Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/330024732

Gambaran Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah


pada Remaja SMP

Article in JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA · December 2018


DOI: 10.17509/jpki.v4i2.10443

CITATIONS READS
18 2,818

3 authors, including:

Tetti Solehati Titin Sutini


Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran
78 PUBLICATIONS 137 CITATIONS 21 PUBLICATIONS 55 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Public Health View project

health View project

All content following this page was uploaded by Tetti Solehati on 18 March 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA
e-ISSN 2477-3743 p-ISSN 2541-0024

Gambaran Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual


Pranikah pada Remaja di SMPN 1 Solokanjeruk Kabupaten Bandung
Nur Alfiyah1*, Tetti Solehati2, Titin Sutini3
1,2,3
Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Indonesia
Email korespondensi: tetti.solehati@unpad.ac.id

ARTICLE INFO
ABSTRAK
Remaja merupakan masa peralihan yang mengakibatkan perubahan
fungsi seksual yang akan menimbulkan dorongan berperilaku seksual
HOW TO CITED:
pranikah. Berdasarkan data DP2KBP3A tahun 2016 Pernikahan Usia
Alfiyah, N., Solehati, T., dan Dini (PUP) di bawah usia 21 tahun ada 9.530 orang di Kecamatan
Sutini, T. (2018). Gambaran
Faktor – faktor yang Berhub- Solokanjeruk. Serta data yang diperoleh dari Puskesmas Solokanjeruk
ungan dengan Perilaku Sek- dampak dari perilaku seksual pranikah antaranya kehamilan diluar
sual Pranikah pada Remaja di nikah ada 5 kasus usia 15-16 tahun. Perilaku seksual pranikah terjadi di
SMPN 1 Solokanjeruk Kabu-
paten Bandung. Jurnal Pen- remaja. Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku seksual yaitu ada
didikan Keperawatan Indone- faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
sia 4(2), hlm. 131-139 gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual
pranikah pada remaja di SMPN 1 Solokanjeruk Kabupaten Bandung.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Jumlah
DOI: sampel 310 orang, teknik pengambilan sampel dengan propotional
10.17509/jpki.v4i2.10443 statified sampling. Pengambilan data menggunakan instrument tentang
faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah.
ARTICLE HISTORY: Instrumen telah diuji validitas (0,760-0,989) dan reabilitas (0,945-
Accepted 0,987). Penelitian ini menggunakan skala Ordinal. Variabel bebasnya
March 17, 2018 yaitu pengetahuan, norma keluarga, norma agama, smartphone.
Revised Sedangkan pada variabel terikat yaitu perilaku seks pranikah remaja.
December 24, 2018 Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Analisa
bivariat menggunakan uji statistik chi square (X2) dan uji normalitas
Published
December 31, 2018
menggunakan metode kolmogorov smirnov. Penelitian ini dilakukan di
SMPN 1 Solokanjeruk Kabupaten Bandung bulan September 2017.
Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara norma keluarga
( value : 0,000) dan penggunaan smartphone value : 0,000) dengan
perilaku seksual pranikah. Hasil ini diharapkan akan bermanfaat bagi
peneliti, departemen maternitas dan jiwa Fakultas Keperawatan Unpad,
Puskesmas Solokanjeruk, SMPN 1 Solokanjeruk. Diharapkan juga
dapat menjadi data dasar bagi peneliti selanjutnya mengenai upaya
promotif dan preventif perilaku seksual pranikah remaja.
Kata kunci: Remaja, Faktor , Per ilaku Seksual Pr anikah
Jumlah kepustakaan : 41, 1998-2017

ABSTRACT
Adolescence is a transitional period that results in changes in sexual
function that will lead to a premarital sexual behavior. Based on data
DP2KBP3A 2016 Early Marriage (PUP) in Solokanjeruk District there

131
Alfiyah, N., Solehati, T., dan Sutini, T. | Gambaran Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja ….

are 14,520 people. As well as data obtained from Puskesmas Solokanjeruk the impact of premarital
sexual behavior among pregnancy out of wedlock there are 5 cases aged 15-16 years. However, fac-
tors that result in premarital sexual behavior are not yet known. This study aims to provide a descrip-
tion of factors related to premarital sexual behavior in adolescents at SMPN 1 Solokanjeruk Kabu-
paten Bandung. The research is quantitative descriptive. The number of samples is 310 people, the
sampling technique is proportional sampling. Colecting data used the instruments of factors related
to premarital sexual. The instrument has been tested for validity (0.760-0.989) and reliability (0.945-
0,987). This study uses the Ordinal scale. The independent variables are knowledge, family norms,
religious norms, smartphones. Whereas the dependent variable is premarital sexual behavior of ado-
lescents. Data analysis uses univariate and bivariate analysis. Bivariate analysis used the chi square
(X2),statistical test and normality test using the Kolmogorov Smirnov method. This research was con-
ducted at SMPN 1 Solokanjeruk Kabupaten Bandung in September 2017. Based on the result of the
research, it can be concluded that there isn’t related to religious norms and knowledge with premar-
ital sexual behavior. As for the family norms and the use of smartphones premarital sexual behavior
to show related to that. This result is expected to be useful for researchers, maternity department and
soul of Faculty of Nursing Unpad, and SMPN 1 Solokanjeruk. It is also expected to be the basic data
for further research on the promotion and preventive efforts of premarital sexual behavior of adoles-
cents.

Keyword : Adolescence, Factor, Premarital Sexual Behavior


References : 41, 1998-2017

PENDAHULUAN untuk bercumbu kadang remaja tersebut mencari


Masa remaja disebut juga masa penghu- kesempatan untuk melakukan hubungan seksual.
bung atau masa peralihan antara masa kanak- Perilaku seksual pranikah merupakan segala
kanak dengan masa dewasa. Menurut depkes RI tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual
tahun (2011) remaja adalah yang berusia 10-19 baik yang dilakukan sendiri, dengan lawan jenis
tahun. Pada masa remaja terjadi perubahan- mapun sesama jenis tanpa ada ikatan pernikahan
perubahan besar dan esensial mengenai fungsi- (Sarwono, 2002). Hurlock (2008) menjelaskan
fungsi rokhaniah dan jasmani, terutama fungsi tentang tahapan perilaku seksual pranikah yaitu
seksual. Terjadi kematangan fungsi jasmani dari pola keintiman yang dilakukan selama ber-
maupun yang biologis. Pada masa ini, energi pacaran yang bisa berakhir pada perilaku seks
atau libido seksual yang awalnya laten di masa pranikah dimulai dari berciuman, bercumbu rin-
pra remaja menjadi hidup. Perubahan tersebut gan, bercumbu berat, dan kemudian hubungan
mengakibatkan adanya dorongan untuk berper- intim. Awalnya ciuman kering (dry kissing), ci-
ilaku seksual bertambah (Santrock, 2007). uman basah (wet kissing), menciumi leher
Seksualitas juga berkembang dari anak – (necking), setelah itu saling menggesekkan alat
anak, remaja, dan dewasa. Seksualitas diek- kelamin (petting), mencoba menggesekkan penis
spresikan dalam bentuk perilaku seksual. ke bibir vagina dan seterusnya hingga inter-
Dorongan seksual dapat dipengaruhi dengan course atau bersenggama. Sedangkan menurut
menggunakan NAPZA, berkhayal tentang sek- Walker (2005) tahapan perilaku seksual pranikah
sual, menonton film porno, melihat gambar por- ada 5, yaitu touching, kissing, necking, petting,
no, mendengar cerita porno, berduaan di tempat intercourse.
sepi (DP2KBP3A, 2017). Kematangan fungsi Faktor – faktor yang mempengaruhi seks
seksual dapat menimbulkan dorongan dan pada remaja antara lain : pertama, faktor
keinginan untuk pemuasan seksualnya dengan perkembangan yang berasal dari keluarga di-
lawan jenis dalam bentuk pacaran atau mana anak mulai tumbuh dan berkembang.
percintaan (Hurlock, 2008). Dengan adanya ke- Kedua, faktor luar mencakup sekolah yang ber-
sempatan melakukan sentuhan fisik, bertemu peran dalam mencapai kedewasaannya. Ketiga,

132 JPKI 2018 volume 4 no. 2


Alfiyah, N., Solehati, T., dan Sutini, T. | Gambaran Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja ….

masyarakat yang meliputi adat kebiasaan, per- berpengaruh pada anak sehingga tidak mempu-
gaulan perkembangan. Faktor – faktor lainnya nyai cita-cita untuk melanjutkan ke perguruan
berupa dorongan seksual, keadaan kesehatan tinggi, yang akan memberikan dampak yaitu per-
tubuh, psikis, pengalaman seksual, dan penge- ilaku seksual pranikah terjadi pada remaja di
tahuan seksual (Hurlock, 2008). Faktor – faktor sekolah (Yogaswara, 2017).
lain yang mempengaruhi remaja dalam berper- Berdasarkan pernyataan bidan Puskesmas
ilaku seksual adalah perubahan hormonal, Kecamatan Solokanjeruk menyatakan bahwa di
penyebaran informasi melalui media masa daerah ini kebanyakan remajanya menikah usia
penundaan usia perkawinan, tabu dan larangan dini, setelah sekolah tamat SMP atau SMA meni-
dalam pembahasan perilaku seksual, norma – kah dan ada beberapa kasus yang hamil di luar.
norma di masyarakat, dan pergaulan bebas rema- Pertanyaan tersebut didukung oleh data-data yang
ja laki-laki dan perempuan (Sarwono, 2003). didapatkan. Pendewasaan usia perkawinan (PUP)
Berdasarkan penelitian Elvi dan Ratna (2015) di kecamatan ini ada sekitar 14.520 orang dan
menunjukan bahwa ada hubungan antara penge- PUP dibawah usia 21 tahun ada 9.530
tahuan, lingkungan Keluarga, pengaruh teman (DP2KBP3A, 2016). Berdasarkan data yang
sebaya, dan media informasi. Didapatkan pula didapatkan dari Puskesmas Solokanjeruk dari
dari ririn Darmasih (2009) yang berjudul “faktor bulan Oktober 2016 sampai Maret 2017 terdapat
yang mempengaruhi perilaku seks pranikah pada 5 kasus kehamilan diluar nikah usia 15-16 tahun.
remaja SMA di Surakarta”, didapatkan yang Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar
mempengaruhi perilaku seksual pranikah pada (Riskesdas) MDG’s tahun 2010 umur usia per-
remaja antara lain: pengatahuan, pemahaman tama kali berhubungan seksual usia ≤ 14 tahun
tingkat agama, sumber informasi, dan peranan ada 2,8% dan pernah pacaran ada 88,8%.
keluarga. Berdasarkan Studi Pendahuluan di Sekolah
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Menengah Pertama Negeri 1 Solokanjeruk kabu-
(KPAI) tahun 2011 menyatakan sebanyak 32 % paten Bandung peneliti melakukan wawancara
remaja di kota besar Indonesia (Jakarta, Suraba- kepada pembina kesiswaan bapak wawan menya-
ya, dan Bandung) pernah berhubungan seks. takan : siswa-siswa disana banyak yang berpaca-
Berdasarkan survey tahun 2016 bahwa dari ran. Kemudian peneliti juga membagikan
semua SD,SMP, SMA di kabupaten Bandung kuesioner perilaku seksual remaja. Didapatkan
yang pernah didatangi sekitar 99 % pernah data pendukung yaitu murid yang pernah ber-
melihat gambar porno atau film porno, 1 % tidak pacaran ada 20 orang, menonton film porno ada 8
mempunyai fasilitas yang memadai untuk orang, mencium bibir lawan jenisnya ada 4
mengaksesnya (DP2KBP3A, 2016). Survey orang, masturbasi atau onani ada 2 orang, menci-
berikutnya di remaja dengan total responden 100 um pipi/leher lawan jenisnya ada 4 orang, ber-
orang yang berpacaran, hasilnya 63% berpegan- pelukan dengan lawan jenisnya ada 6 orang, me-
gan tangan, 40 % ciuman, 20% pernah meraba raba bagian sensitif lawan jenisnya ada 3 orang,
bagian sensitif, 2 % penah melakukan hubungan melakukan hubungan seksual dengan lawan
seksual (DP2KBP3A, 2016). jenisnya ada 2 orang.
Kabupaten Bandung tepatnya di Kecamatan Perilaku seksual pranikah pada remaja ini
Solokanjeruk ada 25.401 kepala keluarga yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi dirinya
cukup padat penduduknya. Berdasarkan ob- sendiri (Ririn, 2009). Dampak negatif dari per-
servasi di Solokanjeruk termasuk daerah ilaku seksual pranikah remaja seperti: kehilangan
pedesaan yang sebagian besar penduduknya ber- keperawanan dan keperjakaan, tertular dan menu-
mata pencaharian sebagai petani dan pedagang. larkan penyakit menular seksual, kawin paksa
Pola pikir penduduk yang tinggal di daerah atau pernikahan usia dini, kehamilan yang tidak
pedesaan masih dipengaruhi oleh tradisi dan bu- diinginkan (DP2KBP3A, 2017). Berdasarkan
daya sehingga orang tua mereka memilih meni- data yang ada dan dampak negatif dari peri-laku
kahkan anak perempuannya di usia muda. Ini seksual pranikah remaja di Solokanjeruk,

JPKI 2018 volume 4 no. 2 133


Alfiyah, N., Solehati, T., dan Sutini, T. | Gambaran Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja ….

