Anda di halaman 1dari 8

UKURAN KEBERAGAMAN DATA

Oleh Dr.rer.nat. Jon Efendi, M.Si

Setelah kita pelajari ukuran pemusatan data dan ukuran letak, satu lagi ukuran yang harus diketahui
adalah ukuran keragaman data

Keberagaman data itu apa?

Ukuran keragaman menggambarkan bagaimana berpencarnya data atau menggambarkan seberapa jauh
data menyebar dari rata-ratanya. Sebagai contoh perhatikan tiga data X1, X2 dan X3 berikut

No. X1 X2 X3 Ketiga data disamping memiliki rata-rata yang sama, yaitu X 1 = 5, X 2


1 5 8 9 =5 dan X 3 = 5. Meskipun ketiga data memiliki rata –rata yang sama,
2 5 7 2 namun ketiga data tidak sama karena ketiga data berbeda dalam
3 5 4 3 keberagaman. Jika dilihat, maka Data X1 tidak beragam, data X2 dan
4 5 6 8 data X3 beragam. Data mana yang lebih beragam, X 2 atau atau X3?
5 5 8 7 Untuk menjawab pertanyaan ini diperlukan ukuran keberagaman.
6 5 5 4
7 5 4 3 Mengapa ukuran keberagaman diperlukan?
8 5 2 4 Ukuran keberagaman diperlukan jika dua data perlu dibandingkan. Jika
9 5 3 6 perlakuan menghasilkan dua atau lebih data berasal dari perlakuan,
10 5 3 4 maka ukuran keberagaman diperlukan untuk melihat efek perlakuan
 50 50 50 meskipun rata-rata sama. Jika ini terjadi dapat dinyatakan bahwa
X 5 5 5 perlakukan tidak memberi pengaruh pada variabel perlakuan, tapi
menyebabkan beragamnya objek perlakuan.

Apa-apa saja ukuran keberagaman yang biasa dibicarakan untuk data hasil penelitian?

Ada 3 ukuran keberagaman yang biasa dibicarakan, yaitu range (jangkauan), mean deviation (rata-rata
simpangan), variance (variansi), dan standar deviation (simpangan baku). Dua yang pertama
dibicarakan dalam rangka memahami keberagaman, dan dua yang terakhir untuk digunakan dalam
pengolahan data hasil penelitian.

RANGE (JANGKAUAN)

Range itu apa?

Jangkauan adalah ukuran keberagaman paling sederhana. Jangkauan adalah beda skor tertinggi dengan
skor terendah. Dengan jangkauan gambaran keberagaman terlihat dari seberapa lebar jarak dua
anggota data ekstrim besar dan ekstrim kecil. Sehingga bermakin besar angka jangkauan, maka semakin
beragam anggota data.

R=X max −X min

Dari data di atas: RX1 = 5 − 5 = 0; Rx2 = 8 – 3 = 5; RX3 = 9 – 3 = 6, sehingga kita simpulkan data X 3 lebih
beragam dari data X2 dan lebih beragam X1. Urutan keberagaman data adalah X3 > X2 > X1
Apa Kelebihan dan kelemahan ukuran keberagaman dengan jangkauan?

Kelebihan jangkauan : mudah ditentukan dan dikomunikasikan (mudah dimengerti)

Kelemahan : (a) sangat dipengaruhi skor pencilan (skor dengan nilai sangat berbeda dengan skor yang
lain, misalnya sangat tinggi atau sangat rendah), (b) sukar digunakan untuk menipulasi
matematika (operasi subtitusi atau operasi eliminasi)

MEAN DEVIATION (RATA-RATA SIMPANGAN)

Mean deviation itu apa?

Mean deviation adalah rata-rata simpangan absolut anggota data (skor) dari rata-rata. Simpangan
absolut adalah simpangan skor dari rata-rata tanpa memperhatikan tanda. Nilai absolut diperlukan
sebab simpangan skor dari rata-rata ada yang berharga positif dan ada yang berharga negatif, dan
∑ x i=0
MD=
∑ |X− X|
N
Untuk data di atas MD dapat ditentukan dengan cara berikut:

No. X1 X2 X3 │x1│ │x2│ │x3│ Dari hasil perhitungan terlihat bahwa urutan
1 5 8 9 0 3 4 Keberagaman berdasarkan harga MD adalah:
2 5 7 2 0 2 3
3 5 4 3 0sw 1 2 MD X > MD X ¿ MD X
3 2 1

4 5 6 8 0 1 3 Kesimpulan adalah Skor pada data X3 lebih beragam


5 5 8 7 0 3 2 dibanding skor data X2 dan lebih beragam dibanding data
6 5 5 4 0 0 1 X1
7 5 4 3 0 1 2
8 5 2 4 0 3 1
9 5 3 6 0 2 1
10 5 3 4 0 2 1
 0 18 20
MD 0 1.8 2.0

Apa kelebihan dan kelemahan MD?

Kelebihan MD: MD telah menggunakan seluruh skor dan telah menunjukkan keberagaman secara lebih
konseptual

Kelemahan: Mean deviation menggunakan nilai mutlak sehingga sukar digunakan untuk manipulasi
matematika (manipulasi aljabar) sehigga sangat jarang digunakan dalam statistika
VARIANSI DAN DEVIASI STANDAR

Variansi itu apa dan bagaimana cara menentukannya

Variansi adalah rata-rata kuadrat simpangan skor dari rata-rata.

s=
2 ∑ ( X −X )2 Kuadrat simpangan
Jumlah skor
N
Operasi kuadrat digunakan untuk menghilangkan tanda negatif pada simpangan sehingga jumlahnya
tidak sama dengan nol. Dengan mencari variansi dari rata-rata dari kuadrat simpangan, maka secara
konseptual variansi akan memperlihatkan keberagaman data. Artinya semakin besar variansi semakin
menyebar skor dari rata-ratanya dan semakin beragam data. Variansi disimbolkan dengan s 2, dan akan
ditambah subscript x,y, atau simbol lain tergatung dengan apa data disimbolkan. Pensimbolan s x2 artinya
variansi data X.

Variansi data di atas dapat ditentukan dengan caa :

No. X1 X2 X3 x1 x2 x3 (x1) 2 (x2 )2 (x3) 2 Dari hasil perhitungan terlihat bahwa


1 5 8 9 0 3 4 0 9 16 urutan Keberagaman berdasarkan
2
2 5 7 2 0 2 -3 0 4 9 harga s adalah:
3 5 4 3 0 -1 -2 0 1 4
4 5 6 8 0 1 3 0 1 9 s2X > s 2X ¿ s 2X
3 2 1

5 5 8 7 0 3 2 0 9 4 Kesimpulan adalah skor data X3 lebih


6 5 5 4 0 0 -1 0 0 1 beragam dibanding skor data X2 dan
7 5 4 3 0 -1 -2 0 1 4 lebih beragam dibanding skor data X1
8 5 2 4 0 -3 -1 0 9 1
9 5 3 6 0 -2 1 0 4 1
10 5 3 4 0 -2 -1 0 4 1
 50 50 50 0 0 0 0 42 50
s2 0 4.2 5.0
s 0 2.0 2.2

Deviasi standar itu apa dan bagaimana cara menentukannya

Deviasi standar adalah akar kuadrat dari s 2,


2
( X −X )
s= √ s atau s=
2

N
Sehingga untuk data diatas diperoleh seperti tercantum pada tabel sebelumnya, dimana s X =0; s X =2.0;1 2

dan s X =2.2. Harga ini menunjukkan bahwa sor data X3 lebih beragam dibanding skor data X 2 dan lebih
3

beragam dibanding skor data X 1. Kesimpulan ini sama dengan kesimpulan variansi karena deviasi standar
hanyalah akar kuadrat dari variansi. Sama juga, bahwa kesimpulan ini mirip dengan MD, karena pada
deviasi standar kuadrat delah dihilangkan dan simpangan dijumlahkan dengan harga negatif telah
dihilangkan sebelumnya pada variansi dengan kuadrat.

SKOR BAKU (STANDARD SCORE atau Z-SCORE)

Skor baku itu apa dan bagaimana menentukannya?

Skor baku adalah skor simpangan dengan satuan deviasi standar. Skor baku (misalkan untuk data yang
disimbolkan dengan X) dicari dengan cara:

( X −X ) x
zx= atau z X = dimana x adalah skor simpangan atau x=X −X
sx s X

Skor baku secara konseptual memperlihatkan simpangan skor dari rata-rata dengan satuan deviasi
standar. Simbol skor baku akan ditambah subscript x,y, atau simbol lain tergatung dengan apa data
disimbolkan. Pensimbolan zX artinya skor baku data X.

Skor baku untuk data di atas dapat dicari seperti pada tabel berikut

No. X1 X2 X3 x1 x2 x3 x x x
zX = zX = zX =
1
sX 1
2
sX 2
3
sX 3

1 5 8 9 0 3 4 0 33/ √ 4.2 4¿ √ 5
2 5 7 2 0 2 -3 0 2¿ √ 4.2 -3¿ √ 5
3 5 4 3 0 -1 -2 0 -1¿ √ 4.2 -2¿ √ 5
4 5 6 8 0 1 3 0 1¿ √ 4.2 3¿ √ 5
5 5 8 7 0 3 2 0 3¿ √ 4.2 2¿ √ 5
6 5 5 4 0 0 -1 0 0¿ √ 4.2 -1¿ √ 5
7 5 4 3 0 -1 -2 0 -1¿ √ 4.2 -2¿ √ 5
8 5 2 4 0 -3 -1 0 -3¿ √ 4.2 -1¿ √ 5
9 5 3 6 0 -2 1 0 -2¿ √ 4.2 1¿ √ 5
10 5 3 4 0 -2 -1 0 -2¿ √ 4.2 -1¿ √ 5
 50 50 50 0 0 0 0 0 0

Dari tabel terlihat bahwa data baku sama halnya dengan data simpangan dimana jumlahnya sama
dengan nol.

∑ z x =¿ ∑ z x =¿ ∑ z x =¿ 0 ¿ ¿¿
1 2 3

Bila √ 5 dicari dan diperoleh 2.23607 maka harga z tidak lagi sebagai bilangan bulat dan z tidak lagi
sama dengan nol. Ini dapat terjadi karena pada pembagian dengan s x diperoleh angka dengan digit
dibelakang koma yang banyak dan akibat pembulatan z tidak tepat nol.

MOMEN TERHADAP RATA-RATA

Momen terhadap rata-rata itu apa?


Rata-rata dan deviasi standar adalah besaran-besaran untuk statistika deskriptif dalam kelompok yang
dikenal sebagai momen. Momen adalah besaran fisika yang menggambarkan penyimpangan terhadap
titik setimbang. Dalam statistika titik setimbang adalah rata-rata, maka momen dalam statistika adalah
penyimpangan terhadap titik setimbang rata-rata. Ada empat momen (disimbolkan dengan m), yaitu:

Momen Keterangan

m 1=
∑ ( X −X ) =0 m 1 adalah momen terhadap rata adalah jumlah rata-rata simpangan
N yang membuktikan bahwa rata-rata adalah titik setimbang

m 2=
∑ ( X −X )2 2
=s X
m2 adalah variansi yang menggambarkan keberagaman data
N

m 3=
∑ ( X −X )3 Kedua momen ini akan menentukan ukuran kecondongan kurva
N (condong ke kanan atau condong ke kiri) dan kelandaian kurva yang
menggambarka data
m 3=
∑ ( X −X )4
N

mr =
∑ ( X−X )r Momen ke r terhadap rata-rata
N

UKURAN KECONDONGAN KURVA (SKEWNESS)

Kecondongan kurva itu apa dan bagaimana cara menentukannya?

Ukuran kecondongan kurva direntukan dengan cara mencari g1

m1
g1 =
m2 √m2

Pada kurva yang condong positif Pada distribusi simetris g2= 0. Pada kurva yang condong positif
g1 = +, karena pangkat tiga g1 = −, karena pangkat tiga
simpang rata-rata yang berharga simpang rata-rata yang berharga
positif lebih besar dari pangkat positif lebih kecil dari pangkat
tiga simpangan rata-rata yang tiga simpangan rata-rata yang
berharga negatif berharga negatif
Apa kurtosis itu dan bagaimana cara menentukannya?

Kurtosis adalah tingkat kelandaian kurva atau lebih tepat disebut tingkat ketebalan ekor (ujung) kurva
distribusi. Kurtosis biasanya dibandingkan dengan kurva normal seperti pada gambar di bawah.

Kurtosis ditentukan dengan cara menghitung g2

m4
g 2= −3
m 22

Penyimpangan yang besar dari rata-rata menyebabkan m4 jauh lebih besar dari m2. Untuk distribusi
m4
normal harga adalah 3.
m22

Platty curtosis

Lepto curtosis

Pada kurva dengan lepto kurtosis Pada distribusi simetris g2 = 0. Pada kurva dengan palatty
positif g2 lebih besar dari nol (g2 > Pada distribusi simetri m3 =0, kurtosis g2 lebih kecil dari nol (g2
0) karena pangkat tiga < 0)
simpangan rata-rata yang
berharga negatif saman
dengan pangkat tiga
simpangan rata-rata yang
berharga positif.
Tugas :
Perhatikan data pada tabel berikut!

2 11 6 4 18 1 9 2 2 15
8 16 12 11 17 3 3 5 3 7
11 9 5 16 16 15 4 9 5 7
4 10 4 4 15 16 5 5 11 18
5 10 9 8 7 7 2 6 13 1
a. Tentukanlah ukuran keberagaman dalam bentuk jangkauan, rata-rata simpangan (mean
deviation), variansi dan simpangan baku
b. Tentukan tipe skewness dan kurtosis

Kumpulkan setelah perkuliahan melalui email saya dan kolom assignment pada elearning!

Dengan format : Tugas3-statistika-nim-nama lengkap

Anda mungkin juga menyukai