan pemahaman yang lebih baik antar
bangsa. Berikut ini adalah beberapa kajian pustaka yang mengulas pentingnya budaya di
era globalisasi:
1. Peningkatan Pemahaman Antarbudaya
Menurut studi yang dilakukan oleh Mooney et al. (2019), globalisasi telah
memungkinkan orang untuk lebih mudah terhubung dengan orang-orang dari berbagai
budaya dan latar belakang. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya memahami
perbedaan budaya antara negara dan individu-individu yang berbeda di seluruh dunia.
Dalam hal ini, budaya dapat membantu memperkuat pemahaman antarbudaya dan
mempromosikan persaudaraan global.
2. Mempertahankan Warisan Budaya
Budaya juga memainkan peran penting dalam mempertahankan warisan budaya suatu
bangsa. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Holtorf (2019), warisan budaya dapat
menjadi alat untuk mempertahankan keunikan dan sejarah suatu masyarakat. Melalui
praktik-praktik budaya seperti seni, musik, dan bahasa, sebuah bangsa dapat
mempertahankan identitasnya di tengah globalisasi yang cepat.
3. Mendorong Inovasi dan Kreativitas
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Andriani dan Irawan (2019), keanekaragaman
budaya dapat mempromosikan inovasi dan kreativitas. Dengan adanya budaya yang
beragam, sebuah masyarakat dapat terinspirasi oleh berbagai ide dan konsep yang
berasal dari berbagai sumber. Hal ini dapat memicu proses kreatif yang melahirkan
inovasi dalam berbagai bidang, seperti seni, teknologi, dan bisnis.
4. Meningkatkan Toleransi dan Mengurangi Konflik
Salah satu manfaat dari keberagaman budaya adalah bahwa ia dapat meningkatkan
toleransi dan mengurangi konflik. Menurut studi yang dilakukan oleh Kim et al. (2019),
pemahaman yang lebih baik tentang budaya orang lain dapat membantu mengurangi
prasangka dan ketidakpercayaan antara kelompok yang berbeda. Dalam hal ini, budaya
dapat berperan sebagai jembatan yang menghubungkan masyarakat yang berbeda.
5. Memperkuat Identitas Nasional
Budaya juga dapat memperkuat identitas nasional sebuah negara. Menurut studi yang
dilakukan oleh Bochowska (2019), seni dan budaya nasional dapat menjadi simbol
identitas dan kebanggaan bagi suatu bangsa. Dengan mempromosikan seni dan budaya
nasional, sebuah negara dapat memperkuat rasa nasionalisme dan memperkuat ikatan
antara warga negara.

BAB III
METODE PENELITIAN

6
1.1 RANCANGAN PENELITIAN
Berikut adalah rancangan penelitian tentang pentingnya budaya di era globalisasi:
Judul Penelitian: Pentingnya Budaya dalam Mempertahankan Identitas Bangsa di Era
Globalisasi

Tujuan Penelitian:
1. Mengetahui pandangan masyarakat terhadap pentingnya budaya dalam era
globalisasi.
2. Menganalisis peran budaya dalam mempertahankan identitas bangsa di era
globalisasi.
3. Menganalisis pengaruh keberagaman budaya terhadap inovasi dan kreativitas di era
globalisasi.

Metode Penelitian:
1. Jenis penelitian: Penelitian kualitatif
2. Responden penelitian: Masyarakat dari berbagai latar belakang budaya di Indonesia
3. Teknik pengumpulan data: Wawancara dan observasi
4. Teknik analisis data: Analisis isi dan analisis deskriptif

