Anda di halaman 1dari 22

HUBUNGAN PERAN TEMAN SEBAYA DENGAN

PERSEPSI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKS


PRANIKAH DI SMA NEGERI 3 PURWAKARTA TAHUN
2023
Destra Novalya Prasetya
1119041

Dosen Penguji
Budi Rustandi, S.Kep., Ners, M.Kep.

Pembimbing Pendamping
Pembimbing Utama
Lisbet Octovia Manalu, S.Kep., Ners.,
Dr. Eny Kusmiran, S.Kp.,M.Kes.
M.Kep.

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
TAHUN 2023
L ATA R
Berdasarkan data WHO, pada tahun 2019, remaja berusia 15-19 tahun BELAKANG
di beberapa negara yang berpenghasilan rendah dan menengah di
perkirakan memiliki 21 juta kehamilan setiap tahun, dimana sekitar
50% di antaranya adalah kehamilan tidak di inginkan dan menghasilkan
sekitar 12 juta kelahiran, data tahun 2019, 55% kehamilan yang tidak di
inginkan di antara remaja putri berusia 15–19 tahun berakhir dengan
aborsi. Hal tersebut di akibatkan karena adanya pelecehan seksual dan
seksual sebelum menikah.
BAB 1
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 yang di lakukan
per 5 tahun mengungkapkan, sekitar 2% remaja wanita usia 15-24 tahun dan
8% remaja pria di usia yang sama mengaku telah melakukan hubungan
seksual sebelum menikah, dan 11% diantaranya mengalami kehamilan yang
tidak di inginkan. Di antara wanita dan pria yang telah melakukan hubungan
seksual pranikah 59% wanita dan 74% pria melaporkan mulai berhubungan
seksual pertama kali pada umur 15-19 tahun (Kemenko, 2021).
L ATA R
BELAKANG

Hasil studi pendahuluan dan observasi pada hari rabu tanggal 24 mei
2023 yang telah dilakukan peneliti di SMA Negeri 3 Purwakarta.

BAB 1
Dengan 10 responden, bahwa dari 8 responden memiliki persepsi
negatif tentang perilaku seks pranikah dan 2 responden memiliki
persepsi positif tentang perilaku seks pranikah. Dan wawancara
terhadap guru bimbingan konseling. Menurutnya terdapat beberapa
kasus kehamilan tidak di inginkan yang di sebabkan oleh perilaku
seksual beresiko atau seks pranikah di karenakan memiliki persepsi
yang negatif tentang perilaku seksual saat berpacaran.
1 Tujuan Penelitian

Tujuan Umum Tujuan Khusus

2 Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
TINJAUAN
Persepsi Remaja P U S TA K A
Persepsi adalah suatu proses otomatis yang Masa remaja adalah fase kehidupan antara
terjadi dengan sangat cepat dan kadang tidak masa anak-anak dan dewasa, tahap
kita sadari, dimana kita dapat mengenal perkembangan manusia yang unik dan waktu
stimulus yang kita terima. Persepsi yang kita yang penting untuk meletakkan dasar
miliki dapat mempengaruhi tindakan kita. Jika kesehatan yang baik. Remaja mengalami
persepsi yang positif maka akan positif juga
Tindakan yang dilakukan (Tumurang, 2018).
pertumbuhan fisik, kognitif, dan psikososial
yang pesat. Ini memengaruhi perasaan,
pemikiran, pengambilan keputusan, dan
BAB 2
interaksi mereka dengan dunia (WHO, 2023).
Teman Sebaya
Perilaku Seks
Teman sebaya adalah suatu kelompok yang
memiliki kesamaan usia, status, kesukaan, Pranikah
Perilaku seks prinikah merupakan tindakan
aktivitas yang di pilih, ataupun gaya bahasa.
penyimpangan perilaku individu yang
(Kusmiran, 2014).
menyangkut moral, melanggar norma-
norma kesusilaan. (Sulaiman, 2020).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku seks pranikah :
Faktor Predisposisi Kerangka
a. Pengetahuan dan Media
Massa Te o r i
b. Kebudayaan
c. Emosi

