Kuantitatif
Kuantitatif
01 02 03 04
V(1i8t6r0i3W082u2 (18N60il3n0a82z (1B8i6n0t3i08M2 Si(l1v8i6a03N08u2r22
S1h14a)ndy
l1a0n5d2)ari 2z1a0k8i6a) 2a2l0i1n9d) a
Latar belakang
Drama korea telah menjadi pengaruh signifikan terhadap remaja di
indonesia. Remaja memiliki kebutuhan akan sosok lain yang bisa dijadikan
panutan atau motivasi dalam fase perkembangan mereka seperti hadirnya
aktor/aktris drama korea yang dijadikan figur idola oleh remaja. Namun,
minat yang berlebihan terhadap aktor/aktris dalam drama korea juga dapat
berkembang menjadi celebrity worship, yang dapat berdampak negatif
seperti kecanduan, obsesi, dan perilaku kompulsif. Fenomena ini
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti masalah dalam perkembangan
identitas, perasaan kesepian, dan keterampilan sosial yang kurang
memadai. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk memahami dan
mengelola minat anak terhadap drama korea dengan seimbang, sehingga
dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan serta mendukung
perkembangan remaja yang sehat.
Identifikasi masalah
Praktis
Teoritis Pada penelitian ini dapat memberikan
panduan
Penelitian ini dapat memberikan dasar teoritis bagi orang tua dalam mendukung
untuk pengembangan strategi pendidikan dan perkembangan remaja, mengidentifikasi resiko
pengasuhan yang lebih efektif dalam celebrity worship yang berlebihan, dan
mengelola penggemaran selebriti pada remaja. mendorong komunikasi antara orang tua dan
Dengan memahami peran kedekatan orang anak. Dengan menyadari bahwa kedekatan
tua, penelitian ini dapat memberikan panduan orang tua mempengaruhi tingkat celebrity
bagi orang tua dan pendidik dalam worship, orang tua dapat lebih terbuka untuk
menghadapi fenomena celebrity worship pada berbicara dengan anak mengenai seseorang
remaja. yang mereka idolakan, memahami minat dan
kekaguman mereka serta dapat memberikan
pandangan bijak kepada anak.
Kajian pustaka
- Definisi variabel x dan y
- Kerangka berpikir
- Hipotesis penelitian
Definisi variabel
Variabel y Variabel x
(celebrity worship) (kedekatan orang tua)
Celebrity worship merupakan sebuah Kedekatan orang tua adalah ikatan
obsesi individu terhadap selebriti atau emosional antara anak dan orang tua, sangat
idola yang seseorang kagumi (Maltby J. penting dalam perkembangan individu sepanjang
Giles, D., Barber, L., & McCutcheon, L. Teori mereka.
hidup kedekatan yang dikembangkan oleh
E, 2005).utama dalam celebrity worship
Konsep Bowlby menekankan pentingnya hubungan
adalah keterlibatan individu yang hampir emosional yang aman dan nyaman antara anak
obsesif, di mana individu tersebut dan orang tua sejak bayi. Ainsworth juga
mengidolakan selebriti favorit mereka menunjukkan bahwa sensitivitas orang tua dalam
hingga tahap 'penyembahan‘. merespons kebutuhan emosional anak dapat
memengaruhi perkembangan kedekatan.
Aspek/dimensi variabel
Naqiyah Maryam & Mulia Sari Nita Novita Sari & Ahmad
Dewi (2016) Zamzamy (2023)
“Pengaruh pola asuh orang tua “Gambaran pola komunikasi
dan celebrity wor-ship orang tua dalam memantau
terhadap self-esteem remaja perilaku celebrity worship
penggemar k-pop di dki remaja penggemar ntc di twitter”
Jakarta”
Berdasarkan gambar kerangka berpikir di atas maka penggaruh kedekatan orang tua
terhadap celebrity worship dimana variable X berpengaruh terhadap variable Y.
Hipotesis penelitian
HO H1
Kriteria Sampel/Subjek
Penelitian
1. Subjek berada direntang umur 18-25
tahun yang memiliki kesenangan
menonton drama korea.
Populasi 2. Subjek merasa terhibur ketika Teknik Sampling
populasi yang terlibat menonton drama korea dan aktif Simple random samping
adalah seluruh anak menggunakan sosial media untuk
penggemar k-drama di mencari informasi terkait drama korea
kota Tulungagung, yang yang sedang ditonton.