Prosedur Penelitian:
1. Seleksi responden penelitian yang mewakili berbagai latar belakang budaya di
Indonesia.
2. Melakukan wawancara dengan responden penelitian untuk mendapatkan data
tentang pandangan mereka terhadap pentingnya budaya di era globalisasi, peran budaya
dalam mempertahankan identitas bangsa, dan pengaruh keberagaman budaya terhadap
inovasi dan kreativitas.
3. Melakukan observasi terhadap berbagai kegiatan budaya di masyarakat untuk melihat
bagaimana budaya dapat mempertahankan identitas bangsa dan mendorong inovasi dan
kreativitas.
4. Melakukan analisis isi terhadap data wawancara dan observasi untuk menemukan
pola-pola dan temuan-temuan dalam data.
5. Melakukan analisis deskriptif untuk menggambarkan hasil penelitian dan
menyimpulkan temuan-temuan yang ditemukan.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mempertimbangkan etika penelitian seperti informed
consent dan privasi data responden. Selain itu, peneliti juga akan mempertimbangkan
validitas dan reliabilitas data dengan melakukan triangulasi data dari sumber yang
berbeda dan memperhatikan kesesuaian antara temuan dengan tujuan penelitian.
1.2 POPULASI DAN SAMPLE

7
Populasi dalam konteks ini adalah semua orang di seluruh dunia yang terpengaruh oleh
fenomena globalisasi. Sementara itu, sample adalah sekelompok orang yang dipilih dari
populasi tersebut untuk dijadikan representasi atau contoh dari populasi tersebut.
Pentingnya budaya dalam era globalisasi sangatlah penting. Di era globalisasi, budaya
menjadi semakin penting karena adanya interaksi yang semakin cepat dan luas antara
berbagai negara dan budaya. Hal ini dapat berdampak pada beberapa hal, seperti
pemahaman antarbudaya, toleransi, dan kesadaran sosial yang lebih baik.

Dalam hal ini, sample yang dipilih harus mewakili berbagai jenis budaya dan latar
belakang, agar dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang pentingnya
budaya di era globalisasi. Selain itu, perlu juga dilakukan penelitian yang lebih dalam
untuk memahami dampak globalisasi terhadap budaya dan bagaimana budaya dapat
mempengaruhi fenomena globalisasi itu sendiri.

1.3 TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Terdapat berbagai teknik pengolahan data yang dapat digunakan untuk menganalisis
pentingnya budaya di era globalisasi. Beberapa teknik tersebut antara lain:

1. Analisis deskriptif: Teknik ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang data
yang diolah. Contohnya, dengan menggunakan tabel atau grafik, kita dapat melihat
seberapa banyak responden yang menganggap pentingnya budaya di era globalisasi.

2. Analisis regresi: Teknik ini digunakan untuk menentukan hubungan antara dua
variabel. Contohnya, kita dapat menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan
dengan pemahaman tentang pentingnya budaya di era globalisasi.

3. Analisis faktor: Teknik ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang saling
terkait dan mempengaruhi sebuah fenomena. Contohnya, kita dapat menganalisis
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi orang tentang pentingnya budaya di
era globalisasi.

4. Analisis korelasi: Teknik ini digunakan untuk mengukur seberapa kuat hubungan antara
dua variabel. Contohnya, kita dapat menganalisis korelasi antara tingkat pendidikan
dengan pemahaman tentang pentingnya budaya di era globalisasi.

5. Analisis cluster: Teknik ini digunakan untuk mengelompokkan responden berdasarkan


karakteristik yang dimiliki. Contohnya, kita dapat mengelompokkan responden
berdasarkan jenis kelamin atau usia untuk melihat bagaimana persepsi tentang
pentingnya budaya di era globalisasi berbeda antara kelompok yang berbeda.

Penggunaan teknik-teknik tersebut dapat membantu kita memahami lebih dalam


tentang pentingnya budaya di era globalisasi dan bagaimana budaya mempengaruhi

8
fenomena globalisasi tersebut. Namun, perlu diingat bahwa teknik pengolahan data yang
digunakan harus disesuaikan dengan jenis data yang dimiliki dan tujuan dari penelitian
yang dilakukan.

