Anda di halaman 1dari 6

OUTLINE SKRIPSI

Nama : Amelia Dewi Mayang


NPM : 201910515015
Bidang Penelitian Skripsi : Psikologi Sosial
SKS Yang Telah Ditempuh : 127
IPK : 3.74
No. Handphone : 089612217017
E-mail : amelia.dewi.mayang19@mhs.ubharajaya.ac.id /
amelliadm16@gmail.com

Data Uraian
Hubungan Antara Celebrity Worship Dengan Psychological Well-
Judul Penelitian
Being Pada Penggemar BTS di Bekasi
Psychological Well-Being (DV-Variabel Tergantung)
Variabel Penelitian
Celebrity Worship (IV-Variabel Bebas)
Individu yang tidak dapat menerima diri apa adanya, mereka
merasa kurang puas dengan keadaan fisiknya saat ini, mereka
Topik Penelitian selalu membicarakan kekurangan yang mereka rasakan pada
keadaan fisik mereka. Mereka juga mengikuti “gaya” orang lain
karena merasa tidak percaya diri dengan “gaya”nya sendiri.
Banyak individu yang gagal untuk menyesuaikan diri atau keluar
dari tekanan dalam hidup. Mereka tidak dapat menerima diri apa
adanya, tidak dapat menjalin hubungan yang memburuk dengan
Fenomena di temannya, tidak yakin dengan keputuan yang diambil oleh
Lapangan dirinya sendiri, tidak dapat menentukan apa yang harus
dilakukannya dalam suatu situasi tertentu, tidak dapat
menentukan tujuan hidupnya di masa depan, dan tidak dapat
mengembangkan potensi yang dimiliki dirinya.
Individu yang tidak dapat menerima dirinya, tidak yakin dengan
keputusan, merasa bahwa dirinya gagal, tidak memiliki tujuan
Masalah Penelitian
sehingga mudah terpengaruh dan tidak dapat mengambil
keputusan dalam situasi tertentu.
Pertanyaan Seberapa erat hubungan antara Celebrity Worship Dengan
Penelitian Psychological Well-Being pada penggemar BTS di Bekasi?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara
Tujuan Penelitian Celebrity Worship Dengan Psychological Well-Being pada
penggemar BTS di Jabodetabek.

Penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana korelasi antara


Celebrity Worship dengan Psychological Well-Being di kalangan
para penggemar BTS. Dengan begitu para penggemar dapat
mengetahui seperti apa hubungan Celebrity Worship yang
Urgensi Penelitian
berkaitan dengan Psychological Well-Being Dan diharapkan
penelitian ini dapat membantu memberikan insight atau sebuah
pengalaman kepada penggemar K-Pop yang berhubungan
dengan Celebrity Worship dan Celebrity Worship.

1. Dalam penelitian yang berjudul “Psychological Wellbeing


Penggemar K-Pop Dewasa Awal yang Melakukan Celebrity
Worship”, yang dilakukan oleh Mauliditta dan Atika pada
tahun 2021. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
terdapat hubungan positif yang signifikan antara celebrity
worship dengan psychological wellbeing (r=0,34; p=0,00).
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara celebrity worship
dengan psychological wellbeing pada penggemar K-Pop
dewasa awal. Korelasi antara keduanya berkekuatan
cukup dengan arah positif. Artinya, jika celebrity worship
Penelitian meningkat maka psychological wellbeing juga akan
Terdahulu meningkat dan begitu pula sebaliknya.

https://www.e-journal.unair.ac.id/BRPKM/article/
view/24729

2. Dalam penelitian yang berjudul “Hubungan antara


Celebrity Worshipdan Kesejahteraan Psikologis Remaja
Penggemar K-Pop”, yang dilakukan oleh Ditta dan Achmad
pada tahun 2022. Hasil analisis penelitian yang menguji
arah hubung anantara celebrity worship dan
kesejahteraan psikologis pada sampel remaja
penggemar K-Pop menemukan bahwa terdapat
hubungan berarah negatif yang signifikan dengan
kekuatan cukup antara kedua variabel tersebut.
Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi
tingkat celebrity worship, kesejahteraan psikologis
individu justru semakin menurun, dan begitupun
sebaliknya.

https://www.e-journal.unair.ac.id/BRPKM/article/
view/34636/21141
3. Dalam penelitian yang berjudul “Hubungan Psychological
well being Dan Celebrity worship Pada Anggota Fansclub
EXO Di Bandung”, yang di lakukan oleh Yunira dan Hendro
pada tahun 2019. Menghasilkan bahwa terdapat
hubungan negatif yang cukup erat antara Psychological
well being dengan Celebrity worship sebesar -0,504 yang
artinya Psychological well being adalah prediktor yang
cukup baik terhadap Celebrity worship pada anggota
Fansclub EXO di Bandung.

