Anda di halaman 1dari 10

MENYAJIKAN DATA

Oleh Dr.rer.nat Jon Efendi, M.Si


Mengapa data perlu disajikan?

Data perlu disajikan agar “pesan” dalam data mudah dimengerti dan mudah dikomunikasikan atau
dengan disajikannya, maka data akan menjadi lebih komunikatif. Sebagai contoh :Perhatikan gambar

Data ini tersaji dalam bentuk


histogram. Dengan melihat sepintas
lalu kita langsung dapat mengetahui
bahwa penyebab utama kematian
di dunia setiap tahun adalah
serangan jantung (cardio vascular)
dan kanker (cancer). Dengan
demikian data angka kematian ini,
maknanya mudah dilihat dan lebih
komunikatif

Apa-apa saja cara yang dilakukan untuk menyajikan data?

Data yang dikumpulkan dari hasil penelitian dicatat dalam tabel yang berisi semua hasil pengukuran.
Data ini selanjutnya perlu disajikan. Penyajian data dilakukan melalui:

1. Distribusi frekuensi
2. Diagram batang
3. Diagram lingkaran
4. Grafik (polygon)
5. Diagram pencar (scatter diagram)

Distribusi frekwensi itu apa?

Distribusi frekwensi adalah pengelompokkan data ke dalam beberapa kategori (kelas) kemudian
frekswensi kemunculan data pada tiap kategori dihitung dan dicantumkan sehingga terlihat banyaknya
anggota data (skor) dalam setiap kategori.
Bagaimana cara menyusun distribui frekwensi?

Untuk menjawab pertanyaan ini kita ambil contoh data hasil percobaan berikut:

42 88 37 75 98 93 73 62
96 80 52 76 66 54 73 69
83 62 53 79 69 56 81 75
52 65 49 80 67 59 88 80
44 71 72 87 91 82 89 79
Penyusunan distribusi frekwensi untuk data dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

1. Urutkan skor dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya (dapat dilakukan dengan excel)
Tujuan: Untuk memudahkan dalam melakukan perhitungan frekwensi munculnya skor pada langkah
ketiga

37 62 73 82
42 62 75 83
44 65 75 87
49 66 76 88
52 67 79 88
52 69 79 89
53 69 80 91
54 71 80 93
56 72 80 96
59 73 81 98
Catatan: dalam contoh ini dibuat 4 kolom agar tidak memerlukan tempat yang banyak

2. Buat kategori atau kelas


a. Tentukan jumlah kelas dengan aturan Sturges :
Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log n, dengan n = jumlah anggota skor
= 1 + 3.322 log 40
= 6.322
Jumlah kelas dibuat saja 6 kelas
b. Tentukan interval kelas.
Interval kelas = (skor terbesar – skor terkecil)/Jumlah kelas
= (98 – 37)/6
= 10.17
3. Lakukan tabulasi data

Kelas Tabulasi Frekwensi Frekwensi Relatif


97 – 106 │ 1 7,5
87 – 96 ││││ ││ 7 15
77 – 86 ││││ │││ 8 12,5
67 – 76 ││││ ││││ 10 25
57 – 66 ││││ 5 20
47 – 56 ││││ │ 6 17,5
37 – 46 │││ 3 2,5
Catatan: Jumlah kelas dapat saja lebih dari yang diprediksi dengan aturan Sturges. Penghitungan hanya jadi
pedoman berapa jumlah kelas minimal harus di buat

Adakah bentuk lain dari frekwensi dalam distribusi frekwensi?

Bentuk lain frekswensi ada dua, yaitu frekwensi relatif dan frekwensi kumulatif

a. Frekwensi relatif adalah perbandingan frekwensi kelas terhadap frekwensi total (ditulis dalam
%). Gunanya adalah: Untuk membandingkan seberapa besar proporsi tiap kelas data dengan
mudah

frekwnsitiap kelas
Frekwensi relative= x 100 %
frekwensi total
b. Frekwensi kumulatif menunjukan seberapa besar jumlah frekwensi sampai kelas tertentu (juga
dapat dibuat dalam bentuk %). Frekwensi kumulatif ada dua, yaitu frekwensi kumulatif lebih dari
dan frekwensi kumulatif kurang dari

 Frekwensi kumulatif lebih dari diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas
tertentu dengan frekuensi kelas sebelumnya
 Frekwensi kumulatif kurang dari dengan mengurangi frekwensi kelas sebelumnya
dengan kelas yang sedang diisi

Untuk data di atas

Kelas Tabulasi Frekwensi Frekwens Frekwensi % Frekwensi Frekwens % Frekwensi


i Relatif kumulatif kumulatif i kumulatif
lebih dari lebih dari kumulatif lebih dari
lebih dari
97 – │ 1 2,5 40 100 1 2.5
106
87 – 96 ││││ ││ 7 17,5 39 97.5 8 20
77 – 86 ││││ │││ 8 20 32 80 16 40
67 – 76 ││││ 10 25 24 60 26 65
││││
57 – 66 ││││ 5 12,5 14 35 31 77.5
47 – 56 ││││ │ 6 15 9 22.5 39 92.5
37 – 46 │││ 3 7,5 3 7.5 40 100

Data dapat disajikan dalam bentuk gambar. Apa-apa saja cara yang digunakan untuk menggambarkan
data?

Ada tiga cara yang paling sering digunakan untuk menggambarkan data, yaitu:

a. Histogram (diagram batang atau bar diagram)


b. Poligon (diagram garis)
c. Pie diagram (diagram lingkaran)
d. Diagram pencar
Apa tujuan menggambarkan data denganya?

Menggambarkan data bertujuan untuk:

a. Membantu kita untuk memahami ciri penting ciri penting data dan membandingkan satu data
dengan data lain. Jika data telah dibuat dalam distribusi frekwensi, melalui gambar kita dapat
memahami ciri khas distribusi frekwensi dan juga untuk membandingkan dua distribusi
frekwensi
b. Agar data menjadi lebih menarik dan mudah diingat dari pada angka, karena manusia pada
umumnya tertarik dengan sesuatu yang ditampilkan delam bentuk visual.
c. Agar informasi mudah dipahami dan dikomunikasikan, karena menyoroti fitur penting dari
data. Grafik dapat menunjukkan hubungan yang tidak jelas jika dipelajari hanya dari daftar
nomor. 

Bagaiamana menggambarkan data yang sudah dibuat dalam bentuk distribusi frekwensi ke
histogram?

Histogram adalah grafik yang digambarkan dalam bantuk batangan. Cara menggambarkan distribusi
frekwensi dilakukan sebagai berikut:

a. Buat sistim koordinat dengan menjadikan sumbu datar (sumbu ini nantinya akan diberi label
nama data) adalah kelas interval dan sumbu tegak frekwensi
b. Bagi sumbu dengan jarak 2 cm dan sumbu tegak dengan jarak 1 cm (Jarak sumbu datar tidak
mesti sama dengan jarak sumbu tegak. Pemilihan besar dan jarak adalah sedemikian rupa
sehingga gambar tidak terlalu besar dan terlalu kecil)
c. Gambarkan batangan dengan tinggi setinggi frekwensi dan lebar batang misalnya juga 2 cm

Catatan: Histogram ini


Has il peneliti an dibuat dengan excel.

97 – 106 87 – 96 77 – 86 67 – 76 57 – 66 47 – 56 37 – 46
Kategori Jumlah kasus
Apa kegunaan diagram batang?

Diagram batang memungkinkan pembaca membadingkan, jumlah, karekteristik, waktu kemunculan item
(sesuatu yang sedang ditampilkan). Dengan menggunakan diagram batang, kita juga dapat melihat
kategori yang mendominasi.

Apa contoh kegunaan ini?

Perhatikan contoh inormasi yang disampaikan dari webite WHO berikut:

Dari 56,9 juta kematian


di seluruh dunia pada
tahun 2016, lebih dari
setengah (54%)
disebabkan oleh 10
penyebab teratas.
Penyakit jantung
iskemik dan stroke
adalah pembunuh
terbesar di dunia,
dengan gabungan 15,2
juta kematian pada
tahun 2016. Penyakit
ini tetap menjadi
penyebab utama
kematian secara global
dalam 15 tahun
terakhir (kategori yang
mendominasi )
Penyakit paru obstruktif kronis merenggut 3,0 juta jiwa pada tahun 2016, sementara kanker paru-
paru (bersama dengan kanker trakea dan bronkus) menyebabkan 1,7 juta kematian. Diabetes
membunuh 1,6 juta orang pada tahun 2016, meningkat dari kurang dari 1 juta pada tahun 2000.
Kematian akibat demensia meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 2000 dan 2016,
menjadikannya penyebab utama ke-5 kematian global pada tahun 2016 dibandingkan dengan yang ke-
14 pada tahun 2000. (membadingkan item)

Infeksi saluran pernapasan bagian bawah tetap menjadi penyakit menular yang paling mematikan,
menyebabkan 3,0 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2016. Angka kematian akibat penyakit
diare menurun hampir 1 juta antara tahun 2000 dan 2016, tetapi masih menyebabkan 1,4 juta kematian
pada tahun 2016. Demikian pula dengan jumlah kematian akibat tuberkulosis. menurun selama periode
yang sama, tetapi masih di antara 10 penyebab teratas dengan jumlah kematian 1,3 juta. HIV / AIDS
tidak lagi menjadi salah satu dari 10 penyebab kematian teratas di dunia, telah membunuh 1,0 juta
orang pada tahun 2016 dibandingkan dengan 1,5 juta pada tahun 2000 (jumlah, karekteristik, waktu
kemunculan item).

Cedera jalan menewaskan 1,4 juta orang pada tahun 2016, sekitar tiga perempat (74%) di
antaranya adalah laki-laki dan anak laki-laki (karekteristik item)
Bagaimana menggambarkan data dalam bentuk poligon (diagram garis?)

Poligon dibuat untuk data yang dudah dikelompokkan dalam distribusi frekwensi dengan c ara
menghubungkan titik tengah poligon. Titik tengah dapat dianggap sebagai wakil tiap kelas interval.

Catatan: Poligon lebih


Has il peneliti an memperjelas
kecendrungan atau
tendensi

97 – 106 87 – 96 77 – 86 67 – 76 57 – 66 47 – 56 37 – 46
Kategori Jumlah kasus

Catatan: kecendrungan ini dapat dibuat dengan “tool shape” pada Microsoft word

Untuk contoh diatas, maka poligon dapat dibuat sebagai berkut


Bagaimana menggambarkan data yang sudah dibuat dalam bentuk pie diagram?

Cara lain yang umum untuk mewakili data grafis adalah pie diagram. Nama ini berasal dari cara
membuat digram seperti kue pie melingkar yang telah dipotong menjadi beberapa potong. Pie diagram
biasanya digunakan untuk data kategori. Setiap potongan kue merupakan kategori yang berbeda, dan
masing-masing sifat sesuai dengan sepotong yang berbeda dari kue; Ada iris terliaht lebih besar
daripada yang lain. Dengan melihat semua potongan pie, kita dapat membandingkan atau melihat
dominasi kategori melalui perbandingan luas irisan
Untuk distribusi frekwensi diatas pie diagramnya adalah:

Hasil penelitian

97 – 106 87 – 96 77 – 86 67 – 76 57 – 66 47 – 56 37 – 46

Bagaimana membuat data dalam diagram pencar (scatter diagram)


Diagram pencar menampilkan data satu kategori data pada sumbu horisontal (sumbu x), dan satu lagi
sumbu vertikal (sumbu y). Korelasi dan regresi (pada pembahasan yang akan dating) mendasarkan
pembahasannya pada tren yang ditunjukan diagram pencar ini. Sebuah diagram pencar akan
memperlihatkan titik-titik yang seolah terlihat seperti garis atau kurva bergerak naik atau turun dari kiri
ke kanan sepanjang grafik

Diagram pencar untuk distribusi frekwensi di atas adalah


Diagram pencar membantu
Hasil menemukan informasi lebih
lanjut tentang data, termasuk:
12
a. Tren secara keseluruhan
10
antara variabel, karena kita
8
dengan cepat dapat melihat
Frekwensi

6 apakah ada tren naik atau


4 turun
2 b. Setiap perubahan dari tren
0 secara keseluruhan
30 40 50 60 70 80 90 100 110
Kelas interval
(Titik Tengah)

Diagram pencar ini dapat dihubungkan dengan kurva untuk lebih memperlihatkan kecendurungan
seperti gambar di bawah ini

Hasil penelitian
12

10

8
Frekwnsi

0
30 40 50 60 70 80 90 100 110
Distibusi frekwensi
(titik tengah)
Latihan:

Perhatikan data pada tabel berikut!

2 11 6 4 18 1 9 2 2 15
8 16 12 11 17 3 3 5 3 7
11 9 5 16 16 15 4 9 5 7
4 10 4 4 15 16 5 5 11 18
5 10 9 8 7 7 2 6 13 1
Sajikan data berikut dalam distribusi frekwensi, diagram batang, poligon, diagram pencar

Kumpulkan paling lambat dua hari setelah perkuliahan (lebih awal lebih baik) !

(Silahkan kirimkan tugas ini melalui elarning dan email saja)

Anda mungkin juga menyukai