3. Subjek merupakan penggemar
berjumlah 100 partisipan.
dari salah satu aktor/aktris yang
menjadi tokoh pemain dalam drama
tersebut.
4. Subjek memiliki hubungan yang dekat,
sedang, atau jauh dengan orang
tua mereka.
Identifikasi variabel
(Dalam Nurul , Armsden dan Greenberg 2016) mendefinisikan kedekatan sebagai ikatan emosi yang intens
antara dua individu .
Celebrity worship adalah hubungan parasosial antara penggemar dan selebriti mereka, yang melibatkan
berbagai aktivitas seperti mengikuti berita terbaru tentang selebriti, menganggap selebriti sebagai orang yang
sangat dekat secara emosional, dan bahkan melakukan tindakan yang ekstrim.
Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner dengan
menggunakan skala likert. Skala likert adalah alat pengukuran yang digunakan
dalam penelitian untuk menilai sikap atau pendapat seseorang terhadap suatu
pernyataan yang diberikan kepada subjek. Dalam skala likert terdapat 5 tanggapan
yaitu SS, S, N, TS, STS, Dimana subjek diminta untuk menunjukkan Tingkat
persetujuan mereka dengan pernyataan.
Tabel blue print celebrity worship
Aspek Indikator Nomor Item Jumlah
F
UF
Entertainment Social Membicarakan idola dan 3,17,1, 8,20,10, 12
mengikuti berita tentang mereka, 21,7,19 30,24,28
mengetahui dan menyukai idola
Jumlah 16 15 31
Daftar pertanyaan celebrity worship
Jumlah 15 15 30
Daftar pertanyaan kedekatan
No. PERNYATAAN SS S N TS STS
1 Saya merasa orang tua selalu ada ketika saya membutuhkan mereka
2 Orang tua selalu mendukung terhadap pilihan atau keputusan yang saya buat
4 Orang tua saya sibuk, sehingga kurang memerhatikan kegiatan yang saya lakukan
5 Orang tua saya sibuk, sehingga kurang memerhatikan kegiatan yang saya lakukan
7 Saya merasa kesepian karena orang tua saya banyak menghabiskan waktu untuk
bekerja
8 Orang tua selalu memberikan respon yang menyenangkan ketika saya berbicara
dengan mereka
9 Saya lebih senang menyembunyikan suasana hati atau masalah di depan orang tua saya
10 Orang tua saya selalu memberikan apapun yang saya inginkan dan saya
butuhkan
11 Saya sering berdiskusi terkait banyak hal dengan orang tua
saya
12 Saya merasa tidak nyaman ketika orang tua mengabaikan saya
14 Orang tua saya jarang bertanya tentang kegiatan atau peristiwa yang saya
alami
15 Orang tua saya sering menuntut supaya harus menuruti apa yang
diinginkannya
16 Saya merasa cemas ketika sedang jauh dengan orang tua
saya
17 Orang tua sudah seperti teman bagi saya
20 Ketika ada masalah, biasanya saya menyelesaikan sendiri tanpa bantuan orang tua
21 Saya merasa kurang nyaman untuk menceritakan masalah saya kepada orang tua
22 Orang tua saya tidak sibuk bekerja sehingga sering melakukan aktivitas bersama
25 Meskipun saya berada didekat orang tua saya, saya merasa jauh secara emosional
dengan mereka
26 Orang tua tidak pernah menolak untuk menghabiskan waktu bersama saya
27 Saya merasa orang tua memberikan tanggapan yang kurang baik jika saya
menceritakan masalah saya
28 Di rumah saya lebih sering sibuk sendiri daripada menghabiskan waktu dengan orang
tua
29 Orang tua saya sering marah jika saya berbuat kesalahan
1.
Koefisien koefisien koefisien
No No No
cvr cvr cvr
1 1 12 1 23 1
2 0,3 13 1 24 0,3
3 0,3 14 1 25 0,3
4 0,3 15 1 26 0,3
5 1 16 0,3 27 0,3
6 1 17 1 28 0,3
7 0,3 18 1 29 1
8 0,3 19 1 30 1
9 0,3 20 1 31 0,3
10 1
Hasil ko2m1 putasi co1nten validity ratio skala kecenderungan celebrity
11 1
worship yang pe2n2eliti guna0k,3an dengan expert judgment sebanyak 3 orang,
terdapat 17 aitem yang memiliki koefisien 1 dan 14aitem lainnya memiliki
koefisien 0,3. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penilaian SME pada
skala kecenderungan celebrity worship, didapatkan bahwa semua koefisien
CVR menunjukkan nilai diatas nol (0), sehingga semua aitem adalah esensial
dan di nyatakan valid.
Pada kedekatan orang tua, Apabila hasil korelasi yang digunakan menunjukkan angka >
0,30 maka instrumen yang digunakan tersebut valid, sebaliknya apabila hasil korelasi
menunjukkan angka < 0,30 maka intrumen yang digunakan tidak valid (Sugiyono,
2017: 126). Uji validitas dalam penelitian ini diukur dengan bantuan SPSS 24.0 for
windows menggunakan uji korelasi pearson’s product moment.
Skala kelekatan orang tua yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 item
pernyataan yang terdiri dari 3 aspek dan masing-masing aspek memiliki 10 item
pernyataan. Setelah dilakukan uji validitas melalui uji coba skala terhadap 40
responden, terdapat 3 item yang dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai pearson
correlation < 0.3 sehingga dinyatakan gugur. Item tersebut yaitu 12, 16, dan 29. Hasil
validitas item yang valid berkisar pada 0,3-0,755. Sedangkan 27 item lainnya
dinyatakan valid.
1.
Kelekatan Orang Tua
Cronbach's N of Items
Alpha
Reliability Statistics
.893 30
.919 27
Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, hasil perhitungan uji reliabilitas menggunakan bantuan software
SPSS didapatkan hasil cronbach alpha sebesar. skala kelekatan orang tua memiliki tingkat reliabilitas sebesar
0,919, Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa ketiga skala tersebut memiliki nilai cronbach
alpha > 0,60 sehingga instrumen penelitian yang digunakan dapat dikatakan reliabel.
Teknik Analisis Data
Uji linearitas dalam penelitian ini dihitung menggunakan bantuan SPSS for windows versi 24.0 menggunakan
metode tes of linearity dimana data penelitian dapat dikatakan linear jika menunjukan nilai < 0,05, dan
deviation of linearity yang menunjukkan nilai signifikansi > 0,05 maka keterhubungan variabel yang diteliti
dapat dikatakan linear (Abdullah, 2015:330).
Uji Analisis Klasik
Dalam penelitian ini uji hipotesis yang digunakan yaitu teknik uji korelasi ganda (Multiple
Correlation) dengan bantuan IBM SPSS Statistic 24, yang bertujuan untuk mengetahui seberapa
kuat korelasi antar dua variabel independen atau lebih dengan variabel dependen (Winarsunu,
2015: 219). Selain itu dalam penelitian ini juga menghitung korelasi sederhana antar variabel
menggunakan korelasi Product Moment pearson untuk mengetahui terlebih dahulu adakah
hubungan antara satu variabel independen dengan variabel dependen (Sugiyono, 2017: 158). Dasar
pengambilan keputusannya jika nilai Sig F Change < 0,05 maka terdapat korelasi antar variabel,
sebaliknya jika nilai Sig F Change >0,05 maka tidak terdapat korelasi antar variabel.
Menurut Siregar (2017: 352), untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antar variabel yaitu
apabila nilai koefisien korelasi berada diantara -1 dan 1, sedangkan arah hubungan dapat disebut
positif (+) atau negatif (-), jika :
1.Apabila r = -1 berarti korelasi negatif sempurna, yaitu adanya hubungan bertolak
belakang antara variabel X dan variabel Y
2.Apabila r = 1 berarti korelasi positif sempurna, yaitu adanya hubungan yang searah
antara variavel X dan variabel Y
3. Adapun Interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono (2017: 184) sebagai berikut:
Abrams, David B.; et al. (2013). "Attachment Theory". Encyclopedia of Behavioral Medicine. New York, NY:
Springer New York. pp. 149–155.
https://doi.org/10.1007/978-1-4419-1005-9_939. ISBN 978-1-4419-1004-2
Amita Diananda. (2018), Kelekatan Anak Pada Orang Tua Dalam Meningkatkan Perkembangan Kognitif Dan
Harga Diri.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Bina Aksara, Jakarta, 1986.
Beyers, W., Goosens, L., Calster, B. V., & Duriez, B. (2005). An alternative substantive factor structure of the
emotional autonomy scale. European Journal of Psychological Assessment. 21(3): 147–155.
Boon, Susan D., & Lomore, Christine D. (2001). Admirer-Celebrity RelationsAmong Young Adults. Human
Communication Research, 27(3), 432-465.
Cengceng. (2015), Perilaku kelekatan Pada Anak Usia Dini.
Cooper, D.R., dan Schindler, P.S. 2006. Business Research Methods. USA: McGraw-Hill.
Dita N.F. & Achmad C. (2022), Hubungan antara Celebrity Worship dan Kesejahteraan Psikologis Remaja
Penggemar K-Pop.
Eid, R. & El-Gohary, H. (2015). The role of Islamic religiosity on the relationship between perceived value
and tourist satisfaction. Tourist Management. 46: 477-488.
Erwina, W., & Ervika, E. (2006). Pengaruh Kelekatan pada Orang tua terhadap Harga diri Remaja Akhir.
Jurnal Psikologia, 2(2).
Greenberg, M.T., & Armsden, G. (1987). Inventory of Parent and Peer Attachment.
George, C., & Solomon, J. (1999). Attachment and caregiving: The caregiving behavioral system. In J.
Cassidy & P. R. Shaver (Eds.), Handbook of attachment: Theory, research,
Giles, D. C., & Maltby, J. (2004). The role of media in adolescent development: Relations between
autonomy,
Houran, J., Navik, S., & Zerrusen, K. (2005). Boundary functioning in celebrity worshippers. Personality and
Individual Differences. 38: 237–248
Malicha, S. (2021). Hubungan kelekatan attachment orang tua dengan kemandirian remaja MTs Unggulan
Rohmatul Ummah Kabupaten Mojokerto (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim).
Mardalis, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal, Bumi Aksara, Jakarta, 2003.
Maltby, J. Giles, D., Barber, L., & McCutcheon, L. E. (2005). Intense-personal celebrity worship and body
image: Evidence of a link among female adolescents. British Journal of Health Psychology. 10: 17-32.
McCutcheon, L. E. & Aruguete, M. S. (2014). Does “irresponsibility” predict the addictive level of celebrity
worship?. North American Journal of Psychology. 16(3): 519-530.
McCutcheon, L. E., Aruguete, M. S., Jenkins, W., McCarley, N., & Yockey, R. (2016). An investigation of
demographic correlates of the celebrity attitude scale. Interpersona, An International Journal on Personal
Relationships. 10(2): 161–170.
Naqiyah M., Mulia S. D. (2016), Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Celebrity Wor-Ship Terhadap Self-
Esteem Remaja Penggemar K-Pop di Dki Jakarta.
Nor Anisa. (2023), Hubungan Persepsi Kelekatan Orangtua Dengan Perilaku Celebrity Worship Di Kalangan
Penggemar Korean Pop Pada Fandom Nctzen Banjarmasin.
Novriani, Y. (2021). Pengaruh Kelekatan (Attachment) Orang Tua dan Anak terhadap Kecerdasan Emosional
Remaja di kelurahan Cintaraja kota Pekanbaru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau).
Nurul Fadhillah dan Syarifah Faradina, Hubungan Kelekatan Orang tua Dengan Kemandirian Remaja SMA
Di Banda Aceh, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Psikologi, Volume. 1. No. 3. Tahun 2016
Prior, V., & Glaser, D. (2006). Understanding attachment and attachment disorders: Theory, evidence and
practice. Jessica Kingsley Publishers.and clinical applications. (1st ed., pp. 649-670). New York: Guilford
Quintigliano, M., Trentini, C., Fortunato, A., Lauriola, M., & Speranza, A. M. (2021). Role of
parental attachment styles in moderating interaction between parenting stress and perceived infant
characteristics. Frontiers in Psychology, 12, Article 730086.
https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.730086
Raviv, A. e. (1995). Adolescent Idolazition of Pop Singer: Cause, Expression and Reliance. Youth
and Adolescene 25.
Siqin Xie1,2,a. (2021), Hubungan antara Pengaruh Teman Sebaya dan Fenomena Pemujaan
Selebriti Remaja.
Tabitha Angelicha. (2020), Dampak Kegemaran Menonton Tayangan Drama Korea Terhadap
Perilaku Remaja.
Tiara P. A. & Fizzy A. (2018), Fanatisme Remaja Perempuan Penggemar Musik K-Pop. Yue,
X. D., & Cheung, C. (2003). Identity achievement and idol worship among teenagers in
hongkong. International Journal of Adolescence and Youth. 11: 1–26
THANK YOU !