Faktor Pendukung
d. Penundaan usia
perkawinan Persepsi remaja tentang
e. Tabu dan larangan Perilaku Seks Pranikah
f. Kebiasaan menonton
video porno

Faktor pendorong
g. Meningkatnya libido
seksual
Gambar 2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah
h. Peran Teman Sebaya
i. Pergaulan yang
Sumber: (Azwar dalam Basri, 2022), (Sarwono, 2018), (Lawrence Green
semakin bebas
dalam Notoatmodjo, 2014), (Irma dkk, 2022).
METODE
Rancangan Penelitian PENELITIAN

Rancangan yang di gunakan dalam


penelitian ini adalah analitik dengan
pendekatan Cross Sectional.
BAB 3
Kerangka Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

Peran Teman sebaya Persepsi Tentang


Perilaku Seks
Pranikah
D e f i n i s i O p r a s i o n a l Va r i a b e l
Variabel Definisi Oprasional Alat ukur Hasil ukur Skala
Peran Teman Sebaya Penilaian terhadap pengaruh yang Kuesioner Teman sebaya. Dengan Terpengaruh = 6-12 Nominal
diterima baik itu pengaruh positif jumlah kuesioner 12 pertanyaan Tidak Terpengaruh = 0-5
maupun pengaruh negatif menggunakan skala Guttman.
Pertanyaan positif
Ya = 1
Tidak = 0
Pertanyaan negative
Ya = 0
Tidak = 1

Add titleKemampuan
Persepsi Remaja
text remaja dalam suatu Kuesioner persepsi remaja tentang Persepsi negatif = 0- 24 Ordinal
Tentang proses penginderaan terhadap perilaku seks pranikah. Dengan Persepsi positif = 25-50
Perilaku seks pranikah seksualitas dan aktivitas seksual kuesioner jumlah 10 pertanyaan
individu dengan orang lain dan menggunakan skala Likert.
dilakukan sebelum menikah Sangat setuju=5
Setuju=4
Netral=3
Tidak setuju=2
Sangat tidak setuju=1
Populasi Dan Sampel
Penelitian

Populasi Sampel Teknik Sampling

Populasi dalam penelitian Sampel pada penelitian ini Teknik pengambilan sampel
ini adalah siswa kelas 11 di adalah siswa kelas 11 di dalam penelitian ini
SMA Negeri 3 Purwakarta SMA Negeri 3 Purwakarta menggunakan Teknik
yang berusia 15-17 tahun yang sudah dirumus simple random sampling
sebanyak 350 orang slovinkan sebanyak 78
siswa.
Populasi Dan Sampel
Penelitian
Kriteria Inklusi

1. Umur 16-17.
2. Siswa laki-laki dan perempuan kelas 11 Ipa dan Ips.
3. Siswa laki-laki dan perempuan yang bersedia
menjadi responden.
Kriteria Sampel

Kriteria Ekslusi

1. Bukan siswa sekolah SMAN 3 Purwakarta.


2. Siswa yang tidak hadir pada waktu penelitian .
Instrumen Penelitian

Kuesioner Peran Teman Sebaya


Jenis intrumen yang di
gunakan dalam penelitian  Terdiri dari 12 pertanyaan yang sudah di uji validitas oleh dewi,
ini adalah kuesioner yang
2012 dengan hasil 0.231-0.662 dan uji reliabilitas pengaruh 0.70
terkait dengan pengaruh
teman sebaya. Dengan skala
 Terdapat pertanyaan positif Ya=1, Tidak=0, dan sebaliknya jika
Guttman.
pertanyaan negatif Ya=0, Tidak=1

 Dengan hasil ukur jika Terpengaruh = 6-12 Tidak Terpengaruh = 0-5

 Menggunakan skala data nominal


Instrumen Penelitian

Kuesioner Persepsi Remaja Tentang Perilaku Seks


Jenis intrumen yang di gukanan Pranikah
dalam penelitian ini adalah  Terdiri dari 10 pertanyaan yang di adaptasi dari Adhikari, 2017 dan di
kuesioner persepsi terhadap
modifikasi oleh Yong, 2019. Dengan Hasil Uji Validitas 0,7
perilaku seks pranikah yang di
gunakan untuk mengukur seberapa  Pengukuran berupa tanggapan seperti Sangat Setuju=5 Setuju=4 Netral=3
persepsi remaja terhadap perilaku
Tidak Setuju=2 dan Sangat Tidak Setuju=1
seks pranikah. Dengan skala Likert.

 Dengan hasil ukur persepsi negatif = 0-24 dan persepsi positif = 25-50

 Menggunakan skala data ordinal


Lokasi Waktu Penelitian
Penelitian
Tempat pelaksanaan Penelitian ini telah di
penelitian ini akan di laksanakan pada
laksanakan di sekolah bulan agustus 2023
SMA Negeri 3
Purwakarta
BAB4
HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa


lebih dari separuh responden terpengaruh teman
sebaya sebanyak 40 orang (51,3%).

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa mayoritas


responden adalah remaja laki-laki sebanyak (62,8%)
dan remaja perempuan (37,2%) serta usia 16 tahun
(52,6%) dan usia 17 tahun (47,4%).
Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukan hasil dari
domain persepsi remaja tentang perilaku seks pranikah
dimana 36 orang memiliki persepsi yang negatif (46,2%). Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara peran teman sebaya
dengan persepsi remaja tentang seks pranikah di SMA
Negeri 3 Purwakarta dengan p-value <0,001.
PEMBAHASAN

Remaja usia 16-17 tahun dari sudut pandang psikologis


termasuk dalam kategori remaja muda, pada usia ini remaja
mulai merasakan kebebasan atau dorongan menjauhkan diri dari
orang tua, pada diri remaja timbul kebutuhan untuk terikat
dengan orang lain serta pengembangan hubungan pribadi yang
Hasil analis univariat dari karakteristik reponden labil pada fase ini remaja memerlukan tokoh panutan atau
menunjukan bahwa mayoritas responden adalah hubungan cinta yang stabil agar terbentuknya kestabilan diri
remaja laki-laki sebanyak (62,8%) dan remaja pada remaja (Kusmiran, 2014).
perempuan (37,2%) serta usia 16 tahun (52,6%)
dan usia 17 tahun (47,4%). Hasil penelitian ini didukung oleh peneliti Putrayudha, 2020
yang menunjukkan usia responden yang paling tinggi ada di
usia 17 tahun 34 orang (44.7%) dan usia 16 tahun 31 orang
(40,8%). dan usia terendah 20 tahun 1 orang (1.3%). Kategori
usia yang termuda 15 tahun sebanyak 3 orang (3.9%) dan usia
responden tertua yaitu 22 tahun 2 orang (2.6%). Sedangkan
hasil penelitian terhadap kategori jenis kelamin Sebagian besar
responden adalah berjenis kelamin laki-laki 41 orang (53.9%)
dan responden yang berjenis kelamin perempuan 35 orang
(46.1%)
PEMBAHASAN

Teman sebaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi


remaja. Dalam masyarakat modern, remaja menghabiskan
sebagian besar waktunya bersama teman sebayanya. Pada masa
remaja hubungannya dengan teman sebaya meningkat secara
drastis dan saat bersamaan hubungan dengan orang tua akan
Hasil analis univariat menunjukan bahwa lebih dari menurun. Peran teman sebaya berkaitan erat dengan sikap,
separuh responden terpengaruh teman sebaya pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku. Masa remaja
sebanyak 40 orang (51,3%). sedangkan yang tidak cendrung memiliki ketidak stabilan, baik dalam pemikiran dan
terpengaruh teman sebaya sebanyak (48,7%). pegangan prinsip hidup (Irma, 2022).

Sama halnya dengan (Aulia dkk, 2020) hasil analisis pengaruh


teman sebaya dari 91 responden diketahui sebanyak 35 orang
(38,5%) dalam kategori (tidak terpengaruh) tidak memberikan
pengaruh terhadap kelompoknya, sedangkan dalam kategori
(terpengaruh) sebanyak 56 orang (61,5%) memberikan
pengaruh dalam pertemanan yang melibatkan keakraban yang
relatif besar diantara kelompoknya.
PEMBAHASAN

Persepsi adalah suatu proses otomatis yang terjadi dengan


sangat cepat dan kadang tidak kita sadari, dimana kita dapat
mengenal stimulus yang kita terima. Persepsi yang kita miliki
dapat mempengaruhi tindakan kita. Persepsi sebagai proses
dimana seseorang mengorganisasikan dan menginterpretasikan
Hasil analisis univariat dalam penelitian ini sensasi yang di rasakan dengan tujuan untuk memberi makna
menunjukan persepsi negatif remaja tentang terhadap lingkungannya (Tumurang, 2018).
perilaku seks pranikah sebanyak (46,22%) dan
Sama halnya dengan hasil penelitian sebelumnya yang
persepsi positif remaja tentang perilaku seks
dilakukan oleh (Kurniawati, 2020) menunjukkan hasil sebagian
pranikah sebanyak (53,8%).
besar responden penelitian memiliki persepsi negatif tentang
perilaku seksual pranikah sebanyak (76,0%), dan sebagian kecil
responden penelitian memiliki persepsi positif tentang perilaku
seksual pranikah sebanyak (24,0%).
PEMBAHASAN

Bahwa peran teman sebaya ini berpengaruh karena hasil


statistik menunjukkan remaja yang terpengaruh teman sebaya
lebih banyak memiliki persepsi negatif sebanyak (72,5%)
Hasil analisis bivariat pada penelitian menunjukkan dibandingkan dengan remaja yang tidak terpengaruh teman
responden yang terpengaruh peran teman sebaya yang sebaya yang memiliki persepsi negatif (18,4%). Hal ini
dengan persepsi negatif sebanyak (72,5%) daripada disebabkan remaja yang terpengaruh teman sebaya lebih
yang terpengaruh teman sebaya tetapi dengan persepsi tinggi memiliki persepsi yang negatif dibandingkan remaja
positif sebanyak (27,5%). Bahwa terdapat hubungan yang tidak terpengaruh.
yang bermakna antara peran teman sebaya dengan Hasil penelitian ini didukung oleh (Farhiani dkk, 2020) bahwa
persepsi remaja tentang seks pranikah di SMA Negeri dari hasil analis bivariat menunjukan responden yang
3 Purwakarta dengan p-value terpengaruh peran teman sebaya dengan perilaku seksual
pranikah yang buruk sebanyak 20 responden (47,6%),
sedangkan kategori yang tidak terpengaruh peran teman
sebaya dengan perilaku seksual buruk sebanyak 15 responden
(15,7%). Hasil uji statistic Continuity Correction didapat nilai
y=13,059 dengan p=0,000<0,05 berarti signifikan maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Jadi terdapat hubungan yang
signifikan antara teman sebaya dengan perilaku seksual
pranikah pada remaja di SMA Negeri 09 Bengkulu Utara.
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, dapat dikatakan bahwa


remaja memiliki keinginan untuk berperilaku sama dengan temannya
sehingga mereka cenderung mengikuti apa yang teman sebayanya
lakukan agar bisa diterima dalam kelompoknya. Ketika mereka justru
memiliki perilaku dan persepsi yang berbeda, remaja cenderung menjauhi
teman sebaya dan mencari kelompok lain yang dapat menerima serta
memiliki perilaku dan persepsi yang sama. Kondisi ini membuat remaja
rentan terlibat dalam perilaku seksual berisiko, terlebih ketika mereka
berada dalam kelompok yang memiliki perilaku seksual yang negatif.
SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang


telah dijelaskan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa:

1. Penilaian terhadap peran teman sebaya menunjukkan


1. Bagi Remaja
remaja yang terpengaruh teman sebaya sebanyak 40 2. Bagi ketua program PIK remaja
orang (52,3%). 3. Bagi peneliti selanjutnya
2. Penilaian terhadap persepsi negatif remaja tentang
perilaku seks pranikah sebanyak 36 orang (46,2%).
3. Terdapat hubungan antara hubungan peran teman
sebaya dengan persepsi remaja tentang perilaku seks
pranikah di SMA Negeri 3 Purwakarta dengan p-
value<0,001.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai