Sample adalah kumpulan individu atau kasus yang diambil dari populasi. Sample adalah representasi
polulasi yang jumlah anggotanya sedikit. Dengan kata lain sampel adalah miniatur populasi
Setiap hasil observasi pada sampel (untuk sampel disebut statistik) adalah prakiraan (estimate) untuk
nilai populasi (untuk populasi disebut parameter).
Perumusan pernyataan tentang populasi dari statistik sampel dikenal dengan nama sampling statistics.
Dan proses logis yang dilakukan untuk perumusan pernyataan itu disebut statistical inference (statistika
peramalan)
Meramalkan paramater populasi dari statistika sampel mensyaratkan sampel diambil sacara random.
Sampling error adalah perbedaan antara nilai parameter populasi dengan statistik sampel.
Misalkan ada populasi dengan rata-rata dan dari populasi ini diambil sampel sebesar N, kemudian
diobservasi menghasilkan rata-rata X́ i, maka − X́ I = ei adalah sampling error (kesalahan sampling).
Jadi, misalkan ada k sampel dengan jumlah anggota N diambil dari populasi yang sama dan dihitung
rata-rata untuk tiap sampel. Rata-rata yang diperoleh dapat ditulis dengan simbol X́ 1, X́ 2, X́ 3, …, X́ k
dan kesalahan sampling dapat ditulis sebagai:
X́ 1 − = e1
X́ 2 − = e2
X́ 3 − = e3
..........
X́ k − = ek
Variansi dan deviasi standar yang biasanya digunakan untuk menggambarkan keberagaman data
sampel juga digunakan untuk menggambarkan keberagaman k rata-rata yang berasal dari k sampel.
Variansi akibat perbedaan rata-rata dari k sampel dengan akan sama dengan variansi kesalahan
sampling ei, karena adalah rata-rata populasi yang nilainya konstan. Denga dasar ini maka variansi
rata-rata dari k sampel ini disebut variance error dan deviasi standarnya disebut standard error.
Distribusi sampel
Andaikan ada sekotak besar potongan besi Adaikan kita mengadakan pengukuran secara
dengan panjang sekitar 20 cm. Belum diketahui hipotetetik (hanya dalam imaginasi kita saja).
berapa rata-rata panjang potongan besi dalam Potongan-potongan besi itu dengan diambil
kotak tersebut. dalam jumlah yang sama secara acak dan
S1 S2 S3 . . . dipisahkan ke dalam kotak-kotak kecil dengan
simbol S1 (sampel ke 1) S2 (sampel ke 2) dan
sererusnya sampai potongan besi dalam kotak
habis diambil di kotak terakhir SN (sampel ke k).
Artinya kita telah mengukur semua potongan besi
atau kita telah mengukur seluruh anggota
SN populasi potongan besi
Potongan-potongan besi kemudian di ukur kemudian dicari nilai rata-rata dan diperoleh X́ 1, X́ 2, X́ 3, …,
X́ k. Dan rata-rata ini adalah panjang sampel-sampel potongan besi dari populasi dengan rata-rata
populasi potongan besi
Selanjutnya kita membuat pengandaian. Andaikan rata-rata hasil pengukuran berdistribusi normal,
maka distribusi rata-rata ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Andaikan pada populasi diatas betul-betul diambil sampel potongan besi kemudian diukur panjangnya
dan dicari rata-rata, deviasi standar panjang potongan besi itu, dan diperoleh X́ dan sx. Setelah
pengukuran itu kita boleh berasumsi bahwa:
1. Rata-rata yang diukur adalah sangat mungkin salah satu anggota rata-rata dari distribusi normal
standar di atas
2. Rata-rata yang diukur akan menyimpang dari rata-rata populasi sebesar X́ − = e
´ ¿
3. Jika rata-rata itu dibuat dalam bentuk skor baku, z X́ = X́− σ ¿, maka nilai z yang diperoleh akan
X́
berasa di satu tempat sepanjang kurva normal standar
Untuk memperoleh nilai z maka σ X́ harus diramal. Nilai ramalan σ X́ diramal dari sx (deviasi satandar
sampel) dan dinyatakan dengan simbol s x́ dan ditentukan dengan cara:
Sebelum kita melakukan estimasi kita mesti menetapkan taraf kepercayaan dan taraf signifikansi. Apa
itu taraf kepercayaan? Diatas kita telah mengatakan bahwa harga z X́ akan ada di satu tempat di absis z
di kurva norma. Panjang absis z kurva normal adalah dari − sampai +. Namun jika kita dapat
menetapkan misalanya bahwa harga z X́ akan memiliki nilai antara dua harga z sedemikian rupa
sehingga luas di bawah kurva adalah 95 % . Dengan kata lain dinayatakan bahwa nilai z X́ akan memiliki
kebolehjadian 95% untuk berada antar kedua nilai z yang dimaksud. Angka 95 % ini disebut taraf
kepercayaan.
Setelah taraf kepercayaan di tetapkan, maka estimasi dapat dilakukan sebagai berikut:
−1.96 z +1.96 . maka jika harga z diganti dengan kasus z X́ akan diperoleh relasi
´
¿
−1.96 X́ − s ¿ +1.96 X́´ − 1.96 . s X́ ´
+1.96 . s X́ + X́
X́
Denan cara yang samaa, dapat diramal untuk taraf kepercayaan 99 % dengan cara:
X́´ − 2.58 . s X́ ´
+2.58 . s X́ + X́
Jawab:
Tugas:
Perhatikan data pada tabel berikut!
2 11 6 4 18 1 9 2 2 15
8 16 12 11 17 3 3 5 3 7
11 9 5 16 16 15 4 9 5 7
4 10 4 4 15 16 5 5 11 18
5 10 9 8 7 7 2 6 13 1
a. Tentukanlah rata-rata
b. Estimasi rata-rata populasi pada taraf kepercayaan 75 %, 85 %, 95 % dan 99 %