https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/
article/view/14280/pdf
4. Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Harga Diri dan
Kesejahteraan Psikologis terhadap Celebrity Worship pada
Dewasa Awal Penggemar K-pop”, yang dilakukan oleh
Nada dan Primatia pada tahun 2021. Berdasarkan
serangkaian hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat
diambil kesimpulan bahwa harga diri dan kesejahteraan
psikologis tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap celebrity worship tahap intense-personal dan
borderline-pathological pada dewasa awal penggemar
Korean pop (K-pop) di Surabaya baik secara simultan
maupun secara parsial.

https://www.researchgate.net/profile/Primatia-
Wulandari/publication/
353979393_Pengaruh_Harga_Diri_dan_Kesejahteraan_Psi
kologis_terhadap_Celebrity_Worship_pada_Dewasa_Awal_
Penggemar_K-Pop/links/611d15931e95fe241adc5341/
Pengaruh-Harga-Diri-dan-Kesejahteraan-Psikologis-
terhadap-Celebrity-Worship-pada-Dewasa-Awal-
Penggemar-K-Pop.pdf

5. Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Celebrity


Worship terhadap Subjective Well Being pada Penggemar
NCT di Bandung”, yang dilakukan oleh Nadiyah dan Siti
pada tahun 2021, menghasilkan:
1. Pada penggemar NCT di Bandung, rata – rata
penggemar memiliki perilaku celebrity worship pada
tahap intense personal.
2. Hasil SWB pada penggemar rata – rata menunjukkan
hasil yang tinggi karena banyak penggemar yang memiliki
kemampuan mudah berinteraksi dengan orang lain,
dimana hal tersebut menjadi salah satu faktor yang dapat
membuat SWB seseorang tinggi.
3. Hipotesis pada penelitian ini secara keseluruhan dapat
diterima. Hasil uji hipotesis pada tahapan entertainment
social dan borderline pathological menunjukan bahwa ada
pengaruh negatif antara celebrity worship terhadap SWB.
Semakin rendah celebrity worship seseorang maka akan
semakin tinggi SWB-nya. Begitu pun sebaliknya, semakin
tinggi celebrity worship seseorang maka akan semakin
rendah SWB-nya.
4. Hipotesis peneliti tidak berlaku untuk tahapan intense
personal, karena SWB penggemar pada tahap ini lebih
banyak yang tinggi dibandingkan rendah.

https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/
view/28294

 Maltby, dkk (2005) senang dengan selebriti atau idola


tertentu yang mempengaruhi kehidupan fans dan dapat
digambarkan sebagai obsesif terhadap sesuatu. Individu
membentuk hubungan dengan selebriti mungkin berguna
untuk mengeksplorasi hubungan antara selebriti dalam
hal apapun, celebrity worship digambarkan sebagai
hubungan parasosial (hubungan satu sisi) di mana
seorang individu tahu yang lain, tetapi lainnya tidak.
Teori yang Akan
 Carol D. Ryff (1995), penggagas teori Psychological well
digunakan
being yang selanjutnya disingkat dengan PWB
menjelaskan istilah PWB sebagai pencapaian penuh dari
potensi psikologis seseorang dan suatu keadaan ketika
individu dapat menerima kekuatan dan kelemahan diri
apa adanya, memiliki tujuan hidup, mengembangkan
relasi yang positif dengan orang lain, menjadi pribadi
yang mandiri, mampu mengendalikan lingkungan, dan
terus bertumbuh secara personal.
Analisa Kesusaian  Menurut Carol D. Ryff (1995) Psychological well being
Variabel adalah pencapaian penuh dari potensi psikologis
seseorang dan suatu keadaan ketika individu dapat
menerima kekuatan dan kelemahan diri apa adanya,
memiliki tujuan hidup, mengembangkan relasi yang
positif dengan orang lain, menjadi pribadi yang mandiri,
mampu mengendalikan lingkungan, dan terus bertumbuh
secara personal. Hal ini berkaitan dengan Teori Maltby,
dkk (2005) senang dengan selebriti atau idola tertentu
yang mempengaruhi kehidupan fans dan dapat
digambarkan sebagai obsesif terhadap sesuatu. Individu
membentuk hubungan dengan selebriti mungkin berguna
untuk mengeksplorasi hubungan antara selebriti dalam
hal apapun, celebrity worship digambarkan sebagai
hubungan parasosial (hubungan satu sisi) di mana
seorang individu tahu yang lain, tetapi lainnya tidak.

Terdapat korelasi yang signifikan dengan arah yang positid


Hipotesis Penelitian
antara Celebrity Worship Dengan Psychological Well-Being.
Populasi Penelitian Para penggemar BTS di Jakarta
Para penggemar BTS di Jakarta yang memasuki usia Dewasa awal
Sampel Penelitian dan sedang mengalami atau dalam tahap celebrity worship dan
kesejahteraan psikologis
Desain Penelitian Kuantitatif dengan studi korelasi

Instrumen Ryff’s Scale of Psychological Well-Being (1995) & Celebrity


penelitian Attitude Scale dari Maltby, dkk (2005)

Anda mungkin juga menyukai