Oleh :
117106010
UNIVERSITAS PARAMADINA
Dalam dunia fandom tidak bisa lepas dari berbagai macam interaksi yang
terjadi di dalamnya. Interaksi yang terjadi melibatkan sosok idola dengan
penggemar (fans), atau antar sesama penggemar. Fans menjadi sosok yang aktif
dalam memberikan tanggapan terhadap apa yang dilakukan idolanya. Mereka
adalah pihak yang selalu memberikan respon atas peristiwa yang menimpa sosok
idola, baik hal positif maupun negatif. Keterlibatan inilah yang mempengaruhi
perilaku fans dalam membangun interaksi dengan sosok idola yang saling
dipertemukan melalui konten media. Sosok idola digambarkan sebagai pusat
kehidupan yang dikelilingi oleh fans-nya. Semakin dalam dan jauh fans terlibat,
semakin sulit bagi mereka untuk melepaskan diri dari dunia fandom.
Fans JKT48 adalah salah satu kelompok fandom dengan fanatisme yang tinggi.
Sejak tahun 2015, dating scandal yang melibatkan para idol menjadi isu yang
sering muncul di pemberitaan. Beberapa member tertangkap kamera sedang
menjalin hubungan secara terang-terangan dengan seseorang. Namun, berita
tersebut tidak mendapat tanggapan baik dari para penggemar. Fans justru
menentang hubungan tersebut dengan sikap yang ditunjukkan melaui internet,
khususnya di media sosial. Media sosial menjadi arena pertarungan bagi fans
untuk menyerang idolanya dengan berbagai hujatan.
1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “Dampak
fanatisme penggemar Idol Group JKT48 selagi pelaku agresi di media sosial”
Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori-teori utama yang digunakan di dalam
penelitian. Pendeskripsian teori ini dirancang sebagai dasar pijakan utama dalam
melaksanakan penelitian serta mengananlisis hasil penelitianyang diperoleh.
Adapun teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini terkait dengan fanatisme.
Istilah “fan” muncul pertama kali pada akhir abad ke-19 untuk menyebut
sekelompok individu yang menggemari olahraga (pada saat itu baseball) namun
kemudian terus berkembang hingga ke ranah hiburan (Jenkins, 1992: 12). Fans
juga didefinisikan sebagai sebuah komunitas yang membangun pemujaan kolektif
atas seorang “bintang” selebriti.
Menjadi seorang fans berarti tidak hanya menjadi penonton, melainkan juga
menerjemahkan ke dalam aktivitas budaya dengan cara berbagi pendapat dan
pandangan dengan sesama, serta ikut ke dalam komunitas fans yang memiliki
ketertarikan yang sama (Jenkins, 2006: 40). Artinya, fans adalah sosok yang aktif,
yakni mereka memiliki kegiatan dengan sesamanya. Mereka berdiskusi, sharing,
dan bergabung dalam komunitas untuk membahas minat mereka. Kebiasaan ini
dimulai dari sekedar berbagi informasi, hingga pada akhirnya membuat kelompok
khusus yang juga dapat memproduksi konten fans. Aktivitas-aktivitas penggemar
JKT48 lebih sering dilakukan di dunia maya. Internet sebagai media utama
tersebarnya budaya J-POP menjadi penghubung antara semua penggemar yang
berasal dari berbagai negara. Internet berperan sebagai penguat fondasi fandom
karena menjadi media interaksi penggemar tanpa mengenal batas wilayah.
a) Fan-site, yaitu situs dan akun online yang dibuat oleh para penggemar.
b) Fan meeting, yaitu acara berkumpul atau tatap muka antar penggemar
yang berasal dari suatu wilayah tertentu. Biasanya penggemar yang
tinggal di daerah berdekatan.
c) Fan-project, yaitu proyek bersama yang melibatkan banyak penggemar
dan diakomodir oleh fan base. Biasanya project ini sering dilakukan
pada saat idolanya sedang mendekati hari ulang tahunnya.
d) Fan-fiction. Dalam Oxford Dictionary, fan fiction diartikan sebagai
sebuah bentuk karya sastra yang biasanya ditulis di internet oleh
seseorang yang menggemari novel, film dan lainnya, dimana karakter
yang digunakan diambil dari cerita dalam novel atau film tersebut.
e) Fancam. Fancam (fan camera) adalah rekaman yang diambil
penggemar ketika bertemu dengan idola, baik itu ketika mereka
menghadiri sebuah konser, event handshake dan sebagainya.
f) Fan chant, yaitu teriakan serempak yang dilakukan dalam theater
ataupun konser penggemar mengucapkan kata atau frasa tertentu di
sela-sela lagu.
g) Cover dance, yaitu aktivitas penggemar di mana penggemar menirukan
tarian JKT48.
h) Cover song, yaitu menyanyikan ulang sebuah lagu baik sama seperti
penyanyi sebenarnya maupun dengan mengubah genre lagu.
Fans adalah contoh nyata perilaku melibatkan diri ke dalam objek yang
disenangi yaitu fandom. Mereka tidak hanya berperilaku secara fisik yang
digambarkan melalui kegiatan, namun juga secara emosional dengan objek yang
mereka gemari. Semakin tinggi tingkat keterlibatan fans ke dalam objek yang
mereka gemari, semakin besar pula usaha mereka dalam proses pengumpulan
informasi yang relevan. Segala indikator keterlibatan ada pada tahapan sejauh
mana mereka berusaha menemukan informasi terkait dengan apa yang
dibutuhkan dan inginkan.
Berikut kategori yang digunakan dalam memahami konsep ini:
Perilaku loyal terhadap suatu brand untuk memenuhi kepuasan pribadi. Loyalitas
primer diukur dari banyaknya frekuensi dan volume dalam mengakses media
sosial, meliputi:
a) Frekuensi dalam mengakses media sosial
PROSEDUR PENELITIAN
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
Variabel berasal dari kata bahasa inggris yaitu variable yang berarti faktor
tak tetap atau berubah-ubah. Menurut Bungin (2005:59) variabel adalah,
“Fenomena yang bervariasi dalam bentuk, kualitas, kuantitas, mutu standard dan
sebagainya.”
Operasional variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable).
Variabel bebas adalah “Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbul variabel yang terikat atau disebut juga sebagai
“stimulus, predictor antecendent”. Dalam peneliti ini variabel bebasnya adalah
Masih menurut Sugioyo (2004:33) “Variabel yang terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang akan menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”
Daftar pustaka
https://www.academia.edu/37898545/ILMU_KOMUNIKASI
https://www.academia.edu/12723837/UTS_Pengantar_Ilmu_Komunikasi_Penge
rtian_Komunikasi_Pengetahuan_Sejarah_Ilmu_Komunikasi_Prinsip_Komunikasi_
Model_Komunikasi
https://www.academia.edu/37656187/Makalah_Psikologi_Sosial_Perilaku_Agres
i
https://www.academia.edu/34963211/Kecerdasan_Emosi_dan_Perilaku_Agresi_
di_Social_Media_Pada_Remaja