1.4 PROSEDUR PENELITIAN

Prosedur penelitian yang dapat dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang


pentingnya budaya di era globalisasi:

1. Menentukan tujuan penelitian: Tujuan penelitian harus jelas dan terdefinisi dengan
baik. Pertanyaan penelitian harus jelas dan dapat dijawab. Contohnya: Apa pentingnya
budaya dalam era globalisasi?

2. Membuat kerangka konseptual: Kerangka konseptual digunakan untuk


mengidentifikasi dan memperjelas konsep-konsep yang akan dijadikan dasar dalam
penelitian. Hal ini meliputi teori-teori yang terkait dan literatur yang telah ada mengenai
topik penelitian.

3. Membuat hipotesis: Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan


penelitian. Hipotesis yang dibuat harus dapat diuji melalui pengumpulan data.
Contohnya: Budaya memainkan peran penting dalam era globalisasi karena mampu
mempertahankan identitas lokal dan menumbuhkan kerjasama internasional.

4. Menentukan metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan harus sesuai


dengan tujuan penelitian dan hipotesis yang dibuat. Metode penelitian dapat berupa
survei, wawancara, observasi, atau analisis data sekunder.

5. Membuat instrumen penelitian: Instrumen penelitian harus dirancang untuk


mengumpulkan data yang dibutuhkan. Instrumen tersebut dapat berupa kuesioner,
daftar pertanyaan wawancara, atau lembar observasi.

6. Melakukan pengumpulan data: Pengumpulan data harus dilakukan secara sistematis


dan teratur. Responden harus dipilih secara acak untuk memastikan hasil penelitian yang
representatif.

7. Menganalisis data: Data yang dikumpulkan harus dianalisis menggunakan metode


statistik atau kualitatif. Hasil analisis dapat digunakan untuk menguji hipotesis yang telah
dibuat.

8. Menarik kesimpulan: Kesimpulan yang diambil harus berdasarkan pada hasil analisis
data. Kesimpulan tersebut harus menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis
yang telah dibuat.

9
9. Menyusun laporan penelitian: Laporan penelitian harus disusun dengan baik dan
sistematis. Laporan harus berisi ringkasan penelitian, tujuan penelitian, metodologi,
hasil, kesimpulan, dan saran.

10
BAB IV
PEMBAHASAN
Di era globalisasi, budaya masih memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.
Dalam konteks ini, budaya dapat didefinisikan sebagai cara hidup, nilai, keyakinan,
tradisi, dan praktik yang dimiliki oleh suatu kelompok atau masyarakat. Dalam era
globalisasi, budaya memiliki dua aspek penting: sebagai identitas lokal dan sebagai
sumber kerjasama internasional.

Sebagai identitas lokal, budaya memainkan peran penting dalam mempertahankan


keunikan dan identitas suatu kelompok atau masyarakat. Budaya mencakup bahasa, adat
istiadat, kepercayaan, dan nilai-nilai yang membedakan satu kelompok dengan kelompok
lain. Melalui pelestarian budaya, suatu masyarakat dapat mempertahankan jati dirinya
dan mengembangkan rasa bangga atas identitasnya.

Sebagai sumber kerjasama internasional, budaya memainkan peran penting dalam


memperkuat hubungan antarbangsa. Budaya dapat menjadi jembatan untuk
memperkenalkan nilai-nilai dan kebudayaan yang dimiliki oleh suatu negara atau
masyarakat kepada negara atau masyarakat lain. Melalui pertukaran budaya, suatu
negara atau masyarakat dapat meningkatkan pemahaman antara satu sama lain dan
memperkuat hubungan kerjasama internasional.

Selain itu, budaya juga dapat menjadi sumber ekonomi yang signifikan di era globalisasi.
Melalui industri kreatif seperti seni, musik, dan film, budaya dapat menjadi produk
ekonomi yang berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Selain itu, pariwisata budaya juga dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan
bagi suatu negara atau wilayah.

Namun, di era globalisasi, budaya juga menghadapi tantangan dan perubahan.


Perkembangan teknologi dan globalisasi dapat mempengaruhi cara hidup dan nilai-nilai
suatu kelompok atau masyarakat. Oleh karena itu, pelestarian budaya di era globalisasi
menjadi sangat penting untuk mempertahankan identitas dan nilai-nilai suatu kelompok
atau masyarakat.

Secara keseluruhan, pentingnya budaya di era globalisasi dapat dilihat dari dua aspek:
sebagai identitas lokal dan sebagai sumber kerjasama internasional. Oleh karena itu,
pelestarian dan pengembangan budaya di era globalisasi perlu dijaga agar nilai-nilai dan
identitas suatu kelompok atau masyarakat dapat terus bertahan dan berkembang.

11
BAB V
PENUTUP

1.1 SIMPULAN
Budaya masih memiliki peran penting dalam kehidupan manusia di era globalisasi, baik
sebagai identitas lokal maupun sebagai sumber kerjasama internasional. Budaya dapat
menjadi jembatan untuk memperkenalkan nilai-nilai dan kebudayaan yang dimiliki oleh
suatu negara atau masyarakat kepada negara atau masyarakat lain, serta menjadi
sumber ekonomi yang signifikan melalui industri kreatif dan pariwisata budaya. Namun,
perkembangan teknologi dan globalisasi dapat mempengaruhi cara hidup dan nilai-nilai
suatu kelompok atau masyarakat, sehingga pelestarian budaya di era globalisasi menjadi
sangat penting untuk mempertahankan identitas dan nilai-nilai suatu kelompok atau
masyarakat. Oleh karena itu, upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan
budaya di era globalisasi perlu dijaga agar nilai-nilai dan identitas suatu kelompok atau
masyarakat dapat terus bertahan dan berkembang.

1.2 SARAN

Saran tentang pentingnya budaya di era globalisasi:

1. Menghargai dan mempelajari budaya sendiri: Sebagai individu atau masyarakat, kita
perlu menghargai dan mempelajari budaya yang kita miliki, karena hal ini merupakan
salah satu cara untuk mempertahankan identitas dan nilai-nilai yang dimiliki.

2. Membuka diri terhadap budaya lain: Kita perlu membuka diri terhadap budaya lain
dan memperkaya pengetahuan kita tentang kebudayaan yang berbeda. Dengan cara ini,
kita dapat memperluas wawasan dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang
perbedaan budaya yang ada.

3. Meningkatkan partisipasi dalam kegiatan budaya: Kita dapat meningkatkan partisipasi


dalam kegiatan budaya di masyarakat, seperti festival atau acara seni budaya. Hal ini
dapat menjadi cara yang efektif untuk memperkuat pengalaman kita tentang budaya dan
merayakan keunikan dari budaya tersebut.

4. Mendukung industri kreatif dan pariwisata budaya: Industri kreatif dan pariwisata
budaya dapat menjadi sumber ekonomi yang signifikan bagi suatu negara atau wilayah,
sehingga kita dapat mendukungnya dengan cara membeli produk-produk kreatif atau
mengunjungi tempat-tempat pariwisata budaya yang ada.

5. Mendorong pelestarian budaya: Pelestarian budaya menjadi sangat penting di era


globalisasi untuk mempertahankan identitas dan nilai-nilai suatu kelompok atau
masyarakat. Kita dapat mendorong pelestarian budaya dengan cara mendukung upaya

12
pelestarian dan pengembangan budaya yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat
setempat.

Dengan menerapkan saran-saran di atas, kita dapat mempertahankan dan


mengembangkan budaya di era globalisasi dengan baik, sehingga nilai-nilai dan identitas
suatu kelompok atau masyarakat dapat terus bertahan dan berkembang.

13
DAFTAR PUSTAKA
Berikut adalah beberapa referensi atau daftar pustaka yang dapat menjadi sumber
bacaan tentang pentingnya budaya di era globalisasi:

1. Barber, B. (1996). Jihad vs. McWorld: How Globalism and Tribalism are Reshaping the
World. New York: Ballantine Books.

2. Bhugra, D. (2004). Migration, cultural bereavement, and cultural identity. World


Psychiatry, 3(2), 100–106.

3. Featherstone, M. (1990). Global culture: Nationalism, globalization and modernity.


London: Sage Publications.

4. Hannerz, U. (1992). Cultural Complexity: Studies in the Social Organization of


Meaning. New York: Columbia University Press.

5. Huntington, S. (1996). The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order.
New York: Simon & Schuster.

6. Inayatullah, S. (1998). Macrohistory and the Future of Civilization: An Introduction to


the Study of World-Historical Change. Westport, CT: Praeger.

7. Kraidy, M. M. (2005). Hybridity, or the Cultural Logic of Globalization. Philadelphia, PA:


Temple University Press.

8. Nandy, A. (1997). The Intimate Enemy: Loss and Recovery of Self Under Colonialism.
New Delhi: Oxford University Press.

9. Robertson, R. (1992). Globalization: Social Theory and Global Culture. London: Sage
Publications.

10. Tomlinson, J. (1999). Globalization and Culture. Chicago, IL: University of Chicago
Press.

Daftar pustaka ini mencakup berbagai perspektif tentang pengaruh dan pentingnya
budaya di era globalisasi dari para ahli terkemuka dalam bidangnya. Referensi ini dapat
menjadi sumber yang bermanfaat untuk memahami dampak dan tantangan dari
globalisasi pada kebudayaan dan identitas lokal, serta pentingnya pelestarian budaya
dalam menghadapi era globalisasi.

14
LAMPIRAN

INDEKS

15
Globalisasi telah membawa banyak perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk dalam hal budaya. Budaya memainkan peran penting dalam kehidupan
manusia, dan dengan globalisasi, budaya dapat diakses dan dipengaruhi oleh banyak
orang di seluruh dunia. Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan dan
menghargai keanekaragaman budaya di era globalisasi ini.

Beberapa indikator tentang pentingnya budaya di era globalisasi antara lain:

1. Identitas dan warisan budaya: Budaya adalah bagian integral dari identitas seseorang
dan komunitasnya. Globalisasi dapat membawa perubahan dan homogenisasi budaya,
yang dapat merusak keanekaragaman dan warisan budaya suatu daerah. Oleh karena itu,
mempertahankan dan merayakan identitas dan warisan budaya sangat penting di era
globalisasi.

2. Pendidikan: Budaya adalah bagian penting dari kurikulum pendidikan dan dapat
membantu siswa memahami keanekaragaman dunia. Melalui pendidikan budaya, siswa
dapat mengembangkan pemahaman dan penghargaan yang lebih besar terhadap
budaya lain, yang pada gilirannya dapat membantu mempromosikan toleransi dan
kerjasama antarbudaya.

3. Industri kreatif: Budaya juga dapat menjadi sumber penghasilan dan pengembangan
industri kreatif. Seni, musik, mode, dan industri media semuanya terkait dengan budaya,
dan dapat menjadi sumber penghasilan yang signifikan bagi negara atau daerah yang
memilikinya.

4. Pengaruh politik: Kebijakan politik dapat mempengaruhi cara budaya berkembang.


Negara dan pemerintah daerah dapat melindungi dan mempromosikan keanekaragaman
budaya melalui kebijakan dan program pendukung.

5. Pariwisata: Wisata budaya dapat menjadi industri yang sangat penting dalam era
globalisasi. Pariwisata budaya dapat membantu mempromosikan keanekaragaman
budaya dan membawa manfaat ekonomi bagi negara atau daerah yang memilikinya.

Secara keseluruhan, budaya sangat penting dalam era globalisasi. Budaya adalah bagian
integral dari identitas seseorang dan komunitasnya, dan dapat menjadi sumber
penghasilan dan pengembangan industri kreatif. Oleh karena itu, penting untuk
mempromosikan dan melindungi keanekaragaman budaya di era globalisasi ini.

16
17

Anda mungkin juga menyukai