diketahui bahwa ada perilaku seksual pranikah 100 orang. Pengambilan data pada tanggal 5
pada remaja di SMPN 1 Solokan jeruk, tetapi September 2017.
belum tahu faktor – faktor yang berhubungan Instrumen yang digunakan dalam penelitian
dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di ini yaitu instrument millik Hardiyati (2017). In-
SMPN 1 Solokanjeruk, ini membuat peneliti strumen terdiri dari 50 pertanyaan. Jenis pertan-
tertarik melakukan penelitian tentang gambaran yaan yang digunakan berupa kuesioner tertutup,
faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku mengacu pada parameter sehingga responden
seksual pranikah pada remaja di SMPN 1 Solo- tinggal memilih. Instrumen ini telah di uji validi-
kanjeruk Kabupaten Bandung. tas dan reabilitas, serta dinyatakan valid dan reli-
abel. dengan nilai uji validitas (0,760-0,989) dan
METODE reabilitas (0,945-0,987).
Penelitian ini merupakan penelitian Analisa data menggunakan analisa univariat
deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di dan bivariat. Analisa bivariat menggunakan uji
SMPN 1 Solokan Jeruk. Variabel dalam statistik chi square (X2) dan uji normalitas
penelitian ini merupakan variabel bebas yaitu menggunakan metode kolmogorov smirnov.
pengetahuan, norma agama, penggunaan
smartphone, dan norma keluarga. Serta variabel HASIL PENELITIAN
terikat yaitu perilaku seksual pranikah remaja. 1. Analisa Univariat
Pengambilan sampel dengan menggunakan Berdasarkan tabel 2 gambaran perilaku sek-
teknik propotional statified sampling yaitu sual pranikah remaja di SMPN 1 Solokan Jeruk
teknik jika populasi mempunyai anggota atau didapatkan tidak berisiko 158 responden (51%)
unsur yang tidak homogen dan berstrata secara dan berisiko ada 152 responden (49%), ini mem-
proposional (Sugioyono, 2013). Teknik ini buktikan hampir setengah dari total sampel
dengan menggunakan rumus Slovin dengan berisiko berperilaku seksual pranikah. Perilaku
jumlah populasi 1280 didapatkan yang didapat- seksual pranikah dipengaruhi oleh faktor-faktor
kan 310 responden yang terdiri dari kelas VII yang dapat digambarkan pada tabel 3-6.
110 orang, kelas VIII 100 orang, dan kelas IX

Tabel 1. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian


Hasil Uji
Hasil Uji Validitas (nilai r item
No Variabel Penelitian Reabilitas (r alpha
pertanyaan)
cronbach)
1. Pengetahuan 0,947 0,772 – 0,920
2. Norma agama 0,945 0,760 – 0,855
3. Penggunaan smartphone 0,980 0,774 – 0,911
4. Norma keluarga 0,987 0,889 – 0,989
5. Perilaku seksual pranikah 0,950 0,857 – 0,981

Tabel 2. Distribusi Frekuensi dan Perilaku Tabel 3. Distribusi Frekuensi dan Persentase
Seksual Pranikah (N = 310) Pengetahuan Perilaku Seksual
Pranikah (N = 310)
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Berisiko 152 49,0 Rendah 153 49,4
Tidak 158 51,0 Tinggi 157 50,6
berisiko

134 JPKI 2018 volume 4 no. 2


Alfiyah, N., Solehati, T., dan Sutini, T. | Gambaran Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja ….

Tabel 3 menunjukkan tingkat pengetahuan Di lihat dari pengetahuan rendah beresiko


terkait perilaku seksual pranikah remaja di perilaku seksual pranikah ada 75 orang, se-
SMPN 1 Solokan Jeruk ada 153 responden dangkan yang pengetahuan tinggi beresiko 77
(49,4%) rendah dan 152 responden (50,6%) orang.
tinggi. Pengetahuan perilaku seksual pranikah Berdasarkan tabel 8 dapat disimpulkan ada
remaja hampir sama antara yang berpengetahuan hubungan antara norma keluarga dengan per-
rendah dan tinggi. ilaku seksual pranikah pada remaja di SMPN 1
Tabel 4 menunjukkan pengaruh norma Solokanjeruk dilihat dari ( Norma keluarga yang
keluarga terhadap perilaku seksual berupa ada- ketat menunjukan beresiko 110 orang, se-
nya pengawasan orang tua (58,4%) dan yang dangkan yang kurang ketat ada 42 orang beresi-
kurang ketat (41,6%). ko perilaku seksual pranikah.
Pada tabel 5 menunjukkan ketaatan terhadap Hasil Analisa tabel 9 menunjukan bahwa
norma agama pada remaja SMPN 1 Solokan disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang
jeruk yang taat (53,9%) dan kurang taat signifikan antara norma agama dengan perilaku
sebanyak (46,1%). seksual pranikah pada remaja di SMPN 1 Solo-
Tabel 6 menunjukkan angka penggunaan kanjeruk dilihat dari . Norma agama yang ku-
smartphone pada murid-murid di SMP 1 Solo- rang taat menujukan resiko 72 orang, Sedangkan
kan Jeruk disana ada (60,6%) tidak dan (39,4) ya yang taat beresiko 80 orang.
digunakan dalam hal terkait perilaku seksual Berdasarkan tabel 10 dapat disimpulkan
pranikah. bahwa ada korelasi antara penggunaan
smartphone dengan perilaku seksual pranikah
2. Analisa Bivariat pada remaja di SMPN 1 Solokanjeruk dilihat
Berdasarkan tabel 7 menunjukan tidak ada dari Tidak menggunakan Smartphone beresiko
hubungan yang signifikan antara pengetahuan 66 orang, sedangkan yang menggunakan
dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di Smartphone beresiko 86 orang.
SMPN 1 Solokanjeruk (p=0,996)

Tabel 7. Hubungan Tingkat Tabel 9. Hubungan Norma Agama dengan


Pengetahuan dengan Perilaku Seksual Perilaku Seksual Pranikah (N=310)
Pranikah (N=310)
Perilaku Seksual Pearson Perilaku Seksual Pearson
Pranikah Chi- Pranikah Chi-
Square Square
Norma Beresiko Tidak
Pengetahuan Beresiko Tidak Agama Beresiko
Beresiko
0,996 0,668
Rendah 75 78 Kurang taat 72 71
Tinggi 77 80 Taat 80 87

Tabel 8. Hubungan Norma Keluarga Tabel 10. Hubungan Penggunaan


dengan Perilaku Seksual Pranikah Smartphone dengan Perilaku Seksual
(N=310) Pranikah (N=310)
Perilaku Seksual Pearson Perilaku Seksual Pearson
Pranikah Chi- Pranikah Chi-
Square Square
Norma Beresiko Tidak Penggunaan Beresiko Tidak
Keluarga Beresiko Smartphone Beresiko
0,000 0,000
Kurang ketat 42 87 Tidak 66 122
Ketat 110 71 Ya 86 36

JPKI 2018 volume 4 no. 2 135


Alfiyah, N., Solehati, T., dan Sutini, T. | Gambaran Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja ….

PEMBAHASAN Agus Citra (2014) yang menunjukan adanya


1. Hubungan pengetahuan dengan perilaku hubungan yang bermakna antara norma keluarga
seksual pranikah dengan perilaku seksual pranikah pada remaja
Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan nilai ( value : 0,008). Sejalan dengan penelitian
tentang perilaku seksual pranikah remaja di Elvi dan Ratna (2015) menunjukan bahwa ada
SMPN 1 Solokanjeruk ada 153 responden hubungan antara Lingkungan Keluarga dengan
(49,4%) rendah dan 152 responden (50,6%) perilaku seksual pranikah pada remaja SMPN 1
tinggi. Namun, secara statistik respoden yang Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah.
pengetahuan rendah berisiko berperilaku seksual Komunikasi yang efektif antara orang tua
pranikah 75 responden (24%) dan pengetahuan dan anak merupakan salah satu cara yang bisa
tinggi ada 77 responden (25%). Ini membukti digunakan untuk memberikan informasi terkait
bahwa pengetahuan yang baik tidak menjamin kesehatan reproduksi, dampak berpacaran, se-
memiliki perilaku seksual pranikah tidak berisi- hingga muncul pemahaman kepada anak remaja
ko dan sebaliknya. Pernyataan ini juga terbukti untuk dapat berperilaku seksual pranikah yang
dari beberapa penelitian diantaranya Ririn Dar- tidak berisiko dan lebih mengarahkan perilaku
masih (2009). remaja ke hal-hal yang positif. Pernyataan ini
Hasil analisa bivariat menunjukan tidak ada sejalan dengan pernyataan Nugroho (2010).
hubungan yang signifikan antara pengetahuan Menurut penelitian Nugroho (2010) menya-
dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di takan bahwa terdapat hubungan yang bermakna
SMPN 1 Solokanjeruk ( value : 0,996). Ini se- antara figur kedekatan orang tua dan kontrol diri
jalan dengan penelitian Mahmuda (2016) yang dengan perilaku seksual pranikah pada remaja
menyatakan tidak ada hubungan bermakna anta- ( value : 0,021). Pada penelitian ini remaja yang
ra pengetahuan tentang kesehatan reproduksi mendapatkan pengontrolan dengan ketat dan
dengan perilaku seksual remaja di Kota Padang dari kedua orang tuanya dan tetap melakukan
( value : 0,841). komunikasi intensif berpeluang lebih kecil untuk
berperilaku seksual pranikah yang berisiko.
2. Hubungan norma keluarga dengan peri- Friedman (2003) menyatakan bahwa ling-
laku seksual pranikah kungan keluarga memiliki nilai, norma, dan
Berdasarkan hasil penelitian norma keluarga moral yang akan membentuk kepribadian. Hal
dalam mempengaruhi perilaku seksual yang yang mendasar dalam postive parenting adalah
pengawasan orang tua ketat ada 181 respoden pendidikan moral. Sehingga untuk menanamkan
(58,4%) dan kurang ketat ada 129 responden nilai-nilai moral yang baik terhadap anak diper-
(41,6%). Namun, secara statistik respoden yang lukan komunikasi yang efektif, tanpa memaksa-
kurang ketat memiliki resiko perilaku seksual kan kehendak orang tua, tetap memberikan hak-
pranikah 42 responden (14%) dan ketat 110 re- hak anak dengan pengawasan. Kedekatan orang
sponden (35%). Norma keluarga yang tua diperlukan dalam melakukan pengotrolan
mempengaruhi perilaku seksual pranikah lebih atau pengawasan.
dari setengah jumlah sampel pengawasan dari
orang tua ketat dan beresiko lebih banyak da- 3. Hubungan norma agama dengan perilaku
ripada yang kurang ketat. seksual pranikah
Hasil analisa bivariat menunjukan ada hub- Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
ungan antara norma keluarga dengan perilaku norma agama di remaja SMPN 1 Solokanjeruk
seksual pranikah pada remaja ( value : 0,000). yang taat ada 167 responden (53,9%) dan kurang
Norma keluarga yang kurang ketat dan cender- taat ada 143 responden (46,1%). Secara statistik
ung permisif terhadap perilaku berpacaran ini, responden yang taat berisiko berperilaku seksual
cenderung berisiko terhadap remaja untuk ber- pranikah 80 responden (26%) dan kurang taat 72
perilaku seksual pranikah yang berisiko. Hasil responden (23%). Ini menunjukan taat terhadap
penelitian ini serupa dilakukan oleh penelitian agama memiliki resiko terhadap perilaku seksual

