Anda di halaman 1dari 29

“TEKNIK PENULISAN RUJUKAN,

DAFTAR PUSTAKA, DAN KUTIPAN,


SERTA FORMAT KARANGAN ILMIAH
PENELITIAN, DAN NON
PENELITIAN”

DI SUSUN OLEH :
Kelompok 2
ANGGOTA :
1. Amanda Tracy Alexander /
07031281419149
2. Andri Buana Putra / 07031281419045
5. Pratiwi / 0703118141915
Cara Merujuk

 Dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan


tahun di antara tanda kurung, misalnya Diah Ayu
Puspita menjadi Puspita, Diah Ayu.
 Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan
cara menyebut nama akhir kedua penulis. Jika
penulisnya lebih dari dua orang, disebutkan penulis
pertama dan diikuti dengan dkk, misalnya Rais,
Mohammad Amin, dkk.
 Jika nama penulis tidak disebutkan, yang
dicantumkan adalah nama lembaga yang
menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan atau
nama koran
 Untuk karya terjemahan, dicantumkan nama penulis
aslinya
 Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh
penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda
kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya
Cara Merujuk Kutipan Langsung
 Kutipan Kurang dari 40 Kata: Kutipan berada dalam tanda kutip

contoh:

Soebronto (1990:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.

 Kutipan 40 Kata atau Lebih: Kutipan ditulis dengan baris yang berbeda dari uraian, menjorok ke dalam, jarak satu spas,
fon lebih kecil.

contoh:

Taufik (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut.

Gerak manipulatif adalah ketrampilan yang memerlukan koordinasi anatara mata, tangan, atau

bagian tubuh laion …. Yang termasuk gerak manipulatif antara lain menangkap bola,

menendang bola, dan melempar bola. ….

 Kutipan yang Sebagian Dihilangkan

contoh:

“semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah … diharapkan sudah melaksanakan kurikulum
baru….” (Manan, 1995:278)
Cara Merujuk Kutipan Tidak
Langsung
 Nama penulis disebut terpadu dalam teks, kutipan tidak berada dalam tanda
kutip. Nama penulis disebutkan bagian belakang saja jika namanya terdiri atas
dua kata atau lebih.
contoh:
Salimin (2007:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih
baik daripada mahasiswa tahun keempat.

 Nama penulis disebut dalam kurung bnersama tahun penerbitannya.]


Contoh:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada tahun keempat
(Salimin, 1990:13).
Nama Salimin berasal dari Ahmad Salimin.
Cara Menulis Daftar Rujukan

1. Nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan
nama tengah tanpa gelar akademik.
2. Tahun penerbitan.
3. Judul, termasuk anak judul (subjudul) dicetak miring.
4. Kota tempat penerbitan:
5. Nama penerbit.
Rujukan dari Buku

 Seorang penulis dengan satu buku


Contoh:

Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: dari Pilihan Satu-


satunya ke Satu-satunya Azas. Malang: FPIPS IKIP MALANG.

 Seorang penulis dengan banyak buku


Contoh:

Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging
Issues -1985.Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the
state.Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.
Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada
Editornya)/Bunga Rampai

Contoh:

Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Billingual Education:


Teaching English as a Second Language. New York: Praeger.

Aminuddin (Ed.). 19990. Pengembangan Penelitian Kualitatif


dalam bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat
Malang dan YA3.

Eds= Editornya lebih dari satu


Ed= editornya hanya satu orang
Rujukan dari Artikel dalam buku Kumpulan Artikel (ada
Editornya)

Contoh:

Hartley, J.T., Harker, J.O. & Walsh, D.A. 1980. Contemporary Issues
and New Directions in Adult Development of Learning and
Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s:
Psychological Issues (hlm. 239-252). Washington, D.C.:
American Psychological Association.

Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminudin


(Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa
dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan
YA3.
Rujukan dari Artikel dalam Jurnal

Contoh:

Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan


pengadopsian Inovasi. Forum penelitian, 1(1): 33-
47.
Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
dari CD-ROM
 Contoh
Krashen, S.,Longh, M.& Scracella,R. 1979. Age, Rate and
Eventual Attainment in Second Language Acquistion.
TESOL Quaterly, 13:537-82(CD-ROM:TESOL
Quarterly,Digital,1997)
Rujukan dari Arikel dalam Majalah atau Koran

Contoh:
Gardener, H. 1981. Do Babies Sing Universal Song?
Psychology Today, hlm.70-76.

Suryadarma, S.V.c 1990. Prosesir dan interface:


Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4):46-48.
Rujukan dari Koran Tanpa Penulis

Contoh:

Jawa Pos. 22 April, 1955. Wanita Kelas Bawah


Lebih Mandiri, hlm 3.
Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang
Diterbitkan oleh Suatu PenerbitTanpa Penulis dan Tanpa
Lembaga

Contoh

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Tentang


Sistem Pendidikan Nasional. 1990.Jakarta:PT Armas Duta Jaya.
Rujukan Berupa Karya Terjemahan

Contoh:
Ary, D.,Jacobs, L.C & Razavieh, A. Tanpa Tahun.
Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982.
Surabaya: Usaha Nasional.
Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Contoh:
Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan
Pembelajaran Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak di terbitkan.
Malang: Program Pasca Sarjana IKIP MALANG.
Rujukan dari Internet Berupa jurnal

Contoh:

Hitchock, S., L. & Hall, W . 1996. A Survey Df STM Online Jour-


nals, 1990-1995: The Calm be fore the storm,
(Online), (
http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html,
diakses pada 12 Juni 1996).
Rujukan dari Internet Berupa Artikel dari Jurnal

Contoh:
Griffith, A.I 1995. Coordinating Family and School:
Mothering for Schooling. Eduation plicy Analysis
Arcxhivesa,(Online), Vol3, NO. 1, (
http://olam.ed.esu/epaa/,diakses 12 Februari 1997).
Rujukan dari Internet Berupa Bahan
Diskusi
Contoh:
Wilson,D. 20 November 1995. Summary of Citing

Internet cites. NETTRAIN Discussion List,


(Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu,
diakses 22 Nopember 1995).
Rujukan dari Internet berupa E-mail
Pribadi
Contoh:
Davis, A.(a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web
Authoring Tools E- mail kepada Alison Hunter
(huntera@usq.edu.au).
FORMAT KARANGAN ILMIAH
PENELITIAN
A. BAGIAN AWAL
A. BAGIAN AWAL
1.1. Halaman sampul
2.2. Lembar Persetujuan
3.3. Abstrak
4.4. Kata pengantar
5.5. Daftar isi
6.6. Daftar table
7.7. Daftar gambar
B. ISI BAB 1 PENDAHULUAN
 1. Latar Belakang Penelitian
 2. Identifikasi Masalah
 3. Batasan masalah
 4. Rumusan masalah
 5. Tujuan penelitian
 6. Kegunaan Penelitian
 7. Kerangka Pemikiran
 8. Hipotesis Penelitian
C. ISI BAB II KAJIAN PUSTAKA
 Kajian pustaka memuat dua hal pokok
 1. Deskripsi teoritis tentang objek / variable yang
diteliti.
 2. Kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa
argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan pada
bab 1.
 Pemilihan bahan kajian pustaka didasarkan pada
dua criteria:
 1. Prinsip kemuthakiran (kecuali untuk penelitian
historis)
 2. Prinsip relevansi.
 Setiap keerangan yang diperoleh dari sumber pustaka
dan dicantumkan dalam karya tulis wajib diikuti
keterangan acuan (rujukan).
D. ISI BAB III METODE
PENELITIAN
 1. Rancangan Penelitian
 2. Populasi dan sampel
 3. Instrumen penelitian
 4. Teknik pengumpulan data
E. ISI BAB V ANALISA DAN
PEMBAHASAN
 Tujuan dari bab pembahasan ini adalah :
 1. Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan
bagaimana tujuan
penelitian dicapai.
 2. Menafsirkan temuan penelitian.
 3. Menganalisis hasil penelitian.
 4. Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam
kumpulan pengetahuan yang telah mapan.
 5. Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori
baru.
 6. Menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian,
termasuk keterbatasan temuan penelitian.
F. ISI BAB VI PENUTUP
 A. Kesimpulan
 Kesimpulan terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan.
Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah
diuraikan secara lengkap dalam BAB IV.
 B. Saran
 Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan
penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran dapat
ditunjukkan pada suatu instansi seperti pemerintahan, lembaga, ataupun
swasta, ataupun pihak lain yang dianggap layak.
 C.Daftar Pustaka
 1. Baris pertama di mulai pada margin sebelah kiri, baris kedua dan
selanjutnya di mulai dengan 3 ketukan ke kanan.
 2. Jarak antar baris adalah 1,5 spasi.
 3. Daftar pustaka diurut berdasar abjad huruf pertama nama penulis.
 4. Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama
penulis harus dicantumkan ulang.
FORMAT KARANGAN ILMIAH
NON PENELITIAN
 Karya tulis non-ilmiah (karya non ilmiah) adalah karya
tulis ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi
dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar. Karya tulis non-ilmiah itu pun bervariasi bahan
topiknya dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak
didukung oleh fakta umum. Bahasanya mungkin
kongkret atau abstrak, gaya bahasanya mungkin formal
dan teknis, atau formal dan populer.
MACAM-MACAM KARAYA NON
PENELITIAN

 1. Dongeng. Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran


fiktif dan kisah nyata, diakhir cerita biasanya mengandung pesan
moral.
 2. Cerpen. Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek yang cenderung
padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi
yang lebih panjang.
 3. Roman. Sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau ganjaran
yang isinya menggambarkan perbuatan pelakunya menurut watak dan
isi jiwa masing-masing.
 4. Novel. Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya
dalam bentuk cerita.
 5. Drama. Suatu bentuk karya sastra yang memilki bagian untuk
diperankan oleh aktor.
SISTEMATIKA ARTIKEL NON
PENELITIAN

 1. Judul Artikel
 2. Teori
 3. Sumber Pustaka
Terima kasih

Selesai

Anda mungkin juga menyukai