IV : parasocial relationship
DV : Self confidence
Alat ukur : Parasocial Interaction Scale [PSI-Scale] & skala self confidence
BAB I
PENDAHULUAN
Kpop telah menjadi salah satu topik perbincangan yang paling populer
penggemar dan artis Kpop (). Awal mula hubungan parasocial terjadi karena adan
ya interaksi satu arah antara pengguna dan juga karakter yang bersangkutan, situas
i tersebut terjadi pada media sosial dimana pengguna merasa bahwa adanya suatu
hubungan yang bersifat tatap muka dan interpersonal dengan selebriti mereka (Ho
rton & Wohl, 1956). Konsep ini pertama kali dikembangkan oleh Horton dan Wo
hl pada tahun 1956 yang tingkat keterlibatan emosionalnya yang dianggap seola
h-olah pemirsa memiliki hubungan interpersonal dengan tokoh media. Dalam
hubungan tersebut para penggemar menjadi merasa dekat dengan para artis
manfaat positif untuk self-confidence para penggemar (Perbawani & Nuralin, 202
1). Dalam penelitian Hanan (2021) telah menunjukkan hasil bahwa penggemar
mahami bagaimana hubungan parasosial antara penggemar K-pop dan artis K-pop
berbeda dibandingkan dengan hubungan parasosial antara penggemar dan artis dal
am genre musik lainnya. Banyak nya artis K-pop yang menggunakan media sosial
interaksi lebih mudah (Wardani & Kusuma, 2021). Para artis K-pop juga sering m
ntuk merasa dekat dengan artis, dan ini dapat meningkatkan self-confidence para p
K-pop didominasi oleh penggemar yang berasal dari generasi milenial dan
generasi Z, yang merupakan generasi yang sangat terhubung dengan media sosial
dan teknologi (). Di antara penggemar K-Pop adalah penggemar dewasa awal, yait
u mereka yang berusia 18 hingga 30 tahun, penggemar dewasa awal ini telah mem
bentuk hubungan parasosial dengan grup K-Pop mereka yang biasanya menyebab
kan mereka merasa terhubung dengan lagu dan video musik para grup K-pop (Sali
m, 2003). K-Pop telah memiliki dampak positif dan negatif pada penggemar dewa
sa awal (Janah et al, 2014), sehingga hal tersebut menjadi alasan peneliti memilih
dewasa awal sebagai subjek penelitian tersebut. Selain itu sebagian besar
penggemar pada usia dewasa awal memiliki perasaan tidak puas terhadap diri
sendiri yang disebabkan berbagai alasan seperti tidak puas dengan penampilan
fisik, kemampuan akademis dan kondisi finansial (North dkk, 2007, Falci, 2011).
Namun, penekanan ini juga bisa disebabkan oleh hubungan parasosial yang dibent
uk oleh penggemar dewasa awal dengan grup K-Pop mereka, seperti ketika pengg
emar merasa bahwa mereka tidak mencapai tingkat kepopuleran yang sama sepert
i grup K-Pop mereka (Liu, 2012). Meskipun hubungan ini dapat membantu pengg
emar dewasa awal untuk merasa lebih dekat dengan grup K-Pop mereka, ia juga d
penggemar merasa rendah diri dan tidak percaya diri dan juga dapat menurunkan
B. Tujuan Penelitian