136 JPKI 2018 volume 4 no. 2


Alfiyah, N., Solehati, T., dan Sutini, T. | Gambaran Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja ….

pranikah. dalam dirinya (Hurlock, 2008). Menurut Pew


Hasil analisa bivariat menunjukan tidak ada Research Center di Amerika Serikat (2015)
hubungan yang signifikan antara norma agama menyatakan bahwa hampir (92%) remaja online
dengan perilaku seksual pranikah ( value : dengan menggunakan smartphone. Berdasarkan
0,668). Penelitian ini sama penelitian Masni penelitian UNICEF Indonesia pada tahun 2011-
(2012) yang menyatakan bahwa tidak terdapat 2012 yang terdiri dari usia 10-19 tahun, populasi
hubungan yang bermakna antara keyakinan aga- terbesar 43,5 juta remaja. Sebagian responden
ma dengan perilaku seksual remaja ( value : (80%) menggunakan internet untuk mencari data
0,0735) dan tidak ada hubungan antara praktik dan informasi, seperti tugas sekolah atau ber-
agama dengan perilaku seksual pranikah ( val- temu dengan teman online (70%) melalui media
ue : 0,036). sosial. Selanjutnya lebih dari setengah remaja
Menurut Potter & Perry (2003) menyatakan (52%) mengatakan mereka menemukan konten
bahwa spiritual merupakan komitmen tertinggi pornografi melalui iklan atau situs yang men-
individu, prinsip yang paling tertinggi kompre- curigakan, tetapi hanya 14% yang mengakui
hensif tentang argumen yang sangat kuat ter- mengakses situs porno secara sukarela.
hadap pilihan yang dibuat dalam hidup. Pertim-
bangan moral dinilai mampu memberikan ara- SIMPULAN
han remaja dalam mempertimbangkan dalam Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpul-
suatu tindakan sehingga tidak terjerumus kan bahwa Ada hubungan antara norma keluarga
melakukan perilaku seksual pranikah beresiko. ( value : 0,000) dan penggunaan smartphone
value : 0,000) dengan perilaku seksual pranikah.
4. Hubungan antara penggunaan Friedman (2003) menyatakan bahwa pengaruh
smartphone dengan perilaku seksual norma keluarga berkaitan dengan kelonggaran
pranikah dari kedisiplinan dalam pengawasan orang tua
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan terhadap anaknya. Pendidikan orang tua ber-
penggunaan smartphone di SMP 1 Solokanjeruk pengaruh dalam pola asuh dan komunikasi yang
pada muri-murid disana ada 188 responden efektif terhadap anak.
(60,6%) “tidak” dan 122 responden (39,4%) Dalam penggunaan smartphone dikalangan
“ya” digunakan dalam hal terkait perilaku sek- remaja orang tua seharusnya lebih ketat dalam
sual pranikah. Namun, data statistik didapatkan pengawasannya. Komunikasi yang efektif antara
responden beresiko berperilaku seksual pranikah orang tua dan anak merupakan salah satu cara
yang “ya” menggunakan smartphone ada 86 re- yang bisa digunakan untuk memberikan infor-
sponden (28%) ini lebih kecil dibandingkan masi terkait kesehatan reproduksi, dampak ber-
dengan “tidak” menggunakan smartphone ada pacaran, sehingga muncul pemahaman kepada
66 responden (21%). Ini menunjukan bahwa anak remaja untuk dapat berperilaku seksual
respoden yang menggunakan smartphone beresi- pranikah yang tidak berisiko dan lebih
ko lebih tinggi melakukan perilaku seksual mengarahkan perilaku remaja ke hal-hal yang
pranikah. positif.
Hasil analisa bivariat menunjukan ada hub- Program pemerintah melalui program kerja
unganya antara penggunaan smartphone dalam Puskesmas menempatkan remaja sebagai sasa-
pencarian informasi tentang seksual dengan per- ran program Puskesmas. Program PIK-R (Pusat
ilaku seksual pranikah value : 0,000). Penelitian Informasi dan Konseling Remaja) adalah salah
ini sama dengan penelitian Alifia (2016) yang satu bentuk program perawat komunitas yang
menyatakan bahwa ada hubungan antara dibentuk di sekolah dan salah satu anggotanya
penggunaan smartphone dengan perilaku seksual berisi siswa-siswa itu sendiri. PIK-R bertujuan
beresiko remaja value : 0,004). untuk memberikan informasi tentang Kesehatan
Remaja adalah masa transisi antara anak-anak Reproduksi Remaja (KRR), pelayanan konseling
menuju dewasa mengalami banyak perubahan di dan rujukan KRR, mengembangkan kegiatan

JPKI 2018 volume 4 no. 2 137


Alfiyah, N., Solehati, T., dan Sutini, T. | Gambaran Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja ….

yang khas sesuai minat dan kebutuhan remaja, masi dan Konseling Remaja) di sekolah – sekolah
menciptakan remaja yang berperilaku sehat dan dan dikelola serta dilakukan evaluasi. Ini sesuai
terhindar dari resiko seks bebas, HIV/AIDS, dengan pedoman pengelolaan PIK-R dilatar-
NAPZA, mencapai generasi yang berkualitas. belangi oleh UU RI Nomor 52 tahun 2009.
Peran perawat dalam menyelesaikan masalah
perilaku seksual pranikah sebagai care giver, Bagi orang tua untuk mengawasi, mengontrol,
case finder, conselor, dan educator (Stanhope & dan mengarahkan anak-anaknya dalam berperilaku
Lancester,2010 ; Allender, Rector, & Warner, dan menggunakan informasi yang didapatkan ke
2010). Perawat, guru, dan orang tua harus beker- hal-hal positif.
jasama agar menciptakan remaja yang berper- Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk
ilaku seksual yang sehat. upaya promotif dan preventif terhadap perilaku
seksual pranikah yang akan memberikan dampak
SARAN negatif bagi remaja.
Bagi Puskesmas untuk meningkatkan
kegiatan penyuluhan dan pengawasan, serta ada
program khusus Kesehatan Reproduksi Remaja
dan dilakukan secara terus-menerus dan mem-
bantu dalam pembentukan PIK-R (Pusat infor-

REFERENSI Darnoto, Alfia. (2016). Hubungan Penggunaan


Aini, L. (2011). Hubungan Pemahaman Tingkat Smartphone dengan Perilaku Seksual Rema-
Agama (Religiusitas) dengan Perilaku Seks ja di SMAN X Jember. Jurnal Ilmu
Bebas pada Remaja di SMAN 1 Bangsal Keperawatan.1-12
Mojokerto. Jurnal Keperawatan, Vol.01. Destariyani, Ratna & Dewi, Ratna. (2015).
No.01. 1-10. Faktor - faktor yang Berhubungan dengan
Allender, J.A, Rector, C.L, & Warner, K. D. Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja
(2010). Community & Public Health Nurs- SMPN Negeri 1 Talang Empat Kabupaten
ing . St. Louis Missouri : Mosby. Benkulu Tengah. Jurnal IKESMA , Vol 11.
Alligod, M.R., & Tomey, A.M. (2006). Nursing No.01
Theory : Utilization and application 3rd DP2KBP3A. (2017). Bidang Ketahanan dan
edition. St. Louis : Mosby Elsevier. Kesejahteraan Keluarga yang menangani
Azwar, Saifuddin 2011. Sikap Manusia : Teori Kesehatan Reproduksi.
dan Pengukurannya. Jakarta : Pustaka Edberg, M. (2009). Buku A jar Kesehatan
Pelajar. Masyarakat Teori Sosial dan Perilaku. aw-
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasion- Jakarta : EGC
al. (2012). Buku Suplemen Bimbingan Farisa, T.d. (2013). Faktor-faktor Penyebab Per-
Teknis Kesehatan Reproduksi Pelecehan ilaku Seksual Menyimpang Pada Remaja
Seksual. UNESCO : Jakarta Tunagrahita SLBN Semarang.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasion- Friedman, Marilyn M., (2010). Buku A jar
al. (2016). Perilaku Seksual Remaja. Ban- Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, dan
dung. Diakses : Desember 2016 Praktek. Jakarta : EGC
Darmasih, Ririn. (2012). Faktor yang Greenberg, J.S. (2017). Exploring The Demen-
mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah Pa- sions of Human Sexuality Sixth Edition.
da Remaja SMA Surakarta. Jurnal Ilmu United Staters of American : Jones & Bart-
Keperawatan. lett Learning.

138 JPKI 2018 volume 4 no. 2


Alfiyah, N., Solehati, T., dan Sutini, T. | Gambaran Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja ….

Hanifah, F. (2013). Hubungan Kontrol Sosial Pratiwi, Niniek & Basuki H. 2010. Analisis Hub-
Orang Tua dengan Perilaku Seks Pranikah ungan Perilaku Seks Pertamakali Tidak
Remaja Kelurahan Batang Arau Kecamatan Aman pada Remaja Usia 15-24 tahun dan
Padang Selatan. Spektrum PLS, Vol.01.No Kesehatan Reproduksi. Buletin Penelitian
01. 1-14. Sistem Kesehatan. Vol.13. No.04. 309-320.
Hargiyati, Igriyah A., Hayati, Sri.,dkk. (2016). Purwanto, H. (1998). Pengantar Perilaku Manusia
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan untuk Keperawatan. Jakata : EGC
Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Usia Santrock, W. J. (2003). A dolescence Perkem-
(15-18) Tahun di SMA X Kabupaten Ban- bangan Remaja. Jakarta : Erlangga.
dung. Jurnal Ilmu Keperawatan, Vol.IV. Sarwono, S. W. (2002). Psikologi Sosial: Individu
No.02.1-12. Diakses :24 September dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta:
2017.Website :http://ejournal.bsi.ac.id/ Balai Pustaka.
ejurnal/index.php/jk. Sarwono, S.W. (2012). Psikologi Remaja. Jakar-
Hurlock, E. B. (2008). Psikologi Perkembangan: ta : Raja Grafindo Persada
Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Ke- Stanhope, M & Lancester, J. (2010). Foundations
hidupan. Jakarta: Erlangga. of Nursing in the Community : Community -
Kartono, K. (2007). Psikologi A nak Psikologi Oriented Practice. St. Louis Missouri : Mos-
Perkembangan. Bandung : CV. Mandar Ma- by.
ju Suryoputro. (2006). Faktor - faktor yang
Kusuma, F. (2002). Sensasi Remaja di Masa Mempengaruhi Perilaku Seksual Pranikah
Pubertas : Dampak Negatif dan Penanggu- Remaja di Jawa Tengah Semarang. Jurnal
langannya. Jakarta : Kalam Mulia Makara Kesehatan, Vol.10.No.01.
Mahmuda, Yasinda dkk. (2016). Faktor-faktor Suwarni, L., & Selviana. (2015) . Inisiasi Seks
yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja dan Faktor yang
Remaja di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Mempengaruhi. Jurnal Kesehatan Masyara-
Andalas, Vol.5.No.02. 1-8. kat, 169-177.
Notoatmodjo, S. (2010). Kesehatan Masyarakat : Walker, K. (2005). The Handbook of Sex. Yogya-
Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta karta : Diva Press
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Kesehatan. Widowati, P.C. (2009) . Hubungan Antara Kema-
Jakarta : Rineka Cipta tangan Emosi dengan Perilaku Seksual Prani-
Nugroho, A., Puspitadesi, D., Yuliadi, Istar. kah pada Remaja Akhir. Jurnal Psikologi.
(2010). Hubungan antara Figur Kelekatan World Health Organization. (2006). WHO Child
Orangtua dan Kontrol Diri dengan Perilaku growth standard based on lenght/height
Seksual Remaja SMAN 11 Yogyakarta. 1-10. weight dan age. A cta Paediatr, 450:76-85.
Pratama, Hayati, Supriatin. (2014). Hubungan Yusuf, Syamsu. (2001). Psikologi Perkembangan
Pengetahuan Remaja Tentang Pendidikan Anak dan Remaja. Bandung : PT.Remaja
Seks Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Rosdakarya
Remaja Di SMA X Kota Bandung. Jurnal
Ilmu Keperawatan, Vol.02.No.02

JPKI 2018 volume 4 no. 2 139

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai